Ditemukan 16315 data
10 — 7
Dalam konteks fikih Islam, sebagaimana yang dikemukakanoleh Wahbah alZuhaily dalam kitab alfigh alislamy wa adillatuh juz VII halaman765, yang diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, kata nafkah secara bahasaberarti aldarahim (uang), sedangkan secara istilah yaitu memenuhi kebutuhanorang yang berada dalam tanggungannya dalam hal makan, pakaian dan tempattinggal, dan istilah nafkah lebih populer dengan memberi makan;Menimbang, bahwa sejalan dengan pengertian nafkah tersebut di atas, dalamPasal
6 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PBI 585 andl Sha ge jen Ge ge BM le Lye atl GUAM eae GISEY 5e jell gh plete piel GalleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
5 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
21 — 19
berkatakata kasar kepada Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanJuni 2016 sampai sekarang telah berjalan lebih dari setahun lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Tergugat tidak pernah memberikan Hal. 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor 0781/Padt.G/2017/PA.Gsgnafkah kepada Penggugat; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
12 — 6
peep) peeArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yangmemudharatkan maka Allah akan memudharatkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
12 — 5
pay gy pelArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yangmemudharatkan maka Allah akan memudharatkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak bolen memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
6 — 2
lain dan telah menikah lagi; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanJuli 2017 sampai sekarang telah berjalan empat bulan lamanya; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tidak lagi menjalankan kewajibansebaga suami istri; Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan didamaikan akantetapi tidak berhasil; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
13 — 5
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oV ysl gb slau Wola! arsq, sill ob!
21 — 12
Namun demikian penggunaan wali hakim bukanpejabatpemerintah (wali muhakam) dengan kondisi sebagaimana terjadi pada pernikahanPemohon I dan Pemohon II jumhur ulama membenarkannya, terlebih ketikapernikahan tersebut telah mendapat restu dari keluarga Pemohon II selakumempelai wanita, diantaranya dikemukakan oleh ulama dari kalangan ulamaHanabilah dalam tata urutan perwalian pada wali nikah, sebagaimana telahdisarikan oleh Wahbah Zuhailiy dalam kitabnya alFiqhu alIslamiy waAdillatuhu juz 7 halaman 207208
12 — 2
Wahbah azZuhaili, dalamkitab alFighul Islamiyyu wa Adillatuhd, Juz Vil, halaman 527 dan 529 sebagaiberikut :Leic ,,, so ol gla ww 5,0! aSLJI jbl,Putusan Nomor 1210/Pdt.G/2020/PA.Pwk. Halaman 14 dari 17Ulama Malikiyyah membolehkan perceraian karena perselisihan dankemudharatanuntuk mencegah perseteruandan agar kehidupan rumahtangga tidak menjadi neraka dan bencana. Rasulullah saw pun telah bersabda :Tidak boleh ada bahaya, dan tidak boleh membahayakan.gual, 9M Slaw wold! axdq, siJl GMbGMb!
16 — 17
Lbs IS CaArtinya :"Perkawinan yang sah atau fasid adalah menjadi sarana penetapansuatu nasab, sekalipun terbukti perkawinan itu fasid atau perkawinanyang dilangsungkan secara adat, yakni perkawinan dengan akadtertentu yang tidak dicatatkan kepada lembaga perkawinan yangresmi, maka anak yang lahir ditetapkan sebagai anak dari perempuanyang melahirkannya;Menimbang, bahwa cara membuktikan asal usul anak atau penasabananak seperti yang dikemukakan para ahli maupun cendikiawan, di antaranyaadalah oleh Wahbah
36 — 7
Menurut Wahbah Zuhaili keterangan saksi yang bersifatistifadhah/testimonium de auditu, dapat dijadikan alat bukti dalam persoalanpernikahan (in casu itsbat nikah), dan pendapat tersebut diambil alin menjadipendapat majelis dalam pertimbangan hukum putusan ini, sebagaimanaterdapat di dalam AlFigh AlIslamiy Wa Adillatuh juz 8, halaman 171kesaksian istifadhah (testimonium de auditu) dapat diterima dalam perkaranasab, telah teradinya pernikahan, cerita tentang kematian seseorang,kepemilikan, wakaf, perwalian
8 — 6
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
12 — 10
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
105 — 37
Wahbah az Zuhaili dalam kitabnyaFigh AlIslami wa adillatuhu juz VII halaman 320 yang diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim sebagai berikut:Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapat mengurangi kepedihanhatinya akibat ceral talak, dan untuk menumbuhkan keinginan rukun kembalisebagai suami ister!
10 — 4
Sehingga bila bertentanganantara mafsadat dengan manfaat, maka yang lebih utama adalahmenjauhkan mafsadat daripada mengejar maslahat yang belum tentudapat diraih, sebagaimana kaidah Ushul Fikin yang dijelaskan olehTajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yang berbunyi:Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraihmaslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki
14 — 7
Wahbah AlZuhaili mengutip dan menjelaskanpendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab alFigh alIslami wa Adillatuhu, juz7 halaman 527528, yang kemudian Majelis Hakim sependapat dan mengambilalin pendapat tersebut menjadi pendapat Majelis, menyatakan:Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 370/Pdt.G/2020/PA. BjbHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 370/Pdt.G/2020/PA. BjbLame Aeey NLL eat gay oF LAU Lace 5 peal gf GLE gael ASU jhe,csolalal AA ab Sade slay Sle SY : pel, dhall ade aya, Db,Lelyoo cucady y pall OLS!
98 — 28
Pasalhalaman 13 dari 16 halaman Putusan Nomor 78/Pat.G/2017/PA.PP49 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, kekuasaanTergugat sebagai wali nikah tidak dapat dicabut, maka Tergugat tetap menjadiwali nikah bagi anaknya yang bernama Cintya Risqi Azalia;Menimbang, bahwa oleh karena kekuasaan Tergugat terhadap anakanaknya telah dicabut maka berdasarkan ketentuan Pasal 50 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, maka perlu ditunjuk wali darianakanak tersebut;Menimbang, bahwa Wahbah
18 — 5
Wahbah alZuhayli dalam kitab alFigh allslamy waadillatuh, juz 7 tentang alAhwal alSyakhshiyah hlm. 675 sebagai pendapatMajelis Hakim yang berbunyi :Artinya : Nasab seorang anak terhadap ibunya berlaku tetap dalam semuakelahiran, baik kelahiran yang sesual ketentuan hukum maupun tidak,sedangkan nasab seorang anak terhadap ayahnya hanya bisaditetapkan berdasarkan adanya sebuah pernikahan, baik penikahanyang sah maupun yang fasid tidak sah, atau karena wath syubhatataupun adanya pengakuan seorang ayah
20 — 8
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya A/Figh Al Islami, Juz VII, him. 696, yang diambil alih sebagai pendapat MajelisHakim, kesaksian tersebut disebut al Syahadah bi Tasamu Ii Itsbati al Nasbi (cum!