Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 06-12-2016 — Upload : 05-01-2017
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw
Tanggal 6 Desember 2016 — AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH
9638
  • Menyatakan terdakwa AIDIL FITRI Bin DARDIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ; -------------2.
    Perkara : PDM90/SDWR/TPUL/10/2016, yangisinya123pada pokoknya adalah sebagai berikutMenyatakan bahwa terdakwa atas nama Aidil Fitri Bin Dardiansyahterbukti bersalah melakukan tindak pidana setiap orang memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan PenuntutMenjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana
    sekira jam 03.21 wita atau setidaktidaknya pada waktulain pada bulan Juli tahun dua ribu enam belas atau setidaktidaknya masihdalam tahun dua ribu enam belas, bertempat samping ATM Bank Mandiri dihalaman depan Rumah Sakit Umum Harapan Insan Sendawar KecamatanBarong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat atau setidaktidaknya pada suatutempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKutai Barat yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    hendak terdakwa edarkan kembali ; e Bahwa setahu saksi obat double L tersebut adalah obat penenang danuntuk mengedarkannya harus ada ijin dari pihak yang berwenangmemberikan ijin ; Bahwa terdakwa ketika menjual obat double L tersebut tanpadilengkapi petunjuk penggunaan pemakaian obat ; e Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan obat double Ltersebut dan pekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan obatdouble L karena terdakwa bukan seorang apoteker mapun orang yangbekerja di bidang farmasi
    sengaja di sini, dalamriwayat pembentukan KUHPidana yang dapat kita jumpai dalam memori vantoelichting (MvT)nya, adalah willens en weten, artinya seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willen)Halaman 15 dari 21 halaman, Putusan Nomor 154/Pid.Sus/2016/PN Sdw16perbuatan itu dan harus menginsyafi, menyadari atau mengerti (wefen) akanakibat dari perbuatannya itu, sedangkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan sediaan farmasi
    Dan yangdimaksud sediaan farmasi sebagaimana Pasal angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian Badan POM RI Samarinda Nomor : PM.01.05.1011.08.16. 0193,tanggal 09 Agustus 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra. LisniSyarifah H.
Register : 27-11-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 27-03-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 256/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm);
5221
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMAD AINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Talenta Bumi Km 2 Desa Batik Rt.04 Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    Setelah diintrogasi oleh Saksi HENDRA SAPUTRA dan SaksiMUHAMMAD RIDUAN, Saksi MASRANI Als BELATUK mengaku menyimpansediaan farmasi jenis Carnophen di rerumputan samping kiri warungsebanyak 130 (seratus tiga puluh) butir dengan rincian sebanyak 30 (tigapuluh) butir milik Saksi MASRANI Als BELATUK dan 100 (seratus) butir milikTerdakwa.
    Bahwa Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi jenisCarnophen sudah berlangsung selama + 2 (dua) bulan dan Terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Terdakwa dalam melakukan transaksi dengan cara menaruh sediaan farmasijenis Carnophen di semaksemak yang agak jauh dari warung tempatTerdakwa nongkrong.
    Hasilkeuntungan tersebut dipergunakan Terdakwa untuk membayar kredit sepedamotor Honda Beat warna Hitam nomor polisi DA 6523 MS milik Terdakwa;wana nnnne Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SABRANI Als ABAI Bin AHMADAINI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR 7 272222 22 nnn enn nnn2.
Register : 09-11-2016 — Putus : 04-01-2017 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KANDANGAN Nomor 262/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 4 Januari 2017 — ERFANSYAH HARIADI Als. IFAN Bin. HAIRANI.
293
  • Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki Izin Edar;
    IFAN Bin HAIRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam DakwaanPertama kami;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERFANSYAH HARIADI Als.
    HAIRANI pada hari Sabtutanggal 02 Juli 2016 sekitar Jam 22.30 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Juli 2016, atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masihtermasuk dalam tahun 2016, bertempat di warung minum Desa Sungai KaliRt.003 Rw.002 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1. Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksudkan dengan unsur Setiap Orang adalahmenunjuk kepada subjek hukum manusia dalam hal ini terdakwa ERFANSYAHHARIADI Als. IFAN Bin.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa pengertian unsur ini adalah alternatif.
    HAIRANI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak Memiliki IzinEdar;. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan pidana denda sebesar Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah) denganketentuan jika denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;;.
Register : 08-03-2016 — Putus : 19-04-2016 — Upload : 29-06-2016
Putusan PN NGANJUK Nomor NOMOR : 61/Pid.Sus/2016/PN.Njk
Tanggal 19 April 2016 — VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI
233
  • Menyatakan terdakwa VERI AHMAD alias RIWOK bin SUMARI telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
    /Pid.B/2010/PN.Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa serta memperhatikan buktisurat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umumyang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa VERI AHMAD als RIWOK bin SUMARI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat dan mutu sebagaimana diaturdalam pasal 196 UU RI No. 36 Tahun
    Nganjuk atausetidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut :Awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00 WIB KHOIRULAMIM
    Laboratorium Kriminalistik;Bahwa berdasarkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB : 0544/NOF/2016 tertanggal 26Januari 2016 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 0903/2016/NOF seperti tersebutdalam (I) adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftar ObatKeras;Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dipersidangan telah terungkap:e Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016 sekira jam 16.00WIB KHOIRUL AMIM datang kerumah terdakwa menanyakan barang (pildobel L) pesanannya kok belum datang, lalu terdakwa menyanggupi nantihabis Magrib barangnya baru ada lalu
    berupa obat keras yaitu tabletwarna putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L tanpa dilengkapidengan surat ijin dari pihak yang berwenang serta terdakwa bukan tenagakesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk memiliki sertamengedarkan obat keras tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dapat disimpulkan bahwaterdakwa telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
Putus : 04-05-2015 — Upload : 08-09-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 25/Pid.Sus/2015/PN.TLI
Tanggal 4 Mei 2015 —
1499
  • ALWI alias ALWI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak atau melawanhukum, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika golonganI bukan tanaman" dan "mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar"sebagaimana dalam surat dakwaan kesatu subsidair melanggar Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan dakwaan kedua melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    ALWI alias ALWI, pada waktu dan tempatsebagaimana tersebut dalam dakwaan kesatu telah melakukan tindak pidana "dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan", yang dilakukandengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal dari teman Terdakwa bernama EMAN mendatangi Terdakwauntuk membeli obat Trihexyphenidyl (THD) namun karena
    , pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah setelah memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa mengenai penyerahan Narkotika juga telah diatur dalamPasal 43 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 yang menegaskanpenyerahan Narkotika hanya dapat dilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit; c. pusatkesehatan masyarakat; d. balai pengobatan; dan e. dokter,;Menimbang, bahwa dalam Pasal 8 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 juga menyatakan
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan:Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga untuk terbuktinya unsurini cukup dibuktikan salah satu elemen unsurnya saja;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Mengedarkan adalah membuatberpindah dari tangan yang satu ke tangan yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (Pasal 1 Angka 4 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan);Menimbang
    ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan harus dilengkapi dengan izin daripejabat yang berwenang yaitu izin yang digunakan adalah Surat Izin Apotek khususapotek dan Surat Izin Toko Obat khusus toko obat dan terdakwa dalam hal ini tidakmemilikinya.
Register : 19-08-2020 — Putus : 30-09-2020 — Upload : 30-09-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 73/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 30 September 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH
788
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Agusman Alias Agus Bin Hamzah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi, yang tidak memiliki izin Edar ;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak dapat membayar denda tersebut diganti
    Menyatakan terdakwa AGUSMAN Alias AGUS Bin HAMZAH, secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi, yang tidak memiliki ijin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam dakwaan Alternatif Kesatu melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Bahwa Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistikdari BidLabfor Polda Jawa Tengah bahwa barang bukti tersebut diatas adalahObat, dan Obat merupakan sediaan farmasi. Bahwa Obat berbentuk tablet tersebut adalan mengandung zatberkhasiat : TRAMADOL, dan termasuk dalam Daftar Obat keras/DaftarG. 5 (lima) butir obat Tramadol yang berada di dalam bekas bungkusrokok Tuton SPR.
    RumahSakit dan Apotek.Bahwa Ahli Sediaan Farmasi berupa Obat contohnya seperti jenis TRAMADOL,yang tergolong sebagai Obat Keras / Daftar G hanya dapat diedarkan setelahnyamendapat Ijin Edar.Bahwa hal tersebut diatur dalam UndangUndang Kesehatan Pasal 106 ayat (1)tentang Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan Izin Edar.Bahwa Obat yang mengandung TRAMADOL digunakan untuk mengobati rasanyeri yang sangat berat pada pasien pasca operasi.Bahwa Obat tersebut diatas
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    : Instalasi Farmasi RumahSakit dan Apotek. obat Tramadol adalah apabila di salangunakan dapat menjadi racunbagi tubuh manusia sehingga penggunaannya melalui penetapan atau dosis yang tepatkarena kondisi tubuh yang berbedabeda antar manusia yang satu dengan yanglainnya. ditujukan untuk mengatasi sifat racun dari obat dan dapat dikendalikan untukkemudian menjadi produk yang dapat menyembuhkan atau dapat dimanfaatkan dalampenyembuhan suatu penyakit.
Register : 11-05-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 16-08-2018
Putusan PN BANGIL Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
NGATMINI, SH
Terdakwa:
MOHAMMAD NOVAL bin M.RIONO
246
  • RIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MOHAMMAD NOVAL Bin M.
    Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah, perouatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa berawal ketika saksi ABDUL KHALIM dan saksi JOKOSARWONO Bj. masingmasing Petugas dari Polres Pasuruanmendapat informasi di Pinggir Jalan tepatnya di depan SMKTrisakti Desa Gajahbendo kecam,atan Beji Kabupaten Pasuruanbanyak
    Guntur menangkapterdakwa ;Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa karenaterdakwa menjual obat farmasi berupa tablet warna putihberlogo Y ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa menjual obat tersebutberdasarkan informasi dari masyarakat setempat yang kemudianSaksi tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan danpenyamaran dengan berpurapura membeli obat tersebut diHalaman 8 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN.
    Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanHalaman 11 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. Bilharus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yang ditetapkanmmdengan peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama;.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur hukum tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 13 dari 20 Putusan Perkara Pidana Nomor 224/Pid.Sus/2018/PN. BilAd.1.
    Bilmempunyai efek sebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotikamaupun Psikotropika, tetapi termasuk termasuk Daftar Obat Keras;Menimbang, bahwa dari pertimbangan hukum tersebut diatas MajelisHakim berpendapat bahwa unsur hukum "Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Republik IndonesiaNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Register : 17-07-2019 — Putus : 26-08-2019 — Upload : 30-10-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 516/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 26 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.ARI DEWANTO, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD RIZAL
284
  • 1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RIZAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD RIZAL oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)

    Menyatakan terdakwa MUHAMAD RIZAL bersalah telahmelakukan Tindak Pidana yang melakukan, yang menyuruh melakukan,dan turut serta melakukan perbuatan, memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan2.
    PN BywBahwa terdakwa MUHAMAD RIZAL pada hari Kamis tanggal 7 Maret2019 sekitar pukul 20.00 Wib. atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentuyang masih termasuk dalam bulan Maret 2019 bertempat di halaman MasjidATTAUBAH Masuk Dsn.Jajangsurat, Ds,Karangbendo, Kec.RogojampiKab.Banyuwangi atau setidaktidaknya pada tempat lainya yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi berwenanguntuk memeriksa dan mengadili terdakwa, yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1. Unsur Setiap orang:Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orang adalahsetiap orang selaku subyek hukum/ pelaku dari suatu tindak pidana yangmampu bertanggung jawab menurut hukum.
    Unsur "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)",Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan menurutmemori penjelasan (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki sertamenginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya, dengan perkataan lainkesengajaan ditujukan terhadap suatu tindakan.
    Dengan perkataan lain kesengajaan dalam halini Sangat dipengaruhi sikap pelaku.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Sedangkan alat kesehatanadalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan padamanusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Putus : 10-03-2011 — Upload : 06-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 34/Pid.B/2011/PN.Kdr.
Tanggal 10 Maret 2011 — Jamil Sugiarto als. Jamek Bin Suyono
323
  • Jamek Bin Suyono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan danatau membawa psikotropika sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No. 5 Tahun1997 Tentang Psikotropika dan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi sebagaimana di atur dalam Pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan .2.
    Kediridengan barges sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per 10 butirnya dan ketiksudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa berniat menjualnya kembali kepada oranglain untuk mendapatkan keuntungan, tetapi belum sempat dijual dan masih disimpan di lemari kosterdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlahdokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untuk menyimpan maupunmembawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
    Kediri dengan harga sebesar Rp. 28.000, (Dua puluh delapan) per10butimya dan ketika sudah berhasil mendapatkan pil Xanax tersebut terdakwa bemiat menjualnyakembali kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan tetapi ketika pil Xanax tersebut masihdisimpan di lemari kos terdakwa berhasil ditemukan petugas dan langsung mengamankannya karenaterdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yang mempunyai kewenangan untukmenyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatan tersebut
    sebanyak 1000 butir , biasanya terdakwamenjual kembali obat pil dobel L tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, perplastik isi 1000(seribu) butir tersebut dengan harga sebesar Rp. 220.000, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 70.000, per plastiknya padahal terdakwa bukanlah tenaga medis, pedagangobat atau orang dan ketika pil Dobel L tersebut masih disimpan di lemari kos terdakwa berhasilditemukan petugas dan langsung mengamankannya karena terdakwa bukanlah dokter, apoteker,petugas farmasi
    Kediri dengan harga sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) perpalstiknya dengan jumlah sebanyak 1000 butir ,Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah mengakui perbuatan ituterdakwa lakukan untuk menambah penghasilan terdakwa ;Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah dokter, apoteker, petugas farmasi atau orang yangmempunyai kewenangan untuk menyimpan maupun membawa obatobatan, selain itu obatobatantersebut ada pada terdakwa tidak mempunyai ijin maupun resep dokter yang menyertainya ".
Putus : 11-07-2012 — Upload : 20-07-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 151/Pid.B/2012/PN.Kdr
Tanggal 11 Juli 2012 — EKO PRASETYO Bin SUYITNO
253
  • kalitanggalnya lupa ; Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ; Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
    kalitanggalnya lupa ;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ia akan pulang ke Malang naik kereta api dariTulungagung tetapi salah jurusan ikut naik kereta api yang arah Kediri ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidangkefarmasian maupun obatobatan ;Bahwa pekerjaan Terdakwa swasta ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi
    ;e Bahwa tujuan Terdakwa membeli pil LL untuk Terdakwa konsumsi sendiri dan untukpersediaan Terdakwa sendiri ;e Bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan benar disita dari terdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian atau pendidikan khusus dibidang kefarmasianmaupun obatobatan ;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang dalam menyimpan,memiliki dan mengedarkan / menjual pil double L tersebut dan bukan sebagai dokter,apoteker, petugas kesehatan atau pegawai farmasi serta
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
    farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu ;Menimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri daribeberapa element perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatanyang dimaksud dapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
Register : 24-09-2014 — Putus : 23-10-2014 — Upload : 18-11-2014
Putusan PN BARABAI Nomor 180/Pid.Sus / 2014 /PN Brb
Tanggal 23 Oktober 2014 — - MAHDI Bin ASAU
623
  • Menyatakan Terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN ;2.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikanbukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut :Halaman dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brb1 Menyatakan terdakwa MAHDI Bin ASAU terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MAHDI Bin ASAU, pada hari Rabu tanggal 23 Juli 2014 sekirapukul 01.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Juli tahun 2014,bertempat di pinggir jalan umum di Desa Pandanu Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    terdakwasendiri yang diperoleh dengan cara membeli di Amuntai seharga Rp450.000, (empatratus lima puluh ribu rupiah) sebanyak 150 (seratus lima puluh) butir;Halaman 5 dari 14 Putusan Nomor 180/Pid.Sus/2014/PN Brbe Bahwa obat jenis Carnophen dijual oleh terdakwa seharga Rp5.000, (lima ribu rupiah)per butirnya atau satu keping dijual Rp50.000, (lima puluh ribu rupiah) berisi 10(sepuluh) butir;e Bahwa pekerjaan terdakwa swasta, pendidikan terakhir SD dan terdakwa tidakmempunyai keahlian obatobatan/farmasi
    Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) saja melainkan jugasebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (sengaja akan kepastian) ataupun sebagai opzetbij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    P0.02.01.1.31.3997 perihalPembatalan Persetujuan Izin Edar dan Penghentian Kegiatan Produksi, sehinggaseharusnya obat ini sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak di edarkan lagi oleh pihak Distributor;Menimbang, bahwa berdasarkan uraianuraian faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa dapat dikualifikasikan telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen yang tidakmemenuhi standar dan/atau
Register : 17-05-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN DOMPU Nomor 73/PID.B/2017/PN DPU
Tanggal 20 Juni 2017 — - SRI LESTARI
5140
  • Menyatakan Terdakwa SRI LESTARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mencoba melakukan kejahatan dengan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
    tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan alat bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwaSRI LESTARIbersalah melakukan tindak pidana Mencobamelakukan kejahatan, Setiap orang yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Kepala Badan POM RL;Bahwa semua produk sediaan farmasi harus memiliki izin edar sebelum beredardi pasaran;Bahwa ijin edar melekat pada produk, sedangkan ijin produksi melekat padasarana;Bahwa bentuk izin edar kosmetika berupa notifikasi yaitu POM NX yangdiikuti 11 digit angka.
    Kode X bisa diisi huruf A/B/C/D/E tergantung dari benuamana kosmetika tersebut diproduksi, kode A merupakan barang barang yangdiproduksi di Negara Asia;Bahwa terhadap barang bukti kosmetika yang didapat dari Toko milik terdakwadapat disimpulkan oleh ahli bahwa semua sediaan farmasi / kosmetika tersebutadalah sediaan farmasi tanpa ijin edar, meskipun ada dalam produk kosmetikaada memiliki kode MA dan 10 digit nomor namun kosmetika tersebut adalahkode palsu;Bahwa terdakwa tidak boleh menjual kosmetika
    tanpa ijin edar sesuai denganUndangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 106disebutkan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dan pada pasal 197 disebutkan bahwa setiap orangyang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin edar akan dipidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan dendapaling banyak Rp. 1.500.000.000, (satu miliar lima ratus juta rupiah);e Bahwa mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa berdasarkan UndangUndang RI.
Register : 17-06-2020 — Putus : 11-08-2020 — Upload : 17-09-2020
Putusan PN KENDAL Nomor 72/Pid.Sus/2020/PN Kdl
Tanggal 11 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
SURYO KADARGONO, S.H.
Terdakwa:
Robby Hidayat Bin Munasirin
245
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu
    Menyatakan terdakwa Terdakwa ROBBY HIDAYAT bin MUNASIRINtelah terbukti bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UURI no 36 tahun 2009Tentang kesehatan sesuai dakwaan kami tersebut diatas;2.
    ,Apt Binti Djuwahir pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendalsehubungan dengan adanya seseorang yang mengedarkansediaan farmasi jenis pil warna putih berlogo Y tanpa ada jin daripihak yang berwenang; Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di Kabupaten Kendal dan menjadi Apotekerdi Apotik Remaja Sehat Kaliwungu dari tahun 2008 sampai dengan2011 dan
    :2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa mengenal saksi Bayu Aji Setyawan dansaksi Doni
    Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutadalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsur dengan sengaja
    Menyatakan Terdakwa ROBBY HIDAYAT Bin MUNASIRIN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutudengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalamdakwaan tunggal;2.
Putus : 08-08-2011 — Upload : 07-12-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 188/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 8 Agustus 2011 — ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO
253
  • saksi serta terdakwa di persidangan;Telah memperhatikan barang bukti ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 11 Juli 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO bersalah melakukan Tindak Pidana Tanpa Keahlian Dan Kewenangan Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi
    diajukan di persidangan oleh Penuntut Umumberdasarkan surat dakwaannya No.PDM 97/KDIRI/05/2011, sebagai berikut:DAKWAAN KESATU : Bahwa terdakwa ANDRIAS KRISTIANTO Bin ARIANTO pada hari Senin, tanggal 26April 2011 Sekira Pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pads suatu waktu dalam tahun 2011bertempat di halte Bus di depan Alunalun Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau pesyaratan keamanan, 16khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula
    unsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
    ;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti tanpa hak dan tanpa kewenangan dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan persyaratan keamanan, kemanfaatan, danmutu;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, makaMajelis Hakim berpendapat unsur kedua telah terbukti ;Menimbang , bahwa oleh karena
Register : 17-07-2018 — Putus : 10-09-2018 — Upload : 10-09-2018
Putusan PN MAROS Nomor 136/Pid.Sus/2018/PN Mrs
Tanggal 10 September 2018 — Penuntut Umum:
ST. HAJANI, SH.
Terdakwa:
ASRI ARMANSYAH Alias ASRI Bin H. MARSUKI
423
  • Marsukiterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 1 (satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tersebut dalam dakwaanKedua kami;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ASRI ARMANSYAH Als. ASRIBin H.
    106ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo.
    Maros, Kab.Maros atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Maros, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman 5 dari 17 halaman Putusan Nomor136/Pid.Sus/2018/PN.
    Pasal 98ayat (2) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitusetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanobat dan bahan yang berkhasiat obat serta Pasal 98 ayat (3) yaituketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetaokan dengan Peraturan Pemerintah ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
    Marsukiterbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 1 (Satu) bulan denda sebesar Rp. 5.000.000,(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka dapat diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
Register : 22-06-2016 — Putus : 01-09-2016 — Upload : 05-12-2016
Putusan PN MARTAPURA Nomor 233/Pid.Sus/2016/PN.Mtp
Tanggal 1 September 2016 — GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI;
955
  • Menyatakan terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTISAKRANI, terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum;2.
    mendapatkan obat keras jenis Carnophen tersebut untukdiedarkan kembali kepada teman dan sebagian untuk diminum sendiri;Bahwa berdasarkan ahli ARIEF RACHMAN, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jjinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannya harusmemiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi
    Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodol sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :3851/ NOF/2016 tanggal 10 Mei 2016 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Karisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.
    Banjardengan jabatan sebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas.Bahwa benar saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas IslamIndonesia) lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004sedangkan riwayat sebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejaktahun 2005 dan sekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat KesehatanDinas Kesehatan Kab.
    sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
Register : 03-06-2020 — Putus : 15-07-2020 — Upload : 12-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 355/Pid.Sus/2020/PN Cbi
Tanggal 15 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.RITA DARMAYANTI, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
LUKMANUL HAKIM Bin MUHAMMAD ISA.ALM
2219
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak
    Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam surat dakwaan kesatu;2.
    Heri Kuswanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal O9 Maret 2020 sekira jam 17.00WIB, bertempat di Sebuah kios di Jalan Raya Gadoang KecamatanCileungsi Kabupatenupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa awalnya Terdakwa bekerja di toko obatobatan milik Ampun(Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang bertugas sebagai penjaga tokosekaligus yang menjual barang barang yang ada ditoko tersebut;Bahwa Terdakwa mendapatkan
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa prosedur untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan salah satu syaratnya harus memenuhi ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangmenyebutkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hNukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal
    O9 Maret 2020 sekira jam17.00 WIB, bertempat di Sebuah kios milik Ampun (DPO) di Jalan RayaGadoang Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat,Terdakwa selaku penjaga toko telah mengedarkan sediaan farmasi, kemudiansaksi Sony Miftah dan saksi Heri Kuswanto petugas Dit.
    Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;2.
Putus : 07-07-2014 — Upload : 04-08-2014
Putusan PN JOMBANG Nomor 232/Pid.Sus/2014/PN>JMB
Tanggal 7 Juli 2014 — DANI SATRIAWAN AL. AA
259
  • AA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
    AA pada hari Jumat tanggal 04 April2014 sekira jam 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014,bertempat di tempat parkir belakang kantor catatan Sipil Jombang, Kab Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan ,khasiat atau kemanfaatan dan mutu tidak memiliki keahlian
    , dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :won Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa yang tidak memiliki keahliandibidang farmasi membeli pil doblel L dari ADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kalidan telah diedarkan kepada :e AYU APRILIA sebanyak 2 bungkus grenjeng isi masingmasing 10 butir denganharga Rp.20.000,dengan cara saksi membeli pil doble L kepada terdakwae Terdakwa ditangkap petugas dengan bukti 2 bungkus grenjeng isi masingmasing10 butir dan 1 bh HP merk cros wama hitam.Adapun
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah ;Ad. 1.
    AA sendiri dan bukan orang lain,dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi; Deng atidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang ditentukan oleh Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi yang disumpahdipersidangan dan keterangan terdakwa serta petunjuk diperoleh fakta bahwaterdakwa yang tidak memiliki keahlian dibidang farmasi membeli pil doblel L dariADITYA ARIK AL.APRIS sebanyak 4 kali dan telah diedarkan kepada AYUAPRILIA
    AA telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000, (tiga ratus ribu rupiah)dengan ketentuan apabila tidak di bayar di ganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3 Menetapkan bahwa selama terdakwa berada dalam
Register : 08-07-2020 — Putus : 02-09-2020 — Upload : 04-09-2020
Putusan PN SURABAYA Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby
Tanggal 2 September 2020 — Penuntut Umum:
MARYANI MELINDAWATI, SH
Terdakwa:
PRIYATIN WIBISONO ALS. SUPRI BIN PRIYATIN WIYONO
283
  • Supri bin Priyatin Wiyono, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah), dan bilamana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya atau setidaktidaknyapada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSurabaya, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa tersebutdilakukan dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyBahwa pada hari Jum*at tanggal 28 Februari 2020 sekira pukul 22.00WIB
    TEBO karena sebelumnyatelah titip membeli kepada terdakwa, sedangkan sisanya dijual kembali olehterdakwa dan juga untuk dikonsumsi terdakwa sendiri, sedangkan terdakwatidak mempunyai jijin dari pihak yang berwenang dalam hal mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar tersebut ;Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 sekira pukul21.0 WIB, saksi M.
    Penjaringan Gg.2 No. 11 Surabaya, pada waktu dilakukan penggeledahanbadan terhadap diri terdakwa ditemukan 5 kantong plastik yang berisi pil logodobel L dengan jumlah total sebanyak 50 butir yang disimpan didalam sakujaket terdakwa;Bahwa 50 (limapuluh) butirtablet putin bertuliskan LLadalah masukdalam sediaan farmasi dan termasuk obat keras yang bersifat penenang sertadipergunakan pada penderita epilepsy, sedangkan untuk penggunaan dalamdosis / jumlah besar ditentukan oleh ahlinya dan tidak sapat
    Dengandemikian unsur setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) telah dapat dibuktikansecara sah dan meyakinkan menurut hukum ;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN SbyMenimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
    Supri bin Priyatin Wiyono,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 1343/Pid.Sus/2020/PN Sby2.
Register : 28-12-2021 — Putus : 06-01-2022 — Upload : 06-01-2022
Putusan PT PONTIANAK Nomor 334/PID.SUS/2021/PT PTK
Tanggal 6 Januari 2022 — Pembanding/Terdakwa : SANTOSO Bin MINARTO
Terbanding/Penuntut Umum : JOHN CHRISTIAN LUMBAN GAOL
6829
  • Terhadap jumlah pesanan terdakwa kepadasaudara SUKUR adalah sebanyak 1 (Satu) paket narkotika jenis sabu.Bahwa Terdakwa tidak ada meminta izin kepada pihak atau pejabat yangberwenang untuk menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan sabu tersebutserta tidak terkait dengan industri farmasi, pedagang besar farmasi atausarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang memiliki kapasitasuntuk menyalurkan narkotika.Bahwa berdasarkan