Bahkan kelusr katekata paras saya jaiani, Kalaw me ithe esha sekodar jenghal(rengancam) hi po dh oa Aa ry a ky nenjadi pertanyaan besar dibenak saya, atas dasarpeioky Baik tirinya li (Orang tuanya) dan seandainya saya matikarena diracun atau dibunuh saya memohon mayat saya dikuburkan diyang shaletah).eee ees enna @jujuraneee ee Malahan Boatun, dan it ah rari gaya akan bina hasiia lahir dan beatinementara dia istrikw yang shalehah pergi dari rumah tanpazivpamit dan tinipa sepengetahuan saya.

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggalpergi mau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya denganbaik

.; Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :oeArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergi maumenjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinPutusan perkara nomor: 1590/Pdt.G/2013/PA.Po.Halaman 9 dari 14 halamanAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

Mudahmudahan istri sayatercinta diberi hidayah oleh Allah dan kembali menjadi istri shalehah karenaAllah Swt. Amiiin Ya Rabbal Alamin;. Fakta yang perlu saya ungkap disini adalah, pada hari Selasa tanggal 07Mei 2013 pada saat Majelis Hakim memutus perkara ini secara sepihakkarena saya datang terlambat.

.; Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus II halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut : oeArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergi maumenjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

tempat tinggal tanpa adanya perselisihan telah nyata yang demikian tidak dapat9diharapkan lagi akan kebaikannya, rumah tangga yang demikian tidak layakdipertahankan ;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus If halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah

.; Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus If halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :seArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergi maumenjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Putusan perkara nomor:XXX/Pdt.G/2013/PA.Po.Halaman 9 dari 14 halamanArtinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus ll halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Putusn perkara nomor: xxxx/Pdt.G/2014/PA.Po.Halaman 8 dari 12 halamanArtinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJami usshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinPutusan perkara nomor: xxxx/Pdt.G/2014/PAPo.Halaman 8 dari 12 halamanAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya : Perempuan (lsteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJamiusshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Putusan perkaranomor : xxxx/Pdt.G/2014/PA.Po.Halaman 8 dari 12 halamanArtinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlu mengetengahkanhadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani dalam kitabJami usshaghir jus I halaman 9 oleh Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi bakkarAssyuthi tentang ketentuan isteri yang salehah berbunyi sebagai berikut :Artinya: Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggal pergimau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya dengan

;Menimbang, bahwa oleh karena hal tersebut majelis hakim perlumengetengahkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh ImamThabrani dalam kitab Jamiusshaghir jus Il halaman 9 oleh Imam JalaluddinAbdurrahman bin Abi bakkar Assyuthi tentang ketentuan isteri yang salehahberbunyi sebagai berikut :Artinya : Perempuan (Isteri) yang shalehah (terbaik) yaitu bila kamu pandangmenyenangkan, bila kamu perintah taat kepadamu, bila kamu tinggalpergi mau menjaga kehormatanya dan hartamu dijaganya denganbaik

Kondisi kedua anak tersebut saat ini telah nyaman dan bahagia ikut bersamaPemohon selaku ayah kandungnya, oleh karenanya majelis Hakim berpendapat akanlebih maslahah, jika pemeliharaan anak tersebut ditetapkan pada Pemohon selaku ayahkandungnya.Bahwa pada prinsipnya dalam mengarungi bahtera rumah tangga pasangansuami istri harus seagama atau seagidah agar terwujud rumah tangga yang sakinah,mawaddah warahmah dan kelak tercapai visi dan misi dalam hal mendidik menjadishaleh dan shalehah sehingga dapat