Ditemukan 61382 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 17-02-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 23-06-2015
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 39/Pid.Sus/2015/PN.Mjy.
Tanggal 6 Mei 2015 — SAROFAH Binti KUSNUN ;
677
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SAROFAH Binti KUSNUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan selama 2 (dua
    Menyatakan Terdakwa SAROFAH Binti KUSNUNterbukti bersalah secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadidakwa melanggar Pasal 197 Undang undang RI. No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Terdakwa membeli 1 (satu) renteng isi 40 bungkusseharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dan menjual per bungkusnyaRp.1.000, (Seribu rupiah), jadi perobungkusnya mendapat untung Rp.375 (tigaratus tujuh puluh lima rupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.12.14.6606.BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik danHalaman 3 Putusan No.39/Pid.Sus/2015/PN.Mijy.PKRT Badan POM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakansediaan farmasi berupa obat yang
    diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penandaan yang lengkap, sehinggabarang tersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Dampak secara umum bagi konsumen obatobat yang tidak memiliki ijinedar dapat berakibat yang sangat membahayakan kesehatan konsumen dan bisaberakibat fatal ;Bahwa terdakwa tidak pernah mendapatkan pendidikan dibidangkefarmasian dan tidak mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang sehinggatidak
    Terdakwa membeli 1 (satu) renteng isi 40 bungkusseharga Rp.25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) dan menjual per bungkusnyaRp.1.000, (Seribu rupiah), jadi perobungkusnya mendapat untung Rp.375 (tigaratus tujuh puluh lima rupiah) ;Sesuai dengan berita acara keterangan ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.12.14.6606.BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik danPKRT Badan POM RI sebagai berikut : Barang tersebut diatas merupakansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas
    ulang dengan tidak dilengkapi label / penandaan yang lengkap, sehinggabarang tersebut diatas dapat digolongkan sediaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;Dampak secara umum bagi konsumen obatobat yang tidak memiliki ijinedar dapat berakibat yang sangat membahayakan kesehatan konsumen dan bisaberakibat fatal ;Bahwa terdakwa tidak pernah mendapatkan pendidikan dibidangkefarmasian dan tidak mendapatkan ijin dari pejabat yang berwenang sehinggatidak mempunyai wewenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
Register : 22-12-2016 — Putus : 08-02-2017 — Upload : 08-09-2017
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 677/Pid.Sus/2016/PN Byw
Tanggal 8 Februari 2017 — Fatimah Sujahra Binti Mohamad
254
  • Menyatakan Terdakwa Fatimah Sujahra Binti Mohamad, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Lukman pada hari Jumat tanggal 02September 2016 jam 16.00 WIB di Dusun Krajan Rt. 04 Rw. 02 DesaBengkak Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi telahmelakukan penangkapan terhadap Terdakwa Fatimah Sujahra BintiMohamad karena kedapatan mengedarkan sediaan farmasi jenisTrihexyphenidyl dan Dextro yang tergolong dalam obat daftar G; Bahwa awalnya saksi dan saksi Moch.
    Dextro dan obat Trihexyphenidyl yang telah disimpan ditoilet kamar belakang;Bahwa Terdakwa memiliki obat sediaan farmasi tersebut dengan maksudakan dijual kepada orang lain dengan harga per klip obat Trihexyphenidy!
    5 (lima) butir dijual dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)sedangkan obat Dextro per klip isi 10 (Sepuluh) butir dijual dengan hargaRp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa mengedarkan obat sediaan farmasi dengan caramenunggu pembeli datang ke rumah;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat sediaan farmasi dengan caramembeli sebanyak 2 (dua) kali dari seseorang sales obat yang tidakdikenal;Bahwa seseorang sales tersebut terlebih dahulu telepon kepadaTerdakwa yang pada saat itu menggunakan
    HP Nokia type 225 warnaOrange dengan Nomor HP 081258510893 kemudian menawarkan obatsediaan farmasi jenis Dextro dan Trihexyphenidyl kemudian pihak salesmenentukan tempat transaksinya ;Bahwa Terdakwa terakhir kali membeli obat sediaan farmasi dariseseorang sales obat pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2016 sekirajam 16.00 WIB bertempat di Pom Bensin Bangsring, pada saat ituTerdakwa membeli obat Trinexyphenidyl sebanyak 1 (satu) kaleng isi1000 (seribu) butir dengan harga Rp. 350.000, (tiga ratus lima
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 677/Pid.Sus/2016/PN BywAd.1.
Putus : 15-07-2014 — Upload : 12-01-2015
Putusan PN BATAM Nomor 272/Pid.B/2014/PN.BTM
Tanggal 15 Juli 2014 — MOHANADAS RENGANATHAN
2641
  • Menyatakan terdakwa Mohanadas Renganathan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (TUJUH) TAHUN dan 8 (ENAM) BULAN dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000.- (Satu Milyar Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (EMPAT) bulan
    dan xanthine stimulant) ;@ 6Bahwa hasil analisis laboratorium forensik Polri Cabang Medan di atas, bahwatablet berwarna putih kecoklatan dan berlogo no 1 yang disita polisi adalahmengandung caffeine yang berfungsi sebagai xanthine stimulant, dan tablettersebut tidak boleh diedarkan secara bebas karena illegal atau tidak ada memilikiizin edar dari pihak Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan), sesuai denganpasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanyang berbunyi :Sediaan farmasi
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;@ 6Bahwa terdakwa tidak memiliki atau mempunyai ijin dari pihak yang berwenangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1KUHPidana ;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa Mohanadas Renganathan, bersama sdr Murti dan sdrGopal (belum tertangkap
    2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana;Subsidair : pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal55 ayat 1 ke 1 KUHPidana ;Menimbang, bahwa, oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuksubsidairitas, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan primair, yaitu pasal 19716UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat 1 ke 1KUHPidana, yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    persidangan, Penuntut Umum telah mengajukan terdakwaMohanadas Renganathan, yang identitasnya termuat di awal surat dakwaan, dibenarkanoleh terdakwa dan juga saksisaksi yang dihadirkan di persidangan, bahwa terdakwamerupakan subyek hukum yang dimaksud ;Menimbang, bahwa selain daripada itu, terdakwa dapat menjawab secara baiksetiap pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim kepadanya, sehingga dengandemikian unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    3,4 metilendioksi metkatinon) yang memiliki struktur kimia mirip MDMA (Ekstasi) dan mempunyaiefek stimulant terhadap susunan saraf pusat serta positif mengandung paracetamol dancaffeine (anagetik/antiphyretik dan xanthine stimulant) ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin dari pihak yang berwenanguntuk membawa barang bukti berupa pil berlogo No. 1 berwarna putih kecoklatantersebut ;18Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Putus : 19-01-2015 — Upload : 23-02-2015
Putusan PN STABAT Nomor 749/Pid.Sus/2014/PN.Stb
Tanggal 19 Januari 2015 — ULUL AMRI
2812
  • (Farmasi) DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Stabat yang mengadili perkara pidana dengan acarapemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusansebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama : ULUL AMRITempat Lahir : Tanjung PuraUmur/ tanggal lahir : 33 tahun/ 20 Pebruari1981Jenis Kelamin : LakilakiKebangsaan : IndonesiaTempat Tinggal : Jalan Sudirman No 47Tanjung Pura KabupatenLangkatAgama : IslamPekerjaan : Wiraswasta Terdakwa tidak didampingi
    melalui surat dakwaan pihak Jaksa Penuntut Umumtelah mendakwa Terdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa terdakwa Ulul Amri, pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2012sekira pukul 16.00 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu lain pada bulanDesember 2012 bertempat di Toko UD AMRI JI.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab3Langkat atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Frinses, saksi Jesaya Sembiring yang merupakantim petugas BBPOM Medan melakukan pemeriksaan di Toko UD AMRIJl.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab Langkat milik terdakwa ULUL AMRI,selanjutnya para saksi mulai melakukan pemeriksaan di terhadap semua ruanganUD AMRI Jl.Sudirman No.47 Tanjung Pura Kab Langkat tersebut, kemudiandidalam toko terdakwa tersebut ditemukan 17 (tujuh belas) jenis obat tradisionalyang diperjual belikan oleh terdakwa tanpa ada izin edar dari pejabat yangberwenang, yang mana sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan Unsur Setiap Orang adalahadanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindak pidana, danatas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secara jasmani maupunrohaninya mampu untuk bertanggung jawabMenimbang, bahwa dalam persidangan perkara ini Jaksa Penuntut Umumtelah mengajukan
    Obat Kuat dan Tahan Lama Samson 40 (empat puluh) Tanpa ijin edar(serbuk) bungkus Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa dengan sengaja menjual obatobat tradisionalsehingga unsur dengan sengaja telah terpenuhi;Ad.3 Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebaqaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga apabila salah satuunsur telah
Putus : 12-03-2014 — Upload : 26-11-2014
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 27/PID.SUS/2014/PT.BJM.
Tanggal 12 Maret 2014 — RAHMANI alias MANI Bin ASPANDI
7537
  • ., yang amarnya berbunyi sebagaiDGIKUL > sesea eee ei eeeMenyatakan terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000, (limajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu
    220202concscnncnecscencnncenenceneenenceneenancnneenonnncenceennennnennnnnesmannan Bahwa Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI pada hari Kamistanggal 05 Desember 2013 sekitar jam 20.00 wita atau setidak tidaknya padawaktu lain dalam bulan Desember tahun 2013, bertempat di Jalan Raya TanjungSerdang Desa Pantai Baru Kecamatan Pulau Laut tengah Kabupaten Kotabaruatau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kotabaru, Dengan Sengaja Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi
    Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ASPANDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana DenganSengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 UURI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan 3 sesssesensceseessreeneeeeeeeseestnereeemenentnereeneee ee nereeenenenteeeEERe2.
Register : 04-10-2012 — Putus : 09-01-2013 — Upload : 12-06-2014
Putusan PN BATULICIN Nomor 186 / Pid. B / 2012 / PN. Btl
Tanggal 9 Januari 2013 — NURLIA Binti ANDI AMIR
5830
  • Menyatakan Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar;2.
    Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR pada hari Selasa tanggal 24Juli 2012 sekira jam 23.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanJuli tahun 2012, bertempat disebuah kios untuk menjual pulsa telepon seluler tepatnya diJalan Hasanuddin Gang Akasia Desa Pejala Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten TanahBumbu Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    UDIN yangberalamatkan di Gang PLN Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu16Provinsi Kalimantan Selatan dengan cara terdakwa memberikan sejumlah uang danobatobatan tersebut diantarkan kepada terdakwa;Saksi ke3 ; ZAINAL ARIFIN, S.Si., Apt., 16Bahwa saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi KalimantanSelatan yang membidangi pengesahan dan penerbitan Rekomendasi Izin Edar SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan
    yang sebenarnya;e Bahwa saksi bersedia mengangkat sumpah sesuai dengan agama saksi yaituagama Islam;e Bahwa saksi bekerja di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasinpada Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan;1818Bahwa saksi diperiksa oleh penyidik Kepolisian Resort Tanah Bumbusehubungan dengan terdakwa yang secara tanpa hak mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar;Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak ada hubungan keluarga atau hubunganpekerjaan dengan terdakwa;Bahwa sediaan farmasi
    dengan yang disebutkan dalam SuratDakwaan maupun Berita Acara Pemeriksaan (BAP), sehat fisik dan mentalnya, terbuktidari sikap dan pernyataanpernyataan yang disampaikan dalam persidangan, dandidakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diuraikan dalam dakwaan tersebutdi atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan setiap orangtidak lain adalah Terdakwa NURLIA Binti ANDI AMIR tersebut, sehingga unsur initelah terpenuhi;2 Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar akan dijelaskan sebagai berikut:e Menurut pasal angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;e Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap sebagai berikut:Bahwa pada hari Selasa tanggal 24
Register : 05-03-2014 — Putus : 26-03-2014 — Upload : 17-06-2014
Putusan PN BATULICIN Nomor 77 / Pid. Sus / 2014 / PN. Btl.
Tanggal 26 Maret 2014 — SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID bin SAID RIDUANSYAH AL CHAIRID
2723
  • Menyatakan Terdakwa SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID bin SAID RIDUANSYAH AL CHAIRID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar; 2.
    Btl, tentang penetapan harisidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa SAID RUSLIANSYAH alias CHAIRID binSAID RIDUANSYAH AL CHAIRID terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
    Akasia Desa PejalaRt.02 Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidak tidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak4memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UURi No. 36 tahun 2009,perbuatan tersebut antara lain dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Awalnya pada hari Kamis tanggal 26 Desember 2013 sekitar pukul 21.00
    Lalusaksi mengatakan jika saksi baru saja minum obat Dextro dan Carnophen yangdibeli saksi dari kios milik terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum juga menghadirkan Ahli yangmemberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut:Ahli : CAHAYA PERTIWI e Bahwa saksi adalah staf Dinas Kesehatan yang membidangi PelayananKefarmasian di Puskesmas Perawatan Pagatan dengan jabatan sebagai AsistenApoteker sejak September 2011;Bahwa saksi lulusan dari Sekolah Menengah Farmasi ISFI tahun 2001;Bahwa
    6 sampai 7 butir dengan harga Rp.5.000, (lima riburupiah);e Bahwa orang yang biasa membeli obat Zenith dan Dextro adalah para tukangbecak agar tidak gampang lelah dalam mengayuh becak, serta para pemuda agarmabuk;e Bahwa kios terdakwa sebenarnya adalah kios makanan ringan, terdakwamengetahui jika menjual obat sembarangan dilarang sehingga terdakwa menjualobat Dextro dan Zenith secara sembunyisembunyi;e Bahwa terdakwa adalah lulusan SMK I Balikpapan jurusan mesin dan tidakpernah sekolah dibidang farmasi
    dan /atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar akan dijelaskan sebagai berikut:14e Menurut pasal angka 4 Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009, yangdimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika;e Menurut Pasal 160 ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terungkap sebagai berikut:Bahwa benar awalnya pada hari Kamis
Putus : 03-07-2014 — Upload : 05-08-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 273/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 3 Juli 2014 — SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN
568
  • Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan ;3.
    Penetapan Hakim Ketua Majelis tanggal 19 Juni 2014 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dan berkas perkara yang bersangkutan;Telah mendengar keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan kedepan persidangan;Telah pula mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknyamohon agar Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut :Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUN bersalahmelakukan tidak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    primair subsidair sebagai berikut :PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa Suyanto Alias Togok Bin Misnatun pada hari Minggutanggal 06 April 2014 sekira pukul 20.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun dua ribu empat belas bertempat di rumah terdakwa diDusun Karanganyar, Rt.02, Rw.11, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok,Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Blitar dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Togok Bin Misnatun pada waktu dantempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu perbuatan mana terdakwa lakukan dengan caracarasebagai berikut :Berawal ketika saksi Heri Susanto bersama dengan saksi Johan TriaEfendhi telah mengamankan saksi Bambang Purwanto alias Gamber BinSalamun yang telah memiliki tablet dobel
    Unsur setiap orang2 .Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar .Ad.1.
    Menyatakan terdakwa SUYANTO Alias TOGOK Bin MISNATUNtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izinedar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 ( sembilan ) bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Putus : 18-04-2017 — Upload : 26-04-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 59/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 18 April 2017 — Clarantio Alias Bukrik Putera dari Heru Narto.
487
  • KESATU:Bahwa terdakwa CLARANTIO Alias BUKRIK Putera dari HERU NARTO pada hariSelasa tanggal 20 Desember 2016 sekira pukul 22.30 Wib atau setidaknyatidaknya padawaktuwaktu lain dalam bulan Desember 2016, bertempat di rumah terdakwa Jl.PatimuraGg.Pagora No.55 Rt.02 Rw.04 Kel.Setono Pande Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan selain itu juga terkadang temanteman tersebut akanmentraktir membelikan kopi ataupun rokok setelah terdakwa memberikan Pil Double Lkepada mereka kemudian sebagian lagi rencana terdakwa akan dijual sebelum perayaanTahun Baru 2017 dengan harga Rp.10.000, untuk per 6 butimya / perkitnya sehinggaterdakwa akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp.105.000, dari penjualan tersebut.Perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwatidak punya keahlian atau pendidikan farmasi
    :Bahwa terdakwa CLARANTIO Alias BUKRIK Putera dari HERU NARTO pada hariSelasa tanggal 20 Desember 2016 sekira pukul 22.30 Wib atau setidaknyatidaknya padawaktuwaktu lain dalam bulan Desember 2016, bertempat di rumah terdakwa Jl.PatimuraGg.Pagora No.55 Rt.02 Rw.04 Kel.Setono Pande Kecamatan Kota Kediri atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2017/PN.Kdr2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
    Menyatakan terdakwa Clarantio Alias Bukrik Putera Dari Heru Narto tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : "TANPA KEAHLIAN DAN TANPA KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDART, PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN, DAN MUTU ",sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Putus : 29-07-2019 — Upload : 08-06-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1341 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 29 Juli 2019 — M. ARIF HASANUDDIN alias Arif bin MANSYUR;
2080 Berkekuatan Hukum Tetap
Putus : 30-01-2013 — Upload : 01-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 09/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 30 Januari 2013 — PUJI ERWAN YUONO AL. GOMBLOH BIN MISDI ADMOJO
355
  • Menyatakan terdakwa : PUJI ERWAN YUONO BIN MISDI ADMOJO bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar .2. Menghukum terhadap terdakwa : PUJI ERWAN YUONO BIN MISDI ADMOJO dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan membayar denda sebesar Rp. 250.000,- (duaratus lima puluh ribu rupiah) apa bila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan . 3.
    (terlampir dalam berkas);Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan padatanggal 23 Januari 2013, yang pada pokoknya berpendapat bahwa kesalahanterdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya, terbukti secara sah danmeyakinkan yaitu oleh Jaksa Penuntut Umum, disebut bersalah melakukan tindakpidana :"mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar", sebagaimana yang diatur dalamPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaantunggal ;Menimbang, bahwa berdasarkan apa
    GOMBLOH BIN MISDIADMOJO : bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana yang diaturdalam pasal 197 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    , yangdisusun secara Subsideritas, sebagai berikut:Dakwaan PrimairBahwa terdakwa Puji Erwan Yuono al Gomblo bin Misdi Admojo pada hariJumat tanggal 2 Nopember 2012 sekira jam 14.30 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktuwaktu lain dalam bulan Nopember 2012,bertempat di JalanRaya Penataran Desa, Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar atausetidaktidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaaan farmasi
    Dan saat itu terdakwa telahmenanyakan kepada Puji Erwan Yuono dan saksi Rudi al kampret tentangtablet double L bahwa saksi Rudi al Kampret telah melakukan pemesananobat pil double L kepada diri terdakwa dengan harga Rp 25.000,( duapuluh lima ribu rupiah) dan kemudian oleh terdakwa ditambah dengan Rp25.000,( dua puluh lima ribu rupiah) sehingga mendapatkan double Lsebanyak 60 butir.Bahwa, Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tanpa ada jjinedar dari pihak yang berewenangMenimbang, bahwa di
    Unsur dengan sengaia memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa yang saling bersesuian bahwa pada hari Jumat tanggal 2 Nopember2012 sekira jam 14.30 Wib bertempat di JI Raya Penataran Kec Nglegok kabblitar terdakwa ditangkap telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tabletdouble L sebanyak 60 butir yang merupakan pesanan dari Rudi al Kampret dansaat itu terdakwa telah menerima
Putus : 14-05-2014 — Upload : 16-10-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 184/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 14 Mei 2014 — HERI HANDOKO Bin KATIMUN
405
  • Menyatakan Terdakwa HERI HANDOKO Bin KATIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ;2. Mempidana ia oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) Bulan dan denda sebedar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3.
Register : 09-05-2018 — Putus : 09-05-2018 — Upload : 09-05-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN Cbn
Tanggal 9 Mei 2018 — Acep Sulaeman Bin Uhaedi Lawan Jaksa Penuntut Umum : FAJAR SAPTO SUDONO, SH
564
  • Menyatakan Terdakwa Acep Sulaeman Bin Uhaedi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Register : 29-05-2013 — Putus : 23-07-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN KAB MADIUN Nomor . 153/Pid.B/2013/PN.Kb.Mn.
Tanggal 23 Juli 2013 —
221
  • M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa HARTANTO BIN SAIMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Mutu ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1
    ,atau seorang ahli atau tenaga kesehatan yang diberi wewenang oleh Undangundang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan melainkan dalammemproduksi atau mengedarkan barangbarang tersebut hanya bertujuan untukmemperoleh keuntungan belaka ;Bahwa berdasarkan Berita Acara keterangan ahli nomor : PY . 07. 974 .03 . 13/2744.BA yang dibuat dan ditanda tangani oleh PIPIN ERI AGUSTIN, S.
    SRIATIN, Apt., yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :e Bahwa jabatan saksi adalah Kepala Gudang Farmasi serta spesifikasi saya adalah seorangapoteker pada Dinas Kesehatan Pemkab Madiun dengan tugas yaitu mengetahui tentangpengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obatobat tradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atauimplant yang tidak mengandung
    asisten apotekersehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan.
    Bahwa yangdimaksud dengan keahlian disini adalah keahlian yang diperoleh dari bangku sekolah sepertisarjana farmasi, sekolah tinggi farmasi, D III farmasi, sarjana kedokteran, dll ;Bahwa karena terdakwa tidak memiliki keahlian dalam hal mengedarkan sediaanfarmasi tetapi terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan berupa obatsetelan untuk sakit gigi dan obat untuk kecetit kemudian obatobat tersebut dijual kepadamasyarakat yang datang ke toko miliknya untuk mencari obat sakit gigi dan
    Bahwa dari keterangan Ahli, standart atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang harus terdapat di sediaan farmasi atau alatkesehatan, yaitu harus sesuai dengan standart obat yang berlaku di Indonesia yang diaturdalam Farmakope Edisi ke IV, jika obat tidak sesuai dengan aturan Farmakope makadikatakan sebagai obat yang tidak memenuhi standart.
Register : 28-04-2015 — Putus : 10-06-2015 — Upload : 13-11-2015
Putusan PN KUDUS Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Kds
Tanggal 10 Juni 2015 — MARDIOS Alias ARDI SAPUTRA Alias DIOS Bin SUWARDI
10713
  • M E N G A D I L I- Menyatakan Terdakwa MARDIOS ALIAS ARDI SAPUTRA ALIAS DIOS BIN SUWARDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;- Memerintahkan
    Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :Halaman 1 dari31 putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN KdsSupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kudus yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan:1.Menyatakan terdakwa MARDIOS Alias ARDI SAPUTRA Alias DIOS BinSUWARDI bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pidana dalamPasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.AtauKEDUA:Bahwa terdakwa MARDIOS ALIAS ARDI SAPUTRA ALIAS DIOS BINSUWARDI pada hari Selasa tanggal 04 November 2014 atau pada suatu waktuHalaman 5dari31 putusan Nomor 58/Pid.Sus/2015/PN Kdsdalam bulan November tahun 2014 bertempat di Toko Jamu Nyonya Meneer Jl.Mayor Basuno No. 30 Sunggingan Kabupaten Kudus atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kudus, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Ad. 1. Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsiapa Saja yang pada saat ini sedang diajukan sebagai terdakwa oleh PenuntutUmum karena melakukan suatu. tindak pidana yang harusdipertanggunggjawabkan kepadanya.
    Unsur memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsurunsur yang termuat dalam unsur ini adalahbersifat alternatif, sehingga apabila salah satu sub unsur dalam unsur ini telahterpenuhi, maka sudah dapat memenuhi unsur ketiga ini;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuaidengan Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
    Mayor Basuno No. 30 Sunggingan KabupatenKudus milik terdakwa, dengan tidak memiliki ijin edar, adalah kategoriperbuatan, mengedarkan sediaan farmasi tanpa Ijin edar . Dengan demikian,unsur ketiga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa menjual obat tradisionalsebanyak 29 (dua puluh sembilan) item yaitu : NO PRODUK JUMLAH1. Jamu Asam urat cap madu 37 Botol2. Jamu racik linu cap putri sakti 38 Botol3. Jamu Jawa Dwipa Tawon klanceng 39 Botol4.
Putus : 31-10-2013 — Upload : 08-11-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 564/Pid.B/2013/PN.Blt
Tanggal 31 Oktober 2013 — DRAJAD DWI WILUJENG al. LONTE
445
  • LONTE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa ijin.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan bahwa Terdakwa tetap ditahan. 5.
    LONTE bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki iin edarsebagaimana diatur dalam pa.sal 197 UURI No. 36 Tabun 2009 ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DRAJAT DWI WILUJENG als.LONTE dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan potong tahanandan Denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) subsidair2 (dua) bulan kurungan ;3.
    Blitar, atausetidak tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar Perkara No. 564/Pid.B/2013/PN.Blt.Pengadilan Negeri Blitar, telan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, adapunperbuatan itu dilakukan sebagai berikut :Pada awalnya saksi ANTON ARIANTO, SH dan beberapa orang rekanya dariUnit Reskoba Polres Blitar melakukan penangkapan terhadap RITA Binti SISWOYO(saksi) di jalan umum Lingk
    Unsur Setiap orang :Menimbang bahwa, yang dimaksud Unsur Setiap orang adalah setiap orangsebagai pendukung hak dan kewajiban yang dapat dimintai pertanggungjawabanmenurut hukum atas perbuatan yang telah diiakukan,memperhatikan pengertiantersebut dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan danketerangan saksisaksi antara lain saksisaksi antara lain saksi ANTON ARIANTOdan saksi SUCIPTO bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana tanpa hak ataumelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi
    yang terungkap dipersidangansebagaimana telah diuraikan tersebut diatas dan termuat secara lengkap dalamberita acara persidangan, Hakim berksimpulan bahwa perbuatan terdakwa telahmemenuhi semua unsur tindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaanJaksa Penuntut Umum dalam dakwaan yang disusun secara tunggal, sehinggadengan demikian Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi
    LONTE telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa Ijin.2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan denda Rp 250.000, (dua ratus lima puluh riburupiah) Subsidair 2 (dua) bulan kurungan.Hal. 9 dari 11 Halaman3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4. Menetapkan bahwa Terdakwa tetap ditahan.5.
Putus : 10-08-2011 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 513/Pid.B/2011/PN.Blt
Tanggal 10 Agustus 2011 — SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI
694
  • Menyatakan Terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu"; --------------------------------------------------------------------3.
    Menyatakan Terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiaf atau kemanfaatan, dan mutu" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaanSubsidair Jaksa Penunfut Umum;2.
    Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalarn daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut: 22222222 nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnnBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula daripenangkapan terhadap saksi AGUS SETYAWAN alian BENDOL oleh Petugas Polisidari Polres Blitar
    denganbahan aktif Triheksifenidil HCI (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk Daftar Obat Keras); Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR 22200csnnnnnnccccnnnnnneccnnnnnnnnnnnnnnnnnannnnannnnnannannnnnennnnnnnnesnBahwa ia terdakwa SUPRIANI alias PENI Bin SUPADI pada waktu dan tempatsebagaimana terurai dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan; 3. Yang tidak memiliki izin edar; Ad. 1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan; Bahwa unsur ini bersifat alternatif apabila telah terbukti salah satu elemen unsurmaka unsur ini dianggap telah terbukfi terpenuhi. Bahwa berdasarkan pasal ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Putus : 23-09-2014 — Upload : 15-10-2014
Putusan PN STABAT Nomor 466/Pid.Sus/2014/PN.Stb
Tanggal 23 September 2014 — ZULBAHRI
5719
  • Saksi MANGANDAR MARBUN, S.Si, Apt, menerangkan sebagai berikut ; Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)dan keterangan yang diberikan sudah benar semuanya ; Bahwa saksi bekerja di Kantor Balai Besar POM Medan ; Bahwa sebabnya terdakwa dihadapkan kedepan persidangan karenaterdakwa telah melakukan tindak pidana dibidang kesehatan yangmenyimpan untuk diedarkan sediaan farmasi berupa obat keras daftarG di Toko Obat berizin Lily di Jalan Mesjid No. 27 Pangkalan Brandan Kab.Langkat
    Ahli DENNY S PURBA, S.Si Apt, menerangkan sebagai berikut ;17Bahwa ahli pernah diperiksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)dan keterangan yang diberikan sudah benar semuanya ;Bahwa ahli bekerja di kantor Balai besar POM Medan sebagai tenagaahli ;Bahwa ahli bertugas di bidang pemeriskaan dan penyidikan denganjabatan sebagai pengawas farmasi dan makanan Ahli Madya ;Bahwa Toko Obat Berizin tidak diperbolehkan menjual obat keras daftarG karena untuk memperoleh obat keras daftar G harus diperoleh
    denganresep dokter sedangkan toko obat tidak boleh menerima resep dokterkarena penyaluran kefarmasian yang hanya diperbolehkan dilakukanseorang apoteker ;Bahwa kefarmasian termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obatpelayan atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional ;Bahwa Toko Obat Berizin hanya boleh menjual jenis obat bebas danbebas terbatas yang berlambang Hijau dan Biru lingkaran
    subjek delik yang dihadirkan sebagaiterdakwa dan sepanjang jalannya pemeriksaan tidak ditemukan adanyaalasanalasan yuridis yang dapat menghapuskan pertanggungjawabanterdakwa atas tindak pidana yang didakwakan kepadanya maka menurutMajelis Hakim terpenuhilah unsur pertama ini ;Unsur Yang Tidak Memiliki Keahlian Dan Kewenangan Untuk MelakukanPraktik Kefarmasian;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Praktik Kefarmasianmenurut Undangundang ini adalah meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
    pengadaan,penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan (vide Pasal 108 Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa yangdimaksud dengan Sediaan farmasi
Putus : 07-05-2014 — Upload : 26-05-2014
Putusan PN BLITAR Nomor 83/Pid.B/2014/PN.Blt
Tanggal 7 Mei 2014 — WAWAN SISWANTORO bin WASIT
263
  • Menyatakan Terdakwa : WAWAN SISWANTORO bin WASIT , terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayata ( 3 ) ;2.
Register : 06-05-2013 — Putus : 29-11-2012 — Upload : 06-05-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 576/Pid.B/2012/PN.BLT
Tanggal 29 Nopember 2012 — RIMBA EKA SURYANTO
373
  • Menyatakan terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BIN SYAIFUDIN bersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan kesediaan farmasi tanpa ijin edar ;
    ., tertanggal 23 Oktober 2012 ; (terlampir dalam berkas);Setelah memperhatikan barang bukti berupa: 1 (satu) buah HandPhone;Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakanpada tanggal 22 Nopember 2012, yang pada pokoknya berpendapat bahwakesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya, terbuktisecara sah dan meyakinkan yaitu oleh Jaksa Penuntut Umum, disebutbersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar", sebagaimana yang diaturdalam Pasal 197
    DAKWAAN .Primair :Bahwa terdakwa RIMI3A EKA SURYANTO bin SYAIFUDIN pada hail Kamistanggal 11 Oktober 2012 sekira 10.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu haildalam bulan Oktober 2012, bertempat di Desa Bence Kecamatan Garum KabupatenBlitar atau setidak tidaknya pada suatu tempat Yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Blitar berwenang mengadilinya dan pada pengadilanNegeri yang didalam Daerahnya tindak pidana itu dilakukan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sesuai keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa bahwasebelumnya Terdalcwa mengetahui bahwa mengedarkan sediaan farmasi berupatablet double L kepada orang lain dengan tanpa memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi adalah dilarang .Dengan demikian unsur tersebut sudah terpenuhi.3.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar :Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternative sehingga salah satuunsur sudah terpenuhi maka sudah bisa menjerat pelaku dengan pasal tersebut.Menurut keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa bahwa terdakwa telahmenyerahkan tablet dobel L kepada saksi LESLIE .tanpa memiliki ijinmendegarkan sediaan farmasi .
    Menyatakan terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BIN SYAIFUDINbersalah telah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkankesediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum terhadap terdakwa : RIMBA EKA SURYANTO BINSYAIFUDIN dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan danmembayar denda sebesar Rp. 150.000, (Seratus lima puluh riburupiah)apa bila denda tersebut tidak dibayar akan diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.