Ditemukan 392 data
Terbanding/Terdakwa : ENGELBERT MICHAEL CONSTANTIN TOKORO
58 — 10
ke kantorPolisi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 49huruf a UURI Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga;Menimbang, bahwa Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriJayapura dalam surat tuntutan pidananya pada pokoknya telah menuntutTerdakwa sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ENGELBERT MICHAEL CONSTANTINTOKOROtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan Penelantaran
Dalam Rumah Tangga,sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 49 huruf (a) Undangundang RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
43 — 18
Menyatakan terdakwa NGATIRIN alias PENDEK terbukti bersalah melakukantindak pidana Penelantaran dalam Rumah Tangga. Melanggar Pasal pasal 49huruf (a) UURI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga (KDRT)sebagaimana dalamdakwaan Tunggal Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa NGATIRIN alias PENDEKdenganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangkan selama terdakwa beradadalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan.3.
1.VINSYA MURTININGSIH, S.H.
2.Shelter F Wairata, SH
3.Pethres Mandala, SH
Terdakwa:
HASAEL YEFTA HONIN
141 — 63
kerukunan rumah tangga yang bahagia,aman, tenteram, dan damai merupakan dambaan setiap orang dalam berumahtangga;Menimbang, bahwa untuk mewujudkan keutuhan dan kerukunan tersebut,sangat tergantung pada setiap orang dalam lingkup rumah tangga, terutama kadarkualitas perilaku dan pengendalian diri setiap orang dalam lingkup rumah tanggatersebut;Menimbang, bahwa keutuhan dan kerukunan rumah tangga dapat terganggujika kualitas dan pengendalian diri tidak dapat dikontrol, yang pada akhimya dapatterjadi penelantaran
dalam rumah tangga sehingga timbul ketidakamanan atauketidakadilan terhadap orang yang berada dalam lingkup rumah tangga tersebut;Menimbang, bahwa perbuatan pidana Terdakwa selaku suami terhadapSaksi Korban Erni Yesti Nubatonis Alias Erni selaku isteri merupakan perbuatan yangtidak mencerminkan pencegahan dan perlindungan, bahkan jauh dari perwujudanpengendalian diri yang menjaga keutuhan dan kerukunan rumah tangga bahagia,aman, tenteram, dan damai;Menimbang, bahwa untuk mencegah, melindungi korban
, dan menindakpelaku penelantaran dalam rumah tangga, negara dan masyarakat wajibmelaksanakan pencegahan, perlindungan, dan penindakan pelaku sesuai denganfalsafah Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945;Halaman 20 dari 22 Putusan Nomor 165/Pid.Sus/2021/PN OlmMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim akan menjatuhkan lamanya pidana penjara terhadap Terdakwasebagaimana dalam amar Putusan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap
15 — 1
Seperti yang didalilkan oleh penggugat di dalamsurat gugatannya bahwa setelah pernikahan tergugat berdomiisili di rumahpenggugat di Desa Batu Putin Laok tanpa keberadaan isteri, tidak mungkintergugat hidup layak dalam keseharian seperti memasak untuk makan seharihari, sehingga secara yuridis justru penggugat yang telah melakukan kekerasandalam rumah tangga berupa penelantaran dalam rumah tangga;Bawa perbuatan penelantaran dalam rumah tangga lebih lanjut diatur didalam Pasal 9 ayat 1 UndangUndang
14 — 7
perkawinan sudah tidak harmonis;e Bahwa penyebab ketidak harmonisan tersebut karena tergugat telah pergimeninggalkan penggugat;e Bahwa selama pergi tergugat tidak pernah pulang tidak kirim kabar dan tidakjelas alamatnya hingga sekarang sudah 2 tahun 9 bulan lamanya ;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta diatas tergugat sebagai suamisudah melalaikan kewajibannya yaitu dengan tidak memberi nafkah kepadapenggugat selama 2 tahun 9 bulan berarti tergugat telah melakukan kekerasandalam rumah tangga berupa penelantaran
dalam rumah tangga terhadappenggugat sebagai isteri sebagaimana diatur dalam pasal 5 UndangUndangNomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan perilaku atau perbuatan tergugat tersebutmenambah kebencian penggugat terhadap tergugat dan didalam diri penggugatterjadi perselisihan yang berkepanjangan, sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21 dan juga tujuanperkawinan dalam pasal 1 UndangUndang nomor 1 tahun 1974 jo
51 — 16
Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,(dua ribu rupiah).Halaman 4 dari 8 Putusan Nomor 130/PID.SUS/2017/PT.PDG.Menimbang, bahwa atas tuntutan dari Penuntut Umum tersebutterdakwa mengajukan pembelaannya secara tertulis tertanggal 20 Juni2017 yang pada pokoknya menyatakan dakwaan Penuntut Umum tentangperbuatan saya penelantaran dalam rumah tangga yaitu terhadap isteri dananakanak saya adalah benar adanya akan tetapi perbuatan tersebut berawaldari ketidakrukunan rumah tangga
10 — 1
akantetapi sejak 3 tahun yang lalu sudah tidak harmonis;e Bahwa penyebab ketidak harmonisan tersebut karena Tergugat telah pergimeninggalkan Penggugat;e Bahwa selama pergi Tergugat tidak pernah pulang tidak kirim kabar dan tidakjelas alamatnya hingga sekarang sudah3 tahun lamanya ;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta diatas Tergugat sebagai suamisudah melalaikan kewajibannya yaitu dengan tidak memberi nafkah kepadaPenggugat selama 3 tahun berarti tergugat telah melakukan kekerasan dalamrumah tangga berupa penelantaran
dalam rumah tangga terhadap Penggugatsebagai isteri sebagaimana diatur dalam pasal 5 UndangUndang Nomor 23Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan perilaku atau perbuatan Tergugat tersebutmenambah kebencian Penggugat terhadap Tergugat dan didalam diri Penggugatterjadi perselisihan yang berkepanjangan, sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21 dan juga tujuanperkawinan dalam pasal 1 UndangUndang nomor 1 tahun 1974 jo
8 — 0
3Kompilasi Hukum Islam sudah tidak mungkin terwujud dalam rumah tangga penggugatdengan tergugat;Menimbang, bahwa tergugat sebagai suami sudah juga melalaikankewajibannya untuk membari nafkah baik lahir maupun batin kepada penggugat namunfaktanya tergugat sejak awal perkawinan sudah tidak bersedia memberi nafkah batinkepada penggugat diperparah dengan perginya tergugat gengan tidak diketahui alamatnyadengan jelas selama 1 tahun 11 bulan berarti tergugat telah melakukan kekerasan dalamrumah tangga berupa penelantaran
dalam rumah tangga terhadap penggugat sebagaiisteri sebagaimana diatur dalam pasal 5 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 tentangpenghapusan kekerasan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwaberdasarkan pertimbangan tersebut diatas mempertahankanrumah tangga penggugat dan tergugat hanya akan menimbulkan kebencian yang semakindalam pada diri penggugat oleh karenanya majelis berkesimpulan antara penggugatdengan tergugat sudah tidak bisa disatukan lagi dalam rumah tangga, maka perceraiandalam hal ini merupakan
11 — 0
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, Tergugat jugatelah melanggar Pasal 5 huruf (d) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 TentangKekerasan Dalam Rumah Tangga, yaitu penelantaran dalam rumah tangga,maka, Gugatan cerai Penggugat dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 119 ayat (2) huruf (c) KompilasiHukum Islam, Majelis hakim menjatuhkan Talak satu Bain Sughra Tergugatkepada Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 UndangUndang Nomor 7 Tahun1989 yang telah dirubah dan ditambah dengan
13 — 1
sejak bulan Maret 2007 sudah tidak harmonis;Bahwa sejak bulan Maret 2007 Tergugat telah pergi mennggalkan Penggugattanpa pamit;Bahwa selama pergi Tergugat tidak pernah pulang tidak kirim kabar dan tidakjelas alamatnya hingga sekarang sudah 2 tahun 4 bulan lamanya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta diatas Tergugat sebagai suamisudah melalaikan kewajibannya yaitu dengan tidak memberi nafkah kepadaPenggugat selama 2 tahun 4 bulan berarti Tergugat telah melakukan kekerasandalam rumah tangga berupa penelantaran
dalam rumah tangga terhadapPenggugat sebagai isteri sebagaimana diatur dalam pasal 5 UndangUndangNomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan perilaku atau perbuatan Tergugat tersebutmenambah kebencian Penggugat terhadap Tergugat dan didalam diri Penggugatterjadi perselisihan yang berkepanjangan, sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21 dan juga tujuanperkawinan dalam pasal 1 UndangUndang nomor tahun 1974 jo pasal
15 — 11
., dengan mengemukakan halhal sebagai berikut; Bahwa, saksi pelapor bukan alat bukti sehingga dalam perkara ini hanya ada 1(satu) orang saksi bernama Budi Suryandaru (kesaksian tunggal) unus testisnullus testis (satu saksi bukanlah saksi); Bahwa, berdasar fakta yuridis, kasus ini (yang melibatkan terdakwa) tidaktermasuk delick Penelantaran dalam rumah tangga, melainkan masalahkeperdataan yang seharusnya diselesaikan melalui pengajuan gugatan Perdatasebagaimana diatur dalam pasal 34 UndangUndang RI
31 — 1
Bahwajawaban Termohon poin no. 3 tidak sepenuhnya benar, yang benarTermohon tidak menjalani kewajiban sebagai seorang istri yang baik, danpula tidak menjalankan syariat Islam, yaitu ketika Pemohon pamitmencari kerja baru sekitar 1 bulan, Pemohon dilaporkan kepolian dengantuduhan penelantaran dalam rumah tangga sampai disidangkan diPengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo di Kraksaan No. perkara :483/Pid. B/2009/PN. Kab. Prob.
JustruTermohon yang tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang istri yang baik.Dimana ketika Pemohon pamit mencari kerja, ternyata sebulan kemudiandilaporkan ke polisi dengan tuduhan penelantaran dalam rumah tangga. JugaTermohon dan keluarganya telah menyakiti hati dan perasaan Pemohon.Karena Termohon telah menikah secara sirri dengan orang lain, bahkansekarang dalam keadaan hamil.
142 — 13
Bahwa benar yang menjadi korban dari Penelantaran dalam rumah tangga yaituadalah saksi I sendiri dan kedua anaknya. Bahwa benar yang melakukan penelentaran adalah terdakwanya, yaitu suami saksiI atas nama terdakwa xxx yang bekerja selaku Pegawai Negeri Sipil PropinsiJambi. Bahwa benar dari pernikahan saksi I bersama terdakwa xxx memperoleh 2 (dua)orang anak yaitu Anak I Terdakwa (4 tahun) dan Anak II Terdakwa (4 tahun).
Bahwa benar yang menjadi korban dari Penelantaran dalam rumah tangga yaituadalah saksi I sendiri dan kedua anaknya. Bahwa benar yang melakukan penelentaran adalah terdakwanya, yaitu suami saksiI atas nama terdakwa xxx yang bekerja selaku Pegawai Negeri Sipil PropinsiJambi. Bahwa benar dari pernikahan saksi I bersama terdakwa KHAIRUL memperoleh 2(dua) orang anak yaitu Anak I Tergugat (4 tahun) dan Anak II Terdakwa (4 tahun).
252 — 118 — Berkekuatan Hukum Tetap
baru setelah masalah ini diprosessecara hukum barulah Terdakwa memberikan uang secara rutinkepada anak Terdakwa; Bahwa dari hal tersebut di atas, sepatutnya keterangan Terdakwadikesampingkan dan tidak dijadikan hal yang meringankan bagiTerdakwa;Bahwa sesuai dengan tujuan pembentukan Undangundang Nomor23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam RumahTangga, sesuai Pasal 4 Undangundang No. 23 Tahun 2004 adalahuntuk mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga(termasuk di dalamnya adalah penelantaran
dalam rumah tangga),melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga, menindak pelakukekerasan dalam rumah tangga dan memelihara keutuhan rumahtangga yang harmonis dan sejahtera.
33 — 26 — Berkekuatan Hukum Tetap
Terdakwa meninggalkan anak danisterinya selama menikah dengan isteri keduanya, selanjutnya saksi korbanmelaporkan kejadian tersebut ke Pihak yang berwajib untuk diadakanpengusutan leibh lanjut ;Sebagaiman diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 huruf a UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2004 ;Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriTangerang tanggal 24 November 2011 sebagai berikut :12Menyatakan Terdakwa HENDRA WIJAYA Bin TIRTA SAPUTRA bersalahmelakukan tindak pidana penelantaran
dalam rumah tangga, sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 49 hurup a UndangUndang Nomor : 23 Tahun2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HENDRA WIJAYA Bin TIRTASAPUTRA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan ;Hal. 3 dari 9 hal.
103 — 79 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2403 K/Pid.Sus/2014Penelantaran rumah tangga yang terjadi dalam lingkup rumah tangganya,yang mana menurut hukum diwajibkan atasnya, terutama bagi setiap orangyang ketergantungan ekonomi.Sehingga Majelis Hakim Judex Facti dalam mempertimbangkannya kelirudalam menerapkan pasal penelantaran dalam rumah tangga, dikarenakan :saksi pelapor tidak mau diberi nafkah secara materi, dikarenakan saksipelapor mempunyai penghasilan yang sangat cukup untuk merawat danmembiayai kehidupan sendiri, dikarenakan
8 — 0
akantetapi sejak 3 tahun yang lalu sudah tidak harmonis;e Bahwa penyebab ketidak harmonisan tersebut karena Tergugat telah pergimeninggalkan Penggugat;e Bahwa selama pergi Tergugat tidak pernah pulang tidak kirim kabar dan tidakjelas alamatnya hingga sekarang sudah3 tahun lamanya ;Menimbang, bahwaberdasarkan fakta diatas Tergugat sebagai suamisudah melalaikan kewajibannya yaitu. dengan tidak memberi nafkah kepadaPenggugat selama 3 tahun berarti tergugat telah melakukan kekerasan dalamrumah tangga berupa penelantaran
dalam rumah tangga terhadap Penggugatsebagai isteri sebagaimana diatur dalam pasal 5 UndangUndang Nomor 23Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan perilaku atau perbuatan Tergugat tersebutmenambah kebencian Penggugat terhadap Tergugat dan didalam diri Penggugatterjadi perselisihan yang berkepanjangan, sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang tercantum dalam surat Ar Rum ayat 21 dan juga tujuanperkawinan dalam pasal UndangUndang nomor 1 tahun 1974 jo pasal
Terbanding/Terdakwa : JUARTO A. RADJAB Alias TOKE Alias PAPA WAWAN
115 — 32
RADJAB alias TOKE alias PAPAWAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana " Penelantaran Dalam Rumah Tangga " sebagaimana dakwaanKedua;4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa JUARTO A. RADJAB alias TOKEalias PAPA WAWAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) bulan ;5.
113 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanyauntuk tinggal menetap sampai sekarang ;Bahwa alasan kasasi Terdakwa dapat dibenarkan dengan pertimbanganbahwa pemidanaan yang lama bagi Terdakwa tidak menyelesaikan masalahtetapi justru akan menambah masalah baru, juga dapat menyebabkanTerdakwa kehilangan pekerjaan dan akibatnya Terdakwa tidak dapatmemberikan nafkah bagi anakanak Terdakwa yang membutuhkan biayaselama belum dewasa ;Bahwa namun demikian Terdakwa pantas dipersalahkan melakukantindak pidana penelantaran
dalam rumah tangga melanggar Pasal 49 a junctoPasal 9 ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004, akan tetapi pidanaHal. 6 dari 8 hal.
1.Edwin Anasta Oloan L. Tobing, SH
2.Dhania Nuramita,SH., MH
Terdakwa:
Heri Sanjaya Alias Heri
122 — 39
Nurmala Sari Rangkuti dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa yang telah melakukan penelantaran dalam rumah tangga adalahsuami Saksi yaitu terdakwa) Heri Sanjaya.
Dini Junita Putri dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa pada saat diperiksa saksi dalam keadaan sehat Bahwa saksi mengerti sebab diperiksa yaitu sehubungan denganterjadinya Penelantaran Dalam Rumah Tangga yang dialami oleh saudarasepupu saksi Nurmala Sari Rangkuti Bahwa penelantaran yang dialami oleh saksi Nurmala Sari Rangkutisaksi ketahui pada saat itu sekira bulan September 2015 saksi berkunjungkerumah orang tua Nurmala Sari Rangkuti di JI Kutilang Lk.