Ditemukan 61415 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 18-03-2013 — Putus : 24-02-2011 — Upload : 18-03-2013
Putusan PN BLITAR Nomor 87/Pid.B/2011/PN.BLT
Tanggal 24 Februari 2011 — MOH.ROFIQ NURHUDA alias EMBEK Bin SAEKONI,
305
  • ROFIQ NURHUDA alias EMBEK Bin SAEKONI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
    Menyatakan terdakwa MUHAMAD ROFIQ NURHUDA als.EMBEK bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 jo. Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 ;2.
    terdakwa diajukan kedepan persidangan dengan surat dakwaan yangdisusun secara tunggal sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa MOH.ROFIQ NURHUDA als.EMBEK Bin SAEKONI, pada hariSenin tanggal 15 Nopember 2010 sekitar pukul 20.00 WIB. atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2010 bertempat di Jalan Raya Perempatan Desa Mantenan Kec.UdanawuKab.Blitar atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Blitar, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Blitar, akan ada transaksi Narkoba diwilayah Udanawu Kab.Blitar, yang dilakukanoleh terdakwa selanjutnya atas informasi tersebut anggota dari Unit Narkoba Polres Blitar, yaitusaksi HERI SUSANTO dan JOHAN TRI EFFENDI melakukan penyelidikan atas kebenaraninformasi yang diberikan masyarakat tersebut kemudian saksi pada hari Senin tanggal15 Nopember 2010 sekitar pukul 20.00 WIB. berada di perempatan Kec.Udanawu Kab.Blitar telahmelakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telah mengedarkan sediaan farmasi
    dipersidangan sebagaimanatelah diuraiakan tersebut diatas dan termuat secara lengkap dalam berita acara persidangan, MajelisHakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsurtindak pidana yang didakwakan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaantunggal, sehingga dengan demikian Majelis Hakim memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    ROFIQ NURHUDA alias EMBEK Bin SAEKONI,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan, dan denda Rp. 500.000, apabila denda tersebuttidak dibayar maka harus diganti dengan hukuman kurungan selama (satu) bulan ;3.
Register : 22-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 28-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 197/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 10 Desember 2015 — RIKI AFRIADI Als RIKI Bin ZAINUDIN (Alm)
416
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    telah melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Barang siapa ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    mempertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukannya.24Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan telahternyata bahwa terdakwa mengakui identitasnya sebagaimana termuat dalam surat dakwaanserta membenarkannya, berada dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta dianggapmampu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, maka Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur Barang siapa telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Add. 2Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah
    /2015, tanggal 14 September 2015disimpulkan bahwa barang bukti dengan No. 9736/2015/NOF berupa tablet warna putih logoZENITH adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif Karisoprodol, Asetaminofendan Kaffeine dan barang bukti dengan No. 9735/2015/NOF berupa tablet warna kuning logoDMP/NOVA adalah benar tablet yang mengandung bahan aktif Dekstrometorfan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis berpendapatbahwa unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    mengajukan permohonan pembebasan dari pembayaran biaya perkara, maka terdakwaharus dibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentutkan dalam amarputusan ini;29Mengingat, pasal Pasal 197 Jo pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, serta peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;MENGADILI1 Menyatakan terdakwa RIKI AFRIADI Als RIKI Bin ZAINUDIN (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Register : 12-08-2019 — Putus : 24-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN BREBES Nomor 117/Pid.Sus/2019/PN Bbs
Tanggal 24 September 2019 — Penuntut Umum:
Mohammad Amirudin, SH
Terdakwa:
MOH.ALI MASDUKI BIN AHMAD ZAENI DAHLAN
696
  • ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLANterbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 jopasal 98 ayat (2) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    ALI MASDUKI Bin AHMAD ZAENIDAKHLAN yang diduga telah menjual atau mengedarkan obat heximeryang dilakukan dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidang obat sediaan farmasi atau obat kesehatan dan pada saat itu sayadiminta untuk menyaksikan penggeledahan; Bahwa kejadiannya pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2019 sekira pukul02.00 Wib, di rumah Mertua MOH.
    Apt BinNURMATIAS, yang menerangkan bahwa Obat Hexymer adalahtermasuk obat sediaan farmasi atau termasuk obat kesehatan, obatHexymer tergolong obat, prosedur peredarannya harus melalui apotekdengan menggunakan resep dokter, tidak boleh diperjual belikan selaindiapotek. Obat Hexymer kegunaannya untuk mengobati penyakitparkinson / tremor, cara mengkomsumsi obat Hexymer harus sesuaipetunjuk dokter atau dilakukan setiap hari 3 kali 1 tablet.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ALI MASDUKI bin AHMAD ZAENI DAHLANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,Menjual obat sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu;2.
Register : 06-03-2020 — Putus : 29-04-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 103/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 29 April 2020 — Penuntut Umum:
1.ARTHEMAS SAWONG, SH.
2.HENDRO NUGROHO, S.H.
Terdakwa:
AMIR FAISOL Bin MISDAR
387
  • Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya.Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokter yangHalaman 4 dari 20 Putusan Nomor 103/Pid.Sus/2020/PN Bilmengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidak mempunyaikeahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan
    Pada persilangan benang pengikatdibubuhi lak dan disegel bertuliskan Laboratorium Forensik CabangSurabaya; Bahwa terdakwa AMIR FAISOL Bin MISDAR mengakui mendapatkan sabusabu tersebut tanpa memiliki Surat ijin dari pemerintah maupun pihak yangberwenang, selain itu terdakwa juga tidak memiliki surat keterangan dokteryang mengharuskan untuk mengkonsumsi sabusabu dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi maupun kesehatan.Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2).
    Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksisuatu zat/bahan/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik
    apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan petugassebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula pedagangbesar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta Terdakwa bukan petugasLembaga pendidikan dan pelatinan serta penelitian dan pengembangan yangmemiliki ijin, dan Terdakwa baik memiliki ataupun memiliki Narkotika jenisshabushabu bukan dari lembaga yang memperoleh jjin untuk menyalurkan,dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa
Register : 10-04-2019 — Putus : 08-05-2019 — Upload : 09-05-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 8 Mei 2019 — Penuntut Umum:
ANIK PARTINI, S.H.
Terdakwa:
ARIK SETIAWAN BIN MUJILAN
306
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Arik Setiawan Bin Mujilan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan terdakwa ARIK SETIAWAN BIN MUJILAN telah terbuktisecara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenisDouble L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU RI no 36 tahun 2009. sebagaimana yang kamidakwakan Kesatu yaitu. pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2.
    /Kec.Gondang KabTulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung , telah sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yaitu pil jenis Double Lyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 (1) danHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 98/Pid.Sus/2019/PN Tig(3) UU RI no 36 tahun 2009.
    Puskesmas Tunggangritahun 1992 sampai dengan tahun 1996, sebagai Kepala Farmasi PuskesmasSimo tahun 1996 sampai dengan tahun 2000, sebagai staf SeksiKefarmasian tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, sebagai Plt.
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    yang diedarkan Terdakwatersebut tidak mempunyai izin edar, sehingga Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo.
Putus : 09-06-2014 — Upload : 16-11-2015
Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 237/Pid.Sus/2014/PN.BB.
Tanggal 9 Juni 2014 — MULYADI HASAN alias HAJI alias RUDI bin HASAN;
423
  • RUDI Bin HASAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MEMPRODUKSI DAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) Tahun dan membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Bulan;3.
    SitiRulia, Apt yang menerangkan bahwa pembuatan obatobatan yang diproduksi olehterdakwa, dimana dalam pembuatannya tidak didampingi oleh ahli dalam bidang obat(apoteker) adalah tidak benar, karena sesuai dengan peraturan PP No. 72 Tahun 1998tentang Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diprosukdi oleh Badan Usaha yang telah memiliki ijin UsahaIndsutri dan berdasarkan Permenkes No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang IndustriFarmasi Pasal 2 bahwa proses
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu danpemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen;Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Badan POM R.I. di Bandung
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu dan13pemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen;Berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Badan POM R.I. di
    pembuatan obat dan atau bahan obat hanya dilakukanoleh Industri Farmasi dengan penanggung jawab minimal 3 (tiga) orang ahli dalambidang obat (apoteker) masingmasing bagian produksi, pengawasan mutu danpemastian mutu, sedangkan tempat produksi yang dilakukan oleh terdakwa tidakmemiliki ijin usaha Industri Farmasi, sehingga dapat dipastikan obatobatan yangdiproduksi tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar untuk digunakan olehkonsumen.
Register : 18-12-2012 — Putus : 06-02-2013 — Upload : 07-02-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 222/Pid.B/2012/PN.Kgn
Tanggal 6 Februari 2013 — YAMANI BIN RAMLI (Alm)
9016
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    Sedangkan bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi yang hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UUNo 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Saat ditanya mengenai ijin edar terdakwamenyatakan tidak memiliki ijin edar untuk kosmetika tersebut.
    Banjarmasin dibeli dengan harga Rp 65.000rupiah per 12 kotaknya untuk kosmetik jenis Natural King 99 dan harga Rp25.000, perkotaknya untuk jenis MAXI PEEL, rencana mau dibawa ke Barabaidengan maksud untuk dijual kembali dan jual beli kosmetik tersebut sudahdilakukan selama 5 (lima) kali dalam 1 (satu) bulan ini yaitu sekitar bulanseptember s/d oktober, dengan harga jual kosmetika merk MAXIPEEL Rp30.000,/botol dan NATURAL 99 KING Rp 75.000,/12 biji.Bahwa bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi
    Banjarmasin dibeli dengan harga Rp 65.000rupiah per 12 kotaknya untuk kosmetik jenis Natural King 99 dan harga Rp25.000, perkotaknya untuk jenis MAXI PEEL, rencana mau dibawa ke Barabaidengan maksud untuk dijual kembali dan jual beli kosmetik tersebut sudahdilakukan selama 5 (lima) kali dalam 1 (satu) bulan ini yaitu sekitar bulanseptember s/d oktober, dengan harga jual kosmetika merk MAXIPEEL Rp30.000,/botol dan NATURAL 99 KING Rp 75.000,/12 biji.e Bahwa bahan kosmetika tersebut termasuk sediaan farmasi
    sehingga tidak terjadi adanya Error in persona dan terdakwaadalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehingga MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohaninyaoleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawaban segalaperbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    RIMenimbang, bahwa izin edar adalah bentuk persetujuan pendaftaran yang diberikanoleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni Badan POM RI untuk dapat diedarkan diwilayah Republik IndonesiaBahwa terhadap barang bukti yang diajukan yakni Kosmetika jenis natural king 99sebanyak 504 (lima ratus empat) butir dan MAXI PEEL sebanyak 288 (dua ratus delapanpuluh delapan) butir tidak terdapat izin edarnya;Menimbang, bahwa dalam Pasal 106 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan disebutkan sediaan farmasi
Putus : 10-06-2014 — Upload : 23-06-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 141/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 10 Juni 2014 — GURUH RAGIL SATRIO ALS. HERU BIN SUNARTO
332
  • HERU BinSUNARTO bersalah melakukan "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi'' Sebagaimana diatur dalamPasal 196 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam Dakwaan KE SATU.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa GURUH RAGIL SATRIOAls.
    termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, perbuatantersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi masyarakat kalau terdakwa sering melakukan transaksi /mengedarkan sediaan farmasi
    berdasarkan Hasil pemeriksaan Laboratorium KriminalistikPuslabfor Bareskrim Cabang Surabaya dengan Berita Acara Nomor : LAB.1997/NOF/2014tanggal 28 Maret 2014, dengan kesimpulan sebagai berikut : "Barang Bukti No.2370/2014/NOF berupa Tablet Warna Putih Logo "LL" adatah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifinidit HCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk DaftarObat Keras)", penangkapan terdakwa berawal dari informasi masyarakat bahwa terdakwasering mengedarkan sediaan farmasi
    di atas maka Majelisberpendapat unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telahterpenuhi menurut hukum ;Halaman 11 dari 15Pengadilan Negeri KediriMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan
    HERU BIN SUNARTO,tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDARD DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN,KHASIAT ATAU KEMAFAATAN DAN MUTU* ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebanyak Rp.500.000,00 (Lima RatusRibu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua
Putus : 12-05-2014 — Upload : 25-08-2014
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 216/Pid.Sus/2014/PN.Tlg.
Tanggal 12 Mei 2014 — RIFALDI RISKI RAHMADANI Bin RUHIYAT ;
2313
  • Menyatakan Terdakwa RIFALDI RISKI RAHMADANI Bin RUHIYATbersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiijin edar Sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2010 Tentang Kesehatan Dalam Surat Dakwaan nomor : PDM213/Tlung/Ep. 1/12/2012 ;2.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalahsebagaimana pertimbanganpertimbangan dibawah ini ;Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar ; ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar sedangkan berdasarkan
    Pasal 1 angka 1 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksisaksi, petunjuk, keterangan terdakwadan barang bukti, terungkap bahwa dari Keterangan Saksi RIO PUTRO NUGROHO,keterangan saksi RIJAL FATKHUROZI, keterangan saksi PUTUT SETIOKO, keterangansaksi Drs.
    RAHMADANI Bin RUHIYAT telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajasecara tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 4(empat) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah) Subsidairwajib latinan kerja selama 2 (dua) bulan ;3.
Putus : 31-08-2016 — Upload : 24-10-2016
Putusan PN GORONTALO Nomor 179/Pid.Sus/2016/PN Gto
Tanggal 31 Agustus 2016 — - DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID
10512
  • Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidak memiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahanan ;5.
    Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID bersalahmelakukan tindak pidana tanpa ijin dari pihak yang berwenang mengedarkansedian farmasi berupa obat Trihexyphenidyl sebagaimana yang diatur dalampasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam Dakwaan ;2.
    /PN GtoPadang Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Gorontalo, Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan di larang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan
    pelayanan kesehatanmilik pemerintah maupun swasta yang memiliki penangung jawab teknisyaitu apoteker atau asisten apoteker ;Bahwa tidak dibenarkan seseorang yang tidak berlatar belakang pendidikankefarmasian (Apoteker, AA, SMF, D3 Farmasi) mengedarkan obat jenisTrihexyphenidyl (THD) kepada orang lain, namun meskipun seseorangtersebut memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian (Apoteker, AA,SMF, D3 Farmasi) dia harus memiliki ijin dari pinak yang berwenang untukmengedarkan sediaan farmasi baik
    dan dengan paling banyak Rp1.000.000.000, (satu mulyar rupiah) dan pasal 198 Jo pasal 108 Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu barang siapa yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik farmasi dipidana dengna pidana paling banyak Rp 100.000.000, (seratus juta rupiah);Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016.
    Menyatakan terdakwa DAVID EKA PUTRA HASAN alias DAVID telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tidakmemiliki keahlian dan kewenangan menyimpan sedian Farmasi;Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 179/Pid.SUS/2016./PN Gto2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan;3. Menetapbkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Putus : 23-07-2014 — Upload : 25-08-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 96/Pid.Sus/2014/PN.KD.MN
Tanggal 23 Juli 2014 — SUHARJONO EFENDI bin SENIN EFENDI
6618
  • Menyatakan terdakwa Suharjono Efendi bin Senin Efendi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
    POM CD 1004700481 ;Bahwa barangbarang bukti tersebut di atas yang diamankan dari Toko Anik milik terdakwa bukanlah sediaan farmasi yang dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar sebagaimana dalam ketentuan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, karena sediaan farmasi berupa kosmetiktersebut ijin edarnya telah dibatalkan/ ditarik sebagaimana yang tertuang dalamPublic warning No.
    yang berupa kosmetik yang tidak memenuhistandart keamanan ;Bahwa ahli adalah Apoteker Gudang Perbekalan Kesehatan DinasKesehatan Kota Madiun ;Bawa Ahli adalah Sarjana farmasi Apoteker ;Bahwa 24 (dua puluh empat ) botol/ pot kosmetik racikan LING ZHI daycream with Vit E tertera di produksi oleh PT.
    POM CD1004700481 ; merupakan sediaan farmasi berupa kosmetik ;Bahwa benar Toko Anik di dalam Pasar Kojo JI. Setia Budi, Kota Madiunadalah milik Terdakwa;Bahwa benar di Toko Anik di dalam Pasar Kojo Jl.
    Setiap orang2.Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1)Ad.1 Setiap orang21Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah subyekhukum baik orang maupun badan hukum.
    POM CD 1004700481adalah sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka terdakwamengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar oleh karena itu unsur Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) telah terpenuhi;Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umumterpenuhi maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak
Register : 25-06-2015 — Putus : 30-07-2015 — Upload : 26-08-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 98/Pid.Sus/2015/PN.Kgn
Tanggal 30 Juli 2015 — SABANSYAH Bin SAMIDRI (Alm)
334
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    SABANSYAH bin SAMIDRI (Alm) beserta seluruhlampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketerangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa SABANSYAH Bin SAMIDRI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Kalumpang Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya dibawah pohon pisang yang berjarak kurang lebih 10 meter dari belakangrumah Terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat
    Kalumpang Kab.Hulu Sungai Selatan tepatnya dibawah pohon pisang yang berjarak kurang lebih 10 meter dari belakangrumah Terdakwa, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif maka Majelis Hakimtidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang ada asalkan jika ada salah satuelemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang lain tidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidakmenutup kemungkinan terpenuhi seluruh elemen unsur yang
    dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, ternyata perbuatanTerdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaan alternatif kesatu tersebut sehinggaMajelis berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana "DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK16MEMILIKI IJIN EDAR yang didakwakan
Putus : 04-03-2016 — Upload : 27-04-2016
Putusan PN SURABAYA Nomor 173/Pid.Sus/TPK/2015/PN.Sby
Tanggal 4 Maret 2016 — FU’AT KRISNANTO ; KEJAKSAAN NEGERI PASURUAN
8513
  • Kes. dengan tugasMenerima perbekalan farmasi dari distributor, Menyimpan perbekalan farmasidigudang farmasi, Mendistribusikan perbekalan farmasi keruangruang rawat, polidan pelayanan resep kepasien, Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepadaKepala Instalasi farmasi Dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2013mempertangung jawabkan kepada saksi KUSHARIANT selaku kepala Instalasifarmasi tahun 2013 yang saat ini sudah diganti oleh Sdr. TITIN SUHARYATI ;eBahwa pada tahun 2013 RSUD Dr.
    SoedarsonoKota Pasuruan menjabat sebagai Kepala Instalasi Farmasi sejak 1 Pebruari 2012 ;eBahwa Tugas saksi berdasarkan SK Pengangkatan Direktur RSUD dan SK nomorlupa tanggal Pebruari 2012 adalah : e Membuat ulasan ketersediaan perbekalan farmasi di RSUD ;e Menerima perbekalan farmasi dari distributor ;e Menyimpan perbekalan farmasi di gudang farmasi ;e Mendistribusikan perbekalan farmasi keruanganruangan rawat, poli danpelayanan resep kepasien ;e Melaporkan penggunaan perbekalan farmasi kepada Direktur
    Soedarsono ;= Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sekaligussebagai kepala gudang farmasi saksi Kushariyani, S.Si.Apt. dalam BAPPenyidik tanggal 17 Oktober 2014 menerangkan bahwa pada bulan Januari2013 yang bersangkutan melaporkan kepada Sdr. drg. Rusdianto bahwabeberapa jenis bahan alkes di gudang farmasi sudah habis. Atas laporantersebut saksi drg.
    , saksi KUSHARIANI yangsekaligus kepala gudang farmasi RSUD dr.
    Berito Jaya Medika ke gudang farmasi. AkhirnyaHPS yang digunakan adalah HPS versi Saksi Drg. Rusdianto.
Register : 15-02-2018 — Putus : 11-04-2018 — Upload : 02-07-2019
Putusan PN AMBON Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Amb
Tanggal 11 April 2018 — Penuntut Umum:
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.INGGRID L. LOUHENAPESSY, SH.
Terdakwa:
HAMSAH ILIAS
2818
  • Mengadili :

    1. Menyatakan terdakwa HAMSAH ILIAS ALIAS AYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

    pidana dengan " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak

    memiliki Ijin Edar ;

    2.

    dan mempelajari berkas perkara beserta lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Telah melihat dan meneliti barang bukti dalam perkara tersebut ;Telah memperhatikan tuntutan pidana atas diri terdakwa yang termuat dalam SuratTuntutan Pidana No.Reg.Perkara PDM188/Ep.1/Amb/12/2017 tanggal 11 April2018, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH bersalah mel tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Sirimau Kota Ambon .atau setidaktidaknya masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhakmemeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
    Dengan sengaja memproduski atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;ad.1. Unsur : Setiap orang ,Hal 7 dari 11 Hal Putusan No. 83/Pid.Sus/2018/PN Amb. Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang oleh undangundang adalah subyek hukum, yakni orang.
    mutu disebutkandalam pasal 98 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo PeraturanPemerintah No 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alatkesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diproduksidan diedarkan harus memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatansesuai yang ditentukan dalam buku Farmakope atau buku standar lainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, dihubungkan dengan keterangan terdakwaserta
    Menyatakan Terdakwa HAMSAH ILIAS Alias AYAH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 60.000.000, ( enam puluhjuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 04-03-2013 — Putus : 08-05-2013 — Upload : 27-08-2013
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 283/Pid.Sus/2013/ PN.Bjm
Tanggal 8 Mei 2013 —
295
  • Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ";2.
    Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BUHAN NURDIN HARIS(alm). terobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTelah memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatkemamfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU RI. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaankesatu ;2.
    Kelayan Dalam KecamatanSelatan Kota Banjarmasin atau setitaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin, telahmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar persyartan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
    produksi terdakwa bisa membuat XTC palsu sebanyak antara20 butir sampai dengan 100 butir, terdakwa menjual XTC hasil produksinyadengan harga antara Rp. 30.000, sampaiai dengan Rp. 200.000, perbutirnya ;Dari 243 butir XTC palsu yang dibuat oleh terdakwa terdiri dari 129 butirtablet warna biru muda merk X, 76 butir tablet warna ungu merk bintang, 20butir tablet warna hijau muda merk crocodile, 18 butir tablet warja hijaumuda mahkota yang mana XTC palsu yang diproduksi oleh terdakwamerupakan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan , farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU.RI.
    Menyatakan terdakwa FAISAL RIZAL als FAISAL bin BURHAN NURDIN HARIS(alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar ";2.
Register : 27-06-2016 — Putus : 14-09-2016 — Upload : 07-12-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 181/Pid.Sus/2016/PN Ktb
Tanggal 14 September 2016 — WAGITO Als GITO Bin Alm TUKUMIN
467
  • Menyatakan Terdakwa WAGITO Alias GITO Bin (Alm) TUKIMIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2.
    hari Selasatanggal 22 Maret 2016 sekitar jam 09.00 Wita dan jam 13.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2016 atau setidaktidaknya masihdalam tahun 2016 bertempat di jalan Veteran gang Mawar Rt.05 Rw.2 Desa baharuSelatan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru tepatnya disalah saturuangan di SMA PGRI atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KtbTradisional ), bahan obat asli Indonesia ( Bahan Obat Tradisional ), alatkesehatan dan kosmetika meliputi Produksi, distribusi ( termasuk Perijinanserta pengawasannya.Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan Farmasi tersebut adalah untukgolongan obat bebas, bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Kantor dinas Kesehatan di Wilayahmasing masing dan mempunyai penanggung Jawab seorang asistenApoteker.
    Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimban gkan sebagai berikut;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2016/PN. KtbAd. 1.
    Unsur Tidak Memiliki Ijin EdarMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU Nomor 36 Tahun 2003tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabutijin edardan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar,
    Menyatakan Terdakwa WAGITO Alias GITO Bin (Alm) TUKIMIN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan dan denda sebesarRp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 25-10-2019 — Putus : 09-12-2019 — Upload : 11-12-2019
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 752/Pid.B/2019/PN Bpp
Tanggal 9 Desember 2019 — Penuntut Umum:
AMIE YULIAN NOOR, SH
Terdakwa:
KAMALUDDIN Als KEMEK Bin ISMAIL
6123
  • Menyatakan Terdakwa RUDI Bin ABDUL AZISKULLE telah bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum.2.
    Bukit Niaga No.63 RT.54 KelurahanKlandasan llir Kecamatan Balikpapan Kota Balikpapan atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Balikpapan Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu, perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut : > Bahwa awalnya pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019 sekitarjam 16.00
    terdakwa dan terdakwa mengakui menyimpan 18 (delapanbelas) butir obat jenis double L, kemudian terdakwa menunjukkankepada Petugas Kepolisian tersebut 18 (delapan belas) butir obat jenisdouble L di ventilasi angin di rumah kosong disekitar tempat terdakwabersama saksi ANUAR Bin MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksiRULI Bin FIRMAN minum minuman keras tersebut, selanjutnya terdakwabeserta barang bukti dibawa ke Polsek Balikpapan Selatan untuk proseshukum;> Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
    Sus/2019/PN Bppberikut:MANGA, saksi PABI Bin TOMPO dan saksi RULI Bin FIRMAN minumminuman keras tersebut, setelah itu terdakwa beserta barang buktidiamankan oleh Petugas Polsek Balikpapan Selatan untuk selanjutnyadibawa ke Polsek Balikpapan guna proses selanjutnya;Bahwa benar, terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa 30(tiga puluh) butir obat jenis double L tidak memiliki izin edar dari pihakyang berwenang atau tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Menyatakan Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLE tersebut terbuktisecara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengnaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilliki izin edar2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDI BIN ABDUL AZIS KULLEoleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 3 (tiga) bulan;3. Menetapkan masa penanngkapan dan penahanan yang telah dijalanioleh Terdakwa dikuranngkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4.
Register : 27-07-2020 — Putus : 13-10-2020 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 244/Pid.Sus/2020/PN Blt
Tanggal 13 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
WAHYUNING DYAH WIDYASTUTIK.,S.H.,M.H.
Terdakwa:
AHMAD ULYA FAIDILLAH Als PAIDEK Bin QOMARUDIN
235
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD ULYA FAIDILLAH Alias PAIDEK Bin QOMARUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 11 (sebelas) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    Negeri yang di dalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berweanang mengadili perkara terdakwa tersebut apabila tempatkediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatpengadilan itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yang didalamdaerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehingga Pengadilan Negeri Blitarberwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut , dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Negeri yang di dalamdaerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat iadiketemukan atau ditahan, hanya berweanang mengadili perkara terdakwatersebut apabila tempat kediaman sebagaian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat pengadilan itu daripada tempat kedudukan PengadilanNegeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, sehinggaPengadilan Negeri Blitar berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebutdengan sengaja memproduksi,dan/ mengedarkan, sediaan farmasi
    JONI INDRASAH dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah anggota POLRI Satresnarkoba Polres Blitar Kotayang telah menangkap Terdakwa pada hari Kamis tanggal 26 Maret 2020sekira pukul 12.00 Wib di warung kopi Bang Napi dengan alamat DesaPikatan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar; Bahwa penangkapan terhadap Terdakwa dilakukan karena Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangan; Bahwa Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa sesaatsetelah
    SH KOMBESPOL NRP 66080393 pada hari Senin tanggal dua puluh bulan April 2020dengan kesimpulan Barang bukti nomor 7921/2020/NOF adalah benartablet dengan bahan aktif Trineksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiParkinson tidak termasuk narkotika maupun psikotropik tetapi termasukDaftar Obat Keras;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan telah mengatur bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar dan olehkarena
    Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwakepada saksi ROFIQ BUDIONO Alias GEMBOT tersebut tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena
Register : 18-09-2017 — Putus : 17-10-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 225/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 17 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
MARIA FEBRIANA, SH,MH
Terdakwa:
ARIS SETYAWAN Als. ONCEK Bin BASAR
369
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;
    2. Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
    Kediri Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, yaitu dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)yaitu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan
    7502/2017/NOF bahwa tablet tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai antiparkinson (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras); Bahwa pada kemasan obat jenis pil dobel L yang dimiliki oleh terdakwatidak ada petunjuk penggunaan, label khasiat serta kemanfaatan danterdakwa tidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang di dalammelakukan pekerjaan kefarmasian dan juga tidak mempunyai latar belakangpendidikan di bidang farmasi
    ;Bahwa pekerjaan terdakwa tidak ada hubungan dengan bidang farmasiatau obatobatan dan juga bukan seorang peneliti yang sedangmelakukan penelitian di bidang farmasi ;Bahwa terdakwa tahu bahwa membeli, menjual ataupun mengkonsumsiPil Doubel L di larang dan melanggar hukum ;Bahwa terdakwa sangat menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akanmengulanginya lagi ;Bahwa terhadap barang bukti yang di tunjukan di persidangan, Terdakwamengenalnya dan membenarkannya bahwa barangbarang tersebutyang di sita
    dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehinggadengan terpenuhinya salah satu sub unsur / criteria maka telah terpenuhi unsurtersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa di tangkap pada hari Kamis tanggal 20 Juli 2017sekira pukul 06.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lainnya pada bulanJuli tahun 2017, bertempat di
    Menyatakan Terdakwa ARIS SETYAWAN Alias ONCEK Bin BASARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;2.
Register : 18-02-2020 — Putus : 30-04-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN Krs
Tanggal 30 April 2020 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
SUTIMAN als TIMAN Bin Pak SUM
385
  • hukum dapatdiartikan ke dalam 2 (dua) pengertian, yakni melanggar aturan hukum atauperaturan perundangundangan yang telah secara jelas diatur dan melanggarnormanorma tidak tertulis namun berlaku dalam masyarakat atau dengan katalain melanggar nilainilai kepatutan yang ada dalam masyarakat, khususnyamasyarakat Indonesia;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diketahui bahwaNarkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sesuail denganketentuan dalam UndangUndang tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 10 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasimenyatakan bahwa penyaluran Narkotika Golongan hanya dapat dilakukanoleh perusahaan Perusahaan Besar Farmasi milik Negara yang memiliki IzinKhusus Impor Narkotika kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan
    Kemudian dalam Pasal 18 Peraturan Menteri tersebut mengaturbahwa penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanyadapat dilakukan dalam bentuk obat jadi. Pihak yang dapat menyerahkanNarkotika dalam bentuk obat jadi tersebut adalah Apotek, Puskesmas, InstalasiRumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik dan dokter.
    Apotek hanya hanya dapatmenyerahkan Narkotika dalam bentuk obat jadi kepada Apotek lainnya,Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, dokter,dan pasien.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 Peraturan MenteriKesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tersebut, Pada ayat (1) dinyatakan bahwapenyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat dilakukan olehApotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinikdan Dokter.
    Pada ayat (2) Pasal tersebut dinyatakan bahwa, Apotek hanyadapat menyerahkan Narkotika dan/atau Psikotropika kepada Apotek lainnya,Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 70/Pid.Sus/2020/PN KrsPuskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instansi Farmasi Klinik dan Dokter.Pihak yang dapat diserahkan atau menerima Narkotika telah diatur secaralimitatif dan telah ditentukan secara jelas dalam Peraturan Menteri Kesehatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap saksisaksi,bukti Surat, maupun