Ditemukan 61357 data
65 — 9
Menyatakan Terdakwa ABDUL LATIF Als DULLAH Bin SAID telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
Menyatakan terdakwa ABDUL LATIF Als DULLAH Bin SAID, terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
dan kewenangan mengedarkan sediaanfarmasi tersebut adalah apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasiansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009 tentangpekerjaan kefarmasian;e Bahwa apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menempuh pendidikanapoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenagateknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalammelaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Farmasi,Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi
dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker;e Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter, pelayananinformasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;e Bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas,Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);e Bahwa menurut hasil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) ;Menimbang, bahwa uraian pertimbangan unsur rumusan delik sebagaimana tersebutdi atas dihubungkan dengan faktafakta yang terungkap dipersidangan adalah sebagaiberikut ;Ad.1.
Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikan kepadanya yang telahmengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
144 — 50
ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; --------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I. ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD dan terdakwa III.
ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD bersamaterdakwa Il MUHAMMAD SYAHRI Als UWAT Bin BASRAH (Alm) danterdakwa Ill ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang melakukan, yangHal 3 dari 25 halaman, No. 151/Pid.Sus/201 7/PN Mrhmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 197 UU
RASIDI (terdakwa Ill) pada hari Sabtutanggal 06 Mei 2017 sekira Jam 11.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Mei 2017 atau pada suatu waktu setidaktidaknya dalam tahun 2017,bertempat Desa Berangas Timur RT.21 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kualaatau pada suatu tempat setidaktidaknya yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Zenith Pharmaceutical Jl.Hal 7 dari 25 halaman, No. 151/Pid.Sus/201 7/PN MrhTambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophenterbukti secara sengaja menyalurkan produk obat Charnophen tablet kepadapihak yang tidak memiliki kKeahlian dan kKewenangan dengan modus melakukanpemutihan dokumen pendistribusian obat melalui kerjasaan antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT.
Alalak Kab.Batola dan saksi telah mengamankan tiga orang pelaku yang telahmengedarkan obat sediaan farmasi; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa yangbernama ARBAIN Als BAIN Bin MUHAMMAD, MUHAMMAD SYAHRI AlsUWAT Bin BASRAH (Alm) dan ADI GUNTORO Als ADI Bin RASIDI tersebutbersama dengan Sdra. CORES KORABLAWAT SERALURIN, SHberdasarkan informasi dari masyarakat dan surat perintah tugas Nomor :Sp.Gas/ 22/V/2017/Resnarkoba;
101 — 9
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) Ibram telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) loram, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa unsur ini adalah untuk bersifat alternatif, yang mana tidak perlusemua subunsur harus terpenuhi, apabila salah satu dari subunsur terpenuhi, maka unsurtersebut secara keseluruhan terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidanganbahwa bermula pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2017 sekitar pukul 11.00 Wita Sar.HARIADI yang biasanya bekerja
MK.00.05.1 .31.3996 perihal Pembatalan Persetujuan Nomor Izin EdarCarnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izin edar dankegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu primair
Menyatakan terdakwa Bahrudin als Udin bin (alm) loram telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
97 — 33
Menyatakan terdakwa TATANG Bin ABDUL RAHMAN (Alm) terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Tindak Pidana Turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat(1) Ke1 KUHP;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 73/PidSus/2018/PN Pili3. Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar terdakwa ditangkap pihak Kepolisian pada hari Jumattanggal 24 November 2017 sekitar pukul 00.15 Wita bertempat di depan rumah
Makanan Banjarmasin Nomor: LP.Nar.K.17.1559tanggal 04 Desember 2017, dengan hasil pengujian yang menyatakan bahwaterhadap barang bukti adalah positif OBAT JENIS CARNOPHEN;Menimbang, bahwa benar obat jenis carnophen/zenith tidak memiliki izin edarkarena izin edarnya sudah dibatalkan berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI No.HK.00.05.1.31.3996 tentang Pembatalan Persetujuan Nomor lzin Edar CarnophenTablet;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan unsurdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa TATANG bin (alm) ABDUL RAHMAN telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja secara bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp 3.000.000, (tiga juta rupiah)dengan ketentuan apabila pidana denda ini tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
45 — 9
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutusebagaimana diamksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
Bahwa pil tersebut termasuk sediaan farmasi yangmemenuhi persyaratan Farmakope Indonesia atau buku standart lainnya.Bahwa pil yang diedarkan oleh Terdakwa tersebut termasuk obat keras dandalam peredarannya tidak dapat dilakukan oleh perorangan dan dijual di saranakesehatan yang berwenang dan yang berijin serta penggunaannya harusdengan resep dokter ;Bahwa berdasarkan UU.RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandijelaskan yang mempunyai kewenangan atau keahlian dalam melakukanpekerjaan kefarmasian adalah
;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 Ayat (2) UndangUndang inidisebutkan bahwa Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat', selanjutnya dalam ayat(3) disebutkan : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan
Menyatakan Terdakwa ANDRIK SUHENDRI Bin HAWALI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.
176 — 106 — Berkekuatan Hukum Tetap
64 — 9
Menyatakan Terdakwa MUHAMAD SYAIFUDDIN Alias JEMBLUK Bin SISWANTO tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1(satu) Tahun dan denda sejumlah Rp1000.000,00.
71 — 21
Menyatakan Terdakwa FERRI BAKRUL ADE SETIAWAN Bin MOCHAMAD AFANDI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan Pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (Tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan
76 — 4
SAFARI alias MAMAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3.
SAFARI alias MAMAT secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36 Tahun2009 dalam dakwaan pertama; nnn nnn nn nnn ne nnn nnn2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOH.
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanHalaman 3 dari 15 Putusan No.82/Pid.Sus/2016/PN.Bil.dengan Peraturan Pemerintah, perouatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: 22222 non nnn nen nn nen ne nnn n neces ee neeneneeee Bahwa awalnya pada Hari Jumat Tanggal 11 Desember 2015 sekira Jam21.00 Wib ketika saksi RAHMAT KURNIAWAN dan saksi HARIYANTO masingmasing
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: 222222 2n nen ne nnn nen ne nnn n nn enn ee nneneneeene Bahwa awalnya pada Hari Jumat Tanggal 11 Desember 2015 sekira Jam21.00 Wib ketika saksi RAHMAT KURNIAWAN dan saksi HARIYANTO masingmasing petugas dari Polsek Pasrepan dan saksi CANDRA
SAFARI alias MAMAT terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan, dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (Satu JutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
131 — 32
33 — 6
Menyatakan terdakwa ADI WIJAYA Alias DOYOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN" ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh
KejaksaanNegeri Bangil No.PDM008/BNGIL/Epp.3/V1/2012 tanggal 19 Juni 2012;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah meneliti barang bukti;Telah mendengar tuntutan Pidana dari Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriBangil tanggal 18 Juli 2012 No.PDM008/BNGIL/Epp.3/W2012 pada pokoknya supayaMajelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa ADI WIJAYA Alias DOYOK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Pasuruan yang melakukan, yang menyuruh lakukan dan turutmelakukan bersama Agus (yang penuntutannya dilakukan terpisah karena masih DPO)dengan sengaja memproduksi atau niengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaituSediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal ketika terdakwa mendapat pesanan tablet warna putih
Pasuruan yang melakukan, yang menyuruhlakukan dan turut melakukan bersama Agus (yang penuntutannya dilakukan terpisah karenamasih DPO) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu Setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpanmengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan
Bangil, seterimanyauang sebesar Rp. 50.000, lalu terdakwa menghubungi Agus pada hal terdakwa mengetahuibahwa Agus tidak memiliki keahlian untuk menyimpan, mengelola mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat serta terdakwa mengetahui pula dalamhal pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi berupatablet warna putih berlogo LL yang dilakukan oleh Agus tidak memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, dalam pertemuan
Pasuruan;Bahwa sedaiaan farmasi yang dimiliki terdakwa adalah tablet warna putih logo LL ;Bahwa terdakwa mendapatkan Tablet warna putih logo LL dari Agus ;Bahwa awalnya terdakwa dibuhungi oleh seseorang dengan maksud untuk membelitablet logo LL sebanyak 20 butir dengan harga Rp. 50.000, selanjutnya terdakwamenghubungi Agus untuk memesan tablet logo LL di mana dari transaksi tersebutterdakwa mendatkan keuntungan sebesar Rp. 10.000, selanjutnya orang yangmemesan pertama kali memesan lagi sebanyak 50
107 — 27
Menyatakan terdakwa JOKO PRASETIYO BIN SOEDARSO SIBAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU, sebagaimana dalam dakwaan tunggalnya;------------------------------------------------------------------------------Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan
132 — 28 — Berkekuatan Hukum Tetap
52 — 10
Menyatakan bahwa terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2.
Perk: PDM 017/Marta/Euh.2/01/2014 yangpada pokoknya mohon supaya hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa AHYUNI alias KAI REVO bin (alm) ARSANIbersalah melakukan tindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam PidanaPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNomor: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan JaksaPenuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpundangundangan yang berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk" Perusahaan Besar Farmasi" Apotek"Masyarakat/pengguna manfa at obat;e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carminofein harusberdasarkan resep dokter.
Artinya tidak dapat dijual secara bebas dan tanpakontrol medis;e Bahwa untuk obat jenis dextrometrophan adalah obat kategori keras akan tetapimasih termasuk ke dalam kategori bebas terbatas sehingga dapat dijual ditempattempat pelaku usaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izinuntuk itu (contoh: toko obat berizin);Atas keterangan ahli tersebut terdakwa tidak keberatan;Menimbang, bahwa di muka persidangan terdakwa telah memberikan keterangansebagai berikut:e Bahwa terdakwa bukan pelaku
usaha farmasi dan terdakwa tidak memiliki latarbelakang bidang kefarmasian sama sekali;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 04 Desember 2013 terdakwa membeli 80 (delapanpuluh) butir obat carminofein seharga Rp. 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah)yang obatobatan tersebut terdakwa peroleh dari sdr.
/Perkara Nomor: 38/Pid.Sus/2014/PN.Mtpe Bahwa benar carminofein merupakan jenis obatobatan yang hanya dapat dijual olehpelaku farmasi apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter dandextrometrophan merupakan jenis obat keras, yang berdasarkan cara edarnyatermasuk ke dalam kualifikasi obat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelakuusaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: tokoobat berizin);e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki
32 — 36
Menyatakan Terdakwa ROBBY TRESLIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan;3. Yang tidak memiliki zin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.i.
Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut penjelasanundangundang (memorie van Teolichting), adalah willen en wetten/mengetahuidan menghendaki.
Artinya seseorang yang melakuan pebuatan dengan sengajaharus menghendaki (willen) perbuatan itu, dan harus mengetahui (wetten) akanakibat yang akan terjadi dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, pada Pasal 1 angka 3disebutkan yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah, membentuk, mengemas, dan/ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Sedangkan pada Pasal 1angka 4 disebutkan yang maksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi atau alatkesehatan;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada Pasal 1 angka 4 disebutkan yang dimaksuddengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan pada Pasal angka 5 disebutkan yang dimaksud dengan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin
LAB: 5944/NOF/2013 tanggal 8September 2013 dari Puslabfor Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,disimpulkan pil koplo/dobel L yang diedarkan Terdakwa tersebut adalah tabletdengan bahan aktif Trineksifenidil HcL, dengan demikian termasuk dalam kategorisediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhidimana terdakwa terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi;Ad.3.
65 — 3
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LUTER Bin (Alm) PITTER NAKKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut
tersebut;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Halaman 1 Putusan No.206/Pid.Sus/2014/PN.Miy.Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, pendapat ahli dan keteranganTerdakwa ;Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, dengan amarnyasebagai berikut :menyatakan1.Menyatakan Terdakwa LUTER Bin (Alm) PITTERNAKKO terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Madiun atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) , Perbuatan tersebutdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketikaanggota Satresnarkoba Polres Madiun melakukan penangkapan
Sehing ga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanpasal 197 Undang Undang RI Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa Terdakwa LUTER Bin.
Madiun atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
Sehing ga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Halaman 5 Putusan No.206/Pid.Sus/2014/PN.Miy.Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEWI MAJASARI, S.Si.Apt. selakuKepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kab.
75 — 2
M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa TRIANTO Bin NYAMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
Menyatakan Terdakwa TRIANTO Bin NYAMANterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197 UU. No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TRIANTO BinNYAMAN dengan hukuman penjara selama 2 (dua)bulan dikurangkan selama Terdakwa dalam tahanansementara ;3.
NYAMAN pada hari Rabu, tanggal 12Maret 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di depan Apotik Jiwan Jalan Raya Solo Desa Jiwan Kecamatan JiwanKabupaten Madiun atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai
Air Madu MagelangIndonesia, obat tradisional Africa Black Ant ini tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat serta mutunya ;Bahwa Peredaran obat atau sediaan farmasi adalah dari Perusahaan obatatau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan saranapelayan kesehatan lain (rumah sakit, balai pengobatan) ;Bahwa saat Terdakwa sudah berada didepan Apotik JIWAN saat hendakmenjual kembali obat Tradisional
NYAMAN pada hari Rabu, tanggal 12Maret 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di depan Apotik Jiwan Jalan Raya Solo Desa Jiwan Kecamatan JiwanKabupaten Madiun atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
25 — 7
Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan tindakan terhadap terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO berupa kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta selama 3 (tiga) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Perkara : PDMIII48/BONDO/08/2014 yang selengkapnya adalah sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt13 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
ada di sarana kesehatan yang berijin dan penggunaannya harus denganresep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt138 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
22 — 24
TARMIJI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memeiliki Izin Edar ;------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 Tahun dan 2 (dua) (bulan ) dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ; 3.
Menyatakan terdakwa PAKIHUDIN Als PAKIH Als JEPANG Bin H.TARMIJI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Melanggar Pasal 196 Jopasal 98 Ayat (2
atau menjual obat tersebuttidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SekolahDasar (SD tidak tamat) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenagafarmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatobat tersebut kepadaorang lain berjalan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, danmutu ;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;4. Yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Ad. 1.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu 11Menimbang, Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisonal dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh di depan persidangan baik melaluiketerangan saksisaksi, keterangan terdakwa, petunjuk dan dihubungkan dengan barang bukti yangada, terungkap sebagai
25 — 7
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrihexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
diancam pidana dalampasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrinexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi