Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 02-05-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 10-07-2019
Putusan PN WONOSARI Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wno
Tanggal 25 Juni 2019 — Penuntut Umum:
1.NIKEN RETNO WIDARTI, SH
2.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
Terdakwa:
SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO
13512
  • Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin atau kewenangan menyalurkanpsikotropika, dan untuk penyaluran psikotropika dalam rangka peredaranhanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah.Perbuatan terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO tersebutsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 ayat (2) UU No. 5Tahun 1997 tentang Psikotropika.ATAUKEDUA:Bahwa terdakwa SUMARMAN Bin NGATMO SUWITO pada hari Senintanggal 4 Maret 2019 sekira pukul
    Bahwa dalam UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika Pasal 12 ayat(1), penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran hanya dapatdilakukan oleh pabrik obat, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah sedangkan dalam pasal 14ayat (1) disebutkan bahwa penyerahan psikotropika hanya dapatdilakukan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan dandokter.
    Bahwa pil Calmlet Alprazolam termasuk golongan psikotropika yangtidak dapat dijual bebas, harus berdasarkan resep dokter.Bahwa yang berhak mengeluarkan jin untuk menyalurkan danmenyerahkan psikotropika adalah :Untuk pedagang besar farmasi adalah direktur jenderal binakefarmasian dan alat kesehatan kementerian kesehatan atau kantorpelayanan perizinan terpadu satu pintu.Untuk rumah sakit adalah Dinas Kesehatan propinsi ataukabupaten/kota Untuk apotek dan klinik adalah Dinas Kesehatan kabupaten/kota
    Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan.Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2019/PN Wnob. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasilainnya, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah,rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan.c.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepadarumah = sakit + Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, terdapatfakta bahwa Terdakwa menjual 10 (Sepuluh) butir pil Calmlet Alprazolam yangmerupakan Psikotropika Golongan IV yang dibelinya dari Apotik SanitasYogyakarta kepada saksi Harfiyan Agus Yulianto seharga Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), sehingga terbukti bahwa Terdakwa telahmelakukan penyaluran 10 (Sepuluh
Putus : 11-11-2014 — Upload : 21-11-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 284/Pid.Sus/2014/PN Kdr
Tanggal 11 Nopember 2014 — SOKEP Als. TOMPEL Bin MUSTAJAB
463
  • didalam daerah hukumnyaterdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir, ditempat ia diketemukan atau ditahan, hanyaberwenang mengadili perkara tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan Negeri itu daripadaa tempat kedudukanPengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, selanjutnyamemilih tempat Pengadilan Negeri Kota Kediri untuk memeriksa dan mengadili perkaraini, " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    yang 10.000 (sepuluh ribu) telah dijual temantemanya pada saatmemancing di daerah Ngantang Kabupaten Malang.Bahwa menurut pengakuan tersangka dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empatpuluh ribu rupiah) dengan jumlah 1 bungkus plastik isi 1000 (seribu) butir.Bahwa menurut pengakuan terdakwa waktu dan tanggalnya sudah lupa dan diasudah tidak ingat lagi kepada siapa saja menjualnya .Bahwa terdakwa pada saat saksi tanyakan tidak memiliki ijin ;Bahwa terdakwa bukan dokter, apoteker, ataupun petugas farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat 2 dan ayat 3 Menimbang , bahwa terhadap unsur' kedua, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkansebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan
    TOMPEL Bin MUSTAJAB tanpa memiliki keahlian dankewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat sebagaimana yang dimaksud dalampasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang bahwa dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standart keamanan dan mutu telah terpenuhi.Menimbang , bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan ini telah terpenuhimaka terdakwa terbukti secara sah dan
    TOMPEL Bin MUSTAJAB terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa keahliandan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standard, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu ;Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa SOKEP Als.
Register : 11-07-2016 — Putus : 09-08-2016 — Upload : 16-08-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 9 Agustus 2016 — Rustam Bin Amat Irun (Alm).
323
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar.
    Terdakwa yang menjual obat tersebutsangat tidak wajar karena melebihi dosis/takaran dan tidak sesuai indikasi/kegunaan.Bahwa yang berwenang menjual obat tersebut adalah orang yangmempunyai keahlian dalam bidang sediaan farmasi dan toko obat sertaapotek yang berijin yang mempunyai Asisten Apoteker.
    Masyarakatyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan tentang kefarmasian tidakdibenarkan menjual sediaan farmasi baik berupa obatobatan maupunhalaman 7 dari 17, Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2016/PN Kgn bahan obatobatan.
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).sennenennnnes Menimbang, bahwa memproduksi sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasidan alat kesehatan. nt Menimbang, bahwa mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
    penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan. sooneonennens Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sones Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 5 Undangundang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau
    MENGADILIMenyatakan terdakwa Rustam Bin Amat Irun (Alm) tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar.
Register : 23-08-2017 — Putus : 02-11-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 2 Nopember 2017 — TEDYANOR Als ETET Bin REMON
8040
  • ETET Bin REMON telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan Denda sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    Simpang Empat Sumpol Km. 8RT 1 Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ProvinsiKalimantan Selatan, atau setidak tidaknya pada tempat tertentu yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengajaHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 220/Pid.Sus/2017/PN Bin..memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yangdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut
    Simpang EmpatSumpol Km. 8 RT 1 Desa Makmur Mulia Kecamatan Satui Kabupaten TanahBumbu Provinsi Kalimantan Selatan, telah ditangkap oleh Petugas KepolisianPolsek Satui, karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisCarnophene / Zenith;Bahwa benar pada awalnya sebelum dilakukan penangkapan pada waktu dantempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwa menghubungi Aan (belumtertangkap) menggunakan 1 (satu) unit telepon genggam milik Terdakwa untukmeminta Aan mengantarkan 10 (sepuluh) boks atau
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1);Ad.1 : Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang di dalam hukum pidanaadalah setiap orang atau manusia, baik lakilaki ataupun perempuan yang dapatbertindak sebagai subjek hukum serta mampu bertanggungjawab atas segalaperbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara pidana ini adalah TEDYANOR Als.
    setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1) Peraturan PemerintahNomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatanmenentukan bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah memperoleh izin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonanyang diajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan SaksiSaksi, keterangan Terdakwa
    ETET Bin REMON telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan Denda sebesarRp5.000.000,00 (lima juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Register : 12-07-2017 — Putus : 05-09-2017 — Upload : 18-10-2017
Putusan PN JEMBER Nomor 579/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 5 September 2017 — Sulaiman
319
  • Menyatakan terdakwa Sulaiman terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengaja mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 UU. RI Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam surat dakwaan kesatu;2.
    bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan PengadilanNegeri Jember berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa SULAIMAN, pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017sekira pukul 10.30 Wib. atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2017,bertempat di rumah terdakwa Dusun Sumberejo Timur, Desa Pondokrejo,Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa terdakwa SULAIMAN, pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017sekira pukul 10.30 Wib. atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2017,bertempat di rumah terdakwa Dusun Sumberejo Timur, Desa Pondokrejo,Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau' persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2017/PN JmrTerhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:1.
    , dan obat Trihexyphenidyl dan obat Dextrotersebut dijual dalam bungkusan plastik klip sebagaimana dipertimbangkandiatas, maka berdasarkan fakta tersebut Majelis Hakim berpendapatperbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau latkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, telah terpenuhi pulamenurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka semuaunsur
Register : 15-11-2018 — Putus : 11-12-2018 — Upload : 13-08-2019
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 122/Pid.Sus/2018/PN Tml
Tanggal 11 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.IVAN HEBRON SIAHAAN, S.H.
2.TONI SETIAWAN, S.H
Terdakwa:
WANCE alias BAPAK RIKO bin TINJAM alm
4719
    1. Menyatakan Terdakwa WANCE Als BAPAK RIKO Bin TINJAM (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.500.000,- (Satu juta lima ratus
    dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa WANCE als Bapak Riko bin TINJAM pada hari Senin tanggal01 Oktober 2018 Sekira jam 14.46 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Oktober Tahun 2018 atau setidaktidaknya pada tahun 2018 bertempat di DesaTewah Pupuh RT. 05 Kecamatan Banua Lima Kabupaten Barito Timur ProvinsiKalimantan Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    berupa obat jenis obat Seledryl Yangkandunganya DextromethorphanHBr 15 Mg , Glyceril Gualacolate 100 mgchlorpheniramine maleate (Ctm) 2 mg dan obat tersebut masih ada ijin edarnyaYang mana obat tersebut masih terdaftar di Badan POM tertanggal 23 Januari2013 dengan no registrasi BTLO636701004A1.Bahwa Obat merk SELEDRYL merupakan sediaan Farmasi golongan obat bebasterbatas yang mana obat tersebut bisa dikonsumsi tanpa resep dokter namunharus memperhatikan tanda peringatan dan aturan pakai di label
    kemasan obattersebut.Bahwa untuk sediaan Farmasi yang masuk dalam Golongan Bebas Terbatasdapat dijual / diedarkan oleh pelaku usaha yang memiliki usaha yang bergerakdalam bidang Kefarmasian seperti Apotik, Toko Obat yang memiliki Ijin Resmi dariDinas Yang Berwenang serta dilakukan Pengawasan oleh Dinas Kesehatan;Bahwa Warung / Kios dengan Pemilik atas Nama WANCE Als BAPAK RIKO BinTINJAM (Alm)yang berlokasi di Desa Tewah Pupuh Rt 05 Rw 03 Kec BenuaLima Kab.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi ataualat kesehatan ;3. Unsur yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WANCE als BAPAK RIKO bin TINJAM (alm) tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana dalam dakwaanTunggal;2.
Register : 29-04-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN Mtp
Tanggal 22 Juni 2016 — TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO
523
  • Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2.
    Pen.Pid/2016/PN Mtp, tentang penetapan harisidang ;= Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah Mendengar Keterangan saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar Pembacaan tuntutan pidana, yang diajukan oleh Penuntut umumyang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO, terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ''mencoba mengedarkansediaan farmasi
    RIZKI menghampiri terdakwa danmelakukan penggeledahan terhadap terdakwa.= Bahwa pada saat penggeledahan terhadap terdakwa, ditemukan 3 (tiga) Box obatjenis Carnophen (Zenith) yang diselipkan dibagian pinggang terdakwa sebelahkanan 1 (satu) Box dan kiri (satu) Box serta diselipkan dibagian belakangterdakwa 1 (satu) Box yang keseluruhannya berjumlah 30 (tiga puluh) kepingyang berisi 300 (tiga ratus) butir obat jenis Carnophen (Zenith).= Bahwa terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat keras jenisCarnophen
    Pasal 106 Ayat (1) Undang UndangHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2016/PN MtpRepublik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 ayat 1 KUHP,yang unsurunsur adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;4 Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan
    yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi ;Add.3 Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sedian kefarmasian menurut Pasal 108Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan meliputi pembuatan termasukpengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,danpendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional pasal
    Pasal 53 ayat 1 KUHP, Undangundang No. 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundanganlain yang bersangkutan;MENGADILI1 Menyatakan Terdakwa TAUFIK RAHMAN BIN ANANG SOHARTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaPercobaan dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki IzinEdar sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6(enam)
Register : 12-08-2015 — Putus : 05-10-2015 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN KOTABARU Nomor 189/Pid.Sus/2015/PN.Ktb
Tanggal 5 Oktober 2015 — ALFIANNOR ANWAR Als. ALFI Bin ANWAR;
564
  • ANWAR,terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ALFIANNOR ANWAR Als. ALFIBin.
    Wiramartas Rt. 003 Rw. 002 Kelurahan Kotabaru Hulu Kecamatan Pulau LautUtara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang3tidak memiliki izin edar.
    Wiramartas Rt. 003 Rw. 002 Kelurahan Kotabaru Hulu Kecamatan Pulau LautUtara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu.
    Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
    danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa sebagaimana ketentuan 106 UndangUndang RINomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyatakan bahwa :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhipersyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan ;(3) Pemerintah berwenang mencabut izin edar
Register : 16-06-2020 — Putus : 03-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN DOMPU Nomor 88/Pid.B/2020/PN Dpu
Tanggal 3 September 2020 — Penuntut Umum:
KOKO ROBY YAHYA, S.H
Terdakwa:
IRMANSYAH
7333
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Irmansyah tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair tersebut;
    3. Menyatakan Terdakwa Irmansyah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan subsidair
    Nomor 88/Pid.B/2020/PN DpuMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan olehPenuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Primair:Bahwa Terdakwa Irmansyah pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2020 sekitarpukul 11.00 WITA atau setidaktidaknya masih dalam bulan Maret 2018bertempat di Jalan Raya, Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada,Kecamatan Dompu, kabupaten Dompu atau setidaktidaknya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Dompu telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    serta nomor registrasinya;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidiair:Bahwa Terdakwa Irmansyah pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2020 sekitarpukul 11.00 WITA atau setidaktidaknya masih dalam bulan Maret 2018bertempat di Jalan Raya, Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Bada,Kecamatan Dompu, kabupaten Dompu atau setidaktidaknya dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Dompu telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualat kesehatan yang diproduksi atau diedarkan adalah tidak memiliki izinedar:Halaman 10 dari 18 Putusan Nomor 88/Pid.B/2020/PN DpuMenimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan subunsur dengan sengaja maka perlu dipertimbangkan sub unsur lainnyaterlebih dahulu;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan
    Sesuai pertimbangantersebut dan sesuai Pasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan seperti telah disebutkan di atas, maka diperoleh faktabahwa Tramadol adalah masuk dalam jenis sediaan farmasi yaitu obat;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan di atas, maka MajelisHakim berpendapat telan terbukti sub unsur sediaan farmasi (berupaTramadol) yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berikutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan mengenai sub unsur memproduksi atau mengedarkan.Bahwa
    Bahwa Terdakwa memperolehTramadol dari Kota Bima dan Tramadol tersebut adalah pesanan dari Eviyang menghubungi Terdakwa melalui telepon pada tanggal 10 Maret 2020.Menimbang, bahwa untuk membuktikan kesengajaan Terdakwa,maka perlulan dibuktikan apakah Terdakwa memang mengetahui bahwasediaan farmasi berupa Tramadol tersebut dapat diedarkan oleh Terdakwa.Bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyebutkan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah
Register : 28-09-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 27-12-2016
Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 551/Pid.Sus/2016/PN Plk
Tanggal 8 Nopember 2016 — Rudi als Yadi Bin Hami
7712
  • Menyatakan Terdakwa Rudi als Yadi Bin Hami, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2.
    tanggal28 September 2016 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa RUDI Als YADI Bin HAMI telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi
    Terdakwa RUDI Als YADI Bin HAMI pada hari Minggutanggal 22 Mei 2016 sekitar pukul 01.00 WIB atau setidaktidaknya sekitarwaktu itu dalam bulan Mei 2016 atau setidaktidaknya sekitar waktu itu dalamtahun 2016, bertempat di Jalan Patendu Kelurahan Kuala Kurun KecamatanKurun Kabupaten Gunung Mas atau setidaktidaknya sekitar tempat itu yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Palangka Raya yangberwenang memeriksa dan mengadili Terdakwa, dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan Farmasi
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan olehTerdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawalpada hari Minggu tanggal 22 Mei 2016 sekitar pukul 01.00 WIB ketika saksiAGUS PALETTE dan saksi JUNAIDI TARIGAN (Anggota Polres GunungMas) mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa menjualatau. mengedarkan obat (sediaan farmasi) jenis Carnophen (ZenitPharmaceutical) yang sudah dicabut ijin edarnya
    Junaidi Tarigan.Bahwa saksi mengetahui tindak pidana mengedarkan sediaan farmasiatau obatobatan tanpa ijin tersebut awalnya pada hari Minggu tanggal22 Mei 2016 sekitar pukul 01.00 WIB saat itu saksi dan saksi JunaidiTarigan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Terdakwa RudiAls Yadi menjual atau mengedarkan obat atau sediaan farmasi) jenisCarnophen /Zenit yang sudah dicabut ijin edarnya di Jalan PatenduKelurahan Kuala Kurun Kecamatan Kurun Kabupaten Gunung Mas.Bahwa kemudian saksi dan saksi
    Menyatakan Terdakwa Rudi als Yadi Bin Hami, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
Register : 21-05-2019 — Putus : 24-07-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN SUBANG Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN SNG
Tanggal 24 Juli 2019 — Penuntut Umum:
YENI TRISNAWATI, SH
Terdakwa:
SOLEH BIN MAMAN
294
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa SOLEH Bin MAMAN yang identitasnya seperti tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai dengan dakwaan Kesatu Subsidair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SOLEH Bin MAMAN
      (keduanyamerupakan anggota Kepolisian Resor Subang dari Satuan Reserse Narkoba)mendapatkan informasi dari masyarakat tentang penyalahgunaan danperedaraan sediaan farmasi jenis obatobatan keras disebuah rumah yangberalamat di Kp.
      Berdasarkanuraian tersebut Majelis Hakim berpendapat unsur kedua ini tidak terpenuhi olehkarena perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi tersebut tidaklahpurna atau selesai;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka unsur Memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), tidak terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaanKesatu Primair tidak terpenuhi, maka dakwaan Kesatu
      Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);3.
      Pengertian tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah"Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar. Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan tidak menjelaskanlebih lanjut mengenai pengertian "Ijin edar.
      Sehingga dihubungkan dengan unsur ke 2maka unsur Percobaan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo Pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 ayat (1)KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana PercobaanHalaman 24 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN Sngmengedarkan sediaan farmasi
Register : 05-09-2018 — Putus : 08-10-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 253/Pid.Sus/2018/PN Tlg
Tanggal 8 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
SUKOCO, S.H.
Terdakwa:
NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT
275
    1. Menyatakan Terdakwa NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluih) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda
    Menyatakan terdakwa NOPIANTO DWI PRASTIYO Bin KAMAT telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar* sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam dakwaan primar.2.
    surat dakwaan sebagai berikut:PrimairBahwa ia terdakwa NOPIANTO DWI PRASETYO Bin KAMAT pada hariMinggu tanggal 10 Juni 2018 sekitar pukul 00.45 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Juni tahun 2018, atau setidaktidaknyamasih pada tahun 2018, bertempat di pintu masuk Lingkungan 08 Desa NgunutKec.Ngunut Kab.Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Juni 2018 sekira pukul 00.45 Wib didepan Koskosan masuk Lingkungan 8 Desa Ngunut Kecamatan NgunutKabupaten Tulungagung pada saat terdakwa dan saksi Risma dalam perjalananpulang ke koskosan miliknya, saksi Pamuji,SH dan saksi Ludy Fernandoberbekal Surat Perintah Tugas Nomor : Sprintgas/18/VI/RES.4.2/2018/Reskrimtanggal 10 Juni 2018 telah menangkap terdakwa, karena terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa telah membeli Pil double L Kemudian menjualnyakembali dari sdr.Alex sudah 2 (dua) kali yang akhirnya terdakwa ditangkap olehpetugas keamanan.Bahwa menurut keterangan saksi ahli Masduki,M.Kes barang buktiberupa Pil double L adalah merupakan obat merk dagang ARTANE yangHalaman 4 dari 23 Putusan Nomor 253/Pid.Sus/2018/PN Tig.diproduksi oleh PT.Leaderle yang termasuk dalam sediaan farmasi yangtermasuk dalam obat keras (daftar G) yang sejak tahun 2011 PT.Leaderletidak memperpanjang ijin
    edar di Badan POM, dan Pil double L yang dijual ataudiedarkan oleh terdakwa tersebut diedarkan tanpa memiliki ijin edar daripihak/instansi yang berwenang.Bahwa terdakwa dalam hal mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yaitu Pil double L tersebut tanpa dilengkapi jin edar daripihak/instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat danBalai Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM ).Berdasarkan surat Kepala Laboratorium Forensik Cabang SurabayaNomor :R/6827/VII/RES.9.5/2018/Lapfor
Register : 20-03-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 04-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 135/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 20 April 2017 — 1.DADIK ADI RISNOFA 2.GIGIK AGUSTIAN
334
  • Menyatakan Terdakwa I DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa II GIGIK AGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama - sama;2.
    Jombangatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perobuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hariSelasa tanggal 10 Januari 2017 sekira jam 20.00
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hari Selasa tanggal10 Januari 2017 sekira jam 20.00
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36 Tahun2009 Tentang Kesehatan );Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulihkan
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Para Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar
    Menyatakan Terdakwa DADIK ADI RISNOFA dan Terdakwa Il GIGIKAGUSTIAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan mutu yang dilakukan secara bersama sama,2.
Putus : 13-11-2012 — Upload : 14-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 163 / Pid.Sus / 2012 / PN.JMB
Tanggal 13 Nopember 2012 — ANDIK WICAKSONO
314
  • Menyatakan Terdakwa ANDIK WICAKSONO sebagaimana identitas tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan ;3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
    di persidanganserta telah memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan/requisitoir Jaksa Penuntut Umum secara lisan yangdisampaikan di persidangan pada tanggal 07 Nopember 2012 yang pada pokoknya mohonagar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jombang yang memeriksa dan mengadili Terdakwamenjatuhkan putusan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ANDIK WICASONO Als GANDEN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    Jombang atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi Standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut :Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI
    Jombang terdakwa ditangkapkarena telah menjual sediaan farmasi atau alat kesehatan yaitu pil jenis double LLyang tidak memenuhi persyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu;Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI mendatangi terdakwa guna mengambil pesanan Pil double L dariterdakwa dimana sebelumnya saksi telah memberikan uang sebesar Rp. 100.000,selanjutnya setelah membeli Pil Double L dari terdakwa lalu saksi ADI PURNOMOBIN MUNAJI tertangkap
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan khasiat ataukemanfatan dan mutu sebagaimana diamaksud pasal 98 ayat (2) dan (3);Bahwa pengertian dengan sengaja mengandung makna bahwa: seseorang dalammelakukan tindakan sengaja dan mengetahui akan perbuatannya namun tetap dilaksanakandengan penuh keinsyafan dalam melakukan perbuatannya. Selanjutnya pengertian SediaanFarmasi dalam UU R.I.
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah: obat, bahan obat,obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98 (2) dan ayat (3) pada intinyamenerangkan bahwa : untuk menyediakan atau mengedarkan obat atau bahan yangberkasiat obat dilarang apabila dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian danpengedaran sediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
Register : 07-09-2016 — Putus : 05-10-2016 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN SAMPIT Nomor 353/Pid.Sus/2016/PN Spt
Tanggal 5 Oktober 2016 — HENDRA Als EHEN Bin YAKUP
1319
  • Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa Ijin Edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI WIN EDARsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 SebagaimanaDimaksud Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatanyang kami dakwakan dalam Surat Dakwaan;2.
    Spt.Bahwa Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP pada hari Selasa tanggal 12Juli 2016 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Juli tahun 2016 bertempat di Jalan Ais Nasution Rt. 005/Rw. 001 DesaSungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan PropinsiKalimantan Tengah, atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Sampit yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, Yang Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi
    Dan/Atau Alat Kesehatan Berupa 10 (Sepuluh) Boks ObatCarnophen/Zenith Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan Yaitu Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan Hanya Dapat DiedarkanSetelah Mendapat Izin Edar Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengancaracara antara lain sebagai berikut :e Berawal pada saat Saksi ADE CHANDRA bersama sama dengan SaksiAZIZ DWIWIBOWO (Keduanya anggota Polres Seruyan) mendapatkaninformasi dari
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edare sebagaimana dimaksud pasal106 ayat (1) UURI No.36 tahun 2009;Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA Als EHEN Bin YAKUP telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan Kesediaan Farmasi tanpa ljin Edar ;2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan 2 (Dua) bulan serta denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan ;3.
Register : 18-07-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Byw
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
1.GATOT HARYONO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO
224
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa DESEVEN ARDIANTO Bin MUJIANTO, oleh
    Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan ijin edar, adapun perbuatan tersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnyaYUDHA
    Banyuwangiatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanHalaman 4 dari 14 Putusan
    Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 550 (lima ratus lima puluh) butir Trihexyphenidil terdiri dari 55(lima puluhHalaman 8 dari 14 Putusan Nomor 451/Pid.Sus/2018/PN Bywlima) klip isi masingmasing
    Bahwa benar terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis tramadoldan Trihexyphenidil yang tidak memenuhi standar khasiat, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan tersebut tidakmemiliki tujuantertentu baik untuk pengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuan.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungObat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Register : 08-07-2015 — Putus : 19-08-2015 — Upload : 06-10-2015
Putusan PN BARABAI Nomor 129/Pid.Sus/2015/PN Brb
Tanggal 19 Agustus 2015 — -FAHRUJI Als UJI Bin MURSIDI
247
  • Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Primair ?;. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan.
    2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa FAHRUJI Alias UJI BIN MURSIDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    HST dalam perkara pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 atau 196 UU RI No. 36 tahun 209 tentang kesehatan yangdilakukan oleh Terdakwa FAHRUJI BIN MURSIDI;Bahwa ahli bekerja sebagai Apoteker pada puskesmas pantai Hambawang Kab.HST mulai April 2009 sampai bulan Maret 2012 dan dari Bulan Maret 2012sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab, HST sampai dengan sekarang;Bahwa ahli tidak mengenal Terdakwa;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 tahun 209 tentangkesehatan adalah obat,
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja tidak dijelaskan dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana sehingga menurut hemat Majelis Hakim bahwa yang dimaksud dengansengaja adalah suatu peristiwa hukum yang dilakukan oleh subjek hukum baik langsungmaupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebut sebab akibatnya telah diketahuisebelumnya
Register : 10-12-2020 — Putus : 17-02-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gpr
Tanggal 17 Februari 2021 — Penuntut Umum:
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUKLIS KARISMA Bin SUTAJI
223
    1. Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
    Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat(3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan Kedua kami2.
    Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
    Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
    Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuaHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gprsubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana
    Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
Register : 19-04-2016 — Putus : 30-05-2016 — Upload : 02-06-2016
Putusan PN JEMBER Nomor 299/Pid.Sus/2016/PN.JMR
Tanggal 30 Mei 2016 — Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatui
284
  • Menyatakan terdakwa Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatui tersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MUHAMMAD YUSUFHARIAWAN Bin NGATUI telah membeli Obat kerasTrihexyphenidil warna
    Jember, atau setidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perouatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MUHAMMAD YUSUFHARIAWAN Bin NGATUI telah membeli Obat kerasTrihexyphenidil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutuHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor 299/Pid.Sus/2016/PN.JMR12Terhadap unsurunsur diatas, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaiberikut:121.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    Menyatakan terdakwa Muhammad Yusuf Hariawan bin Ngatuitersebut terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut denganpidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana dendasebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-03-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN TENGGARONG Nomor 22/Pid.Sus/2017/PN Trg
Tanggal 22 Maret 2017 — RONA BIN UJU
488
  • Menyatakan Terdakwa RONA bin UJU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
    Menyatakan Terdakwa RONA bin UJU terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Kutai Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarongyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINo. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwadengan cara dan kejadian sebagai berikut: Berawal pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekira pukul
    Kutai Kartanegara atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarongyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat(3), perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara dan kejadian sebagaiberikut:Hal. 4 dari 21 Putusan Nomor
    Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur pasal Pasal 196, jo. pasal 98 ayat(2) dan (3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkannya, sebagai berikut:Ad. 1.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Hal. 17 dari 21 Putusan Nomor 22/Pid.Sus/2017/PN.TrgMenimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang diperoleh di persidangan,sebagaimana tersebut di atas bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena menyimpan dan mengedarkan pil berwarna putih bertuliskan huruf LL padahari Selasa tanggal 11 Oktober 2016 sekira pukul 15.00 wita di rumah Terdakwa diRT.27 Blok L Desa Sido Mukti Kec.