Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 11-10-2016 — Putus : 08-11-2016 — Upload : 11-11-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 236/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 8 Nopember 2016 — NORMILA WATI binti HAMSANI
364
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Menyatakan Terdakwa NORMILA WATI Binti HAMSANI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum.2.
    alternatif sebagai berikut :DAKWAAN :KesatuBahwa Terdakwa NORMILA WATI Bin HAMSANI pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 skj 20.30 Sekira sekira Pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016, bertempat di Desa Malutu Rt 02 Rw 01 Kec.Padang BatungKab.HSStepatnya di warung milik Terdakwa atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    .36 tahun 2009 tentangKesehatan.ATAUKeduaBahwa Terdakwa NORMILA WATI Bin HAMSANI pada hari Selasa tanggal 28Juni 2016 skj 20.30 Sekira sekira Pukul 20.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2016, bertempat di Desa Malutu Rt 02 Rw 01 Kec.Padang BatungKab.HSStepatnya di warung milik Terdakwa atau setidaktidaknya di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Zenith Pharmaceutical dan tidak bolehdiperjual belikan lagi;Bahwa benar obat Carnopen sudah tidak boleh diperjual belikan karenasudah ditarik ijin edarnya;Bahwa benar apabila Obat carnophen dikonsumsi secara berlebihanatau melebihi dosis dapat menyebabkan depresi susunan saraf pusatdan apabila dipergunakan dalam jangka waktu lama akan menyebabkanketergantungan;Bahwa benar apa yang dilakukan oleh Terdakwa jelas sangat tidak wajarkerena mengedarkan sediaan farmasi melebihi dosis/takarannya danjuga
    Menyatakan Terdakwa NORMILA WATI binti HAMSANI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap Terdakwasebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (Satu) bulan;3.
Register : 12-11-2015 — Putus : 15-12-2015 — Upload : 26-01-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 208/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 15 Desember 2015 — HAIRULLAH Bin JUHANSYAH.
352
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    Menyatakan terdakwa HAIRULLAH Bin JUHANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Pertama;2.
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diwarung NONA, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Hakurung Kec. DahaUtara Kab.
    Hulu Sungai Selatan tepatnya diwarung NONA, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki iz edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
    Menyatakan terdakwa HAIRULLAH Bin JUHANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahundan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
Register : 27-11-2013 — Putus : 15-04-2014 — Upload : 20-05-2014
Putusan PN WONOSOBO Nomor 172/Pid.Sus/2013/PN Wsb
Tanggal 15 April 2014 —
14032
  • WnsbBahwa pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh tenaga kefarmasian yaitu Apotekerdan Tenaga Teknis Kefarmasian ( Sarjana Farmasi dan Ahli Madya Farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga Menengah Farmasi / Asisten Apoteker ) ;Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaan kefarmasian wajib memilikisurat izin sesuai wilayah tempat dimana Tenaga Kefarmasian tersebut bekerja ;Bahwa Izin tersebut dikeluarkan oleh pejabat kesehatan yang berwenang diKabupaten / Kota setempat ;Bahwa kriteria obatobatan secara
    AGUNGSUPRIANTO, APT dari Balai Besar POM Semarang BalaiBesar POM Semarang :e Bahwa untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseseorang harus memiliki keahlian khusus dan diberikewenangan untuk itu yaitu dilakukan oleh tenagakefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian ( Sarjana Farmasi dan Ahli MadyaFarmasi, Analis Farmasi dan tenaga MenengahFarmasi / Asisten Apoteker ) ;e Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai wilayahtempat dimana Tenaga
    Wnsb1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dlam Pasal 106 ayat(1) yaitu. sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Ad.1.
    , Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/Asisten Apoteker;6 Bahwa dalam ketentuan Pasal angka 13 Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja TenagaKefarmasian disebutkan yang dimaksud dengan Surat Izin KerjaTenaga Teknis Kefarmasian, yang selanjutnya disebut SIKTTKadalah surat izin praktik yang diberikan kepada Tenaga TeknisKefarmasian untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasianpada fasilitas kefarmasian;Menimbang
    AGUNG SUPRIANTO,APT dari Balai Besar POM Semarang Balai Besar POM Semarang diperoleh fakta sebagaiberikut :Bahwa untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseseorang harus memiliki keahlian khusus dan diberikewenangan untuk itu yaitu dilakukan oleh tenagakefarmasian yaitu Apoteker dan Tenaga TeknisKefarmasian ( Sarjana Farmasi dan AhliMadya Farmasi, Analis Farmasi dan tenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker ) ;Bahwa tenaga kefarmasian yang melakukan pekerjaankefarmasian wajib memiliki surat izin sesuai
Register : 08-08-2018 — Putus : 27-09-2018 — Upload : 10-10-2018
Putusan PN WONOSOBO Nomor 61/Pid.Sus/2018/PN Wsb
Tanggal 27 September 2018 — Penuntut Umum:
1.DIAN PURNAMA, SH
2.M. Riza Kumala Hasan, SH, MH
Terdakwa:
PURNOMO Bin SURATMAN
7720
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwaPurnomo Bin Suratmantersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dan secara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu primair dan kedua primair ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(Dua) tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,-(Dua
    Apt.M.Sc Bin Suyanto, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Ahli mengetahui saat ini dimintai keterangannya dipengadilan negeriwonosobo sehubungan dengan adanya kejadian tindak pidana narkotika jenisObat obatan yakni obat Heximer dan Alprazolam ; Bahwa saat ini Ahli bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Kab.Wonosobosebagai Staf bagian farmasi makanan dan minuman serta perbekalankesehatan ; Bahwa tugas pokok Ahli sebagai pengelolaan kebutuhan farmasi untukpuskesmas dan rumah
    Bahwa Alprazolam adalah psikotropika yang tidak diperjual belikan secarabebas dalam peredaran obat tersebut, dan hanya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dandalam penyaluran psikotropika dalam rangka peredaran sebagaimanadimaksud dalam BAB IV PEREDARAN bagian pertama umum dipasal 8 UUNo.5 tahun 1997 tentang Psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat,pedagang farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahsistem peredaran
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa karena unsur kedua Ssengaja adalah merupakan unsuryang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yang didakwakan padaterdakwa dalam unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) , untuk itu sebelum mempertimbangkan
    Alprazolam dalam peredarannya dapat diedarkan setelahterdaftar dalam departemen yang bertanggungjawab dibidang kesehatan dan dalampenyaluran psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat, pedagang farmasi,dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah sistem peredaran ataupendistribusian hingga ke konsumen ;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik NO. LAB : 1193/NOF/2018 tanggal 21 Juni 2018 yang ditandatanganioleh 1. Ir.
Register : 05-06-2017 — Putus : 25-07-2017 — Upload : 26-07-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 122/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 25 Juli 2017 — LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI
262
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Juni2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1Menyatakan Terdakwa LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    alternatif sebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa Terdakwa LUKMAHUL HAKIM Bin HAMRI Pada hari Selasa Tanggal 04April 2017 Skp 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulanApril tahun 2017, atau setidak tidaknya pada tahun 2017 bertempat Di DesaBaruh Kembang Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    /PN.KgnBaruh Kembang Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
    tersebut haruslan memenuhi seluruhunsurunsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim denganmemperhatikan faktafakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaanalternatif pertama sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1) Setiap orang;2) Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM bin HAMRI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR*.2.
Register : 06-10-2017 — Putus : 25-10-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 235/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 25 Oktober 2017 — HAMDAN Als ANDUT Bin MASDAR (Alm)
373
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
    Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Saksi ZAINUDIN bin MUHDI (dibawah sumpah), yang pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 sekira Pukul 12.00 Wita diDesa Malutu Kec.Padang Batung Kab.HSS, tepatnya ditambang pasiryang mana pada saat itu Saksi diamankan bersama dengan Terdakwa;Bahwa obat sediaan farmasi yang Saksi jual/edarkan berupa obat jenisCarnophen dan Saksi berperan/bertugas sebagai pemesan obat jenisCarnophen/membelikan obat jenis Carnophen tersebut dan Terdakwayang mengedarkan;Bahwa
    HK.00.05.1.31.3996 Tanggal 27 Oktober 2009 Tentang pembatalanpersetujuan Nomor lzin edar dan Penghentian Kegiatan Produksiterhadap jenis dan merk obat Produksi PT.Zenith Pharmaceutical; Bahwa masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan kewenangantentang kefarmasian tidak dibenarkan menjual sedian farmasi baikberupa obatobatan maupun bahan obatobatan maupun bahan obat; Bahwa apabila obat jenis Carnophen dikonsumsi secara berlebihan ataumelebihi dosis maka akan menyebabkan defresi susunan saraf pusat
    /PN.Kgn Asetaminofen mempunyai efek sebagai analgesic (mengurangi rasasakit) dan Antipiretik (pbereda demam), tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika; Kaffein mempunyai efek stimulant terhadap susunan saraf pusat, tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika.Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur"dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki Ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 Ayat (1) ini telah pula
    Menyatakan Terdakwa HAMDAN Als ANDUT bin MASDAR (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IJIN EDAR.2.
Putus : 27-08-2009 — Upload : 13-01-2014
Putusan PN PASURUAN Nomor 114/Pid.B/2009/PN.Psr.
Tanggal 27 Agustus 2009 — Roni Irmawan alias Sayung bin Sarip
253
  • ENDANG KUNTARIATI yangmenjabat sebagai Kepala Sub Dinas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan KotaPasuruan yang memiliki tugas dan kewenangan sebagai pengkorodinasi 3 (tiga) seksipada Dinas Kesehatan Kota Pasuruan yang meliputi Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus,Seksi Farmasi Makanan dan Minuman, dan Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar.
    Yang dimaksud dengan sediaan farnasiadalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik dan untuk obat Trihexyphenidiladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidil adalah obat.
    adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetik;Bahwa obat Trihexyphenidil adalah termasuk sediaan farmasi yang termasuk obatkeras, dengan ciriciri pada kemasan obat tersebut ditandai dengan gambarlingkaran warna hitam yang di tengahnya berwarna merah dan ada tulisan K;Bahwa obat Trihexyphenidil mengandung Trihexyphenidil Hidroklorida;Bahwa yang diperolehkan melakukan sediaan farmasi untuk obat Trihexyphenidiladalah apotek yang dikelola oleh apoteker;Bahwa yang dimaksud dengan syarat Famakope
    Melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi danpelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu;Ad.1.
    Unsur melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalahperbuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;
Register : 08-08-2016 — Putus : 01-09-2016 — Upload : 13-09-2017
Putusan PN SRAGEN Nomor 131/PID.Sus/2016/PN Sgn
Tanggal 1 September 2016 — RINDI ANTIKA MAHADALENA SUKARSIH Alias INDI Binti SUGIYONO
12019
  • Menyatakan Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH alias INDI binti SUGIYONO,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum ;2.
    Menyatakan Rindi Antika Mahdalena Sukarsih Alias Indi Binti Sugiyonoterbukti bersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan tanpa ada jjinsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    /SRGEN/Euh.1/08/2016, tertanggal 3Agustus 2016, yaitu sebagai berikut :KESATU :Bahwa, Terdakwa RINDI ANTIKA MAHDALENA SUKARSIH Alias INDI BintiSUGIYONO pada hari Jumat tanggal 03 Juni 2016 sekira jam 10.15 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2016 bertempat di depanKantor BRI Unit Brumbung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sragen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    AHLI II :FAJAR SIDIQ SAPUTRO,Amd Farmasi; Bahwa saksi bekerja di Puskesmas Gemolong sejak bulan Juni 2010dibagian obat atau Farmasi ; Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi antara lain adalah mengaturpengadaan,penyediaan dan penggunaan obat pada pasien di PuskesmasGemolong ; Bahwa pada hari Jumat, tanggal 03 Juni 2016 saksi telah dipanggil olehpetugas Kepolisian Sektor Gemolong untuk dijadikan ahli karena petugasPolsek Gemolong telah menangkap saksi Wahyu Aji Nugroho danTerdakwa,yang diduga telah mengedarkan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan ;3.
    atau alat Kesehatan, sehingga sebelum Majelis Hakim,mempertimbangkan halhal lain, Majelis Hakim akan mempertimbangkan elementersebut di atas, dimana dalam eleman ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu frasa dalam sediaan farmasi atau alat Kesehatan, makaelemen ini haruslah dinyatakan telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan surat, keterangan saksi dan pendapat ahliyang bersesuaian, jika obat jenis Trihexyphenidyl adalah merupakan salah satujenis sediaan farmasi, karena
Register : 05-06-2013 — Putus : 10-07-2013 — Upload : 19-07-2013
Putusan PN KANDANGAN Nomor 143/Pid.B/2013/PN.Kgn
Tanggal 10 Juli 2013 — ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (Alm)
255
  • Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan Nomor : 143/Pen.Pid/2013/PN.Kgn,tanggal 5 Juni 2013 tentang Hari Sidang dalam perkaraterdakwa tersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM141/KANDA/05/2013 tanggal 26 Juni 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:1Menyatakan terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) terbukti dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    PDM141/KANDA/05/2013,tertanggal 3 Juni 2013 sebagai berikut :PERTAMA:Bahwa terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) pada hari Senin tgl 01 April2013 Skj 21.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2013bertempat di Jalan Desa Tambangan Kec Daha Selatan Kab Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dalam pasal 197 Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa terdakwa ZAINUDDIN BIN UTUH HALUS (ALM) pada hari Senin tgl 01 April2013 Skj 21.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2013bertempat di Jalan Desa Tambangan Kec Daha Selatan Kab Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Error in persona danterdakwa adalah orang yang mampu mengikuti jalannya persidangan dengan baik sehinggaMajelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupunrohaninya oleh karenanya terdakwa dipandang mampu untuk mempertanggung jawabansegala perbuatannya;Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas unsur Setiap orang" ini telahterbukti dan terpenuhi menurut hukum;Ad. 2 Tentang unsur Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut atau dengan katalain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obat keras jenis carnophen dansomadril terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwamengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas dan obat keras harus sesuaidengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebut apabila dikonsumsi
Register : 08-08-2017 — Putus : 19-09-2017 — Upload : 26-10-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 439/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 19 September 2017 — ANGGA KRISDIANTO bin KASTURI
293
  • Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) ; Terdakwa melakukan dengan cara sebagai berikut Terdakwa ANGGAKRISDIANTO mendapatkan pil LL dengan membeli dari SUMIN pada bulanMaret 2017 sebanyak 1000 pil LL
    Terdakwa ANGGA KRISDIANTO ditangkap dirumahnya danditemukan barang bukti 46 butir pil LL yang disimpan di vas bunga ruangtamu rumah terdakwa.Terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi dan tidak memiliki ijinmengedarkan pil LL.Hasil pemeriksaan di Laboratorium Badan Reserse Kriminal Polri PusatLaboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor Lab : 4165/NOF/2017tanggal 4 Mei 2017 ditemukan hasil sebagai berikut :KESIMPULAN ;Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistik disimpulkanbahwa
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCLharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa ANGGA KRISDIANTO BIN KASTURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi StandartKeamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika pidana dendatidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;3.
Register : 23-04-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 20-06-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 208/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 13 Juni 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
JAINUL Als. KEPEK Bin SALAM Alm
273
  • Kepek bin (Alm) Salam telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00

    Kepek bin Salam (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart keamanandan mutu sebagaimana diatur dalam pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Jainul als.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula pada hari Kamis tanggal 7 Pebruari 2019 sekira jam 19.00 Wib saksiDwi Setiawan S, S.H. bersama
    Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pildouble L tanpa ijin, terdakwa bukan seorang dokter dan bukan seorangapoteker dan terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang obat. Setelahdilakukan pemeriksaan sesuai Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.LAB.:02217 /NOF/2019 tanggal 12 Maret 2019 berupa tabletwarnah putih logo LL* sebanyak 2 butir dengan berat netto + 0,274 gramdisita dari saksi Indah als. Mimin dari terdakwa Iwan Setiawal als.
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 8 Februari 2019 sekira jam07.00 Wib di rumah Terdakwa, di Dusun Bakalan, Desa Bakalanrayung,Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisi karenaTerdakwa telah mengedarkan pil double L.
    Kepek bin (Alm) Salam telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun DAN pidana denda sejumlah Rp.500.000,00 (Limaratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan ;3.
Register : 30-01-2019 — Putus : 14-03-2019 — Upload : 08-05-2019
Putusan PN NEGARA Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN Nga
Tanggal 14 Maret 2019 — Penuntut Umum:
Ni Wayan Deasy Sriaryani, SH.
Terdakwa:
AGUS ANDI WIATA PUTRA ALS GOGON
4923
  • GOGON tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
    Menyatakan terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Alias GOGON bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan pertamakami.2.
    ,begitu pula dengan sediaan farmasi (Pil) yang diedarkan oleh terdakwabelum mendapatkan regestrasi atau ijin edar dari badan POM RI danbelum memenuhi ketentuan pelabelan sesuai dengan peraturan yangberlaku;Halaman 4 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2019/PN.Nga.Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa AGUS ANDI WIATA PUTRA Als.
    dan kewenangan berupa ijinyang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi, dan sediaan farmasi tersebut belum memenuhi ketentuanpelabelan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu tidakmencantumkan komposisi, cara pemakaian, serta kontra indikasinya;Perbuatan terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Terdakwa tidakmengajukan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    GOGON tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 31-08-2015 — Putus : 27-10-2015 — Upload : 24-11-2015
Putusan PN JEMBER Nomor 558/Pid. B/2015/PN.Jmr.
Tanggal 27 Oktober 2015 — HARI LAKSONO bin GIMAN
377
  • Menyatakan Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN yang identitas lengkapnya tersebut dimuka telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI LAKSONO bin GIMAN tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan ) bulan.3.
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO
    Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada awalnya saksi VIVIN MUJIANTO dan saksi MEIKA PUTRA (keduanyamerupakan anggota Polisi dari Satuan Reserse
    Menyatakan Terdakwa Hari Laksono bin Giman terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sesuaidakwaan Kesatu pasal 196 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan ;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijin edar.Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilki ijinedar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta pemeriksaan yang terungkapdipersidangan baik keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta alat buktiyang ditunjukkan dimuka persidangan bahwa pada hari Minggu tanggal 21 Juni2015 2015 sekitar jam 17.00 WIB di rumah Terdakwa Dusun Loncatan DesaMangaran Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Terdakwa ditangkap oleh petugasKepolisan Resort Jember pada saat itu Terdakwa telah menjual obat
Putus : 26-04-2011 — Upload : 13-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 80/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 26 April 2011 — HERU SUTRISNO Alias KEPLE
203
  • ditahan, hanya berwenang mengadiliperkara terdakwa tersebut, apabila tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebihdekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, oleh karena terdakwa ditahan di Polres KediriKota dan sebagian besar saksi berdomisili di wilayah Kota Kediri, maka Pengadilan NegeriKota Kediri yang berwenang mengadili perkara tersebut, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Sony Ericson type350 i warna merah dan 1 bendel plastic klip ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 04 April 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa HERU SUTRISNO Alias KEPLE terbukti bersalah melakukantindak pidana Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
    dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:10Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
    kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Putus : 06-09-2011 — Upload : 14-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 225/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 6 September 2011 — ALI MANSUR Als. DOLEK bin MISDI
203
  • Dolek bin Misdi pada hari Selasa tanggal 17 Mei2011 sekira pukul 18.00 wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasukdalam tahun 2011, bertempat didalam rumah di Dusun/Desa Kayunan, Rt.04, Rw.02,Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, berdasar Pasal 84 ayat 2 KUHAP, PengadilanNegeri Kediri berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    DOLEK bin MISDI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana >TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMENUHI STANDART KEAMANAN, KEMANFAATAN DAN MUTU,sebagaimana dakwaan pertama yaitu pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 ;2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama 10 (SEPULUH) BULAN, dengandikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, ditambah dengan Dendasebesar Rp. 750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) subsidiair 4(EMPAT) BULAN kurungan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
    kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    2011 tanggal 30 Mei 2011,berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 3470/2011/KNF berupa tablet wama putihlogo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL (tidaktermasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-10-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 06-01-2022
Putusan PN Banjar Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr
Tanggal 14 Desember 2021 — Penuntut Umum:
1.Mia Andina, S.H
2.CANDRA HERAWAN, S.H.
Terdakwa:
AGUS HENDRA Bin Alm EMIH MUHTAR
11953
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Perizinan Berusaha;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki perizinan berusaha;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Termasuk dalamsediaan farmasi adalah suplemen kesehatan dan obat kuasi;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (2) Undangundang Nomor11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelan memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 2 Peraturan PemerintahNomor 6 Tahun
    Suripto untuk dijual;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikanobat Hexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidang kefarmasian sertatidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi.
    Suripto;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang tidak memiliki latar belakangpendidikan farmasi, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi tersebutfaktanya tidak memiliki perizinan berusaha dalam sediaan farmasi.
    Menyatakan Terdakwa AGUS HENDRA bin EMIH MUHTAR telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki PerizinanBerusaha:Halaman 26 dari 28 Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2021/PN Bjr2.
Register : 22-03-2011 — Putus : 26-04-2011 — Upload : 07-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 67/Pid.Sus/2011/PN Kgn
Tanggal 26 April 2011 — - Jamilah Binti Uw
4918
  • Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan NegeriKandangan Nomor : 67/Pen.Pid/2011/PN.Kgn,tanggal 22Maret 2011 tentang Hari Sidang dalam perkara terdakwatersebut di atas.Telah mendengar keterangan saksi saksi dan keteranganterdakwa di persidangan ;Telah melihat barang bukti di persidangan;Telah mendengar Tuntutan dari Penuntut Umum Nomor: PDM055/KANDA/03.2011 tanggal 18 April 2011 yang pada pokoknyasebagai berikut1.Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dengan
    Hulu) Sungai Selatan atau setidak tidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kandangan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) berupa obat jenis DEXTRO warna kuningsebanyak 7000 (tujuh ribu) butir, sesuai kesimpulan hasillaporan pengujian Laboratorium Balai Pemeriksaan
    dextro;Ahli Bahwa di Kandangan ada beberapa nama toko Ayubtetapi bukan milik saksi, kemungkinan yangdimaksud oleh terdakwa adalah toko obat Sederhanayang juga ada di dekat pasar Kandangan yang orangOrang menyebutnya sebagai toko Ayub; Bahwa saksi tidak pernah melayani dan tidak pernahmelihat terdakwa di tokonya;TanggapanTerdakwa : Terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keteranganbernama Nuzula Elva Rahma Ssi, Apt sebagai berikut:Bahwa saksi memiliki kehalian dibidang farmasi
    , saat inisaksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di Dinas KesehatanKab HSS yang mempunyai tugas melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua jenis obat termasukpsikotropika dan narkotika;Bahwa obat jenis dextro adalah obat bebas terbatasdimana penggunaannya harus sesuai dengan indikasinya,obat tersebut adalah obat batuk tidak berdahak;Bahwa obat dextro dijual secara bebas tidak harusmenggunakan resep dokter tetapi harus ada batasantertentu. sesuai dengan indikasinya dan yang menjualharus
    Menyatakan terdakwa Jamilah Binti Uwi terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
Register : 17-11-2020 — Putus : 28-12-2020 — Upload : 29-12-2020
Putusan PN CILACAP Nomor 319/Pid.Sus/2020/PN Clp
Tanggal 28 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Santa Novena Christy,SH
Terdakwa:
NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI
13627
  • Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR" sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;
    2.
    Pid.Sus/2020/PN Clp tanggal 17 November2020 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelahn mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa NAZAL NAZRUL ANAS Bin HENDRO SUKANDI bersalah telahmelakukan tindak Pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Cilacap atau setidaktidaknya di suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cilacap, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) yang dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari Rabu tanggal 01 Juli 2020 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa yangsaat itu sedang berada di rumah
    /PN Clp.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya Terdakwa dan barang buktidiamankan ke Polres Cilacap untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik yang dituangkan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris
    Cilacap, setelahn sebelumnya pada tanggal 13 Juli 2020 AnggotaKepolisian mengamankan saksi MASUM HIDAYA dan Saksi ARIF TEGAR (dilakukanpenuntutan terpisah) yang diketahui terlibat dalam peredaran obat Hexymer.Selanjutnya Angggota Kepolisian melakukan penggeledahan terhadap Terdakwa dandidapatkan barang bukti berupa obat pil Hexymer milik Terdakwa yang diedarkan tanpakeahlian dan kewenangan dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, sehingga selanjutnya
    Menyatakan Terdakwa Nazal Nazrul Anas Bin Hendro Sukandi tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 30-12-2015 — Putus : 27-01-2016 — Upload : 08-03-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 460/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2016 — MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI BIN SAKUR
304
  • Menyatakan Terdakwa MOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Nopember tahun 2015 di Dusun Karangasem Desa PulorejoKecamatan Tembelang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu bagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaan yangdiajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapa yang telahdiperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkan bahwa Terdakwa tidakmampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur Setiap Orangtelah terpenuhi menurut hukum ;Ad.2 : Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    YAYAN SUBEKTI Bin SAKUR sendiri sebenarnya telahmemperkirakan atau mengetahui akibat dan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwamerupakan perbuatan sengaja sebagai maksud Terdakwa mengedarkan Pil DoubleL kepada SOLIKIN sehingga menyebabkan SOLIKIN dan Terdakwa MOCHAMADYAYAN SUBEKTI Bin SAKUR ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jombang untukdilakukan pengusutan lebih lanjut ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 98 ayat (2) dan(3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanoeyang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuan mengenaipengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan
    alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkap dipersidangan dariketerangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanya barang bukti bahwa TerdakwaMOCHAMAD YAYAN SUBEKTI Bin YAYAN telah ditangkap oleh pihak Kepolisiankarena terkait masalah obat obatan berbahaya sebagai pengedar Pil Double L, yang manakejadian tersebut bermula sekitar sekitar pukul 09.30 WIB Terdakwa menerima sms dariGONDRONG
Putus : 27-01-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN JOMBANG Nomor 525/Pid.Sus/2014/PN Jbg
Tanggal 27 Januari 2015 — -FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI
242
  • Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENGBin SUHARDI telah terbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukantindak pidana Tanpa Keahlian mengedarkansediaan farmasi berupa obat keras yang tidakmemenuhi standar kesehatan sebagaimanadakwaan Penuntut Umum ;2.
    dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanan,kasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bahwa saksiJOKO SLAMET (dalam penuntutan perkara terpisah) datang kerumah terdakwauntuk membeli Pil double L sebanyak 20 (dua puluh butir), Kemudian terdakwamemberikan Pil Double
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi DanAtau Alat Kesehatan;3.
    Dan Atau Alat Kesehatan; Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Menyatakan Terdakwa FERI JUNAIDI Alias POENG Bin SUHARDI telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan DAN denda sebesar Rp. 1000.000, (satu jutarupiah) dengan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.