Ditemukan 13170 data
13 — 0
Bahwa dengan kejadian tersebut Pemohon sudah tidak sanggup lagi hidupberumah tangga dengan Termohon, karena tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga bahagia dan sejahtera sebagai mana yang di cita citakan akan sulit terwujud.Dengan kejadian tersebut di atas, Pemohon mohon kepada YTH. KetuaPengadilan Agama Magetan untuk berkenan menjatuhkan putusan sebagaiberikut:PRIMER1. Mengabulkanpermohonan Pemohon.2.
9 — 1
UndangUndang Nomor Tahun 1974 Jo. pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu membina rumah tangga bahagia lahir batin,nampaknya sudah sulit dapat diwujudkan di dalamnya ;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin kebersamaan saling kasih danmenyayangi, namun ketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitudengan adanya fakta tentang perpisahan mereka, maka cita
8 — 8
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
8 — 4
dinayatakanterbukti kebenarnnya;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon sudah tidak mampu disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumahtangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak adaharapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
10 — 0
Pemohon maupun dariTermohon ; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Pemohon denganTermohon saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita citaperkawinan dimaksud,
9 — 0
upaya rukun, baik11dari Penggugat maupun dari Tergugat ;Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu) antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
7 — 7
ataualasan alasan Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah = tangga Penggugat danTergugat benar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dantidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalanlagi dengan tujuan atau cita
7 — 2
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
11 — 1
pasal 1 UndangUndang Nomor Tahun 1974 Jo. pasal 3Kompilasi Hukum Islam yaitu membina rumah tangga bahagia lahir batin,nampaknya sudah sulit dapat diwujudkan di dalamnya;Menimbang, bahwa tujuan dibentuknya rumah tangga adalah dalam rangkamembangun keluarga yang bahagia dan kekal, keluarga semacam itu akan bisaterbentuk manakala antara suami istri terjalin saling kasih dan menyayangi, namunketika antara keduanya sudah tidak bisa disatukan lagi yaitu dengan adanya faktatentang perpisahan mereka, maka cita
20 — 17
Sesungguhnya padayang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dalam membina suatu rumah tangga sesuai konteksayat diatas diperlukan unsure saling pengertian dan kasih sayang antara suamiisteri di samping itu cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pulaadanya kesadaran suami istri terhadap hak, Kedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapi dalam kenyataannya halhal tersebut tidak ditemukan lagi dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
12 — 0
apabila perkawinanrumahsalingbantuadanyaantarahidupmerekaditeruskan, niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 KompilasiHukumIslam tujuan disyariatkannya perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana YangMaha Esa, yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasihsuami isteri, mnamun bila memperhatikan kondisi riil rumahantaratanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkancita cita
20 — 8
sejakbeberapa bulan terakhir ini, sebab tidak mungkin keduanya hidup berpisah jika tidak adapersoalan dalam rumah tangga suami isteri tersebut ;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudapabila suami isteri saling cinta mencintai, hormat menghormati antara satu denganyang lainnya sebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 joPasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya suami isteritersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita
21 — 27
pemohon dengan termohon tersebut di atas, majelis meyakinipemohon dengan termohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat pemohon dantermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
81 — 5
Bahwa benar pihak perusahaan diwakili oleh Pak ABU NAIM pernahdatang bertakziah ke rumah saksi dan menyampaikan duka cita danmemberikan santunan dari perusahaan pemilik truk sebesar Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dan dibuatkan kwitansi penerimaannya.
Terbanding/Pembanding/Terdakwa : FEBRIANSYAH alias FEBRI GODE bin DJABAR BAHMID Diwakili Oleh : Moh. Andri Korompot, S.H
43 — 22
Namun ketiga nilai dasar/cita hukum tersebut memilikikarakter spannungsverhaltis (ketegangan satu sama lain), yang satu inginmenonjol dari yang lain, sehingga tidaklah mudah membawa ketiganya dalamsatu garis yang lurus, terlebih dalam perkara ini yang nyatanyata faktanyaseperti telah diuraikan diatas.Menimbang, bahwa sekiranya menekankan pada formalitas, sepertidakwaan Penuntut Umum yang tidak memenuhi syarat in casu misalnya, makanilai dasar/cita hukum yang terakomodir hanyalah kepastian hukumnya
16 — 1
kapankah sebenarnya pertengkaranterjadi, sementara selama 3 tahun sejak Maret 2006 hinggapulangnya Pemohon karena habis' kontrak tanggal 10 Maret2009, itupun Pemohon pulang ke Malang, Pemohon sangatlahmengada ada dan mencari alasan untuk suatu pembenaran,Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon akan adanyapertengkaran ini ;7.Bahwa Termohon menydari untuk saat ini memang hubunganTermohon dengan Pemohon tidak lagi harmonis dan biladipaksakan maka tidaklah akan mendapatkan kebahagiaansebagaimana cita
cita Undang Undang Perkawinan.
11 — 8
aclad) Cita le prt.Artinya : Menghindari mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatanMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah beralasan hukum sesuaimaksud Pasal 119 angka (2) huruf a Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu gugatanPenggugat patut untuk dikabulkan dengan talak satu bain shugraa ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangundangNomor: 7 tahun 1989 jo pasal 35 ayat (1) dan
47 — 1
bahwa rumahtangga seperti itu sudah tidak mencerminkan sebagaisebuah rumah tangga yang rukun, harmonis dan bahagiakarena hati mereka masing masing telah terbelah dantelah kehilangan hakikat dan makna dari sebuahperkawinan yang ideal ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika suami istri salingmenghargali, mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dansayangnya serta penghargaan terhadap pihak lain, makacita cita
21 — 22
Sesungguhnya pada yangdemikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa dalam membina suatu rumah tangga sesuai konteks ayatdiatas diperlukan unsure saling pengertian dan kasih sayang antara suami isteri disamping itu cita ideal sebuah kehidupan perkawinan memerlukan pula adanyakesadaran suami istri terhadap hak, kedudukan dan kewajiban masingmasing, tetapidalam kenyataannya halhal tersebut tidak ditemukan lagi dalam kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat;
8 — 4
ataualasan alasan Penggugat tersebut, maka Majelis Hakim telahmenemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telahnyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susahuntuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga,oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakimberkesimpulan, bahwa keadaan rumah = tangga Penggugat danTergugat benar benar telah pecah (Marriage Breakdown) dantidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalanlagi dengan tujuan atau cita