Ditemukan 61410 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-02-2020 — Putus : 15-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 22/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 15 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Basuki Arif Wibowo,SH.,M.Hum
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Bibi Puji Rahayu Bin Kuntoro
364
  • Menyatakan Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Pidana denda sejumlah Rp50.000.000,00- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar

    Menyatakan terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro bersalah melakukantindak pidana Secara bersama sama dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU No 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP sebagaimana dalam dakwaanpertama Penuntut Umum.2.
    bersama samadengan Sdr.Jeplek (Dpo) pada hari Minggu tanggal 29 Desember 2019 sekirapukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019bertempat di Warung Kopi Jembatan Kalitengah (JKT) alamat Desa TawingKec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    ) UU No 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.AtauKeduaBahwa ia Terdakwa Bibi Puji Rahayu bin Kuntoro pada hari Minggutanggal 29 Desember 2019 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam tahun 2019 bertempat di Warung Kopi JKT JembatanKalitengah alamat Desa Tawing Kec.Munjungan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Trk18keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Bahwa ahli menerangkan bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU RepublikIndonesai No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan berbunyi sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Bahwa sesuai dengan UURI No. 36 tahun 2009 pasal 108 pasal 1disebutkan bahwa praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi,
    yang memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yaitubahwa obat harus disimpan dalam kemasan asli, terlindung dari sinarmatahari langsung, suhu ruangan penyimpanan disesuaikan dengan sifatkimia dan fisika dari sediaan farmasi dan Tata cara penyimpanan danperedaran tergantung dari golongan sediaan farmasi tersebut;Bahwa ahli menerangkan bahwa yang dimaksud unsur memiliki keahliandan kewenangan sebagaimana dalam UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan adalah tenaga kefarmasian yang meliputi Apoteker
Putus : 23-07-2014 — Upload : 25-08-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 96/Pid.Sus/2014/PN.KD.MN
Tanggal 23 Juli 2014 — SUHARJONO EFENDI bin SENIN EFENDI
6518
  • Menyatakan terdakwa Suharjono Efendi bin Senin Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    POM CD 1004700481 ;Bahwa barangbarang bukti tersebut di atas yang diamankan dari Toko Anik milik terdakwa bukanlah sediaan farmasi yang dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana dalam ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, karena sediaan farmasi berupa kosmetiktersebut ijin edarnya telah dibatalkan/ ditarik sebagaimana yang tertuang dalamPublic warning No.
    yang berupa kosmetik yang tidak memenuhistandart keamanan ;Bahwa ahli adalah Apoteker Gudang Perbekalan Kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun ;Bawa Ahli adalah Sarjana farmasi Apoteker ;Bahwa 24 (dua puluh empat ) botol/ pot kosmetik racikan LING ZHI daycream with Vit E tertera di produksi oleh PT.
    POM CD1004700481 ; merupakan sediaan farmasi berupa kosmetik ;Bahwa benar Toko Anik di dalam Pasar Kojo JI. Setia Budi, Kota Madiunadalah milik Terdakwa;Bahwa benar di Toko Anik di dalam Pasar Kojo Jl.
    Setiap orang2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)Ad.1 Setiap orang21Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah subyekhukum baik orang maupun badan hukum.
    POM CD 1004700481adalah sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka terdakwamengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar oleh karena itu unsur Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umumterpenuhi maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak
Putus : 31-08-2016 — Upload : 24-10-2016
Putusan PN GORONTALO Nomor 179/Pid.Sus/2016/PN Gto
Tanggal 31 Agustus 2016 — - DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID
10512
  • Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahanan ;5.
    Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID bersalahmelakukan tindak pidana tanpa ijin dari pihak yang berwenang mengedarkansedian farmasi berupa obat Trihexyphenidyl sebagaimana yang diatur dalampasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan ;2.
    /PN GtoPadang Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Gorontalo, Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan di larang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan
    pelayanan kesehatanmilik pemerintah maupun swasta yang memiliki penangung jawab teknisyaitu apoteker atau asisten apoteker ;Bahwa tidak dibenarkan seseorang yang tidak berlatar belakang pendidikankefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi) mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl (THD) kepada orang lain, namun meskipun seseorangtersebut memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA,SMF, D3 Farmasi) dia harus memiliki ijin dari pinak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi baik
    dan dengan paling banyak Rp1.000.000.000, (satu mulyar rupiah) dan pasal 198 Jo pasal 108 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu barang siapa yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik farmasi dipidana dengna pidana paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah);Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016.
    Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016./PN Gto2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapbkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 06-06-2018 — Putus : 19-07-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN KOTABARU Nomor 160/Pid.Sus/2018/PN Ktb
Tanggal 19 Juli 2018 — Penuntut Umum:
AGUNG NUGROHO SANTOSO,SH
Terdakwa:
SANIAH Als MAMA RANI Binti M ZAINI
274
  • Zaini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
    Zaini terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 Ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap Saniah als Mama Rani binti M.
    Zaini pada hari Jumat tanggal 16Maret 2018 sekira jam 16.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihdalam Bulan Maret Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalamTahun 2018, bertempat di Jalan Pasar Bawah Rt 03 Desa Mekarpura Kecamatan PulauLaut Tengah Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenang memeriksadan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
    MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsur11kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu Penuntut
    Zaini telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan, dan pidana denda sebesar Rp200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
Register : 27-01-2021 — Putus : 22-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 22 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
PURWANTO Als BRENG Bin SURI
182
  • MENGADILI

    1. Menyatakan TerdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaPURWANTO Als BRENG Bin SURItersebut di atas oleh karena itu dengan
    BRENG BinSURI, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat DakwaanKesatu kami;Be Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam
    Kediri atau setidaktidaknyadalam wilayah hukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 34/Pid.Sus/2021/PN Gprmemiliki jin edar sebagaimana Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa pada Sabtu tanggal 10 Oktober 2020 sekirapukul 23.00 wib terdakwa membeli pil LL dari sdr.
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenis LLtersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut :1.
    Dengan dengan sengajamemproduksi ataumengedarkansediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa sesuai dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan menunjukkan bahwa hari Minggu tanggal 11 Oktober 2020sekira pukul 20.00 wib, bertempat di rumah terdakwa Dsn. Selomanen,Rt/Rw. 002/010, Ds.
    Menyatakan Terdakwa PURWANTO Als BRENG Bin SURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;2.
Register : 14-11-2013 — Putus : 18-12-2013 — Upload : 12-02-2015
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 902/Pid.B/2013/PN.Sgt.
Tanggal 18 Desember 2013 — Purwana Als Reki Bin Mulkan
285
  • Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenis somadril compositum sebagaimana dalam dakwaan Pertama Alternatif;2.
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp. 210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    pada waktu lain dalam bulan September 2013, bertempat di RumahTerdakwa di Desa Sangku Rt/Rw 004/ Kecamatan Tempilang KAbupatenBangka Barat, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedianFarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidakmemiliki Keahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsesuai dengan stadar mutu pelayanan farmasi
    isinya sebanyak 70 keping atau 700 butir dengankeuntungan yang terdakwa dapat sebesar 30.000, (tigapuluh ribu)perkotaknya, yaitu total Rp.210.000, (dua ratus sepuluh ribu), dan Terdakwajuga mendapat keuntungan dari penjualan ke para pembeli yang lain sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu) perkotaknya.Berdasarkan Surat Edaran Badan POM RI NomorPW.02.03.353.3.07.13.3041 Tanggal 16 Juli 2013 Perihal Penarikan Obatmengandung Karisoprodol yang ditujukan kepada Pimpinan dan ApotekerPenanggung Jawab Industri Farmasi
    berupa Tablet warna Biru yang terdapat tulisan PCC padatable pemeriksaan tidka mengandung sedian Narkotika, akan tetapimengandung Paracetamol, Caffein dan CarisoprodolBahwa obat jenis Somadril Compositum yang dibeli oleh Terdakwa PurwanaAls Reki yang selanjutnya di jual dan diedarkan ke khalayak orang banyakadalah merupakan obat yang tidak memilik izin Edar dari pihak yang berwenang(Pemerintah), serta Terdakwa Purwana Als Reki bukanlah orang yang memilikikeahlian, kewenangan dalam melakukan kegiatan farmasi
    Menyatakan Terdakwa Purwana Als Reki Bin Mulkan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa izin mengedarkan sediaan farmasi jenissomadril compositum sebagaimana dalam dakwaan PertamaAlternatif;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;3.
Register : 26-06-2019 — Putus : 23-07-2019 — Upload : 29-08-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 479/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 23 Juli 2019 — Penuntut Umum:
BUDI RAHARDJO,SH.
Terdakwa:
M. AINUL YAKIN
214
  • Menyatakan terdakwa M AINUL YAKIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar

    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

    3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa

    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula terdakwa M.
    AINUL YAKIN,karena mengedarkan sediaan farmasi tanpa jin.e Bahwa terdakwa mendapatkan obat dari Anmad Arifin;e Bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam15.00 Wib di Dusun. Sumuran RT. 02 / RW. 14, Ds. Klompangan, Kec. Ajung,Kab. Jember telah menjual 1 (Satu) klip yang berisi 10 (Sepuluh) butir obatjenis Trihexipenidil seharga Rp. 20.000.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Hal ini dimaksudkanbahwa pelaku menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya bertentangandengan hukum dan ia tetap menghendakinya;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    unsur perbuatan materil yang didakwakan kepadaterdakwa bersifat alternatif yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganterdakwa pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2019 sekitar jam 15.00 Wib diDusun.
Register : 15-08-2017 — Putus : 16-10-2017 — Upload : 24-10-2017
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN Tml
Tanggal 16 Oktober 2017 — ARBAIN alias BAIN bin AMAT
4722
  • Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
    Menyatakan terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan Pasal197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan.2.
    berikut:Bahwa terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT pada hari Kamis tanggal 01 Juni2017 sekitar jam 22.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di dalam Los PasarTemenggung Jayakarti Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur Kabupaten BaritoTimur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengansengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi
    maupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebutsebab akibatnya telah diketahui sebelumnya;Menimbang, bahwa oleh karena unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) adalah bersifat alternatif dan jika berhasil dibuktikan salahsatu dari unsur tersebut maka unsur ini dapat terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi
    Unsur yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1)Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2009 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan
    tidak pernah dihukum;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslahdibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:Menyatakan Terdakwa ARBAIN Als BAIN Bin AMAT tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi
Register : 21-08-2018 — Putus : 08-10-2018 — Upload : 09-10-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 576/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 8 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.I GUSTI PUTU RAHADHYAKSA, SH.
Terdakwa:
SUPRIYANTO BIN ALI MANSUR
223
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Supriyanto Bin Ali Mansur telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSURbersalahmelakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamsurat dakwaan Primair;2.
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PrimairBahwa ia terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSUR, pada hari Kamistanggal 19 April 2018 sekira jam 15.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan April Tahun 2018, bertempat di Desa Pesucen KecamatanKalipuro Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    barang bukti ditunjukkan kepada Ahli ASRIWIJAYANTI, S.Farm Apt ternyata Obat Trex tersebut adalah termasuk ObatKeras dan peredarannya harus dilengkapi dengan jjin edar dari pihak yangberwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang KesehatanSubsidair :Bahwa ia terdakwa SUPRIYANTO Bin ALI MANSUR, pada waktu dantempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ia telah membeli, menjual dan mengedarkan Obat Trihexyphenidil (Trex)kepada orang lain, dengan demikian Unsur Dengan Sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak
    Menyatakan Terdakwa Supriyanto Bin Ali Mansur telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan Denda sebesar Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut digantidengan pidana Kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 06-12-2012 — Putus : 17-01-2013 — Upload : 29-01-2013
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 612/ Pid. B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 17 Januari 2013 — KOMSUN als BANJIR bin JAKFAR SODIK
295
  • BANJIR Bin JAKFAR SODIK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ;3.
    BANJIR Bin JAKFAR SODIK Padahari Senin tanggal 01 Oktober 2012 sekitar jam: 18.00 Wlb atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012 bertempat di di rumahterdakwa di Dusun Sidokalang Rt17 RW05 Desa Penompo KecamatanJetis Kabupaten Mojokerto atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1) perbuatan
    Gedeg Kab.Mojokerto,telah terjadi tindak pidana pengedaran sediaan farmasi berupa pildobel L ;Bahwa benar yang melakukan tindak pidana tersebut adalahTerdakwa KHOMSUN als BANJIR bin JAKFAR SODIK ;Bahwa benar saksi bersama anggota Polisi MURDANI melakukanpembelian pil dobel L terhadap Terdakwa ;Bahwa awalnya saksi berkenalan dengan petugas kepolisian,setelah itu saksi mengenalkan petugas kepada terdakwa KOMSUNal.
    BANJIR Bin JAKFAR SODIKBersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi danalat Kesehatan (Double L) tanpa ijin dari pihak yang berwenang,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap TERDAKWA KHOMSUN al.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1.
    Unsur ngan ngajamempr ksi at men rkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar :Menimbang, bahwa dengan sengaja " mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens). Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya.
Register : 22-11-2018 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 347/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
YUDA TANGGUH P. ALASTA, SH.
Terdakwa:
RUDIANTO BIN SUKAJI
546
    1. Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawan hukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki, menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu
    Bahwa benar pekerjaan Terdakwa bukan sebagai Dokter, Apoteker,Pedagang Besar Farmasi atau pun orang yang bekerja sebagai peneliti diLembaga IImu Pengetahuan ;11. Bahwa benar maksud dan tujuan Terdakwa membeli dan menjualnarkotika jenis shabu, pil dobel L dan psikotropika adalah untuk mencarikeuntungan uang, selain itu juga membantu teman mendapatkan shabu danpil dobel L ;12. Bahwa benar harga 1 (satu) paket shabushabu tersebut sebesar Rp.200.000. ;13.
    Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli dapat disimpulkan bahwaapabila Terdakwa Rudianto mengedarkan pil dobel L dan tablet Alganax1(1mg) tersebut tidak dibenarkan karena melanggar Pasal 106 huruf i UU RINo.36 tahun 2009 tentang Kesehatan semua sediaan farmasi sebelumdiedarkan harus mempunyai no pendaftaran/ijin edar.
    dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah sesuai dengan ketentuan dalam undangundang ini dan didalamketentuan Pasal 39 (2) Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika mengatur bahwa Industri Farmasi, Pedagang Besar Farmasi, dansarana penyimpanan sedian farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud padaayat (1) wajib memiliki izin knhusus penyaluran narkotika dari Menteri ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dan uraian yuridis tersebutdiatas, dapat disimpulkan bahwa Terdakwa Rudianto
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Rudianto Bin Sukaji telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana : Tanpa hak atau melawanhukum membeli dan menjual Narkotika Golongan I, Tanpa hak memiliki,menyimpan dan membawa Psikotropika dan Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Register : 15-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN AMBON Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Amb
Tanggal 11 April 2018 — Penuntut Umum:
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.INGGRID L. LOUHENAPESSY, SH.
Terdakwa:
HAMSAH ILIAS
2817
  • Mengadili :

    1. Menyatakan terdakwa HAMSAH ILIAS ALIAS AYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

    pidana dengan " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak

    memiliki Ijin Edar ;

    2.

    dan mempelajari berkas perkara beserta lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat dan meneliti barang bukti dalam perkara tersebut ;Telah memperhatikan tuntutan pidana atas diri terdakwa yang termuat dalam SuratTuntutan Pidana No.Reg.Perkara PDM188/Ep.1/Amb/12/2017 tanggal 11 April2018, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH bersalah mel tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sirimau Kota Ambon .atau setidaktidaknya masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhakmemeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduski atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;ad.1. Unsur : Setiap orang ,Hal 7 dari 11 Hal Putusan No. 83/Pid.Sus/2018/PN Amb. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang oleh undangundang adalah subyek hukum, yakni orang.
    mutu disebutkandalam pasal 98 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo PeraturanPemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksidan diedarkan harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatansesuai yang ditentukan dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkan dengan keterangan terdakwaserta
    Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 60.000.000, ( enam puluhjuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4918
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 30-12-2015 — Putus : 27-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 460/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2016 — MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI BIN SAKUR
304
  • Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2015 di Dusun Karangasem Desa PulorejoKecamatan Tembelang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu bagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yangdiajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapa yang telahdiperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkan bahwa Terdakwa tidakmampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur Setiap Orangtelah terpenuhi menurut hukum ;Ad.2 : Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR sendiri sebenarnya telahmemperkirakan atau mengetahui akibat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwamerupakan perbuatan sengaja sebagai maksud Terdakwa mengedarkan Pil DoubleL kepada SOLIKIN sehingga menyebabkan SOLIKIN dan Terdakwa MOCHAMADYAYAN SUBEKTI Bin SAKUR ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jombang untukdilakukan pengusutan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanoeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwa TerdakwaMOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin YAYAN telah ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena terkait masalah obat obatan berbahaya sebagai pengedar Pil Double L, yang manakejadian tersebut bermula sekitar sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa menerima sms dariGONDRONG
Putus : 27-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN JOMBANG Nomor 525/Pid.Sus/2014/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2015 — -FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI
242
  • Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENGBin SUHARDI telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Tanpa Keahlian mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidakmemenuhi standar kesehatan sebagaimanadakwaan Penuntut Umum ;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bahwa saksiJOKO SLAMET (dalam penuntutan perkara terpisah) datang kerumah terdakwauntuk membeli Pil double L sebanyak 20 (dua puluh butir), Kemudian terdakwamemberikan Pil Double
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan;3.
    Dan Atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan DAN denda sebesar Rp. 1000.000, (satu jutarupiah) dengan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 04-03-2016 — Upload : 27-04-2016
Putusan PN SURABAYA Nomor 173/Pid.Sus/TPK/2015/PN.Sby
Tanggal 4 Maret 2016 — FU’AT KRISNANTO ; KEJAKSAAN NEGERI PASURUAN
8513
  • Kes. dengan tugasMenerima perbekalan farmasi dari distributor, Menyimpan perbekalan farmasidigudang farmasi, Mendistribusikan perbekalan farmasi keruangruang rawat, polidan pelayanan resep kepasien, Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepadaKepala Instalasi farmasi Dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2013mempertangung jawabkan kepada saksi KUSHARIANT selaku kepala Instalasifarmasi tahun 2013 yang saat ini sudah diganti oleh Sdr. TITIN SUHARYATI ;eBahwa pada tahun 2013 RSUD Dr.
    SoedarsonoKota Pasuruan menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi sejak 1 Pebruari 2012 ;eBahwa Tugas saksi berdasarkan SK Pengangkatan Direktur RSUD dan SK nomorlupa tanggal Pebruari 2012 adalah : e Membuat ulasan ketersediaan perbekalan farmasi di RSUD ;e Menerima perbekalan farmasi dari distributor ;e Menyimpan perbekalan farmasi di gudang farmasi ;e Mendistribusikan perbekalan farmasi keruanganruangan rawat, poli danpelayanan resep kepasien ;e Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepada Direktur
    Soedarsono ;= Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sekaligussebagai kepala gudang farmasi saksi Kushariyani, S.Si.Apt. dalam BAPPenyidik tanggal 17 Oktober 2014 menerangkan bahwa pada bulan Januari2013 yang bersangkutan melaporkan kepada Sdr. drg. Rusdianto bahwabeberapa jenis bahan alkes di gudang farmasi sudah habis. Atas laporantersebut saksi drg.
    , saksi KUSHARIANI yangsekaligus kepala gudang farmasi RSUD dr.
    Berito Jaya Medika ke gudang farmasi. AkhirnyaHPS yang digunakan adalah HPS versi Saksi Drg. Rusdianto.
Register : 26-03-2015 — Putus : 16-06-2015 — Upload : 28-06-2015
Putusan PN MALANG Nomor 158/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 16 Juni 2015 — MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR
303
  • EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPO BIN MOCH. EDHAR oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar", sebagaimana diatur dandiancam pidana pada pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuai dalam Surat Dakwaan Primair kami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL. GEMPOBIN MOCH.
    Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.Bahwa benar baik saksi, SUGENG, maupun terdakwa bukan merupakanorang ataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo .bahwa benar sebelum itu saksi juga pernah mengedarkan tablet wama putihberlogo .
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalamPasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur kedua ini berbentuk alternatif maka apabila salahsatu terpenuhi maka unsur kedua telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
    Pasal 1 angka 4 UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menjelaskan Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika;Menimbang, bahwa Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produkbiologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi ataukeadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangandan
    GEMPO BIN MOCH.EDHAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOCH. AMIN AL. ACHIL AL.GEMPO BIN MOCH.
Putus : 18-05-2016 — Upload : 12-07-2016
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 133/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 18 Mei 2016 — Agus Suyani bin Suji
2212
  • Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
    Menyatakan ia terdakwa Agus Suyan bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat ksehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dakwaan tunggal melanggar pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    nmemn amen Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : PERTAMABahwa ia terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI pada Minggu tanggal 14Pebruari 2016 sekira pukul 02.00 Wib bertempat di Desa Majan KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan NegeriTulungagung, ja terdakwa terdakwa AGUS SUYANI Bin SUJI dengansengaja memproduksi atau mengedarkaan sediaan farmasi
    Bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, dinyatakan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan ijin edar.
    Bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut dihubungkan denganpengertian yuridis tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwaTerdakwa terbukti dengan sengaja telah mengedarkan obat berupatablet pil dobel L yang merupakan sediaan farmasi tanpa ada ijin edardari pejabat yang berwenang dengan caracara sebagaimana diuraikandiatas, obat/sediaan farmasi tersebut berbahan aktif Trineksifenidil HClmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk narkotikamaupun psikotropika, tetapi termasuk daftar
    Menyatakan Terdakwa Agus Suyani bin Suji terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesarRp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3.
Putus : 25-11-2014 — Upload : 02-12-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 25 Nopember 2014 — MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON
465
  • Nomor 287/Pid.Sus/2014/PN.Kdr. tanggal 09 Oktober2014 tentang Penetapan Hari Sidang ;e Berkas perkara dan surat surat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksi saksi, dan terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa MOCHAMAD ZAENUL MUCHLIS bin MUCHLISON bersalahmelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Pesantren, Kota Kediri,atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) UndangUndangRepublik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan tersebut dilakuknndengan carp sebagai berikut :Berawal dari informasi masyarakat bahwa
    diamankan dariterdakwa berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimCabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB. 5193/NOF/2014 tanggal 01 September2014, dengan kesimpulan sebagai berikut "Barang Bukti No. 6489/2014/NOF berupa TabletWarns Putih Logo "LL" adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidi) HCL (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras)", berawal dariinformasi masyarakat bahwa terdakwa Bering mengedarknn sediaan farmasi
    dipersidangan ;Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dalam keadaan sehat jasmani dan rokhani, dimanaselama pemeriksaan di persidangan terdakwa dapat mendengarkan dan menanggapi keterangansaksisaksi serta dapat menanggapi pertanyaan yang diajukan baik oleh Majelis Hakim danPenuntut Umum dengan jelas ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    pil dobel L lalumembayar harga pil tersebut lebih dahulu pada siang harinya, kemudian pada malamnya pildoble L yang dipesan oleh terdakwa diserahkan ;Menimbang, bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan dan menjual pil dobel Ltersebut tidak mempunyai ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi