Ditemukan 905 data
11 — 5
perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
11 — 3
perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
9 — 2
diharapkan akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik bagi keduabelah pihak dan anak keturunannya di masamasa yang akan datang, lagi pulapernikahan bukanlah perjanjian biasa untuk hidup bersama sebagai suami isteri akantetapi suatu miitsaagan gholiidhan (pasal 2 Hukum Perkawinan Kompilasi HukumIslam), perjanjian suci, yang untuk memutuskanya tidak boleh diukur dengankesalahan salah satu pihak, hal itu sesuai dengan Yurisprodensi Mahkamah AgungNomor : 38 K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 ;Memperhatikan, Fiman
8 — 2
No.1952/Pdt.G/2012/PA.Ngw.berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman Alloh dalam surat AlBaqarah ayat 227 yangberbunyi := Wr . yp S 0aUl hs GULII bare obo oO = o oO palt growArtinya : Dan jika mereka berketetapan hati hendak bercerai, maka sungguh,Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui;Nomor 7 Tahun 1989Hal
10 — 2
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
10 — 1
No.1181/Pdt.G/2012/PA.Ngw.Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman Allah dalam surat AlBagarah ayat 227 yangberbunyi :aUl 1s G@ULII ape &betl erawArtinya : Dan jika mereka berketetapan hati hendak bercerai, maka sungguh, AllohMaha
18 — 12
untukbercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya (broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana maksudPasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddah danwarahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
13 — 0
Pasal116 huruf ( f ) dan ( b )Kompolasi Hukum Islam :Memperhatikan fiman Allah SWT., dalam surat alAhzab ayat 49 yang berbunyi :Mucor Louw yar ww 9Artinya: Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaikbaiknya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makapermohonan Pemohon patut dikabulkan dengan verstek;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 69 jo Pasal 84 Undangundang Nomor 7tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undangundang Nomor 3 tahun2006 dan
17 — 7
bercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya ( broken marriage ) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddahdan warahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
17 — 10
berceraidengan tergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, majelis hakim berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupa keadaannya (broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketu hanan Yang Maha Esa sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah sebagaimana maksud Pasal3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
6 — 2
apabila sudah tidak ada lagi rasa cintadan kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
8 — 2
kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Hal dari 7 hal put No.0125/Pdt.G/201 2/PA/Ngw.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
16 — 2
No. 1530/Pdt.G/2012/PA.Ngw.tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman Alloh dalam surat AlBagarah ayat 227 yangberbunyi :aUl (5 GULII baie obpratt growArtinya : Dan jika
17 — 13
untukbercerai dengan tergugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, Majelis berpendapatbahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupakeadaannya ( broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekakl berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddahdan warahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman
6 — 1
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasasaling cinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagimewujudkan tujuannya (Sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengantermohon) adalah akan siasia jika tetap dipertahankan.Memperhatikan, Fiman
13 — 7
Pasal 116 huruf ( b ) Kompolasi Hukum Islam ; Memperhatikan fiman Allah SWT., dalam surat alAhzab ayat 49 yangberbunyi :Muor Lolw yr lor pwsArtinya : Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaikbaiknya ;Menimbang, bahwa berdasarkan 84 UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 tahun 2006 serta diubah kembali dengan UndangUndang Nomor50 tahun 2009, maka Panitera diperintahkan untuk mengirimkan salinanpenetapan Ikrar Thalak kepada Pegawai
33 — 3
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
9 — 2
suatu perkawinan apabila sudah tidak ada lagi rasa salingcinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak maka akan sulit untuk mewujudkantujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
10 — 2
apabila sudah tidak ada lagi rasa cintadan kasih sayang dari salah satu pihak kepada pihak lain maka akan sulit untukmewujudkan tujuannya sebagaimana ketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa; Menimbang, bahwa perkawinan apabila sudah tidak bisa lagi mewujudkantujuannya (sebagaimana halnya rumah tangga pemohon dengan termohon) adalahakan siasia jika tetap dipertahankan; Memperhatikan, Fiman
14 — 12
penggugat selama persidangan telah menunjukkan sikap dan tekadnya untukbercerai dengan tergugat;berpendapat bahwa keadaan rum ah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikianrupa keadaannya ( broken marriage) sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimanamaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan atau keluarga sakinah, mawaddahdan warahmah sebagaimana maksud Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam serta Fiman