Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Putus : 23-04-2014 — Upload : 07-07-2014
Putusan PN SIDOARJO Nomor 193/Pid.Sus/2014/PN.Sda.
Tanggal 23 April 2014 — BAGUS SUSILO BEKTI
233
  • Menyatakan Terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan;
    keterangan para saksi dan keterangan terdakwadipersidangan;Setelah meneliti barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikyang terlampir dalam berkas perkara;Setelah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum atas diriterdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : Menyatakan terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengajamemperoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwa BAGUS SUSILO BEKTI pada hari Senin tanggal 23Desember 2013 sekitar pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain yang masih termasuk bulan September didalam tahun 2013 bertempatdi Ds.Sumokembangsri Kec.Balongbendo Kab.Sidoarjo atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sidoarjo, yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, telah melakukan tindak pidana setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Kabupaten Sidoarjo sejaktanggal 1 April 2013;e Bahwa benar, UPTD Gudang Farmasi Kabupaten Sidoarjo mempunyaitugas merencanakan pengadaan, penerimaan, penyimpanan danpendistribusian perbekalan farmasi ke Puskesmas Kabupaten Sidoarjo;e Bahwa benar, berdasarkan stanblaat 419 tanggal 22 1949 obat kerasadalah obat obat yang tidak digunakan untuk keperluan tehnik yang berkaitanuntuk mengobati menguatkan dan lainlain; Bahwa benar, produksi adalah membuat sediaan farmasi dalam kapasitasjumlah yang banyak
    melalui proses pabrikasi yang harus memenuhi CPOB (carapembuatan obat yang baik) yang ditetapkan peraturan Menkes danmengedarkan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupunpemindah tanganan harus sesuai dengan peraturan Menkes ; Bahwa benar, Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan alat kesehatan adalah instruman paratus mesin danatau implan yang tidak mengandung obat yang
    pemeriksaan laboratorieskriminalistik yang terlampir dalam berkas perkara maka telah ternyata barangbukti saksi IPUNG DWI USUANDONO sebanyak 50 tablet warna putih berlogoLL dan saksi AGUS PURWANTO sebanyak 10 tablet warna putih berlogo LLmembeli dari terdakwa yang erat hubungannya dengan dakwaan JaksaPenuntut umum atas dirinya adalah tablet warna putin dengan Logo LL adalahbenar tablet dengan bahan aktif Dekstrometorfan mempunyai efek sebagaiantitusif atau anti batuk; adalah termasuk mengedarkan farmasi
Register : 03-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 01-03-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 289/Pid.Sus./2015/PN Mrh.
Tanggal 15 Desember 2015 — RAPIYANNOR Bin HARKANI
4025
  • Menyatakan Terdakwa RAPIYANNOR Bin HARKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    Adi Hidayat, Apt Bin Agus Sujito, sabagaimana termuat dalam BAPpenyidik yang dibuat di bawah sumpah, yang pada pokoknya menerangkansebagai berikut :Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah obatobatan, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Bahwa Carnophen produksi PT.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Ad.1. Setiap Orang.Bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang di sini adalah Setiaporang atau siapa saja selaku subyek hukum atau pendukung hak dankewajiban yang terhadap dirinya berlaku dan atau dapat diterapkanKetentuanketentuan Hukum Pidana Indonesia.Bahwa di persidangan oleh Penuntut Umum telah dihadirkan terdakwaRAPIYANNOR Bin HARKANI.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasidan/atau alat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
    Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sabagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimberpendapat Terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan menjualCarnophen.
    Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telah13terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan
Register : 18-02-2019 — Putus : 26-03-2019 — Upload : 28-03-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 102/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 26 Maret 2019 — Penuntut Umum:
GALUH MARDIANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN
397
    1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUN Bin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu juta rupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidana kurungan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam dalam Pasal196 UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansesual dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2.
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UUR.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemafaatan dan mutu mereka yang melakukan, yang menyutuh danyang turut serta melakukan ;3. Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemafaatan dan multu ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan denganPeraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksud denganHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ABDUR ROHMAN Alias GIMRUNBin ISMAN telah terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart keamanan dan mutu 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (satu jutarupiah)..apabila denda tersebut tidak di bayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Putus : 22-10-2015 — Upload : 19-11-2015
Putusan PN PASURUAN Nomor 75/Pid.B/2015/PN.Psr
Tanggal 22 Oktober 2015 — MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN
675
  • barang bukti yang diajukan oleh Penuntut Umumdi persidangan;Setelah memperhatikan segala sesuatu. selama pemeriksaan dipersidangan ;Setelah mendengar uraian tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan dipersidangan pada hari Selasa, tanggal 29 September 2015 yangpada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadiliperkara ini agar Supaya menjatuhkan putusan sebagai berikut ;1.Menyatakan MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Saksi FERRY PRATAMA,: Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga ;Bahwa penangkapan terhadap pelaku tindak pidana Setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu berupa obat keras jenispil Trihexyphenidyl terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRANdilakukan pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2015 sekira 16.00 Wib dibelakang rumah orang
    ;Bahwa yang diperbolehkan melakukan pelayanan sediaan farmasi adalahtenaga kefarmasian di sarana pelayanan kesehatan;Bahwa terdapat jenis obat lain selain daftar G yaitu obat narkotik danpsikotropik, untuk narkotik akan menimbulkan ketergantungan, untukpsikotropika akan mempengaruhi psikis dan mempunyai tanda lingkaranwarna hitam dengan warna merah, dan racun dengan tanda lingkaran17hitam warna tengah merah dan ada gambar tengkorak sedangkan obatbebas terbatas boleh diedarkan di toko obat berijin
    sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan unsurdi atas pada angka 2, terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan pekerjaan kefarmasian yaitu pengadaan, pendistribusian danpelayanan sediaan farmasi, dan yang berhak untuk pelayanan dan peredaranobat
    Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD IRWAN Bin NGATIRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Mengedarkan sediaan Farmasi ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUKHAMAD IRWAN BinNGATIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 6 (enam) bulan denda sejumlah Rp.100.000.000,(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;.
Register : 31-01-2020 — Putus : 16-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 45/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 16 April 2020 — Penuntut Umum:
TYA GITA PRASTIWI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD BASORI bin ARIPI
296
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Basori Bin Aripi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Atau Melawan Hukum Membeli dan menjadi Perantara Narkotika Golongan I dan Tanpa Hak Mengedarkan Sediaan Farmasi
    dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:LsMenyatakan terdakwa MUHAMMAD BASORI bin ARIPI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak ataumelawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerimamenjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan NarkotikaGolongan bukan tanaman* dan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    HUNEN; Bahwa Terdakwa bukan Apoteker dan juga bukan pedagang farmasi tetap!
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintan sesuai dengan ketentuanUndangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanFarmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajid memiliki jjin khnususpenyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika berdasarkanketentuan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukantanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
    MOCHAMMADHalaman 20 dari 29 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2020/PN BilCHOIRUDIN di Jalan Halmahera Gg.9 Rt.01 Rw.06 Kelurahan gadingrejoKecamatan gadingrejo Kota Pasuruan; Bahwa Terdakwa berkerja dibidang swasta bukan apoteker atau pedagangfarmasi dan pekerjaan Terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi Bahwa hasil Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. LAB. :10828/NNF/2019 tanggal 28 November 2019, yang dibuat dan ditandatangani oleh 1. IMAM MUKTI, S.Si, M.Si, Apt. 2. Dra.
Register : 14-12-2017 — Putus : 05-02-2018 — Upload : 17-04-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 374/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 5 Februari 2018 — SUTIKNO alias TIKNO bin PAIJO (Alm).
8825
  • Menyatakan Terdakwa SUTIKNO alias TIKNO bin PAIJO (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    Landasan Ulin Kec.Landasan Ulin Kota Banjarbaru saksi bersama dengan rekan saksi yaituFIRDAUS TARIGAN dan HENDRIK YUNIKA melakukan penangkapanterhadap SUTIKNO Als TIKNO Bin PANO (Alm) karena diduga melakukantindak pidana mengerdarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpaijin edar;e Bahwa yang mana penangkapan tersebut berawal pada hari jumattanggal 20 Oktober 2017, pada saat saksi melakukan penyelidikandiwilayah hukum Polres Banjarbaru;e Bahwa saksi mendapatkan informasi dari masyarakat yang
    Bahwa semua kesediaan Farmasi yang diedarkan harusberada dalam pengawasan tenaga kefarmasian pada sarana kefarmasianyang legal, keilmuan dan wewenang merupakan syarat dalam mengedarkansediaan farmasi.
    Bahwa tidak semua toko obat dan setiap orang dapatmenjual obatobatan tersbut, tetapi hanya boleh menjual obat bebas danbebas terbatas serta dalam jumlah yang dibatasi oleh ketentuan tentang obatwajib Apotek, dan toko obat harus memiliki izin dari Dinkes setempat sebagaitoko obat, memiliki penanggungjawab Asisten Apoteker dan Barangbersumber dari PBF (Perdagaan Besa Farmasi) yang legal.
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    , bahwa Majelis Hakim berpendapat unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas seluruh unsurdalam dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 Jo.
Register : 22-05-2019 — Putus : 31-07-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BANGIL Nomor 302/Pid.Sus/2019/PN Bil
Tanggal 31 Juli 2019 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI als BONDET bin DARSUKI
7612
  • kosongwarna putih dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru;Bahwa terdakwa Wahyudi als Bondet bin Darsuki membeli shabusebanyak 4 (empat) bungkus plastic klip berisi Narkotika jenis sabudengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga koma sembilan puluh lima)gram dari Meler (DPO) dengan harga pergramnya sejumlahRp1.000.000,00 (satu juta rupiah);Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlhatkandipersidangan;Bahwa Terdakwa bukan seorang apoteker maupun dokter, Terdakwa jugabukan pedagang besar farmasi
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi;Bahwa Terdakwa belum pernah dipidana;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya tidakmengajukan Saksisaksi yang menguntungkan bagi diri Terdakwa;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah mengajukanbarang bukti berupa : 4 (empat) bungkus plastic klip
    dan tidak bekerja di industri farmasi;Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari Pejabat Yang Berwenangmenguasai Narkotika Golongan bukan tanaman;Bahwa barang bukti berupa 4 (empat) bungkus plastic klip berisiNarkotika jenis sabu dengan berat kotor seluruhnya 3,95 (tiga komasembilan puluh lima) gram, sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana telahdiuraikan diatas, dengan didukung oleh keterangan dari saksi M.
    ijin, danbukan pula Pedagang Besar Farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaTerdakwa bukan Petugas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan maupunPenelitian dan pengembangan yang memiliki ijin, bahkan Terdakwa menguasaiHalaman 12 dari 18 Putusan Pidana Nomor 302/Pid.
Register : 19-02-2020 — Putus : 02-04-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 24/Pid.Sus/2020/PN Trk
Tanggal 2 April 2020 — Penuntut Umum:
1.Hadi Sucipto,SH
2.Siti Kartinawati, SH
Terdakwa:
Reksi Putra Pradawan Alias Limbuk Bin Sugianto
373
  • M E N G A D I L I
    1. Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana

    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009, perbuatan mana dilakukan dengan carasebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT menghubungi terdakwadengan menggunakan handphone
    Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek,dengan sengaja memproduksi, atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu = yang tidak memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut:Awalnya teman terdakwa yang mau membeli pil dobel L yaitu saksiANGGA FAJAR PRATAMA Alias MUNYUK Bin JURIYAT
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanReksi Putra Pradawan Als.
    yang tidakmemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sengaja atau opzettelijkyaitu sikap bathin seseorang dimana sipelaku yang melakukan suatu perbuatanpidana (delict) menghendaki (wiillens) atau mengetahui (watens) atau setidaktidaknya dapat menduga akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dalamKamus Besar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikansedangkan sediaan farmasi dalam ketentuan umum UU No. 36 Tahun 2009tentang
    Menyatakan terdakwa Reksi Putra Pradawan alias Limbuk bin Sugianto telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Putus : 04-12-2014 — Upload : 04-02-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 328 / Pid. SUS / 2014 / PN.Lmj
Tanggal 4 Desember 2014 — ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL
283
  • Menyatakan terdakwa ANDI HARTONO BIN SLAMET TIMBUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar, khasiat dan mutu ; 2.
    petugas Opsnal Sat Narkoba Polres Lumajang terhadap terdakwa, dari tanganterdakwa didapati 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan) butir pil warnaputih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidyl, 1180 (seribu seratus delapan puluh)butir pil warna kuning berlogo DMP diduga jenis Dextro, 2 (dua) bendel plastikklip, 2 (dua) kaleng kosong warna putih, uang Rp. 329.000, (tiga ratus dua puluhsembilan ribu rupiah), dan 1 (satu) HP merk Nokia warna hitam, yang semuanyaadalah milik terdakwa.Bahwa sediaan farmasi
    Boreng Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang yangberwenang memeriksa dan mengadili, Setiap orang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,yaitu mengedarkan sediaan farmasi berupa 1198 (seribu seratus sembilan puluh delapan)butir pil warna putih berlogo Y diduga jenis Trihexiphenidy, dan 1180 (seribu seratusdelapan puluh) butir
    LAB. : 5482/NOF/2014 tanggal16 September 2014 yang ditandatangani oleh Dr.M.SHANDAJANI, M.Si.DFM,Apt. dan Tim Pemeriksa dengan kesimpulan bahwa barang bukti tersebut adalahbenar tablet dengan bahan aktif triheksifenidil HCL yang mempunyai efek sebagaianti Parkinson, dan dekstrometorfan yang mempunyai efek sebagai antitusif atauanti batuk, yang termasuk dalam Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar serta Terdakwa tidak memilikikeahlian dalam bidang farmasi tersebut yang dapat
    Unsur memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidakmemenuhi standard/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatandanAd. I. Unsur barang siapa. Menimbang, bahwa unsur barang siapa mempunyai pengertian yang sama denganunsur setiap orang, yang mempunyai pengertian setiap orang yang sehat jasmani danrohaninya sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan atas semuaperbuatan yang telah dilakukannya.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yang tidak memenuhi standard/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu.Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif apabila salah satu unsur telahterbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsur secara utuh.
Register : 08-05-2017 — Putus : 13-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 167/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 13 Juni 2017 — SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH
284
  • Menyatakan Terdakwa SOLAHUDDIN Alias UDIN WANYI Bin RIDUANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum; --------------2.
    Menyatakan terdakwa SOLAHUDDIN Als UDIN WANYI Bin RIDUANS YAH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanPertama Penuntut Umum:2.
    puluh ribu rupiah)selanjutnya terdakwa mengedarkan obat keras jenis Carnophen tersebut dengancara untuk per boksnya dengan jumlah 10 (sepuluh) strip atau 100 (seratus) butirdengan harga sebesar Rp.350.000, (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) danmendapatkan keuntungan sebesar Rp.120.000, (seratus dua puluh ribu rupiah),dan perstripnya atau 10 (sepuluh) butir dengan harga sebesar Rp.35.000, (tigapuluh lima ribu rupiah) dan perbutirnya dengan harga sebesar Rp.4.000, (empatribu rupiah); = Bahwa sediaan farmasi
    berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana lLaporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik jin edarnya berdasarkan Surat Keputusan Badan POM RI Nomor :PO.02.01.1.31.3997
    Hap Ba) fcr eer ann SR SSE RT Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM NomorLP.Nar.K.17.0344 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diuji mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan merk dagang Carnophen ProduksiZenith Pharmaceutical termasuk ke dalam golongan obat keras yang sudahditarik iin edarnya berdasarkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izinedar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; === 22 oo nn nnn nnn nn nen nnn ne nen nnn =eMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut maka dikenalada 2 (
Register : 27-11-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 256/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm);
5321
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Talenta Bumi Km 2 Desa Batik Rt.04 Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Setelah diintrogasi oleh Saksi HENDRA SAPUTRA dan SaksiMUHAMMAD RIDUAN, Saksi MASRANI Als BELATUK mengaku menyimpansediaan farmasi jenis Carnophen di rerumputan samping kiri warungsebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir dengan rincian sebanyak 30 (tigapuluh) butir milik Saksi MASRANI Als BELATUK dan 100 (seratus) butir milikTerdakwa.
    Bahwa Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + 2 (dua) bulan dan Terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Terdakwa dalam melakukan transaksi dengan cara menaruh sediaan farmasijenis Carnophen di semaksemak yang agak jauh dari warung tempatTerdakwa nongkrong.
    Hasilkeuntungan tersebut dipergunakan Terdakwa untuk membayar kredit sepedamotor Honda Beat warna Hitam nomor polisi DA 6523 MS milik Terdakwa;wana nnnne Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMADAINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 7 272222 22 nnn enn nnn2.
Putus : 06-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 6 Desember 2016 — AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH
9843
  • Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
    Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
    sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
    sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.
Register : 12-04-2017 — Putus : 04-05-2017 — Upload : 31-05-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 4 Mei 2017 — I. HERMANTO bin SUNARDI dan terdakwa II. AHMAD BAHRUDIN bin AHMAD
398
  • Februari 2017 sekira jam19.30 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 201 7atau setidak tidaknya pada satu wakiu pada tahun 2017 bertempat di DusunKrajan, RT. 001, RW. 002, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi,Kabupaten Jember atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukHalaman 3 dari 19 Putusan Nomor 277/Pid.Sus/2017/PN Jmrdaerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    )tersebut dan keuntungan yang diperoleh para terdakwa jika seluruh obatjenis Trinexyphenidyl Warna Putih berlogo Y (Yarindo) terjual adalahsebesar Rp 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) ; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapatmembenarkan dan tidak berkeberatan ;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan ahli sebagai berikut;Ahli Abdul MunifBahwa ahli bekerja sebagai PNS pada Dinas KesehatanKabupaten Jember sejak tahun 1997, pernah menjadi staf di SeksiPelayanan Farmakmin (Farmasi
    Saksimemiliki latar belakang pendidikan di bidang farmasi;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obatkerassehingga tidak bisa dijual bebas. Untuk pemakaian obatTrinexyphenidil harus dengan resep dokter sesuai dengandiagnosa dokter yang memeriksa, sehingga obat tersebut hanyadapat dijual di sarana yang memiliki ijin seperti apotek oleh tenagakesehatan yang berwenang di bidang farmasi.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (8) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang
Register : 10-03-2014 — Putus : 10-04-2014 — Upload : 09-06-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 70 / Pid.Sus / 2014 / PN.Ktb
Tanggal 10 April 2014 — MUHIDI ASPARI Als MUHIDI Bin ABDUL MUIZ
334
  • MUHIDI BiN ABDULMUIZ bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atauatalat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaanKESATU Jaksa Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHIDI ASPARI Als.MUHIDI BiN ABDUL MUIZ dengan pidana penjara selama 2 (dua)Tahun potong masa tahanan ;3.
    tidak bolehmenjual, mengedarkan atau mendistribusikan daftar G(Keras) ;Bahwa sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen (Zenit) yangdiedarkan / dijual oleh Terdakwa merupakan obat yang tidak memilikiijin edar, sebab obat tersebut merupakan obat yang dikeluarkan oleh PT.Zenith Pharmaceutical yang ijin edarnya telah dicabut oleh BPOM RIberdasarkan surat Nomor PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober2009 ;aialatatataiate Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun
    yang tidak memenuhi standarmaupun keamanan yaitu adalah sediaan farmasi yangmempunyai kadar zat berkhasiat di bawah standar yangditetapkan dalam farmacope Indonesia baik itu pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyimpanan, danpendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahanobat dan obat tradisional ;Bahwa yang dimaksud tidak memiliki keahlian ataukewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahorang
    Bahwa benar berdasarkan keterangan ahli apabila obatobatantersebut diperuntukkan untuk diedarkan atau dijual ataudikonsumsi adalah termasuk dalam kegiatan pendistribusian obatkefarmasian serta orang yang tidak memiliki ijin dan keahliandibidang Farmasi tidak boleh menjual, mengedarkan ataumendistribusikan daftar G (Keras) dan sediaan farmasi berupaObat jenis Carnophen (Zenit) yang diedarkan / dijual olehTerdakwa merupakan obat yang tidak memiliki ijin edar, sebab22obat tersebut merupakan obat yang
    dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;=25(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbuktitidak memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/ataukemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan
Register : 11-08-2016 — Putus : 12-10-2016 — Upload : 25-10-2016
Putusan PN LUMAJANG Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmj
Tanggal 12 Oktober 2016 — AOM SISWANTO Bin BONDET
706
  • Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
    Lumajang;Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polres Lurnajang karenakedapatan menyimpan sediaan farmasi untuk diedarkan/dijual kepada oranglain tanopa keahlian dan kewenangan, berupa obat/pil warna putih logo Ydan pil warna kuning logo "DMP".Bahwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh petugas dari Polsek Pasiriandiketemukan baring bukti berupa 558 (lima ratus lima puluh delapan) butir pillogo "Y" (Trihexiphenidyl), 29 (dua puluh sembilan) butir pil warna Kuninglogo "DMP", dan uang tunai hasil
    Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;(2). Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 239/Pid.Sus/2016/PN Lmjmenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit sertamemulihnkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;(3).
    Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluranatau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;(5). Pengangkutan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan dalamrangka memindahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dari satu tempatke tempat lain, dengan cara atau moda atau sarana angkutan apapundalam rangka produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sediaan farmasidan alat kesehatan;(6).
    Kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah bahan yangdigunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus sediaan farmasi danalat kesehatan baik yang bersentuhan langsung maupun tidak;Menimbang, bahwa selanjutnya didalam pasal Pasal 98 ayat (2)dinyatakan Setiap orang yang tidak memiliki Keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa, dihubungkan
    Menyatakan Terdakwa Aom Siswanto Bin Bendot tersebut diatas, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlahRp.500.000.000.00.
Register : 03-05-2021 — Putus : 16-06-2021 — Upload : 26-07-2021
Putusan PN PASURUAN Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psr
Tanggal 16 Juni 2021 — Penuntut Umum:
ANDRI DESIAWAN, SH.
Terdakwa:
ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN
3114
  • Menyatakan Terdakwa ROBI YAHYA Bin ABDUL KOJIN bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, seperti tersebut dalam surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
    Balai Besar PengawasObat dan Makanan (BBPOM) memiliki kewenangan untukmelakukan penyidikan dan penarikan/penyitaan sediaan farmasiyang ilegal;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obatTryhexyphenidyl termasuk sebagai sediaan farmasi dalamgolongan obat keras;Bahwa syarat Farmakope adalah persyaratan yang harus dipenuhioleh produsen obat maupun senyawa obat berkaitan denganstandart mutu wajib dipenuhi sebelum obat dapat diedarkan
    karena Trihexyphenidyl adalahobat;Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009menyebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatHalaman 29 dari 35 Putusan Nomor 58/Pid.Sus/2021/PN Psrobat dimana pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah
    ;Menimbang, bahwa standar mutu pelayanan farmasi dimaksudsebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang moeliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendisiribusi atau penyaluranan obat,pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obattradisional;Menimbang, bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut di atasharus dilakukan oleh
    Tenaga kesehatan yang dimaksud adalahapoteker yang telah memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Apoteker)dan tenaga teknis kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahllmadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker yang telah memiliki STRTTK (Surat Tanda Registrasi TenagaTeknis Kefarmasian);Menimbang, bahwa didalam sub unsur Memproduksi ataumengedarkan, juga didalam Unsur sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan
Register : 23-09-2020 — Putus : 19-11-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 19 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
ANDI SURYA PERDANA.,S.H.,M.Hum.
Terdakwa:
CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Als TEPOS Bin SUKARNO
202
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS Bin SUKARNO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    sebagai berikut:PERTAMAHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN Bitwecceenne= Bahwa ia terdakwa CHUL CHAN AZIZUL AKYAS Alias TEPOS BinSUKARNO pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan dengan pastipada bulan Februari 2020, atau pada suatu waktu lain dalam tahun 2020,bertempat di desa Begelenan Rt.02 Rw.01 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitaratau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    DIDIK HARNOWOpesan 2 (dua) botol;Bahwa saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak dapat menunjukkansurat kewenangan atau bukti yang menerangkan Terdakwa mempunyaikewenangan dalam mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa pil double L yang dijual Terdakwa tersebut tidak memenuhi standartmutu dan kemanfaatan berupa keterangan komposisi, cara penggunaanserta tanggal kadaluarsa;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan pendapat keterangansaksi benar;2.
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut;Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BIt Bahwa berdasarkan Berita
    MASE (DPO); Bahwa dari hasil penjualan pil double L tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per botolnya; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai dokumen yang menyatakan Terdakwamempunyai kewenangan untuk mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa pil double L yang diedarkan Terdakwa tersebut tidak mempunyalizin edar dan Terdakwa juga tidak mengetahui mutu dan kegunaan pildouble L tersebut; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan laboratoris KriminalistikNomor : LAB:
    setelah mendapat ijin edar dan olehHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 317/Pid.Sus/2020/PN BItkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada Sdr.
Register : 22-11-2012 — Putus : 19-12-2012 — Upload : 14-05-2013
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 200/Pid.Sus/2012/PN.TL
Tanggal 19 Desember 2012 — DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS
737
  • Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR
    Menyatakan terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalamSurat Dakwaan Primair pasal 197 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
    00000000220e nen ne nnn nen seen en en nen nen een eenecneneenenneneeneenesnenesneceneeen= Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diperoleh suatukesimpulan bahwa barang bukti dengan nomor : 6954/NOF/2012 berupa tablet warna putihlogo LL atas nama terdakwa MUSTIAWAN Als PARAMEX Bin BADAR dan terdakwaDARMINTO Als SETRO Bin MARKUS tersebut adalah benar tabet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCI (tidak termasuk narkotika maupun pshikotropika tetapi termasukDaftar Obat Keras) sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat, PedagangBesar Farmasi
    tentang Kesehatan; SUBSIDAIR : 222 n nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn neces cencnewonnnn Bahwa ia terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS pada hari Jumattanggal 05 Oktober 2012 sekira pukul 14.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Oktober 2012 bertempat di jalan umum masuk Dusun Sepang, Desa Senden,Kecamatan Kampak, Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihmasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa DARMINTO Als SETRO Bin MARKUS telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 9 (sembilan) bulan;3. Menghukum pula terdakwa dengan pidana denda sebesar Rp. 750.000, (tujuhratus lima puluh ribu rupiah);4.
Register : 21-02-2018 — Putus : 03-04-2018 — Upload : 11-07-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 42/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 3 April 2018 — Penuntut Umum:
EDRUS, SH.MH
Terdakwa:
MISADI Bin UNTUNG
322
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
    Menyatakan Terdakwa MISADI Bin UNTUNG bersalah melakukan TindakPidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, Sebagaimana diatur dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2.
    Leaderli tidak memperpanjang ijinnya keBPOM, sehingga tablet warna putih berlogo LL yang diedarkan olehTerdakwa tidak diproduksi oleh pabrikan resmi atau obat tanpa ijin edar;Bahwa perbuatan Terdakwa yang menjual obat daftar G tidak dibenarkankarena sebagaimana dimaksud Pasal 106 huruf i UU Nomor 36 Tahun2009, semua sediaan farmasi sebelum diedarkan harus mempunyai nopendaftaran/ijin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB);Bahwa sesuai Surat
    Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK /X/2002 dan Peraturan Menteri Kesehatan No.1448/Menkes/Per/VI/ 2011, yang berhak mendistribusikan, menjual danmenyerahkan daftar G adalah Pedagang Besar Farmasi, Apotik, RumahSakit dan Puskesmas;Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 yangdiberi wewenang memberikan perijinan dan pembinaan sertapengendalikan dan pengawasan distribusi sediaan farmasi terhadapApotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Toko Obat adalah DinasKesehatan Propinsi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah setiaporang selaku subjek hukum/pelaku dari Suatu tindak pidana yang dapatdimintai pertanggungjawaban menurut hukum atas suatu perbuatan yangdilakukannya.
    Menyatakan Terdakwa Misadi Bin Untung tersebut di atas terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.3.
Register : 15-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
MUCHAMAD MACHFUD BIN JARNO
296
    1. Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh
    perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2019/PN TlgSetelan mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    atau alat kesehatanyaitu pil jenis LL yang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan pemerintahberwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijin edar, yangkemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan danatau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai ketentuan peraturanperundang undangan, perbuatan tersebut dilakukan
    Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu piljenis LL yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan , khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3)UU RI no 36 tahun 2009, Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagaiberikut:Bahwa awalnya terdakwa membeli pil jenis LL kepada Anis (DPO)sebanyak 3
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    Menyatakan terdakwa Muchamad Machfud bin Jarno telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.250.000, (duaratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.