Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 13-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 06-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 200/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — ZAKARIA Bin JAINUDDIN.
4010
  • Turut serta dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;
    Oktober 2015;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (Terdakwa yang diajukan dalam berkas terpisah) pada hariSenin tanggal 10 Agustus 2015 sekitar jam 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Agustus tahun 2015, bertempat Di Desa Pandan Sari Kec.Daha SelatanKabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di pinggir jalan, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengansengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa terdakwa ZAKARIA Bin JAINUDDIN bersama dengan saksiYULIA ANITA Als NITA Binti YUSRI (Alm) pada hari Senin tanggal 10 Agustus
Register : 18-01-2017 — Putus : 27-02-2017 — Upload : 09-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 11/Pid.Sus/2017/PN.Tjg
Tanggal 27 Februari 2017 — AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH
379
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.
    Menyatakan terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHbersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu: sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dan Pasal 196 UndangUndang No
    menyatakanTerdakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :KESATUBahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di KelurahanMaburai Rt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;DANKEDUABahwa terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAH pada hariSelasa tanggal 15 November 2016 Skj. 23.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu wakiu dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Kelurahan MaburaiRt.03, Kec.Murung Pudak, Kab.Tabalong, Prop.Kalimantan Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 86 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    Menyatakan Terdakwa AHMAD Als AMAD TADUNG Bin SURIANSYAHtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan, dan denda sebesar Rp.2.500.000.(duajuta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 24-10-2014 — Putus : 27-11-2014 — Upload : 06-01-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN Brb
Tanggal 27 Nopember 2014 — - KAMSIAH Alias KAKAM Binti ABDUL TALIB
505
  • Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantikan dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    => Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ; Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa KAM SIAH Alias KAKAM Binti ABDULTALIB, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    kefarmasian (mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan serta mengedarkan), kecuali orang yang telah memilikikeahlian dan kewenangan;=> Bahwa setiap orang yang dimaksud dalam pasal 198 setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian dilarang karena akan menimbulkan dampak membahayakanbagi setiap orang yang menjadi konsumennya.=> Bahwa tidak dibenarkan memiliki, menyimpan dalam jumlahyang melibihi batas untuk keperluan pengobatan dan atau menjualsediaan farmasi
    maupun bahan sediaan farmasi karena tidak memilikikeahlian khusus dalam kefarmasian (penyimpanan obat dan farmologiobat), serta tidak ada ketentuan berapa jumlahnya tergantung kebutuhandosis untuk mengobati penyakit tertentu;> Bahwa ahli menerangkan perbuatan yang dilakukan olehterdakwa telah melanggar pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009.M enim bang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut :=> Bahwa terdakwa ditangkap dan diamankan oleh PetugasKepolisian
    terdakwa dapat dinyatakan telah melakukantindak pidana yang didakwakan kepadanya ;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaanyang berbentuk Alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan faktafakta Hukumtersebut diatas dapat memilih langsung dakwaan alternatif Kesatu sebagaimana diatur dalamPasal 196 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
    saksisaksi serta berdasarkan pengamatan Majelis Hakim sepanjang pemeriksaan persidangan,Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya serta dapat menyadari perbuatannya,dan untuk itu ia mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan dengan demikian Terdakwabukan termasuk dalam golongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkanperbuatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan uraian tersebut makaunsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Register : 25-03-2021 — Putus : 15-06-2021 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN STABAT Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stb
Tanggal 15 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.Ella S Hasibuan, SH.
2.Sri Makharani.SH
Terdakwa:
M.Irwansyah Alias Iwan Taing
1814
  • transparan ukurankecil Kosong di tangam kiri Terdakwa; Bahwasetelah polisi tiba, lalu diambil dompet yang ada di dalam tangankiri Terdakwa, selain itu atas perintah Para Petugas tersebut Terdakwa jugamengambil kembali 3 (tiga) paket sabu yang Terdakwa buang sebelumnya,lalu menyerahkannya kepada para petugas, selanjutnya Terdakwa danbarang bukti di bawa ke Polsek Pangkalan Brandan guna proses hukumselanjutnya; Bahwa Terdakwa bukan seorang peneliti ilmiah, petugas kesehatan danjuga bukan pedagang besar farmasi
    650.000 (enam ratus limapuluh ribu rupiah) perpaketnya; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik diketahui 3(tiga) bungkus plastik bening berisi kristal putin dengan berat netto 1,8 (Satukoma delapan) Gram yang dibuang oleh Terdakwa pada saat para Petugasdatang, Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan (Satu) NomorUrut 61 (enam puluh satu) Lampiran Undangundang RI Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika; Bahwa Terdakwa tidak berprofesi sebagai peneliti ilmiah, pedagangbesar farmasi
    Selanjutnya pasal 39 menyebutkan bahwa narkotika hanya dapatdisalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukankegiatan peredaran dan penyaluran Narkotika sehingga apabila hal ini dikaitkanHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 146/Pid.Sus/2021/PN Stbdengan ketiga pasal di atas maka dapatlah disimpulkan yang berhak
    atau yangberwenang memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikahanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telah mendapatkanizin dari menteri;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap di persidangan ternyataTerdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dimanaTerdakwa telah memiliki dan menguasai Narkotika golongan
Putus : 29-06-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 107/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 29 Juni 2016 — TONI HIDAYAT BIN RAHMAD HIDAYAT
8719
  • terdakwa TONI HIDAYAT Bin RAHMAD HIDAYAT (Alm) pada hariRabu tanggal 18 Maret 2016 sekira pukul 20.00 wib atau setidaknyatidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Maret Tahun 2016, bertempat di Warung Kopi milik terdakwa diLingkungan GOR Joyoboyo Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atausetidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Putusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 3 dari 16Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan
    Adapun keuntungan yang terdakwa dapatkan dari menjualpil doble L dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya.Terdakwa memiliki pil Double L tersebut dengan tujuan agar mendapatkankeuntungan, perbuatan tersebut terdakwa lakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang, danterdakwa tidak mempunyai keahlian atau pendidikan khusus dibidang farmasi atau obatobatan, selanjutnya terdakwa beserta barang bukti dibawa ke Polres Kediri Kota untukpengembangan lebih lanjut.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
    Unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD KEAMANAN DAN MUTU;Menimbang bahwa, di persidangan baik dari keterangan terdakwa maupun keterangansaksisaksi : bahwa latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdakwa sebagai pekerja penjualpenunggu warung kopi, adalah bukan dalam bidang kefarmasian sehingga perbuatanPutusan No:107/Pid.Sus/2016/PN.Kdr.halaman 11 dari 16mengedarkan pii dobel L yang dilakukan oleh terdakwa TONI HIDAYAT BIN RAHMADHIDAYAT; Tanpa memiliki keahlian dan kewenangan
    yang tidak memenuhi STANDARD dan persyaratankeamanan, kemanfaatan, dan mutu;Dengan demikian unsur MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD KEMANAN DAN MUTU telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhi makaterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana
Register : 28-06-2016 — Putus : 16-08-2016 — Upload : 29-12-2017
Putusan PN KARAWANG Nomor 303/Pid.Sus/2016/PN.Kwg
Tanggal 16 Agustus 2016 — Iswan Als Iis Bin Mansur
1269
  • Menyatakan Terdakwa ISWAN Alias IIS Bin MANSUR, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu;2.
    IIS Bin MANSUR telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan mutu sebagaimana dakwaanKedua Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada pada hari Selasa tanggal 05 April 2016 ketika saksi SANUSIbersama saksi HANDRI JUNIAWAN sedang melaksanakan piket di SatuanNarkoba Polres
    Bahwa saksi bekerja pada Dinas Kesehatan Karawang sejak tanggal 20Mei 2015 sebagai Staf Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan, yangmempunyai tugas dan kewenangan melakukan pengawasan danpembinaan terhadap Institusi pelayanan kefarmasian Bahwa pil warna kuning tersebut mengandung bahan aktifDextromethorphan, adalah senyawa kimia yang mengandung bahan aktifdalam obatobatan senyawa kimia yang bila dikonsumsi oleh manusiadalam dosis tertentu dapat mempengaruhi fungsifungsi fisiologis didalamtubuh dengan,
    Bahwa yang diperbolehkan diperbolehkan menjual atau mengedarkanobat yang mengandung sediaan tunggal DEXTROMETHORPHAN adalahApotik berizin, Instalasi pelayanan obat/ farmasi di Klinik, Puskesmas danRumah Sakit.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2), (3):Ad. 1.
Upload : 30-01-2014
Putusan PN PELALAWAN Nomor 164/Pid.Sus/2013/PN.PLW.
176116
  • caracara sebagai berikut : ~~~~~ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,berdasarkan Surat Tugas yang ditandatangani Kepala BalaiBesar Pengawas Obat dan Makanan di Pekanbaru NomorKP.06.01.853.Dik.OPGABDA.LK.01/2013 tanggal 27 Februari 2013,Tim / Petugas Balai Besar POM di Pekanbaru, melakukan OperasiGabungan Daerah (OPGABDA) di Mini Market Erus yang merupakanmilik terdakwa dan pada saat dilakukan pemeriksaan danpenggeledahan di Mini Market Erus tersebut Petugas menemukansediaan farmasi
    berupa Obat Keras Daftar G sebanyak 46 (empatpuluh enam) jenis yang ditemukan didalam lemari pada bagianbelakang Mini Market Erus dan obat keras tersebut terdakwajual kepada masyarakat umum tanpa memiliki izin dari DinasKesehatan setempat untuk menyimpan dan mendistribusikansediaan farmasi berupa Obat Keras Daftar G tersebut, lalu Timpada Balai Besar POM di Pekanbaru mengumpulkan dan mendataobatobat keras daftar G tersebut berdasarkan nama produk,pabrik, kemasan, serta jumlahnya sebagai mana tertera
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam tlemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa menurut terdakwa Obat Keras Daftar Gtersebut di peroleh atau dibelinya dari orangkanvas atau mobil kanvas yang datang ketokonyayang menawarkan obat tersebut;e Bahwa Obat Keras Daftar G tersebut
    Pelalawan, terdakwa MUHAMADDEDI IRAWAN Bin YULINAS mengakui toko obattersebut adalah miliknya;e Bahwa pada Mini Market Erus milik terdakwatersebut ada ditemukan sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G sebanyak 46 (empat puluhenam) macam yang disimpan di dalam lemaribagian belakang Mini Market Erus ;e Bahwa Obat Keras Daftaryang ditemukan oleh petugasBalai Besar POM diPekanbaru antara lain:Amixicilin, Andalan Pil KB,Pil KB I Kombinasi,Novacyclin, Ponstan,Ampicilin, dll;e Bahwa menurut terdakwaObat
    Langgam Kab.Pelalawan pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013sekitar pukul 12.15 WIB;Bahwa Ahli mengerti dipanggil dan diperiksa sehubungansurat panggilan tentang tindak pidana Tanpa Keahlian danKewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiandalam pengadaan, pendistribusian sediaan farmasi berupaObat Keras Daftar G;Bahwa Ahli ditunjuk untuk memberikan Keterangan Ahlidalam perkara ini oleh Kepala Balai Besar POM diPekanbaru10e Bahwa sediaan farmasi adalah sediaan obat, bahan obat,obat tradisional
Register : 03-06-2015 — Putus : 29-06-2015 — Upload : 11-11-2015
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 690/Pid.Sus/2015/PN.Bjm
Tanggal 29 Juni 2015 — - Terdakwa: SANI Bin JAHRI - JPU: MASRITA FAKHLIYANA, SH
538
  • Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
    Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
    dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar?
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki yin edar.Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar.Menimbang, bahwa dalam unsur ini bersifat tunggal, dan apabila salah satu terpenuhi,maka unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa makaternyata pada hari pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 sekira pukul 17.30 Wita saat saksiSUNOTO, SH dan rekan kerja yang lain diantaranya saksi TOTOK LESMANA serta rekanbuser lainnya sedang
    Menyatakan terdakwa SANI Bin JAHRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar. sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tersebut;2.
Register : 20-11-2015 — Putus : 14-12-2015 — Upload : 02-07-2019
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 74/PID/2015/PT BJM
Tanggal 14 Desember 2015 — Pembanding/Jaksa Penuntut : Dwiyatmoko Anton S, SH
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD NADAR ALS AMAT BIN AGUS
3723
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als AMAT Bin AGUS, pada hariJumat tanggal 07 Agustus 2015 sekitar jam 21.30 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Agustus 2015 atau setidak tidaknya masih padatahun 2015, bertempat di Gedung Eks Bioskop Rantau Kecamatan Tapin UtaraKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dua) butir disisinkan sebanyak 5 (lima)butir / tablet untuk pengujian Laboraturium Badan Pemeriksaan Obat danMakanan Banjarmasin yang berdasarkan laporan pengujian dengan suratnomor : PM.01.06.1001.08.15.0221.LP tanggal 24 Agustus 2015 yang dibuatdan ditandatangani Manajer Teknis Pengujian Teranokoko oleh Dra.Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tablet warna kuning denganpenandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisi lainnya adalah sediaantersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi
    Mahdalena, Apt, M.Si menerangkan bahwa tabletwarna kuning dengan penandaan NOVA pada satu sisi dan DMP pada sisilainnya adalah sediaan tersebut mengandung Dekstrometorphan HBr; Bahwa sediaan farmasi jenis Dektrometrofan sudah dibatalkan ijin edarnyasesuai dengan keputusan Kepala Badan POM RI No.HK.04.1,35.06.13.3534 tahun 2013 tentang pembatalan izin edar obatmengandung dekstrometrofan sediaan tunggal dan untuk mulai berlakunyapada tanggal 30 Juni 2014;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
    AMAT Bin AGUS telahterbukti Secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD NADAR Als.
Register : 30-05-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 27-08-2018
Putusan PN WONOSARI Nomor 80/Pid.Sus/2018/PN Wno
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.EMBUN SUMUNARINGTYAS,SH
Terdakwa:
RAHMAT DANI SAPUTRA Bin DALHARI
336
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa RAHMAT DANI SAPUTRA Bin DALHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Beberapa kali dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Vivi; Bahwa Terdakwa bekerja sebagai buruh harian lepas dan Terdakwabukanlah seorang dokter atau bukan ahli farmasi;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan;5.
    Vivi;Bahwa Terdakwa bekerja sebagai buruh harian lepas dan Terdakwabukanlah seorang dokter atau bukan ahli farmasi;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaiberikut:1. Dra.
    Danberdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian, yang dimaksud dengan tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktikkefarmasian adalah Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantuHalaman 14 dari 31 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2018/PN Wnooleh Apoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yangterdiri dari Sarjana Farmasi, D3 Farmasi, Asisten Apoteker yangbekerja di fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitaspelayanan
    bahwaTerdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan sediaan farmasi berupapil Trihexypenidyl, namun kenyataannya Terdakwa telahmengedarkannya dengan cara menjual kepada saksi Agus Sapitro, saksiRianty Agustin Als. Acil dan Sdr. Yusuf dan memang hal inilah yangdimaksud Terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan pil Trihexypenidyl dariSdr.
    Menyatakan Terdakwa RAHMAT DANI SAPUTRA Bin DALHARI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaBeberapa kali dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar mutu tanpa keahlian dan tanpa kewenangan;2.
Register : 27-02-2019 — Putus : 08-04-2019 — Upload : 08-04-2019
Putusan PN MAJALENGKA Nomor 22/Pid.Sus/2019/PN Mjl
Tanggal 8 April 2019 — Penuntut Umum:
ADE MULYANI, SH
Terdakwa:
DADANG Als. DARLI Bin DASPI
437
  • DARLI Bin DASPI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tanpa memiilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 jo. Pasal 98 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam surat dakwaan tunggal Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DADANG Als.
    )di Cirebon lulus tahun 1994, sekitar tahun 1994 sampai 2004 Ahli bekerja diperusahaan Farmasi swasta di daerah Cirebon, lalu tahun 2004 juga Ahli masukPTT (Pegawai tidak tetap) di puskesmas Sindangwangi Kab.
    Majalengka dandiangkat menjadi PNS tahun 2006, kemudian Ahli melanjutkan kuliah di YPIBCirebon lulus tahun 2011 dengan gelar S.Fram (Sarjana Farmasi, setelah itu Ahlimelanjutkan study profesi Apoteker di Sekolah Tinggi Farmasi Bandung lulustahun 2013 dengan gelar sebagai Apoteker, dari tahun 2008 sampai dengan 2016dan Ahli bekerja sebagai staf seksi Farmasi di Dinas kesehatan Kab.
    Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) (yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edarMenimbang bahwa, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmasingmasing unsur sebagai berikut ;Ad.1 Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa saja yang dapatbertindak selaku subjek hukum, sebagai pelaku yang didakwa melakukan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) (yang berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarMenimbang bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja adalah mengertidan menghendaki perbuatan dan akibat yang dilakukan. Berdasarkan teori hukumpidana, kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga) corak yaitu :a.
Register : 23-10-2018 — Putus : 12-12-2018 — Upload : 18-12-2018
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 483/Pid.Sus/2018/PN Plk
Tanggal 12 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.AGUNG RIYANTO, SH.,MH
2.BERNARD E.K. PURBA, SH
Terdakwa:
HADRI Alias BARON Bin IJAL
466
  • BARON Bin IJAL tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan iancam pidana dalam pasal 197 Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    apabila denda tidak dibayar diganti dengan dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa;
  • 203 (dua ratus tiga) butir sediaan farmasi/obat keras jenis Zenith,
  • 1 (satu) pak plastik klip
    BARON Bin IJALterbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaanke Il Pasal 197 Undang Undang R.I Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa HADRI Als.
    Menyatakan barang bukti berupa : 203 (dua ratus tiga) butir sediaan farmasi/obat keras jenis Zenith. 1 (Satu) pak plastik klip 1 (Satu) buah kotak sepatu warna biruDirampas untuk dimusnahkan. uang sebesar Rp. 122.000, (Seratus dua puluh dua ribu rupiah)Dirampas untuk Negara.4.
    Bahwa Ahli menerangkan yang termasuk dalam sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik.
    Menyatakan Terdakwa HADRI Alias BARON Bin IJAL tersebut di atasterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memilikiijin edar sebagaimana diatur dan iancam pidana dalam pasal 197UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
    Menetapkan barang bukti berupa; 203 (dua ratus tiga) butir sediaan farmasi/obat keras jenisZenith; 1 (satu) pak plastik klip; 1 (Satu) buah kotak sepatu warna biru agar dimusnahkan; uang sebesar Rp122.000,00 (seratus dua puluh dua riburupiah);agar dirampas untuk negara;6.
Register : 09-08-2011 — Putus : 01-11-2011 — Upload : 29-11-2012
Putusan PN NGAWI Nomor 252/PID.Sus/2011/PN.Ngw.
Tanggal 1 Nopember 2011 — SAMIDJAN als. SYARIF bin SIDO
386
  • SYARIF bin SIDO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ; ------------------------------------------ Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa SAMIDJAN als.
    SYARIF bin SIDO terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,kasiat ataukemanfatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 196 Jo Psl. 98 UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
    Ngawi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Ngawi dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi tau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan mutu sebagimana dimaksud dalam pasal 196 Jo.
    Dengan demikian unsurdengan sengaja telah terbukti dan terpenuhi ; Ad.3.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) 5 Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternativ, jika salah satu elemen dari unsur initelah terbukti maka unsur ini dianggap sudah terbukti dan terpenuhi ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,18penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 Peraturan Pemerintah RINomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yangdimaksud dengan peredaran adalah setiap
    SYARIF bin SIDO, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa SAMIDJAN als.
Putus : 08-04-2013 — Upload : 30-05-2013
Putusan PN TANJUNG REDEP Nomor 39/Pid.B/2013/PN.Tjr
Tanggal 8 April 2013 — RISKI APRILAH Bin SUKIRMAN Almarhum
10033
  • Menyatakan Terdakwa RISKI APRILAH Bin SUKIRMAN Almarhum, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
    Berau atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki zin edar,perbuatan tersebut diakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Awalnya pada hari dan tanggal seperti tersebut diatas sekitar pukul 17.50 WITAterdakwa bertemu dengan saksi RISKI APRILAH (dalam berkas terpisah) di daerahTepian, selanjutnya terdakwa dan saksi membeli
    dan Alkes di Dinas Kesehatan KabupatenBerau; Bahwa sebagai Kasi Farmasi dan Alkes, tanggung jawab ahli adalah mengawasi,perencanaan, dan evaluasi tentang masalah kefarmasian dan alat kesehatan diPuskesmas; Bahwa obat keras jenis double L memilki ciriciri umum yaitu berbentuk tablet,bulat, pipih berwarna putih serta di salah satu sisinya bertuliskan LL, dan sisilainnya bergaris tengah; Bahwa obat keras jenis doubk L adalah salah satu jenis obat yang termasuk dalamgolongan obat daftar G yang apabila
    dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulhkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menmbang, bahwa pengertian sediaan farmasi dan alat kesehatansebagamana tersebut diatas, dihubungkan dengan keterangan ahli YAYUK YULIARTIBinti TEGUH SUHARTADIE dan Laporan Pengujian Laboratorium Kriminaslistik, makadapat disimpulkan bahwa obat double L yang diedarkan oleh Terdakwa bersamasamadengan Saksi YUSUF IRAWAN merupakan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa sesuai
    bahwa esensi unsur17ke2 (dua), yaitu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki in edar telahterpenuhi dari perbuatan Terdakwa;Ad. 3.
    Menyatakan Terdakwa RISKI APRILAH Bin SUKIRMAN Almarhum, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TURUT SERTAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR,2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(satu juta rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 03-07-2019 — Putus : 05-09-2019 — Upload : 02-10-2019
Putusan PN BOJONEGORO Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Bjn
Tanggal 5 September 2019 — Penuntut Umum:
PRIYA AGUNG JATMIKO, SH
Terdakwa:
MOCH CANDRA ADI PUTRA Bin SUKIYADI
327
  • Candra Adi Putra Bin Sukiyadi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
  • Menjatuhkan pidana kepada Tedakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
    Bojonegoro, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar , yang dilakukan dengan caracara danuraian antara lain sebagai berikut:Bahwa bermula pada hari rabu tanggal 03 April 2019 sekira pukul 21.00 Wibterdakwa bertemu dengan saksi Riko Setiawan Bin Heru Basuki (berkas terpisah) dikelurahan Sukorejo Gang Kec/ kabupaten Bojonegoro.
    Eko;Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual 55 (lima puluh lima) butir pil berlogo LLkepada Sdr. Eko;Bahwa barang bukti yang diajukan dipersidangan adalah benar pil berlogo LLyang dijual kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    bahwa yang dimaksud dengan Memproduksi adalah prosesmengeluarkan hasil, sedangkan Mengedarkan adalan membawa ataumenyampaikan dari orang satu kepada orang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar bersifat alternatif Kumulatif, sehinggaapabila salah satu atau keseluruhan dari perbuatan itu terpenuhi maka unsur initelah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional
    Eko memberikan uang sejumlah Rp150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi sertatidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang untuk menjual 55 (lima puluh lima) butirpil berlogo LL kepada Sdr.
Register : 04-12-2018 — Putus : 23-01-2019 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Januari 2019 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
1.HOIRI alias HERI bin MULYONO
2.MUHAMMAD TOYIB bin SAMSURI
254
    1. Menyatakan Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Hoiri Alias Heri Bin Mulyono
      Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55ayat
      Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi ALIF ADITYA.R.G dan saksi IQBALMANFAAT, SH masingmasing Petugas dari Polsek Kejayan mendapatinformasi di Dusun Jopati RT.O8 RW.03 Desa Ketangi Rejo Kecamatan KejayanKabupaten Pasuruan banyak orang yang
      Unsur Tanpa hak dan melawan Hukum dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatHalaman 12 dari 19 Putusan Nomor 665/Pid.Sus/2018/PN.Bil.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;3.
      ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa obat yang mengandung Triheksifenidil HCLmerupakan obat daftar G atau obat keras yang penggunaan atau pemakaiannyaharus menggunakan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganpara terdakwa ditangkap petugas dari Polsek Kejayan pada hari Minggu,tanggal 23 September 2018 sekira jam 03.00 Wib. di rumah terdakwa HOIRIyang beralamat di Dsn.
      Menyatakan Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono dan Terdakwa IIMuhammad Toyib Bin Samsuri, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana " Secara bersamasama dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hoiri Alias Heri Bin Mulyono danTerdakwa II Muhammad Toyib Bin Samsuri, oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan;3.
Register : 01-02-2012 — Putus : 21-02-2012 — Upload : 29-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 18/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.
Tanggal 21 Februari 2012 — -JARNI Als. UTUH HAUK Bin KADI (Alm)
8515
  • -dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
    Tumbukan Banyu , Kecamatan Daha Selatan, KabupatenHulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negerihalaman 3 dari 16 halamanPutusan Nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau obat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan (3) berupa obat jenis Dextro sebanyak 346 (tiga
    Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagaiberikut bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas danwewenang melakukan pengawasan dan pembinaan terhadapperedaran semua obat dan perbekalan kesehatan termasukpsikotropika dan narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayahKabupaten Hulu Sungai Selatan; bahwa untuk obat Dextro dan Dextab
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad.1. Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis yang dimaksuddengan unsur setiap orang ditujukan tehadap orang secarapribadi sebagai subyek hukum yang didakwa telah melakukansuatu tindak pidana;Menimbang, bahwa di dalam persidangan perkara iniMajelis telah menanyakan kepada Terdakwa JARNI Als.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandanmutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika, dan Ketentuan Pasal 1 butir5 yang dimaksud = alat kesehatan adalah instrumen,apparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandunghalaman 16
    UTUH HAUK Bin KADI(Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian ataupun kewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenahalaman 19 dari 16 halamanPutusan Nomor 17/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.itu. dengan pidana Penjara selama 6 (enam) bulan danDenda sebesar Rp. 1.000.000, (satu) jutarupiah) , apabila denda tidak dibayar diganti denganpidana Kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 15-05-2015 — Putus : 17-06-2015 — Upload : 02-07-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 71/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 17 Juni 2015 — Abbas Bin Tamrin (Alm).
2812
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
    Standarpenggunaan Carnophen maksimal 3 kali sehari 1 tablet sekali minum ataumenurut petunjuk dokter, sedangkan Dextro maksimal 3 kali sehari 12 tabletsekali minum.Bahwa yang berwenang menjual obatobatan atau sediaan farmasi adalah tokoobat yang berijin maupun apotek yang berijin.
    Unsur : Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.wonnnnenne Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan. wonnnn === Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanadalah setiap
    kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaanfarmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan. woneennnnne Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut pasal angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika.
    Menimbang, bahwa menurut pasal 98 Undangundang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
    Menimbang, bahwa pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatansebagai salah satu upaya dalam pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alatkesehatan yang tidak tepat serta yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dankemanfaatan.
Register : 09-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 22-04-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 287/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
SUSIANIK
Terdakwa:
IRFAN ABDUL AZIZ ALS.ENCIS BIN MAHFUD
566
  • Encis bin Mahfud telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-
    Encis bin Mahfud terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengansengaja dan tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi melanggarpasal 197 jo.pasal 106 UURI no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangkan selama terdakwa ditahan denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 1.000.000, (satu jutarupiah);3.
    Ngunut Kabupaten Tulungagung;Bahwa pada saat ditangkap oleh petugas dari diri terdakwa disitabarang bukti berupa 98 butir pil logo LL warna putih, 2 buah plastik kecil warnabenng, 1 bungkus kosong rokok merek sendang biru, uang tunai Rp 10.000,hasil penjualan pil Il;Bahwa terdakwa tidak memiliki kKewenangan dalam mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang dikeluarkan oleh Institusi / Badan yangberwenang serta tidak melalui prosedur pembelian dan kepemilikan melaluiresep dokter sesuai yang
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga tidak perlu dipertimbangkan tersendiri dan dianggap telah cukupHalaman 14 dari 17 Putusan
    Encis bin Mahfud telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 06-01-2016 — Upload : 09-12-2016
Putusan PN BLITAR Nomor 487/Pid.B/2015/PN Blt
Tanggal 6 Januari 2016 — MAHMUN Als. DALUNG Bin (Alm) KISTUR
273
  • DALUNG Bin KISTUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    DALUNG Bin KISTUR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1,000.000,00 (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 4 (empat) bulan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;3.
    DALUNG Bin KISTUR, pada Hari Rabutanggal 30 September 2015 sekira jam 13.00 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat dirumah terdakwa Dusun GlatikKelurahan Tingal Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitaryang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
    DALUNG Bin KISTUR, pada Hari Rabutanggal 30 September 2015 sekira jam 13.00 WIB, bertempat dirumahterdakwa Dusun Glatik Kelurahan Tingal Kecamatan Garum Kabupaten Blitar,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Bahwa awalnya ketika Petugas Kepolisian melakukan Patroli di Jalan RayaDesa Kendalrejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar, telah melakukanpenggeledahan terhadap seseorang yang
    Unsur tanpa ijin dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan "setiap orang" dalam unsur iniadalah siapa saja orangnya baik lakilaki maupun perempuan sebagai subjekhukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tidakdigantungkan pada kualitas/kedudukan tertentu.
    DALUNG Bin KISTUR telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa jindengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 487/PID.B/2015/PN Bit2.