Ditemukan 105948 data
63 — 14
berpendapat bahwa meskipun perkawinan adalahsunnah Rasulullah SAW yang harus diikuti (mashlahat), akan tetapi apabila kemudian5ternyata dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, Tergugat tidak menghiraukanlagi Penggugat, yang pada akhirnya akan kesulitan dan kepastian hukum bagiPenggugat, kesulitan tersebut tidak dapat dihilangkan kecuali dengan perceraian, makaperceraian sebagai upaya menghilangkan mudharat harus didahulukan daripadamengambil manfaat, sesuai dengan kaedah fikih yang berbunyi :lasJ ul> ule
27 — 10
keduanya bisa dirukunkan atau tidak,sedangkan faktanya antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis dan telah pisahtempat tinggal sejak bulan April 2009 sampai sekarang, maka dalam hal ini MajelisHakim berkesimpulan bahwa pada hakikatnya rumah tangga Penggugat dan Tergugattelah pecah yang sudah tidak bisa dirukunkan kembali dan jika dipaksakan untukditeruskan, maka akan membawa mafsadat lebih besar daripada maslahatnya, hal iniperlu dihindari sesuai dengan kaidah fighiyah yang berbunyi :WlacJ ule
9 — 0
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atasmaka Majelis berkesimpulan bahwa antara Penggugat denganTergugat telah terjadi perselisihan dan sebagai akibatdari perselisihan tersebut antara Penggugat denganTergugat tidak bisa kumpul sebagai suamiisterl 3 Menimbang, bahwa rumah tangga yang demikian jikadibiarkan terus menerus akan menimbulkan mudharat yanglebih besar sedangkan menolak mafsadat lebih diutamakandaripada menarik suatu kemaslahatan sebagaimana qaidahfiqhiyah yang berbunyiChhasotl ule
12 — 4
dalam hal ini hanyaakan menimbulkan pengaruh yang tidak baik kepada kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sesuai dengan firman Allah dalam AlQuran surat AlBagarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Ges alll 5 GWbal 9852 SlsArtinya dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnyaAllah Mahamendengar lagi Mahamengetahul.Menimbang, bahwa hal terebut sejalan dengan kaidah hukum Islam dalamkitab Al Asybah wan Nadhair yang selanjutnya diambil alin menjadi pendapatmajelis, berbunyi :laodl ule
ule prio swleell sysArtinya : Menolak/menghindarkan dari suatu kamadlaratan itu hendaknyalebih didahulukan dari pada menarik kemashalahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, maka alasanPemohon untuk mencaraikan Termohon telah dapat dibuktikan, oleh karenanyapermohonan Pemohon tersebut dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) UU.No.7Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah diubah dengan UU.No3Tahun 2006 dan perubahan yang kedua
12 — 3
ule ule ro awlaoll , >Artinya: Menolak kemafsadatan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa sehubungan dengan kebulatan tekad Penggugatbercerai dengan Tergugat, Majelis Hakim mendasarkan pertimbangan putusanpada pendapat fugaha yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim yangberbunyi:ade gb erg jl azo jll HE, pre ruil Islgala olaHal. 14 dari 17 hal. Putusan Nomor 0468/Pdt.G/2016/PA.
16 — 7
ule ule pic xwlisl! Lo(Terhadap sesuatu hal yang padanya ada mudarat dan manfaat, maka)lebih utama (lebih bijak) jika sesuatu itu ditinggalkan saja denganpertimbangan untuk menghindari kemudaratan daripada mengambilnyadengan dasar pertimbangan untuk memperoleh manfaat.
Fahmi Idris bin Daud
Termohon:
Mayasari binti Samsuar
19 — 5
diamdiamsedemikian rupa sifatnya, maka perlu dicarikan jalan keluarnya (way out), makaperceraian adalah solusi yang terbaik bagi Pemohon dengan Termohon, agarkeduanya terlepas dari beban penderitaan lahir dan bathin yangberkepanjangan yang kalau dipaksakan juga untuk mempertahankannya, patutdiduga bahwa hal itu akan menimbulkan mafsadah yang lebih besar darimaslahatnya, padahal menolak mafsadah lebih diutamakan dari mencapaikemaslahatan, ketentuan tersebut sesuai dengan kaidah Fikih yang berbunyi:laoll Lue ule
Putusan nomor 231/Pdt.G/2019/PA.PrmArtinya : Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu. mengetengahkan petunjukenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan Firman Allah dalamSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:pals arow all ols SWI loo 5 ule ooArtinya; Dan jika suami telah berketetapan hati menceraikan (isterinya) Makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa Hakim Senior dapat menerima pendapat
132 — 15
ule ule prio wwlasdl 5Artinya: Menolak kesusahan (madiarat) itu harus didahulukan(diutamakan) daripada mengambil kemaslahatan;Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugatmaka jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat danTergugat serta dengan faktafakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Majelis Hakim menilai bahwa unsurunsur untuk dikabulkanya sebuahperceraian berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan pemerintah Nomor 9Tahun 1975 jo.
46 — 11
ule ule prio awlasll 59Artinya: Menolak mafsadah (kerusakan) didahulukan daripadamengambil kemaslahatan.Menimbang, bahwa dari kaidahkaidah ushul figh tersebut di atas,menghindari suatu kerusakan yang akan terjadi lebin baik ditempuh daripadaberharap pada suatu maslahat, dan di samping itu, dalam kaitannya denganketentuan hukum sebagaimana termuat dalam Pasal 7 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang telah diubah dengan UndangUndangNomor 16 Tahun 2019, pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan
47 — 10
ule ule prio swlaol! s 50Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor 540/Pdt.G/2020/PA. BjbHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 540/Pdt.G/2020/PA. BjbArtinya :Menolak kemudharatan harus didahulukan dari padamenarik kemashlahatan.Menimbang, bahwa Dr.
18 — 3
ule ule prio rwlesll I>Artinya : Menolak kerusakan lebih utama daripada mengupayakankemaslahatanMenimbang, bahwa salah satu alasan hukum yang memungkinkanuntuk mengajukan perceraian adalah adanya perselisihan dan pertengkaranyang terus menerus dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalamrumah tangga sebagaimana yang dimaksud ketentuan pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam (KHI), dan apabila dihubungkan dengan keadaan rumahtangga
17 — 8
ule ule prio wwlisll s 5.Artinya:Menjauhi kemudharatan lebih utama ketimbang menarik kemanfaatan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim perlumengetengahkan pendapat ahli hukum Islam Sayyid Sabig dalam Kitabnya Fighas Sunnah, Juz Il, halaman 290, yang di ambil alin sebagai pendapat MajelisHakim dalam perkara ini, sebagai berikut:Hal. 15 dari 18 hal., Putusan No.251/Pdt.G/2021/PA. TwgSy Toul SLicl ol auzg I diy rola!
16 — 2
dan kasih sayang di dalamnya dan tujuan dari perkawinan tidakmungkin dicapai oleh suami isteri, maka perceraian adalah jalan keluarterakhir bagi keduanya agar terlepas dari ketidak pastian dan bebanpenderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan, yang bila dipaksakanuntuk tetap bersatu kuat dugaan justru akan menimbulkan masalah dankerusakan (mafsadah), padahal menolak mafsadah lebih utama daripadamenarik maslahah, sesuai norma hukum Islam yang terkandung dalamkaidah fiqgih yang berbunyi :Wlas ule
prio ole ule alasArtinya : Menolak kemudharatan lebih utama daripada menarik(mempertahankan) kemaslahatan. Menimbang, bahwa berdasarkan halhal yangtelah dipertimbangkan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan perceraianyang diajukan oleh Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 39 UndangUndangNomor Tahun 1974 dan unsurunsur ketentuan Pasal 19 huruf (c) PeraturanPemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo.
48 — 10
Qaidah Figih dalam kitab A/Asybah wan Nadhair halaman 63 yangberbunyi sebagai berikut:MlasJ ule Ge prio rawlaoJl soArtinya:"Menolak kemafsadatan (kerusakan) lebih utama daripadamenarik (mempertahankan) kebaikan,2. Pendapat ulama figh dalam Kitab Mada Huriyatuz Zaujain Juz 1halaman 83 yang berbunyi sebagai berikut;cuzg 3S) bls!
Putusan No.131/Pdt.G/2020/PA.NgbMenimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan firman AllahSWT dalam surah A/Bagarah Ayat 227 yang berbunyi:pals grow alll ule Gwbll Igo js olyArtinya: Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahuli;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohonbenarbenar telah pecah serta sulit untuk mewujudkan rumah tangga yangsakinah
12 — 2
ule ule prio swlesdl spoArtinya: Menolak kemudharatan lebin utama dari pada mengharapkemaslahatan;Menimbang, bahwa oleh karena talak satu bain shughra Tergugatdinyatakan jatuh, maka untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun2006 dan telah diubah kembali dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009,maka memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palangka Raya untukmengirimkan satu helai salinan putusan ini setelah berkekuatan
15 — 1
wens eAuyeAe; eueLueBeqasyequisy lewep uep unyu eipesieq ueyeyeAuel jyebnbis, uep jebnibuegjnqesie WIyeH sieley wep uerewepled jeyeseu depeuis; emyegye6n6ie, uep yebn6buey ebbue yenUBJeYeISeWAay Wap yequsy iewep uep unyN sebe ereyiedieq BueA yeuidYelaq enpey ueyiewepusw eyesmieg WineH siefeyy eAuyniuejes emuegueBuepisued ip depeybuew JipeyyeBnfiey wep yebnbb6uegqg ueydejaip BueA Buepis wey eped emyegeAulipejipeas eAuues nd uoyou ule edepusdieq wey sijeleyy eyiqedy: Japisqnsnyepeq Bued umyny uebuep
11 — 5
elas erluyl jlisl 55ul olize yhoiwyl oY ty wt ve dg Tlosll dll quai curs Glo VoJlasJl egy oll olb lang vgoll yawhl yurepl sl ule pSArtinya: Islam memilih lembaga talak (sebagai solusi terbaik) ketika rumahtangga sudah goyah, dimana tidak bermanfaat lagi nasihat dan tidakada lagi perdamaian, serta semangat ikatan suami istri telah sirna,sebab mempertahankan perkawinan (seperti itu) berarti menghukumsalah satu) pasangan suami istri dengan penderitaan yangberkepanjangan, dan hal ini merupakan tindakan
7 — 4
dikaruniaitujuh orang anak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang ditemukan dari keterangandua orang saksi, jika dihubungkan dengan aturan perundangundangan yangdijadikan pijakan hukum oleh Majelis hakim, maka Majelis Hakim menyatakanbahwa Pemohon dan Pemohon II adalah benarbenar suami istri yang sah;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil /anatut Thalibinjuz IV halaman 254 yang kemudian diambil alih oleh Majelis dalammempertimbangkan hukum sebagai berikut :Wo alog pig aj>10 Sj dl ol ule
9 — 0
ule We prio rwlasll 550Artinya : Menolak kemafsadahan adalah lebih utama daripada menarikkemaslahatan ; 727 7222 nnn nnnmaka dalam perkara ini pernikahan anak para Pemohon dengan calon suaminyatersebut dipandang bisa mencegah terjadinya perbuatan melanggar hukum dan normakesusilaan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas,maka permohonan para Pemohon telah memenuhi syarat yang ditentukan olehundangundang, maka dapat dikabulkan ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk
9 — 1
Nomor 683/Pdt.P/2016/PA.Jr> sawlaoJ prio po ule ala!