Ditemukan 57517 data
6 — 1
UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalam Surat Ar Rumayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sakinah mawaddahdan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua pihak suami isteri in casuPenggugat dan Tergugat, sehingga perceraian adalah sesuatu yang patut diizinkan,sematamata untuk menghindari kemudlaratan yang lebih besar bagi rumah tanggaPenggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor : 534
14 — 0
darikeadaan berselisin/cekcok (dispute) yang terjadi antara Penggugat danTergugat, maka yang menjadi alternatif terbaik untuk keluar dari situasi kameluttersebut adalah membuka pintu perceraian/pintu darurat, guna meminimailisirresiko buruk yang berkepanjangan bagi perjalanan hidup masingmasing pihakdi masa yang akan datang tanpa menyudutkan pihak yang dituding sebagaipangkal penyebab terjadinya perselisihan sejalan pemikiran yang dijadikanfakta hukum pada Yurisprudensi mahkamah Agung RI Nomor 534
9 — 1
YArtinya: Tidak boleh membuat penderitaan bagi diri sendiri dan tidak bolehmembuat penderitaan bagi orang lainAl Quran surat Al Baqarah 229 yang berbunyi:Dhan ly peypend 3 Payne SIlaals Obie EUsArtinya: Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali maka setelah itu boleh rujukdengan cara yang maruf atau cerai dengan cara yang baik*:Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor:534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 juga ditemukan suatu kaidah hukumbahwa dalam perceraian yang perlu dilihat adalah
8 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
9 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itumasih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (ister/), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
10 — 6
YurisprudensiNomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996, Jo.
12 — 3
Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa dalamhal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaranyang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat daripihak mana datangnya perselisinan dan pertengkaran tersebut, atau salah satutelah meninggalkan pihak lain, namun yang
12 — 3
Pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonesia Nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa dalamhal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaranyang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat daripihak mana datangnya perselisihnan dan pertengkaran tersebut, atau salah satutelah meninggalkan pihak lain, namun yang
15 — 1
No. 16/Pdt.G/2019/PA Kdsbahagia, kondisi rumah tangga yang demikian apabila tetap dipertahankanakan menimbulkan pengaruh dan akibat yang tidak baik bagi kedua belah pihakdan anak mereka dikemudian hari sebagaimana dimaksud dalam PutusanMahkamah Agung RI No. 534/PdtG/1996 tanggal 18 Juni 1996 dalam halperceraian tidak perlu dilihat siapa yang salah dalam hal terjadinya perselisihandan pertengkaran dan tidak perlu dilihat siapa yang meninggalkan dari tempatkediaman bersama tetapi yang perlu dilinat
21 — 6
Penggugatdan Tergugat ,dihubungkan dengan keterangan saksi SUDARMINTEN danTUMI telah terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yangsah dan dalam perkawinan tersebut telah dilahirkan seorangMenimbang, bahwa saksi SUDARMINTEN dan TUMI pada pokoknyamenerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dansekarang sudah pisah ranjang selama 4 bulan sedangkan tergugat orangnyatemperamen sering memukul Penggugat dan anaknya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 534
14 — 12
(vide Yurisprudensi Nomor 534 K/AG/1996 Tanggal1861996):Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling peduli, mencintai dan menyayangisatu sama lain.
10 — 11
terjadipertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan Termohonbersifat egois dan mau menangnya sendiri tanpa memperhatikan nasihat dansaran Pemohon, maka hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga Pemohon danHal.7daril10 hal.Pts.No.75/Pdt.G/202 1/PA.SmdTermohon telah pecah (marriage breakdown) sedemikian rupa sehingga sudahtidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor 534
10 — 0
Hal.Menimbang, bahwa keberatan Tergugat untuk bercerai denganPenggugat merupakan /tikad baik Tergugat secara moral, akan tetapimenurut hukum dikabulkan atau tidaknya gugatan Penggugat bukantergantung dari berat atau tidaknya Tergugat untuk bercerai denganPenggugat, akan tetapi tergantung dari terbukti atau tidaknya dalildalilgugatan Penggugat yang dijadikan dasar alasan gugatan perceraltersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkama AgungRI nomor 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan nomor 534
20 — 3
Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam halperceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihaktelah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiriapakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatanPenggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (ister), dan berdasarkan Pasal 119 ayat(2) Kompilasi Hukum
9 — 1
Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokanatau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalahHal. 7 Put.
13 — 6
rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah berpisah selama 1 (Satu) tahun 6(enam) bulan terahir ini;Halaman 8 dari 11 halaman Putusan Nomor 204/Pdt.G/2020/PA.Pbm Bahwa sejak pisah rumah, komunikasi antara Penggugat dan Tergugatsudah berjalan tidak baik dan sudah saling tidak mempedulikan; Bahwa pihak keluarga sudah pernah berusaha menasehati Penggugatagar rukun kembali dengan Tergugat namun tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor:534
9 — 1
Yurisprudensi Nomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal18 Juni 1996, Jo.
12 — 6
Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 Huruf F;Terhadap dalil ini, jika mengacu pada Jurisprudensi Mahkamah AgungRepublik Indonsia (MARI) No.534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 yangpada pokoknya lebih menitik beratkan pada : suatu perkawinan sulitdipertahankan jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itusendiri sudah pecah, maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi, meskipunsalah satu pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh, apabilaperkawinan itu tetap dipertahankan, maka pihak yang
16 — 2
Nomor 534.K/Pdt/1996tanggal 18 Juni 1996 bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapapenyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapiyang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan atau tidak , oleh karena itu gugatan Penggugat dapatdikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yangberkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (/steri), dan berdasarkan Pasal119 ayat (2) Kompilasi Hukum
13 — 0
UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jo pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Firman Allah dalamSurat Ar Rum ayat 21, yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal,sakinah mawaddah dan rahmah sudah tidak dapat diwujudkan oleh kedua belah pihaksuami isteri in casu Pemohon dan Termohon, sehingga perceraian adalah sesuatu yangpatut diizinkan, sematamata untuk menghindari kemudlaratan yang lebih besar bagirumah tangga Pemohon dan Termohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor :534