Ditemukan 61503 data
30 — 5
KIKI Bin EDI SUSANTO terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana " Dengan sengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu " ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI Bin EDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari ;3.
Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Jember, ia terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 TentangSUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa FIRDOUSI RIZKI SOFIANUR Als KIKI Bin EDI SUSANTO padawaktu dan tempat seperti tersebut dalam dakwaan primair, ia terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat TRIHEXYPHENIDIL, dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat
KIKI Bin EDI SUSANTObersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau pesyaratan'keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan Mutu " sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 UURI No.,36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;2.
Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi.Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan :Ad. 3. Unsur ini menerangkan bahwa : terdakwa dalam menjual obat"TRIHEXYPHENIDIL" kepada masyarakat tanpa memiliki ijin dan wewenang yangsah dan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja. Dengan demikian unsur initelah terbukti dan terpenuhi.Unsur yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu :Ad. 4.
KIKI Bin EDI SUSANTOterbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan tindak pidana '' Dengansengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu ";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa FIRDAUSI RIZKI SOFIANUR al. KIKI BinEDI SUSANTO tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan15 (lima belas) hari ;3.
59 — 10
Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : e Pada mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al.
Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi ; ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasitanpaijin edar : Menimbang , bahwa pengertian unsur dengan sengaja memproduksi /mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar adalah suatu perbuatan yangsengaja dilakukan penuh dengan kesadaran dan perbuatan tersebut melanggar aturanyang berlaku yaitu untuk memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa disertaiijin edar ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa
Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugasKepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edardimana awal mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al. OSIM dengan caramengirim SMS ke Hand Phone milik Terdakwa untuk memesan pil Double Lsebanyak 200 (dua ratus) butir, kemudian Terdakwa menghubungi RIAN alamatKec. Balongbendo Kab. Sidoarjo untuk membeli pil Double L, setelah itu Terdakwajanjian dengan RIAN untuk bertransaksi di Pasar Krian Kab.
SUBAGIYANTO, M.Si yang padakesimpulannya menyatakan bahwa barang Nomor : 2645/2012/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenedilHCL (tidak termasuk Narkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obatkeras) ; Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh
36 — 2
Menyatakan Terdakwa FRANNKY DWI HASKAR RENDRA JAYA al RENDRA bin SUKARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2.
Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009.
Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 200.000,(Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) bulan ;.
1.MASDALIANTO, SH
2.RISKI HARUNA, SH.,M.Kn
Terdakwa:
ANDINA AHDI NOVIAN Bin ARIBUDI TRISTIAJI
46 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Andina Ahdi Novian bin Aribudi Tristiaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Keempat;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan pidana denda sejumlah Rp500.000.000,00 (lima
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan,;Halaman 17 dari 26. Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2019/PN Rkb3. Yang tidak memiliki izin edar;4. Orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan;Menimbang, bahwa selanjutnya unsurunsur tersebut akan dipertimbangkansebagai berikut:Ad.1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanMenimbang, bahwa unsur ini adalah unsur altematif artinya apabila salah satuelemen dari unsur ini telah terbukti maka unsur ini telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa dalam pasal 1 angka 4 UndangUndang RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.
dengantujuan untuk mendapatkan keuntungan dari menjual sediaan farmasi dimanakeuntungan tersebut digunakan oleh Terdakwa untuk perbaikan mobil akibatkecelakaan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut makaMajelis berkeyakinan unsur kedua telah terpenuhi;Ad.3.
Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 106 (1) UndangUndang RepublikIndonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,Menimbang, bahwa sediaan farmasi obat jenis Tramadol dan obat jenisHexymer memiliki izin edar di wilayah hokum Republik Indonesia dan untukmendapatkan sediaan farmasi obatobat tersebut harus menggunakan resep dari dokterkarena merupakan golongan obat keras
;Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan berdasarkanketerangan para saksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa telah ternyata bahwaTerdakwa bukanlah seorang apoteker dan dirumah Terdakwa bukanlah apotek danTerdakwa tidak ada jin dari instansi terkait dalam menjual sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis berkeyakinan unsur ketiga telahterpenuhi menurut hukum.Ad.4.
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
YAHYA WIYANTO Bin JAMHURI
28 — 2
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,00
Menyatakan terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI bersalahmelakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI / OBATTANPA IJIN EDAR, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo. pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dengan dakwaanPertama kami ;2.
khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat(2) : setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2019/PN Krsdan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan unsurunsur tersebut diatas MajelisHakim mempertimbangkannya sebagai berikut :1.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat.kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alatkesehatanhanyadapat diedarkansetelahmendapatizin edar ; bahwa dari keterangansaksisaksi dan terdakwa sendiri, terdakwa pada hari Selasa tanggal 29Januari 2019 sekira jam 13.00 WIB dipinggir jalan depan pertigaan masukDesa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ketikaterdakwa dan HOIRUL ANAM al.
Menyatakan Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana Dakwaan alternative KesatuPenuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa YAHYA WIYANTO bin JAMHURIdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;3.
39 — 12
Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan; 3.
Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan dan mencocokkan adanya barang bukti;Telah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum pada KejaksaanNegeri Trenggalek pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014 yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1.Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SECARASENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
DAROJATUL ULART.15 RW.05 Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih masuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTrenggalek, dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan antara lain sebagai berikut :Pada awalnya pada Kamis tanggal 17
Unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang TidakMemiliki jin Edar;Ad. 1.
UnsurMengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar : Menimbang, bahwa berdasarkan kepada fakta yang terungkap di persidangan :e Bahwa awal mula kejadian terdakwa berada dirumah saksi Darojatul Ula yangberalamat di yang beralamat di Rt 15 Rw 5 Desa Gemblep, Kecamatan Pogalan,Kab Trenggalek;Hal. 15 dari 17 hal.
Menyatakan terdakwa ANDIK PANJAITAN Bin SUBAKRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)tahun dan Denda sebesar Rp. 500.000, dima ratus ribu rupiah) subsidair1 (satu) bulan kurungan;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.4.
35 — 6
BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ; Berdasarkan
BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;n Berdasarkan
BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan Berdasarkan Daftar
BM 1290 NA yang digunakan para terdakwa saat terdakwa membeli danmembawa sabusabu tersebut, namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugaskepolisian serta barang buktinya yang diproses lebih lanjut karena apara terdakwamelakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izin dari pihak yang beerwenang karena paraterdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi, pabrik obat, apotek, sarana penyimpanansediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit, Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atauLembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
BM 1290 NA yangdigunakan para terdakwa saat terdakwa membeli dan membawa sabusabu tersebut,namun akhirnya apara terdakwa ditangkap petugas kepolisian serta barang buktinya yangdiproses lebih lanjut karena apara terdakwa melakukan perbuatan tersebut tanpa tanpa izindari pihak yang beerwenang karena para terdakwa kapasitasnya bukan pedagang farmasi,pabrik obat, apotek, sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah, Rumah Sakit,Puskesmas, Lembaga Penelitiaan dan atau Lembaga Pendidikan ;w Berdasarkan
1.RUDI PURWANTO, SH.
2.DIMAS RANGGA AHIMSA,SH.
Terdakwa:
MOH FATKHUR ROZI BIN ABDULATIF
38 — 10
HERI bukan Apoteker dan juga bukan pedagang farmasi danpada saat Terdakwa mendapatkan Narkotika Gol. jenis sabu dari Sdr.
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki jinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi M.
MASUD dan SaksiACHMAD ZAMRONI, serta keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh faktahukum bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh Pihak Penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, Terdakwa juga bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula
pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, Kemudian Terdakwa membeli shabushabu tersebut bukan darilembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan, dengan demikian MajelisHakim berpendapat bahwa pada saat Terdakwa menguasai Narkotika Golongan bukan tanaman jenis shabushabu tersebut adalah tidak berhak ataupenguasaan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut telan melawan hukum,
32 — 7
Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO(keduanya anggota Kepolisian) sedang melakukankegiatan patroli di Pelabuhan Tanjung Serdang dan saatitu ada kapal ferry yang merapat, kKemudian saksi NOORIPANSYAH
Kotabaru atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kotabaru, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikute Bermula ketika saksi ARI JOKO dan saksi TRI JUMARIONO (keduanyaanggota Kepolisian) sedang melakukan kegiatan patroli diPelabuhan Tanjung Serdang
dan Alkes diDinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa saksi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku Kuliah ketikamengambil gelar Sarjana Saint Apoteker dan selama ahli bertugasdi Dinas Kesehatan Kabupaten KotabaruBahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahsegala sesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahanobat, obat asli Indonesia
(obat tradisional), bahan obat asliIndonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dan kosmetikameliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan sertapengawasannya)Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkanoleh toko obat yang mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh kantordinas kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyaipenanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidakmemiliki ijin dan penanggung jawab
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemamfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa faktafakta hukum yang ada dalampersidangan, ternyata pada hari Rabu tanggal 23 Januari 2013 sekira jam21.00 wita di pelabuhan fery Tanjung serdang Rt.06 Desa Salino Kec.Pulau Laut Tengah Kab.
25 — 3
Gayam Rt. 02 Rw. 006 Kecamatan.Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar ataukemanfaatan, mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Berawal dari keinginan terdakwa untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya dapatdiperggunakan untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya dan untuk diperggunakan ataudikonsumsi sendiri maka terdakwa tanpa memiliki kewenangan atau keahlian telahmengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obat jenis double L kepada masyarakatyang membutuhkan, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara terdakwa membelt urunanatau patungan uang dengan SYAMSUL HUDA Bin ABDUL GOFUR untuk membeli obatjenis pit double L, uang terdakwa sejumlah Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah)sedangkan uang SYAMSUL HUDA Bin ABDUL GOFUR sejumlah Rp.
sebanyak 500 (lima ratus) butir olehterdakwa diberikan kepada Syamsul Huda, sedangkan sisanya yang 500 (lima ratus)butir akan digunakan / dikonsumsi sendiri oleh terdakwa ;Bahwa pil double L yang dibeli terdakwa sebanyak 500 (lima ratus) butir tersebuttelah dikonsumsi oleh terdakwa sehingga tersisa sebanyak 120 butir ;Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan menjual pil dobel L tersebut dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
hari saksiminum 7 (tujuh) butir pil, bahkan kadang 10 (sepuluh) butir ; e Bahwa saksi mengkonsumsi pil double L karena saksi adalah pekerja kerassehingga kalau minum pil double L tersebut tidak terasa capek ; e Bahwa saksi dan terdakwa tidak pernah menyebarkan / menjual pil double Ltersebut kepada orang lain ; e Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dalammenyimpan dan memiliki menjual pil dobel L tersebut dan terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
milikterdakwa ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;14Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam pasal 196 UURI Nomor : 36/2009 TentangKesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
1.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
2.ARI DEWANTO.SH
Terdakwa:
SURYANTO ALS DAUNG BIN MESERI
30 — 4
DAUNG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.
DAUNGterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanapada pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tetang Kesehatan dalamdakwaan alternatif pertama;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SURYANTO bin MESERIals. DAUNG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)subsidiair 4 (empat) bulan kurungan;3.
Cluring, Banyuwangi, atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi yang berwenang memeriksa dan mengadili, terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksudHalaman 2 dari 15 Putusan Nomor 369/Pid.Sus/2018/PN.Bywdalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yang dilakukan dengan caracara antara lainsebagai
edar dariBadan POM, komposisi bahan obat, serta petunjuk penggunaannya; Bahwa 1050 tablet warna putin dengan logo Y yang terdakwa berikankepada saksi OKI BAGUS HARIYANTO, sebelumnya terdakwaperolehdengan membeli dari saksi YOGA HERIYANTO, dimana dari pejualan tabletdimaksud terdakwa memperoleh keuntungan lebihkurang sebesar Rp.500.000, (/ima ratus ribu rupiah) per 1.000 (Seribu) tabletnya; Bahwa terdakwa sehariharinya bukan sebagai Apoteker serta tidakmempunyai latar belakang pendidikan di bidang farmasi
terdakwa dalam mengedarkan obat trinexyphenidyl tersebut bersamadengan OKI BAGUS HARIYANTO dan saksi YOGA HARIYANTOBahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengadakan,menyimpan, mengedarkan sediaan farmasi obat keras/ alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu yang harus ada jjinnya.
DAUNG terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SURYANTO bin MESERI als.DAUNG oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 10(Sepuluh) bulanserta denda Rp 2000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;3.
53 — 8
ILYAS bin MATOHIR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak mempunyai ijin edar;- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah
ILYAS bin MATOHIR telah terbukti bersalahmelakukan Tindak Pidana *Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin dari PejabatYang Berwenang apa yang telah kami dakwakan dalam surat dakwaan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dikurangkan selma terdakwa berada dalam tahanan sementaradan terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 500.000 (dua ratus ribu rupiah) sub 2(dua) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa:e 1 dos berisi 68 cepuk cream plasenta
2013, dibawah sumpahpada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:Bahwa ahli berdinas di Balai Besar POM Surabaya sejak tahun 2011dengan jabatan terakhir adalah Staf Bidang Pemeriksaan dan PenyidikanBalai Besar POM Surabaya;Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli adalah melakukan pemeriksaansarana produksi dan distribusi obat, kosmetik, obat tradisional danmakanan;Bahwa Keputusan Kepala Badan POM RI No. 00.05.4.1745 tahun 2003mengatur tentang Kosmetika;Bahwa Kosmetika adalah merupakan sediaan farmasi
Sedangkan pengertian mengedarkan adalah serangkaianperbuatan yang dilakukan untuk menyebarkan, memindahtangankan ataumemperkenalkan sesuatu barang atau hal kepada pihak lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurut UU RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika; sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus,mesin dan / atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Menimbang, bahwa dengan demikian kosmetika termasuk dalam pengertiansediaan farmasi;Menimbang, bahwa sebagaimana Keputusan Kepala Badan POM RI No.00.05.4.1745 tahun 2003 tentang Kosmetika, yang dimaksud Kosmetika adalah bahanatau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
;Menimbang bahwa dengan demikian terhadap unsur inipun telah terbukti danterpenuhi oleh perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa unsur selanjutnya adalah unsur *Tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini mempunyai pengertian bahwa setiap peredaransediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut dalam unsur delik diatas haruslah didasarkanpada standar Farmakope indonesia dalam hal ini oleh Departemen Kesehatan RepublikIndonesia atau pihak yang berwenang lainnya.
62 — 5
JALANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2.
JALANI, secara sah danmeyakinkan, bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) , melanggar Pasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan Kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HANAPIAH Alias ABAH Bin H.
JALANI, pada hari Rabu tanggal24 Juli 2013 sekitar jam 22.30 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Maret 2013, bertempatdi rumah terdakwa di Desa Tapuk RT 008 RW 004 Kecamatan Limpasu Kabupaten HuluSungai Tengah, atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Barabai, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
;e Bahwa terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalam persidangan;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan keterangansaksi ahli, serta adanya barang bukti yang diajukan dipersidangan diatas, yang apabiladihubungkan satu dengan lainnya serta dilihat persesuaiannya maka dapat diperoleh faktafaktadipersidangan yang pada
;e Bahwa benar Terdakwa tahu kalau menjual obat dextro tanpa ijin dan tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi adalah perbuatan melanggar hukum;e Bahwa benar Terdakwa mengenali semua barang bukti yang diajukan di dalampersidangan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan tersebutselanjutnya akan dipertimbangkan dan dibuktikan dakwaan Penuntut Umum apakah perbuatanterdakwa tersebut telah memenuhi unsurunsur dari pasal yang didakwakan, sehingga terdakwadapat dinyatakan terbukti
JALANP telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Menyimpan dan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandard serta tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk itu ;2 Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan, serta denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) denganketentuan jika denda tidak dibayar maka diganti dengan subsidair pidana penjaraselama 1 (satu) bulan;3 Menetapkan
27 — 2
DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
PanjaitanDesaBalutiKec.kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di depan SD SimpangEmpatKompi C, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98
SAIFULLAH Als IFUL di Banyu Barau Kandangansebanyak 6 (enam) bok seharga Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa dalam menjual belikan dan mengedarkannya untuk mendapatkeuntungan;Bahwa terdakwa tidak dalam terapi obatobatan, bukan lembaga farmasi, bukanahli yang bergerak dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak ada ijindari pihak berwenang;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebut dan dalam hal initerdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak berwenang
, juga bukan seorang apotekermaupun farmasiologist serta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitiandalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa berdasarkan hasil Badan POM RI cabang Banjarmasin laporan pengujiandari Badan Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin dalam pengujianLaboratorium tersebut diambil barang bukti masing masing 4 (empat) butir untukobat jenis carnophen berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik dari Pusat Laboratorium Forensik Polri cabang Surabaya
Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatanyang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja;3 Memberikan sarana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
56 — 7
saksi ambil sebagian untuk saksi gunakanbersama NONOT;e Bahwa setelah shabu diberikan NONOT kepada saksi, kemudian sekira pukul18.30 WIB saksi SMS ke Terdakwa melalui HP miliknya YANTI untukmemberitahukan kalau shabu sudah ada dan sekira pukul 19.30 WIBTerdakwa datang ke rumah saksi untuk mengambil shabu;e Bahwa terdakwa tidak memiliki Surat Ijin kepemilikan shabu dan tidakmemperoleh Ijin dari Instansi yang berwenang untuk memiliki/menguasaishabu tersebut;e Bahwa terdakwa tidak bekerja dibidang Farmasi
terdakwa taruh di saku celana bagian kiri depan;Bahwa dari hasil transaksi shabu tersebut terdakwa mendapat keuntungan Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), sebanyak Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah)diberikan YANTI, sedangkan Rp. 50.000, (lima puluh ribu rupiah) lainnya disitadan dijadikan sebagai Barang Bukti dalam perkara ini;Bahwa Terdakwa membeli shabu tanpa rekomendasi dari petugas kesehatandisamping itu terdakwa bukanlah berprofesi sebagai peneliti, petugas kesehatan,maupun pedagang besar farmasi
Selanjutnya pasal 39 menyebutkanbahwa Narkotika hanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, ataumenyediakan narkotika hanya dapat terjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatanperedaran dan penyaluran Narkotika, sehingga apabila hal ini dikaitkan dengan ketigapasal diatas, maka dapatlah disimpulkan yang berhak atau yang berwenang memiliki,menyimpan, menguasai,
atau menyediakan narkotika hanyalah lembaga ilmu19pengetahuan, industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah yang telah mendapatkan izin dari menteri;Menimbang, bahwa dalam persidangan terungkap fakta pada hari Selasa tanggal10 Januari 2012 sekira pukul 20.30 WIB dijalan Letjen Suprapto tepatnya didepan HotelPrasasti di Kp.
(satu) paket shabu yang pada saat kejadianditaruh didalam Kotak Korek Api dan dimasukkan disaku celana depan sebelahkiri; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidanganterdakwa memperoleh shabu tersebut dengan cara meminta kepada YATMI aliasMINTUL untuk mencarikan shabu, dan cara terdakwa memperoleh shabu tersebut tanpaadanya rekomendasi dari petugas kesehatan, disamping itu terdakwa bukanlah seorangyang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi
115 — 40
-Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawonnn nnn Bahwa ia terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm), pada waktu dan tempatsebagaimana dakwaan pertama di atas, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) danayat (3).
Saksi NUZULA ELVA RAHMA, S.Si.Apt., dibawah sumpah sesuaiagamanya telah memberikan keterangan sebagaimana sebagai berikut : bahwa saksi saat ini menjabar sebagai Kasi Farmasi Dinas KesehatanKabupaten Hulu Sungai Selatan dengan tugas dan wewenang melakukanhalaman 9 dari18 halamanPutusan Nomor 107/Pid.Sus/2012/PN.kKgn.pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semua obat danperbekalan kesehatan termasuk psikotropika dan narkotika pada saranapelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di wilayah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
UnsurMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang
Menyatakan terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kKewenangan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARDAN bin JULAN (Alm)oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), apabila dendatidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
29 — 2
-Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan
terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada hariKamis, tanggal 07 Juni 2012, sekitar pukul 15.30 wita, atau setidaktidaknya padawaktu tertentu dalam bulan Juni 2012 bertempat di Depan Mapolsek Daha Utara,Desa Teluk Tabat, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah halaman 3. dari25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.hukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;AtauKeduawon nn nnn e Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan pertama di atas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98ayat (2) dan ayat (3).
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Ad.1.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu; Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Ketentuan Pasal 1 butir 4 yang dimaksud sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, dan KetentuanPasal 1 butir 5 yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen, apparatus,mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD SOFYAN bin ANANG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dengan tidakmemiliki keahlian ataupun kewenangan; halaman 23 dari 25 halamanPutusan Nomor 146/Pid.Sus/2012/PN.Kgn.2.
56 — 21
Menyatakan bahwa Terdakwa SUUD Bin KURNAIN (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar dan Tanpa Keahlian dan Kewenangan Melakukan Praktik Kefarmasian; 2.
kiri di bungkus dalam plastik berwarna hitam, pada saat kamitanyakan perihal ijin dari pihak yang berwenang terdakwa tidak dapatmenunjukkannya selanjutnya terdakwa dan barang bukti di bawa ke Polresuntuk di lakukan pemeriksaan.Bahwa terdakwa sudah masuk dalam Target Oeperasi Polres Barito Kuala.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa bersama dengansaksi ANDI ASWARI,;Bahwa saksi kemudian menanyakan mengenai kepemilikan barang tersebut,dan diakui oleh terdakwa bahwa obatobatan sediaan farmasi
Batola, telah menangkapterdakwa SUUD Bin ( Alm ) KURNAIN yang memiliki atau menyimpansediaan farmasi berupa obat obatan dengan tujuan untuk atau di edarkanberupa Carnopen sebanyak 10 keping, Somadril sebanyak 5 keping dan Pilwarna kuning dengan logo Nova sebanyak 4 kantong plastik besar isi @1000 butir adalah bahwa jenis Carnophen masuk dalam Golongan obatkeras daftar G tetapi sudah di cabut izin edarnya, Somadril masuk dalamgolongan obat keras daftar G dan Pil warna kuning dengan logo Nova( yang
Batola.e Bahwa terdakwa ditangkap oleh anggota kepolisian karena kedapatanmemiliki farmasi berupa obat obatan yang pada waktu itu terdakwasimpan di saku jaket sebelah kiri yang di bungkus dalam plastik warnahitam.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat obatan tersebut dengan cara membelidi toko obat pasar baru Banjarmasin dengan jumlah Destro berlogo Nova11sebanyak 4 ( empat ) bungkus dengan isi @ 1000 butir per bungkus = 4000butir, Somadril sebanyak 5 (lima ) keping dengan isi @ 10 butir per keping= 46
sebanyak 10 ( sepuluh ) keping yang berisi @ 10per keping = 100 butir.Bahwa benar rencananya obatobatan tersebut akan terdakwa jual kembali.Bahwa benar terdakwa bukan orang yang mempunyai keahlian khususdalam bidang farmasi dan terdakwa memiliki obatobatan tersebut tidak adayin dari pejabat yang berwenang untuk itu.Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dengandakwaan yang bersifat kumulatif yaitu melanggar Pasal 197 UU No.36 Tahun 200913tentang Kesehatan dan Kedua Pasal
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edarUnsur barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapadalam konteks perkaraterdakwa adalah subjek hukum dalam arti manusia sebagai perseorangan yang sedangdihadapkan didepan persidangan karena didakwa atas perbuatan diri sendiri dan kepadanyadapat dimintakan pertanggung jawaban menurut ukuran hukum pidana ;Menimbang, bahwa dipersidangan telah dihadapkan terdakwa dengan
39 — 6
Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN Mtp tanggal 4 Mei2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa IDAM bin PANDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa Terdakwa IDAM bin PANDI, pada hari Selasa tanggal 23Februari 2016 sekitar pukul 01.30 Wita atau setidaknya pada waktu yang masihdalam bulan Februari tahun 2016 bertempat di Jalan Telanta Desa EmpatKecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar atau tepatnya di pinggir jalanatau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
IMIS (DPO), yang mana Terdakwahanya menjualkan obat jenis Carnophen tersebut;Bahwa dengan tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai jjinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian Terdakwa dalammenjual sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut denganharga Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perbutirnya dan terdakwamemperoleh keuntungan dalam menjualkan sediaan farmasi berupaobat keras jenis carnophen milik IMIS (DPO) tersebut hanyamemperoleh 2 (dua) butir obat jenis carnophen;Bahwa obat
carnophen yang dijual dan diedarkan oleh Terdakwatersebut merupakan sediaan farmasi sebagaimana Surat Berita AcaraPemeriksaan Laporan Pengujian Nomor LP.Nar.K.16.0249 tanggal 3Halaman 4 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpMaret 2016 yang ditandatangani leh Deputi Manajer Teknis PengujianTeranokoko ARY YUSTATININGSIH, S.Si., Apt dengan kesimpulanbahwa sediaan tersebut mengandung Karisoprodol, Asetaminofen, danKaffein;Bahwa sediaan farmasi berupa obat Carnophen yang disimpan dandiedarkan
ARIEF RACHMAN S.Si.Apt, yang dibacakan dipersidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja sebagai apoteker di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarsejak tahun 2005 sampai dengan sekarang; Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 157/Pid.Sus/2016/PN MtpBahwa yang dimaksud dengan obat adalah bahan atau paduan bahan,termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi ataumenyelidiki sistem
BENNY SIM
Termohon:
BALAI PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
610 — 195
Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalaHalaman 16 dari 50 Putusan Nomor 3/Pid/Pra/2020/PN.Btmsesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b.
Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;c Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangansediaan farmasi dan alat kesehatan, termasuk menggandakan atau mengutipketerangan tersebut;d. Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain;34.
Bahwa dalam pemeriksaan tersebut ditemukan barang bukti berupasediaan farmasi berupa Kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan barang buktilainnya sebagai berikut: No.
Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan jo.
Memasuki setiap tempat yang diduga digunakan dalam kegiatanproduksi, penyimpanan, pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi danalat kesehatan untuk memeriksa, meneliti dan mengambil contoh dan segalasesuatu. yang digunakan dalam kegiatan produksi, penyimpanan,pengangkutan dan perdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan;b. Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan;C.