Ditemukan 61360 data
50 — 31
Menyatakan Terdakwa Nani Rusdiana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan melakukan praktek keparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian dan wewenang untuk itu ; ---4.
hari Kamis tanggal30 Mei 2013 sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu. dalam bulan Mei 2013,bertempat di Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atausetidaktidaknya di tempattempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Negara,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi
sekitar pukul 16.00 wita atau setidaktidaknyapada waktuwaktu tertentu dalam bulan Mei 2013, bertempatdi Toko terdakwa di Jalan Ikan Layur No.11 Gilimanuk,Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana atau setidaktidaknya di tempattempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Negara, tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian sebagaimana dimaksud dalam pasal 108 ayat (1)yaitu praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi
Nani Rusdiana, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar dan tidak memiliki keahlian dankewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ; .
Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jumlah barang buktiyang keseluruhannya berjumlah 106 (seratus enam) jenissebagaimana tercantum dalam surat tuntutan Jaksa PenuntutUmum serta tidak mempertimbangkan dampak yang mungkinditimbulkan bagi masyarakat luas dengan adanya perbuatanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar dan tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian ; Majelis Hakim tidak mempertimbangkan jika kesehatanmerupakan hak asasi manusia
Put.25/Pid.Sus/2014/PT.DPS.Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar dan melakukan praktekkeparmasiaan yang tanpa memiliki keahlian danwewenang untuk itu ; . Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa NANI RUSDIANA,oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan)bulan dan pidana denda sebesar Rp.4.000.000, (empat jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak bisadibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;.
24 — 4
FITRI , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ;4. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) 5. Menetapkan apabila terdakwa tidak membayar pidana denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;6.
Fitri pada hari Sabtutanggal 06 April 2013 sekitar jam 15.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu itu pada bulan April 2013 bertempat di Desa TangsilwetanRt. 05 Rw. 02 Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bondowoso, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai dengankemasannya merupakan obat keras daftar G dan sediaanfarmasinya telah memenuhi persyaratan FarmakopeIndonesia.e Bahwa obat yang disita dari terdakwa adalah obat yangtidak dapat dijual oleh perorangan hanya dapat dijualatau diedarkan oleh sarana kesehatan yang berwenang(Apotik, Rumah Sakit, Puskesmas dan Balai BalaiPengobatan).e Bahwa akibat yang ditimbulkan dengan adanya peredaranobat keras dan obat yang masuk sediaan farmasiperedarannya yang tidak sesuai dengan aturan tersebutdari aspek farmasi
31 — 4
Menyatakan Terdakwa PUJIRIANTO Alias AMBON Bin BUDI MULYANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
35 — 0
36 — 11
Menyatakan Terdakwa Abdus Syukur Bin Muhtar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2.
Bahwa pil tersebut termasuk sedian farmasi yangmemenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau Standar lainnya.
dan ayat (8) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan :e Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat.e Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa maksud unsur ini adalah
kerusakan fungsi ginjal dan hati,Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganterdakwa adalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai izin untuk menjual obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obattanpa standar keamanan yaitu menjual tanpa menggunakan resep dokter,dimana obat daftar G haruslah diperjual belikan berdasarkan resep dokter atauorang
47 — 26
Pelaihari Nomor166/Pid.Sus/2017/PN.Pli tanggal 7 Juni 2017 tentang penetapan harisidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ARIF RAHMAN Bin RIDWANSYAH (Alm) terbukti yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Selasa tanggal 18 April 2017 sekira pukul 19.30Wita, bertempat di Jalan Pahlawan Rt.008/Rw.003 Desa Kurau Kec.KurauKab.Tanah
tersebut terdakwa bertujuan untuk mendapatkeuntunganyang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar tersebut telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur daripasal dakwaan primair Penuntut Umum yaitu Pasal 197 UndangUndang RINomor 36 Tahun
Menyatakan terdakwa ARIF RAHMAN Bin RIDWANSYAH (Alm), telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah), dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
55 — 17
Tangerang atau setidaktidaknya pada tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang,Tanpa hak atau melawan hukum dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI No.36 Tahun 2006 tentang Kesehatan, yangdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Bahwa terdakwa pemilik Toko Kosmetik Barokah yang terletak di PasarKelapa Dua Blok Al2 Kab.
Perkara :PDM301/TGR/09/2013, tertanggal 03 Oktober 2013, yang padapokoknya sebagai berikut : e Menyatakan Terdakwa LINDA EFTIKA terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah telah melakukan tindak pidana tanpahak atau melawan hukum dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Hal 3 dari 11 Hal.
Salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 1592/Pid.Sus/2013/PN.Tng., tanggal 24 Oktober 2013 yang amarnyaberbunyi sebagai berikut : Menyatakan Terdakwa Linda Eftika binti Abdul Halid telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa Ijin edar ; Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dengan ketentuan pidana tersebuttidak perlu dijalankan kecuali kalau dikemudian hari
86 — 4
Menyatakan Terdakwa Yulita Alias Yuli Binti Djamhur tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif tunggal;2.
PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi SOMADRIL COMPOSITUMsebagaimana permintaan AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI.
Februari 2017 sekira pukul09:00 WIB Terdakwa sedang berada ditempat tinggalnya, lalu Terdakwamenerima telepon dari AYU YULISTIA alias AYU binti PENDI yangmemerlukan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUM untukdiberikan kepada tukang kebun yang bekerja di kebun AYU YULISTIA aliasAYU binti PENDI, kemudian meskipun Terdakwa mengetahui tidak mudahuntuk mendapatkan sediaan farmasi merk SOMADRIL COMPOSITUMtersebut karena dilarang beredar, Terdakwa tetap menyanggupi danbersedia mencarikan sediaan farmasi
sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM sebagaimana yang dipesan oleh AYU YULISTIA alias AYUbinti PENDI maka Terdakwa menghubungi AYU YULISTIA alias AYU bintiPENDI dan memberitahukan jika sediaan farmasi merk SOMADRILCOMPOSITUM akan tiba pada sore hari dan meminta agar AYU YULISTIAalias AYU binti PENDI datang ke tempat tinggal Terdakwa untuk menyerahkanuang Rp.400.000.
65 — 4
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
Menyatakan Terdakwa AYU TRININGTYAS BintiSUMARLAN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undang undang RI. No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua.2.
dihadapkan ke muka persidangan,berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register Perkara :PDM103/MJN/Epp.2/01/2015, tanggal 26 Januari 2015, sebagai berikut:KESATU:Bahwa Terdakwa AYU TRININGTYAS Binti SUMARLAN pada hari Rabutanggal 04 Februari 2015 sekira pukul 16.30 WIB atau waktu lain dalam bulanfebruari 2015 bertempat di toko milik Terdakwa yang terletak Dusun Sumberan,Desa Klumutan RT 19,RW 03 Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sebagai berikut :e Bahwa tugas pokok ahli sebagai Kepala Seksi Farmasi pada Kantor DinkesKabupaten Madiun yaitu. mengetahui tentang pengadaan, produksi,distribusi dan pelayanan sediaan frmasi pada masyarakat.e Bahwa yang dimaksud sediaam farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisionaldan kosmetik, sedangkan alat kesehatan asalah instrument,apparatus, mesin dan/atau implant yang rtidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan danHalaman 7 Putusan No.131/Pid.Sus/2015
dan telah melanggar pasal106 UURI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Bahwa obat obat seperti tersebut terutaman jenis obat obat setelan tidakdapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat / manfaat sertamutunya apalagi dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan.Bahwa mekanisme peredaran obat atau alat farmasi adalah dariperusahaan obat atau alat Kesehatan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF)kemudian ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tnder) , Apotik,Toko obat yang berijin
dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar .Menimbang, bahwa Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan berbunyi : (2) Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat. (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan
19 — 0
Menyatakan terdakwa MUHID Bin SUHUD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja dan melawan hukum mengedarkan sedian farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
32 — 5
Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAh, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak memiliki Izin Edar ; ----2.
Menyatakan Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm)bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalamPasal 197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan PPrimair ,2.
Kecamatan Bakarangan KabupatenTapin atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perobuatan tersebut dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut : 022e Bahwa Terdakwa ANJAH Als AMAK Bin ABDULLAH (Alm) sudahsering menjual obat jenis dextro kepada masyarakat yang seringdisalah gunakan dengan meminum melebihi
Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan, menyimpan, mengolah sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu tanpa memiliki keahlian dankewenangan, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagaiDer ikUt : 2722202 n nnn nnn nn nnn nnn nnn nn nnn
27 — 4
Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatan keamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ; 3.
tanggal 05 September 2013 sampaidengan tanggal 04 Oktober 2013 ;Pengadilan Negeri tersebut;Telah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertabarang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar uraian Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 23 Oktober2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN terbuktimenurut hukum dan keyakinan yang sah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
Saksi ALFIAN RAMADHAN:10Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Kaibon Kec.
Saksi MAHENDRA SUNU SAPUTRA:e Bahwa saksi telah telah membeli sediaan farmasi obat warna putihberlogo LL dan obat warna Kuning berlogo SF kepada Terdakwa;e Bahwa saksi membeli obatobatan tersebut pada hari Jumat tanggal28 Juni 2013 sekitar jam 15.30 Wib;e Bahwa saksi membeli obat tersebut di Ds. Demangan Rt. 09 Rw. 09Kec.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatKesehatan;3. Unsur tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana1819mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard persyatankeamanan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan penjaraselama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan ;3.
38 — 4
GUNDUL bin MURTOKO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- 3. Menetapkan apabila denda tidak dibayar oleh Terdakwa, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 4.
setelah Terdakwa lalu dilakukanpenyidikan mengakui bahwa obat warna putih berlogo LL tersebutdidapatkan dari ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMAD BISRI.Yangkemudian oleh Terdakwa dan ZAINAL ARIFIN Als ARIF Bin MUHAMMADBISRI dijual kepada HERU SAPUTRO, bahwa ZAINAL ARIFIN Als ARIF BinMUHAMMAD BISRI juga mengatakan bahwa obat warna putih berlogo LLyang dijualnya kepada HERU SAPUTRO melalui perantara Terdakwa.Obat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi
QObat warna putin berlogo LL dalam kemasan grenjeng rokok tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang merupakan jenis obat keras yangharus menggunakan resep dokter dan dalam penjualannya ataupengedarannya harus memiliki ijin edar dari pihak yang berwenang.KarenaTerdakwa pada saat ditangkap tidak dapat menunjukkan adanya ijin edaratas obat warna putih berlogo LL yang terdakwa dan ZAINAL ARIFIN AlsARIF Bin MUHAMMAD BISRI jual kepada HERU SAPUTRO dari pihak yangberwenang, kenudian Terdakwa ditangkap
Madiun danJabatan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman,sedangkan specifikasi saksi adalah seorang Apotiker pada Dinas KesehatanPem. Kab.
tidakmempunyai ijin;Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah membenarkanbahwa dirinya telah menjual obat dobel L kepada Heru karena di suruh ZaenalArifin, sehingga berdasarkan segala uraian diatas, menurut pendapat MajelisHakim unsure ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa karena seluruh unsur dari pasal yang didakwakandalam dakwaan Primer Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan13melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi
60 — 4
Menyatakan Terdakwa QUWIDUL HAKKI Bin BAGONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
Menyatakan terdakwa QUWIDUL HAKK1 Bin BAGONG, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
dan/atau aiat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) (sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memperoleh obatobatan yang terdakwatidak tahu apakah ada ijin edarnya atau tidak yaitu yangbiasa dikenal dimasyarakat dengan sebutan pil warna putihlogo Y dengan cara membeli
Nomor : 165/Pid.Sus/2017/PN Bdwmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:rAH Bahwa terdakwa memiliki pendidikan formal terakhiryaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernah memiliki keahlianatau pengalaman dalam bidang farmasi atau yang dapatdibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembaga berwenang.Bahwa terdakwa juga tidak memiliki sarana atau tempatkesehatan
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
84 — 46
Majelis Hakim No 345/PenPid/2017/PN.Pli tanggal 20 November2017 tentang penetapan hari sidang ; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, bukti surat dan Terdakwa seriamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ISRA Als BATAT Bin SYAHRANIbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
BATAT Bin SYAHRANI(Alm),pada hari Kamis tanggal 14 September 2017 sekitar jam 22.30 Wita atausetidaktidaknya pada waktu lain masih dalam bulan September tahun 2017Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 345/Pid.Sus/2017/PN.Pli.atau setidaktidaknya pada tahun 2017 bertempat di Desa Tajau Pecah Rt. 09Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriPelaihari, Setiap orang yang sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asistenapoteker.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majels Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
Menyatakan terdakwa Muhammad Isra Als Batat Bin Syahrani (Alm) telahterouki secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
48 — 30
ARMUNI Bin RASIDI saksi dan rekanrekan menemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obatjenis carnophen Merk Zenith sebanyak 13 Box dimana setiap box terdiri dari 10Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor. 109/Pid.Sus/2017/PN Pilikeping, 5 (lima) keeping dimana setiap keeping terdiri dari 10 butir, 7 butit obatCarnophen merk zenith total 1357 (seribu tiga ratus lima puluh tujuh) butir danjuga ditemukan sediaan farmasi yang tidak dilengkapi ijin edar yaitu obat JenisDextromethorphan berwarna
ARMUNI Bin RASIDI (Alm) danFAISAL RAMADHANI Bin FADLAN (ALM) tersebut telah melanggar Pasal 197UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan karena terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edar sehinggatidak ada yang menjamin produk sediaan farmasi tersebut telah memenuhistandart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau Kemanfaatan dan mutu;Ahli menerangkan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian adalahtenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian
sedangkan apoteker adalahsarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
farmasi tanpa izin edar pada hari Selasa tanggal 14 Februari2017 sekitar jam 19.20 Wita, di Desa Tajau Pecah Rt.10 Rw.02 Kec.
74 — 24
Maret2017 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa SAFRIANSYAH Alias SAFRI Bin RUSTAMEFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukumbersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
Pelaihari Kab.Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih masukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan carasebagai berikut : Bermula ketika petugas Kepolisian Resort Tanah Lautdiantaranya saksi RUDI SUGIYANTO Bin SUGIYAT SUPARDI (Alm) dan saksiFREDY OKTOVIANDY Bin FIRMANSYAH bersama anggota Kepolisian
Menyatakan terdakwa Safriansyah alias Safri bin Rustam Efendi (alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaHalaman 10 dari 12 Putusan Nomor 92/Pid.Sus/2017/PN PliDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar:2.
69 — 27
Tangerang atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, dengan sengajamemproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obattradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratansebagaimana ketentuan pasal 40 ayat (2) UU.No.23 tahun 1992,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagaiberikutAwalnya saksi Ari Widyanto menemukan gudang penyimpananObat/jamu tradisional berbagai merk di Jl.
HERBALINDO SUKSES MAKMUR, tidak berdasarkan = standaruntuk obat tradisional sebagaimana material medika, sertamengandung BKO (bahan kimia obat) ;Bahwa dalam melakukan kegiatan produksi atau pembuatanobat obat tradisional sebagaimana merk merk tersebut diatasterdakwa JAMSARI bin (alm) JALI tidak mempunyai sertifikasikeahlian farmasi dari instansi yang berwenang, sehinggaterdakwa tidak memiliki kewenangan untuk membuatnya ataumelakukan pekerjaan kefarmasian.Bahwa berdasarkan Pasal 23 PERMENKES~ RI
Perk : PDM501/Ep.2/TNG/06/2009,17yang pada pokoknya sebagai berikutMenyatakan Terdakwa JAMSARI bin (alm) JALI bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhistandar, sebagaimana diatur dalam Pasal 82 ayat (1)huruf d UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Kedua : sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 82 ayat (1) huruf dUndang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum didalam tuntutanpidananya berpendapat bahwa Terdakwa bersalah telahmelakukan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standar,sebagaimana dalam dakwaan Kedua, oleh karena itu menuntutagar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan potong masa tahanan, dan denda Rp.2.000.000, (dua juta rupiah) subsidair 4 (empat
) bulankurungan ;Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama di dalamputusannya tertanggal 15 Desember 2009 Nomor1459/Pid.B/2009/PN.TNG. menyatakan bahwa Terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Tanpa keahlian melakukan pekerjaan farmasi , olehkarena itu) menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidanapenjara29selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi masa tahananyang telah dijalani oleh Terdakwa, dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu) juta rupiah) yang apabila
48 — 3
Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 ( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000,- ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
Menyatakan Terdakwa : SLAMET SISWANTO , telah terbukti secara Sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana kejahatan : Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatan dan mutu) ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7( Tujuh ) Bulan dan Denda sebesar Rp.300.000, ( Tiga ratus ribu rupiah ) ;3.
60 — 24
Menyatakan Terdakwa SHABIRIN ALS BIRIN BIN ANWAR bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.386 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
Bahwa perbutan terdakwa dalammenjual atau mengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut tidak mempunyaikeahlian, izin edar dan kewenangan yang dikeluarkan oleh Dinas KesehatanKabupaten atau Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Balai Besar PengawasanObat dan Makanan (BPOM) juga dalam menjual bahan sediaan farmasi tersebutterdakwa bertujuan untuk mendapat keuntungan.
TEGUH SASTRA bin MACHRUN, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Halaman 3 dari 10 Putusan Nomor 21 1/Pid.Sus/2017/PN PiliBahwa pada hari rabu tanggal 17 Mei 2017 sekitar jam 16.30 wita, saksibersama Robianoor dibanti anggota lainnya melakukan penangkapan terhadapterdakwa berkaitan dengan mengedarkan sediaan farmasi ZenithPharmaceuticals yang sesuai ketentuan BPOM telah dicabur izin edarnya;Bahwa penangkapn terhadap terdakwa didahului oleh adanya informasi darimasyarakat akan hal
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan terdakwa SHABIRIN alias BIRIN bin ANWAR terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa penjara selama 9 (Sembilan)Bulan dan denda sebesar Rp2.000.000, (dua juta rupiah) denganketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) Bulan;.