Perkawinan tersebut telah dicatatkan diKantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan,sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah Nomor: 154/33/V/2006 tertanggal 26Mei 2006 dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan shighat taklik talaksebagaimana tercantum dalam buku nikah;2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;3.

HIR jo PERMA Nomor : 1 tahun 2008, perkara iniharus diselesaikan melalui putusan hakim;Menimbang bahwa dalildalil gugatan Penggugat pada pokoknya sebagaiberikut : bahwa antara Penggugat dan Tergugat saat ini telah berpisah tempattinggal selama 10 bulan, selama berpisah tersebut Tergugat telah membiarkanatau tidak mempedulikan Penggugat selaku isterinya, di Samping itu Tergugattidak pula meninggalkan harta sebagai pengganti nafkah untuk kebutuhanhidup Penggugat, sehingga Tergugat telah melanggar shighat

bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat, dandihnubungkan dengan keterangan saksisaksi tersebut di atas, maka MajelisHakim telah menemukan fakta dalam persidangan bahwa Penggugat adalahisteri sah Tergugat, sesudah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat takliktalak, selama 10 bulan Tergugat telah membiarkan atau tidak mempedulikanPenggugat selaku isterinya, di samping itu Tergugat tidak pula meninggalkanharta sebagai pengganti nafkah untuk kebutuhan hidup Penggugat, sehinggaTergugat telan melanggar shighat

Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Halaman 9 dari 12 halamanPutusan Nomor 915 /Pdt.G/2018 /PA WngMenimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Wonogiri melalui surat gugatannya, kemudian menyerahkanuang iwadh dengan kerelaanya sebanyak Rp.10.000

makadapat dinyatakan bahwa pernikahan para Pemohon adalah pernikahan yang dilakukansesuai hukum Islam karena telah memenuhi ketentuan pernikahan yang sah menurut hukumIslam, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UndangUndang Nomor tahun 1974Tentang Perkawinan, pernikahan para Pemohon dapat dinyatakan sebagai pernikahan yangsah dan permohonan para Pemohon patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena pernikahan para Pemohon dinyatakan sah danternyata setelah akad nikah Pemohon I mengucapkan shighat

taklik Talak, sedangkanshighat taklik talak termasuk salah satu bentuk perjanjian perkawinan, maka berdasarkanPasal 45 dan 46 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia shighat taklik talak tersebutmengikat bagi para Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (2) Undangundang Nomor tahun1974 jo.

putusanhakim;Menimbang bahwa dalildalil gugatan Penggugat pada pokoknya sebagaiberikut: bahwa Tergugat telah meninggalkan Penggugat secara berturutturutselama 1 (satu) tahun 8 (delapan) bulan (hingga diajukan gugatan perceraian),selama berpisah tersebut Tergugat telah membiarkan atau tidak mempedulikanPenggugat selaku isterinya, di samping itu Tergugat tidak memberikan nafkahdan tidak pula meninggalkan harta sebagai pengganti nafkah untuk kebutuhanhidup Penggugat, sehingga Tergugat telah melanggar shighat

Bahwa Penggugat bersikeras tetap ingin bercerai dengan Tergugatdengan alasan pelanggaran taklik talak dan tidak ada lagi celah untuk rukunkemball;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta kejadian yang dilakukan/ tidakdilakukan Tergugat tersebut diatas, majelis hakim dapat memberikan pendapatbahwa telah terbukti Tergugat telah melanggar shighat taklik talak angka 2 dan4 yang pernah diucapkannya setelah akad nikah, melebihi minimal batas waktuyang telah ditentukan dalam pasal sighat tersebut, id east, Tergugat

lagi yang dapat menimbulkan stress bagi kedua belah pihakdan atau terhadap keluarga kedua belah pihak, eksesekses tersebut dapatmenimbulkan akibat yang fatal seperti prustasi dan lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 116 huruf g, Pasal 124 danPasal 148 Kompilasi Hukum Islam, dan setelah diberitahukan oleh majelis hakim,maka Penggugat telah menyerahkan uang sejumlah Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah) kepada majelis hakim sebagai Iwadh, maka oleh karena itu patut dipastikanbahwa Syarat Shighat

Taklik Talak atas diri Penggugat harus dinyatakan telah terjadikarena Tergugat telah terbukti melanggar Shighat Taklik Talaknya, khususnya untukbutir (2) atau saya tidak memberikan nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya,dan (4) atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) isteri saya itu enam bulanlamanya; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 dan Pasal 85UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan UndangUndang

Saliman untukmenikahkan Pemohon II dengan Pemohon I, sehingga ijab diucapkan olehPenghulu sedangkan qabul diucapkan oleh Pemohon I;Bahwa yang bertindak sebagai saksi dalam pernikahan Pemohon I denganPemohon II adalah dua orang lakilaki bernama Kasmi dan Ahmadi yangberagama Islam, dewasa, berakal sehat dan tidak tuna rungu;Bahwa mahar yang diberikan Pemohon I kepada Pemohon IJ adalah berupauang Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dibayar tunai;Bahwa setelah akad nikah Pemohon I tidak mengucapkan shighat

perselisinan dan pertengkaran yang disebabkan masalahekonomi rumah tangga, akhirnya pada akhir bulan Desember 2017 Tergugatpergi meninggalkan Penggugat sampai saat ini sudah selama 6 bulan lamanya,dan selama berpisah tersebut Tergugat tidak pernan memberikan nafkahkeluarga kepada Penggugat dan Tergugat tidak pula meninggalkan hartasebagai pengganti nafkah untuk kebutuhan hidup Penggugat, serta Tergugattelah membiarkan atau tidak mempedulikan Penggugat selakuisterinya,sehingga Tergugat telah melanggar shighat

nikah Tergugat mengucapkan sighattaklik talak, kemudian karena sebab terjadi perselisihan dan pertengkaranTergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sampai saat ini telahberlangsung selama 6 bulan lamanya, dan 6 bulan tersebut Tergugat telahhalaman 8 dari 12 Putusan No. 2476/Pdt.G/2018/PA.Bbs.membiarkan atau tidak mempedulikan Penggugat selaku isterinya, di Sampingitu Tergugat tidak pula meninggalkan harta sebagai pengganti nafkah untukkebutuhan hidup Penggugat, sehingga Tergugat telah melanggar shighat

Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Sawahlunto melalui surat gugatannya, kemudianmenyerahkan uang iwadh dengan kerelaanya sebanyak Rp.10.000.

Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, makamesti dipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Wonogiri melalui surat gugatannya, kKemudian menyerahkanuang iwadh dengan kerelaanya sebanyak Rp.10.000.

mengucapkan dan menandatangani shigat takliktalak: Bahwa sudah delapan bulan lamanya Penggugat dan Tergugat tidak lagitinggal bersama sejak 10 bulan yang lalu, Tergugat pergi meninggalkanPenggugat; Bahwa sejak Tergugat pergi, Tergugat tidak adalagi memberikan nafkah dantidak lagi mempedulikan Penggugat: Bahwa Tergugat tidak ada meninggalkan harta yang dapat dijadikanPenggugat sebagai pengganti nafkah;Menimbang, Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut diatas telahterbukti bahwa Tergugat telah melanggar shighat

Putusan Nomor 194/Padt.G/2019/PA.SpnHukum Islam di Indonesia, perceraian dapat terjadi karena suami melanggarshighat taklik talak;Menimbang, bahwa untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah membiarkan, tidak memperdulikan serta tidakmemberikan nafkah dan tidak pula meninggalkan harta yang dapat dijadikansebagai nafkah kepada Penggugat adalah mesti dilandasi oleh sikap tidakridhanya Penggugat, sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak yangtelah diucapkan Tergugat

Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Wonogiri melalui surat gugatannya, kemudian menyerahkanuang twadh dengan kerelaanya sebanyak Rp.10.000.

Olehkarenanya secara formil dapat diterima;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.2 sertaketerangan saksi di persidangan terbukti bahwasannyasesudah akan nikah Tergugat mengucapkan shighat takliktalak sebagai berikutSewaktu waktu saya1.

Olehkarena itu dapat disimpulkan bahwa shighat taklik talakTergugat angka 2 dan 4 telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa atas sikap Tergugat tersebutPenggugat menyatakan tidak ridla dan telah membayar' uangiwadl sebesar Rp 10.000, (sepuluh ribu' rupiah) sebagaisalah satu syarat jatuhnya talak dari Tergugat, olehkarenanya gugatan Penggugat telah bersifat pasti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut tersebutdiatas, maka alasan cerai yang diajukan oleh Penggugattelah sesuai ketentuan Pasal 34 ayat (

serta tidak lagi mempedulikan Penggugat, danTergugat tidak meninggalkan sesuatu yang dapat Penggugat manfaatkansebagai nafkah;Bahwa, Tergugat telah melanggar sighat talik talak yang pernah diucapkanTergugat waktu pernikahan dahulu yaitu pada poin 1, 2 dan poin 4;Bahwa sekarang Penddggugat tidak sabar dan redha lagi atas perlakuanTergugat tersebut, karena Penggugat telah menderita lahir dan bathin danPenggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000,(Sepuluh ribu rupiah) untuk mentafizkan shighat

taklik talaksebagaimana tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah; Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulanFebruari 2011, sejak kepergiannya Tergugat tidak ada memberi nafkahkepada Penggugat dan tidak ada pula meninggalkan harta yang dapatdijadikan sebagai sumber nafkah bagi Penggugat serta Tergugat tidakmempedulikan Penggugat lagi; Bahwa alamat Tergugat sekarang tidak diketahui secara jelas dan pastidi dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia;Menimbang, bahwa di antara shighat

wajibmaupun khabar kepada Penggugat, sedangkan Tergugat tidak adameninggalkan sesuatu yang dapat Penggugat manfaatkan sebagai nafkah;Bahwa, Tergugat telah melanggar sighat talik talak yang pernah diucapkanTergugat waktu pernikahan dahulu yaitu pada poin 1, 2 dan 4;Bahwa sekarang Penggugat tidak sabar dan redha lagi atas perlakuanTergugat tersebut, karena Penggugat telah menderita lahir dan bathin danPenggugat bersedia membayar uang iwadh sebesar Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) untuk mentafizkan shighat

02 Juli 1999; Bahwa setelah akad nikah Tergugat ada mengucapkan sighat taklik talaksebagaimana tercantum dalam Buku Kutipan Akta Nikah;Him 8 dari 12 hlm Putusan No.0160/Pdt.G/2017/PA.Pyk Bahwa Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat sejak bulan Oktober2010, sejak kepergiannya Tergugat tidak ada memberi nafkah kepadaPenggugat dan tidak ada pula meninggalkan harta yang dapat dijadikansebagai sumber nafkah bagi Penggugat serta Tergugat tidak mempedulikanPenggugat lagi;Menimbang, bahwa di antara shighat

Shighat taklik talak termasukke dalam cakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena ituakan diminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yangtelah diucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Sijunjung melalui surat gugatannya, kemudianmenyerahkan uang iwadh dengan kerelaanya sebanyak Rp.10.000.

Shighat taklik talak termasuk ke dalamcakupan janji yang dimaksud di dalam ayat tersebut, oleh karena itu akandiminta pertanggungjawabannya kelak.

Artinya, sighat taklik talak yang telahdiucapkan oleh Tergugat tersebut, jika terbukti telah dilanggar, maka mestidipenuhi isi yang diperjanjikan di dalam shighat taklik talak tersebut;Menimbang, bahwa atas pelanggaran sighat taklik talak yang dilakukanTergugat tersebut, Penggugat menyatakan tidak redha dan mengadukannya kePengadilan Agama Sijunjung melalui surat gugatannya, kemudianmenyerahkan uang iwadh sejumlah Rp.10.000.

Olehkarenanya secara formil dapat diterima;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.1 terbukti bahwasannyasesudah akan nikah Tergugat mengucapkan shighat taklik talak sebagai berikut:Sewaktuwaktu saya :1. Meninggalkan isteri saya tersebut dua tahun berturutturut;2. Atau saya tidak meberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya;3. Atau saya menyakiti badan/ jasmani isteri saya itu;4.

berdasarkan pengakuan Penggugat yangdihubungkan dengan bukti P.3, dan keterangan saksisaksi di persidangan,diperoleh fakta bahwa sejak Bulan Juni 2016 berturutturut hingga sekarangTergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tidak pernah kembali, selama itupula Tergugat tidak pernah memberikan nafkah, tidak ada harta yangditinggalkan sebagai pengganti nafkah serta tidak memedulikan Penggugatsehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup Penggugat dibantu keluarganya.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa shighat

Oleh karenanyasecara formil dapat diterima;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat P.2 serta keterangan saksidi persidangan terbukti bahwasannya sesudah akan nikah Tergugatmengucapkan shighat taklik talak sebagai berikut :Sewaktuwaktu Saya !2 22202 on on nnn nn nnn nn nen ne nn ne ne nn ne ee1. Meninggalkan isteri saya tersebut dua tahun berturutturut;2. Atau saya tidak meberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya;3. Atau saya menyakiti badan/ jasmani isteri saya itu;4.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa shighat takliktalak Tergugat angka 2 dan 4 telah terpenuhi;Menimbang, bahwa atas sikap Tergugat tersebut Penggugatmenyatakan tidak ridla dan telah membayar uang iwadl sejumlah Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah) sebagai salah satu syarat jatuhnya talak dari Tergugat,oleh karenanya gugatan Penggugat telah bersifat pasti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut tersebut diatas, makaalasan cerai yang diajukan oleh Penggugat telah sesuai ketentuan Pasal 34ayat (

Penggugat pada pokoknyasebagai berikut: bahwa antara Penggugat dan Tergugat saat ini telahberpisah tempat tinggal selama 2 (dua) tahun berturutturut, karena Tergugattelah pergi meninggalkan Penggugat tanpa diketahui keberadaannya,selama berpisah tersebut Tergugat telah membiarkan atau tidakmempedulikan Penggugat selaku isterinya, di samping itu Tergugat tidakmemberikan nafkah dan tidak pula meninggalkan harta sebagai penggantinafkah untuk kebutuhan hidup Penggugat, sehingga Tergugat telahmelanggar shighat

Bahwa Penggugat bersikeras tetap ingin bercerai dengan Tergugatdengan alasan pelanggaran taklik talak dan tidak ada lagi celah untukrukun kembali;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta kejadian yang dilakukan/ tidakdilakukan Tergugat tersebut diatas, majelis hakim dapat memberikanpendapat bahwa telah terbukti Tergugat telah melanggar shighat taklik talakangka 1, 2 dan 4 yang pernah diucapkannya setelah akad nikah, melebihiminimal batas waktu yang telah ditentukan dalam pasal sighat tersebut, ideast,