Ditemukan 61357 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 26-12-2012 — Putus : 06-03-2013 — Upload : 07-03-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 268/Pid.Sus/2012/PN.Kdi
Tanggal 6 Maret 2013 — HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI
415
  • GENDU Bin SUBALI tersebut melakukanoetindak pidana Tanpa ijin telah memilikismenyimpan sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERIAWAN Als. GENDU Bin SUBALI denganpidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi terdakwa menjalani masa PenahananRutan dan denda sebesar Rp.250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)subsidair selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
    melakukan tindak pidana sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Selasa, tanggal 16Oktober 2012, sekira pukul 20.00 WIB, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2012, di warung milik orang tua Terdakwa di Dusun Bulawen,DesaTiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, tanpakeahlian dan kewenangan menyimpan sediaan farmasi
    diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyaiefek sebagai anti parkinson, (tidak termasuk narkotika maupun Psikotropika tetapitermasuk Daftar Obat Keras).Perbuatan ia terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 196 UURINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telahmengerti dan tidak mengajukan eksepsi ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan telah mengajukan barang buktie Sediaan farmasi
    Unsur Tanpa ijin telah menyimpan, memiliki sediaan farmasi; Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi petunjuk, surat dan barangbukti serta keterangan terdakwa sendiri didepan persidangan, bahwa yang dimaksudsengaja adalah adanya kehendak yang didasari oleh pelaku untuk terjadinya peristiwa danakibat, bahwa terdakwa HERIAWAN als GENDU Bin SUBALI pada hari Sabti,tanggal : 13 Oktober 2012 sekira jam 17.00 WIB.
    Menyatakan Terdakwa, HERIAWAN Alias GENDU Bin SUBALI terbukti secarasyah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana** Tanpa ijin telah memiliki, menyimpan sediaan Farmasi ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulandan denda sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana kurungan selama : 1(satu) bulan;3.
Register : 05-03-2019 — Putus : 15-04-2019 — Upload : 08-07-2019
Putusan PN SUKABUMI Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN SKB
Tanggal 15 April 2019 — Penuntut Umum:
RIANAH.M.SH
Terdakwa:
MUHAMMAD RIDWAN NULOH alias JAWA alias ACIL bin ENGKAN SUKANTA
285
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan TerdakwaMUHAMAD RIDWAN NULOH als ACIL als JAWA bin ENGKAN SUKANTAtelah terbukti secara sah dan

    meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I BUKAN TANAMAN dan Dengan Sengaja MENYURUH MELAKUKAN Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak

    atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiHalaman 9 dari 28Putusan Nomor 47/Pid.Sus/2019/PN Skbperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.7 Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau PBF atau Apotek atau InstalasiFarmasi RS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentinganpelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan.7 Bahwa sediaan farmasi seperti obat, obat tradisional dan kosmetikaperizinan produksi dan pengawasan peredarannya menjadi kewenanganpemerintah pusat (Kementrian Kesehatan dan BPOM) namun pemerintahdaerah (Dinas Kesehatan) membantu pengawasan terhadap peredarannya didaerah sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat (KementrianKesehatan dan
    BPOM), Dinas Kesehatan sebagai SKPD Teknis di bidangkesehatan yang salah satu tugasnya adalah memberikan rekomendasiperizinan kepada Instansi yang mengeluarkan izin untuk sarana kesehatanyang mendistribusikan sediaan farmasi.7 Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tanpa jjin daripihak yang berwenang dan tidak ada hubungannya dengan pekerjaanterdakwa dan tidak dalam keadaan sakit.
    atau Pabrik Besar Farmasi atau Apotik atau Instalasi FarmasiRS atau Instalasi Farmasi Klinik dan digunakan untuk kepentingan pelayanankesehatan dan/atau ilmu pengetahuan,sehingga perorangan tidakdiperbolehkan memperjualbelikan obat tersebut, sedangkan Terdakwa sendiritanpa memiliki izin telah memperjualbelikan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, menurut Majelis Hakim unsur inipun telah terpenuhi;Ad.3.
Register : 21-02-2019 — Putus : 02-04-2019 — Upload : 30-07-2021
Putusan PN LHOK SUKON Nomor 60/Pid.Sus/2019/PN LSK
Tanggal 2 April 2019 — Penuntut Umum:
1.FAHMI JALIL, SH.
2.M. DAUD SIREGAR, SH.,MH
3.HARRI CITRA KESUMA, SH
Terdakwa:
NOVIANDI HASAN BIN H M HASAN SALEH
436
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut dia atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
    maka harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 70 (tujuh puluh) item atau 1.260 (seribu dua ratus enaam puluh) piece, sediaan farmasi (obat tradisional/jamu tradisional) yang sebanyak 11.985 (sebelas ribu Sembilan ratus delapan puluh lima
      Obat Tradisional merupakan' salah satu sediaan farmasi, dimanaproduksi dan peredarannya berada dalam pengawasan Badan POM RI.Berdasarkan surat tugas Kepala Balai Besar POM Banda Aceh No.
      PR.09.01.91.913.06.18.431 tanggal 22 Juni 2018 melakukanPengawasan Peredaran sediaan farmasi dan makanan di area Kabupaten AcehUtara, salah satunya ke Toko Jamu Maharani alamat Jl.
      yang menyebutkan Penandaan dan informasisediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitasdan kelengkapan serta tidak menyesatkan, karena izin edar merupakan hal yangmenjadi persyaratan wajib, maka harus tercantum pada penandaan.
      Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
      Menyatakan Terdakwa Noviadi Hasan Bin H.M.Hasan Saleh tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dakwaan kesatu..
Register : 23-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN PEKALONGAN Nomor 116/Pid.Sus/2019/PN Pkl
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
SRI MARYATI, SH
Terdakwa:
ROCHMAT BIN RAMELAN
323
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1), sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp 10.000.000
    ;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah obat jenis legal yang telahmemiilki ijin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obta legal yang telah meilikijin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;Bahwa obat jenis Dextromethorphan dan obat jenis Hexymer adalahmerupakan sediaan farmasi;Bahwa obat jenis Dextromethorphan adalah
    obat jenis legal yang telahmemiilki jin edar namun sudah ditarikijin dearnya tahun 2013 oleh kepalaBPOM sedangkan obat jenis Hexymer adalah obat legal yang telahmemiliki jin edarnya;Bahwa penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur dalam UUNo.6 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP No.51 tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;bahwa yang diperbolehkan untuk menyimpan dan mnegedarkan ataumenjual sediaan farmasi hanya yang mendapatkan jjin dari DinasKesehatan saja ;Bahwa dinas Kesehatan Kota
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan alat bukti yang sah yaitu keterangan saksi, Surat, Petunjuk danketerangan terdakwa, bahwa terdakwa di tangkap dan diperiksa karena telahmemiliki, membawa, menguasai dan mengedarkan obat jenisDextromethorphan ( DMP ) dan Hexymer.
    Menyatakan Terdakwa ROCHMAT Bin RAMELAN tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 106 AYAT (1),sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Register : 12-09-2018 — Putus : 14-11-2018 — Upload : 10-05-2019
Putusan PN MADIUN Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad
Tanggal 14 Nopember 2018 — Penuntut Umum:
RISKA DIANA,SH
Terdakwa:
1.TRI YOGO DWI SAPUTRA BIN HARMINTO TRI WIDODO
2.BIMO ADI NUGROHO BIN HENDI SUKRISNO
585
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo Adi Nugroho Bin Hendi Sukrisno tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I Tri Yogo Dwi Saputra Bin Harminto Tri Widodo dan Terdakwa II Bimo
    Bimo Adi Nugroho bin Hendi Sukrisno terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)(sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar) mereka yang melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan jo
    Ciriciriobat yang resmi dari farmasi sebagai berikut :1 Ada terdaftar dibalai pom.2 Ada aturan pakal3.
    Ada expired4 Ada tulisan merah Bahwa sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik;Halaman 25 dari 54 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2018/PN Mad Bahwa cara peredaran sediaan farmasi termasuk pil eximer/trinxypenidil harus memperoleh ijin edar dari BPOM dan untuk mendapatnya tidakdapat dilakukan secara bebas, hanya dapat dibeli dengan resep dokter diapotek berijin Sesuai peraturan perundangundangan
    ; Bahwa Pil eximer/trinxy penidil merupakan obat yang mengandungtrineksifenidil (HCL) sebagai obat anti Parkinson, pil ini tergolong obat kerasyang peredarannya tidak dapat diperoleh secara bebas hanya menggunakanresep dokter dan dibeli pada apotek berijin; Bahwa Orang yang berhak mengedarkan sediaan farmasi pileximer/trinxy penidil adalah orang yang mempunyai keahlian khusus dibidang kefarmasian dan mempunyai ijin apotek resmi; Bahwa perbuatan orang yang mengedarkan sediaan farmasi berupa pileximer
    Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 14-02-2016 — Putus : 14-06-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN MALANG Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Malang
Tanggal 14 Juni 2016 — DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI
929
  • ------------------------------------M E N G A D I L I :----------------------------- Menyatakan terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; ---------------------------------------------------------- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDI WAHYU UTOMO alias KUCING bin SUWAJI tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
    adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danmemperbaiki perasaan (mood).
    adalah sediaan farmasi dalam bentuk tablet 2mg, 5mgq,dosis 2 mg, 23 kali sehari, rentang dosis 10 mg/ hari, cara kerja obattersebut adalah bekerja pada efek sentral (otak) yang menyebabkanperangsangan otak, kadar puncak tercapai setelah 1 sampai 2 jam setelahpenggunaan obat, indikasi tablet tersebut adalah untuk pengobatanParkinson, juga dapat sebagai relaxan atau mengatasi tremor danhalaman 6 dari 26 Putusan Nomor 267/Pid.Sus/2016/PN. Migmemperbaiki perasaan (mood).
    Menyatakan bersalah Terdakwa DEDI WAHYU UTOMO ALS KUCING BINSUWAJI bersalah melakukan Tindak Pidana "telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanprimair pada dakwaan Subsidiaritas ; 2.
    Unsurdengan sengajamemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Pertimbangan unsur delik ;1.
    ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi,sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat,obat tradisional, dan kosmetika ; ""Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Register : 21-01-2020 — Putus : 31-03-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN BOYOLALI Nomor 16/Pid.Sus/2020/PN Byl
Tanggal 31 Maret 2020 — Penuntut Umum:
NURAISYA RACHMARATRI, SH
Terdakwa:
1.WIBOWO PANDU SAPUTRO Als KIPLI Bin SUSANTO
2.PUJI SUSANTO Als PENJOL Bin SUWARNO
5610
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa I Wibowo Pandu Saputro Alias Kipli Bin Susanto dan Terdakwa II Puji Susanto Alias Penjol Bin Suwarno tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu barangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yangmengandung TRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar ObatKeras Daftar G;Bahwa Saksi, Sugeng, dan Saksi Nur Wijayadi sebelum melakukanpenangkapan
    Para Terdakwa ditangkap karena diduga memproduksi atauHalaman 11 dari 44 Putusan Nomor 16/Pid.Sus/2020/PN Byl.mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar subsider setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutubarangnya berupa obat/tablet warna putih berlogo Y yang mengandungTRIHEXYPHENIDYL yang termasuk dalam daftar Obat Keras Daftar
    ;Bahwa obat/tablet warna putih ada logo Y pada umumnya merupakanidentitas dari farmasi yang membuat, lalu perbedaan logo dengantabletnya itu tarkait dengan beda farmasi/pabrik yang membuatnya;Bahwa untuk mengetahui obat tersebut merupakan jenis apa, harusdilakukan pemeriksaan lab terlebih dahulu.
    dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud denganmemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar adalah seseorang memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasi yangmenurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanmerupakan obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
    menyebutkan Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Register : 02-04-2019 — Putus : 16-05-2019 — Upload : 20-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 16 Mei 2019 — Penuntut Umum:
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
RENDI BAHTIAR EKA W al RENDI bin RASIDI alm
305
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa RENDI BAHTIAR EKA W Als RENDI bin RASIDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi
    Probolinggo, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 tahun 2009 , perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikut: Berawal dari saksi YULIAN ADITYA, saksi SAIDAR EFENDI dan saksiMOCH.
    Probolinggo karena dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatHalaman 6 dari 24 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krskesehatan yang tidak memiliki ijin edar dan atau memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu berupa pil warna putih jenis Trinexypenidly.Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan ;3. Tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)UU No. 36 Tahun 2009 ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    danTerdakwa tidak mempunyai keahlian dibidang farmasi atau ada kaitannyadengan pekerjaan terdakwa dalam mengedarkan Obat pil warna putih jenisTrihexypenidly tersebut melainkan atas kehendak terdakwa sendiri.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur dengan sengaja telah terpenuhi ;Ad.3.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksudHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2019/PN Krsdalam pasal 106 ayat (1) yaitu Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa pengertian ijin edar adalah bentuk persetujuanregistrasi yang dikeluarkan badan POM agar produk tersebut secara sah dapatdiedarkan di wilayah Indonesia (Peraturan Kepala Badan POM RI No.HK
Putus : 22-10-2013 — Upload : 04-02-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 248/Pid.Sus/2012/PN.Ktb
Tanggal 22 Oktober 2013 — NOOR FAJARIAH Als. MAMA ANDRE Binti ABDURAHMAN
3010
  • Bahwa tersangka NOOR FAJARIAH Als MAMA ANDRE BintiABDURAHMAN, pada hari Rabu tanggal 19 September 2012 sekitar jam 21.30Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2012 atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2012, di rumah terdakwa yangterletak di Desa Tarjun Rt 08 Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk di dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad.1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang mengandungpengertian yuridis bahwa yang menjadi subyek hukum atau pelaku tindak pidanaadalah orang atau person yaitu siapa saja baik perseorangan baik swasta maupunpegawai negeri termasuk pejabat Negara ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan 1 (satu) orangbernama Terdakwa NOOR FAJARIAH Als.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten18Kotabaru, sdr.
    IJUL di Plajau Batulicin ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi serta terdakwasendiri, bahwa benar terdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi ataupuntidak memiliki ijin untuk mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas maka Majelis berpendapat unsur Yang tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian telah terbukti serta telahmemenuhi secara hukum oleh perbuatan terdakwa pula
    MAMA ANDRE BintiABDURAHMAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edarnya danmelakukan praktik kefarmasian tanpa memiliki dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari, serta denda sebesarRp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;243.
Register : 08-04-2019 — Putus : 21-05-2019 — Upload : 26-12-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 21 Mei 2019 — Penuntut Umum:
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
MOHAMAD BIYSRUL KAHFI bin IHSAN
298
    1. Menyatakan terdakwa Mohamad Biysrul Kahfi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan
    Menyatakan terdakwa Mohamad Biysrul Kahfi bin Ihsan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair.2.
    Mohamad Biysrul Kahfi bin Ihsan, pada hari Senintanggal 04 Pebruari 2019 sekira jam 13.00 WIB, atau setidaktidaknya padasuatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan belas, atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas,bertempat di Dusun Jati, Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, KabupatenTulungagung, atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masih dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satupersatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 Tahun2009 sehingga
    Menyatakan terdakwa Mohamad Biysrul Kahfi telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;a.
Register : 07-09-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 02-12-2020
Putusan PN CIREBON Nomor 202/Pid.Sus/2020/PN Cbn
Tanggal 25 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
MUSTIKA D,SH
Terdakwa:
FAISAL Bin USYADI
647
  • Mengadili :

    1. Menyatakan Terdakwa FAISAL Bin USYADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu, sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (Dua) Tahun dan denda sebesar Rp5.000.000,00 (Lima juta
    Menyatakan terdakwa FAISAL Bin USYADI bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), sebagaimana diatur dalam pasal 196 UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dalam dakwaan Kedua.2.
    Cirebon atau sesuai dengan pasal 84 ayat(2) KUHAP bahwa apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada tempat Pengadilan itu daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Cirebon, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Gunarsah untuk dijual kembali oleh Terdakwa secara bebas kepadapembeli yang memesan kepada Terdakwa sehingga dapat disimpulkan bahwaTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat dan dalammelakukan kegiatan tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan sehinggadapat disimpulkan bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatan menjual obatobatan jenis Pil Tramadol HCI dan pil Trinexyphenidyl tersebut adalah dilakukandengan sengaja sehingga dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa unsur ini berisi larangan untuk mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan sediaan farmasibagi orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kesehatan,di mana pengedaraan sediaan farmasi haruS memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta sebagaimana telah diuraikandalam
    Menyatakan Terdakwa FAISAL Bin USYADI tersebut diatas, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar, Khasiatatau Kemanfaatan dan Mutu, sebagaimana dalam dakwaan AlternatifKedua;2.
Register : 16-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 07-08-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 90 /Pid.Sus/2017/PN Sdw
Tanggal 27 Juli 2017 — MAHRUL Als RUL Bin SAMARI (Alm)
10028
  • 1.Menyatakan terdakwa MAHRUL Als RUL Bin SAMARI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; 2.Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan
    MAHRUL Als RUL Bin SAMARI(Alm). terbukti bersalah melakukan tindak pidana Setiap Orangmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam hal 2 Putusan Nomor 90/Pid.Sus/2017/PN Sdw3.4.pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehtan sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3(tiga) tahun dikurangi dengan masa penahanan yang telah
    Bahwa terdakwa memiliki dan menjual sediaan farmasi berupa obat kerasjenis double L tanpa ijin edar dari Pejabat yang berwenang.
    Kutai BaratBahwa ciri ciri obat keras (sediaan farmasi) adalah jenis obat kerasberbentuk tablet berwarna putih yang ditabletn ya bertuliskan huruf LLBahwa saksi membeli obat keras (Sediaan farmasi) dari terdakwa sebanyak 3(tiga) butir seharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah)Bahwa saksi membeli obat keras jenis double L dari terdakwa dengan tujuanuntuk saksi konsumsi.Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa tidak berprofesi sebagai Apoteker.Bahwa sepengetahuan saksi terdakwa menjual obat keras jenis double
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor PM.01.05.1001.04.17.0121 yangdikeluarkan di Samarinda pada tanggal 20 April 2017, oleh Drs.
    Menyatakan terdakwa MAHRUL Als RUL Bin SAMARI (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 2 (dua) tahun dan denda sejumlah Rp.15.000.000, (lima belas jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 01-02-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 30-04-2017
Putusan PN RANTAU Nomor 37 / Pid. Sus / 2017 / PN. Rta
Tanggal 1 Maret 2017 — -Suriansyah Als Alil Bin Samsudin
9810
  • Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
    Menyatakan terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimanadalam dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa berawal dari sdr Lacuk (DPO) pada hari Minggu Tanggal 27November 2016 sekitar pukul 11.00 Wita datang ke rumah
    Serai Wangi Kelurahan Binuang Kecamatan BinuangKabupaten Tapin, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berhakmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan khasiat atauHalaman 6 Putusan Nomor : 37/Pid.Sus/2017/PN.Rtakemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (8),perbuatan
    /2017/PN.RtaBahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan
    Menyatakan Terdakwa Suriansyah Als Alil Bin Samsudin telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Suriansyah Als Alil BinSamsudin tersebut dengan pidana penjara selama 2 ( satu ) tahun danpidana denda sebesar Rp. 5.000.000, ( lima juta rupiah ) denganketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 4 ( empat ) bulan ;3.
Register : 10-11-2016 — Putus : 28-12-2016 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN KLATEN Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN Kln
Tanggal 28 Desember 2016 — RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI
716
  • tentang Penetapan Hari Sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;memSetelanh mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertaperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.3.Menyatakan terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURItelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR:Bahwa Terdakwa RAHMAD YUNANTO alias BLULOK BIN BAJURI padahari Sabtu. tanggal 3 September 2016 sekitar jam 16.00 wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain di bulan September 2016 atau waktu waktulain di tahun 2016, bertempat Dk.Bramen Rt 02, Rw 01 Ds.Jebugan, Kec.KlatenUtara, Kab.Klaten atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Klaten, Setiap Orang yang Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa awalnya karena pil warna kuning milik saksi Mulyanto alias Bulsudah menipis maka pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016 sekitar jam15.00 Wib saksi Mulyanto alias Bul ingin pesan lagi 2 (dua) Box pil warna kuningpada terdakwa dengan cara mengirim SMS kepada
    Adapunpenandaannya diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor :02396/A/SK/VIII/1996 tentang tanda khusus obat keras daftar G adalahLingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam denganhuruf K menyentuh garis.Bahwa terdakwa yang pekerjaannya sebagai buruh harian lepas bukanlahtenaga kesehatan dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta tidakmempunyai ijin untuk mengedarkan sediaan Farmasi berupa obat atau pilTrihexyphenidyl.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 19 dari 25 Putusan Nomor 226/Pid.Sus/2016/PN KInAd.1.Unsur setiap orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsetiap manusia atau orang yang menjadi subyek hukum atau pelakutindak pidana yang mampu bertanggung jawab dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.
Register : 24-01-2019 — Putus : 04-04-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smg
Tanggal 4 April 2019 — Penuntut Umum:
Darwin Situmeang, SH
Terdakwa:
Y.SUSANTO bin JUNAIDI.
426
  • E N G A D I L I

    1. Menyatakan terdakwa Y. SUSANTO bin JUNAEDI tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi

    Penuntut Umum pada intinyasebagai berikut :PERTAMAwonne Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktumasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarang atau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa Y.SUSANTO bin JUNAIDI pada hari Selasa tanggal 18September 2018 sekira pukul 16.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHal 4 dari 28 Putusan Nomor 78/Pid.Sus/2019/PN Smgmasih dalam bulan September tahun 2018, bertempat di JI.Panggung Mas III No.43Rt.05 Rw.01 Kel.Panggung Lor Kec.Semarang Utara Kota Semarangatau setidaktidaknya di suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang yang berwenang mengadilinya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    SUSANTO bin JUNAIDI terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Dakwaan Pertama;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Y.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwaterdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
    Semarang Utara Kota Semarang;Bahwa terdakwa ditangkap karena kedapatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dan atau yang tidak memiliki izin edar;Bahwa penangkapan terhadap terdakwa tersebut awalnya pada hariSelasa tanggal 18 September 2018 sekira pukul 14.00 WIB saksimendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada peredaran obatracikan tanpa jjin edar di JI. Panggung Mas III Kel.
Register : 06-06-2018 — Putus : 23-08-2018 — Upload : 04-12-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 293/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 23 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ANANG ARYA, SH. MHum
Terdakwa:
MUHAMMAD JAINURI bin SUADI
408
  • dakwaan yang disusun secara alternatif sebagaiberikut :PertamaBahwa Terdakwa MUHAMMAD JAINURI BIN SUADI pada hari Selasatanggal 17 April 2018 sekira jam 19.00 wib, atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan April pada tahun 2018, bertempat di pinggir jalan di sebuahwarung kopi yang termasuk Desa Wonokoyo Kecamatan Beji KabupatenPasuruan atau atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Bangil dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    saksi KOKO SARWONOBJ dan saksi MOH GUNTUR adalah anggota kepolisian Polrest Pasuruanselanjutnya terdakwa segera diamankan oleh petugas kepolisian beserta barangbukti obat Tablet Logo Y/Tablet Triheksifenidil sebanyak 120 butir yang disimpan dalam bungkus rokok LA Light ,uang tunai Rp.60.000, dan 1 buahHndpone merk Ever Cross warna hitam untuk di proses hukum lebih lanjut ,Bahwa terdakwa dalam menjual belikan atu mengedarkan Pil/TabletTriheksifenidil tersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
    yang terkait.Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    yang terkaitBahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Dra Fitriyah memberikanketerangan bahwa untuk mengedarkan obat Logo Y harus memiliki ijin edarresmi atau produsen Industri Farmasi (pedagang besar) yang secara legalitasmemiliki wewenang dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasiBahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNo.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalahbahwa perbuatan terdakwa mempunyai suatu maksud dan menghendakiserta menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.
Register : 17-07-2018 — Putus : 02-10-2018 — Upload : 13-12-2018
Putusan PN SUNGGUMINASA Nomor 297/Pid.Sus/2018/PN Sgm
Tanggal 2 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
Salemuddin Thalib,SH.,MH
Terdakwa:
Irwan Dg Kulle bin Dg Tola
7310
  • Tola, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian ataupun kewenangan;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Subsidair 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya
    pelayanan farmasi,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah bertemu dengan seorang lelakibernama Alex (DPO Polres Gowa) pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018sekitar pukul 15.30 WITA bertempat di pinggir jalan Malengkeri KelurahanMangasa Kota Makassar.
    Dimana obatobat tersebut termasuk obatkeras (daftar G) sebagai sediaan farmasi dalam hal terdakwa sama sekali tidakmemiliki hak dan kapasitas, tidak pula berwenang dan memiliki izin untukmenjual atau mengedarkannya.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana padaPasal 196 Jo.
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan. Juga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktek kefarmasian.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwaTerdakwa membenarkan pernah menjual dan mengedarkan obat daftar Gjenis tramadol, namun seingat terdakwa tidak menjual kepada saksi,melainkan kepada orang lain..
    Terdakwa tidak memilikiizin dari pihak berwajib untuk mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Putus : 06-04-2016 — Upload : 11-05-2016
Putusan PN KEDIRI Nomor 39/Pid.Sus/2016/PN Kdr
Tanggal 6 April 2016 — DAVID PRASETYO alias SENTOT bin SAMURI
3110
  • Kediri berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAPPengadilan Negeri Kediri berhak mengadili perkara terdakwa berdasarkan tempat dimanaterdakwa ditahan serta sebagai tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggilberkaitan dengan perkara terdakwa, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 196 yo 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang
    berupa obat jenis double L dan tidak mempunyai latar belakang dibidang farmasi dan terdakwa tahu mengedarkan obat jenis double L tanpa ijin adalahmelanggar hukum ;Menimbang, bahwa atas keterangan para saksi diatas, terdakwa menyatakan tidakkeberatan dan membenarkan ;Menimbang, bahwa telah pula didengarkan di persidangan, keterangan TerdakwaDAVID PRASETYO alias SENTOT bin SUMARI yaitu :e Bahwa barang bukti benar yang disita dari terdakwa berupa HP merk Samsung warnahitam, satu bendel plastik klip
    termuat dan menjadi satu kesatuan dengan putusanini;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga majelis hakim dalam mempertimbangkanperbuatan berdasarkan Dakwaan mana yang terungkap selama persidangan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatifPertama sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Majelis selama persidangan, terdakwamempunyai kemampuan untuk merespon dengan baik segala sesuatu yang terjadidipersidangan, para terdakwa juga mempunyai kemampuan untuk menjawab petanyaanpertanyaan yang diajukan kepada para terdakwa, sehingga memperlihatkan kemampuanserta kecakapan para terdakwa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas dapatdinyatakan unsur setiap orang telah terpenuhi;Ad. 2 UNSUR DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan keterangansaksi YUMAWAN, saksi SUNCOKO alias KOKO dan petunjuk berupa keterangan saksiHARI PANDU SUYOSO yang tertera di BAP Penyidik mengatakan, Bahwa terdakwamembeli pil double L kepada KENTANG (DPO) sudah sebanyak 2 (dua) kali dan kaliterakhir awal bulan 16 Desember 2015 dengan harga Rp.1.800.000,00 / 10.000 butir ;Menimbang
Register : 07-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PN LAMONGAN Nomor 312/Pid.Sus/2020/PN Lmg
Tanggal 17 Desember 2020 — Penuntut Umum:
ROSIDA HUSNIYAH, SH
Terdakwa:
ALIF AL AMIN BIN AHMAD AINUL YAKIN
4911
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan
    BIN AHMAD AINUL YAKIN pada hariKamis tanggal 06 Agustus 2020 sekira jam 22.45 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan Agustus Tahun Dua Ribu Dua Puluh bertempat di warung kopiDoctor Coffee Jalan Raya Lonjong, Dusun Margorejo, Desa Margoanyar, KecamatanGlagah, Kabupaten Lamongan atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian maupun kewenanganuntuk mengedarkan Pil Double L sebagai sediaan farmasi sehingga tidakmengetahui khasiat Pil Double L yang diedarkan tersebut dan juga tidakmengetahui apakah Pil Double L yang diedarkan tersebut aman untuk dikonsumsi Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikNomor LAB : 7374/NOF/2020 tanggal 02 September 2020 oleh LaboratoriumForensik Polri Cabang Surabaya dengan kesimpulan setelah dilakukanpemeriksaan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Alif Al Amin Bin Ahmad Ainul Yakin tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan alternatif kedua;2.
Register : 21-07-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 15-10-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1569/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.BASUKI WIRYAWAN, SH
2.PUTU SUDARSANA, SH
Terdakwa:
1.ADI LANGGENG PRASETYO AL ADI BIN PAMUJI
2.RIZKI BAYU SUDARYOTO AL HERI BIN TOTOK S
228
  • Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji dan Terdakwa II.
    /Eku.2/05/2020, tertanggal 7 Oktober 2020 yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :TUNTUTANMenyatakan terdakwa Adi Langgeng Prasetyo Al Adi Bin Pamuji danterdakwa Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok Sudaryoto bersalahmelakukan tindak pidana secara bersamasama dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 jo.
    Tambaksari Surabayaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan oleh para Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya petugas polisi dari Polda Jatim, yaitu saksi Eko
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;3. Perbuatan mana dilakukan secara bersamasama;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Unsur Setiap OrangBahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah subyek hokum pendukunghak dan kewajiban yang melakukan tindak pidana dan perbuatannya dapatdipertanggung jawabkan kepadanya.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edarHal. 12 dari 16 hal.
    Rizki Bayu Sudaryoto Al Heri Bin Totok S. telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa . Adi Langgeng Prasetyo Al Adi BinPamuji dan Terdakwa Il.