(ayat 3)Bahwa Korban luka berat (Serious Injury), sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)adalah korban yang karena lukalukanya menderita cacat tetap atau harus dirawatdalam jangka waktu 30 hari sejak terjadi kecelakaan. (ayat 4).Bahwa Korban luka ringan (Light Injury), sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)adalah korban yang tidak masuk dalam pengertian diatas, (ayat 3) dan (ayat 4).a.

Akibat dari patah tulang dan pendarahan dalamotak serta penimbunan udara dalam otak bagian depan kiri dan kanan(Pneumochepalus bifrontal) tersebut diatas maka menyebabkan kerusakanjaringan otak (traumatic brain injury) yang mengakibatkan kegagalanfungsi otak yang membahayakan jiwa pasien.

Adanya lukaluka dan patahtulang serta pendarahan didalam otak tersebut didapat sesuai denganperlukaan akibat persentuhan dengan benda tumpul yang keras.Akibat dari patah tulang dan pendarahan dalam otak sertapenimbunan udara dalam otak bagian depan kiri dan kanan(Pneumochepalus bifrontal) tersebut diatas maka menyebabkankerusakan jaringan otak (traumatic brain injury) yang mengakibatkankegagalan fungsi otak yang membahayakan jiwa pasien.

Adanya lukaluka dan patahtulang serta pendarahan didalam otak tersebut didapat sesuai denganperlukaan akibat persentuhan dengan benda tumpul yang keras.Akibat dari patan tulang dan pendarahan dalam otak sertapenimbunan udara dalam otak bagian depan kiri dan kanan(Pneumochepalus bifrontal) tersebut diatas maka menyebabkankerusakan jaringan otak (traumatic brain injury) yang mengakibatkankegagalan fungsi otak yang membahayakan jiwa pasien.

Bahwa permohonan uji materi ini tidak didasarkanpada adanya kerugian yang nyata (injury in fact) atasberlakunya Pasal 15 ayat (1) Permendikobud Nomor 44/2012.Pemohon tidak dapat menunjukkan dan tidak mampumenguraikan apa yang menjadi bentuk kerugian nyata dariakibat berlakunya Pasal 15 ayat (1) Permendikbud a quo.Pemohon hanya menyampaikan adanya kerugian potensial(Permohonan Poin Il 2 dan Poin IV 3).

Putusan Nomor 37 P/HUM/2016Sehingga nyata terdapat kekaburan mengenai apa yangmenjadi persoalan dari perkara ini;Pemohon dalam perkara ini tidak mampu menunjukkan danmembuktikan kerugian baik kerugian faktual (injury in fact)maupun kerugian potensial. Pemohon selalu mendalilkanadanya kerugian potensial tetapi tidak menjelaskan bentukdan besaran dari kerugian potensial.

Putusan Nomor 37 P/HUM/2016uji materiil, melainkan kerugian yang sifatnya hak keperdataan (private rights)yang dapat diselesaikan oleh lembaga peradilan terhadap sengketa faktual ataukonkrit (injury in fact) dan penerapan hukum sebagaimana diatur dalamperaturan perundangundangan di bidang keperdataan dan UndangUndangNo. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;Menimbang, bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan adanya kerugianhak publik yang diberikan undangundang atau hak konstitusional,

Sitepu yang menerangkan bahwa kelainankelainan/cacat/lukaluka yang terdapat pada pemeriksaan adalah sebagai berikut :Anamnese : Pasien korban kecelakaan lalu lintas + 1 jam yang lalu.PemeriksaanKersadaran : Tensi i Nadi : Pernafasan : Kepala : Luka memar pada bagian kepala belakang, luka lecet pada pipiKiri + 1 cm.Leher :Dada : Anggota gerak atas : Luka lecet pada tangan kiri + 2 cm.Anggota gerak bawah : Patah terbuka (open fractures) pada tulang keringkaki Kiri.Pemeriksaan tambahan :Diagnosa : Head Injury

Akibat dari patah tulang dan pendarahan dalam otak sertapenimbunan udara dalam otak bagian depan kiri dan kanan(Pneumochepalus bifrontal) tersebut diatas maka menyebabkankerusakan jaringan otak (traumatic brain injury) yang mengakibatkankegagalan fungsi otak yang membahayakan jiwa pasien.

Adanya lukaluka dan patahtulang serta pendarahan didalam otak tersebut didapat sesuai denganperlukaan akibat persentuhan dengan benda tumpul yang keras.Akibat dari patah tulang dan pendarahan dalam otak sertapenimbunan udara dalam otak bagian depan kiri dan kanan(Pneumochepalus bifrontal) tersebut diatas maka menyebabkankerusakan jaringan otak (traumatic brain injury) yang mengakibatkankegagalan fungsi otak yang membahayakan jiwa pasien.

Unsur Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas Dengan Korban Luka Berat ooMenimbang, bahwa dalam Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009,menyebutkan: Kecelakaan Lalu Lintas berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c merupakan kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau lukaberat dan penjelasan pasal 229 ayat (4) berbunyi sebagai berikut ;Yang dimaksud dengan luka berat (Serious Injury), adalah luka yangmengakibatkan korban ;a jatuh sakit dan tidak ada harapan sembuh sama sekali atau

jabatan atau pekerjaan;c kehilangan salah satu pancaindra;d menderita cacat berat atau lumpuh;e terganggu daya pikir selama 4 (empat) minggu lebih;f gugur atau matinya kandungan seorang perempuan; atau;g luka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit lebih dari 30 (tiga puluh) hari;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakahbenar saksi korban Sebedia Delfince Pesang Dan Saksi Korban Aksemila Wati Lalangdalam Kecelakaan Lalu Lintas tersebut mengalami Luka Berat (Serious Injury

Unsur Dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang ;Menimbang, bahwa unsur menyebabkan orang lain mengalami luka ringan(Light Injury), dapat dimaksudkan bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan olehterdakwa mengakibatkan seseorang lukaluka yang masih dapat sembuh dan masih bisamelaksanakan aktifitas sehariharinya seperti sediakala dan lukaluka ringan merupakanlukaluka yang tidak disebutkan dalam Pasal 90 KUHP ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan

bagiankepala bagian belakang ukuran 8cm x 4cm x 5cm tengkorak hancur dan jannganotak keluar dari kepala. perdarahan aktif dari kedua telinga. perdarahan aktif darikedua lubang hidung, perdarahan aktif dari mulut dan pada Anggota gerak bawah :luka lecet di paha kanan ukuran 7cm x 6cm dengan kesimpulan perubahanperubahan tersebut di atas disebabkan oleh karena persentuhan dengan bendatumpul;e Bahwa korban WAWAN telah meninggal dunia di RSUD Sidikalang pada harisenin tanggal 09 Desember 2013 Diagnosa Head Injury

Melati Pasar ITV Kelurahan Pondok Agung Perbaungan Kabupaten SeradangBedagai, nama tersebut di atas benar meninggal dunia pada saat dibawa/tiba di RSUDSidikalang pada hari Senin, tanggal 9 Desember 2013 pukul 17.40 Wib dengan diagnosaHead Injury GCS 3 + Multiple Vulnus Laceratum + Vulnus Excoriated yang terlampirdalam berkas perkara ini;Menimbang, berdasarkan halhal tersebut di atas di dapat faktafakta hukumbahwa akibat kepala WAWAN yang terjepit antara tembok pagar gudang PT.INDOMARCO dan sudut

USG Abdomen: dalam batas normalDiagnosa utama : TBI (Traumatic Brain Injury atau cedera otak akibat trauma)Suspek EDH (diduga epidural hermatom) dd (diagnosis banding)SAH (sub arachnoid hemorrhage) dd (diagnosis banding) ICH(Intra Cerebral hemorrhage) dd (diagnosis banding) SDH (SubDural Hematom).

USG Abdomen: dalam batas normal Diagnosa utama : TBI (Traumatic Brain Injury atau cedera otak akibat trauma)Suspek EDH (diduga epidural hermatom) dd (diagnosisbanding) SAH (sub arachnoid hemorrhage) dd (diagnosisbanding) ICH (intra Cerebral hemorrhage) dd (diagnosisbanding) SDH (Sub Dural Hematom). Multiple vulnus Excoriatio (lukaluka lecet). Kondisi saat pulang : Meninggal. Alasan Pulang : Meninggal Dunia.

USG Abdomen: dalam batas normal Diagnosa utama : TBI (Traumatic Brain Injury atau cedera otak akibat trauma)Suspek EDH (diduga epidural hermatom) dd (diagnosisbanding) SAH (sub arachnoid hemorrhage) dd (diagnosisbanding) ICH (Intra Cerebral hemorrhage) dd (diagnosisbanding) SDH (Sub Dural Hematom). Multiple vulnus Excoriatio (lukaluka lecet). Kondisi saat pulang : Meninggal.

Diagnosa utama : TBI (Traumatic Brain Injury atau cedera otak akibat trauma) Suspek EDH(diduga epidural hermatom) dd (diagnosis banding) SAH (sub arachnoidhemorrhage) dd (diagnosis banding) ICH (Intra Cerebral hemorrhage) dd(diagnosis banding) SDH (Sub Dural Hematom). Multiple vulnus Excoriatio (lukaluka lecet).f. Kondisi saat pulang : Meninggal.g.

umumcomposmentis (Sadar penuh), tekanan darah :100/80 mmhg (normal), denyutnadi 98 x / menit (normal), pernapasan 20 x/ menit (normal) dan luka robek dipergelangan kaki kanan dengan ukuran panjang 15 cm lebar 8 cm, perdarahanaktif, tampak perubahan bentuk dengan pergeseran tulang dan korbanmengalami fraktur terbuka cruris dekstra distal (patan tulang dengan lukaterbuka di tulang betis kaki kanan bagian bawah) dengan dislokasi ankle jointdesktra (dislokasi sendi pergelangan kaki kanan) diakrenakan crusg injury

Unsur Dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang *;Menimbang, bahwa unsur menyebabkan orang lain mengalami luka ringan(Light Injury), dapat dimaksudkan bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan olehterdakwa mengakibatkan seseorang lukaluka yang masih dapat sembuh dan masih bisamelaksanakan aktifitas sehariharinya seperti sediakala dan lukaluka ringan merupakanlukaluka yang tidak disebutkan dalam Pasal 90 KUHP ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidanganbahwa

tiga tahun, Terdapat luka robek di bibir atas bagian kiri, terdapat luka memar dibibir bagian bawah, Keadaan tersebut diatas menimbulkan gangguan ringan padaaktifitas seharihari yang bersifat sementara.Menimbang bahwa sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 229 ayat (2)UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maka sudahsepatutnya terhadap luka yang dialami korban Pelipus Wetangki dan terdakwaDOMINGGUS LELANGMAIL ALIAS MINGGUS tersebut dikategorikan dalam lukaringan (Light Injury

SYLVIA WIJAYA sebagai dokter pada RSUD Sumenep,yang menerangkan hasil pemeriksaan sebagai berikut :Anggota gerak atas : luka lecet pada pada siku tangan kiri ; Luka lecet pada lengan atas kanan bagian luar ;Anggota gerak bawah : patah tulang multiple terbuka pada betis tenagasampai bawah kaki kanan ;KESIMPULANDIAGNOSA : Crash Injury Crurispedis dextra, Vullnus Excoriasiregiokubiti sinistra dan Vullnus Excoriasirigio antebrachii dextra ;KESIMPULAN Terdapat luka lecet pada siku tangan kiri dan lengan

ArisFazeriandy, menyatakan bahwa Korban Khairul telah meninggal dunia padahari Kamis tanggal 15 Juli 2010 dengan diagnosa Head Injury GCS 67 a/nCaptis, dan Pada Saat Perjalanan Dirujuk ke RSUD Zainal Abidien diBanda Aceh;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya.Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan subsideritas

Aris Fazeriandy, menyatakan bahwa Korban Khairultelah meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2010 dengan diagnosaHead Injury GCS 67 a/n Captis, dan Pada Saat Perjalanan Dirujuk ke RSUDZainal Abidien di Banda Aceh;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 354 Ayat (2)Kitab UndangUndang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanasebagaimana

Febritelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban IQBAL RESHIAN ANWARdengan keluhan nyeri pada rahang kiri bila digerakkan diagnosa lengkapSoft Tisue Injury er Mandibula (S) dan Nomor Rekam Medik 15.60.11tanggal 01 September 2017. Maka pertimbangan judex factie dalammemutus hukuman percobaan tersebut adalah kurang tepat dan tidakmemberikan effek jera terhadap diri terdakwa.Maka dengan mengingat ketentuan pasal 233,234,236,240 KUHAP,kami mohon agar Ketua Pengadilan Tinggi, memutuskan:1.

Pelak telah melakukanpemukulan dan merobek bajunya sendiri pada saat dalamruangan kepala desa dan pada saat keluar dari ruangankepala deSaj rrr rr rrBahwa berdasarkan referensi yang kami dapatkan bahwatindakan menyakiti diri sendiri atau lebih dikenaldengan istilah Self Injury sebagaimana yang dilakukanoleh Pelak bukanlah hal yang baru dan aneh, banyakmanusia yang melakukan halhal tersebut dengan tujuanuntuk mencari perhatian semata, dan untuk dapatmengatasi atau membebaskan diri dari emosi yang

tidaktertahankan atau rasa tak nyaman; ~~~~~~~~~Bahwa jelas berdasarkan fakta persidangan, Pelak memangdalam keadaan emosi dan rasa tak nyaman pada dirinyapada saat Terdakwa menanyakan mengenai tanah yang beradapada lokasi KTM yang tidak boleh diperjual belikan namundijual oleh Pelak kepada ONYONG, bahwa keadaan itulahyang membuat Pelak melakukan Self Injury untuk mengatasiemosi dan perasaan tak nyaman dalam dirinya dan secarahukum hal tersebut tidaklah dapat dimintai pertanggungjawaban kepada Terdakwa

Meninggal14.Bahwa berdasarkan Surat Resume Medis Tergugat II tanggal 28 Pebruari2013, dimana pada akhir surat tersebut menyebutkan : Diagnosa akhir : Pneumonia + sepsis + SNH + Hydrochepalus + UlcusDekubitus + Acute Kidney Injury + HHD ; Sebab Kematian : Sudden death suspect pulmonary embolisn yangmenyebabkan kegagalan kardiovascular (suddencardiac arrest) ; Bahwa pada saat Pasien di Rawat di ICU (Intensive Care Unit), seharusnyapara Tergugat sudah mengetahui bahwa Pasien (suami Penggugat)mempunyai

MARIA LELINA NGOA REDO disimpulkan bahwasebab kematian korban MARIANUS HONORATUS SUSU akibatsakit (Primary Brain Damage Injury);Surat Keterangan Kematian Nomor : 145/427/12/04/2018 Tanggal19 April 2018 dari Kepala Desa Naru menerangkan korbanMARIANUS HONORATUS SUSU telah meninggal dunia padatanggal 11 Maret 2018 di Naru karena kecelakaan dan penguburandi kuburan umum Desa Naru;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktiberupa :1 (satu) Unit Mobil Pick up Suzuki ST 150 warna putin Nomor

MARIA LELINA NGOA REDOdisimpulkan bahwa sebab kematian korban MARIANUS HONORATUSSUSU akibat sakit (Primary Brain Damage Injury) dan SuratKeterangan Kematian Nomor : 145/427/12/04/2018 Tanggal 19 April2018 dari Kepala Desa Naru menerangkan korban MARIANUSHONORATUS SUSU telah meninggal dunia pada tanggal 11 Maret2018 di Naru karena kecelakaan dan penguburan di kuburan umumDesa Naru;Menimbang, bahwa dari fakta yang diperkuat oleh SuratKematian dan Visum Et Repertum tersebut, Majelis Hakimberpendapat

tuntutan ganti rugi dan/ataurehabilitasi ; 22222 oon non nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnMenimbang, bahwa adanya unsur kepentingan yang dirugikan secara nyatamerupakan syarat formal dalam mengajukan gugatan di Peradilan Tata UsahaNegara karena di dalam hukum acara Peratun berlaku asas tiada gugatan tanpakepentingan hukum (point dinterest point daction) dan kepentingan hukum(legal interest) yang dimaksud di sini adalah merupakan kepentingan materialberupa kerugian yang dialami ssecara langsung (injury

Rontegn Genu/Cubity Dextra : Kesimpulan tidak tanpak Jjelasadanya tanda tanda fraktur maupun dislokasi saat ini, namun suatu tendon/ligament injury belumdapat disingkirkan Terhadap pasien oleg dr Jaga UGDdiberi terapi Sesuai intruksi dokter spesialis bedah dan pasien mendapatperawatan di RSU bidadari Ruangan Lantai II Kelas / I/ masuk tanggal 13Februari 2021 s/d 15 Februari 2021 dan pulang dengan kondisi perbaikanKesimpulan Pasien seorang lakilaki dengan identitas jelas dan dikenal Lukayang didapatkan

Rontegn Genu/Cubity Dextra : Kesimpulan tidaktanpak jelas adanya tanda tanda fraktur maupun dislokasi saat ini, namunHalaman 7 dari 22 Putusan Nomor 212/Pid.Sus/2021/PN Bnjsuatu tendon/ ligament injury belumdapat disingkirkan Terhadap pasien olegdr Jaga UGD diberi terapi sesuai intruksi dokter spesialis bedah dan pasienmendapat perawatan di RSU bidadari Ruangan Lantai II Kelas / I/ masuktanggal 13 Februari 2021 s/d 15 Februari 2021 dan pulang dengan kondisiperbaikan Kesimpulan Pasien seorang lakilaki

, dapat diartikansebagai hak seseorang, sekelompok orang atau organisasi untuk tampil dipengadilan sebagai penggugat dalam proses gugatan perdata (CivilProceding) Secara konvensional hak gugat hanya bersumber pada prinsiptiada gugatan tanpa kepentingan hukum (point dinterest point daction).Kepentingan hukum (legal interest) yang dimaksud di sini adalahkepentingan yang berkaitan dengan suatu peristiwa yang merugikanKonsumen atau kepentingan masyarakat berupa kerugian yang dialamisecara langsung (injury

verstek, namun tetap perlu dipertimbangkanapakah gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian atau seluruhnyaataukah ditolak atau tidak didapat diterima gugatannya ;Menimbang, bahwa prinsip yang berlaku secara konvensionaldalam gugatan perdata (civil proceding) adalah tiada gugatan tanpakepentingan hukum (point dinterest point daction) yaitu kepentinganhukum (legal interest) yang berkaitan dengan kepemilikan (propietaryinterest) atau kepentingan material berupa kerugian yang dialami secaralangsung (injury