Ditemukan 61386 data
JOKO PRAWOTO, SH, MH
Terdakwa:
HARIYANTO
35 — 11
- Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai dengan Dakwaan Pertama Penuntut Umum.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDASetelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut:Pertama :wanna nnn Bahwa ia Terdakwa HARIYANTO pada hari Rabu Tanggal 19 Agustus2020 sekitar Pukul 21.00 WIB atau setidak tidaknya sekitar waktu itu dalambulan Agustus 2020 bertempat di sebuah rumah yang beralamatkan di DusunSumber RT. 002 RW. 001 Desa Terik Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo,atau setidak tidaknya ditempat lain masih dalam daerah hukum PengadilanNegeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi : Membuat sediaan farmasi dalam kapasitas jumlah yangbanyak melalui proses pabrikasi yang haru memenuhi CPOB (CaraPembuatan Obat yang Baik) yang ditetapkan oleh Peraturan MenteriKesehatan, dan mengedarkan adalah setiap kegiatan penyaluran atauHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 845/Pid.Sus/2020/PN SDApenyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupunpemindah tanganan harus sesuai Peraturan Menteri Kesehatan;b.
Sediaan Farmasi : Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyebabkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulinkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh;c.
Menyatakan Terdakwa HARIYANTO terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1) sesuai denganDakwaan Pertama Penuntut Umum.2.
71 — 18
Oy Bin Amin Hasanudin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa Fadli Rahmatullah als.
Oy Bin AminHasanudin, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Kesehatan / mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimanadalam dakwaan diatur dan diancam dalam Pasal 196 Jo. Pasal 98 ayat(2) dan (3) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Hasanudinpada hari Kamis tanggal 17 September 2020 sekira pukul 17.00 WIB. atausetidak tidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2020 bertempat diKios tas dan topi milik terdakwa yang terletak di Desa Pesantunan,Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah atausetidak tidaknya disuatu tempat tertentu yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Brebes yang berwenang memeriksadan mengadilinya, telah melakukan perbuatan Dengan sengajaMemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa penjualan obat Hexymer dan obat Tramadol tersebutdilakukan di tempat kios terdawa berjualan topi dan tas sertacucian sepeda motor.Halaman 9 dari 17 Hal Putusan Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Bbs Bahwa Terdakwa mengadakan, menyimpan, mempromosikan,mengedarkan sediaan farmasi, terdakwa tidak memiliki ijin dantidak dengan keahlian dan kewenangan serta terdakwa tidakmengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaan Farmasi atautentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwa bukantentang Kesehatan,
, terdakwa tidak memiliki ijin dantidak dengan keahlian dan kewenangan serta terdakwa tidakmengerti tentang Kefarmasian atau tentang sediaan Farmasi atautentang obat Kesehatan karena pendidikan terdakwa bukantentang Kesehatan, juga terdakwa tidak memiliki keahlian maupunkewenangan dibidang sediaan Farmasi maupun dibidang obatKesehatan;Bahwa berdasarkan laporan pengujian laboratories Nomor2562/NOF/2020 tanggal 21 Oktober 2020 yang di tandatanganiPemeriksa Dr.
Oy Bin Amin Hasanudinterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfatan danmutu;2.
19 — 2
Menyatakan Terdakwa ALI MUSTOFA Bin HADI MULYONO terdakwa II ARIS JATMIKO Bin PURWANTO dan terdakwa III DARMAJI Bin WAKIJAN telah terbukti secaara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU
Kediri berdasarkan pasal 84 (2)KUHAP bahwa Pengadilan yang berwenang mengadili adalah Pengadilan NegeriKediri, yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukantindak pidana memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan/ atau persyaratau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan (3) perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan tma sebagai berikut : bahwa pada hari Jumat tanggal 04 Pebruari 2011 sekira
saat itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180(seratus delapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 )dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I, II II bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
itu ditemukan pil double Lsebanyak 162 (seratus enam puluh dua) butir yang yang disimpan didalamsak semen didalam dapur rumahnya bahwa ketika ditangkap terdakwa IIImengaku telah menjual pil double L pada terdakwa II sebanyak 180 (seratusdelapan puluh) butir dengan harga Rp.100.000; dan terdakwa IIImendapatkan pil double L tersebut dari ARIS alias KOMO (DPO) sebanyak270 (dua ratus tujuh puluh) butir ; Bahwa terdakwa I , II Il bukanlah tenaga kesehatan dan tidak berwenanguntuk mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanankhasiat atau kemanfaatan dan mutu;3.
Sedangkan terdakwa tidakmempunyai keahlian dan kewenangan untuk menyimpan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat karena leat+dakwa tidak bekerja dibidang ke farmasian,ataupun dokter dan terdakwa bukan pasien yang memerlukan obat tersebut ;Hal ini menunjukkan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang dengan tujuanmemperoleh keuntungan dari hasil penjualan.Uasur tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarans menaadakan , menvimnan , mengolah , memnromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
62 — 8
Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Hakim Nomor 279/Pen.Pid/2016/PN Mtp, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA, bersalah melakukan tindak pidana"telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut;Bahwa Terdakwa HAMRANI bin SADERA (aim) pada hari Rabu tanggal 18 Mei2016 sekitar pukul 17.00 Wita atau setidaknya pada waktu yang masih dalam bulan Mei tahun2016 bertempat di Pasar Niaga Lantai 2 Blok B No. 37 Kecamatan Martapura Kota KabupatenBanjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ABDULLAH alias ADUL (DPO);= Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan tidak mempunyai ijin praktek untukmelakukan pekerjaan kefarmasian dan Terdakwa tidak mempunyai ijin kepemilikansediaan farmasi berupa obat jenis CARNOPHEN tersebut;= Bahwa terhadap barang bukti 166 (seratus enam puluh enam) butir obat keras jenisCARNOPHEN milik Terdakwa HAMRANI disisihkan sebanyak 5 (lima) butir untukpengujian ke BPOM Banjarmasin pada tanggal 09 Juni 2016 yang dibuat danHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 279/Pid.Sus
Pasal 106 Ayat (1) Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsur adalahsebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkansebagai berikut :Add.1 Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
Pasal 106 ayat 1 Undang Undang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Undangundang Nomor. 8 tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa HAMRANI bin SADERA tersebut diatas, terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaanPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
72 — 27
SANUSI (Alm) tersebut ditas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa H. ZAENUDIN Bin M. SANUSI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) , dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Sanusi (Alm), pada hari Rabu tanggal 21September 2011 sekitar jam 11.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu hari sekitar bulanSeptember 2011, bertempat di kios Kosmetik terdakwa Pasar Pagi Blok B II No. 4849Samarinda atau setidaktidaknya dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasidan alat kesehatan yang tidak
Sanusi (Alm), pada waktu dan tempat yang telahdisebutkan dalam dakwaan kesatu diatas atau setidaktidaknya dalam daerah hukum PengadilanNegeri Samarinda, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, perbuatandilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Kejadian berawal pada saat saksi Nining S.Farm.Apt. Binti Nasrun Lubis, saksi RyanperiKusuma S.Farm.Apt.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana dimaksud dalamMemory Van Toelichting (MvT) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya.
diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam pasal ini adalah adanya kehendak dariterdakwa untuk memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, danselanjutnya yang harus dibuktikan dalam pasal ini yaitu apakah dalam memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tersebut terdakwa memiliki izin edarataukah tidak ;Menimbang, bahwa rumusan unsur ke2 di atas pada kata memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau
SANUSI (Alm) tersebut ditastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa H. ZAENUDIN Bin M.
ARI ISWAHYUNI
Terdakwa:
DODIK DANU PRAMONO Bin JALAL
69 — 37
Menyatakan terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 7 (Tujuh) bulan DAN
PenuntutUmum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan WNo.Reg.PerkaraPDM.538/M.5.25/11/2019 tertanggal 18 Nopember 2019 sebagai berikut:Bahwa terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal pada hari Minggutanggal 15 September 2019 sekira pukul 16.00 wib. di atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada tahun 2019 di pinggir jalan Desa KarangmojoKecamatan Plandaan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atauHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 548/Pid.Sus/2019/PN Jbgkemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Minggu tanggal 15 September 2019 sekirajam 16.00 wib di Jalan Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, KabupatenJombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah memberikan 20 (Dua puluh)butir pil double L kepada Rini;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI
Terdakwa tidak menjelaskan kepadaHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 548/Pid.Sus/2019/PN JbgRini mengenai khasiat, Komposisi, aturan minum, dan efek samping pil double Ltersebut karena Terdakwa sendiri tidak mempunyai pengetahuan mengenai haltersebut;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa
Menyatakan terdakwa Dodik Danu Pramono bin Jalal telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
31 — 6
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2.Menyatakan terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH bersalah melakukantidak pidana "dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan ataualat kesehatan yyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam pasal 196 jo Pasal 98 ayat 2 UU No.36 Tahun 2009tentang kesehatan;2.
Sampang atau di suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah Hukum Pengadilan Negeri Sampang, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alai kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam, pasal 98 ayat (2) " setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berakhasiat obat" , Perbuatan mana oleh
Saksi Ahli ARIEFSIDHARTA B.SSI.APT keterangan dibacakan dibawahsumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Benar saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.Benar saksi diberi Kewenangan untuk memberikan keterangan Ahlidalam perkara mengedarkan sediaan farmasi dan tau alai kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persayaratan keamanan atasnama terdakwa FAUSEN.Benar pil berwarna putih berlogo LL yang menurut hasil Laboratoriumpolda Jatim tertanggal 04 Nopember 2014 tersebut
Unsur dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemamfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 "setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobatMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Barang SiapaMenimbang, bahwa kata
Menyatakan Terdakwa SYAIFUL HIDAYATULLOH, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemamfaatan dan mutu sebagaimana surat dakwaan tunggal PenuntutUmum;2.
Terbanding/Terdakwa : VICTOR JOAHEIM LATUL Alias VEKY
100 — 29
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan 1;Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikaHalaman 2 dari 10 halaman Putusan Nomor 65/PID.SUS/2019/PT AMBjenis ganja di koskosan Farmasi
NusaniweKota Ambon ;Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa,
dalam Dakwaan Pertma diatas, setiap orang tanpa hakatau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, mMenguasai,atau menyediakan narkotika Golongan 1 dalam bentuk tanaman ;Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya Saksi Cornelis Oliver alias Neles dan Saksi AndreasBaragain alias Aba, mendapat informasi dari informen bahwa pada hari Selasatanggal 12 Maret 2019 sekitar pukul.21.30 Wit, akan terjadi transaksi narkotikajenis ganja di koskosan Farmasi
NusaniweKota Ambon ; Bahwa setelah Para Saksi mendapat informasi tersebut, lalu Para Saksilangsung menuju ke kos kosan Farmasi Atas untuk melakukan pengintaindan sekitar pukul.21.30 Wit, Para Saksi melihat teman Terdakwa yangbernama Johan Fernandes Tuhumury alias Jo (dilakukan pennuntutan secaraterpisah ) di koskosan Farmasi Atas itu sedang minum minuman kerasdengan temantemannya, kemudian Saksi Cornelis Oliver alias Neles,langsung mendekati Saudara Johan Fernandes Tuhumury alais Jo temanTerdakwa
Terbanding/Terdakwa : SULFIANI
202 — 107
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Palu Nomor 141/Pid.Sus/ 2021/PN Pal tanggal 6 Oktober 2021 sehingga amar putusan selengkapnya menjadi sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menjatuhkan pidana penjaraPDM16.a/PL/Eku.2/01/2021 tertanggal 30 Maret 2021 Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Bahwa Terdakwa SULFIANI pada hari kamis Tanggal 18 Juni 2020sekitar pukul 11.30 wita atau setidaktidaknya dalam bulan Juli 2020,bertempat di Perumahan Durian Mas Blok E No 5 jalan Durian KecamatanPalu Barat Kota Palu atau setidatidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Sediaan farmasi yang diproduksi atau untuk diedarkan harus memenuhipersyaratan standar pembuatan, mutu, kKeamanan dan manfaat sertamemenuhi ketentuan lebel antara lain memiliki izin edar dari BalaiPengawas Obat Dan makanan.Izin edar adalah , bentuk persetujuan registrasi bagi produk Sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika yangdikeluarkan oleh Balai Pengawas Obat Dan makanan
Sehingga perbuatan terdakwa yang meracik ataumemproduksi dan menjual HDSS (Hand Body Super Sofi) melalui Oneline maupun dari rumah terdakwa sendiri yang tidak memiliki ijin edar dariBalai Pengawas Obat dan Makanan Palu adalah perbuatan melawanhukum sehubungan peredaran Sediaan Farmasi atau Kosmetik.Halaman 3 dari 13 halamanPutusan Nomor 190/Pid.Sus/2021/PT PALBahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009Tentang
barang bukti tersebut rencananya akan dipasarkanatau dijual sehubungan dengan adanya pesanan, dengan demikian barangbukti tersebut berhubungan erat atau ada hubungannya dengan tindak pidanayang dilakukan oleh Terdakwa yaitu memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi tanpa izin edar, oleh karenanya barang bukti tersebut harus dirampasuntuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa menurut hemat Majelis Hakim Banding, justrutindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa adalah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa SULFIANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara oleh karena itu kepada Terdakwatersebut selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.300.000.000, (tiga ratus juta rupiah) dengan ketetentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;.3.
41 — 5
GENDU Bin SUBALI tersebut melakukanoetindak pidana Tanpa ijin telah memilikismenyimpan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERIAWAN Als. GENDU Bin SUBALI denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi terdakwa menjalani masa PenahananRutan dan denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Selasa, tanggal 16Oktober 2012, sekira pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2012, di warung milik orang tua Terdakwa di Dusun Bulawen,DesaTiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan sediaan farmasi
diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyaiefek sebagai anti parkinson, (tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang buktie Sediaan farmasi
Unsur Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi; Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi petunjuk, surat dan barangbukti serta keterangan terdakwa sendiri didepan persidangan, bahwa yang dimaksudsengaja adalah adanya kehendak yang didasari oleh pelaku untuk terjadinya peristiwa danakibat, bahwa terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Sabti,tanggal : 13 Oktober 2012 sekira jam 17.00 WIB.
Menyatakan Terdakwa, HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI terbukti secarasyah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana** Tanpa ijin telah memiliki, menyimpan sediaan Farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama : 1(satu) bulan;3.
Terbanding/Terdakwa : RINCE YOSUA DWI KASANDRA alias KICUK Bin YAFET SUDIYANTO
47 — 18
ia Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA pada hari Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko ALfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar berupa Pil Eximer warna kuning berlogomf sebanyak 50 (lima puluh) butir yang dikemas dalam plastik putih kepadasdr.
Selasa tanggal01 September 2020 sekitar pukul 20.00 wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan September tahun 2020, atau setidaktidaknya dalam tahun2020 bertempat di toko Alfamart depan POM bensin di Kecamatan Punung,Kabupaten Pacitan atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 4 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBYtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri pacitan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU No.36 tahun 2009tentang kesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dakwaan kesatuPenuntut Umum melanggar pasal 197 Jo Pasal 106
Panggil082136469104; Dirampas untuk negara.Halaman 7 Putusan Nomor 169/PID.SUS/2021/PT SBY4.Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah).Membaca, putusan Pengadilan Negeri Pacitan tanggal 26 Januari2021 Nomor 63/Pid.Sus/2020/PN Pct, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa RINCE YOSUA DWI KASANDRA Als KICUK BinYAFET SUDIANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
74 — 21
Jumri bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Kedua ;2. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Supian als. Amang lyan binH.
Yani RT. 18, RW.04, Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Lautatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), berupa 5760 (limaribu tujuh ratus enam puluh) butir Dextromethorphan yang tidak memiliki ijinedar,perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikute
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratanHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor 74/Pid.B/20 16/PN. Pltkeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
98 ayat (3) menyatakan ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi atau alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.
Jumri telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
1.RIZAL VENDIKA Bin ABD. MONGIN
2.GUNTUR Bin PURJIANTO
29 — 2
Mongin dan terdakwa II Guntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama turut serta melakukan tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dan bersama-sama turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
,Apt, dibawah sumpah dan keterangannyadicakan yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa pendidikan terakhir ahli adalah S1 Apoteker dan sekarang ahli bekerjasebagai Kasi Kefarmasian makanan dan minuman Dinas KesehatanKabupaten Kediri ;Bahwa pengaturan terhadap peredaran sediaan farmasi mengacu padaaturan hokum didalam UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebut sesuaidengan Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dilarangmengadakan
, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanbagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa peredaran sediaan farmasi harus memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan didalam Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituyang berhak atau boleh mengadakan, meyimpan, mempromosikan danmengedarkan sediaan farmasi yang berupa obat harus tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian dan kewenangan ;Halaman 18 dari 33 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2021/PN GprBahwa sediaan farmasi
berupa obat dengan bahan Triheksifenidil HCltersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahliandan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut harus mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang disita dari Para Terdakwa tidakboleh digunakan atau dikonsumsi karena sediaan farmasi berupa obatpenggunaannya harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu = danterjangkau;Bahwa suatu produk boleh diedarkan apabila dikemasannya
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;3.
Mongin dan terdakwa IlGuntur Bin Purjianto, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Bersamasama turut serta melakukan tanpa hakmenjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan dan bersamasamaturut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
20 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1687 K/PidSus/2014atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Sleman dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat
obat, danayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah,berupa 110 (seratus sepuluh) butir obat pil Trihexyphenidyl dengan cara antaralain sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, saatTerdakwa sedang berada di rumah saksi Muhyidin telah ditangkap olehpetugas Ditresnarkoba Polda DIY antara lain saksi
Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untukmenyimpan dan mengedarkan obat pil Trinexyphenidyl dan dengan tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi. Bahwa berdasarkan Laporan Pengujian Badan POM RI Nomor : 1/OSK/13tanggal 20 Mei 2013 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dra.
Obat Keras dalam UndangUndang RI No. 419 Tahun 1949 tentang Obat Keras ;Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 198 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Mahkamah Agung tersebut ;Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriSleman tanggal 31 Juli 2013 sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa HERMANTO Als EMON Bin MUHARYANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara sengaja mengedarkan sediaan farmasi
EMON Bin MUHARYANTO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat KesehatanYang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu ;Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6(enam) bulan dan Denda sebesar Rp.30.000.000, subsidair : 1 (satu)bulan kurungan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.Memerintahkan
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI als BONDET bin DARSUKI
76 — 12
kosongwarna putih dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru;Bahwa terdakwa Wahyudi als Bondet bin Darsuki membeli shabusebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip berisi Narkotika jenis sabudengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga koma sembilan puluh lima)gram dari Meler (DPO) dengan harga pergramnya sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi
dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastic klip
dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) bungkus plastic klip berisiNarkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga komasembilan puluh lima) gram, sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari saksi M.
ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan maupunPenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, bahkan Terdakwa menguasaiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 302/Pid.
37 — 8
Februari 2017 sekira jam19.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 201 7atau setidak tidaknya pada satu wakiu pada tahun 2017 bertempat di DusunKrajan, RT. 001, RW. 002, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmrdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
)tersebut dan keuntungan yang diperoleh para terdakwa jika seluruh obatjenis Trinexyphenidyl Warna Putih berlogo Y (Yarindo) terjual adalahsebesar Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) ; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut;Ahli Abdul MunifBahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Jember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di SeksiPelayanan Farmakmin (Farmasi
Saksimemiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obatkerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obatTrinexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengandiagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanyadapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
37 — 3
M E N G A D I L I
1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanaTrenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
28 — 3
Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
28 — 4
Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (
96 — 38
Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.