Ditemukan 61419 data
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
DENY WAHYUDI Bin JAENURI
23 — 4
- Menyatakan Terdakwa Deny Wahyudi Bin Jaenuri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
Menyatakan Terdakwa DENI WAHYUDI Bin JAENURI telahterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Pertama ;2.
;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Kesatu:Bahwa ia Terdakwa DENI WAHYUDI Bin JAENURI, pada hari Kamistanggal 25 Oktober 2018 sekira jam 19.30 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Oktober 2018, bertempat di Desa/Kec.Ngunut,Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
9 dari 19 Putusan Nomor 31/Pid.Sus/2019/PN Tigdiedarkan Terdakwa adalah obat daftar G yang tidak diproduksi olehorang yang berhak menuurt aturan tidak didaftarkan ke lembaga yangberwenang/obat tanpa ijin edar/obat palsu ; Bahwa apabila Terdakwa menjual pil dobel L tersebut tidak dibenarkankarena melanggar Pasal 106 huruf UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan, dimana semua sediaan farmasi sebelum diedarkanharuS mempunyai nomor pendaftaran/ijin edar dan diproduksi industrifarmasi:;Bahwa yang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa Deny Wahyudi Bin Jaenuri telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,(satujuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
1.Natalia Katimpali
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIR
53 — 22
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaMuhammad Zubair Umonia alias Bair terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izin mengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ZUBAIR UMONIA alias BAIRterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapanserta tidak menyesatkan, sebagaimana diatur dan diancam pidana
setidak tidaknya pada waktuwaktu lain pada bulan Oktober tahun 2021, bertempat diKelurahan Pateten Dua Lingkungan IV Kecamatan Aertembaga Kota Bitung,atau setidak tidaknya di Suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiberupa 19 (sembilan belas) butir Trihexypenidyl warna kuning dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki Perizin Berusaha yaitu sediaan farmasi
dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan daninformasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratanobjektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan, yang perbuatan manadilakukan Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:@ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah tersebut di atas,berawal saat saksi MUHAMMAD ZAIN HARDIANSYAH alias JEN inginmembeli obat keras jenis TRIHEXYPHENIDYL sehingga saksi MUHAMMADZAIN menghubungi Terdakwa untuk membeli
Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur setiap orangadalah adanya subyek hukum yang dalam hal ini orang sebagai pelaku tindakHalaman 12 dari 18 Putusan Nomor 183/Pid.Sus/2021/PN Bitpidana, dan atas tindak pidana yang dilakukannya orang tersebut secarajasmani maupun rohaninya mampu untuk bertanggung jawab.
Menyatakan Terdakwa Muhammad Zubair Umonia alias Bair terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Izinmengedarkan sediaan farmasi berupa obat keras jenis Trihexipinidhyl sebagaimana dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa oleh karena itu selama10 (sepuluh) bulan dan pidana Denda sebesar Rp30.000.000.
MOKHSIN UMALEKHOA, SH.MH
Terdakwa:
JIHAN YAHYA alias JIHAN
83 — 26
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan
Saksi Randi Kaluku, SH, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut : Bahwa saksi memberikan keterangan berkaitan dengan tindak pidanamemperdagangkan / mengedarkan sediaan farmasi (Kosmetik) racikanberupa handbody dan lulur yang tidak memiliki ijin edar atau Notifikasi dariBalai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang Saksi dan rekanrekantemukan Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat diKel. Marikurubu Kec. Ternate Tengah Kota Ternate Prov.
(satu miliarlima ratus juta rupiah).Pasal 106 ayat (1) berbunyi Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Bahwa alat kosmetik yang didapatkan pada hari Rabu tanggal 24 Juni2020 sekitar pukul 19.30 wit. bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan Tanpa Ijin EdarAd. 1.
Yang termasukkedalam sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan dari keterangan para saksi dan terdakwa, ditemukan fakta hukumsebagai berikut : Bahwa benar pada Hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 wit.Bertempat di Kel. Marikurubu Kec.
Menyatakan terdakwa Jihan Yahya Alias Jihan telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar, Sebagaimanadakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000. (Satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Samsul Hadi, S.H.
Terdakwa:
INDRA EKO WAHYUDI Als NGGER Bin JARKONI
18 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER Bin JARKONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
Menyatakan Terdakwa INDRA EKO WAHYUDI Alias NGGER BinJARKONI, bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, atau pada suatu tempat lainHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 189/Pid.Sus/2020/PN Bittermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya
Wib. atau pada suatuwaktu lain dalam tahun 2020, bertempat dirumah isteri terdakwa, yaitu di DesaSukosewu Kecamatan Gandusari KabupatenBlitar, atau pada suatu tempat laintermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
jawaban atas tindak pidana yang dilakukansepanjang unsurunsur pasal yang didakwakan kepadanya terbukti danterpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa memperhatikan redaksional dan penempatan katamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat jjin edar dan olehkarena Terdakwa tidak berhak atau tidak berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, maka jelas sediaan farmasi yang diedarkan oleh Terdakwadengan cara dijual kepada saksi AGUS SANTOSO Alias MANTELE tersebuttidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat
35 — 6
Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu " ;2.
Menyatakan terdakwa Sony Mudjiono Bin Sugianto bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternative kedua pasal 196 jo pasal98 ayat (2) (3) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
dalam Surat DakwaanPenuntut Umum Nomor Register Perkara : PDM 61 / 0.5.35 / 0613 tanggal 25Juni 2013 sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa SONY MUDJIONO BIN SUGIANTO pada hari Kamistanggal 11 April 2013 sekitar jam 06.30 Wib atau setidak tidaknya pada suatuwaktu di tahun 2013 bertempat di Jalan Raya Dengok tepatnya dekat PasarDengok Lamongan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, yang dengan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Apt, dari Badan POM RI cabang Surabaya yangmenerangkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik barang bukti, makabarang bukti diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum juga mengajukan barangbukti berupa :e 1 (satu) bungkus kantong plastik ukurang besar warna hitam doble 2(dua) berisi 20 (dua puluh) plastik warna putin ukuran besarbertuliskan CNP warna merah, dalam 1 (satu) bungkus plastik berisi1000 (seribu) butir pil Karnopen
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Ad. 1. Unsur Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dapat diartikan sebagaiorang perseorangan atau korporasi.
Menyatakan terdakwa SONY MUDJIONO Bin SUGIANTO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemantaatan, dan mutu" ;2.
84 — 4
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMID tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 23 Halaman Putusan No.164/Pid.Sus/2017/PN.Brb.wannn= Bahwa terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDULHAMID, pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2017 sekitar jam 17.00 Wita ataupada suatu waktu pada bulan tahun 2017, bertempat di Desa Bawan Rt. 07Rw. 03 Kelurahan Bukat Kecamatan Barabai Kabupaten Hulu SungaiTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
(satu juta lima ratus ribu rupiah) yang mana biasanya obat jenis Dextrotersebut baru habis terjual semuanya sekitar 2 (dua) minggu;Bahwa tempat terdakwa berjualan bukan merupakan apotek atau tokoobat dan setiap pembeli yang datang kepada terdakwa tidak pernahmenggunakan resep dari dokter, serta terdakwa tidak memiliki keahliandibidang farmasi atau obatobatan;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang dihadirkan dipersidangan antara lain berupa : 10.000 (sepuluh ribu) butir Dextro yangdibungkus dalam
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan
Menyatakan terdakwa MUHAMMAD HATTA Alias HATTA Bin ABDUL HAMIDtersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kesatu;2.
37 — 15
- Menyatakan Anak Mohhammad Miko Junia Pratama Bin Mijatmiko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
- Mengenakan tindakan kepada Anak Mohhammad Miko Junia Pratama Bin Mijatmiko berupa mengembalikan anak kepada orang tua kandungnya dan pelatihan kerja selama 5 (lima) bulan di "Cristian Jaya Motor" Dusun Krajan Desa
Menyatakan Anak bersalah melakukan tindak pidana "Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar" sebagaimanadiatur dalam pasal 197 UU No. 36 Thn. 2009 dalam surat dakwaan primar;2. Mengenakan tindakan berupa mengembalikan Anak kepada orang tuaatau walinya dan pelatihan kerja selama 6 (enam) bulan di "Cristian JayaMotor" Dusun Krajan Desa Dasri Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangj;3.
Tegalsari Kabupaten Banyuwangi atausetidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut : bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, bermula ketikasaksi MOHAMAD FATONI membeli sediaan farmasi dengan bahanTriheksifenidil HCI (pil Trex) kepada Anak sebanyak
. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Subisidiair :Bahwa ia Anak pada waktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaanprimair, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut di atas, bermula ketikasaksi MOHAMAD FATONI membeli sediaan farmasi
Saksi MOHAMAD FATONI dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi membeli sediaan farmasi dengan bahan Ttiheksifenidil HCl(pil Trex) kepada Anak sebanyak 1 (satu) tik isi 10 (Sepuluh) butir denganharga Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah); Bahwa saksi diamankan YANUARI IKHSAN dari Polsek Genteng karenakedapatan mengkonsumi pil Trex sebanyak 3 (tiga) butir, setelah diinterogasisaksi membeli pil Trex kepada Anak; Bahwa saat Anak menjual pil Trex tersebut menggunakan 1 (satu
Menyatakan Anak Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalahn melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar,2. Mengenakan tindakan kepada Anak berupa mengembalikan anak kepadaorang tua kandungnya dan pelatihan kerja selama 5 (lima) bulan di "CristianJaya Motor" Dusun Krajan Desa Dasri Kec. Tegalsari Kab. Banyuwangi.3.
30 — 3
Plente Bin Sugeng tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Surya Adam Bimawantara al.
Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengan sengajatelah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa PilDekstrometorfan kepada saksi Imam Badrul IImi Als Kipli Bin Saiman berupa1 (satu) kantong plastik klip berisi 45 (empat puluh lima) butir pil dobel Lperbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada waktu dan tempat
(satu) kantong plastik klip berisi 10 (sepuluh) butir pilEkro yaitu pil warna kuning yang pada salah satu permukaannya terdapattulisan NOVA, 1 (satu) kantong plastik klip berisi 25 (dua puluh lima) butirpil Ekro yaitu pil warna kuning yang pada salah satu permukaannya terdapattulisan NOVA dan kemudian membawa terdakwa berikut barang bukti kekantor Polres Ponorogo guna proses penyidikan lebih lanjut.Bahwa kandungan barang bukti tersebut adalah mengandungTriheksifenidil HCl yang merupakan sediaan farmasi
Gatot SubrotoPonorogo telah mengedarkan sediaan farmasi berupa 3 butir pil dobelL kepada Galang Saputra Al Kempleng dan dari situ dikembangkanbahwa pil dobel L tersebut dibeli dari Terdakwa ;Bahwa pil dobel L yang berjumlah 2 bungkus plastik klip masingmasing berisi 10 butir ditemukan di saku celana bagian depan sebelahkanan yang mana celana tersebut posisinya terlipat diantara bajulainnya yang berada di almari kamar Terdakwa ;Bahwa pil dobel L yang dijual oleh Terdakwa berupa plastik klip berisi45
PRAYITNOeBahwa barang bukti yang disita oleh petugas Polisi tersebutmerupakan sediaan farmasi berdasarkan uji petik denganmenyamakan ciriciri fisiknya yaitu obat warna kuning pada salah satupermukaannya terdapat tulisan NOVA adalah obat Dextromethorphansesuai dengan kandungannya termasuk obat keras dan apabila dijualbebas dalam kemasan asli termasuk dalam golongan obat bebasterbatas namun apabila sudah lepas dari kemasan aslinya maka obattersebut termasuk dalam obat keras daftar G ;e Bahwa seseorang
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalahorang sebagai subjek hukum yang sehat jasmani dan rokhani, serta dapatdipertanggungjawabkan secara hukum yang diduga telah melakukan suatutindak pidana dan selama persidangan Penuntut Umum telah mengajukanseseorang yang bernama Dika Lucki Ananta Als Cempling Bin Paimun dalamkeadaan yang sehat jasmani dan rokhani dan mampudipertanggungjawabkan atas perbuatannya dan
27 — 2
DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan Kelas II BKandangan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan,yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukan perbuatandengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9&ayat
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan saat Saksi dan petugas lembaga pemasyarakatan lainnya melakukan pengecekanke kamarkamar para napi kemudian pada saat melakukan pengecekan di tempat mandi paranapi, Saksi melihat 1 (satu) buah celana jeans panjang tergantung di teralis besi tempat mandikemudian Saksi memeriksa celana tersebut dan Saksi menemukan plastik wana hitam yangberisi obat sedian farmasi jenis Dextro di kantong celana bagian belakang sebelah kanan dan dikantong celana
Hulu Sungai Selatan tepatnya di Rutan KelasII B Kandangan telah terjadi perkara mengedarkan obat sediaan farmasi jenis dextro di dalamRutan Kandangan;e Bahwa pada awalnya Saksi meminjam uang ke Koperasi Rutan Kandangan sebesar Rp.500.000,(Lima ratus ribu rupiah) pada hari Rabu tanggal 25 Nopember 2015 sekira pukul 16.00 witadengan menjanjikan kepada Terdakwa akan membayar utang yang sebelumnya Saksi pinjamdari Koperasi Rutan Kandangan melalui Terdakwa dan tidak menjanjikan upah yang lain;e Bahwa
unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
- JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO
24 — 3
lima puluh ribu rupiah) kepada ALI dan terdakwa AGUNG SETIAWANmendapat upah 18 (delapan belas) butir pil LL dari PENDIK LAKSONO dan terdakwaJARNOTO dapat bagian pil LL dari terdakwa AGUNG SETIAWAN sebanyak 2 (dua) butir,selanjutnya sebagai pengembangan penyidikan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2011 jam 19.00wib terdakwa AGUNG SETIAWAN dan JARNOTO telah ditangkap oleh anggota Sat NarkobaPolres Kediri Kota setelah PENDIK LAKSONO tertangkap tangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang bukti benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
Bahwa saksi tidak tahu apakah Para Terdakwa menjual pil LL kepada orang lain selainPENDIK ;Bahwa barang benar milik JARNOTO ;Bahwa barang bukti HP tersebut digunakan untuk apa, saksi kurang tahu, karena begitudiamankan ketemu barang bukti kemudian dibawa ke kantor dan diserahkan kepadapenyidik ;Bahwa Para terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan para terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi
;Bahwa untuk pembelian pil yang kedua tidak kepada terdakwa II karena Terdakwa II tidakada ;Bahwa Terdakwa membeli pil double L kepada terdakwa II dan Ali Mansur, masingmasing1 (satu) kali ;Bahwa Terdakwa dan Pendik Laksono tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalammenyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan terdakwa bukansebagai dokter, petugas Puskesmas atau pegawai farmasi serta terdakwa tidak mempunyailatar belakang pendidikan dibidang kefarmasian ;Bahwa Terdakwa
AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI dan Terdakwa I.JARNOTO alias CIPENG Bin YANTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana SECARA BERSAMASAMA TANPA KEAHLIAN DANKEWENANGAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. AGUNG SETIAWAN Bin PURWADI danTerdakwa II.
Terbanding/Penuntut Umum : IRFANO RUKMANA RACHIM, SH
78 — 133
Bahwa berdasarkan keterangan AHLI IMELDA ESTER RIANA, P.ST,MKM, Obat Tradisional yang telah disita oleh Penyidik PPNS BadanPOM adalah merupakan sediaan farmasi jenis Obat Tradisional yangtidak mempunyai izin edar dan atau tidak terregistrasi di Badan POM RI.Untuk produk obat tradisional tersebut sebagian masuk dalam PUBLICWARNING Badan POM.
DKI.POM RI sebelum produk sediaan farmasi jenias Obat Tradisional diedarkan ke masyarakat. Berdasarkan Undangundang RI Nomor : 36Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106, seluruhsediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisional diberikan olehKepala Badan POM.
Berdasarkan Undangundang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada ketentuan pasal 106,seluruh sediaan farmasi termasuk Obat Tradisional hanya dapatdiedarkan setelan mendapat izin edar, izin edar Obat Tradisionaldiberikan oleh Kepala Badan POM.Halaman 17 Putusan Nomor 15/PID.SUS/2020/PT. DKI.pasalBahwa Obat Tradisional yang telah diedarkan oleh terdakwa tidakmemenuhi standar mutu setelah dilakukan pengujian contoh Obat URATMADU berdasarkan Laporan Pengujian Nomor : PM. 02.
Menyatakan terdakwa HO YOONG YING alias YONGKI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa HO YONG YING alias YONGKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalahn melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HO YOONG YING aliasYONGKI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dandenda sebesar Rp.100.000.000, ( seratus juta rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
54 — 7
Medan Timur dalam hal ini diwakilioleh kuasanya Usaha Tarigan, Pengurus / Tim Advokasi padaKantor Koordinator Daerah Federasi Serikat Buruh Kimia, IndustriUmum, Farmasi Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan danDepstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SB KIKESSBSI ) Propinsi Sumatera Utara, beralamat di Jalan K.L YosSudarso KM 9,1 No. 21 Lingk. Kel. Mabar Kec.
Tentang Koordinator Daerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan,Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ( KORDA F.SBKIKES SBSI ) Sumatera Utara tidak memiliki Kewenangan untuk mewakili hak dan kepentinganPenggugat ( Ic.
FedersiSerikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa, Seni, Swalayandan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KORDA FSB KIKES SBSI ) PropinsiSumatera Utara beralamat di Jalan K.L Yos Sudarso K.M 9,2 No. 21 Lingk.
Mabar Kec.Medan Deli Medan telah terdaftar dengan nomor bukti pencatatan : 859/SPOP/DSTKM/2014tertanggal 6 Maret 2014;Bahwa oleh karena saudara Usaha Tarigan, SH terbukti merupakan Pengurus KordinatorDaerah Federsi Serikat Buruh Kimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi, Jasa,Seni, Swalayan dan Depstore Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Propinsi Sumatera Utaraserta Joy Reza Pramudia adalah sebagai Pengurus Tim Advokasi Federsi Serikat BuruhKimia, Industri Umum, Farmasi, Kesehatan, Ekspedisi
81 — 33
dikonsumsi sendiri dan dibagibagikan kepada temantemannya sampaimasih tersisasebanyak 15 (lima belas) butir yang dimasukkan ke dalam bungkusrokok diplomat mild yang disimpan didalam tas milik Terdakwa selanjutnyakarena petugas polisi khusus kereta apt mencurigai gerakgerik Terdakwayang mencurigakan akhirnya melakukan penggeledahan pada waktu dantempat tersebut diatas ditemukan barang bukti 15 (lima belas) butir pildobel L tersebut ada pada Terdakwa, padahal Terdakwabukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi
sendiri dan dibagibagikan kepada temantemannya sampaimasih tersisa sebanyak 15 (lima belas) butir yang dimasukkan kedalam bungkusrokok diplomat mild yang disimpan di dalam tas milik Terdakwa selanjutnyakarena petugas polisi khusus kereta api mencurigai gerakgerik Terdakwayang mencurigakan akhirnya melakukan penggeledahan pada waktu dantempat tersebut diatas ditemukan barang bukti 15 (lima belas) butir pildobel L tersebut ada pada Terdakwa, padahal Terdakwa bukanlahdokter, ...dokter, apoteker, petugas farmasi
Menyatakan Terdakwa ABDILLAH FAQIH Bin HAMID terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Menyatakan Terdakwa ABDILLAH FAQIH Bin) HAMID terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi...farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan,kemanfaatan, dan mutu ;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp 250.000,.
Terbanding/Terdakwa : MUNTIARA Binti IDRUS (Alm)
63 — 42
permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Kandangan Nomor : 215/Pid.Sus/2015/PN.Kgn, tanggal 16 Desember 2015, sepanjang mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Halaman 1 dari 12 halaman, Putusan Nomor : 3/PID.SUS/2016/PT.BJM2.
Hulu sungai Selatan tepatnya di rumahterdakwa atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar berupa berupa obatobatan jenis carnophen sebanyak 500 (limaratus) Butir atau 5 (lima) box.Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sbb: Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, bermula informasimasyarakat yang mengatakan bahwa di JI.
Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan,sebagaimana telah diuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar ; Sediaan farmasi sesualdengan pasal 1 angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik.
Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Halaman 10 dari 12 halaman, Putusan Nomor : 3/PID.SUS/2016/PT.BJM2.
- Menyatakan terdakwa MUNTIARA Binti IDRUS (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
27 — 5
Menyatakan Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO, bersalahmelakukan tindak pidana tanpa keahlian dan kewenangan dengan mengajamenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANGSUSENO, berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dikurangi selamaTerdakwa ditahan; = Fx3.
KESATQU : 2222 n nnn nnn nnn nnn nnn cnn nnn nnn cnn cnn cnc Bahwa ia Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO, padahari Kamis tanggal 1 Agustus 2013 sekira jam 21.00 wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Juli 2013, bertempat dirumah Terdakwa Perum Canda BhirawaAsri C3 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknyadisuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri, Terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Endro (DPO) sebanyak 100butir harga Rp. 100.000,, alamat di Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto,Kota Kediri; = IBahwa terdakwa dalam memiliki menyimpan pil jenis LL tersebut tidak memilikikeahlian dan kewenangan serta tidak memiliki ijin edar dari yang berwenang ; Terhadap keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa membenarkan ; Menimbang, bahwa selain mengajukan para saksi, Penuntut Umum untukmembuktikan dakwaannya telah mengajukan barang bukti berupa : Sediaan farmasi Pil jenis LL sebanyak 22
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danad. 1 Unsur barang siapa; Menimbang, bahwa dimaksud dengan unsur barang siapa adalah setiap orangsebagai subjek hukum pelaku tindak pidana yang mampu bertanggungjawab atasperbuatannya artinya orang tersebut tidak mengalami gangguan jiwa atau mental dantidak ada tekanan di luar kemampuan dirinya ; ~ Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para
Menyatakan Terdakwa IMELVIE SOESENO Bin BAMBANG SUSENO telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana *Tanpa hakmemiliki sediaan farmasi yang tidak memenuhi kemanfaatan standar dan mutu ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama : 7 (tujuh) Bulan, dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama: 3 (tiga) Bulan ; 3.
32 — 3
Menyatakan terdakwa JAFARUS SIDIK BIN MUTOLIBIN terbuktiksecara sah dan menyakiknkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi stadart persyaratan keamanan dan mutu" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sesuai dakwaan jaksa penuntut umum ;2.
Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentuyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antaralain sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 15 Juli 2012 sekira jam 18.30 WIBterdakwa Ja'farus
Apt selaku Kepala BidangPengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU R.I.
Apt selaku Kepala BidangPengembangan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kab.Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,Triheksifenidil HCl harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkanmasyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotekberdasarkan resep dokter.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan
Menyatakan terdakwa JAFARUS SIDIK BIN MUTOUBIN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan mutu;2. .Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JAFARUS' SIDIK BINMUTOLIBIN, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga)bulan dan denda Rp. 100 000, (Seratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila terdakwa tidak bisa membayar denda diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
99 — 19
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNOR tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan obat Carnophen yangTerdakwa jual baik kepada saksi MUHAMMAD RIZQI atau kepada yang lainnyadidapatkannya dengan cara membeli Carnophen tersebut kepada saksiHATMAN dengan harga Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) perstripsnyadan tujuan Terdakwa memiliki obat Carnophen
selain itu Terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi danterbukti dalam perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas,dapat disimpulkan
Menyatakan Terdakwa RIDONI AKBAR alias DONI bin ASPIANNORtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif PertamaPenuntut Umum;2.
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Mayang Sari
44 — 14
sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap konsumen memperolehnya dariApotek berdasarkan resep Dokter.Bahwa Barang Bukti berupa : 1 (satu) kotak KTM100 (Ketamine HCL),tersebut adalah termasuk merupakan Sediaan farmasi yaitu obat dan benarmengandung bahan obat berupa Ketamine, 10 (Sepuluh) box ranitidin berno,12 (dua belas) dexsa metason, 50 (lima puluh) kotak ketorolax, 24 (duapuluh empat) kotak ranitidine mepro, 1 (Satu) box amoxcilin, 1 (Satu) boxdexametason table.Maksud dari Pasal 197 UndangUndang
Republik Indonesia nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa Ketamin sebanyak 1 (satu) buah kotak yang dilakban warnacoklat yang
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamine yang merupakan sediaanFarmasi di Negara Republik Indonesia harus didaftarkan pada Badan POMRI untuk mendapatkan ijin edar, lalu disalurkan melalui Distributor sepertiPBF (Pedagang Besar Farmasi) dan setiap
tentang Kesehatan adalah bahwa sediaan Farmasi yang dapatdiedarkan adalah dalam bentuk memiliki persetujuan pendaftaran dari BadanPOM dan harus memenuhi persyaratan mutu, kKeamanan dan kemanfaatan.Terdakwa tidak berhak memperoleh atau menerima sediaan farmasi tersebutdari Wulan (DPO) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwaseseorang dapat memperoleh Ketamin hanya dari Apotek dan harusberdasarkan resep dokter.Bahwa perbuatan terdakwa yang telah mengedarkan atau menjual sediaanfarmasi berupa
LAB. : 5821/NNF/2020 tanggal 2 Juni2020 benar mengandung Ketamin yang tergolong sebagai obat keras yangmerupakan sediaan Farmasi yang mana Ketamine tersebut biasanyadipergunakan dalam dunia Kesehatan sebagai Anestesi umum (pembius)untuk Manusia maupun Hewan.
ARGANDY WAHYUNTORO,SH.,MH
Terdakwa:
JOKO PRASETIYO Bin SUYATNO
34 — 3
Menyatakan terdakwaJoko Prasetiyo bin Suyatnotelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2.
suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum No.Reg.Perkara : PDM497/M.5.25/Eku.2/10/2019 tertanggal 5November 2019 yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistempertanggung jawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalamKUHP adalah menunjuk subyek hukum orang,
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2019 sekira jam21.00 Wib di pinggir jalan Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Jogoroto,Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karena telah memberikan 18(Delapan) belas) butir pil double kepada Serly;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada ketentuan pasal 1 angka 4Peraturan
Terdakwa tidak menjelaskan mengenai aturan minum, efek samping, khasiat,maupun kadaluwarsa dari pil double L tersebut kepada Serly;Dengan merujuk pada ketentuan pasal 98 ayat (2) dan pasal 98 ayat (3)Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Majelis Hakimmenyimpulkan bahwa Terdakwa adalah orang yang tidak berhak untukmelakukan perbuatan mengedarkan sediaan farmasi berupa pil double L karenaTerdakwa dalam mengedarkan pil double L tersebut tidak memiliki ijin dari pejabatyang berwenang.
Menyatakan terdakwa Joko Prasetiyo bin Suyatno telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
ADANG SUJANA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ANWAR SHIDQI alias IKI bin DIDIH SUPRIADIH
95 — 16
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi tidak memiliki izin edar
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulandan denda Denda 2.000.000,00-(dua juta rupiah) dengan ketentuanMenyatakan terdakwa MUHAMMAD ANWAR SIDQIALIAS IKI BIN DIDIH SUPRIADIH telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi berupa pil kuning bertliskan mfyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal197 Jo pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan PrimairPenuntut Umum.2.
Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ANWAR SHIDQI ALIAS IKI BINDIDIH SUPRIADIH padahari Kamis tanggal 13 Agustus 2020 sekitarjam 01.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus2020 bertempat di Jalan Tamansari depan Toko TASCO Kelurahan SukahuripKecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriTasikmalaya yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya ,dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmemiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .Atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwa membenarkannya2.
Bahwa terdakwa bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dantidak memiliki toko obat atau apotek yang memiliki ijin .
V tahun 2014.Kesigmpulan : Trihexyphenidyl positif.Menimbang, bahwa engan demikian unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat(1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum.Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam DakwaanPrimair Pasal 197 Jo pasal 106 ayat(1) Undang Undang RI Nomor 36 tahun2009 Tentang Keshatan tersebut