Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 22-10-2013 — Putus : 28-11-2013 — Upload : 17-12-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 263/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 28 Nopember 2013 — HAERIYAH Binti ALI JAYA (Alm) ;
1034
  • dengan sengaja tanpa ijin menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan;
    sebagaiberikut :KESATUwonn Bahwa ia terdakwa HAERIYAH Binti ALI JAYA pada hari Sabtu tanggal 07September 2013 sekitar pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk dalam bulan September 2013, bertempat di Gg Madu RatnaDs PadangBatung, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tentang KesehatanATAUKEDUAwonnn Bahwa ia terdakwa HAERIYAH Binti ALI JAYA pada hari Sabtu tanggal 07September 2013 sekitar pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu yangmasih termasuk dalam bulan September 2013, bertempat di Gg Madu RatnaDs PadangBatung, Kab.Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksadan mengadili perkara tersebut, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Rp. 200.00, (dua ratus ribu rupiah)e Bahwa terdakwa menyimpat obat didalam lemari yang ada didalam kamar;e Bahwa terdakwa bukanlah apoteker atau asisten apotekere Bahwa terdakwa mengedarkan obat obatan tersebut bukan di toko obat maupun diapotik ;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan di depan persidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi saksi tersebut terdakwa tidak keberatandan membenarkannya.Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum menghadirkan seorang ahli dibidang farmasi
    Apt binti BACHRUN(Alm), dengan disumpah yang telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :e Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian; Bahwa saksi memiliki keahlian di bidang kefarmasian dan saat ini menjabat sebagaiKasi Farmasi di Dinas Kesehatan Kab.Hulu Sungai Selatan ;e Bahwa saksi mengetahui dihadapkan di depan persidangan untuk memberikanketerangan ahli dengan adanya tindak pidana mengedarkan obatobatan jenis Dexitab maupuncarnophen;e Bahwa obat Dexitab termasuk golongan
    dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat Kesehatan.Menimbang, bahwa Sediaan farmasi sesuai dengan pasal angka 4 adalahobat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika,oleh karena itu barang bukti yang diajukanberupa ;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, keterangan para saksi,keterangan ahli, surat, keterangan terdakwa serta didukung
Register : 23-09-2020 — Putus : 04-11-2020 — Upload : 10-12-2020
Putusan PN RANGKAS BITUNG Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN Rkb
Tanggal 4 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
RIMA EKA HARDIYANI, SH
Terdakwa:
MARIYATUL QIBTIYAH ALS ONONG BINTI DIDING
2910
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa MARIYATUL QIBTIYAH aliasONONG binti DIDING tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dalam dakwaan Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun
    Rangkasbitung Kab.Lebak Provinsi Banten atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rangkasbitung yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar , berupa 36 (tiga puluh enam)butir obat merk Tramadol, 24 (dua puluh empat) buah plastik bening yangsetiap plastik berisikan 4 (empat) butir obat kuning dengan lambangbertuliskan MF dengan jumlah
    Laporan Pengujian dengan Nomor : TPP.01.01.101.1012.06.20.3895tanggal 04 Juni 2020 dengan hasil pengujian sampel dalam bentukTablet bulat dengan permukaan cembung warna kuning denganpenandaan mf *, dengan kesimpulan bahwa Sampel PositifTrihexyphenidyl HCI; Bahwa dalam mengedarkan obatobatan sediaan Farmasi jenis EXSIMERberlogo motif MF dan jenis obat sediaan farmasi jenis Tramadol HCLterdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang seperti BPOM atauDinas Kesehatan (DINKES).Perbuatan terdakwa
    Rangkasbitung Kab.Lebak Provinsi Banten atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rangkasbitung yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajaHalaman 5 dari 21 Putusan Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN Rkbmemproduksi atau). mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, berupa 36 (tiga puluhenam) butir obat merk Tramadol, 24 (dua puluh empat
    Laporan Pengujian dengan Nomor : TPP.01.01.101.1012.06.20.3895tanggal 04 Juni 2020 dengan hasil pengujian sampel dalam bentukTablet bulat dengan permukaan cembung warna kuning denganpenandaan mf *, dengan kesimpulan bahwa Sampel PositifTrihexyphenidyl HCI;Halaman 7 dari 21 Putusan Nomor 168/Pid.Sus/2020/PN Rkb Bahwa dalam mengedarkan obatobatan sediaan Farmasi jenis EXSIMERberlogo motif MF dan jenis obat sediaan farmasi jenis Tramadol HCLterdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang seperti
    :;Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Peraturan PemerintahNomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pasal 35 ayat (1) bahwaKeahlian dan Kewenangan Tenaga Kefarmasian dibuktikan dengan memiliki SuratIzin Praktik, yang mana Terdakwa tidak memiliki kewenangan untukmelaksanakan pekerjaan kefarmasian meliputi mengadakan, menyimpan danmendistribusikan (Serah terima/jual beli) sediaan farmasi berupa obat dengansendririnya terdakwa tidak memiliki pengetahuan tentang standard dan/ataupersyaratan
Register : 25-07-2017 — Putus : 20-09-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN SRAGEN Nomor 111/Pid.Sus/2017/PN Sgn
Tanggal 20 September 2017 — EDI SUWARNO Alias EDOT Alias TOPLEK Bin RESO SUPARNO
978
  • Menyatakan Terdakwa EDI SUWARNO Als EDOT Als TOPLEK Bin RESO SUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Kemanfaatan, dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dn (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Menyatakan Terdakwa EDI SUWARNO Als EDOT Als TOPLEK BinRESO SUPARNO terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah telahtemelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidakmemenuhi standar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat, Kemanfaatandan Mutu dalam Dakwaan Kedua Pasal 196 UU RI No : 36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Sragen, Kabupaten Sragen,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sragen, Setiap orang yang dengan sengaja,memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, yaitu obat dengan nama TRAMADOL danTRIHEXYPHENIDYL 2 mg termasuk Golongan obat Daftar G (dalam kategorijenis obat keras).
    Sragen, Kabupaten Sragen,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sragen, Setiap orang yang dengan sengaja,memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yaitu obat dengan nama TRAMADOL danTRIHEXYPHENIDYL 2 mg termasuk Golongan obat Daftar G (dalam kategorijenis obat keras).
    akan dipertimbangkanapakah sediaan Farmasi tersebut telah memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)?
    Menyatakan Terdakwa EDI SUWARNO Als EDOT Als TOPLEK Bin RESOSUPARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandar dan Persyaratan Keamanan, Khasiat dan Kemanfaatan, danMutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dn (3) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Register : 19-12-2018 — Putus : 27-02-2019 — Upload : 30-12-2020
Putusan PN SIDOARJO Nomor 1131/Pid.Sus/2018/PN SDA
Tanggal 27 Februari 2019 — Penuntut Umum:
Erna Trisnaningsih, SH. MH.
Terdakwa:
MOCH RENALDY PUTRA EFFENDI
7521
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa RENALDY PUTRA EFFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaan Kesatu

    2.

    Menyatakan terdakwa oleh MOCH RENALDY PUTRA EFFENDI bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU no. 36/2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam surat dakwaan Primair.2.
    Sidoarjo atau pada tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhi standar/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkanHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 1131/Pid.Sus/2018/PN SDAsetelah mendapat izin edar), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 1 angka 4 Undang UndangRI Nomor 36 Tahun 2009 yang dimaksud dengan sedian farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
    harus memenuhi pengamanan untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasiyang tidak memenuhi persyaratan keamanan, Kondisi tersebut dapat merusakkhasiat atau kemanfaatan serta mutu dari sediaan farmasi berupa pil double Ltersebut sehingga sudah tidak terpenuhi persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Peredaran sediaan farmasi berupa pil double L tidak dilengkapi denganizin edar dari pihak yang berwenang, sehingga tanpa memenuhi persyaratan,keamanan
    Menyatakan Terdakwa RENALDY PUTRA EFFENDI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaan Kesatu2.
Register : 08-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN NGANJUK Nomor 36/Pid.Sus/2021/PN Njk
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.PUJO RASMOYO. SH.MH.
2.LIYA LISTIANA, S.H.
Terdakwa:
SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM
268
    1. Menyatakan terdakwa SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM tersebut diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan
    Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasyakni pil berbentuk bulat berwarna putin yang pada salah satu sisinyabertuliskan LL atau yang biasa disebut pil dobel L, bukanlah orang yangmemiliki keahlian maupun izin berusaha dari Menteri Kesehatan RepublikIndonesia maupun pihak yang berwenang lainnya.
    Wahyu Wicaksono pada hari Minggu tanggal 22November 2020 sekitar pukul 21.30 WIB bertempat di sebuah rumah yangberalamat di Dusun Kandangan Desa Kedungrejo KecamatanTanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena telah mengedarkan denganCara menjual sediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa keahlian dankewenangan; Bahwa dilakukannya penangkapan terhadap terdakwa beserta Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin usaha sebagaimana dimaksud dalampasal 106 Ayat (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    dan/ atau alat kesehatan disini berdasarkanKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memproduksi berarti menghasilkanatau mengeluarkan hasil, sedangkan mengedarkan berdasarkan Kamus BesarBahasa Indonesia (KBBI) mengedarkan berarti membawakan, menyampaikanatau menyebarluaskan;Menimbang, bahwa, sediaan farmasi berdasarkan definisi dalam Pasal1 UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika; sedangkan alat kesehatan farmasi berdasarkandefinisi dalam Pasal 1 UU
    Menyatakan terdakwa SIGIT KURNIAWAN Bin MUSTAKIM tersebut diatastelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin usaha sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama;2.
Register : 12-02-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 02-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 126/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DEBY SETIAWAN Bin. APANIK
325
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (Satu Juta
    PN Byw tanggal 12Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK (Alm) secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi
    Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau / Alat Kesehatan Yang TidakMemenuhi Standard Dan /Atau Persyaratan Keamanan , Khasiat AtauKemanfaatan, Dan Mutu, perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan carasebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas awalnyaTerdakwa dihubungi oleh saksi Denis Hendri Paserang (petugas kepolisianyang
    menyamar sebagai orang yang mau membeli 1000 butir pil trek) ,selanjutnya Terdakwa mengatakan kepada saksi Denis Hendri Paserangbahwa barangnya ada dan harganya Rp. 1.200.000, (satu juta dua ratusribu rupiah);e Bahwa setelah terjadi kesepakatan selanjutnya Terdakwa mengambilbarang berupa sediaan farmasi berupa obat Trehexipinidhil yang tidakmemenuhi standard dan /atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan , dan mutu. sebanyak 1000 (Seribu) butir yang telah dibelisebelumnya dari Sdr.
    mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 106 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur sebagai berikut:Pasal 106:(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas
    Menyatakan Terdakwa DEBY SETIAWAN bin APANIK tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 126/Pid.Sus/2019./PN Byw2.
Register : 11-06-2021 — Putus : 28-07-2021 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 80/Pid.Sus/2021/PN Mjy
Tanggal 28 Juli 2021 — Penuntut Umum:
ROCHYANI B,SH
Terdakwa:
EKO SETIAWAN Als KODOK Bin PAIMIN
733
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa EKO SETIAWAN Alias KODOK Bin PAIMIN tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di
    Menyatakan terdakwa EKO SETIAWAN Alias KODOK Bin PAIMIN, terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadidakwa melanggar Pasal 197 UURI No. 36 Tdn. 2009 Tentang Kesehatan;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsurini adalah bersifat alternatif.
    Ime. 8639 5604 1076 703, Ime II 8639 5604 1076 711;Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 80/Pid.Sus/2021/PN MiyMenimbang, bahwa dari keterangan Terdakwa dan Saksi YohanesKristalia Putra Terdakwa telah menjual, mengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar berupa obat warna putin berlogo LL kepada Saksi YOHANES KRISTALIAPUTRA (KRISNA), Alamat Ds. Kebonagung Rt. 11/ Rw. 04, Kec.
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar yang artinya izin edar tersebut didapatkan dari instansi yang terkaitatau berwenang atau yang telah ditunjuk dengan sah menurut peraturan yangsah sehingga Sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat di edarkan secararesmi menurut undang undang atau peraturan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan uraian di atas MajelisHakim berpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar telah teroenuhi menurut
    Menyatakan Terdakwa EKO SETIAWAN Alias KODOK Bin PAIMINtersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dakwaan kesatu Penuntut Umum;2.
Putus : 24-02-2016 — Upload : 24-02-2017
Putusan PN SUMBER Nomor 33/Pid.Sus/2016/PN.Sbr.
Tanggal 24 Februari 2016 — MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI
216
  • Menyatakan Terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    surat dakwaan Penuntut umum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwa serta melihat danmempelajari barang bukti yang diajukan dalam persidangan ;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang dibacakan dipersidangan pada tanggal 24 Februari 2016, yang pada pokoknya menuntut supaya majelishakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan, sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
    Pasal 196UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa ia terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDI pada hari Senin tanggal 23Nopember 2015 sekitar pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya sekitar waktu itu dalambulan Nopember 2015 bertempat di pinggir jalan depan SMP PGRI Losari Desa BarisanKecamatan Losari Kabupaten Cirebon atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    AGUNG SIAGIAN dan saksi SUKANDAR (keduanya Anggota Polri PolsekLosari) telah mengamankan terdakwa MULHAYUDIN Als MUL Bin HUDIkarena kedapatan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa tableteksimer tanpa jjin;Bahwa benar penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan adanya informasimasyarakat yang menyatakan di depan SMP PGRI Losari ada peredaran obatobatan terlarang yang kemudian ditindaklanjuti dan diamankanlah terdakwa;Bahwa benar pada saat hendak diamankan ada upaya melarikan din dariterdakwa
    2007 dengan tugas mengurusi semua pengeluaran danpemasukan serta menerima pelaporan obatobatan di Dinas KesehatanKabupaten Cirebon; Bahwa benar yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;12 Bahwa benar berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Kefarmasian yangberhak menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi adalah tenagaApoteker dibantu Asisten Apoteker dan untuk mengedarkan harus memilikiyin mengedarkan sediaan farmasi dan memiliki keahlian dalam bidangkesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Bahwa rumusan setiap orang merujuk pada pengertian barangsiapa dalamKUHP adalah untuk menunjukkan atau memberi arah tentang subyek hukumorang atau manusia pelaku tindak pidana.
Register : 23-12-2021 — Putus : 25-01-2022 — Upload : 27-01-2022
Putusan PN PALOPO Nomor 203/Pid.Sus/2021/PN Plp
Tanggal 25 Januari 2022 — Penuntut Umum:
1.Aisyah Kendek, S.H.
2.ST.ROSDIANAH, SH
Terdakwa:
GILANG RAMADHAN SAPUTRA Alias LOPPENG Bin HAERUDDIN
8737
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Gilang Ramadhan Saputra Alias Loppeng Bin Haeruddin tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaan Primair ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa, oleh
    Menyatakan terdakwa Gilang Ramadhan Saputra secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatalatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal197Ayat (1) Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.Pasal 106 Ayat (1) Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum;2.
    Bahwa adapun obat TRAMADOL merupakan sediaan farmasi dantermasuk pada obat keras (daftar G) sehingga peredarannya hanya dapatdijual melalui Apotik dengan dilayani oleh Apoteker dan menggunakan resepdokter sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obatdan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan ObatObat Tertentu Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari Pusat Laboratorium Forensik No.Lab: 4249/NOF/X/2021 tanggal 22Oktober
    Kesehatan yangmenyatakan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
    Dengan demikian Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Ayat (1)Undangundang R.I No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo.
    Menyatakan terdakwa Gilang Ramadhan Saputra Alias Loppeng BinHaeruddin tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dakwaanPrimair;2.
Register : 02-07-2019 — Putus : 08-08-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN PONOROGO Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Png
Tanggal 8 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
KOKRIS DAVID PONSEN RAHMADHANI Bin SUGIARTO
259
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto als Simpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard dan Persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
    Ponorogo atau setidaktidaknya padasuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Ponorogo berwenang mkemeriksadan mengadili, telah melakukan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan berupa satu klipHalaman 2 dari 27 Putusan Nomor 182/Pid.Sus/2019/PN Pngplastic yang berisi 15 (lima belas ) butir pil bentuk bulatpipih yang pada salahsatu permukaannya terdapat tulisan LL, yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
    A/ 3/ II / 2019 / JATIM / RES PONOROGO / SEKSAMBIT, tanggal 07 Februari 2019, tentang tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 196 atau 197 UU RI No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan,Dari keterangan sdr. ANDIKA YUDO PURWANTO BINKASTOLANI, bahwa barang bukti yang di sita dari sdr.
    , dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat dan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan terungkapbahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 14 April 2019, sekirapukul 19.15 Wib
    Menyatakan Terdakwa Kokris David Ponsen Ramadhani Bin Sugiarto alsSimpong terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard danPersyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan Dan Mutu;2.
Putus : 09-03-2010 — Upload : 11-05-2015
Putusan PN SIDOARJO Nomor 39/Pid.B/2010/PN.Sda.
Tanggal 9 Maret 2010 — CHOIRUL ANAM Als. PENDEK
314
  • PENDEK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa CHOIRUL ANAM Ms. PENDEK dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah);2. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
    PENDEK pada waktu dan tempatsebagaimana disebutkan dalam dakwaan Primair, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan.
    PENDEK terukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiiin edar " sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan Jaksa /Penuntut Umum2.
    Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin;Ad. 1. Barang siapa;Pengertian barang siapa disini adalah siapa saja Subyek Hukum dan mampumelakukan perobuatan hukum dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkanterhadap apa yang diperbuatnya. Fakta dipersidangan terungkap bahwa terdakwasehat jasmani dan roham sehingga mempu melakukan perbuatan hukum dankeapdanya dapat dipertanggung jawabkan terhadap apa yang diperbuatnya. Barangsiapa dalam hal im adalah terdakwa CHOIRUL ANAM Als.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehataan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1);Sesuai rumusan pasal 1 angka 9 UU RI Nomor 23 tahun 1992 tentangkesehaan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionil dan kosmetika dan berdasarkan hasil pemeriksaan LaboratonsKriminalistik, p1 double LL termasuk dalam daftar obat keras dimana penguasaannyatidak dibenarkan diproduksi ataupun di edarkan oleh orang perorangan tetapiperedarannya
    PENDEK, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" Menjatuhkanpidana terhadap terdakwa CHOIRUL ANAM Ms. PENDEK dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp500.000, (lima ratus riburupiah);2. Menetapkan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 26-03-2015 — Putus : 16-06-2015 — Upload : 28-06-2015
Putusan PN MALANG Nomor 157/Pid.Sus/2015/PN MLG
Tanggal 16 Juni 2015 — ARIK WIDIANTO al. ARI BIN WAHONO
303
  • ARI BIN WAHONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIK WIDIANTO al. ARI BIN WAHONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 3 (tiga) bulan dan denda Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan. 3.
    Kediri atau setidaknya pada suatutempat yang berdasarkan pasal 82 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Malangberwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukandengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa mendapat sms dari saksi MOCH. AMIN al. ACHIL al.GEMPO BIN MOCH.
    ARI BIN WAHONO, pada waktu dan tempatseperti tersebut dalam Dakwaan Kesatu di atas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mendapat sms dari saksi MOCH. AMIN al. ACHIL al.GEMPO BIN MOCH.
    Kediri dengan caramemesan melalui sms di handphone dan saksi menjadi perantara dalamperedaran obat keras tersebut, untuk itu saksi mendapatkan upah dariSUGENG Rp. 15.000, per bungkusnya.e Bahwa benar baik SUGENG maupun terdakwa bukan merupakan orangataupun pedagang besar farmasi yang memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa tablet warna putih berlogo ;11e bahwa benar sebelum itu terdakwa juga pernah mengedarkan tablet wamaputih berlogo / Pil koplo kepada MOCH. AMIN AL.
    terhadap orang lain.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut menurut Majelis Hakimunsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1)UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,maka seluruh unsur dari pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 telah terpenuhi, makaterdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah
    ARI BIN WAHONDO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIK WIDIANTO al. ARI BINWAHONO oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun 3(tiga) bulan dan denda Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama3 (tiga) bulan.3.
Register : 04-01-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN MANADO Nomor 3/Pid.Sus/2021/PN Mnd
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ALFONS TILAAR, SH
Terdakwa:
RAMADHAN LASIMPALA alias RAHUL
235
  • LASIMPALA alias RAHUL tidak dapat memperlihatkan izin edarterhadap tablet obat Trihexiphenidyl tersebut, sedangkan terdakwa bukanmerupakan Apoteker atau tenaga kesehatan; Bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan Balai Besar Pengawas Obatdan Makanan di Manado BADAN POM Nomor 20.102.99.05.05.0096.Kberkesimpulan bahwa tablet warna kuning yang di jual terdakwa adalahmengandung Trihexiphenidyl; Bahwa obat Trihexiphenidyl tidak dapat di jual bebas danperedaran/penyimpanannya harus mempunyai keahlian farmasi
    36 Tahun 2009, tentang kesehatan.SUBSIDIAIRwonnnnnnnn Bahwa ia terdakwa RAMADHAN LASIMPALA alias RAHUL pada hariJumat tanggal 21 Agustus 2020 sekitar jam 20:00 wita setidaktidaknya diwaktu laindalam Bulan Agustus Tahun 2020 bertempat di Depan Hotel Metropolitan KelurahanMahakam Kecamatan Singkil Kota Manado atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Manado yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Tidak memiliki lzin Edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 auat (1);Menimbang, bahwa menurut pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor : 3/Pid.Sus/2021/PN.Mnd.diedarkan setelah mendapat izin edar, izin edar mana yang hanya dapat diperolehapabilahtelah memenuhi persyaratan mutu dan/atau kKeamanan dan/atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, dari 60 ( Enam puluh
    Menyatakan Terdakwa Ramadhan Lasimpala Alias Rahul tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAKSECARA BERSAMASAMA MELAKUKAN PERCOBAAN MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI;2.
Putus : 24-10-2013 — Upload : 31-10-2013
Putusan PN KEDIRI Nomor 223/Pid.Sus/2013/PN.Kdr
Tanggal 24 Oktober 2013 — KRISDIANTO Als. SANTHENG Bin ROMADON
253
  • SANMTHENG Bin ROMADON terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 196 Undang Undang RI Nomor. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam dakwaankesatu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delalpan) bulandikurangkani selama terdakwa dalam masa
    SANTHENG Bin ROMADON padahari Senin, tangga 15 Juli 2013 sekitar pukul 01.15 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Juli 2013 atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Gelanggang OlahRaga Joyoboyo, Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri dengansengaja memproduksi atau mengedarkan desiaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan
    I.Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan, yangunsurunsurnya sebagai berikut :e Barang siapae Dengan sengajae Tanpa hak memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu ;Ad. 1 Unsur Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah siapa saja sebagaisubyek hukum tindak pidana dan kepadanya dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannyasecara hukum ;Menimbang, bahwa Terdakwa
    SANTHENG Bin ROMADON dantidak ada alasan pemaaf dan atau pembenar bagi perbuatan Terdakwa maka terhadap diriTerdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimanayang didakwakan dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum tersebut dan harus dijatuhi pidanayang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa
    SANTHENG Bin ROMADON telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak sesuai dengan standar dan atau mutu, khasiat danseperuntukannya2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7(tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan ;3 Menetapkan
Register : 08-04-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 267/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 21 Mei 2019 — Penuntut Umum:
DEDI JOANSYAH PUTRA,SH.
Terdakwa:
WAWAN ANDIKA
285
  • PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa WAWAN ANDIKA Pada Hari Minggu tanggal 27 Januari 2019sekira pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun2019 bertempat dipinggir jalan Dusun Krajan Desa sumberlesung KecamatanLedokombo Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatanATAUKEDUA:Bahwa terdakwa WAWAN ANDIKA Pada Hari Minggu tanggal 27 Januari 2019sekira pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun2019 bertempat dipinggir jalan Dusun Krajan Desa sumberlesung KecamatanLedokombo Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang bahwa mengenai unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurut pasal 1angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun
    Menyatakan terdakwa WAWAN ANDIKA telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakmengedarkan sediaan farmasi" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselamas (delapan) dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,00(dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana dendatersebut tidak dibayar terdakwa maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Putus : 29-08-2017 — Upload : 13-11-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Tlg
Tanggal 29 Agustus 2017 — JOKO HARYANTO Bin SUGITO
9213
  • MENGADILI: 1 Menyatakan Terdakwa JOKO HARYANTO Bin SUGITO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"; 2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;
    Menyatakan Terdakwa JOKO HARYANTO Bin SUGITO bersalahmelakukan TINDAK PIDANA TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGANDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR. Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Kesatu ;2.
    bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa ia terdakwa JOKO HARYANTO Bin SUGITO, pada hari Rabutanggal 19 April 2017 Sekira Pukul 19.30 WIB atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan April 2017, bertempat di Desa Boro KecamatanKedungwaru Kabupaten Tulungagung atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa sesuai dengan UndangUndang No.386 Tahun 2009 TentangKesehatan semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyainomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa apabila seseorang membutuhkan obat keras harus ada petunjuk danperintah dokter yaitu menggunakan resep dokter karena apabila seseorangHalaman 8 dari 20 Putusan Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Tig.mengkonsumsi obat keras
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit danPuskesmas;Bahwa benar Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi untukmenjual pil double L kepada orang lain dan Terdakwa juga tidak memiliki ijindari pihak/pejabat yang berwenang;Bahwa benar ketentuan penggunanan obat yang termasuk dalam daftar Gyakni obat keras harus ada petunjuk dan perintah dokter yaitumenggunakan resep dokter;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Tlg.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah
    Unsur " Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)" Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalahmengetahui dan menghendaki, dimana orang yang dengan sengaja melakukansuatu perbuatan pastilah orang tersebut tahu dan menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut;Menimbang, bahwa mengenai sub unsur memproduksi ataumengedarkan tersebut bersifat alternatif/pilinan, begitu pula
Register : 19-07-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 28-09-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 159/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 14 September 2016 — DIDI RISWANDI bin ABDUL MANAP (alm).
3310
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    didampingi Penasihat Hukum ;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa DIDI RISWANDI bin ABDUL MANAP (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Setiap Orang ;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    atas perbuatan yang dilakukannya.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan telahternyata bahwa para terdakwa mengakui identitasnya sebagaimana termuat dalam suratdakwaan serta membenarkannya, berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sertadianggap mampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka Hakim berpendapatbahwa unsur setiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;15Add. 2Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah menjual obat jenis Dextro danCarnophen tanpa izin pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016
    dan/atau alat6kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi secara sah dan meyakinkanmenurut hukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi secara sah danmeyakinkan menurut hukum oleh karenanya terdakwa patutlah
Register : 21-03-2017 — Putus : 02-05-2017 — Upload : 19-05-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 47/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 2 Mei 2017 — SYALIHIN Bin MUHAMMAD YUSUF
272
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Menyatakan Terdakwa SYALIHIN Bin MUHAMMAD YUSUF terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Pertama kami;2.
    SudirmanKm. 4,5 Desa Sungai Raya Utara Kecamatan Sungai Raya Kabupaten HuluSungai Selatan tepatnya di Halaman Mapolsek Sungai Raya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut serta melakukan memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan
    untuk obat jenis carnophensekarang sudah dicabut ijin edar dan ijin produksinya jadi tidakdiperbolehkan beredar/dijual bebas dipasaran;Bahwa benar obat jenis carnophen sudah tidak diperbolehkan untukdiedarkan atau dijual di tokotoko atau apotek karena ijin edar dan ijinproduksinya sudah dicabut sehingga tidak boleh lagi diedarkan;Bahwa benar setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangandilarang menyimpan dan mengedarkan/menjual obat dan bahan bahanyang berkhasiat obat, untuk sediaan farmasi
    Parasetamol, Kafein,Karisoprodol;Bahwa untuk obat jenis Carnophen izin edarnya telahdicabut/dibatalkan berdasarkan surat Badan Pengawasan Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor : HK.00.05.1.31.3996 tanggal 27 Oktober 2009perihal pembatalan persetujuan nomor izin edar beberapa jenis obat yangdiantaranya jenis Carnophen sehingga obat tersebut tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
    /PN KgnSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYALIHIN bin MUHAMMADYUSUF oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2(dua) bulan dan pidana denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 4.000.000.
Putus : 24-03-2015 — Upload : 27-04-2015
Putusan PN PALEMBANG Nomor 98/Pid.Sus/2015/ PN.Plg
Tanggal 24 Maret 2015 — BUDI SANYOTO BIN SARIJO
3613
  • Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARIJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    Menyatakan Terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar seperti yang diatur dalamdakwaan pasal 197 Jo 106 (1) UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ;2.
    Bahwa diakui terdakwa bahwa kosmetika tersbeut didapat terdakwa dengancara membeli dengan Sales dan tidak ada izin edarnya; Bahwa menurut ahli, obat tradisional yang dijual terdakwa dan dijadikanbarang bukti dalam perkara ini termasuk dalam katagori sediaan farmasi ,yang setiap peredarannya harus mendapatkan izin edar; Bahwa menurut ahli, selain tidak memiliki izin edar , produk yang dijualterdakwa dan dijadikan barang bukti dalam perkara ini termasuk dalamperingatan public yang dikeluarkan oleh
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) tentang kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti dipersidangan bahwabenar terdakwa pada tanggal 25 September 2012 , sekira pk 10.45 Wib Depotjamu terdakwa yang beralamat di jalan H.
    Burlian telah diperiksa , karenaterdakwa telah menjual dan mengedarkan obatobatan tradisional , yang menurutahli adalah tergolong kepada sediaan farmasi, yang setiap pengedarannya harusmendapat izin edar,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terbukti , bahwa baik dariketerangan saksi , ahli dan dibenarkan oleh terdakwa bahwa kosmetika yangdijual oleh terdakwa benar tidak mempunyai izin edar , sehingga dari faktatersbeut unsur Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan farmasidan atau alat
    Menyatakan terdakwa BUDI SANYOTO BIN SARWO terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDARsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda Rp 2.500.000, (dua jutalima ratus ribu rupiah) , subsidair 1 (satu) bulan kurungan ;3.
Register : 06-01-2014 — Putus : 12-02-2014 — Upload : 26-03-2014
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 15/Pid.Sus/2014/PN.Bjm
Tanggal 12 Februari 2014 — Pidana - Terdakwa: SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR - JPU: ARDIAN WAHYU EKO H, SH
475
  • Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR, telah terbukti secara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menyatakan terdakwa SANGAJI Als AJl Bin ANANG MASDAR, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar melanggar pasal 197 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan Penuntut Umum.2.
    berikut :Bahwa terdakwa SANGAJI Als AJI Bin ANANG MASDAR pada hari Selasatanggal 29 Oktober 2013 sekltar pukul 15.00 WITA atau setidaktidaknya pada bulanOktober 2013, atau setidaktidaknya dalam tahun 2013 bertempat di Jalan VeteranGang Bakti Rt31 Kelurahan Sungai Bilu Kecamatan Banjarmasin Timur KotaBanjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yang berwenang mengadili, telah"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Ad. 1.
    ahli BAMBANG HERY, jenis obatcamophen sejak tanggal 27 Oktober 2009 telah ditarik ijin edarnya sebagaimanakeputusan dari Badan POM RI Nomor PO. 02.01.1.1997 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar.Menimbang, bahwa terdakwa yang sudah mengedarkan obat jenisCarnophen zenith dengan cara dijual dimana hal tersebut berakibat burukKarena kita tidak tahu manfaat dan efek yang bisa diakibatkan dari produk itukarena dengan tidak adanya ijin edar dari badan POM, maka tidak ada yangmenjamin produk sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa SANGAuJI Als AJl Bin ANANG MASDAR,, telah terbuktisecara sah menurut hukum dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratusribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.