Ditemukan 61503 data
43 — 0
Menyatakan Terdakwa JABARUDIN Als JABA Bin MURKANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
47 — 11
M E N G A D I L IMenyatakan Terdakwa MUJIB AMIN BIN MOCHTAROM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannyasebagai berikut:Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa unsur setiap orang identik dengan unsur barangsiapa yang padadasarnya menunjuk pada siapa orangnya yang harus bertanggung jawab atas perbuatan ataukejadian
willens (menghendaki) dan wetens (mengetahui)sehingga merupakan perbuatan yang dalam ilmu hukum dapat dikualifikasi sebagai kesengajaansebagai maksud (opset als oogmerk), kesengajaan dengan kepastian (opsetzekerheiddsbewustzin)) dan kesengajaan dengan kemungkinan (dolus eventualis) yangdiwujudkan dalam bentuk serangkaian perbuatan Terdakwa pada hari Minggu tanggal 10 April2016 sekira pukul 21.00 wib, Terdakwa telah melakukan tindak pidana sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standard mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan PemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dari keteranganSaksiSaksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti bahwaTerdakwa bukanlah seorang dokter, bukan juga seorang apoteker atau asisten apoteker sehinggaTerdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi/obatobatan;Menimbang, bahwa karena Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam halmengedarkan
sediaan farmasi tetapi Terdakwa tetap melakukan kegiatan mengedarkan obatobatan maka Terdakwa jelas tidak mempunyai kewenangan dan ternyata rumah/tempat tinggalTerdakwa bukan merupakan gudang sarana sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik bahwa obat double L mengandung bahan aktif Triheksifenidil HClyang termasuk Daftar Obat Keras dan obat double L digunakan untuk pengobatan Parkinsonyang mempunyai reaksi untuk menenangkan
diatuhi pidana maka Terdakwaharusdibebankan untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusanini,Mengingat, Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,Undangundang RI Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturanperaturan lain yangberkaitan dengan perkara ini;MENGADILIMenyatakan Terdakwa MUJIB AMIN BIN MOCHTAROM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Tanpa Keahlian DanKewenangan Mengedarkan Sediaan Farmasi
106 — 11
Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (ENAM) BULAN dan DENDA sebesar Rp. 300.000,- (TIGA RATUS RIBU RUPIAH), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harus diganti dengan PIDANA KURUNGAN selama 1 (SATU) BULAN ;3.
Menyatakan terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tidak memenuhistandar dan atau peryaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 jo. 98 ayat (2) danayat (3) Undangundang Nomor: 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Kedua ;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3. Yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 TentangKesehatan ;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualatkesehatan :Mnimbang, bahwa dalam doktrin ilmu pengetahuan dikenal 3 (tiga) bentukkesengajaan, yaitu :1. Kesengajaan sebagai maksud ;2. Kesengajaan sebagai kepastian ;3. Kesengajaan sebagai kemungkinan ;Bahwa ketiga bentuk kesengajaan tersebut, pelaku samasama menghendaki melakukantindakan yang dilarang, tetapi berbeda mengenai akibat yang timbul dari tindakannya ituyaitu :1.
Banyuwangi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa 20 (dua puluh) plastic klip masing masingberisi 10 (sepuluh) butir pil Triheksipenidil/Trex dan telah berhasil dijual sebanyak 2 (dua)plasik klip, sehingga akhirnya terdakwa berhasil ditangkap oleh Petugas Kepolisian dandiproses lebih lanjut ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakimberpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi secara sah menurut hukum ;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa ARIF SETIAWAN Bin ICHROM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : TANPA HAK DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDAR ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (ENAM)BULAN dan DENDA sebesar Rp. 300.000, (TIGA RATUS RIBU RUPIAH),dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka harusdiganti dengan PIDANA KURUNGAN selama 1 (SATU) BULAN ;3.
106 — 5
35 — 3
Menyatakan Terdakwa Mochamad choirul Arip bin Sutrisno, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ; 2.
Menyatakan Terdakwa Mochamad Choirul Arip bin Sutrisno, bersalahmelakukan tindak pidana Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatah yang tidakmemiliki surat ijin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Unsur telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana pasal 41 ayat (1) ; ad.1.
Unsur telah mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana pasal41 ayat (1) : Menimbang , bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberupa keterangan saksisaksi , keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barangbukti yang diajukan di persidangan telah ternyata bahwa pada hari Sabtu tanggal 16Nopember 2013 , sekitar jam 23.30 WIB, bertempat di warung kopi depan BTPN Jl.Raden Wijaya, Kec Prajurit kulon, Kota.
Mojokerto , Terdakwa telah ditangkappetugas Kepolisian karena mengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L tanpaijin edar , Terdakwa ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat yangkedapatan membawa, menyimpan obatobatan terlarang jenis pil Double L dan saatditangkap mengatakan kalau dia memperoleh Pil Double L tersebut dengan caramembeli dari teman Terdakwa pada mulanya Mochamad Choirul Arip terima pesanPil Double L kepada Terdakwa sebanyak 300 butir dan memberikan uang Rp.180.000, (seratus
Menyatakan Terdakwa Mochamad choirul Arip bin Sutrisno, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 300.000, (tigaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan digantidengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3.
19 — 2
Menyatakan Terdakwa MASRIFAI Bin MASRIKAN , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan ; 3.
25 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
untuk obat golongan kerastersebut penjualannya harus di Apotik dan Toko Obatyang mempunyai ijin edar dan harus dengan resepdokter, sehingga obat obatan yang tergolong obatkeras tidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapatdijual tanpa dengan resep dokter dan tanpa surat ijinedar, dalam artian obat jenis ini harus dijual olehtenaga yang berwenang di sarana yang berizin(Apotik/toko obat dan untuk peredarannya/penjualannyaharus dengan Resep/petunjuk dokter sebagaimanatercantum dalam undang undang Farmasi
Mengedarkan pada, sedian farmasi.dan/atau alat kesehatan yang tidak mempunyai izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sedian Farmasi atau alat kesehatan bukanSubyeknya atau pelakunya, sehingga menurut Majelis Hakimdalam pertimbangannya mengatakan oleh karena perbuatanyang dijerat oleh Pasal ini adalah tentang obyeknya dankarena Obat yang diedarkan oleh para Terdakwaberdasarkan Barang bukti adalah Tablet Dextromethrophanwarna kuning sebanyak 67 (enam puluh tujuh
No. 1833K/Pid.Sus/2010kopi; Menurut keterangan Ahli Abdul Manaf, Dextromethorphanobat bebas terbatas yaitu) obat yang diberi tandalingkaran biro di kemasan/tablet dengan disertaipenandaan berupa peringatan, yang peredaran untuk obatgolongan bebas terbatas penjualannya harus di apotik dantoko obat yang mempunyai izin edar sebagaimana tercantumdalam undangundang Farmasi tentang penggolongan obatdan penjualannya bisa tanpa, resep sedangkan Tablet LLyaitu.
Artene menurut keterangan ahli Abdul Manaf adalahobat keras, yaitu) obat dalam daftar G yang di dalamperedarannya harus mencantumkan dengan resep dokterpada, setiap bungkus atau etiketnya yang dapat diketahuidari label obat dengan tanda "K" dalam lingkaran merah,sehingga untuk obat golongan keras tersebut penjualannyaharus di apotik dan toko obat yang mempunyai izin edardan harus dengan surat dokter sebagaimana, tercantumdalam undangundang Farmasi tentang penggolongan obat,sedangkan Para Terdakwa
No. 1833K/Pid.Sus/2010mengatakan "sedian Farmasi dan alat Kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, tetapi tidak, semuaOrang dapat mengedarkan sedian farmasi tersebut, karenayang bisa melakukan praktik kefarmasian harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan Pasal 98 ayat (2) UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Kami Penuntut Umum dalam perkara atas nama ParaTerdakwa tersebut di atas berpendapat
148 — 60
Menyatakan Terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;2.
Menyatakan terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
Identifikasi Positif KCKT/Fled V, hal 1288Triheksifenidil HCI 1289 Bahwa obat dengan kandungan Triheksifenidil HCl merupakan obatdaftar G atau golongan obat keras dan obat yang ada pada terdakwaDEDI TRIYONO harus dilengkapi dengan resep dari dokter danperbuatan terdakwa DEDI TRIYONO memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan :Angka (4) : sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Angka (5) : alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektifitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangmemperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersayaran mutu dan / atau kemanfaatan, dapat disita dandimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang
Menyatakan Terdakwa DEDI TRIYONO alias DEDI tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua ;.
30 — 6
Menyatakan Terdakwa PAHRU AJI ALIAS PAHRU BIN M.SABRAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2.
Menyatakan Terdakwa PAHRU AJl ALIAS PAHRU BIN M.SABRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1. Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud Setiap Orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana;Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 81/Pid.Sus/2017/PN.AmtMenimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orangyang bernama PAHRU AuJl Als PAHRU Bin M.
Maka Majelis Hakim berpendapat barangyang diedarkan oleh Terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasi dalamhal ini obat yang termasuk obat daftar G jenis Carnophen produksi PT.
ZenithPharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwadalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan Terdakwa PAHRU AJl ALIAS PAHRU BIN M.SABRAN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lIzinEdar ;2.
58 — 4
Menyatakan Terdakwa RATNO DWI SUSANDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan pidana denda kepada terdakwa sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama : 1 (satu) bulan.3.
MULYA KAMBALI: menerangkan sebagai berikut :Bahwa saksi ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus2013 sekira jam 18.30 Wib bertempat di Rumahnya Desa Bedug, kecamatanNgadiluwih, kab.Kediri karena menjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupabeberapa macam produk kosmestik tidak terdaftar di BPOM atau kosmestikpolosan.Bahwa beberapa macam produk kosmestik tersebut berasal dari temannya sesamasales kosmestik yaitu Anton Wahyudi alamat desa Sidomulyo Kecamatan PurwoasriKab.Kediri.Bahwa
:Bahwa saksi sekarang ini ditunjuk menjadi Kepala Seksi Pelayanan Kesehatanfarmasi, makanan minuman dan perbekalan kesehatan Dinas kesehatan kotaMojokerto.Bahwa sebagaimana UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksudkanSediaan farmasi adalah Obat, Bahan Obat, Obat Tradisional atau jamu danKosmestik, sedangkan ijin edar adalah bentuk persetujuan registrasi atau produkuntuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia.Bahwa barang bukti beberapa macam produk kosmestik yang disita dari terdakwadilihat
RDL Whitening Treatment, (satu) lusin UV Whitening special dan 3 (tiga)pot/biji wallet cream warna pingk.Bahwa barang bukti berupa beberapa macam produk kosmestik tersebut rencanaakan diedarkan di Wilayah Dawarblandong, Kecamatan Jetis, Kecamatan trowulan,Kecamatan Jatirejo, dan Kecamatan magersari kota Mojokerto.Bahwa dalam mengedarkan beberapa macam produk kosmestik tersebut sudahberjalan sekitar bulan yang lalu, tidak memiliki surat ijin edar dan terdakwa tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
Menyatakan terdakwa RATNO DWI SUSANDI bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 197 sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat 1 UU. RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan kami Penuntut Umum.2.
Menyatakan Terdakwa RATNO DWI SUSANDTI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi .2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan pidana denda kepada terdakwasebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama : (satu) bulan.3.
56 — 11
Menyatakan Terdakwa UMARHANI Alias UMAR Bin DAHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
UMAR Bin DAHRI (alm) secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana tersebut dalam Pasal 197 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan.2.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa dalam unsure ini terkandung makna unsurealternative, dimana terdapat fakta perbuatan memproduksi dan perbuatanmengedarkan, objek yang diproduksi atau diedarkan adalah sediaan farmasi danatau alat kesehatan.
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
Menyatakan Terdakwa UMARHANI Alias UMAR Bin DAHRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa UMARHANI Alias UMAR Bin DAHRIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan dendasejumlah Rp.5.000.000, (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)bulan;3.
40 — 10
PUPUT Bin RAMAWI MARTINUS SIMATUPANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan Persyaratan Keamanan Khasiat atau Kemamfaatan Dan Mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RONI Als.
Kalimantan Selatan (Salon Puput) atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat (1) UU RI No 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan.
Kalimantan Selatan (Salon Puput) atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3).
SAPAWI ALI, yang pada pokoknyamenerangkan :Bahwa saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Staf pada seksi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Tabalong yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah membantu tugas Kepala Seksi Farmasi dalamlingkup Kefarmasian/ obatobatan di kabupaten tabalong;Bahwa yang dimaksud dengan obat yang mengandung DextrometorphanHBr adalah obat batuk dan Carnophen/ zenith adalah obat untukmengurangi rasa sakit Sampai dengan menghilangkan rasa sakit, danTrihekyphenidil HCL adalah obat tremorBahwa obat Jenis CARNOPHEN/ ZENITH yang mengandungParasetamol, Kafein, dan Karisoprodol sesuai dengan suratPO
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan ;Unsur ke1 : Setiap Orang : Menimbang, bahwa unsur ini menunjukkan bahwa terhadap perbuatan itu,untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada pelakunya, haruslah dilakukan olehorang yang sehat akal pikirannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahmenunjuk kepada Pelaku Tindak
27 — 5
EBLEK Bin PRAM ADY PUTRA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(SATU) TAHUN dan 4(EMPAT) BULAN dan DENDA sejumlah Rp500.000,00 (Lima ratus ribu Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh Terdakwa maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(DUA) BULAN;3.
EBLEKBin PRAM ADY PUTRA bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 197 UU RI Nomor:36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ACHMAD ROBBIULHAQ Als.
, Apotik atauLembaga Kesehatan maupun toko obat yang memiliki wewenang untukmenyimpan maupun melakukan peredaran sediaan farmasi obat keras,dan Terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untukmengedarakan obat Trihexyphenidyl tersebut;e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukandipersidangan;Terdakwa membenarkan keterangan Saksi tersebut;2.
tersebut kepadaSaksi Daniel sebanyak 3 (tiga) tik dan masingmasing tik berisi 10(sepuluh) butir obat Trihexyphenidyl dengan harga per tiknyaRp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) karena barangnya kwalitas bagus;Bahwa benar Terdakwa juga mengkonsumsi obat Trihexyphenidy;Bahwa Terdakwa bukan merupakan pedagang farmasi maupun toko obatyang memiliki wewenang untuk menyimpan maupun melakukanperedaran sediaan farmasi obat keras;Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 309/Pid.Sus/2015/PN Bwie Bahwa ciriciri obat
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Bahwabenar Terdakwa bukan pedagang besar farmasi, Apotik atau LembagaKesehatan, dan Terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi serta tidakmemiliki ijin untuk mengedarkan obat sediaan farmasi, sehingga akhirnyaTerdakwa ditangkap Petugas Polisi dan diproses secara hjukum lebih lanjut;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi secara sah menuruthukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik
87 — 9
Menyatakan Terdakwa Taberani als Itab bin Lium telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Ijin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,-(lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa Taberani als ltab bin Lium terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Tanpa izin Edar sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap diri Terdakwa Taberani als ltab bin Liumselama 10 (sepuluh) bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalanidengan perintah tetap ditahan;3.
09.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalamHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 117/Pid.Sus/2017/PN Amtbulan April tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017,bertempat di sebuah pondok yang terletak di samping rumah terdakwa di DesaHalubau RT. 02 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan PropinsiKalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukDaerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
bin LIUM pada hari Kamis tanggal 6 April2017 sekira pukul 09.00 WITA atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan April tahun 2017 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2017,bertempat di sebuah pondok yang terletak di samping rumah terdakwa di DesaHalubau RT. 02 Kecamatan Paringin Selatan Kabupaten Balangan PropinsiKalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukDaerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan tanpa memiliki ijin edar ;Ad.1.
.200.000, (dua ratus ribu Rupiah), dan dari penjualan obatdaftar G jenis Carnophen tersebut, Terdakwa mendapat untung Rp.20.000, (duapuluh ribu Rupiah) perkepingnya;Menimbang, bahwa obat daftar G jenis Carnophen produksi ZenithParmaceutical tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa Terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker; serta Terdakwa bukan sedang dalam perawatan kesehatan oleh dokter;Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
70 — 5
55 — 5
Menyatakan Terdakwa HARDIANSYAH Alias UNING Bin ARDIANSYAH (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan Terdakwa HARDIANSYAH Als UNING Bin ARDIANSYAH (Alm)terbukti secara dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
2016 sebagai berikut:DAKWAAN:KESATUBahwa Terdakwa HARDIANSYAH Als UNING Bin ARDIANSYAH (Alm)pada hari Selasa tanggal 13 September 2016 sekira jam 14.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan September 2016 atau setidaktidaknyasuatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Desa Kandang Jaya RIT. 003Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Amuntai, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Halaman 13 dari 21 halaman Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2016/PN Amt.Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Halaman 14 dari 21 halaman Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2016/PN Amt.Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa HARDIANSYAH Alias UNING Bin ARDIANSYAH (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;2.
30 — 8
Menyatakan terdakwa I AHMAD PAUJI Als MACAN Bin MUSAINI dan terdakwa II MUHAMMAD HAFI Als INDEK Bin MUHAMMAD SAMAN tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Para Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa AHMAD PAUJI Als MACAN Bin MUSAINI danterdakwa Il MUHAMMAD HAFI Als INDEK Bin MUHAMMAD SAMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Balangan;Bahwa sedian Farmasi atau alat kesehatan yang dijual oleh terdakwaadalah obatobatan daftar G jenis CARNOPHEN ZENITPHAMACEUTICALS dan obat daftar G jenis Dextrometrophan;Bahwa saksi dan rekan dari kepolisian mengetahui terdakwa AHMADPAUJI Als MACAN dan terdakwa Il MUHAMMAD HAFI Als INDEKmengedarkan obat daftar G jenis Carnophen dan Dextro dari informasiyang diberikan oleh masyarakat;Bahwa setelah mendapat informasi tersebut saksi serta rekan darikepolisian melakukan penyelidikan, dan pada
dan/atau alat kesehatan, berdasarkanHalaman 21 dari 26 Putusan Nomor 309/Pid.B/216/PN.Amtkarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan saksisaksi yangdidapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratorium terhadap barang buktiMajelis Hakim berpendapat barang yang diedarkan oleh Terdakwa dalamperkara ini adalah sediaan farmasi dalam hal ini obat yang termasuk obatdaftar G jenis Carnophen produksi PT.
Zenith Pharmaceutical;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah ParaTterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap si persidangan,telah terbukti benar, izin edar dan produksi obat carnophen dipegang oleh PT.Zenith Pharmaceuticals di Semarang, namun sejak tanggal 29 Oktober 2009berdasarkan surat Kepala Badan POM RI No.
Menyatakan terdakwa AHMAD PAUJI Als MACAN Bin MUSAINI danterdakwa Il MUHAMMAD HAFI Als INDEK Bin MUHAMMAD SAMANtersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Izin Edar;2.
50 — 3
Menyatakan Terdakwa ROSIDA Binti TARMIJI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROSIDA Binti TARMIJI (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Dengan uang hasilpenjualan yang tersisa sebesar Rp 871.000, (delapan ratus tujuh puluh seriburupiah) yang seharusnya Rp 900.000, (sembilan ratus ribu rupiah) sedangkansisa sebesar Rp 129.000, (seratus dua puluh sembilan ribu rupiah) telahdipergunakan oleh Terdakwa untuk membeli belanja keperluan seharihari, yangmana Terdakwa bukanlah apoteker serta tidak memiliki surat izin yang sah daripihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni Menteri Kesehatan RepublikIndonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi
Rp 300.000,(tiga ratus ribu rupiah) dan keuntungannya sebesar Rp 50.000, (lima puluhribu rupiah) untuk per boxnya;Bahwa Terdakwa menjual obat Zenith Carnophen tersebut dengan carapembeli langsung datang ke rumah Terdakwa untuk membeli obat tersebutkepada Terdakwa;Bahwa obat Zenith Carnophen tersebut dilarang karena telah dicabut izinedarnya;Bahwa Terdakwa menjual obat Zenith Carnophen tidak mempunyai izin daripihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apoteker atau tidak memilikikeahlian di bidang farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauHalaman 10 dari 16 halaman Putusan Nomor 316/Pid.Sus/2016/PN Amt.serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
Menyatakan Terdakwa ROSIDA Binti TARMIJI (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ROSIDA Binti TARMIJI (Alm) olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp3.000.000, (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
35 — 6
RAHIMIN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. RIZA RAHIM Als RIZA Bin H.
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2017/PN Amt.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Hakim / Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.Unsur Setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai subyek hukum publik yang terhadapnya terdapat persangkaanatau dugaan melakukan suatu tindak pidana;Menimbang, bahwa orang sebagai subyek hukum sebagaimanalayaknya haruslah memenuhi
Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif atau pilihan jika salahsatu unsur terobukti maka dalam pasal ini terbukti.Dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana (Crimineel Wetboek)tahun 1809 dicantumkan sengaja ialah kKemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintah oleh Undangundang.Dalam Memorie van Toelichting (MvT) Menteri Kehakiman sewaktuCrimineel Wetboek tahun 1881(yang menjadi
Wiryono Projodikoro hal 6165)Menimbang, Bahwa Bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun2003 tentang kesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat ijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkanpenarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yangtelah memperoleh ijin edar
Hal tersebut mengandung arti bila salah satu faktaperbuatan terbukti maka keseluruhan unsur telah pula terpenuhi.Bahwa dari unsur ini memiliki pengertian terdakwa didakwa melakukanperbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan, perbuatan mana dilakukan secara sengaja.Bahwa kesengajaan merupakan perbuatan yang harus dikehendaki olehterdakwa dan berdasarkan pengetahuan terdakwa.
RAHIMIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa M. RIZA RAHIM Als RIZA Bin H.RAHIMIN (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun3 (tiga) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000, (satu juta rupiah), denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
125 — 12
Menyatakan Terdakwa AJI PRAMONO alias AJI SUYADI bin SUYADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : menyalahgunakan narkotika golongan 1 bagi diri sendiri dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;-------------------------------------------4.
Menyatakan terdakwa AJI PRAMONO Alias AJl SUYADI Bin SUYADIterbukti bersalah melakukan tindak pidana Menyalahgunakan NarkotikaGolongan bagi diri sendiri dan dengan sengaja memproduksi atauHalaman 2 dari 29 halaman Putusan No : 112/Pid.Sus/2017/PN.gnmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaGakwaan KaM == mane am ee erie etnies2.
pertama subsidair ; Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena dakwaan Penuntut Umumdisusun secara kumulatif maka selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkanHalaman 23 dari 29 halaman Putusan No : 112/Pid.Sus/2017/PN.gndakwaan kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 197 Undangundang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut: 1. unsur Setiap Ofand j 2 on = none on nnn nnn nnn none nn nnn nen cee nee ene ne2. unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Tentang unsur yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa bahwa sesuai keterangan ahli pendistribusian obat jenisTramadol dan jenis Trinexyohenidyl serta obat keras lainnya yang sejenis adalahdari produsen ke agen atau penyalur lalu ke Apotik ;Menimbang, bahwa pekerjaan Terdakwa adalah sebagai pelayan toko dantidak mempunyai keahlian di bidang farmasi dan tidak pula memiliki apotik ;Menimbang, bahwa sesuai fakta yang terungkap di persidangan Terdakwatelah mengedarkan obat jenis Tramadol dan jenis
Menyatakan Terdakwa AJI PRAMONO alias AJl SUYADI bin SUYADI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Halaman 27 dari 29 halaman Putusan No : 112/Pid.Sus/2017/PN.gnmenyalahgunakan narkotika golongan 1 bagi diri sendin dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;4.