Ditemukan 848566 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 10-07-2019 — Putus : 17-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN AMURANG Nomor 43/Pid.B/2019/PN Amr
Tanggal 17 September 2019 — Penuntut Umum:
TIRA AGUSTINA, SH.MH
Terdakwa:
RIVAN WAWORGA
6934
  • Penjelasan Unsur Melakukan Penganiayaan:Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 43/Pid.B/2019/PN AmrMenimbang, bahwa tindak pidana penganiayaan yang diatur dalamPasal 351 KUHP itu merupakan tindak pidana materiil , hingga tindak pidanatersebut baru dapat dianggap sebagai telah selesai dilakukan oleh pelakunya,jika akibatnya yang tidak dikehendaki oleh undangundang itu benarbenartelah terjadi yakni berupa rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain, walaupununtuk dapat dipidananya pelaku, akibat berupa rasa
    Menimbulkan rasa sakit pada orang lain ;b. Menimbulkan luka pada tubuh orang lain atau ;c.
    Merugikan kesehatan orang lain ;Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukan padaperbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lain atau untukmenimbulkan luka pada tubuh orang lain ataupun untuk merugikan kesehatanorang lain ;Menimbang, bahwa untuk dapat disebut sebagai telah melakukan suatupenganiayaan itu tidaklah perlu bahwa opzet dari pelaku secara langsungharus ditujukan pada perbuatan untuk membuat orang lain merasa sakit ataumenjadi terganggu kesehatannya, akan tetapi
    rasa sakit atau terganggunyakesehatan orang lain tersebut dapat saja terjadi sebagai akibat dari opzetpelaku yang ditujukan pada perbuatan yang lain;Menimbang, bahwa dari uraianuraian pertimbangan diatas dapatdiketahui bahwa penganiayaan seperti yang dimaksud dalam Pasal 351KUHP itu harus dilakukan dengan sengaja dan tidak ada alasan untukmembatasi pengertian kesengajaan atau opzet tersebut sematamata sebagaiopzet als oogmerk melainkan juga harus diartikan sebagai opzet bijzekerheidsbewustzijn dan
    Akibat perobuatan Terdakwa, Korban harus masukrumah sakit selama 1 hari dan mengalami halhal sebagaimana tertuangdalam Surat Visum et Repertum Nomor 324/RSC/SKVER/VI/2019 tanggal04 Juni 2019;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, MajelisHakim berpendapat perbuatan Terdakwa yang memukul menggunakan paradengan menggunakan tenaga yang besar dengan sewenangwenang memangdimaksudkan untuk memberikan rasa sakit kepada Korban;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3.
Putus : 28-02-2011 — Upload : 14-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 383 K/Pid.Sus/2011
Tanggal 28 Februari 2011 — DANANG AGUNG BUDI PURWONO Bin BUDI SANTOSO ;
3026 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Oleh karena sudah merasa menjadi teman dekatdan ada rasa solidaritas yang tinggi serta tidak kuasa untuk menolakHal.2 dari 16 hal. Put. No.383K/Pid.Sus/2011akhirnya dengan terpaksa, maka Terdakwa menyanggupi permintaanRUDI untuk membelikan 1 paket ganja tersebut.
    Oleh karena sudah merasa menjadi teman dekatdan ada rasa solidaritas yang tinggi serta tidak kuasa untuk menolakakhirnya dengan terpaksa, maka Terdakwa menyanggupi permintaanRUDI untuk membelikan 1 paket ganja tersebut.
    Maka dalam memutuskan perkaranya adalah hukuman 5. tahunpenjara adalah tidak benar dan tidak memenuhi rasa keadilan dankenyataannya dalam persidangan Terdakwa adalah seorang pecandu beratdan perlu perawatan khusus dan ini sesuai dengan keterangan dari dokterahli Psikiater Dr.
Register : 30-05-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 23-08-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 137/Pid.B/2017/PN Tjg
Tanggal 20 Juli 2017 — HARRY DARMAWAN Bin Alm. RAHMAT
4414
  • Bahwa terdakwa lalu meninggalkan tempat kejadian; Bahwa akibat perbuatan terdakwa,saksi koroban mengalami rasa sakit yaitubengkak dan memar kebiruan didahi sebelah kiri,luka memar didahi sebelahkanan,luka memar di pipi kiri,luka memar disepanjang telinga kiri dan lukamemar dilengan atas kanan.
    Unsur Melakukan PenganiayaanMenimbang, bahwa menurut Arrest Hoge Raad tanggal 25 Juni 1894disebutkan : yang dimaksud dengan penganiayaan itu adalah kesengajaanmenimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain ;Menimbang, bahwa menurut Drs. P.A.F.
    Lamintang S.H, menyebutkanseseorang itu telah melakukan penganiayaan terhadap orang lain maka orangtersebut harus mempunyai opzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa sakit pada orang lain,b. menimbulkan luka pada tubuh orang lain atauc. merugikan kesehatan orang lain.Menimbang,bahwa dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzetyang ditujukan pada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit pada orang lainHalaman 11 dari 19 Putusan Nomor 137/Pid.B/2017 /PN Tjgatau untuk menimbulkan luka
    pada tubuh orang lain ataupun untuk merugikankesehatan orang lain ; (lihat buku DelikDelik Khusus Kejahatan TerhadapNyawa, Tubuh dan Kesehatan Serta Kejahatan Yang Membahayakan bagiNyawa, Tubuh dan Kesehatan PenerbitBina Cipta Bandung, Cet. , 1986, hal.111);Menimbang, bahwa UndangUndang ternyata tidak memberikanketentuan apakah yang diartikan dengan penganiayaan (mishandeling) namunmenurut Yurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan adalahkesengajaan menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan
    Luka memar kebiruan di sepanjang telinga kiri.Lengan : Luka memar di lengan atas kanan kurang lebih tigacentimeter.Kesimpulan : Luka tersebut diduga akibat persetuhan denganbenda tumpul.Menimbang, bahwa oleh karenanya perbuatan Terdakwa tersebutdikategorikan sebagai bentuk kesengajaan untuk menimbulkan rasa sakitterhadap Saksi Muhammad Ramadani;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkeyakinan unsur kedua yaitu Melakukan Penganiayaan telahterpenuhi ;Menimbang, bahwa
Register : 29-10-2012 — Putus : 18-02-2013 — Upload : 24-04-2013
Putusan PA SIDOARJO Nomor 2970/Pdt.G/2012/PA.Sda
Tanggal 18 Februari 2013 — PENGGUGAT & TERGUGAT
70
  • Olehkarena itu perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidakmungkin dapat mencapai tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagiadan harmonis, dan Penggugat sudah tidak mempunyai rasa cinta dan kasihterhadap Tergugat, oleh karena itu juga kiranya tidak ada jalan yang lebih baikbagi Penggugat kecuali perkawinan tersebut dinyatakan putus karena perceraian ;8.
    tersebut masih tetap diberikan.Bahwa tidak benar Tergugat sering berbuat dan bertindak kasar terhadapPenggugat, karena selama berumah tangga Tergugat tidak pernah melakukanpemukulan hingga Penggugat mengalami cidera.Bahwa tidak benar Tergugat tidak menghormati orang tua Penggugat, karenapihak Tergugat selalu berusaha bersikap wajar hanya karena pernah terjadiperselisihan yang mengakibatkan pengusiran terhadap Tergugat dari rumah orangtua Penggugat sehingga masalah ini selalu disangkutpautkan dan rasa
    sayangnya tidak seperti rasa sayang orang tua sendiri pada anak kandungbahkan orang tua pengganti (tiri) malah memusuhi dan menghalanghalangipertemuannya dengan orang tua kandung jika sang anak ingin menemui orang tuanya,sehingga Tergugat sering merasa ferenyuh dan iri jika melihat orang lain dengan keluargayang masih utuh.
    Oleh karena ituperkawinan antana Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah tidak mungkindapat mencapai tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia danharmonis, dan Penggugat sudah tidak mempunyai rasa cinta dan kasih terhadapTergugat, oleh karena itu juga kiranya tidak ada jalan lain yang lebih baik bagiPenggugat kecuali perkawinan tersebut dinyatakan putus kanena perceraian ;Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Penggugat mohon Kepada MajelisHakim Pemeriksa perkara ini berkenan menjatuhkan
    Putusan Nomor 2970/Pdt.G/2012/PA.Sdaharus diceraikan, karena perceraian itulah yang lebih dekat dengan rasa keadilan bagikedua belah pihak ;Memperhatikan Kitab Fiqhus Sunnah juz II halaman 248 :Artinya : Maka apabila telah tetap gugatan isteri dihadapan hakim dengan bukti daripihak isteri atau pengakuan suami, sedangkan adanya perihal yang menyakitkanitu menyebabkan tidak adanya pergaulan yang pantas antara keduanya, danHakim tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, maka Hakim dapatmenceraikannya
Upload : 18-10-2017
Putusan PN PANDEGLANG Nomor 104/Pid.B/2017/PN Pdl
Isnen Bin Marta
263
  • PdlAd2.Unsur : melakukan penganiayaan berakibat luka berat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan adalahdengan sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit(pijn), atau luka. Dengan kata lain penganiayaan diartikan sebagai setiapperbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkan rasa sakit atauluka kepada orang lain. Perasaan tidak enak misalnya mendorong orang terjunke kali, sehingga basah, menyuruh orang berdiri diterik matahari, dansebagainya.
    Rasa sakit misalnya menyubit, mendepak, memukul,menempeleng, dan sebagainya.
    Pdlkesimpulan hasil pemeriksaan : Diagnosa Ruptur diafragma sinistra, per forasi,gaster, hematotthorax sinistra ec Trauma penetran thoraco abdominal;Menimbang, bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada saksi korbanmerupakan tujuan atau kehendak dari Terdakwa, hal ini disimpulkan dari sifatperbuatan yang Terdakwa lakukan yang dapat menimbulkan rasa sakit atauluka itu, yaitu berupa luka pada perut bagian depan sebelah kiri Saksi Toniyang menimbulkan rasa sakit atau luka pada perut bagian depan sebelah
    Pembuktian atas penganiayaan adalahdianggap telah cukup karena termuat bahwa Terdakwa telah dengan sengajamelakukan perbuatanperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit atau lukasebagai tujuan atau kehendak dari Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan tersebut di atas,maka menurut Majelis, unsur melakukan penganiayaan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2)Kitab Undangundang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah
Register : 24-09-2020 — Putus : 07-12-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOGOR Nomor 191/Pid.Sus/2020/PN Bgr
Tanggal 7 Desember 2020 — Penuntut Umum:
1.HERYANDES RESDINO, SH
2.FITRIA NELLY, SH.
Terdakwa:
ARDIANSYAH Bin BADRUDIN
345
  • ., atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Juni 2020 bertempat di Cafe Tenda Cangkir Rasa JalanTumanggung Wiradireja, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,Kota Bogor, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang tanpa hak atau melawanhukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkanNarkotika golongan I jenis
    Bahwa awalnya saat Saksi YUSRI DAWI danSaksi ERI WINARTO selaku Petugas Kepolisian pada Sat ResNarkoba POLRESTA Bogor Kota sedang menjalankan tugas piket,telan menerima informasi dari warga masyarakat yang tidakmenyebutkan identitasnya memberitahukan bahwa bahwa adaseorang lakilaki dengan ciriciri yang diberikan kepada Saksi di CafeTenda Cangkir Rasa Jalan Tumanggung Wiradireja, Kelurahan TanahBaru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor yang diduga melakukanpenjualan Narkotika.
    ., atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Juni 2020 bertempat di Cafe Tenda Cangkir Rasa JalanTumanggung Wiradireja, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara,Kota Bogor atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, yang tanpa hak atau melawanhukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasaiatau menyediakan Narkotika golongan dalam bentuk tanaman yangberatnya melebihi 1 (satu
    ANWARsekitar Pukul 21.00 WIB., di Cafe Tenda Cangkir Rasa ditempat Terdakwabekerja; Bahwa benar, cara Terdakwa mendapatkan ganja tersebut berawalpada hari Selasa, tanggal 23 Juni 2020, sekitar Pukul 13.30 WIB., Sadr.WAWAN (dpo) menghubungi Terdakwa melalui telepon whatsaap yangdalam percakapan nya tersebut Sdr.
Register : 14-02-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN PAINAN Nomor 17/Pid.B/2017/PN Pnn
Tanggal 4 Mei 2017 — ASRIL DT. PUTIH, S.IP Pgl DATUAK Bin IMAM ANTAU
10713
  • tubuh SAPARUDIN PGL SAPAR pada saat itu baikbaik saja;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap SAPARUDIN PGL SAPAR,ditemukan luka memar tepat pada sudut bibir kanan atas dan tidak adamengeluarkan darah terus menerus, hanya terdapat bekuan darah pada bibirbagian dalam;Bahwa jika dilihat dari luar, bibir SAPARUDIN PGL SAPAR membengkak, tetapipada bibir bagian dalam hanya berupa Iluka memar dan tidak ada giginya yanggoyang ataupun copot pada saat itu;Bahwa luka memar seperti itu bisa menyebabkan rasa
    Unsur sengaja;Menimbang, bahwa dalam delik penganiayaan sebagaimana diatur dalamPasal 351 ayat (1) KUHP, kesengajaan itu haruslah ditujukan untuk menimbulkanrasa sakit atau luka pada orang lain, sehingga menimbulkan rasa sakit atau lukapada orang lain, merupakan tujuan atau kehendak si pelaku;Menimbang, bahwa kehendak atau tujuan si pelaku untuk menimbulkan rasasakit atau luka pada korbannya, dapat disimpulkan dari sifat perobuatan yang dapatmenimbulkan rasa sakit atau luka itu sendiri, sehingga
    dalam delik penganiayaanharus ada sentuhan pada badan orang lain, yang dapat menimbulkan rasa sakit atauluka, seperti misalnya: memukul, menampar, meremas dengan tangan, menendang,menusuk atau membacok dengan benda tajam dan sebagainya;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan,dapat diketahui bahwa pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 sekira pukul 12.30WIB sewaktu korban berada di warung kopi ABDUL MUIS di Teratak PanehKenagarian Amping Parak Timur Kecamatan Sutera
    sakit atau luka dan hal itu lebihdari cukup untuk dijadikan dasar pembuktian adanya kesengajaan Terdakwa untukmenimbulkan rasa sakit pada saksi koroban, apalagi menurut pengakuan Terdakwabahwa ia memang sudah tersinggung dengan perkataan korban sewaktu ditelponTerdakwa sebelum kejadian, oleh karena itu menurut Majelis Hakim telah terbuktiadanya perbuatan Terdakwa tersebut, sehingga dengan demikian unsur sengajatelah terpenuhi;Ad.
    Unsur menyebabkan / menimbulkan rasa sakit atau luka;Menimbang, bahwa luka ada, apabila terjadi perubahan dalam bentuk badanmanusia yang berlainan daripada bentuk semula, sedangkan rasa sakit hanya cukupbahwa orang lain merasa sakit tanoa ada perubahan dalam bentuk badan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan,pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2016 sekira pukul 12.30 WIB sewaktu korbanberada di warung kopi ABDUL MUIS, Terdakwa menghampiri korban yang sedangduduk di
Register : 17-09-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN KEFAMENANU Nomor 67/Pid.B/2020/PN Kfm
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
REZZA F. A, S.H.
Terdakwa:
WILIBRODUS SANAN Alias AMANDUS
10932
  • terlebin dahulu dibuktikan adanya perbuatan pidanayang dilakukan Terdakwa serta adanya pertanggungjawaban pidana pada diriTerdakwa;Menimbang, bahwa rumusan Pasal 351 Ayat (1) KUHP mengandungunsur yaitu penganiayaan;Menimbang, bahwa dalam peraturan perundangundangan tidakditegaskan arti sesungguhnya tentang penganiayaan, oleh karena itu denganmerujuk pada Hoge Raad dalam arrestnya tertanggal 25 Juni 1894, W. 6334,diketahul bahwa yang dimaksud dengan penganiayaan itu ialah kesengajaanmenimbulkan rasa
    Perbuatan Pidana (Unsur Obyektif):a. menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka pada tubuh oranglain;2. Pertanggungjawaban Pidana (Unsur Subyektif):a. barang siapa;b. kesalahan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. PERBUATAN PIDANAa.
    Unsur menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan luka padatubuh orang lain;Menimbang, bahwa tindak pidana yang diatur dalam Pasal 351ayat (1) KUHP merupakan tindak pidana materiil, sehingga tindak pidanatersebut baru dianggap sebagai telah selesai dilakukan oleh pelakunya,jika akibat yang tidak dikehendaki oleh peraturan perundangundangan itubenarbenar telah terjadi yakni berupa timbulnya rasa sakit atau timbulnyaluka pada tubuh orang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan
    Luka dapat sembuh dalam waktusekitar tujun Sampai sepuluh hari;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, makaMajelis Hakim membuat suatu konstruksi hukum bahwa Terdakwa telahmelakukan perbuatan yang menimbulkan rasa sakit dan menimbulkan lukapada tubuh Saksi Dionisius Eli, dengan demikian menurut pandanganMajelis Hakim unsur perbuatan pidana menimbulkan rasa sakit ataumenimbulkan luka pada tubuh orang lain telah terpenuhi dalam perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut
    faktor perasaan atau kehendak yang menentukankehendaknya dengan menyesuaikan tingkah lakunya dengan penuhkesadaran;Menimbang, bahwa menurut pengamatan Majelis Hakim,selama pemeriksaan di persidangan Terdakwa sehat jasmani danrohani, tidak sedang di bawah pengampuan, serta mampu meresponjalannya persidangan dengan baik, sehingga dengan demikianTerdakwa terbukti sebagai subyek hukum yang sempurna;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai Terdakwa telahmengetahui bahwa perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa
Putus : 13-05-2014 — Upload : 19-06-2014
Putusan PN PAYAKUMBUH Nomor 29/Pid.B/2014/PN.PYK
Tanggal 13 Mei 2014 — AFNIDAWATI PGL AF
608
  • Unsur melakukan penganiayaan, dibuktikan sebagai berikut :Menimbang, bahwa undangundang tidak menegaskan apa artisesungguhnya dari penganiayaan, akan tetapi menurut doktrin ilmuhukum penganiayaan adalah setiap perbuatan yang dilakukandengan sengaja untuk menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atauluka pada orang lain ;Menimbang, bahwa sementara yang dimaksud dengansengaja menurut R.
    Hal tersebutdisebabkan oleh kekerasan tumpul ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas denganmemukul saksi Nurlaiwatri ke arah muka dengan menggunakankepalan tangan tentunya terdakwa sudah dapat memperkirakanakibat yang akan timbul yaitu rasa tidak enak, rasa sakit ataupunluka pada saksi korban Nurlaiwatri yang dalam hal ini tentunya rasatidak enak dan rasa sakit oleh karena mengalami bengkak danmemar di bawah mata kiri, oleh karenanya Majelis berkesimpulanunsur melakukan penganiayaan telah
    dan terbukti menuruthukum ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas Majelistidak sependapat dengan pembelaan dari terdakwa yang mendalilkanbahwa unsur kesengajaan tidak terpenuhi, karena sebagaimana telahdiuraikan diatas kesengajaan tersebut dapat ditafsirkan secara luasyang salah satunya adalah pelaku menyadari dengan kemungkinan(dolus eventualis), yaitu si pelaku mengetahui dan menyadarikemungkinan akan timbulnya suatu akibat, yang dalam perkara iniperkiraan terdakwa atas kemungkinan rasa
    sakit dan rasa tidak enakyang timbul akibat pukulan kepalan tangan yang terdakwa lakukanterhadap saksi Nurlaiwatri ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas pembelaanterdakwa dalam hal ini menurut Majelis tidaklah beralasan danharuslah ditolak;22Menimbang, bahwa dengan terbuktinya semua unsur dalampasal 351 ayat (1) KUHP, Majelis berkesimpulan bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penganiayaan Ssebagaimana dakwaan Penuntut Umum.Menimbang, bahwa dari
Register : 27-01-2021 — Putus : 18-02-2021 — Upload : 18-02-2021
Putusan PT MEDAN Nomor 181/PID.SUS/2021/PT MDN
Tanggal 18 Februari 2021 — Pembanding/Terbanding/Penuntut Umum : DWI MEILY NOVA SH
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : ABADI SAMAD
7631
  • Rancangan KUHP tahun 2006/2007 dengan judulPemidanaan, Pidana dan Tindakan,tujuan pemidanaan sebagaimana diuraikandalam Pasal 54 ditegaskan, bahwa :1) Pemidanaan bertujuan untuk : Mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan normahukum demi pengayoman masyarakat; Mengadakan koreksi terhadap terpidana dan dengan demikianmenjadikannya orang yang baik dan berguna, serta mampu untuk hidupbermasyarakat; Menyelesaikan konflik yang timbul oleh tindak pidana,memulihkankeseimbangan dan mendatangkan rasa
    damai dalam masyarakat; membebaskan rasa bersalah pada terpidana.2) Pemidanaan tidak dimaksudkan untuk merendahkan martabatmanusia.Halaman 10 dari 15 Halaman Putusan Nomor181/Pid.Sus/2021/PTMDN Bahwa dipersidangan pada tingkat pertama Terdakwa telahmenyampaikan bahwa Terdakwa telah mengakui kesalahannya danberlaku sopan dipersidangan, dan memohon agar dijatuhi hukuman yangseringanringannya, agar bisa memperbaiki diri Terdakwa selanjutnya,namun Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tidak menghiraukan
    Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa,dikurangkan seluruhnya terhadap lamanya Terdakwa dihukum;Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat HukumTerdakwa pada prinsipnya keberatan terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertamayang menjatuhkan pidana Mati kepada Terdakwa tidak memenuhi rasa keadilan,sehingga memohon agar Pengadilan Tingkat Banding membatalkan putusanPengadilan Tingkat Pertama untuk mengadili dengan pidana penjara selama 20Halaman 11 dari 15 Halaman Putusan
    Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum berpendapat bahwa putusan yangdijatuhnkan oleh Majelis Hakim kepada terdakwa Abadi Samad adalah telahsesuai dan telah memenuhi rasa keadilan, mengingat akan bahayapenyalahgunaan Narkotika yang dapat merusak mental generasi penerus bangsamaka putusan yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan kepadaterdakwa adalah telah memenuhi rasa keadilan.4.
    telah terbuktinyasecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Permufakatan jahat tanpahak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadiperantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan atau menerima NarkotikaGolongan bukan tanaman jenis shabu yang beratnya melebihi 5 (lima) gram,sebagaimana yang didakwakan kepadanya pada dakwaan Alternatif Kesatu telahtepat serta benar;Menimbang, bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa menurutHakim Tingkat Banding telah memenuhi rasa
Register : 09-09-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN SIAK SRI INDRAPURA Nomor 291/Pid.B/2020/PN Sak
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ELITA CHRISTIE LUMBAN GAOL, S.H.
Terdakwa:
PATI PRAJO Als UCOK PATI
4315
  • Menurut yurisprudensi dan doktrin,yang dimaksud dengan penganiayaan itu ialah kesengajaan menimbulkan rasasakit atau menimbulkan luka pada tubuh orang lain (H.R. 25 Juni 1894, W.6334; 11 Januari 1892, W. 6138);Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 291/Pid.B/2020/PN SakMenimbang, bahwa untuk menyebut seseorang itu telah melakukanpenganiayaan terhadap orang lain, maka orang tersebut harus mempunyaiopzet atau suatu kesengajaan untuk :a. menimbulkan rasa sakit (pijn) pada orang lain;b. menimbulkan luka pada
    tubuh orang lain atau;c. merugikan kesehatan orang lain;Dengan kata lain, orang itu harus mempunyai opzet yang ditujukan padaperbuatan untuk menimbulkan rasa sakit, luka pada tubuh orang lain ataupununtuk merugikan kesehatan orang lain;Menimbang, bahwa untuk dapat disebut sebagai telah melakukan suatupenganiayaan itu tidak perlu bahwa opzet dari pelaku secara langsung harusditujukan pada perbuatan untuk membuat merasa sakit atau menjadi terganggukesehatannya, akan tetapi rasa sakit atau terganggunya
    sakit (pijn) yang dirasakan oleh orang lain, akan tetapiopzet dari pelaku tidaklah perlu ditujukan pada akibat tersebut;Menimbang, bahwa apakah Terdakwa mempunyai opzet yang ditujukanpada perbuatan untuk menimbulkan rasa sakit, luka pada tubuh orang lainataupun untuk merugikan kesehatan orang lain sehingga memenuhi unsurkesengajaan;Menimbang, bahwa penganiayaan tersebut Terdakwa lakukan dengancara mengayunkan kayu tersebut kearah kepala saksi Basri denganmenggunakan tangan sebelah kirinya, yang
    bagi Terdakwa, juga sebagai upaya pencegahan (prevention) agar Terdakwaberubah menjadi orang yang baik dan tidak melakukan tindak pidana lainnya,serta untuk mencegah supaya masyarakat pada umumnya tidak melakukantindak pidana serupa, sehingga Majelis Hakim berpendapat pidana yang akanHalaman 12 dari 14 Putusan Nomor 291/Pid.B/2020/PN Sakdijatunkan dapatlah memenuhi rasa keadilan serta membawa manfaat bagiTerdakwa;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,maka perlu dipertimbangkan
    terlebin dahulu keadaan yang memberatkan danyang meringankan Terdakwa;Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa menimbulkan rasa sakit pada orang lain; Terdakwa sudah pernah dihukum;Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengakui perbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan, Pasal 351 Ayat 1 Kitab UndangUndang Hukum Pidanadan Undangundang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana serta
Putus : 20-05-2015 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN UNAAHA Nomor 79/Pid.B/2015/PN.Unh
Tanggal 20 Mei 2015 — PIDANA - LITINA Binti HASRUDDIN SINGGI
3418
  • sakit, jatuh sakit,atau luka berat maka selanjutnya karena akibat dari perbuatan tersebut bersifatalternatif, Majelis Hakim akan memilih untuk mempertimbangkan akibat yang bisamenimbulkan rasa sakit karena relevan dengan fakta yang terungkap dipersidangan;Menimbang, bahwa mengenai pengertian dari rasa sakit yangditimbulkan akibat dari kekerasan fisik tersebut didalam UndangUndang Nomor23 tahun 2004 tidak mendefinisikannya, oleh karena itu untuk mengartikanrasa sakit tersebut maka Majelis Hakim menyepadankan
    351 Kitab UndangUndang HukumPidana pun ternyata juga tidak mendefinisikan tentang apa yang dimaksudperlakuan penganiayaan yang berakibat /uka tersebut, oleh karena itu makauntuk penafsiran hal tersebut Majelis Hakim menyandarkan pada doktrin danpendapatpendapat yang berkembang;Menimbang, bahwa menurut dari RLSOESILO dalam bukunya yangberjudul Kitab Undang Undang Hukum Pidana serta Komentarkomentarnyalengkap dengan pasalpasalnya, bahwa penganiayaan adalah sengajamenyebabkan perasaan tidak enak, rasa
    sakit, atau luka dan untuk rasa sakitsendiri itu diartikan misalnya akibat dari menyubit, mendupak, memukul,menempeleng dan sebagainya;ill lil: lde Bahwa kronologis kejadiannya adalah sebagai hari Minggu tanggal01 Maret 2015 sekitar jam 08.00 Wita di rumah orang tua terdakwaDesa Kukuluri Kec.Wawotobi Kab.Konawe awalnya saksi korbansedang bermain dengan adik saksi korban bernama Elena yangmasih balita, kemudian tidak beberapa lama terdengar Elenamenangis kemudian terdakwa sempat memperingatkan saksi
    wajah dan kepala korban sertamenggigit tangan saksi ARMAN Bin AMIRUN dengan tangan kiri terdakwa tersebutyang mengakibatkan saksi ARMAN Bin AMIRUN mengalami luka memarsebagaimana dalam hasil visum et repertum dari saksi ARMAN Bin AMIRUNtersebut sehingga dapat disimpulkan lukaluka yang dialami saksi ARMAN BinAMIRUN seperti yang dijelaskan dalam visum et repertum tersebut adalahakibat dari perbuatan dari terdakwa terhadap saksi ARMAN Bin AMIRUNsehingga menyebabkan menyebabkan perasaan tidak enak, rasa
    walaupun Majelis Hakim sependapat denganpenuntut umum, bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah dan harus dipidana,namun Majelis Hakim tidak sependapat dengan lamanya pidana yangdimohonkan oleh penuntut umum, karena dianggap terlalu berat, maka MajelisHakim akan mempertimbangkan segala sesuatunya, selain dari aspek yuridisyang telah dikemukakan diatas, yaitu aspek kejiwaan/psikologis, faktorviktimologi, serta aspek edukatif;Menimbang, bahwa penghukuman atas diri Terdakwa tidak sematamata memberikan rasa
Register : 12-05-2014 — Putus : 16-07-2014 — Upload : 07-09-2015
Putusan PN PRABUMULIH Nomor 94/Pid.B/2014/PN.Pbm
Tanggal 16 Juli 2014 — BAGUS SATRIA ALS AGUS BIN WISNU WIJAYA
6638
  • Toko Mebel IWAN Kelurahan PasarI Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih;Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014sekitar pukul 23.30 WIB saya bersama AMRAN dan SULAIMAN sedang dudukduduk di warung kopi dekat stasiun secara tibatiba didatangi seseorang yangmengatakan bahwa tak jauh dari kami tepatnya di Jalan Veteran depan TokoMebel IWAN Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulihsedang terjadi perkelahian antara 2 (dua) orang ;Bahwa berawal dari rasa
    Toko Mebel IWANKelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih;e Bahwa Kejadian tersebut berawal pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014sekitar pukul 23.30 WIB saksi bersama AMRAN dan AMAN sedang dudukduduk di warung kopi dekat stasiun secara tibatiba didatangi seseorang yangmengatakan bahwa tak jauh dari kami tepatnya di Jalan Veteran depan TokoMebel IWAN Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulihsedang terjadi perkelahian antara 2 (dua) orang;e Bahwa Berawal dari rasa
    Menurut Yurisprudensi, maka yangdiartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada pengertian tersebut, maka untuk dapatdikenakan / terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan, sebagaimana dimaksuddalam Pasal 351 ayat (1) KUHP, harus dipenuhi unsurunsur sebagai berikut :1 Barang siapa;2 Sengaja;3 Menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn), atau luka;Menimbang, bahwa tentang
    dan tidak dengan maksud yang patut atau melewati batas yangdiijinkan;Menimbang, bahwa karena unsur kedua sengaja adalah merupakan unsur yangpembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yang didakwakan pada terdakwaPerkara Nomor 94/Pid B/2014/PN.Pbm Halaman 11 dari 15 Halamandalam unsur ke tiga, untuk itu sebelum mempertimbangkan unsur ke dua sengaja,maka unsur ke tiga harus dipertimbangkan terlebih dahulu;Menimbang, bahwa tentang unsur ke tiga menyebabkan perasaan tidak enak(penderitaan), rasa
    Trisnayanti selaku dokter yang memeriksa;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan, telahterbukti benar, setelah kejadian pemukulan tersebut saksi Bani ansori tidak bisamelakukan kegiatan kesehariannya dan butuh istirahat untuk menyembuhkan lukanya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur ke tiga menyebabkan rasa sakit (pijn) dan luka telah terpenuhipada perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanterdakwa
Register : 28-01-2014 — Putus : 25-03-2014 — Upload : 23-04-2014
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 15/PID.B/2014/PN.MTW
Tanggal 25 Maret 2014 — OJI Als OSI Bin DELIUN
707
  • Barito Utara, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh, Terdakwamelakukan penganiayaan atau dengan sengaja dan tanpa hak menimbulkan rasa sakit ataulukaluka berat terhadap saksi HARA MARGANDA Bin MARULAK. Adapun perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal pada hari Rabu tanggal 20 Nopember 2013 sekitar jam 19.00 WIbbertempat di Base Camp Sungkai Desa Tongka, Kec. Gunung Timang, Kab.
    Barito Utara, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh, Terdakwamelakukan penganiayaan atau dengan sengaja dan tanpa hak menimbulkan rasa sakit atauluka terhadap saksi HARA MARGANDA Bin MARULAK. Adapun perbuatan manadilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Berawal pada hari Rabu tanggal 20 Nopember 2013 sekitar jam 19.00 WIbbertempat di Base Camp Sungkai Desa Tongka, Kec. Gunung Timang, Kab.
    Akan tetapi dalam praktek peradilan di Indonesiasudah lazim dipergunakan suatu Yurisprudensi tetap yang menyatakan penganiayaanadalah suatu kesengajaan yang menimbulkan perasaan tidak enak, sakit atau luka padaorang lain sehingga dari Yurisprudensi tersebut dapatlah disimpulkan penganiayaan yangdimaksud pasal 351 KUHP mengandung unsurunsurnya sebagai berikut:1 Barang siapa;2 Menimbulkan rasa tidak enak, sakit atau luka pada orang lain;ditambah dengan unsur pemberat dalam ayat (2) yakni :3.
    Menimbulkan Rasa Tidak Enak, Sakit atau Luka Pada Orang Lain;Menimbang bahwa, unsur ini bersifat alternatif dan sebagai konsekwensinyaapabila salah satu komponen unsur terbukti, maka terpenuhilah apa yang dikehendakiunsur ini.
    korbantersebut mempunyai hubungan kausal dengan perbuatan Terdakwa;Menimbang bahwa, dari fakta yang terungkap dipersidangan sebelum pukul denganmenggunakan kayu bulat oleh Terdakwa, korban belum mengalami mengalami luka padaleher bagian belakang namun setelah Terdakwa melakukan pemukulan kearah leher bagianbelakang korban dengan menggunakan kayu bulat barulah korban mengalami mengalamiedema pada bagian leher bagian belakang, sehingga cukup beralasan bagi Majelis Hakimuntuk menyatakan luka atau rasa
Register : 26-10-2021 — Putus : 24-11-2021 — Upload : 30-11-2021
Putusan PT SEMARANG Nomor 572/Pid.Sus/2021/PT SMG
Tanggal 24 Nopember 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : MUH. ISMET KARNAWAN, SH. MH.
Terbanding/Terdakwa : SUGENG SUSANTO alias SUGENG alias JOHAN bin EDI SUSANTO LIE HO TIONG Diwakili Oleh : NOFERINTIS TAFONAO
13773
  • (empat juta rupiah);Pemidanaan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cilacapyang mengadili perkara a quo sangatlah ringan dirasakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dan seluruh masyarakat sehingga tidak bersesuaiandengan rasa keadilan yang tumbuh dalam masyarakat.Oleh karenanya, Majelis Hakim Pengadilan pada tingkat bandingseyogyanya dapat mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat terutamaimplikasinya dalam sendisendi kehidupan masyarakat, untuk kemudianmenjadi bahan pertimbangan dalam putusan
    bandingPenuntut Umum terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama, Majelis Hakimtingkat banding dapat menyimpulkan Penuntut Umum sependapat denganpertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakanTerdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair, akan tetapitidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan sangatlah ringan dirasakanoleh Jaksa/Penuntut Umum danseluruh masyarakat, sehingga tidakbersesuaian dengan rasa
    keadilan yang tumbuh dalam masyarakat dan Hakimtidak mempertimbangkan efek jera bagi pihak lain berkaitan dengan tindakpidana perjudian yang marak dalam masyarakat;Menimbang, bahwa terhadap alasan pidana yang dijatuhkan sangatlahringan dirasakan oleh Jaksa/Penuntut Umum dan seluruh masyarakat,sehingga tidak bersesuaian dengan rasa keadilan yang tumbuh dalammasyarakat, alasan keberatan ini tidak berdasar menurut hukum bahkandengan sengaja mencaricari alasan yang tidak ada kaitannya dengan tindakpidana
    Tuanya, karena takut dan trauma terhadap sikap dan perilaku Terdakwa,maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat alasan Terdakwa berjanjitidak akan mengulangi perbuatan kekerasan psikis kepada Saksi korban lagisudah dengan nyata diketahui, tindakan tersebut tidak akan mungkin lagiterjadi disebabkan sudah hidup berpisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa Terdakwa di dalam persidangan tingkat pertamamenyatakan merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya dan berjanjitidak mengulangi lagi, namun rasa
    diperbaiki sebagaimanadisebutkan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutandan kemanfaatan, Pengadilan tingkat banding dalam menjatuhkan pidanapenjara kepada Terdakwa dinilai sudah adil dan tepat serta sesuai dengantingkat kesalahannya, oleh karena didalam menjatuhkan pidana penjaratersebut, bukanlah sematamata sebagai pembalasan atas kesalahanTerdakwa melainkan bertujuan membina dan mendidik Terdakwa agar dapatmenyadari kesalahannya serta dapat memenuhi rasa
Register : 04-09-2014 — Putus : 01-10-2014 — Upload : 15-12-2021
Putusan PN RAHA Nomor 127/PID.B/2014/PN.RAHA
Tanggal 1 Oktober 2014 — Jaksa Penuntut:
Usman La Uku, SH.
Terdakwa:
Alil Tasrim Alias La Tote Bin La Patagi.
4919
  • Selanjutnya terdakwa kembali dan menyuruh saksi, dan saksi JOKERserta AMAT untuk mengumpulkan batu, namun saksi tidak menghiraukannya danpada saat saksi sementara menelpon, tibatiba terdakwa memukulkan sebatang kayupapan/reng yang dipegangnya sebanyak 1 (satu) kali ke arah saksi hingga mengenaikepala bagian atas kiri korban, sehingga kayu reng tersebut patah, lalu terdakwa larimeninggalkan lokasi tersebut; Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan terdakwa, saksi mengalami rasa sakit danluka robek pada
    Awal, dan saksi JOKER serta AMAT untukmengumpulkan batu, namun saksi Muhammad Rabiul Awal tidak menghiraukannyadan pada saat saksi Muhammad Rabiul Awal sementara menelpon, tibatibaterdakwa memukulkan sebatang kayu papan/reng yang dipegangnya sebanyak 1(satu) kali ke arah saksi Muhammad Rabiul Awal hingga mengenai kepala bagianatas kiri, dan kayu reng tersebut patah, lalu terdakwa lari meninggalkan lokasitersebut; Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan terdakwa, saksi Muhammad Rabiul Awalmengalami rasa
    Melakukan Penganiayaan.Menimbang bahwa didalam Kitab undangundang Hukum Pidana (KUHP) tidakmemuat pengertian tentang Penganiayaan,akan tetapi majelis Hakim akan mengutippengertian Penganiayaan menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 479K/Pid/2000, bahwa pengertian penganiayaan yaitu dengan sengaja menyebabkanperasaan tidak enak (penderitaan) rasa sakit atau luka ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dipersidangan sertaterdakwa serta Visum et Repertum yang saling bersesuaian satu dengan
    dan saksiJOKER serta AMAT untuk mengumpulkan batu, namun saksi MuhammadRabiul Awal tidak menghiraukannya dan pada saat saksi Muhammad RabiulAwal sementara menelpon, tibatiba terdakwa memukulkan sebatang kayupapan/reng yang dipegangnya sebanyak (satu) kali ke arah saksi MuhammadRabiul Awal hingga mengenai kepala bagian atas kiri, dan kayu reng tersebutpatah, lalu terdakwa lari meninggalkan lokasi tersebut: Bahwa benar akibat pemukulan yang dilakukan terdakwa, saksi MuhammadRabiul Awal mengalami rasa
    Bahwa benar barang bukti yang dihadirkan dipersidangan adalah potongan kayupapan/reng adalah alat yang digunakan oleh terdakwa saat melakukan pemukulanterhadap saksi Muhammad Rabiul Awal.Bahwa dari uraian fakta tersebut diatas, majelis menyimpulkan bahwa denganadanya terdakwa telah melakukan pemukulan kepada saksi korban dan saksi korbanmengalami rasa sakit dibagian kepalanya hingga mengalami luka robek sebagaimanadalam Visum Et Repertum, maka sesuai dengan pengertian penganiayaan sebagaimanadiuraikan
Register : 23-10-2019 — Putus : 05-12-2019 — Upload : 11-12-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 1098/Pid.B/2019/PN Bdg
Tanggal 5 Desember 2019 — Penuntut Umum:
NUR RACHMANSYAH,SH
Terdakwa:
JUNIARTO MUKHARAM Bin SUHANA GONDO
87135
  • Dibentuknya pengaturan tentang kejahatanterhadap tubuh manusia ini ditujukan bagi perlindungan kepentingan hukumatas tubuh dari perbuatanperbuatan berupa penyerangan atas tubuh ataubagian dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit atau luka, bahkan karena lukayang sedemikian rupa pada tubuh dapat menimbulkan kematian.Menimbang, bahwa Penganiayaan dalam kamus besar bahasaIndonesia dimuat arti sebagai berikut "perilaku yang Sewenangwenang.Pengertian tersebut adanya pengertian dalam arti luas, yakni termasuk
    Menurut yurisprudensi, maka yang diartikan dengan"penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan),rasa sakit, atau luka. Menurut alinea 4 pasal ini, masuk pula dalam pengertianpenganiayaan ialah "sengaja merusak kesehatan orang".Menimbang, bahwa R.
    Soesilo dalam buku tersebut juga memberikancontoh dengan apa yang dimaksud dengan "perasaan tidak enak", "rasa sakit","Iuka", dan "merusak kesehatan.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan dan keteranganterdakwa serta rekaman CCTV menurut keterangan saksi bahwabenarterdakwa telah memukul ke arah muka saksi TERRA YULIYANTI lalu menarikHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 1098/Pid.B/2019/PN. Bag.rambut serta membanting saksi TERRA YULIYANTI ke lantai.
    Unsur akibat baikberupa rasa sakit atau luka dengan unsur perbuatan harus ada hubungankausal.Menimbang, bahwa artinya, harus dapat dibuktikan, bahwa akibat yangberupa rasa sakit atau luka itu merupakan akibat langsung dari perbuatandengan akibat ini, maka tidak akan dapat dibuktikan dengan adanya tindakpidana penganiayaan.Menimbang, bahwa menurut Laden Marpaung, pengertian "luka berat"Pasal 90 KUHP merumuskan artinya "Luka berat" pada rumusan asli disebutzwaar lichamelijk letsel yang diterjemahkan
Putus : 11-05-2011 — Upload : 28-09-2012
Putusan PN SITUBONDO Nomor 139/PID.B/2011/PN.STB.
Tanggal 11 Mei 2011 — Pidana - HARIADI BIN HARI
576
  • HARI membawa sabitmilik terdakwa sendiri tersebut dari rumah terdakwa HARIADI bin HARIsendiri dan ketika membawa sabit tersebut terdakwa HARIADI bin HARI tidaksedang mencari rumput dan tidak mempunyai izin untuk membawa senjatatajam dari pihak yang berwenang; Bahwa kejadian ini dikarenakan tentang terdakwa HARIADI bin HARI yangtelah mengambil rumput milik saksi satu dan penganiayaan tersebut tidakdirencanakan oleh terdakwa HARIADI bin HARI; Bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi satu mengalami rasa
    HARI ketika itu tangan kirinya membawa sabit dansabit tersebut diacungkan atau diarahkan ke arah badan saksi satu; e Bahwa sabit yang digunakan ketika pengaiyaan tesebut adalah milik HARIADIbin HARI dan ketika membawa sabit tersebut terdakwa HARIADI bin HARItidak sedang rnencari rumput; e Bahwa saksi menerangkan bahwa sajam tersebut yang digunakan akanmembacok FAUZI dan HARIADI bin HARI tidak mempunyai izin dari pihakyang berwenang tentang kepemilikan sajam tersebut; e Bahwa saksi satu mengalami rasa
    membawasabit milik terdakwa sendiri tersebut dari rumah terdakwa HARIADI binHARI sendiri dan ketika membawa sabit tersebut terdakwa HARIADI binHARI tidak sedang mencari rumput dan tidak mempunyai izin untukmembawa senjata tajam dari pihak yang berwenang; Bahwa kejadian ini dikarenakan tentang terdakwa HARIADI bin HARIyang telah mengambil rumput milik saksi korban dan penganiayaantersebut tidak direncanakan oleh terdakwa HARIADI bin HARI; Bahwa akibat penganiayaan tersebut saksi korban mengalami rasa
    berdasarkan pasal 222KUHAP karena Terdakwa dijatuhi pidana maka dibebankan untuk membayar biaya perkarayang besamya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa mengenai status barang bukti (pasal 194 KUHAP) berupa : sebuahsabit dengan panjang sekitar 40 cm, mata sabit terbuat dari besi atau baja dan pegangan sabitterbuat dari kayu berwarna coklat akan dinyatakan dalam amar putusan ini;Menimbang, bahwa selain adanya kewajiban untuk menggali, mengikuti, danmemahami nilainilai hukum dan rasa
    yang meringankan : 13e Terdakwa belum pernah dihukum; e Terdakwa mengaku terus terang dan menyesali perbuatannya; e Antara Terdakwa dan saksi korban di depan persidangan sudah salingmemaafkan; Menimbang, bahwa dari keadaan yang memberatkan maupun yang meringankantersebut, serta memperhatikan ancaman pidana atau pasalpasal yang telah dapat dibuktikan,maka pidana yang akan dijatuhkan berikut ini menurut pendapat Majelis Hakim dipandangtelah setimpal dengan tingkat kesalahannya dan telah memenuhi rasa
Putus : 26-07-2012 — Upload : 04-10-2012
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 58/PID.B/2011/PN.SP
Tanggal 26 Juli 2012 — I NYOMAN SUSILA
3169
  • mendatangi saksi korban yang sedang beradaditeras dan langsung mengambil dengan paksa kunci motor yangdipegang oleh saksi korban namun dipertahankan oleh saksi korbansehingga terjadilah pergumulan antara saksi korban dan Terdakwasehingga jari manis tangan saksi korban dipelintir oleh Terdakwa dan olehkarena saling memperebutkan kunci tersebut yang notabene digenggmoleh saksi korban hingga terjadi pergumulan mengakibatkan jari manis13tangan kanan saksi korban mengalami lebam hingga bengkak danmenimbulkan rasa
    sakit pada jari manis saksi korban dan juga terasa sakitpada kelopak mata kiri bagian atas ; Menimbang, bahwa kesengajaan dari Terdakwa adalah karenamemaksa mengambil kunci dari tangan saksi korban sehingga terjadipergumulan yang mengakibatkan rasa sakit pada diri saksiMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka menurut Majelis Hakim unsur inipun telahterpenuhii ; Ad.
    Unsur Menimbulkan RasaSakit ; Menimbang, bahwa menimbulkan rasa sakit adalah merupakansuatu perbuatan yang dillakukan dengan sengaja sehingga menimbulkanrasa Sakit pada tubuh orang lain dan perbuatan itu dilakukan sematamatamenjadi tujuannya dan kejadian tersebut adalah sebagai hal yang tidakdiperkenankan ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksidipersidangan yang menerangkan bahwa oleh karena Terdakwa emosimendengar apa yang dikatakan oleh saksi korban kepada kakak iparTerdakwa sehingga
    mengambildengan paksa kunci motor yang sedang dipegang oleh saksi korban danoleh karena ingin mendapatkan kunci tersebut Terdakwa memelintir jarimanis tangan kanan saksi korban sehingga mengakibatkan jari tersebutlebam dan bengkak sehingga mengganggu aktifitas saksi korban ; Menimbang, bahwa akibat dari perebutan kunci motor tersebuthingga terjadi pergumulan yang mana selain jari manis tangan kanansaksi korban juga mengakibatkan kelopak mata sebelah kiri atasmengalami lebam hingga mengakibatkan rasa
    makaperbuatan Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan segenap perbuatan tindak pidana yang didakwakan JaksapenuntutUmum ; : = Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat tidak ditemukannyaalasan pemaaf atau pembenar yang dapat menghilangkan ataumenghapuskan dijatuhinya hukuman terhadap diri Terdakwa oleh karenaitu maka Terdakwa haruslah dihukum setimpal denganperbuatannya ;Menimbang, bahwa dalam menentukan hukuman kepada Terdakwa,Majelis Hakim selalu berpedoman pada rasa
Register : 07-10-2021 — Putus : 03-11-2021 — Upload : 03-11-2021
Putusan PA POLEWALI Nomor 758/Pdt.P/2021/PA.Pwl
Tanggal 3 Nopember 2021 — Pemohon melawan Termohon
5862
  • Bahwa ONCE bin PARAKKASI telah meninggal dunia pada tanggal 23 02 1975 dalam keadaan Islam dan disebabkan karena sakit ;14.Bahwa selama hidupnya ONCE bin PARAKKASI menikah denganDangkau Puang Dia dan memiliki 8 (delapan) orang anak yakni : Aisyah (Yesse) binti ONCE ; Yusuf bin ONCE ; Salma binti ONCE ; Daaming bin ONCE ; Asiah binti ONCE ; Rasa Bulan binti ONCE ; Arja binti ONCE ; dan Bunga Intan binti ONCE.15.Bahwa Dangkau Puang Dia telah meninggal dunia pada ;16.Bahwa Aisyah )Yesse) binti ONCE
    Ali ; dan Indara.26.Bahwa Rasa Bulan telah meninggal dunia pada tanggal 17 10 2017dalam keadaan Islam dan disebabkan karena sakit ;27.Bahwa selama hidupnya Rasa Bulan menikah dengan Hasyim(meninggal dunia pada 13 07 1977) dan melahrirkan anak : Hamsah ; Husniati ; Hasanuddin ; Rahmaniah.28.Bahwa HASAN PUANG RABI telah meninggal dunia pada tanggal 10 07 1970 dalam keadaan Islam dan disebabkan karena sakit ;29.Bahwa HASAN PUANG RABI selama hidupnya menikah 2 (dua) kaliyakni pernikahan pertama dengan
    Menetapkan almarhum RASA BULAN binti ONCE yangmeninggal pada tanggal 12 10 2017 sebagai Pewaris ;23. Menetapkan HAMSAH bin HASYIM, HUSNIATI binti HASYIM,HASANUDDIN bin HASYIM dan RAHMANIAH binti HASYIM sebagai ahlliwaris RASA BULAN binti ONCE ;24. Menetapkan almarhum HASAN PUANNA RABI bin PARAKKASIyang meninggal pada tanggal 10 07 1070 sebagai Pewaris ;25. Menetapkan Halijah binti Hasan, Derek Hasan bin Aasan, Abd.Rasyid bin Hasan, Masud bin Hasan, Hj. St.