Ditemukan 443 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 22-02-2012 — Upload : 14-03-2013
Putusan PN LAMONGAN Nomor 03 / Pid. B / 2012 / PN. LMG
Tanggal 22 Februari 2012 — M. MULTAZAM Bin UDIN
205
  • Catatan Senyawa campuran KalsiumKlorat, Sulfur dan serbuk Alumunium adalah merupakan bahan petasan (mercon)termasuk golongan bahan peledak jenis Low Explosive ;Perbuatan Terdakwa M.
    Dengankesimpulan barang bukti Nomor : 6930/BHF/2011 didapatkan adanyakandungan kalsium klorat (Kclo3), sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al).Catatan Senyawa campuran Kalsium Klorat, Sulfur dan serbuk Alumuniumadalah merupakan bahan petasan (mercon) termasuk golongan bahanpeledak jenis Low Explosive ;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Majelis akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tentang perbuatan Terdakwasebagaimana dikemukakan diatas, Terdakwa dapat dipersalahkan melakukantindak
    Dengankesimpulan barang bukti Nomor : 6930/BHF/2011 didapatkan adanyakandungan kalsium klorat (Kclo3), sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al).Catatan Senyawa campuran Kalsium Klorat, Sulfur dan serbuk Alumuniumadalah merupakan bahan petasan (mercon) termasuk golongan bahanpeledak jenis Low Explosive ;Menimbang, bahwa dengan demikian telah memenuhi unsur Tanpa hakmembawa, mempunyai persediaan, memiliki, menyimpan, mengangkut bahanpeledak, sehingga unsur tersebut menurut Majelis Hakim telah terpenuhi
Register : 23-10-2012 — Putus : 11-12-2012 — Upload : 01-02-2014
Putusan PN RANAI Nomor 20/Pid.Prkn/2012/PN.Rni
Tanggal 11 Desember 2012 — MUSTAPARUDIN HAMSU RAJULIN HAMIRUDIN WIDI SYAHPUTRA
6022
  • Si, dan Supriyadi, ST;Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada BAB III, maka pemeriksaanberkesimpulan bahwa;e Barang bukti (BB I) tersebut diatas adalah benar Detonator dalam keadaanberfungsi dengan baik ,merupakan bahan peledak (Expolsive Material);e Barang bukti (BB2) tersebut diatas adalah benar sumbu api ,merupakanbahan peledak (Explosive Material);e Barang bukti (BB3) tersebut diatas adalah campuran Amonium nitrat dansolar merupakan campuran bahan peledak (Expolsive Material);
    Rni 9e Barang bukti (BB2) tersebut diatas adalah benar sumbu api ,merupakanbahan peledak (Explosive Material);e Barang bukti (BB3) tersebut diatas adalah campuran Amonium nitrat dansolar merupakan campuran bahan peledak (Expolsive Material);e Barang bukti (BB4) tersebut diatas adalah TNT merupakan campuranbahan peledak (Expolsive Material);Perbuatan mereka terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal84 ayat (1) jo.
    material).2 Barang bukti (BB2) tersebut di atas adalah benar sumbu api, merupakan bahanPeledak (Explosive material).3 Barang bukti (BB3) tersebut diatas adalah campuran Amonium Nitrat dan Solar,merupakan campuran bahan peledak (Explosive material).4 Barang bukti (BB4) tersebut diatas adalah TNT merupakan bahan Peledak (Explosivematerial).Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, Keterangan Terdakwa, didepan persidangan serta dikaitkan pula dengan barang bukti dan Surat yang diajukan dipersidangan
    AGUS IRIANTO (Kombes Pol, NRP62081088), Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan :1Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar Detonator dalam keadaanberfungsi dengan baik, merupakan bahan Peledak (Explosive material).Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah benar sumbu api, merupakanbahan Peledak (Explosive material).Barang bukti yang diajukan dalam perkara ini adalah campuran Amonium Nitrat danSolar, merupakan campuran bahan (Explosive material).Barang bukti yang diajukan
    dalam perkara ini adalah TNT merupakan bahan Peledak(Explosive material)Menimbang, bahwa Perbuatan Para Terdakwa sebagaimana terurai di atas menurutpenilaian Majelis Hakim dilakukan dengan sengaja, pelaku menghendaki agar penangkapanikan menjadi lebih mudah setelah meledakkan bom ke air laut, oleh Karena itu Unsur ini telahterbukti dan terpenuhi secara sah dan meyakinkan ;Ad.3.
Register : 24-08-2016 — Putus : 28-09-2016 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 500/Pid.Sus/2016/PN Gpr
Tanggal 28 September 2016 — SUPRIANTO Bin Alm SATIMAN
317
  • Bahwa bahwan peledak berupa bubuk mercon yang telah disita dariterdakwa setelah dilakukan pengujian diketahui bahwa dapat dikategorikansebagai bahan peledak yang tergolong Low Explosive (bahan peledakberkekuatan rendah) dilihat dari sifatnya hanya terbakar apabila dipicudengan api, apabila terjadi perubahan secara kimiawi menjadi zat yang lebihstabil, yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahantersebut berlangsung dalam waktu yang sangkat singkat disertai efek dantekanan yang
    dapat diketahui dengan caralangsung disulut dengan api, apabila terjadi perubahan secara kimiawimenjadi zat yang lebih stabil, yang sebagian besar atau seluruhnyaberbentuk gas dan perubahan tersebut berlangsung dalam waktu yangsangat singkat disertai efek dan tekanan yang sangat tinggi, maka bahantersebut dikategorikan bahan peledak karena ahli melakukan uji dengancara menyulut serbuk mercon ; Bahwa setelah melakukan uji terhadap zat yang diduga bahan peledaktersebut termasuk dalam kategori Low Explosive
    (bahan peledakberkekuatan rendah) dilihat dari proses yang sifatnya hanya terbakardipicu dengan api dan bahan peledak tersebut bisa meledak apabilaterdapat dalam kemasan yang tertutup ; Bahwa ahli dapat menggolongkan bahan peledak tersebut tergolongberdaya peledak berkekuatan rendah (Low Explosive) yltu kecepatanrampat terbakarnya atau ledaknya rendah kemudian berasap putih danbisa terpicu dengan api ; Bahwa dampak yang ditimbulkan apabila bahan peledak tersebutdimasukkan dalam sebuah kontainer
Putus : 18-08-2005 — Upload : 30-08-2007
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1068K/PID/2005
Tanggal 18 Agustus 2005 — Sarip Hidayat al. Dayat bin Buhari ; Widiarto bin Karyono al. Amar al. Widi ; Kamaludin bin Khasan,
215173 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahan peledak isian utamanya adalah Potasium Klorat, Belerang atauSulfur dan Karbon (C) yang campurannya dari bahan peledak tersebutmerupakan bahan peledak kekuatan rendah (low explosive).4. Dari serpihan detonator yang ditemukan diyakini bahwa bom yangmeledak di rangkai dengan menggunakan detonator.b. Barang bukti lain yang ditemukan di TKP disimpulkan sebagai berikut :1.
    Bahan peledak isian utamanya adalah Potasium Klorat, Belerang atauSulfur dan Karbon (C) yang campurannya dari bahan peledak tersebutmerupakan bahan peledak kekuatan rendah (low explosive).. Dari serpihan detonator yang ditemukan diyakini bahwa bom yangmeledak di rangkai dengan menggunakan detonator.b.
    Bahanbahan yang ditemukan di TKP berupa Potasium Klorat, PotasiumNitrat, Karbon dan Belerang yang apabila di campur dengan jumlah danperbandingan tertentu akan menjadi bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive). Hal tersebut sesuai dengan bom yang telah meledakyang isian dari bom tersebut merupakan adalah campuran bahanbahanberupa Potasium Klorat, Potasium Nitrat, Karbon dan Belerang..
    Bahanbahan yang ditemukan di TKP berupa Potasium Klorat, PotasiumNitrat, Karbon dan Belerang yang apabila di campur dengan jumlah danperbandingan tertentu akan menjadi bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive). Hal tersebut sesuai dengan bom yang telah meledakyang isian dari bom tersebut merupakan adalah campuran bahanbahanberupa Potasium Klorat, Potasium Nitrat, Karbon dan Belerang.3.
Putus : 11-11-2013 — Upload : 16-09-2014
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 316/ PID. B/ 2013/ PN.Kraks
Tanggal 11 Nopember 2013 — FAISAL ABDILLAH
268
  • tersebut tanpa ijindari pihak yang berwenang ; bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik cabang Surabaya terhadap barangbukti yang disita dari terdakwa FAISAL ABDILLAH dengan nomor bukti : 121/ 2013/ BHFberupa serbuk abuabu yang dibungkus dengan kantong plastik dengan berat 12,50 gram,diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor : 121/ 2013/ BHF didapatkan adanyakandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), bahan tersebutadalah campuran bahan peledak jenis Low Explosive
    telah diperlihatkan dan dibacakan alat bukti surat berupahasil pemeriksaan Laboratorium Forensik cabang Surabaya terhadap barang bukti yang disita dariterdakwa FAISAL ABDILLAH dengan nomor bukti : 121/ 2013/ BHF berupa serbuk abuabu yangdibungkus dengan kantong plastik dengan berat 12,50 gram, diperoleh kesimpulan bahwa barang buktinomor : 121/ 2013/ BHF didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbukAluminium (Al), bahan tersebut adalah campuran bahan peledak jenis Low Explosive
    0,25 Ons.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat yaitu hasil pemeriksaan LaboratoriumForensik cabang Surabaya terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa FAISAL ABDILLAHdengan nomor bukti : 121/ 2013/ BHF berupa serbuk abuabu yang dibungkus dengan kantong plastikdengan berat 12,50 gram, diperoleh kesimpulan bahwa barang bukti nomor : 121/ 2013/ BHFdidapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan serbuk Aluminium (Al), bahantersebut adalah campuran bahan peledak jenis Low Explosive
Register : 19-11-2014 — Putus : 05-01-2015 — Upload : 10-07-2015
Putusan PN SEKAYU Nomor 782/Pid/Sus/2014/PN.Sky.
Tanggal 5 Januari 2015 — ANGGIK BIN ABDULLAH
647
  • Lab : 1960/BSF/2014 tanggal 29 September 2014 disimpulkan bahwa :Halaman 3 dari 12 Putusan Nomor 782/Pid/Sus/2014/PN.Sky.Barang bukti tersebut pada Bap 1 butir 1 di atas (Senjata Api Bukti) adalahsenjata api rakita laras panjang jenis kocok yang masih berfungsi dan dapatdigunakan untuk menambak.Barang bukti tersebut pada Bap 1 Butir 2 di atas (1(satu) botol plastic putihberisikan serbuk warna hitam) adalah serbuk mesiu (black powder) yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive;Barang bukti tersebut
    kelapa serbukmesiu;e Berdasarkan Berita Acara pemeriksaan laboratories kriminalistik No.Lab:1960/BSF/2014 tanggal 29 September 2014 disimpulkan bahwa :Barang bukti tersebut pada Bap 1 butir 1 di atas (Senjata Api Bukti) adalahsenjata api rakita laras panjang jenis kocok yang masih berfungsi dan dapatdigunakan untuk menambak.Barang bukti tersebut pada Bap Butir 2 di atas (1(satu) botol plastic putihberisikan serbuk warna hitam) adalah serbuk mesiu (black powder) yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive
    Lab:1960/BSF/2014 tanggal 29 September 2014 disimpulkan bahwa :1 Barang bukti tersebut pada Bap butir 1 di atas (Senjata Api Bukti) adalahsenjata api rakita laras panjang jenis kocok yang masih berfungsi dan dapatdigunakan untuk menambak.2 Barang bukti tersebut pada Bap Butir 2 di atas (1(satu) botol plastic putihberisikan serbuk warna hitam) adalah serbuk mesiu (black powder) yangmerupakan bahan peledak jenis low explosive;3 Barang bukti tersebut pada Bap butir 3 di atas (1 (satu) botol plastic
Register : 03-08-2018 — Putus : 24-09-2018 — Upload : 02-10-2018
Putusan PN PONOROGO Nomor 246/Pid.Sus/2018/PN Png
Tanggal 24 September 2018 — Penuntut Umum:
NANANG TRIYANTO, SH
Terdakwa:
1.MUHAMMAD NUR AFIT Bin SARMIN
2.ERWIN SYAHBUDIN Bin MUCHROJI
922
  • Dancatatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), danAluminium (AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive; Bahwa terdakwa, memiliki atau menjual bubuk petasan tersebut tidakmemiliki jin dari pihak yang berwenang; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal1 ayat (1) UndangUndang Darurat No. 12 tahun 1951 Jo.
    Dancatatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium(AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2018/PN PngBahwa pada hari Senin tanggal 28 Mei 2018 sekira pukul 21.00WIB, bertempat di tepi jalan Depan SMPN 1 Badegan, Kecamatan Badegan,Kabupaten Ponorogo terdakwa telah menjual bahan peledak yakni obatmercon,Bahwa berawal
    DanHalaman 8 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2018/PN Pngcatatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), danAluminium (AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive; Bahwa ditanyakan terkait jin, para terdakwa tidak dapatmenunjukkan ijin; Bahwa para terdakwa dan saksisaksi membenarkan barangbukti dalam perkara ini;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Para Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana
    Dancatatan senyawa campuran Kalium Klorat (KCLO3), Sulfur (S), dan Aluminium(AL) termasuk bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas makaterlihat nyata bahwa Terdakwa telah menguasai, menyimpan, mempunyai dalammiliknya sesuatu bahan peledak yang dilakukan tanpa izin dari pihak yangberwenang, sehingga unsur tersebut di atas telah terpenuhi oleh Terdakwa danterbukti menurut hukum,;Ad.3 Yang Melakukan, Menyuruh Melakukan dan Turut Serta MelakukanMenimbang
Register : 10-02-2015 — Putus : 24-03-2015 — Upload : 13-07-2015
Putusan PN TEGAL Nomor 6/Pid.Sus/2015/PN Tgl
Tanggal 24 Maret 2015 — Meri Binti Karwiyah
6921
  • Dan terdakwa tahu kalau perbuatannya tersebut dilarang.Bahwa barang bukti dilakukan pemeriksaan di Unit Jibom Detasemen B PeloporPekalongan Jawa Tengah dan terhadap berang bukti tersebut diperolehketerangan bahwa; Potasium khlorat (KCI O03), Aluminium Powder(Bron),Sulfur atau belerang, merupakan bahan pembuat petasan termasuk dalamkategori bahan peledak berkekuatan rendah (Low explosive) namun tetapberbahaya bagi manusia (bisa menimbulkan korban jiwa) dan dalam hal inipetasan/mercon yang sudah jadi
    timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalmkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
    timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.13Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalamkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
    Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03)dan aluminium powder tidak dijual bebas, sedangkan sulfur atau belerang dapatdibeli dengan mudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
    ketentuanPasal 1 angka 1 disebutkan; Bahan Peledak adalah bahan atau zat yangberbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkenasuatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah sebagian atauseluruhnya berbentuk gas dan perubahan berlangsung dalam waktu yang amatsingkat disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli, bahwa bahan isianpetasan jenis leo termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
Register : 08-08-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 03-10-2018
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 263/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 13 September 2018 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, SH.
Terdakwa:
ABDUL ASIS al ASIS bin P TIRSO
766
  • satu)bungkus plastik berisi bongkahan warna putih dengan ukuran berat : 9288 gram U95 +0,041 gram didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KCIO3) ; 141/2018/BHF berupa 1 (satu) bungkus plastik berisi serbuk warna kuning dengan ukuran berat : 49,42gram U95 + 0,041 gram didapatkan adanya kandungan Sulfur (S) ; Catatan : Senyawacampuran pada barang bukti nomor : 138/2018/BHF, terdiri dari Kalium Klorat (KCIO3),Sulfur (S), serbuk Alumunium (Al) dan Karbon (C) adalah termasuk bahan peledak jenislow explosive
Putus : 14-12-2011 — Upload : 13-04-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1048/Pid.B/2011/PN.Sda
Tanggal 14 Desember 2011 — NURCHOLIS Als. HOLIS
272
  • jenis Korek Super, dengan ukuran panjang ratarata + 3,5 cm dandiameter ratarata + 0,4 cm;3. 6769C/BHF/201 1: 2 (dua) bungkus plastik berisi 12 (dua belas) biji petasanjenis "impling", dengan ukuran panjang ratarata + 4,5 cm dan diameter ratarata +0,5 cm;didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat (KC103) Sulfur (S) dan serbukAlumunium (Al), dengan Catatan : Senyawa campuran Kalium Klorat, Sulfur danserbuk Alumunium adalah merupakan bahan petasan (mercon), termasuk golonganbahan peledak jenis low explosive
    SUBAGIYANTO, M.Sidengan Kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut: Barang bukti nomor1). 6769A/BHF/2011, 2). 6769B/BHF/2011, 3). 6769C/BHF/2011 didapatkanadanya kandungan Kalium Klorat (KC103) Sulfur (S) dan serbuk Alumunium(Al), dengan Catatan: Senyawa campuran Kalium Klorat, Sulfur dan serbukAlumunium adalah merupakan bahan petasan (mereon), termasuk golonganbahan peledak jenis low explosive;Menimbang bahwa selanjutnya dengan faktafakta hukum yang telahterungkap di persidangan sebagaimana tersebut
    Si dengan Kesimpulan basilpemeriksaan sebagai berikut : Barang bukti nomor 1). 6769A/BHF/2011, 2). 6769B/BHF/2011, 3). 6769C/BHF/2011 didapatkan adanya kandungan Kalium Klorat(KC103) Sulfur (S) dan serbuk Alumunium (Al), dengan Catatan : Senyawacampuran Kalium Klorat, Sulfur dan serbuk Alumunium adalah merupakan bahanpetasan (mercon), termasuk golongan bahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas, maka menurut Majelis Hakimunsur ketiga inipun juga telah terpenuhi;Menimbang
Register : 10-12-2018 — Putus : 13-02-2019 — Upload : 23-02-2019
Putusan PN Gedong Tataan Nomor 14/Pid.Sus/2018/PN Gdt
Tanggal 13 Februari 2019 — Penuntut Umum:
Dede Herdiana, S.H.
Terdakwa:
Fatlana Bin H. Mahfudi
11634
  • . : 5654/BHF/2018 tanggal 7 November 2018 diperolehkesimpulan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buah botol kaca warna coklatyang didalamnya berisi serbuk berwarna abuabu terdeteksi senyawa kimiaKalium Klorat (KCIOz), Sulfur (S), Alumunium (AL) yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah (low explosive) dan 1 (satu) buah selangplastic bening yang bertutup logam warna perak yang setelah dibuka terdapatserbuk berwarna putih keabuabuan dan serbuk kuning kecoklatan adalahsumbu detonator terdeteksi
    Mafudi dalam mempunyai persediaanpadanya atau mempunyai dalam miliknya, 7 (tujuh) buah botol kaca warna coklatyang didalamnya berisi serbuk berwarna abuabu terdeteksi senyawa kimiaKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AL) yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah (low explosive) dan 8 (delapan) buah selangplastic bening yang bertutup logam warna perak yang setelah dibuka terdapatserbuk berwarna putin keabuabuan dan serbuk kuning kecoklatan adalahsumbu detonator terdeteksi senyawa
    bahwa selain keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwadiatas Penuntut umum juga mengajukan bukti surat yaitu berupa:Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.Lab: 5654/BHF/2018 tanggal 7 November 2018 diperoleh kesimpulan bahwabarang bukti berupa 1 (Satu) buah botol kaca warna coklat yang didalamnyaberisi serbuk berwarna abuabu terdeteksi senyawa kimia Kalium Klorat(KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AL) yang merupakan campuran bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
    Lab. : 5654/BHF/2018 tanggal 7 November 2018Halaman 14 dari 18 HalamanPutusan Pidana Nomor 14/Pid.Sus/2018/PN Gdtdiperoleh kesimpulan bahwa barang bukti berupa 1 (Satu) buah botol kaca warnacoklat yang didalamnya berisi serobuk berwarna abuabu terdeteksi senyawa kimiaKalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AL) yang merupakan campuran bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) dan 1 (satu) buah selang plastic beningyang bertutup logam warna perak yang setelah dibuka terdapat serbuk berwarnaputin
    Mafudi dalam mempunyaipersediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, 7 (tujuh) buah botol kacawarna coklat yang didalamnya berisi serobuk berwarna abuabu terdeteksi senyawakimia Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S), Alumunium (AL) yang merupakan campuranbahan peledak berkekuatan rendah (low explosive) dan 8 (delapan) buah selangplastic bening yang bertutup logam warna perak yang setelah dibuka terdapat serbukberwarna putin keabuabuan dan serbuk kuning kecoklatan adalah sumbu detonatorterdeteksi senyawa
Putus : 13-02-2012 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN PROBOLINGGO Nomor 06/Pid.Sus/2012/PN. Prob
Tanggal 13 Februari 2012 — HOBI HARTONO Bin ASIS TAHER
496
  • peledak jenis bondet (mercon) jenis lowexplosive tersebut dilarang karena dapat membahayakane Semua keterangan saksi dibenarkan terdakwa;Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa HOBI HARTONO BinASIS TAHER telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa kejadiaannya berawal dari diledakkannya bahan peledakjenis Bondet oleh sdr.Dani dan terdakwa di alunalun sebelah baratKota Probolinggo, kemudian ditindak lanjutii oleh petugas kepolisianResort Probolinggo kota ; Bahwa mercon jenis low explosive
    Ir.Sudibyo, koko Sunoko, S.Sos, Lukman, S.Si,MSi, telah menerima dan memeriksa barang bukti nomor 7634/BHF/2011 berupa 1 (satu) buah bahan peledak jenisbondet (mercon) dengan kesimpulan berdasarkan hasilpemeriksaan sebagai berikut: Barang bukti nomor 7634/BHF/2011 didapatkan adanya kandungan kalsium klorat (Kcl03),Sulfur (S) dan serbuk alumunium (Al) Catatan senyawa campurankalium klorat, sulfur dan serbuk alumunium adalah merupakanbahan petasan (mercon) termasuk golongan bahan peedak jenislow explosive
Register : 05-12-2017 — Putus : 02-04-2018 — Upload : 16-09-2019
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 1416/Pid.Sus/2017/PN .Jkt Utr
Tanggal 2 April 2018 — Penuntut Umum:
1.BENU EL AMRUSYIA, SH
2.JAYA SIAHAAN
Terdakwa:
NASRUL HIDAYAT ALIAS DAYAT BIN AHMAD
229111
  • Barang bukti kode Q6 adalah 1 (satu) buah toplesbeningbertutup warna merah berisi serobuk butiran warnapink denganberat 652 gram (lihat foto nomor 7);Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan teknis kriminalistik Bab III point 1dan 2 dapat disimpulkan sebagai berikut :vBarang bukti serbuk kode Q1 terdeteksi Tri Aseton Tri Peroksida(TATP) yang merupakan bahan peledak jenis high explosive.
    ;Barang bukti kode Q2 dan Q3 adalah Ammonium Sulfat ((NH.)2) SO;kode Q4 dan Q6 adalah Potassium Nitrat (KNOs) yangmerupakansenyawa kimia oksidator dapat digunakan sebagaiCcampuran bahanpeledak jenis low explosive.
    Terdapat 2 tipe bahan peledak berdasarkan kecepatanrambatannya yaitu low explosive dan high explosive. Sedangkanberdasarkan lapangan pemakaiannya dapat diklasifikasikan menjadi bahanpeledak komersial dan bahan peledak militer;Bahwa benar, bom adalah suatu rangkaian bahan peledak yang dikemasdalam sebuah container dan dilengkapi dengan system pemicu sertaaksesoris lainnya (detonator, batu, baterai jam dll).
    ;e Bahwa benar barang bukti yang telah diperiksa oleh timpuslabfor tersebut diatas merupakan campuran dari bahanpeledak low explosive dan bahan berbahaya yang mudahterbakar;e Bahwa benar semua bahan peledak dapat merusak,membunuh ataupun menghancurkan sesuatau benda ataubarang atau orang yang dikehendaki oleh pembuatnya. ;Atas keterangan ahli tersebut, semuanya dibenarkan oleh terdakwa.
    ;Bahwa Dari hasil olah TKP bersama laboratorium forensik mendeteksiadanya bahan peledak Triaceton Triperoxide (TATP), yang merupakanbahan peledak primer high explosive;Atas keterangan ahli tersebut dibenarkan oleh terdakwa.
Register : 20-07-2020 — Putus : 18-08-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 162/Pid.Sus/2020/PN Bdw
Tanggal 18 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
Rozy Haromain, S.H
Terdakwa:
Abduh alias P.Saodah bin Niwati
7428
  • CLO3) Positif wanna nn ne nen nn nanan Sulfur (S) Positif won naen nanan nanan nnn Alumunium (Al) Positif Kesimpulan:Berdasarkan hasi pemeriksaan tersebut pada Bab III diatas maka pemeriksadapat merarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 61/2020/BHF : didapatkan adanya kandungan kaliumklorat(KCIO3),worn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn n nnn ee : Sulfur (S) dan Alumunium (Al);Catatan:Senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al) merupakanbahan peledak jenis low explosive
    Positif won nnn nen nn nana nnn Klorat (CLO3) Positif wanna nn nn nnn nn anna Sulfur (S) Positif won nnn nen nn nanan nnn Alumunium (Al) Positif Kesimpulan:Berdasarkan hasi pemeriksaan tersebut pada Bab III diatas maka pemeriksaBarang bukti nomor 61/2020/BHF : didapatkan adanya kandungan kalium: Sulfur (S) dan Alumunium (Al);Senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al)merupakan bahan peledak jenis low explosive;Bahwa terdakwa membeli(seratus duapuluhlima ribuserbuk petasan seharga
    Klorat (CLO3) Positif wanna nn nn nnn nn anna Sulfur (S) Positif won nnn nanan nanan nee Alumunium (Al) Positif Kesimpulan:Berdasarkan hasi pemeriksaan tersebut pada Bab III diatas maka pemeriksadapat merarik kesimpulan sebagai berikut:Barang bukti nomor 61/2020/BHF : didapatkan adanya kandungan kaliumklorat(KCIO3),won nen nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn n nnn ee : Sulfur (S) dan Alumunium (Al);Catatan:Senyawa Kalium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) dan Alumunium (Al)merupakan bahan peledak jenis low explosive
Register : 28-09-2017 — Putus : 13-12-2017 — Upload : 28-12-2018
Putusan PN MAKASSAR Nomor 1547/Pid.B/2017/PN Mks
Tanggal 13 Desember 2017 — Penuntut Umum:
HJ. MULIATY LAHANG, SH
Terdakwa:
SAID BIN DG. BASO
1519
  • Barang bukti detonator tersebut di atas apabila dirangkai denganANFO (Amonium Nitra Fuel Oil) dan sumbu api merupakanrangkaian bom yang dapat digunakan untuk menangkap ikan di lautdan dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem laut; Bahwa PETN (Penta Erythritol Tetranitrate) merupakan bahan peledakHigh Explosive (berkekuatan tinggi) yang banyak digunakan sebagaibahwa dasar detonator; Detenator merupakan salah satu komponen dari rangkaian bom, yangberfungsi untuk memicu terjadinya ledakan isian bahan
    Samir, S.SSt, Mk, MAP KepalaLaboratorium Forensik Cabang Makassar yang telah melakukan pemeriksaanterhadap barang bukti yang terdiri atas: 3 (tiga) buah detonator pabrikandengan panjang kurang lebih 41,86 mm dan diameter kurang lebih 7,17 mmdan setelah dilakukan pemeriksaan secara cermat dan teliti terhadap barangbukti tersebut disimpulkan bahwa 3 (tiga) buah detonator pabrikan tersebutmengandung senyawa PETN (Penta Erythritol Tetranitrate) merupakan bahanpeledak High Explosive (berkekuatan tinggi
    Beta setelah sampelnya barangbukti tersebut berupa: 3 (tiga) buah detonator pabrikan dengan panjangkurang lebin 41,86 mm dan diameter kurang lebih 7,17 mm dan setelahdilakukan pemeriksaan secara cermat dan teliti terhadap barang buktitersebut disimpulkan bahwa 3 (tiga) buah detonator pabrikan tersebutmengandung senyawa PETN (Penta Erythritol Tetranitrate) merupakanbahan peledak High Explosive (berkekuatan tinggi) yang banyakdigunakan sebagai bahan dasar dalam detonator dan Detonatormerupakan salah
    Beta dengan panjang kurang lebih 41,86 mm dan diameterkurang lebih 7,17 mm mengandung senyawa PETN (Penta ErythritolTetranitrate) merupakan bahan peledak High Explosive (berkekuatan tinggi)yang banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam detonator dan Detonatormerupakan salah satu komponen dari rangkaian bom yang berfungsi untukmemicu terjadianya ledakan isian bahan peledak utama dari bom.
Register : 10-04-2019 — Putus : 27-06-2019 — Upload : 01-10-2019
Putusan PN SEKAYU Nomor 226/Pid.Sus/2019/PN Sky
Tanggal 27 Juni 2019 — Penuntut Umum:
Innez Charina, SH.
Terdakwa:
Hamdan Bin Madri
399
  • Barang bukti tersebut pada Bab butir 2 diatas (BB1)adalah serbuk mesiu (black powder) yang merupakan bahanpeledak jenis low explosive.3. Barang bukti tersebut pada Bab butir 3 diatas (BB2)adalah plastik bening yang digunakan sebagai pelapis kip/pencetus ledakan.4. Barang bukti tersebut pada Bab butir 4 diatas (BB3)adalah adalah kip berwarna merah yang digunakan sebagai bahanpencetus ledakan sehingga dapat membakar mesiu yang adadidalam laras senjata api jenis locok.5.
    Senjata api rakitan laras panjang tersebut masih berfungsidan dapat digunakan untuk menembak;b. 1 (Satu) kantong plastik bening kecil berisi bubuk mesiuyang mana bubuk mesiu (black powder) tersebut merupakanbahan peledak jenis low explosive;c. 1 (satu) buah wadah bekas bedak kecil merk Kelly berisilembaran KIP (pemicu api) yang digunakan untuk pencetusledakan sehingga dapat membakar mesiu yang ada di dalamsenjata api tersebut;Halaman 6 dari 21 Putusan Nomor 226/Pid.B/2019/PN Skyd. 1 (satu) buah wadah
    Senjata api rakitan laras panjang tersebut masih berfungsidan dapat digunakan untuk menembak;b. 1 (satu) kantong plastik bening kecil berisi bubuk mesiuyang mana bubuk mesiu (black powder) tersebut merupakan bahanpeledak jenis low explosive;C. 1 (satu) buah wadah bekas bedak kecil merk Kelly berisilembaran KIP (pemicu api) yang digunakan untuk pencetus ledakansehingga dapat membakar mesiu yang ada di dalam senjata apitersebut;d. 1 (Satu) buah wadah bekas bedak besar merk Kelly berisipotongan pembungkus
    Senjata api rakitan laras panjang tersebut masih berfungsi dandapat digunakan untuk menembak;b. 1 (Satu) kantong plastik bening kecil berisi bubuk mesiu yangmana bubuk mesiu (black powder) tersebut merupakan bahanpeledak jenis low explosive;c. 1 (Satu) buah wadah bekas bedak kecil merk Kelly berisi lembaranKIP (pemicu api) yang digunakan untuk pencetus ledakan sehinggadapat membakar mesiu yang ada di dalam senjata api tersebut;d.1 (satu) buah wadah bekas bedak besar merk Kelly berisipotongan pembungkus
Register : 15-10-2015 — Putus : 05-11-2015 — Upload : 23-12-2015
Putusan PN BANGIL Nomor 530/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 5 Nopember 2015 — - SUNARSIN bin SARIP
7412
  • SUDIBYO, KOKO SUNOKO, S.Sos.dan NURHIDAYAT:Kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI03), sulfur (S) dan servuk aluminum(AD;Catatan:Senyawa campuran Kalium Klorat (KC103), Sulfur (S) dan serbuk aluminium (Al) adalahtermasuk bahan peledak jenis low explosive;Halaman 3 dari 12 Putusan No.530/Pid.Sus/2015/PN.Bil.
    SUDIBYO,KOKO SUNOKO, S.Sos. dan NURHIDAYAT, dengan kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHEF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI103), sulfur (S) dan serbuk aluminum(Al), Catatan: Senyawa campuran Kalium Klorat (KCI03), Sulfur (S) dan serbukaluminium termasuk bahan peledak jenis low explosive; Menimbang, bahwa dikarenakan dakwaan Penuntut Umum disusun secaraalternatif Kesatu Pasal Pasal 1 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 atau Kedua Pasal
    SUDIBYO, KOKO SUNOKO, S.Sos. danNURHIDAYAT 2922222 nn nnn nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nn nnnDengan Kesimpulan:Berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti Nomor: 101/2015/BHF s/d 103//201SBHFdidapatkan adanya kandungan kalium klorat (KCI103), sulfur (S) dan servuk aluminum(AD;Catatan:Senyawa campuran Kalium Klorat (KC103), Sulfur (S) dan serbuk aluminium (Al) adalahtermasuk bahan peledak jenis low explosive; Menimbang, berdasarkan uraian diatas perbuatan terdakwa SUNARSIN bin SARIPmembawa (satu)
Register : 10-02-2015 — Putus : 24-03-2015 — Upload : 13-07-2015
Putusan PN TEGAL Nomor 9/Pid.Sus/2015/PN Tgl
Tanggal 24 Maret 2015 — Yulia binti Surat
17714
  • Dan terdakwa tahu kalauperbuatannya tersebut dilarang.Bahwa barang bukti dilakukan pemeriksaan di Unit Jibom Detasemen B PeloporPekalongan Jawa Tengah dan terhadap barang bukti tersebut diperolehketerangan bahwa; Potasium khlorat (KCI O3), Aluminium Powder (Bron), Sulfur atau belerang.Merupakan bahan pembuat petasan termasuk dalam kategori bahan peledakberkekuatan rendah (Low explosive) namun tetap berbahaya bagi manusia (bisamenimbulkan korban jiwa ) dan dalam hal ini petasan/mercon yang sudah jadisudah
    timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (Selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalmkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive
    timbul reksi atau terbakar dengan kecepatan yang tinggi danterjadi di dalam media yang tertutup (selongsong petasan yang ditutuptanah liat pada bagian bawah dan atas tertutup dengan tekukan kertas)sehingga timbul ledakan.15Bahwa apabila bahanbahan isian petasan berdiri sendiri dan dalamkeadaan terpisah tidak akan membahayakan dan tidak dapat meledak,namun barang tersebut tergolong sebagai bahan peledak.Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (/ow explosive
    Bahwa bahan isian petasan jenis leo termasuk dalam kategori bahanpeledak berkekuatan rendah (low explosive) namun tetap berbahaya bagimanusia (bisa menimbulkan korban jiwa). Bahwa Potasium Khlorat (KCL 03)dan aluminium powder tidak dijual bebas, sedangkan sulfur atau belerang dapatdibeli dengan mudah.dengan ciriciri sebagai berikut;a.
    ketentuanPasal 1 angka 1 disebutkan; Bahan Peledak adalah bahan atau zat yangberbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai atau terkenasuatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah sebagian atauseluruhnya berbentuk gas dan perubahan berlangsung dalam waktu yang amatsingkat disertai dengan efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli, bahwa bahan isianpetasan jenis leo termasuk dalam kategori bahan peledak berkekuatan rendah(low explosive
Register : 27-04-2016 — Putus : 09-06-2016 — Upload : 30-08-2016
Putusan PN LAHAT Nomor Nomor : 126/Pid.B/2016/PN.LHT
Tanggal 9 Juni 2016 — SISIWANTO BIN IRIN
589
  • Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 7 (BB 4) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.8. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 8 (BB 5) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.9. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 9 (BB 6) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosivePerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 1 Ayat (1) UU Drt Nomor 12 Tahun 1951.
    Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 7 (BB 4) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.8. Barang bukti tersebut pada bab 1 butir 8 (BB 5) adalah serbuk mesiu(black powder) merupakan bahan peledak jenis low explosive.9.
Register : 17-09-2014 — Putus : 08-10-2014 — Upload : 06-11-2014
Putusan PN KUDUS Nomor 113/Pid.B/2014/PN.Kds
Tanggal 8 Oktober 2014 — IRVAN BUDI KURNIAWAN BIN EDRIS.
537
  • Selanjutnya bahanbahan tersebutterdakwa campur menggunakan tangan sampai menjadi adukan yang tercampurrata, baru kemudian dikemas atau dimasukkan ke dalam plastik/kemasan denganukuran satu ons, dua ons dan setengah kilogram.Q Bahwa menurut saksi Aris Widodo, anggota Polres Kudus yang bertugasmelakukan pengawasan terhadap senjata api dan bahan peledak di wilayahPolres Kudus, terhadap barang bukti bubuk mercon hasil sitaan dari terdakwaadalah termasuk jenis low explosive (daya ledak rendah) namunbersifatterlarang
    jantung ataupun yang tidak terbiasamendapatkan kejutan suara ledakan.Q Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik BarangBuktt Bahan Peledak Nomor : 789/BHF/2014 tanggal 11 Agustus 2014,diperoleh kesimpulan bahwa : Barang bukti berupa serbuk warna abuabu adalah merupakan campuransenyawa kimia dari kalium klorat (KCIO3), unsur alumintuum powder (Al)dan belerang (S), dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isianpetasan/mercon dan termasuk bahan peledak jenis low explosive
    plastik bahan peledak seberat 2 ons, dan 1 (satu) bungkus plastikbahan peledak 1 ons merupakan barangbarang milik terdakwa yang berhasil ditemukanada pada terdakwa maupun disimpan di rumah terdakwa saat dilakukan pengembanganpemeriksaan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Aris Widodo, anggota PolresKudus yang bertugas melakukan pengawasan terhadap senjata api dan bahan peledak diwilayah Polres Kudus, terhadap barang bukti bubuk mercon hasil sitaan dari terdakwaadalah termasuk jenis low explosive
    ataupun yang tidak terbiasa mendapatkankejutan suara ledakan ;Menimbnag, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Barang Bukti Bahan Peledak Nomor : 789/BHF/2014 tanggal 11 Agustus2014, diperoleh kesimpulan bahwa : Barang bukti berupa serbuk warna abuabu adalah merupakan campuran senyawakimia dari kalium klorat (KCIO3), unsur aluminium powder (Al) dan belerang (S),dimana campuran senyawa kimia ini dikenal sebagai isian petasan/mercon dantermasuk bahan peledak jenis low explosive