Ditemukan 13174 data
21 — 5
permohonan cerai talak kepada PengadilanAgama Painan; Bahwa setiap persidangan Majelis Hakim selalu memberikan nasehatdan saran kepada Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk berceraidari Termohon, akan tetapi tidak berhasil dikarenakan saat ini Pemohontelah bersikap memilih untuk hidup berpisah atau bercerai dari Termohon; Bahwa dengan demikian Pemohon telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
20 — 2
Apabila salah satu pihak sudah17kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita citaideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentuk rumah tanggasakinah, mawaddah, warahmah tidak akan pernah menjadi kenyataanbahkan kehidupan rumah tangga itu akan =menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.
19 — 7
Putusan No. 350/Pdt.G/2021/PA.Sak.oleh Abu Daud, lbnu Majah dan AlHakim, bahwa Suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Allah adalah talak:Menimbang, bahwa namun demikian dengan kondisi rumah tanggaPemohon dengan Termohon yang sudah sedemikian adanya yang sudah tidakada komitmen bersama lagi untuk mempertahankan perkawinannya, makaperkawinan yang demikian tidak akan mengantarkan kepada cita luhurperkawinan, yaitu kondisi rumah tangga yang rukun dan harmonis sesuaiketentuan Pasal 1 UndangUndang Nomor
19 — 7
yang menyatakan bahwa suamiist) telah pisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikan sudahmerupakan fakta adanya perselisihan dan pertengkaran, sehingga dengandemikian perpisahan antara Penggugat dan Tergugat selama sekitar empattahun sudah merupakan fakta adanya perselisinan dan pertengkaran karenatidak mungkin suami istri pisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikantanpa adanya perselisihan.Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
17 — 16
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
7 — 0
No. 1946/Pat.G/2018/PA.Tng.menilai: rumah tangga Pemohon dan Termohon, secara riil telah pecah,setidaknya telah retak/marriage breakdown dan sudah sulit dipersatukan lagi,hati dan rasa cita kasih sayang antara Pemohon dan Termohon sudah tidaksehaluan lagi (broken heart), terbukti dari prilaku Termohon yang tidak taatkepada Pemohon sebagai suaminya sehingga tujuan perkawinan sebagai yangtelah disebutkan di atas, sudah tidak terwujud lagi dalam kehidupan rumahtangga Pemohon dan Termohon, yang berarti
14 — 2
Yurisprudensi Mahakamah Agung RebublikIndonesia Nomor 379 K/AG/1995 Tanggal 26 Maret 1997, sebagaimanatersebut di atas;Menimbang, bahwa di persidangan masingmasing pihak pada pokoknyatelah menyatakan tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, walaupunMajelis Hakim pada setiap persidangan telah berusaha merukunkan Pemohondengan Termohon, sehingga fakta tersebut telah cukup membuktikan bahwaikatan batin antara Pemohon dengan Termohon telah pecah atau sudah tidakada komitmen lagi untuk membangun cita
11 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang berujung antaraPenggugat dan Tergugat pisah rumah sejak 5 tahun yang lalu sampai sekarangdan sebagaimana ternyata pula bahwa upaya kedua belah pihak untukmenyelesaikan
13 — 8
sakinah, mawaddah dan rahmah bagi Penggugat dan Tergugat,sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulit mewujudkanhal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hatidan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita
8 — 5
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
10 — 4
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni terbentuknyakeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi di antara keduabelah pihak sebagai suami isteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat ArRuum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
18 — 3
telah sepakat untuk melaksanakan pernikahan bagianakanak mereka, maka untuk mencegah anakanak para Pemohon = akantersumenerus melakukan perbuatan negatif seperti, mereka akan terusmelanggar larangan Agama, melanggar normanorma hukum dan moral,hingga asas menutup kemadlaratan incasu dapat didahulukan dari padamengambil kemashlahatan, oleh karena itu Majelis sependapat dengan kaidahfigin yang terdapat dalam kitab Al Ashbah wannadhoir halaman, 36sebagaimana tersebut di bawah ini yang berbunyi:ced Le Cita
33 — 4
sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganHalaman 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 1740/Pdt.G/2020/PA.Bmsbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
16 — 13
dengan Tergugat, karena itu Majelis Hakimmeyakini Penggugat dengan Tergugat sudah sukar untuk dirukunkankembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Penggugat danTergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
13 — 1
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas, makaMajelis Hakim berkesimpulan, bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun
22 — 17
dan dikaithubungkan Bukti P. serta keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terobukti sudah tidak rukun lagi rumah tangganyasebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran rumah tangga secaraterus menerus, yang ditandai dengan perpisahan tempat tinggal minimal 1satu tahun lamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untukdirukunkan melalui keluarga, namun sudah sulit dirukunkan lagi ;Menimbang, bahwa cita
20 — 14
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagiterhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;.
25 — 14
Pemohondengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakini Pemohon dengan Termohon sudahsukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tangga tersebut akanberakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon dan Termohon berada dalamketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
146 — 20
Putusan Pengadilan Agama Rantau Nomor 76/Pdt.G/2014/PA.Rtubisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karenaTergugat telah menciderai ikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang dieratkannyakepada Penggugat, dengan menjalin hubungan asmara dengan wanita lain bahkanTergugat telah menikah dengan wanita lain tanpa seizin Penggugat sehinggaPenggugat merasa dikhianati cinta dan kesetiaannya, sedangkan Penggugat
23 — 14
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bale Aras al S18 SDR 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahur;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita