Ditemukan 61386 data
82 — 5
Menyatakan Terdakwa GUS RIANTO Alias POPONG Bin RUS DAHLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Dan/Atau Persyaratan Keamanan dan Mutu sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum; 2.
37 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tumpuk, Kec Tugu, Kab Trenggalek, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih ter masuk daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, melakukan, menyuruhmelakukan, turut serta melakukan memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yangtidak memenuhi standar atau persyaratan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 40 ayat (2) yang dilakukan dengan caradan rangkaian perbuatan sebagai berikutHal. 1 dari 25 hal. Put.
Tumpuk, Kec Tugu, Kab.Trenggalek, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih ter masuk daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, yang dengan memberi ataumenjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan ataumartabat dengan kekerasan ancaman atau penyesatan = ataudengan memberi kesempatan sarana atau keterangan sengajamenganjurkan orang tain supaya melaku kan perbuatanmemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupaobat tradisional yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan sebagaimana
tersendiri) serta KARTONO, TINO,ABDULRAHMAN, LUKMAN, TRIONO dan JONI ANDREAS (DPO) secarabersamasama atau masing masing bertindak sendiri sendiripada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagidalam bulan Juli 2007, atau setidak tidaknya pada waktulain dalam tahun 2007, bertempat di gudang milik HARI BOWOdi Ds Tumpuk, Kec.Tugu, Kab.Trenggalek, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, memberi bantuan memproduksiatau. mengedarkan sediaan farmasi
serbuk BKO @ 30kg, 58 (lima puluh delapan) sak kemasan jamu berbagaimerk dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untukperkara lain ;Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.5.000, (lima ribu rupiah ) ;Membaca putusan Pengadilan Negeri Trenggalek No.132/Pid.B/2008/ PN.TL, tanggal 14 Oktober 2008 yang amarlengkapnya sebagai berikutMenyatakan Terdakwa RIWEN binti TARWAN, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MEMBANTU MEMPRODUKSI SEDIAAN FARMASI
146 — 60
Menyatakan Terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;2.
Menyatakan terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Identifikasi Positif KCKT/Fled V, hal 1288Triheksifenidil HCI 1289 Bahwa obat dengan kandungan Triheksifenidil HCl merupakan obatdaftar G atau golongan obat keras dan obat yang ada pada terdakwaDEDI TRIYONO harus dilengkapi dengan resep dari dokter danperbuatan terdakwa DEDI TRIYONO memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan :Angka (4) : sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Angka (5) : alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektifitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersayaran mutu dan / atau kemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang
Menyatakan Terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;.
41 — 0
Menyatakan Terdakwa JABARUDIN Als JABA Bin MURKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
105 — 11
Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (ENAM) BULAN dan DENDA sebesar Rp. 300.000,- (TIGA RATUS RIBU RUPIAH), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harus diganti dengan PIDANA KURUNGAN selama 1 (SATU) BULAN ;3.
Menyatakan terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak memenuhistandar dan atau peryaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo. 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Kedua ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3. Yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualatkesehatan :Mnimbang, bahwa dalam doktrin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentukkesengajaan, yaitu :1. Kesengajaan sebagai maksud ;2. Kesengajaan sebagai kepastian ;3. Kesengajaan sebagai kemungkinan ;Bahwa ketiga bentuk kesengajaan tersebut, pelaku samasama menghendaki melakukantindakan yang dilarang, tetapi berbeda mengenai akibat yang timbul dari tindakannya ituyaitu :1.
Banyuwangi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa 20 (dua puluh) plastic klip masing masingberisi 10 (sepuluh) butir pil Triheksipenidil/Trex dan telah berhasil dijual sebanyak 2 (dua)plasik klip, sehingga akhirnya terdakwa berhasil ditangkap oleh Petugas Kepolisian dandiproses lebih lanjut ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (ENAM)BULAN dan DENDA sebesar Rp. 300.000, (TIGA RATUS RIBU RUPIAH),dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harusdiganti dengan PIDANA KURUNGAN selama 1 (SATU) BULAN ;3.
39 — 10
PUPUT Bin RAMAWI MARTINUS SIMATUPANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan Khasiat atau Kemamfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RONI Als.
Kalimantan Selatan (Salon Puput) atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.
Kalimantan Selatan (Salon Puput) atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).
SAPAWI ALI, yang pada pokoknyamenerangkan :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Staf pada seksi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Tabalong yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah membantu tugas Kepala Seksi Farmasi dalamlingkup Kefarmasian/ obatobatan di kabupaten tabalong;Bahwa yang dimaksud dengan obat yang mengandung DextrometorphanHBr adalah obat batuk dan Carnophen/ zenith adalah obat untukmengurangi rasa sakit Sampai dengan menghilangkan rasa sakit, danTrihekyphenidil HCL adalah obat tremorBahwa obat Jenis CARNOPHEN/ ZENITH yang mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol sesuai dengan suratPO
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;Unsur ke1 : Setiap Orang : Menimbang, bahwa unsur ini menunjukkan bahwa terhadap perbuatan itu,untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada pelakunya, haruslah dilakukan olehorang yang sehat akal pikirannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahmenunjuk kepada Pelaku Tindak
47 — 11
M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa MUJIB AMIN BIN MOCHTAROM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
willens (menghendaki) dan wetens (mengetahui)sehingga merupakan perbuatan yang dalam ilmu hukum dapat dikualifikasi sebagai kesengajaansebagai maksud (opset als oogmerk), kesengajaan dengan kepastian (opsetzekerheiddsbewustzin)) dan kesengajaan dengan kemungkinan (dolus eventualis) yangdiwujudkan dalam bentuk serangkaian perbuatan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 10 April2016 sekira pukul 21.00 wib, Terdakwa telah melakukan tindak pidana sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
diatuhi pidana maka Terdakwaharusdibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusanini,Mengingat, Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,Undangundang RI Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturanperaturan lain yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILIMenyatakan Terdakwa MUJIB AMIN BIN MOCHTAROM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian DanKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi
25 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
untuk obat golongan kerastersebut penjualannya harus di Apotik dan Toko Obatyang mempunyai ijin edar dan harus dengan resepdokter, sehingga obat obatan yang tergolong obatkeras tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapatdijual tanpa dengan resep dokter dan tanpa surat ijinedar, dalam artian obat jenis ini harus dijual olehtenaga yang berwenang di sarana yang berizin(Apotik/toko obat dan untuk peredarannya/penjualannyaharus dengan Resep/petunjuk dokter sebagaimanatercantum dalam undang undang Farmasi
Mengedarkan pada, sedian farmasi.dan/atau alat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sedian Farmasi atau alat kesehatan bukanSubyeknya atau pelakunya, sehingga menurut Majelis Hakimdalam pertimbangannya mengatakan oleh karena perbuatanyang dijerat oleh Pasal ini adalah tentang obyeknya dankarena Obat yang diedarkan oleh para Terdakwaberdasarkan Barang bukti adalah Tablet Dextromethrophanwarna kuning sebanyak 67 (enam puluh tujuh
No. 1833K/Pid.Sus/2010kopi; Menurut keterangan Ahli Abdul Manaf, Dextromethorphanobat bebas terbatas yaitu) obat yang diberi tandalingkaran biro di kemasan/tablet dengan disertaipenandaan berupa peringatan, yang peredaran untuk obatgolongan bebas terbatas penjualannya harus di apotik dantoko obat yang mempunyai izin edar sebagaimana tercantumdalam undangundang Farmasi tentang penggolongan obatdan penjualannya bisa tanpa, resep sedangkan Tablet LLyaitu.
Artene menurut keterangan ahli Abdul Manaf adalahobat keras, yaitu) obat dalam daftar G yang di dalamperedarannya harus mencantumkan dengan resep dokterpada, setiap bungkus atau etiketnya yang dapat diketahuidari label obat dengan tanda "K" dalam lingkaran merah,sehingga untuk obat golongan keras tersebut penjualannyaharus di apotik dan toko obat yang mempunyai izin edardan harus dengan surat dokter sebagaimana, tercantumdalam undangundang Farmasi tentang penggolongan obat,sedangkan Para Terdakwa
No. 1833K/Pid.Sus/2010mengatakan "sedian Farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, tetapi tidak, semuaOrang dapat mengedarkan sedian farmasi tersebut, karenayang bisa melakukan praktik kefarmasian harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Kami Penuntut Umum dalam perkara atas nama ParaTerdakwa tersebut di atas berpendapat
57 — 4
Menyatakan Terdakwa RATNO DWI SUSANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan pidana denda kepada terdakwa sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan.3.
MULYA KAMBALI: menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus2013 sekira jam 18.30 Wib bertempat di Rumahnya Desa Bedug, kecamatanNgadiluwih, kab.Kediri karena menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupabeberapa macam produk kosmestik tidak terdaftar di BPOM atau kosmestikpolosan.Bahwa beberapa macam produk kosmestik tersebut berasal dari temannya sesamasales kosmestik yaitu Anton Wahyudi alamat desa Sidomulyo Kecamatan PurwoasriKab.Kediri.Bahwa
:Bahwa saksi sekarang ini ditunjuk menjadi Kepala Seksi Pelayanan Kesehatanfarmasi, makanan minuman dan perbekalan kesehatan Dinas kesehatan kotaMojokerto.Bahwa sebagaimana UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksudkanSediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional atau jamu danKosmestik, sedangkan ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasi atau produkuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Bahwa barang bukti beberapa macam produk kosmestik yang disita dari terdakwadilihat
RDL Whitening Treatment, (satu) lusin UV Whitening special dan 3 (tiga)pot/biji wallet cream warna pingk.Bahwa barang bukti berupa beberapa macam produk kosmestik tersebut rencanaakan diedarkan di Wilayah Dawarblandong, Kecamatan Jetis, Kecamatan trowulan,Kecamatan Jatirejo, dan Kecamatan magersari kota Mojokerto.Bahwa dalam mengedarkan beberapa macam produk kosmestik tersebut sudahberjalan sekitar bulan yang lalu, tidak memiliki surat ijin edar dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
Menyatakan terdakwa RATNO DWI SUSANDI bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat 1 UU. RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan kami Penuntut Umum.2.
Menyatakan Terdakwa RATNO DWI SUSANDTI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan pidana denda kepada terdakwasebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama : (satu) bulan.3.
19 — 2
Menyatakan Terdakwa MASRIFAI Bin MASRIKAN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
106 — 5
35 — 3
Menyatakan Terdakwa Mochamad choirul Arip bin Sutrisno, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Menyatakan Terdakwa Mochamad Choirul Arip bin Sutrisno, bersalahmelakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatah yang tidakmemiliki surat ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Unsur telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana pasal 41 ayat (1) ; ad.1.
Unsur telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana pasal41 ayat (1) : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari Sabtu tanggal 16Nopember 2013 , sekitar jam 23.30 WIB, bertempat di warung kopi depan BTPN Jl.Raden Wijaya, Kec Prajurit kulon, Kota.
Mojokerto , Terdakwa telah ditangkappetugas Kepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpaijin edar , Terdakwa ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat yangkedapatan membawa, menyimpan obatobatan terlarang jenis pil Double L dan saatditangkap mengatakan kalau dia memperoleh Pil Double L tersebut dengan caramembeli dari teman Terdakwa pada mulanya Mochamad Choirul Arip terima pesanPil Double L kepada Terdakwa sebanyak 300 butir dan memberikan uang Rp.180.000, (seratus
Menyatakan Terdakwa Mochamad choirul Arip bin Sutrisno, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 300.000, (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan digantidengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3.
40 — 6
PN.Amt tanggal 27September 2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AMAT Als AMAT URUI Bin MATRI SIMON (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :wan= Bahwa Terdakwa AMAT Alias AMAT URUI Bin MANTRI SIMON (Alm),pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016 sekitar jam 18.30 Wita, atau setidak tidaknya pada waktu waktu lain dalam Bulan Agustus tahun 2016, bertempatdi Desa Batumerah RT.5 Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan atausetidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1 Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangyang bernama AMAT Als AMAT URUI Bin MANTRI SIMON (Alm) yang setelahmelalui pemeriksaan di tingkat penyidikan dan
dan/atau alat kesehatan, berdasarkankarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yangdidapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratorium terhadap barang buktiMajelis Hakim berpendapat barang yang diedarkan oleh Terdakwa dalamHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 280/Pid.B/216/PN.Amtperkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yang termasuk obatdaftar G jenis Carnophen produksi PT.
Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
47 — 14
Raya Prapatan Buntu No.6 Banyumas, setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas, dengan memperhatikanketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yang dipanggillebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Banyumas yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itudilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard
RayaPrapatan Buntu No.6 Banyumas, setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyumas, dengan memperhatikan ketentuanpasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yang dipanggil lebih dekatpada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri Banyumas yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak tidak memiliki
PenggunaanParasetamol dalam penggunaan yang lama dapat menyebabkan gangguankerusakan hati.Bahwa terdakwa dalam menjual obat tersebut diatas tanpa memiliki keahlian dankewenangannya.15 Bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijinj edar.n Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ATAU:KETIGA :wonnnnnn Bahwa terdakwa UTAMI DEWI Binti SUKARDI, pada hari Rabu tanggal 22Oktober
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar tidak mempunyai/tanpa memiliki keahlian dankewenangannya UNTUK MELAKUKAN PRAKTIK KEFARMASIAN.
menjual Obat Tradisonal tidak ada ijin edar dari Badan POM/Depkes RI ; Bahwaterdakwa telah melakukan mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi Standartdan atau persyaratan keamanan yang tidak mempunyai ijin edar, sebanyak 95 item obattradisional, 10 item obat keras dan 12 Obat Tanda ijin Edar ; Bahwa sebelumnya kamitelah mendapat Informasi dari masayarakat ; Bahwa barang bukti yang disita adalahberupa 95 item obat tradisional, 10 item obat keras dan 12 Obat Tanda ijin Edar ;Dengan demikian
84 — 9
Isan Hanapi Als Isan Bin Ahmad Saidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Reza Wahyudinor Als Reza Bin Samsul dan Terdakwa II.
104 — 17
SAMSUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RUSTAM Als UTAM Bin H. SAMSUL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
89 — 6
Menyatakan Terdakwa Agus Daman Huri Bin Niti Asto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Menyatakan terdakwa AGUS DAMAN HURI bin NITI ASTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar sebagaimana diatur dalampasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Pacitan, di tempat ini terdakwa menitipkansediaan farmasi berupa JAMU KHUSUS PEGEL LINU AL QOMARsebanyak 5(lima) botol beserta pil stelan dan di warung makan milik saksiDEWI SUSANTI yang berlamatkan di jalan menuju Pelabuhan TamperanKel. Sidoharjo Kec.
Nunuk Irawati, S.Si.Apt dibawah sumpah / janjji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga.Bahwa saksi berkerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab Pacitanselaku UPT bidang Farmasi dimintai keterangan sebagai ahli dalamperkara dalam perkara dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2016/PN.Pctmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi;3. Tidak Memiliki in Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
112 — 10
Menyatakan Terdakwa Loma Suhar Bin Naam tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi pemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana Nomor Reg.PerkaraPDM087/Euh.2/07/2016, yang diajukan oleh Penuntut Umum yang padapokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa LOMA SUHAR BIN NAAM , terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara antara lainsebagai berikut: Bahwa kejadian tersebut berawal ketika saksi WASIS PRASETYO dansaksi MUGI SETIAWAN,SH selaku petugas kepolisian
Randuagung Kab.Lumajang ada seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi tanpakeahlian dan kewenangan; Bahwa atas informasi masyarakat tersebut selanjutnya saksi WASISPRASETYO dan saksi MUGI SETIAWAN,SH melakukan penyelidikan danteryata benar, sehingga saksi WASIS PRASETYO dan saksi MUGISETIAWAN,SH langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwaHARIYANTO BIN NGATUWI beserta barang bukti berupa 1 (satu) buah tasberwarna hitam yang disimpan di dapur di bawah ranjang yang berisi: 76(tujuh puluh enam)
Lumajang atau setidak tidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriLumajang yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara antaralain sebagai berikut :Bahwa kejadian tersebut berawal
Menyatakan Terdakwa Loma Suhar Bin Naam tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi pemanfaatandan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
42 — 4
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BIN BUDI MULYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BN BUDI MULYANTO terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanoa memiliki kewenangan dankeahlian dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196UndangUndang RI Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam suratdakwaan kami Jaksa Penuntut Umum;2.
Agusta Nanda Pumawan karena kedapatan telahmengedarkan sediaan farmasi berupa pil dobel L, pada saat ditanyakan tentang asal mua pil dobelL, Sdr. Agusta Nanda Pumawan mengatakan bahwa pil tersebut berasal dari terdakwa,berdasarkan keterangan dari Sdr.
pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,peredaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan PemenntahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukii bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam hal mengedarkansediaan farmasi tetapi Terdakwa tetao melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan makaTerdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan temyata rumahitempat tinggal Terdakwa bukanmerupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukit surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalisik bahwa obat dobel L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI yang termasuk DaftarObat Keras dan obat dobel L digunakan
Menyatakan Terdakwa PUJI RIANTO Alias AMBON BIN BUDI MULYANTO iersebut diatas,terouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana Dengan SengajaTanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar, Persyaratan Keamanan, Khasiat Dan Kemanfaatan sebagaimanadalam dakwaan tunggal:;2.
108 — 6
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;. 2.
Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm)terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan kami.2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABARANI (Alm) pada hariSabtu tanggal 04 Pebruari 2017 sekira Jam 10.00 WITA atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Pebruari 2017 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam tahun 2017, bertempat di Bansaw Desa kandang Jaya KecamatanLampihong Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 71/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TOBING Bin SABRANI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;.2.