Ditemukan 13169 data
303 — 202
Bahwa izin Pengadilan Agama terhadap kehendak seseorang untukberpoligami berfungsi evaluatif, bukan administratif belaka, agar poligamiyang dilangsungkan tidak bertentangan dengan hukum danpelaksanaannya tetap sejalan dengan cita atau idealitas hukumnya.Karena itu, apabila poligami tanpa izin dipandang sekedar sebagaipelanggaran administratif, yang secara yuridis tidak memberi pengaruhpada keabsahan perbuatan hukum (perkawinan), maka secara tidaklangsung terjadi penegasian (peniadaan/ penghilangan
20 — 12
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidenaan Tergugat menuniukkan Penaaugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya. maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetao dipaksakan untuk dilaniutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugatmaupun Terqugat: Bahwa pertengkaran dalam rumah tangga
30 — 15
:untukmu isteriisteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung danmerasa tentram kepadanya dan dijadikan diantaramu rasa kasih sayang,sesungguhnya yang demikain itu terdapat tandatanda bagi kaum yangberpikir ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu samalainnya, jika salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnyaseperti yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat saat ini, maka cita
10 — 9
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksudPasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakniterbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami isteri, sebagaimanadiisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
88 — 22
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
Terbanding/Terdakwa : TRI PRASETYO anak dari AGUS SADI
88 — 39
Bahwa Terdakwa dan keluarga sudah mendatangi keluarga almarhumahdan turut berduka cita atas kejadian tersebut, berdamai, serta saat ini sayakaryawan swasta kalau dijatuhi pidana 1 (satu) Tahun terlalu berat, akanmengganggu pekerjaan saya berefek dikeluarkan dari perusahaan, sehinggamohon keringan hukuman;4.
13 — 10
Apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanperkawinan itu akan menjadi belenggu bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi HukumIslam dijelaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antaraHal. 9 dari 13 hal.
60 — 11
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita citaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumahtangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan pernah menjadikenyataan bahkan kehidupan rumah tangga itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
50 — 27
melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah dipertimbangkan di atasbahwa Tergugat telah meninggalkan Penggugat selama kurang lebih dua tahun danselama itu Tergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat dan anakanakserta Tergugat tidak memperdulikan Penggugat, maka secara hukum telah terjadipelanggaran taklik talak oleh Tergugat pada point 1, 2 dan 4;Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilai kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah kehilangan cita
22 — 19
untuk membina rumahtangga yang bahagia antara Pemohon dan Termohon tidakterwujuk lagi, pernikahan yang merupakan ibadah dimana hatiakan merasa aman dan tentram ingin selalu dekat dan bersamadalam segala hal, namun tidak demikian halnya yang terjadiantara Pemohon dan Termohon, bahkan telah berpisah tempattinggal kurang lebih dua bulan, hal tersebut menunjukkanikatan bathin antara suami istri sudah tidak ada lagi;Menimbang, bahwa bila satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
9 — 14
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
9 — 5
Bukti P. serta keterangan para saksitersebut di atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugatdan Tergugat sebagai suami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidakharmonis lagi rumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan danpertengkaran atau ketidakrukunan secara teruS menerus, yangmengakibatkan keretakan dalam perkawinan dan mereka telah berpisahtempat tinggal satu tahun lamanya serta sudah diusahakan untuk dirukunkanmelalui keluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
9 — 3
berhasil;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
10 — 0
Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapattandatanda bagi kaum yang berfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak ; Menimbang, bahwa
13 — 9
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat:.
14 — 4
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita ideal bagi suatu perkawinan tidak akan menjadi
Mawarti
Tergugat:
TUKIDI
60 — 11
Tahun 2009 Pengugat denganTergugat telah melangsungkan perkawinan dihadapan pemuka AgamaBudha dengan Nomor 019/SKP/MAJABUMI/II/2009 dan selanjutnyaperkawinan tersebut telah dicatatkan pada Kantor Dinas KependudukanDan Catatan Sipil Kota BATAM Tanggal 24 April 2009 sebagaimana padakutipan akte perkawinan Nomor 223/PKWCSBTM/20009 tanggal 24 April2009 ;Be Bahwa pada awalnya perkawinan antara Pengugat dan Tergugat hiduprukun dan bahagia serta merupakan keluarga, yang cukup harmonissebagaimana yang di cita
18 — 12
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
27 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuranSurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Ale Saas aid S18 SUG 1,456 SlsArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
24 — 13
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aaa sil S18 SUG 1,4 5 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita