Ditemukan 61386 data
23 — 1
M E N G A D I L I : - Menyatakan terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi jenis obat keras tanpa izin edar; - Menjatuhkan Pidana oleh karena itu terhadap terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL tersebut diatas, dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
nn nnn nnn enna enna nnnnnnnnnnnnnnnsBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
nnnnnnnmnnnnmnnnnnmnnnennnnnnnnnnaneBahwa terdakwa UKIK SANTOSO BIN JAMAL pada hari Jumat tanggal 18 Mei2012 sekira pukul 23.40 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain masih dalam kurunwaktu bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa Bluru Kidul Rt. 02 Rw. 05 KecamatanSidoarjo Kabupaten Sidoarjo atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk wilayah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja telah memproduksi atau mengedarkan farmasi
obat keras dan menyebabkan ketergantungan;Bahwa, secara medis obat jenis logo LL untuk mengobati Parkinson dan sakit jiwa/depresi dan untuk ketenangan saraf; Bahwa untuk membeli obat sejenis LL harus dengan resep dokter;Bahwa, obat jenis LL berada dibawah pengawasan BPOM (Badan Pengawas Obatdan Makanan);14e Bahwa, penggunaan obat keras tidak dapat dikonsumsi secara bebas, tetapi harusdengan prosedur peredaran obat keras sejenis pil putih logo LL adalah dari industryfarmasi ke PBF (Pedagang Besar Farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Selain itu, berdasarkan keterangan Ahli disebutkanbahwa Prosedur peredaran obat keras adalah : Harus dengan Resep Dokter dan/atau dariPabrik Farmasi ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dari PBF ke Apotik, Rumah Sakitdengan tenaga Apoteker serta dokter Praktek; Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dibawah sumpah, yakni saksisaksiRoihelu Musiin, Dian Dwi Saputri binti Gatot Subroto, Khoirul Anam Alias Pendek BinSabar, Heru Setiawan, Gadung Wibowo dan keterangan terdakwa sendiri, yang satu denganyang
86 — 4
Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat* dan barang bukti* yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan Alternatif sebagai berikut:Kesatu ;mommnnnnnn Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen nme crn nnn nnn mon nnn nen nnn enn nnn nannnn,Atau ;Kedua ;Saas Bahwa ia terdakwa EDI KURNIANTO Als JAPRA Bin MUDRI pada hariSelasa 21 Maret 2017 sekitar Pukul 17.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada Tahun 2017 bertempat di Dukuh Mangeran Desa RanduKecamatan Pecalungan Kabupaten Batang atau pada tempattempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Batang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Farm., MH., Apt, Bahwa ahli merupakan Kepala UPTD Instalasi Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Batang. Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat dan obat tradisional. Bahwa pil dextromethorpan dan pil heximer / Trihexyphedenilmerupakan sediaan farmasi. Bahwa pil dextromethorpan sediaan tunggal sudah dicabut izin edarnyaberdasarkan surat dari Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa EDI KURNIANTO als JAPRA Bin MUDRI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 2 tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,(lima juta rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan.3.
102 — 7
Menyatakan Terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2.
Menyatakan terdakwa SLAMET bin BUDIONO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan jo. pasal 55 ayat 1 ke1 Kitab UndangUndangHukum Pidana sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu.2.
Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masih3termasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar, yaitu berupa tablet Tryheksipenidil.
Lombok Kelurahan Trajeng, Kecamatan PanggungrejoKota Pasuruan atau setidak tidaknya di tempat tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Nergeri Pasuruan telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan / alat kesehatan, yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2),berupa tablet Tryheksipenidil.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
berdasarkan UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Pasal 98 ayat (3) UndangUndang nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
36 — 19
Menyatakan Terdakwa HAMDAN Bin (Alm) DARSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Nomor :PDM140/Q.3.19/Euh.2/10/2015 tanggal 15 Oktober 2015 yang pada pokoknyamenuntut sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana dalam dakwaanPrimair kami melanggar Pasal 197 Undang undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hamdan Bin Darsani (Alm), denganpidana penjara selama 1 (satu)
Apt Bin AGUS SUJITO, sabagaimanatermuat dalam BAP penyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :e Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika;e Bahwa Carnophen yang termasuk dalam obat keras daftar G ditandaidengandengan lingkaran merah bergaris tepi hitam dan terdapat huruf Khalaman 9 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsur yangbersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanjuga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jenis kategorisediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal Angka 4 UndangUndang No.36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjualCarnophen dan dextro.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidaklagi memiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edartelah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah terpenuhi, makahalaman 15 dari 19 halamanPutusan Nomor 242/Pid.Sus./2015/PN
26 — 3
Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan penuntut Umum;e Setelah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dipersidangan:Menimbang , bahwa terdakwa dipersidangan oleh penuntut Umum didakwasebagai berikut :Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat Kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UURI No. 36 tahun 2009.KEDUA ;Bahwa ia terdakwa FATCHUR ROuI al.BABE bin BAIKUNI pada hari Selasatanggal 05 Juni 2012 sekitar jam 20.00 WIB. bertempat di Warung mbak JUM DesaSemboro Kidul, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
ALVAN VERY SETYAWAN., Bahwa,benar saksi pernah di periksa oleh Penyidik kepolisian dan keterangannyadi muka penyidik adalah benar adanya ; Bahwa, saksi tahu terdakwa ini dihadapkan kemuka persidangan karena di dugamengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratankeamanan ; Bahwa, benar saksi mendapatkan Informasi dariMasyarakat jika terdakwa di dugasengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart danpersyaratan keamanan dan setelah di lakukan penyelidikan ternyata
BABE bin BAIKUNI "bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, Khasiat atau kemanfaatan, anmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)sebagaimana diatur dalam pasal 196 Undangundang RI No.386 tahun 2009tentang Kesehatan, dalamdakwaan kesatu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa "FATCHUR ROuJl al.
BABE bin BAIKUNI " tersebutterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Dengan Sengaja Memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhiStandar Persyaratan Keamaan " 522 ono n nnn nnn nnn Menjatuhkan Pidana Kepada Terdakwa " FATCHUR ROuJIl al.
89 — 44
Surat Dakwaan No.Reg.Perk : PDM042/T.Selor/Euh.2/08/2012tertanggal 06 Agustus 2012 yang diajukan pada tanggal 29 Juli 2010 sebagaiberikut :Bahwa ia Terdakwa JUNAIDI bin YUSUF pada hari Sabtu tanggal 09 Juni 2012sekira jam 21.00 WITA atu setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juni2012, bertempat di Rumah Terdakwa di Jalan Manggis Ill, Rt. 05, Rw. 02 Nomor : 29,Kelurahan Tanjung Hilir, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa berpurapura untuk membeli obat lagi dan saat itu lah anggota polisimenggrebek terdakwa;e Bahwa sekali membeli obat dari terdakwa ;e Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukankepadanya;Menimbang, bahwa di persidangan telah pula dihadirkan 1 orang Ahioleh Penuntut Umum yaitu AZIS ZAELANI bin ABIDIN, dibawah sumpahmemberi keterangan sebagai berikut :e Ahli adalah petugas kesehatan yang saat ini bertugas di DinasKesehatan Kabupaten Bulungan;e Ahli mengetahui hal berkaitan dengan farmasi
Mengedarkan Farmasi;4. Tidak memiliki ijin Edar;Unsur 1. Barang Siapa Bahwa yang dimaksudkan dengan kalimat setiap orang identik dengankalimat barang siapa barang siapa adalah kalimat yang menyatakan kata gantiorang sebagai subyek hukum Pidana yang akan mempertanggung jawabkanperbuatannya.
Mengedarkan Farmasi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ini adalah tindakanseseorang dalam mengedarkan dengan cara menjual, sediaan farmasi = obat(penjelasan UU 36 Tahun 2009);Menimbang, bahwa dengan demikian dalam perkara ini nantinya haruslahdibuktikan apakah terdakwa ada menjual obat, maka hal tersebut dipertimbangkansebagai berikut;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2012, sekira pukul 14.00 wita diRumah Terdakwa di
Tidak memiliki ijin Edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ljin Edar adalah adanya suratberupa kewenangan yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang berdasarkanperaturan perudangundangan yang berlaku kepada orang tertentu yang memenuhisyarat yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah untuk melakukan sesuatu usahaniaga dan lanilain ;Bahwa selanjutnya, menurut ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU Nomor : 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan menjelaskan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat di
Terbanding/Terdakwa : ANDI MUSDALIFA Binti H. ANDI SYAMSUDIN
32 — 35
Yunusdi jalan Belibis Kelurahan Laloeha Kecamatan Kolaka KabupatenHal 2 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDIKolaka selanjutnya menemukan beberapa jenis Obat danKosmetik milik terdakwa sehingga petugas Balai POM(Pengawasan Obat dan Makanan) Sulawesi Tenggara danpetugas kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengamankanterdakwayang mana telah mengedarkan farmasi berupakosmetika yaitu dengan cara menjual kosmetika tanpa izin edarsebanyak 27 (Dua puluh tujuh) macam yaitu :Hal 3 dari 12 hal Putusan
Andi Syamsudintelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Andi Musdalifa binti H. AndiSyamsudin oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan, dan denda sejumlah Rp. 250.000.000,00 (dua ratuslima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan;3.
berupa kosmetik, pangan dan obat tradisional,sehingga berdasarkan hal tersebut menurut hemat Penuntut Umumbahwa pidana penjara selama 6 (enam) bulan yang dijatuhkan olehMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kolaka terhadap Terdakwasangatlah ringan dan belum memenuhi rasa keadilan yang hidupdimasyarakat mengingat bahwa perbuatan Terdakwa dapatmenimbulkan kerugian bagi khalayak pengguna sediaan farmasitersebut, apabila sediaan farmasi yang diedarkan terdakwa tersebutmengandung bahan dan/atau zatzat yang
dapat merusakkesehatan, dan terdakwa tidak mendukung program pemerintahdalam pelaksanaan pengawasan, pendaftaran dan atau notifikasisediaan farmasi:;Hal 9 dari 12 hal Putusan NOMOR 24/PID.SUS/2019/PT KDI Bahwa mengingat tujuan dari pemidanaan itu sendiri yang antaralain sebagai pembinaan atau untuk memperbaiki diri terdakwa(korektif) juga bersifat membuat pelaku jera dan adanya sifatpreventif (pencegahan) agar tindak pidana tersebut tidak perluterjadi lagi khususnya bagi pelaku maupun masyarakat
padaumumnya, sehingga pidana penjara yang dijatunkan terhadapterdakwa sudah seharusnya menjadikan pengingat bagimasyarakat pada umumnya untuk tidak melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sehubungan dengan memori banding JaksaPenuntut Umum tersebut Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa tidakmengajukan kontra memori banding;Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajaridengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusanPengadilan Negeri
38 — 8
Menyatakan Terdakwa YUNANI Als UNAN bin BAHRUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDARD SERTA TIDAK MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN UNTUK ITU;2.
Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut :e Bahwa sebelumnya pada waktu dan tempat tesebut diatas, bermula
jenis Dekstrometorphan HBr sudah terdaftar di BPOM, serta orang ataumasyarakat yang tidak memliki keahlian di bidang kefarmasian dan juga bukan tenagakesehatan tidak dibenarkan mengubah kemasan obat untuk dijual kembali obat yang sudahdibelinya tanpa penandaan apapun juga tidak dibenarkan;e Bahwa orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan (tenaga kesehatan) tidakdibenarkan melakukan praktek kefarmasian yaitu dalam hal mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan serta mengedarkan sediaan farmasi
maupun bahan sediaan farmasi;e Bahwa setelah Saksi memperhatikan obat jenis Dextro warna kuning dengan penandaan SFpada satu sisi milik Terdakwa tersebut yang ditunjukkan oleh penyidik sesuai dengan hasillaporan pengujian Nomor : PM.01.06.1001.10.12.1121.LP tanggal 19 Oktober 2012 yangditandatangani oleh Mahdalena, Dra., Apt.
dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatandan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannyasebagai berikut :A.d.1 Unsur Setiap orang :Menimbang
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan khasiatatau. kemanfaatan dan mutu serta tidak memiliki keahlian keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah :11Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah suatu perbuatan
45 — 5
Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa;Telah melihat dan memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 27 Januari2016 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:4Menyatakan Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANETBin ARIFIN bersalah melakukan tindak pidana tanpamemiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
2015 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut:DAKWAAN:Bahwa Terdakwa FARID ABDILAH Als PLANET Bin (Alm) ARIFIN, padaBulan Oktober 2015 atau setidak tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2015,bertempat di Dusun Godong Desa Godong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Jombang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpamemiliki keahlian dan kewenangan,dengan sengaja memproduksi atau engedarkansediaan farmasi
Terdakwa tidak memiliki ijin daripihak pemerintah dan juga sebelumnya Terdakwa mengetahui bahwa dalam menjual PilDouble L tanpa ada ijin dari pemerintah tersebut dilarang oleh pemerintah, namundemikian Terdakwa tetap saja menjual Pil Double L tersebut karena untuk memenuhikebutuhan pribadi Terdakwa ;Bahwa Terdakwa adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikankefarmasian atau Ilmu Kesehatan dan bukan pula seorang tenaga kesehatan sehinggaTerdakwa tidak berhak untuk mengedarkan sedian farmasi
bahan aktifTriheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk ObatKeras) ;Kemudian berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat dan ditandatangani oleh DraTRI PRIHATIN, S.Apt SELAKU Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsedian farmasi
Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3)3Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahaneeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
53 — 17
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; --2.
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dengan dakwaan tunggal kami; 2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: wonnnnnnnennnnne Bahwa terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN pada hari Senintanggal 13 Juni 2016 sekitar jam 09.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juni 2016, bertempat di Desa Pindahan Baru Rt 6 Kec.Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Carnophen tersebut padahari Minggu tanggal 12 Juni 2016, dan terdakwa Samaidi Als Gaib meminta1 keping (10 butir) kepada saksi Marhadi Bin Arbaniansyah sebagai upahBahwa terdakwa Samaidi Als Gaib sudah mengedarkan obat Carnophenkepada warga di desa Pindahan Baru selama + 2 minggu (setengah bulan)dengan harga perkeping Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), sehinggauntuk 1 Box Carnophen terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.80.000,; n= enn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen ence nneeBahwa sediaan farmasi
Marhadi Bin Arbaniansyah menyerahkan uang kepadaterdakwa yang di akui adalah milik terdakwa; Hal 14 dari 19 halaman, No. 234/Pid.Sus/2016/PN Mrh.Menimbang, bahwa tujuan dari terdakwa memiliki dan menyimpansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen tersebut untuk dijual kembalidisekitar tempat tinggal terdakwa dan kadang kadang untuk dikonsumsisendiri, sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Carnophentersebutterdakwa mendapatkan obat jenis Carnophen tersebut dari membeli di PasarLima Banjarmasin
Menyatakan terdakwa SAMAIDI Als GAIB Bin SAMUN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan; 3.
24 — 3
dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar. 4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;5. Menghukum pula terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulan kurungan;6.
PRIMAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan kemanfaatan mutu, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
196 UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;SUBSIDAIR :Bahwa ia terdakwa, SUTAMI Binti JUMAER, pada hari Sabtu tanggal 10Oktober 2015 sekira jam 16.30 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, bertempat di Terminal Kesamben,Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar atau setidaktidaknya di suatu tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar yang berwenangmemeriksa dan mengadili, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
/PN.Blt..bahwa sewaktu terdakwa berada di tempat tersebut di atas sedangmelakukan kegiatan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, terdakwa di tangkap oleh petugas Satresnarkoba PolresBlitar, sewaktu di lakukan penggeledahan petugas mengamankan barang buktiberupa 200 (dua ratus) butir pil tablet dobel L, 48 (empat puluh delapan) butir piltablet dobel L dan uang tunai sebesar Rp.200.000,(dua ratus ribu rupiah).
IBNU SINA, S.H.
Terdakwa:
SRI YANTI Binti H. ASPARNOOR Alm
55 — 24
Asparnoor Alm telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar
Batik dengan cara pembeli datangke warung milik terdakwa dan selanjutnya terjadi transaksi; Bahwa terdakwa sudah sekitar 3 (tiga) bulan mengedarkan obat jenisCarnophen); 722 nn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn nnnBahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophenatau ZENITH tersebut untuk dijual atau di edarkan kepada masyarakat dankeuntungan dari hasil penjualan obat carnophen atau zenith tersebutdipergunakan untuk keperluan seharihari; Bahwa carnophen atau Zenith tersebut didapatkan
Batik dengan cara pembeli datangke warung milik terdakwa dan selanjutnya terjadi transaksi; e Bahwa terdakwa sudah sekitar 3 (tiga) bulan mengedarkan obat jenisCarnophen;; 22 nnn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnn nen neee Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophenatau ZENITH tersebut untuk dijual atau di edarkan kepada masyarakat dankeuntungan dari hasil penjualan obat carnophen atau zenith tersebutdipergunakan untuk keperluan seharihari; e Bahwa carnophen atau Zenith tersebut
Batik dengan cara pembeli datang kewarung milik terdakwa dan selanjutnya terjadi transaksi; Bahwa terdakwa sudah sekitar 3 (tiga) bulan mengedarkan obat jenisCAINOPNEN;, nnn n nnn n nnn nn nner nnn nnn anna nana nnn manna ncnnanannaneBahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen atauZENITH tersebut untuk dijual atau di edarkan kepada masyarakat dankeuntungan dari hasil penjualan obat carnophen atau zenith tersebutdipergunakan untuk keperluan seharihari; Hal 10 dari 21 halaman,
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa tentang unsur pertama setiap orang, Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah menghadapkanorang bernama terdakwa SRI YANTI Binti H.
Asparnoor Alm telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
MOH. IWAN
31 — 6
IWAN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 9 (Sembilan bulan) dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka
IWAN bersalah melakukan tindakpidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal 196 Undangundang RI No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Ad.3.
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
IWAN tersebut diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 468/Pid.Sus/2019/PN.Jbg2.
54 — 15
Menyatakan terdakwa HUSAINI alias USAI bin RAMLAN tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan percobaan mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum; -----------------2.
Menyatakan terdakwa HUSAINI Als USAI Bn RAMLAN (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diaturdalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP dalam dakwaan Kedua PenuntutUmum 22222 noo ono nn nnn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn ne2.
Banjar dengan jabatansebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas; Bahwa Ahli kuliah di Fakultas Farmasi UII (Universitas Islam Indonesia) lulustahun 2003 Ialu lulus sebagai Apoteker tahun 2004 sedangkan riwayat sebagaiPNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejak tahun 2005 dan sekarang menjadiKasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar; 3.
atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.Sedian Farmasi itu sendiri menurut pasal angka 4 UU RI Nomor 36Tahun 2009 diartikan sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika,sedangkan izin edar dapat diartikan sebagai izin yang diberikan oleh Pemerintah untukperedaran suatu sediaan farmasi guna kepentingan pelayanan kesehatan kepadaMasyarakat.
Menyatakan terdakwa HUSAINI alias USAI bin RAMLAN tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja melakukan percobaan mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum, 2.
48 — 14
setelah mendapatkan sabu dari AGUS, oleh Terdakwadibagi menjadi 6 (enam) paket kecil dengan tujuan untuk dijualkembali seharga Rp.300.000,00 (tiga ratus ribu Rupiah) per paket,namun 4 (empat) paket sudah habis dikonsumsi sendiri olehTerdakwa dan hanyatersisa 2 (dua) paket;Bahwa, pada saat ditangkap, Terdakwa baru akan bertemu denganHASAN untuk transaksi menjual 1 (satu) paket sabu sehargaRp.300.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
mendapatkan sabu dari AGUS, oleh Terdakwadibagi menjadi 6 (enam) paket kecil dengan tujuan untuk dijualkembali seharga Rp.300.000,00 (tiga ratus ribu Rupiah) per paket,namun 4 (empat) paket sudah habis dikonsumsi sendiri olehTerdakwa dan hanya tersisa 2 (dua) paket;Bahwa, pada saat ditangkap, Terdakwa baru akan bertemu denganHASAN untuk transaksi menjual 1 (satu) paket sabu sehargaRp.300.000,00 (dua ratus lima puluh ribu Rupiah);Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai pedagangbesar farmasi
dari menjual sabu,digunakan untuk kebutuhan seharihari;e Bahwa, untuk berkomunikasi dengan penjual sabu dari Banjarbaru,dengan AGUS maupun dengan Hasan terkait jual beli sabu,Terdakwa menggunakan handphone;e Bahwa, selain untuk dijual, Terdakwa juga mengkonsumsi sabutersebut untuk bersenangsenang;e Bahwa, Terdakwa mengetahui memiliki dan menjual sabu adalahperbuatan yang dilarang undangundang dan dapat dipenjara;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
Dan Pasal 39 juga menyatakan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan
,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang sebelumnya telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 25/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai peneliti lembagailmu
1.LENNA ANDRIYANI, SH. MH.
2.DAVID S.M. SIMORANGKIR, S.H.
Terdakwa:
MARYANTO alias OMBENG bin SAN MUHARJO
39 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DAN SECARA TANPA HAK, MEMILIKI PSIKOTROPIKA sebagaimana dakwaan kumulatif ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJO dengan pidana penjara selama
- 180 (seratus delapan puluh) butir diduga sediaan farmasi jenis Tramodal HCI dalam 18 (delapan belas) strip Alumunium foil sesuai surat perintah penyisihan barang bukti Nomor : SP.Sita/01.a/I/2019/Res Narkoba tanggal 19 Januari 2019 sebanyak 18 (delapan belas) butir tablet kemasan warna silver bertuliskan TRAMADOL Tablet 50 mg, setelah dikurangi untuk dilakukan pemeriksaan sebanyak 1 (satu) butir dan sisanya menjadi 179 (seratus tujuh puluh sembilan) butir tablet kemasan warna silver bertuliskan
Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Pbg tanggal 27 Maret2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa MARYANTO alias OMBENG bin SANMUHARJO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAAN :KESATUBahwa terdakwa MARYANTO alias OMBENG bin SAN MUHARJO padahari Jumat tanggal 18 Januari 2019 sekira pukul 21.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2019, bertempat didepan Alfamart SPBU Sambas Kalimanah Purbalingga atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPurbalingga yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Lebih lanjut ditentukan dalam Pasal 106 ayat (1), bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan Terdakwa, bukti Surat berupa berita acara pemeriksaan laboratoriumPOLRI dihubungkan dengan barang bukti yang ternyata saling bersesuaian,diperoleh fakta bahwa pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2019 sekira pukul21.00 WIB di depan Alfamart
sediaan farmasi berupa 180 (seratus delapan puluh) butir Tramadol HCldalam 18 (delapan belas) strip alumunium foil yang akan dijual kepada sdrJIMMY (DPO) merupakan suatu perbuatan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar.
Menyatakan Terdakwa MARYANTO Alias OMBENG Bin SAN MUHARJOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR DAN SECARA TANPA HAK, MEMILIKIPSIKOTROPIKA sebagaimana dakwaan kumulatif ;Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Pbg2.
98 — 7
Menyatakan Terdakwa VIQI DITA PERAMANA Als VIKEL Bin POYO FENDER tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT, ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
Menyatakan terdakwa VIQI DITA PERAMANA Als VIKEL Bin POYOFENDER terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan telah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan, dan Mutu, sebagaimana diatur dalam pasal. 196 jo. pasal. 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, yang diuraikan dalam Dakwaan Kedua.2.
(2) KUHAP Pengadilan Negeriyang di dalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkaraterdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggillebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, DenganHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2017/PN Who.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berwenangmengadili sebagaimana ketentuan pasal. 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeriyang di dalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanya berwenang mengadili perkaraterdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggillebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
Tentang unsur Yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah bahwa apayang diperobuat harus dikehendaki dan juga harus diketahuinya serta diinsyafi.
42 — 30
MenyatakanTerdakwa SYAIFUDIN Alias UDIN LABAK Biin ABDUL MUIS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMIMLIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum ;2.
Menyatakan terdakwa SYAIFUDIN ALS UDIN LABAK BIN ABDUL MUISterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dalam pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair Jaksa PenuntutUmum ;2.
PutusanNomor 316/Pid.Sus/2016/PN Bintidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perouatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2016 sekira jam19.00 Wita,Terdakwa dihubungi Sdr.Mas Bro (DPO) melalui handphone untukmemesan obat
MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H.
MABRUR IRHANI. dan Saksi ILHAM masingmasinganggota Satuan Narkoba Pores Tanah Bumbu mendapat informasi darimasyarakat yang menginformasikan Terdakwa sering melakukan aktifitas jualbeli obat sediaan farmasi ZENIT/ CARNOPHEN, lalu Saksi H. MABRURHalaman dari 18.
Sedangkan kantor dinas kesehatan tanah bumbu tidakpernah mengeluarkan Rekomendasi Izin Edar Sedia Farmasi Dan AlatKesehatan ;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perizinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat kosmetika ;Bahwa alat kesehatan adalah instrument aparimplan yang tidakmengandung obat yaitu mencegah, mendiagnosis, menyembuhkanpenyakit, merawat orang sakit, memulihnkan manusia dan membentukstruktur
54 — 3
M E N G A D I L I :- Menyatakan Terdakwa TAUFIQ NUGROHO tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ;- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan Denda Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah) Subsidair
/Rw. 006/021, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Sleman atau setidaktidaknya masih masuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Sleman, tetapi karena tempat penahanan Terdakwadan sebagian besar saksi berada di daerah hukum Pengadilan NegeriYogyakarta,makamenurut pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriYogyakarta berwenang mengadiliperkara Terdakwa, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanberupa 10 (sepuluh) butir pil warna putin bersimbulkan Y/Yarindu
tanpakewenangan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
tanpakewenangan;Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 sekitarpukul 13.30 Wib di Jengkelingan RT.06/RW.21, Kelurahan Sidoarum,Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa, awalnyakarena ada informasi dari warga masyarakat bahwa saksi Candrasering melakukan tanpa kewenangan mengedarkan sediaan farmasi /pil warna putin bersimbolkan Y / Yarindu, lalu saksi bersama Teamdari Satresnarkoba Polresta Yogyakarta menindaklanjuti informasitersebut
Memproduksi/mengedrkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan ;3.
Unsur memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa dan dihubungkandengan barang bukti, bahwa benar pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015 sekitarpukul 18.30 Wib bertempat di Jengkelingan Rt.
80 — 6
- Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 96/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 4 Mei2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwa tersebutdi atas.Telah mendengar keterangan' saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan.Telah melihat barang bukti di persidangan.Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM085/KANDA/ 04.2011 tanggal 26 Mei 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa RAYYAN Bin SALIM terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau. alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) berupa obat jenis Primavon sebanyak 147 butir,Sinapdin sebanyak
Antasari No 66 Kel Kandangan Kota KecKandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan tepatnya di Tokomilik terdakwa yaitu) Toko Nabil atau setidak tidaknyadisuatu. tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang untuk memeriksadan = mengadili telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ alat kesehatan yang tidakmemnuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2)dan ayat (3)
, saat10init saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kao HSS yang mempunyai tugas melakukanpengawasan dan pembinaan terhadap peredaran semuajenis obat termasuk psikotropika dan narkotika.Bahwa obat yang ditemukan di toko milik terdakwayaitu. jenis Primavon sebanyak 147 butir, Sinapdinsebanyak 115 butir, Faxiden sebanyak 180 butir,Megasonum sebanyak 140 butir, Alofar sebanyak 320butir, Asama Mefanamat sebanyak 193 butir, Gitri 480sebanyak 480 butir, Soldextam sebanyak 209 butir,Salbutanol
Menyatakan terdakwa Rayyan Bin Salim terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengansengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan .2.