Ditemukan 61368 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 01-12-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 02-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 688/Pid.Sus/2016/PN Mlg
Tanggal 16 Januari 2017 — PINGKI ANJASMARA Als. OJAN
664
  • Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA Alias OJAN bersalahmelakukan TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA WIN EDAR sebagaimana diatur dandiancam PIDANA dalam Pasal 197 jo. pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Pertama penunitutumum;2.
    Keterangan Saksi : JONI EDRUS SETIAWAN Ssi Apt yang pada pokoknyaadalah sebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    Far, yang pada pokoknya adalahsebagai berikut :Bahwa saksi tidak mengenal dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan terdakwa;Bahwa saksi mengerti diperiksa sebagai ahli sehubungan denganterjadinya tindak pidana peredaran eo.aan farmasi tanpa ijin yangdilakukan oleh Terdakwa pada Hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2016sekitar Jam 19.00 WIB bertempat di Ds. Junrejo, Kec.
    dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, sedangkan mengenai artisedian farmasi dalam pasal 1 Undangundang aquo adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi HERMAWAN EKO,DAVID AGUS SAPUTRA, dan APRILIANDI JONI PRATAMA alias TEMONserta terdakwa menerangkan pada hari Sabtu, tanggal 20 Agustus 2016 sekirajam 19.00 Wib di Desa Junrejo, Kec.
    Menyatakan Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OUJAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menghukum Terdakwa PINGKI ANJASMARA ALS OJAN oleh karena itudengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda Rp.500.000.,(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana penjara selama 1(satu) bulan3.
Register : 27-05-2019 — Putus : 03-07-2019 — Upload : 18-07-2019
Putusan PN KOTABARU Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb
Tanggal 3 Juli 2019 — Penuntut Umum:
AA.PUTU JUNIARTANA PUTRA,SH
Terdakwa:
YULIANA Als YULI Binti SURIADI
12423
  • Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Hal. 2 dari 16 hal.Put.Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Ktb.
    /kosmetik yangtidak memiliki izin edar tersebut yaitu tidak ada jaminan kesehatan yang dapatmerugikan konsumen/pembeli sendiri, adapun sediaan farmasi/kosmetik tersebutdiantaranya 8 (delapan) buah Cream Merk BD, 9 (Sembilan) botol cuka Apel, 34(tiga puluh empat) obat nafsu makan, 28 (dua puluh delapan) buah cream merkHerbal Plus, 11 (Sebelas) buah Toner merk Temulawak 100 ml, 4 (empat) buahserum merk Temulawak, 2 (dua) buah sabun merk Temulawak, 12 (dua belas)cream siang malam merk Temulawak dan
    29 (dua puluh sembilan) buah creammalam merk Temulawak adapun cara Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADIdalam menjual/mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar atau tidakmencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/pemanfaatanyang paling baik atas barang tertentu yaitu Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI terlebin dahulu memesan kosmetik melalui Aplikasi Online SHOPEE,kemudian setelah kosmetik tersebut di pesan dan sudah diterima oleh TerdakwaYULIANA Als YULI Binti SURIADI,
    selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULIBinti SURIADI memposting barang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp danjuga memasarkan kosmetik tersebut melalui mulut ke mulut yang manapembeli/konsumen dapat langsung membeli kerumah Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI, adapun keuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA AlsYULI Binti SURIADI dalam menjual sediaan farmasi dan/atau kosmetik tanpa izinedar atau tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktupenggunaan/pemanfaatan yang paling baik
    Online SHOPEE, kemudian setelah kosmetiktersebut di pesan dan sudah diterima oleh Terdakwa YULIANA Als YULI BintiSURIADI, selanjutnya Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI mempostingbarang kosmetik tersebut melalui Story Whatsapp dan juga memasarkan kosmetiktersebut melalui mulut ke mulut yang mana pembeli/konsumen dapat langsungmembeli kerumah Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI, adapunkeuntungan yang diperoleh Terdakwa YULIANA Als YULI Binti SURIADI dalammenjual sediaan farmasi dan/atau
Register : 01-02-2021 — Putus : 12-04-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Ckr
Tanggal 12 April 2021 — Penuntut Umum:
1.SUDIARSO, SH. MH
2.ANDRIYANIE, S.H
Terdakwa:
SAIFUL BAHRI Bin HASAN ALI
3422
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti

    Menyatakan Terdakwa SAIFUL BAHRI bin HASAN ALI telah bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan, dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentangKesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam surat dakwaan penuntutumum.2.
    Bekasi, JawaBarat, atau setidaktidaknya di wilayah Kabupaten Bekasi yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Bekasi, yang melakukan,yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan,dengan sengajamemproduksi, atau mengedarkan, sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa
    Bekasi, JawaBarat ada Toko Kosmetik & Obat yang telah memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan merek TramadolHCL 50mg dan obat warna kuning merek Hexymer, lalu TerdakwaSAIFUL BAHRI bin HASAN ALI tertangkap tangan sedangmengedarkan / menjual obat Tramadol HCL 50mg kepada SaksiMuhammad Robby di toko Kosmetik &Obat Jalan Villa Bekasi IndahNomor 26, Desa Jejalen Jaya, Kecamatan Tambun Utara, KabupatenBekasi, Jawa Barat, kemudian pada saat dilakukan penggeledahan,petugas menemukan
    Bahwa dalam memproduksi, atau menjual/ mengedarkan,sediaan farmasi berupa produk obat daftar G dan/ atau alatkesehatandi Toko Kosmetik& Obat yang dikelola oleh Terdakwa tidakmemiliki izin edar dari pihak yang berwenang untuk itu.w Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam hukuman dalam Pasal197 jo Pasal 106 Ayat (1) UU RI. NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatanjo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP.
    Menyatakan Terdakwa Saiful Bahri bin Hasan Ali tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut serta dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan denda sejumlah Rp100.000.000,00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) Bulan;3.
Putus : 25-04-2013 — Upload : 29-01-2014
Putusan PN SURAKARTA Nomor 36/Pid. Sus/ 2013/ PN Ska
Tanggal 25 April 2013 — HERU SETIAWAN alias BABE bin HERMANTO
264
  • BB0069/2013/NNFberupa : kemasan calmelt warna biru tersebut mengandung Alprazolam dan terdaftar padagolongan IV (empat) Nomor urut 2 Lampiran UURI No.05 tahun 1997 tentangPsikotropika;Psikotropika Golongan IV penyalurannya hanya dapat dilakukan oleh Pabril obat,pedagang farmasi, saranan penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 60 ayat (2)UU RI No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa guna mendukung kebenaran dakwaannya
    melakukan interograsi terdakwamendapatkan pil calmetl tersebut dari APOTEK dan menggunakan resep dokteryang di foto copy;Bahwa ketika melakukan penangkapan tersebut saksi bersama tem yang terdiriantara lain KRISTIAWAN HS;Bahwa terdakwa ketika saksi tangkap karena menjual 5 butir pil calmetl tersebuttidak ada ijin dari yang berwenang;Bahwa terdakwa tersebut bukan target operasionalBahwa ketika saksi menangkap dan memeriksa terdakwa ternyata terdakwa bukanbekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    calmetl kepada DENYHENDARTO bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta dan tidak lama terdakwa dengan mengendaraisepeda motor Yamaha Jupiter Nopol AD 6065 EU dan tidak lama terdakwa datanglagi dengan menyerahkan 10 butil pil calmetl dan saksia menyerahkan uang sebesarRp.110.000,;e Bahwa saksi membeli 10 butir pil calmetl dan paket sabu tersebut tidak ada dariyang berwenang;e Bahwa saksi bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
    berwenang;e Bahwa setelah saksi ditangkap selanjutnya disuruh oleh petugas Kepolisian untukberpurapura membeli pil calmetl lagi kepada terdakwa dan setelah terdakwa maumenyerahkan pil calmetl yang saksi pesan selanjutnya terdakwa ditangkap;Bahwa saksi baru kali membeli pil calmetl tersebut kepada terdakwa dan maukedua sudah ditangkap;Bahwa ketika saksi ditangkap oleh petugas Kepolisian saksi tidak dapatmenunjukan ijin dari yang berwenang;Bahwa saksi tidak bekerja dibidang kesehatan, atau pedagang farmasi
    bertempat di barat parkir Matahari Singosaren Plasa di Kemlayan,Kecamatan Serengan Kota Surakarta;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl kepada DENY tersebut sehargaRp.50.000,;Bahwa terdakwa mendapatkan 5 butir pil calmetl tersebut dengan cara membeli dariapotik dengan menggunakan resep dokter dan resep dokter tersebut terdakwa fotocopy;Bahwa terdakwa menjual 5 butir pil calmetl tersebut tidak ada ijin dari yangberwenang;e Bahwa terdakwa bukan bekerja dibidang ilmu pengetahuan atau dibidang farmasi
Register : 19-05-2021 — Putus : 28-06-2021 — Upload : 19-01-2022
Putusan PT PEKANBARU Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBR
Tanggal 28 Juni 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : HASNAH, DH, SH
Terbanding/Terdakwa : ELIANTI
8446
  • atau setidak tidaknya pada suatu waktu tahun 2019bertempat di Gudang Toko Sumber Jaya motor Jalan H.Imam MunandarNo.123 D RT 005 RW 003 Pekanbaru atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPekanbaru , mencoba melakukan kejahatan , jika niat untuk itu telahternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu, bukan semata mata disebabkan karenakehendaknya sendiri , yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemilki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat 1(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar), perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Rabu tanggal 09 Januari 2019 sekira jam 16.65 wibSaksi Alfiyan dan Saksi Marlina Natalia.S.Amaf bersama dengan teamanggota PPNS Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, berdasarkanSurat Perintah tugas yang diterbitkan oleh Kepala Balai
    Besar POM diPekanbaru No.PR.09.01.9401.19.49 tanggal O2 Januari 2019 telahmelakukan pemeriksaan dan penggeledahan di Gudang Toko SumberJaya motor Jalan H.Imam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarumilik Terdakwa Elianti yang menjual sediaan farmasi berupa kosmetika dariberbagai jenis yang tidak memiliki izin edar , yang diperoleh / dibeliTerdakwa dari seorang sales dari Medan, yang mengantarkan barangdengan memakai sepeda motor dan mobil box kanvas , Terdakwa membelikosmetika tersebut dengan
    BahwaTerdakwa Elianti selaku pemilik / penanggungjawab Gudang Toko SumberHalaman 3 dari 14 halaman Putusan Nomor 225/PID.SUS/2021/PT PBRJaya motor Jalan H.lmam Munandar No.123 D RT 005 RW 003 Pekanbarutidak memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan dan mengetahui tidak bolehmenjual sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memiliki izin edar ,sehingga Terdakwa dan barang bukti tersebut diproses lebih lanjut olehPenyidik pada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pekanbaru;Perbuatan Terdakwa Elianti
    Menyatakan Terdakwa ELIANTI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaanmengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
Register : 12-09-2018 — Putus : 31-10-2018 — Upload : 06-11-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 638/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 31 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
1.HARI UTOMO, SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
FAESOL EFENDI BIN BAMBANG SUTRISNO
254
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    surat dakwaan sebagai berikut:Primair :wees Bahwa ia terdakwa FAESOL EFENDI Bin BAMBANG SUTRISNO,pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 sekira jam 23.00 Wib, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2018, bertempat diJalan Masuk Perumahan Brawijaya Regency masuk Kelurahan KebalenanKecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    kepada Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali;Menimbang, bahwa pil yang telah dijual oleh Terdakwa termasuk kedalam daftar obat keras;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam kegiatannyatersebut memperoleh keuntungan dari setiap penjualan pil tersebut makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan barang yangtermasuk ke dalam sediaan farmasi:;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti telah melakukansalah satu perbuatan yang dimaksud dalam unsur ini, maka unsur dengansengaja memproduksi atau
    mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan telah terpenuhi;Ad. 3.
    Unsur tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa menjual ataumengedarkan sediaan farmasi tersebut dalam bentuk kemasan plastic,sehingga oleh karenanya obat atau sediaan farmasi yang telah dijual olehTerdakwa terbukti mempunyai ijin edar;Menimbang, bahwa oleh karena sediaan farmasi yang dijual olehTerdakwa tidak memiliki ijin edar, maka unsur tidak memiliki ijin edar telahterpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197Undangundang RI Nomor 36 Tahun
    Menyatakan Terdakwa FAESOL EFFENDI Bin BAMBANG SUTRISNOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yinedar dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 2.000.000(duajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Putus : 23-02-2012 — Upload : 23-09-2012
Putusan PN SITUBONDO Nomor 29/Pid.B/2012/PN.STB.
Tanggal 23 Februari 2012 — Pidana - SUPRIYADI Bin MADUN
415
  • DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; e Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
    ke warga sekitarrumahnya; Perbuatan terdakwa tersebut diatas adalah sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. atau KEDUA: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuaraikan dalam dakwaan pertamadiatas, terdakwa dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan
    DUMOCYLINE 70 (tujuh puluh ) butir/tablet;Terdakwa menyimpan obat obatan yang tergolong obat keras tersebut tidak dilengkapidengan ijin, terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang obat obatan serta terdakwa tidakmemiliki apotek dan toko yang dipergunakan jualan obat obat tersebut adalah tokopracangan yang menjual barang barang berupa sembako bukan apotek; Bahwa kesemua obat obatan sediaan farmasi tersebut disimpan oleh terdakwa di estalaseTOKO miliknya dengan maksud untuk dijual atau diperdagangkan
    Menyatakan Terdakwa SUPRIYADI bin MADUN tarbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum barsalah malakukan tindak pidana dangan tidak memiliki kaahlian dankewanangan untuk melakukan praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisioanl harus dilakukan oleh tenagakesahatan yang mempunyai keahlian
    Dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasiaanyang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokterpelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harusdilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan
Register : 28-08-2012 — Putus : 01-10-2012 — Upload : 14-11-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 452 / Pid. B / 2012 / PN.Mkt
Tanggal 1 Oktober 2012 — MOCHAMMAD IMRON NUR AKHIYAT Bin AKHIYAT
223
  • Mojokerto , atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah HukumPengadilan Negeri Mojokerto , dengan sengaja memprodukasi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) , yang dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut : e Pada mulanya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa
    Kemlagi Kab.Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar ; = Bahwa, saat Terdakwa ditangkap telah disita barang bukti berupa 50 butir pildouble 1, uang tunai Rp. 70.000, dan 1 (satu) buah HP merk Nokia ;= Bahwa awalnya Terdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiunkereta api Kota Mojokerto, kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwa menghubungi EKO dan memesan PilDouble L sebanyak
    PERKARA : PDM151/MKRTO/EP/08/2012 , yang padapokoknya menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkaraini memutuskan : 1 Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD IMRON NUR AKHIYAT BinAKHIYAT bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimana diatur dalamPasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCHAMAD IMRON NURAKHIYAT Bin AKHIYAT dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun ,dikurangi selama Terdakwa berada
    Mojokerto , Terdakwa telah ditangkap petugas Kepolisian karenamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edar , awalnyaTerdakwa kenal dengan EKO alamat Jombang di Stasiun kereta api Kota Mojokerto,kemudian pada hari SELASA tanggal 18 Juni 2012 sekira jam 11.30 Wib Terdakwamenghubungi EKO dan memesan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh) butir danEKO menyanggupinya lalu menyerahkan Pil Double L sebanyak 50 (lima puluh)butir dan Terdakwa menyerahkan uang pembelian Pil Double L sebesar
    SUBAGIYANTO, S.Mi yang pada kesimpulannya menyatakan bahwabarang bukti nomor : 4423/2012/NOF berupa tablet warna putih logo LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenedil HCL (tidak termasukNarkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obat keras); Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh karena
Register : 30-05-2015 — Putus : 05-10-2015 — Upload : 07-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn
Tanggal 5 Oktober 2015 — SUPRIADI
1610
  • Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
    berdasarkan PenetapanKetua Majelis tertanggal 26 Agustus2015 Nomor. 442/Pid.Sus/2015/PN.Kpn.Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan:Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa;Telah memeriksa barangbukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar dan membaca tuntutan pidana (requisitoir)Jaksa/Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SUPRIADI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi
    Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009,yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada
    Malang atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/ataumutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36tahun 2009, yang dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
    BANTHONG sebanyak 100butir dengan harga Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, dengan demikianunsur tersebut telah terbukti.sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.Berdasarkan keterangan saksisaksi yang di kuatkan oleh keteranganterdakwa yang menerangkkan bahwa pil LL tersebut, berdasarkan BeritaAcara Pemerikaan Laboatoris Kriminalistik no Lab : 4084/NOF/2015 tanggal10 Juni 2015, dalam kesimpulannya menerangkan bahwa pil LL tersebutadalah benar tablet dengan bahan aktif
    Menyatakan terdakwa SUPRIADI tersebut diatas, teroukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimanadalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2.
Register : 01-07-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 20-10-2016
Putusan PT BANJARMASIN Nomor 68/PID.SUS/2016/PT BJM
Tanggal 4 Agustus 2016 — MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM)
8532
  • ,tanggal 25 Mei 2016, yang amar selengkapnya adalah sebagai berikut:1:Menyatakan terdakwa Maisunah Binti Muhidin (alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR:Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selamadelapan (8) bulan.Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani akan tetapi apabiladalam waktu 1 (satu) tahun masa percobaan belum habis, terdakwamelakukan
    2016,Terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan sebagaiberikut:PERTAMA:Bahwa terdakwa MAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) pada hari Senintanggal 15 Februari 2016 sekitar jam 14.00Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Februari tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    tahun 2016bertempat di Jl.Gema HarapanRt.45 Rw.03 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan kotaBanjarbaru atau di tempat tertentu yang masih termasuk daerah HukumPengadilan Negeri Banjarbaruatau di tempat tertentu yang masih termasukdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru , dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau' persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
    Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan Terdakwadalam menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatjenis Carnophen tersebut tidak memenuhi standar/persyaratan keamanandan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan serta tidak mempunyai sertifikat uji kompetensi sebagai tenagafarmasi;Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa atas
    MenyatakanterdakwaMAISUNAH BINTI MUHIDIN (ALM) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan tanpa memiliki ijin edar Melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.86 Tahun 2009 Tentang Kesehatan(Dakwaan Pertama);2.
Register : 25-07-2018 — Putus : 06-08-2018 — Upload : 23-08-2018
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdw
Tanggal 6 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA, S.H.
Terdakwa:
BENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEODORUS DEDI
2518
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak Dari TEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Menyatakan terdakwa Beni Saputra Alias lbon Anak DariTeodorus Dedi (Alm) bersalah melakukan tindak pidana denganHalaman 2 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwsengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;2.
    Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasHalaman 4 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara
    Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara Tae RT 002 Kecamatan JempangKabupaten Kutai Barat, sesampainya
    Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Samarinda Nomor: PM.01.05.1101.05.18.0116 tanggal 11 Mei 2018yang ditandatangani oleh Drs.
    Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak DariTEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlahRp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 23-01-2019 — Putus : 13-02-2019 — Upload : 13-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 14/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 13 Februari 2019 — Penuntut Umum:
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
KRISBIANTORO ALIAS CUKIS BIN SUPALIL
245
    1. Menyatakan Terdakwa KRISBIANTORO Alias CUKIS Bin SUPALIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    Menyatakan Terdakwa Krisbiantoro alias Cukis Bin Supalil terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) Undangundang no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sesuai surat dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
    Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
    Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jjin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
    Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatIRTP, e.
    (PBF) dan Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas danketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebut harus dengan Resepdokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk menjual ataumengedarkan pil LL tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas, dengan demikian unsurkedua tersebut
Register : 25-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PN TUBAN Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbn
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
TEZAR RACHADIAN ERYANZA, SH.
Terdakwa:
ROKIMUN ALI DIKA bin PUNIDI
297
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Rokimun Ali Dika Bin Punidi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.10.000.000.- (sepuluh
    Menyatakan Terdakwa ROKIMUN ALI DIKA bin PUNIDI, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan YangTidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana PasalHalaman 1 dari 17 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbn197 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
    Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif kKesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1. setiap orang;2. dengan sengaja;3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tanpa ada ijin edar tersebutadalah perbuatan yang dimaksudkan oleh terdakwa;Dengan demikian unsur Dengan sengaja telah terpenuhi danterbukti menurut hukum;Unsur "Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin EdarMenimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika, sedang yang dimaksuddengan obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologiyang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiolog!
    Obat jenis Pil LL (dobel L)terkandung Zat TRIHEXY PHENIDIL HCL; Bahwa setiap toko atau perorangan tidak berhak menjual ataumendistribusikan obat jenis Pil LL (dobel L) tersebut, yang berhakHalaman 14 dari 17 Putusan Nomor 130/Pid.Sus/2021/PN Tbnmenjual atau mendistribusikan obat jenis Pil LL (dobel L) di FasilitasKefarmasian dibawah tanggung jawab seorang Apoteker;Dengan demikian Unsur mengedarkan sediaan farmasi tanpaiin edar, telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena
    Menyatakan Terdakwa Rokimun Ali Dika Bin Punidi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama: 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana dendasebesar Rp.10.000.000. (Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama4 (empat) bulan;3.
Register : 23-02-2021 — Putus : 24-03-2021 — Upload : 23-08-2021
Putusan PN PONOROGO Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Png
Tanggal 24 Maret 2021 — Penuntut Umum:
ADI PRASETYO, S.H.
Terdakwa:
Agung Mujianto Als.Pentung Bin Sukarni
695
    1. Menyatakan terdakwa AGUNG MUJIANTO als PENTUNG bin SUKARNI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana dakwaan Alterantif ke satu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan
    dan alatkesehatan; Bahwa benar barang bukti berupa obat warba putin yang terdapattulisan LL: dengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL yang telah disitaHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Pngoleh petugas tersebut merupakan sediaan farmasi dan termasuk dalamgolongan obat keras Daftar G; Bahwa ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingaran merah bergaristepi hitam dan didalamnya ada huruf K ada tulisan harus dengan
    (Obat yang dapat mempengaruhi gangguan sususan syarafpusat); Bahwa benar menurut pendapat ahli, orang yang mengkonsumsi obatyang mengandung bahan aktif TRIHEXYPHENIDYL HCI tersebut jika tidakHalaman 10 dari 18 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2021/PN Pngsesuai dengan aturan pakai akan menyebabkan euphoria (rasa gembirayang berlebihan); Bahwa benar barang bukti berupa obat warba putin yang terdapattulisan LL: dengan bahan aktif TRIHEKSIFENIDIL HCL yang telah disitaoleh petugas tersebut merupakan sediaan farmasi
    dan/atau alat kesehatan secara tegas ditentukan dalamPasal 98 ayat (2) UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yangmenyatakan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan juga juga dalam Pasal 98 ayat (3) UURI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan yang menyatakan bahwa Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan
    haruSs memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan SaksiSaksi, Ahli danTerdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta bahwa benarTerdakwa ditangkap oleh Petugas Polsek Sambit pada hari Jumat tanggal01 Januari 2021 sekira Pukul 03.00 Wib bertempat di rumah DukuhKapinan III Rt 01 Rw. 01 Desa Kaponan Kec.
    Menyatakan terdakwa AGUNG MUJIANTO als PENTUNG binSUKARNI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutusebagaimana dakwaan Alterantif ke satu Penuntut Umum;2.
Register : 10-04-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 30-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 94/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
AHMAD SAIFUL GUNAWAN alias POLO bin NUR SALIM
728
    1. Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo bin Nur Salim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 3.000.000,- ( Tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Pid.Sus/2019/PN Tlg tanggal 10April 2019 tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Al Polo Bin Nur Salimbersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Ahli Masduki, S.E., M.Kes. dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli ketahui dalam perkara ini adalah dimintai pendapatsehubungan dengan adanya peredaran sedian farmasi tanpa ijin edar; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa Pil jenis Double Lyang diedarkan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo Bin Nur Salimmerupakan tablet putin berlogo LL yang dijinkan resmi BPOM adalahobat dengan merk dagang ARTANE yang diproduksi PT.
    No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tulungagung karena telahmengedarkan sediaan farmasi berupa Pil Double L;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan berawalpada tanggal 29 Desember 2019 dan tanggal 30 Desember 2018, Terdakwamembeli Pil Double L dari Sdra.
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Saiful Gunawan Alias Polo bin NurSalim telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana: Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp. 3.000.000, ( Tigajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga ) bulan ;3.
Register : 14-02-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN MALANG Nomor 263/Pid.Sus/2016/PN.Mlg
Tanggal 14 Juni 2016 — CHOIRUL ROZIQIN ALS. BOKIR BIN WARISAN
584
  • BOKIR BIN WARISAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ; 3.
    Lowokwaru Kota Malang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) UURI 36 tahun 2009, yang menyatakan sediaanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 263/Pid.Sus/2016/PN Mlgfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
    BOKIR , pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan diawal dakwaan kesatu, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan , dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikute Berawal terdakwa mendapatkan pil koplo/ iwak ( berlogo LL ) sebanyak1 botol yang berisi 1000. butir pil koplo seharga Rp. 450.000. dariBINTANG ( belum tertangkap ) bertempat di JI Bulutangkis
    BOKIR, pada waktu dan tempatsebagaimana telah diuraikan diawal dakwaan kesatu, dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam pasal 108 yang menyatakan praktik kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resepdokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat danobat tradisional harus dilakukan oleh tenaga
    BOKIR BINWARISAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara berlangsung ternyatatidak diketemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar dalam dirimaupun perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa harus dinyatakan sebagaisubyek hukum yang mampu dipertanggungjawabkan menurut Hukum Pidanadi Indonesia, dan atas kesalahan yang telah dilakukan haruslah dijatunkanpidana
    BOKIR BIN WARISANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 11-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 05-03-2019
Putusan PN WATES Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Wat
Tanggal 26 Februari 2019 — Penuntut Umum:
UJIANTARI RAHMANIARSI, S.H.
Terdakwa:
SYAIFUL AMIN Alias IPUL Bin EDDY SULAIMAN
756
  • Bahwa Terdakwa SYAIFUL AMIN Als IPUL Bin EDDY SULAIMAN tidakberhak menyalurkan 20 (dua puluh) butir Obat/Pil Mersi Alprazolam kepadaSaksi Andiawan Saputro karena penyaluran Psikotropika dalam rangkaperedaran hanya dapat dilakukan pabrik obat, pedagang besar farmasi dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60Ayat (2) UU RI No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;ATAUKeduaBahwa Terdakwa SYAIFUL AMIN Als IPUL Bin EDDY SULAIMAN
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan;Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2019/PN Watb. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, Puskesmas dan balai Pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan bahwaTerdakwa bukanlah pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukumtersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ad.2. tersebut telahterpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 60 ayat
Register : 06-11-2019 — Putus : 12-12-2019 — Upload : 24-01-2020
Putusan PN Penajam Nomor 156/Pid.Sus/2019/PN Pnj
Tanggal 12 Desember 2019 — Penuntut Umum:
EKA RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
RIRIN binti SUHERMAN
5523
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Ririn Binti Suherman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan AlternatifKesatu Jaksa Penuntut Umum ;2.
    sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN pada hari Selasa tanggal 27Agustus 2019 sekira pukul 16.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulanAgustus Tahun 2019, bertempat di Pelabuhan Klotok Rt. 007 KelurahanPenajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara atau padasuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPenajam yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahmelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa pekerjaan Terdakwa tidak ada kaitannya dengan pekerjaankefarmasian dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut :ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa RIRIN Binti SUHERMAN telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidakdibayar akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 08-09-2015 — Putus : 07-10-2015 — Upload : 13-10-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 584/Pid.Sus/2015/PNJmr
Tanggal 7 Oktober 2015 — FRANNKY DWI HASKAR RENDRA JAYA al RENDRA bin SUKARJI
342
  • Menyatakan Terdakwa FRANNKY DWI HASKAR RENDRA JAYA al RENDRA bin SUKARJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana. Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan;2.
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memenuhistandardan/ataupersyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun 2009.
    Perbuatan terdakwadilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
    Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi TRIPOMONUGRAHADI (keduanya anggota Sat Reskoba Polres Jember)saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan jenis obat Trihexyphenidil (trex) warnaputin, setelah itu saksi bersama rekan saksi mulai melakukanpenyelidikan, yang sebelumnya saksi telah menangkap seorangsaksi pembeli bernama ERIK (tertangkap
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama : 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 200.000,(Dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) bulan ;.
Register : 13-06-2012 — Putus : 01-08-2012 — Upload : 20-10-2012
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 310/Pid.B/2012/PN.Mkt
Tanggal 1 Agustus 2012 — DWI HARIYONO al. OGAH Bin SUPARNO
5710
  • Mojokerto , atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto ,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagaiberikut : e Pada mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al.
    Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi ; ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasitanpaijin edar : Menimbang , bahwa pengertian unsur dengan sengaja memproduksi /mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar adalah suatu perbuatan yangsengaja dilakukan penuh dengan kesadaran dan perbuatan tersebut melanggar aturanyang berlaku yaitu untuk memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa disertaiijin edar ; Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa
    Mojokerto, Terdakwa telah ditangkap petugasKepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpa ijin edardimana awal mulanya saksi MOHAMAD EKO RISWANDA al. OSIM dengan caramengirim SMS ke Hand Phone milik Terdakwa untuk memesan pil Double Lsebanyak 200 (dua ratus) butir, kemudian Terdakwa menghubungi RIAN alamatKec. Balongbendo Kab. Sidoarjo untuk membeli pil Double L, setelah itu Terdakwajanjian dengan RIAN untuk bertransaksi di Pasar Krian Kab.
    SUBAGIYANTO, M.Si yang padakesimpulannya menyatakan bahwa barang Nomor : 2645/2012/NOF berupa tabletwarna putih logo LL tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenedilHCL (tidak termasuk Narkoba maupun Psikotropika tetapi termasuk obatkeras) ; Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas ,Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi/mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar telah terpenuhi dan terbukti ; Menimbang , bahwa oleh