Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 10-10-2012 — Upload : 17-06-2013
Putusan PN LUMAJANG Nomor 239/Pid.Sus/2012/PN.Lmj
Tanggal 10 Oktober 2012 — 1. EKO SETIAWAN Bin PAELAN 2. ALEX SUGIARTO Bin GIAR
307
  • Menyatakan terdakwa I.EKO SETIAWAN Bin PALEAN dan terdakwa II.ALEX SUGIARTO Bin GIAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart khasiat dan mutu;2.
    pidana dengan dakwaan sebagai berikut :Dakwaan :KESATU :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengaja tanpa memilikikeahlian dan kewenangan menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi
    tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi
    KUHP;ATAUKEDUA :Bahwa ia terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa II.ALEXSUGIARTO Bin GIAR pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2012 sekira pukul 16.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2012 bertempat di Desa GucialitKec.Gucialit Kab.Lumajang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, yang melakukan , menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    dan/atau sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa terdakwa ILEKO SETIAWAN Bin PAELAN dan terdakwa H.ALEXSUGIARTO Bin GIAR membeli pil dextro dan trihexipnidyl dari seseorang yang tidakdikenal di daerah Tanggul Jember sebanyak 1I(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logoNova dengan harga Rp.140.000, 1(satu) box/1000(seribu) butir pil Dextro logo SF denganharga Rp.180.000, 10(sepuluh) butir pil trihexipnidyl logo INF seharga
    sebesar Rp.2500,per butir dengan total Rp.25.000, dan 3(tiga) butir pil trihexipnidyl logo Y sehargaRp.2.500, per butir dengan total Rp.7.500,, kemudian dengan tanpa memiliki keahliankhusus dan kewenangan serta tidak memiliki izin sebagai distribusi Farmasi dari DinasKesehatan, pil Dextro tersebut dijual kepada saudara MUSIKIN dan Sdr.HARJO denganharga Rp.10.000, per I(satu) tik / 20 butir sehingga dari hasil penjualan per satu box /1000 butir Pil Dextro logo Nova mereka terdakwa mendapat keuntungan
Register : 18-07-2019 — Putus : 11-09-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 340/Pid.Sus/2019/PN Mjk
Tanggal 11 September 2019 — Penuntut Umum:
AHMAD FITRAH KUSUMA, SH.,MH.
Terdakwa:
AMIN ZAKARIYA BIN SULAIMAN
322
  • MENGADILI :

    1. Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah)
      didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Amin Zakariya Bin Sulaiman, pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 19.30 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalambulan Mei 2019 di didepan sebuah Balai Desa yang terletak di DsRandugenengan Kec Dlanggu Kab Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMojokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengansengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
      mendapat sebanyak 100 butir pada hari Rabu tanggal 8Mei 2019 sekira pukul 16.00 Wib dan nantinya dijual akan mendapatkeuntungan sebesar Rp. 50.000,, terdakwa menjual pil LL tidak ada ijin daripihak yang berwenang, selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Polresta Mojokerto untuk proses lebih lanjut.Bahwa setelah diperiksa ternyata terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar dari yang berhakmengeluarkan surat ijin edar sediaan farmasi
      adalah Mentri Kesehatan RIberdasarkan PP No. 72 tahun 1988 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dan tidak ada hubungannya dengan tugas dan jabatan terdakwaseharihari.Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
      Sedangkan obat tradisional adalah bahan atauramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turuntemurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesualdengan norma yang berlaku di masyarakat.Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa
      Menyatakan Terdakwa AMIN ZAKARIYA Bin SULAIMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,00 (limapuluh juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 08-04-2021 — Putus : 27-05-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 174/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 27 Mei 2021 — Penuntut Umum:
ARISIYAH,SH
Terdakwa:
NUR MUCH. HUFRON
1612
  • M E N G A D I L I

    1. - Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak ada izin edarnya.
    Menyatakan Terdakwa Nur Much Hufron terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif KeduaJaksa Penuntut Umum;2.
    Hufron pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021sekira pukul 10.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Februari tahun 2021,bertempat di rumah kontrakan Terdakwa Desa Maguan Kecamatan Ngajum,Kabupaten Malang atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kepanjen, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut: Mulanya pada hari Rabu tanggal
    Setiyo Priyatno, SH, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2021 pukul 11.00 WIB, Saksibersama rekan Saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa dirumahTerdakwa yang beralamat di Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, KabupatenMalang, karena Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak adaizin edarnya berupa pil doble L.
    ;Menimbang, bahwa sebelumnya Majelis Hakim akan menguraikan defenisibagianbagian dari unsur kedua ini, yaitu: Bahwa berdasarkan Pasal 1 Ayat 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
    ;Halaman 10 dari 14 Putusan No 174/Pid.Sus/2021/PNKpn Bahwa berdasarkan Pasal 106 Ayat 1 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Pemerintah.
Register : 18-11-2020 — Putus : 22-12-2020 — Upload : 11-02-2021
Putusan PN PELAIHARI Nomor 290/Pid.Sus/2020/PN Pli
Tanggal 22 Desember 2020 — Masrani als. Rani bin Marhan Usuf bin Mahyu
9328
  • Jarman maupun Para Terdakwatidak berprofesi sebagai petugas kesehatan, peneliti ilmiah maupunpedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izin untuk dapatmenguasai maupun mengedarkan sabu;Halaman 13 dari 31 Putusan Nomor 290/Pid. Sus/2020/PN Pili Bahwa telah dilakukan test urine terhadap Marhan als.
    Jarman maupun Para Terdakwa tidakberprofesi sebagai petugas kesehatan, peneliti ilmiah maupun pedagangbesar farmasi dan juga tidak memiliki izin untuk dapat menguasai maupunmengedarkan sabu;Halaman 15 dari 31 Putusan Nomor 290/Pid. Sus/2020/PN PiliBahwa telah dilakukan test urine terhadap Marhan als.
    Jarman maupun Para Terdakwa tidakberprofesi sebagai petugas kesehatan, peneliti ilmiah maupun pedagangbesar farmasi dan juga tidak memiliki izin untuk dapat menguasai maupunmengedarkan sabu; Bahwa telah dilakukan test urine terhadap Marhan als.
    , pedagang besarfarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.Halaman 24 dari 31 Putusan Nomor 290/Pid.
    Sus/2020/PN Pili(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibmemiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi, pbedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin Knusus penyaluranNarkotika dari
Register : 31-01-2019 — Putus : 28-02-2019 — Upload : 01-09-2019
Putusan PN POLEWALI Nomor 22/Pid.Sus/2019/PN Pol
Tanggal 28 Februari 2019 — Penuntut Umum:
EKO VITIYANDONO, S.H.
Terdakwa:
SYAHRUL Alias CALLU Bin SYARIF
2813
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Syahrul Alias Callu Bin Syarif tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa Syahrul Alias Callu Bin Syarif terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana yangtermuat dalam dakwaan Primair Penuntut Umum yaitu : Pasal 197 UU RINo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Polewali Mandar atau setidaktidaknya padatempat lain dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriPolewali yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan olehTerdakwa dengan caracara sebagai
    Polewali Mandar atau setidaktidaknya padatempat lain dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan NegeriPolewali yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 Tahun 2009
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan /Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanmasingmasing unsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    jin dan tidak memilik apotek;Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan tersebut diatasMajelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi pada diri Terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur dalam dakwaanprimair Pasal 197 Jo.
Register : 18-01-2017 — Putus : 14-03-2017 — Upload : 08-06-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 14 Maret 2017 — ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH
3425
  • Menyatakan Terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum, Terdakwa telah didakwamelakukan tindak pidana sebagai berikut:KESATUwo Bahwa terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSYAH pada hari Rabu tatNovember 2016 sekira jam 18.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalaSeptember tahun 2016, bertempat di JI Mistar Kusumo Basung Rt 16 Rw 06 Kel CemrCempaka Kota Banjarbaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih tdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, dengan sengaja memprodumengedarkan sediaan farmasi
    berupa obat carnophen zenithpharmaceuticals terdakwa menjawab tidak memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi dan bukan seorang apoteker;e Bahwa diperlihatkan kepada saksi di persidangan barang bukti berupa95 (Sembilan puluh lima) butir obat jenis carnophen zenithPharmaceuticals, 11 (Ssebelas) butir obat dextro warna kuning, 1 (Satu)lembar celana pendek warna biru merk leyanda jeans, dan uangsebesar Rp. 110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah) yang dikenalisaksi sebagai barangbarang yang ditemukan
    berupa obat carnophen zenithpharmaceuticals terdakwa menjawab tidak memiliki ijin mengedarkansediaan farmasi dan bukan seorang apoteker;Bahwa diperlihatkan kepada saksi di persidangan barang bukti berupa95 (Sembilan puluh lima) butir obat jenis carnophen zenithPharmaceuticals, 11 (Ssebelas) butir obat dextro warna kuning, 1 (Satu)lembar celana pendek warna biru merk leyanda jeans, dan uangsebesar Rp. 110.000, (Seratus sepuluh ribu rupiah) yang dikenalisaksi sebagai barangbarang yang ditemukan oleh
    Tambak Aji No. 1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Carnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dengan modus melakukan pemutihnan dokumenperusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang dengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggarkeputusan Kepala Badan POM RI No.
    Menyatakan Terdakwa ROZIANI Als ASEP Bin KASTANSY&AH telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan dendasebesar Rp 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
Register : 28-05-2020 — Putus : 13-08-2020 — Upload : 05-09-2020
Putusan PN JAKARTA TIMUR Nomor 458/Pid.Sus/2020/PN Jkt.Tim
Tanggal 13 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
BUCHARI TUASIKAL, S.H.
Terdakwa:
MUZAKIR Bin ANDIP
7420
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa MUZAKIR Bin ANDIP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membantu mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan KESATU Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti
    HOLI PHARMA mendistribusikan sediaanfarmasi/obatobatan melalui beberapa distributor diantaranya PT.LARRAS WIRA FARMA dengan cara menjual sarana farmasi kepadayang sudah memiliki izin dan masih berlaku sesuai CDOB (CaraDistribusi Obat Bahwa), Apotik, Rumah sakit, pedagang besar Farmasi(PBF). Bahwa perbedaan diantaranya kode batch yang ada padakemasan obat merek Trihexyphenidyl tablet 2 mg yang ditunjukkankepada saksi berbeda dengan obat merek Trihexyphenidyl tablet 2 mgyang diproduksi PT.
    Anugrah Argon Medica yangbergerak dibidang distributor Farmasi sebagai Kepala Cabang yangbertugas mengawasi pendistribusian farmasi dengan baik, saksi bekerjasejak bulan November 1997 sampai sekarang. Bahwa obat merek Tramadol HCL Tablet 50 mg termasuk salahsatu obatobatan/ farmasi yang didistribusikan oleh PT. Anugrah ArgonMedica sampai sekitar bulan Februari 2015 yang diproduksi oleh PT.Dexa Medica Palembang.
    Bahwa sediaan farmasi berupa obat merek Tramadol HCLTablet 50 mg, Hexymer warna kuning dan Trihexyphenidyl tablet 2 mgtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat atau mutusebagaimana yang dipersyaratkan Pasal 98 ayat 1 UU R.I. Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan (Sediaan Farmasi dan alat kesehatanharus aman, berkhasiat/oermanfaat, bermutu dan terjangkau).
    Bahwa Toko Kosmetik & Obat milik Bang NEN (DPO) yang dikelolaPONG (DPO) dan sehariharinya dibantu Terdakwa bergerak dibidangSediaan Farmasi yaitu menjual Obat dan Kosmetik berbagai jenis danmerek yang ada Izin edarnya dari Badan POM.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1), yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar :Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, bahwa pada bulan Oktober 2019 Terdakwa MUZAKIR BinANDIP mulai bekerja di Toko Kosmetik & Obat milik Bang NEN (DPO) yangberalamat di JI. H.
Register : 08-06-2016 — Putus : 23-06-2016 — Upload : 15-05-2018
Putusan PT SURABAYA Nomor 351/PID/2016/PT SBY
Tanggal 23 Juni 2016 — JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO
3417
  • Perkara : PDM30/KDIRI/Euh.2/03/2016, Terdakwa didakwa sebagai berikut:PERTAMABahwa ia terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SONGKO pada hariSabtu tanggal 06 Pebruari 2016 sekira pukul 07.30 WIB bertempat di rumahterdakwa yang berada di Jalan Cendana IV/3A Rt/Rw. 34/07 KelurahanSingonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan Pengadilan yangberwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart
    dikirim ke Laboratorium Forensik CabangSurabaya dengan Laboratorium Forensik Cabang Surabaya dengan NoLab 1330/NOF/2016 tanggal 23 Pebruari 2016 disimpulkan bahwabarang bukti dengan nomor : 2276/2016/NOF seperti tersebut dalam (I)adalah benar dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras;Bahwa terdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkanHalaman 3 dari 11 Putusan Nomor 351/PID/2016/PT SBYsediaan farmasi
    dengan bahan aktif trineksifinedil HCL mempunyai efekanti parkinson tidak termasuk narkotika mapun psikotropika tetapitermasuk daftar obat keras; Bahwa terdakwa melakukan perbuatan penyerahan persediaan untukpenyerahan dan penawaran untuk penjualan dari bahanbahan G,demikian pula memiliki bahanbahan ini dalam jumlah sedemikian rupasehingga secara normal tidak dapat diterima bahanbahan ini hanyadiperuntukkan pemakaian pribadi pil double L tersebut tanpa ijin pihakyang berwenang dan bukan sebagai ahli farmasi
    perundangundangan yang berlaku, oleh karena itu permintaan banding tersebut secaraformal dapat diterima;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memoribanding yang pada pokoknya bahwa alasan keberatan yang diajukan untukmenyatakan banding adalah sebagai berikut: Bahwa putusan Pengadilan Negeri Kediri yang dalam amar putusannyamenyatakan Terdakwa JOKO IRAWAN Alias KOTING Bin SASONGKOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu namun menjatuhkan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan 6 (enam) bulan terhadap putusan Majelis Hakim kamitidak sependapat karena terhadap putusan Hakim tersebut tidakmemenuhi rasa keadilan masyarakat dan tidak membuat efek jera bagi sipelaku dikarenakan sebelumnya Terdakwa sudah pernah menjalanihukuman sebagai orang yang terbukti bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 05-10-2020 — Putus : 20-01-2021 — Upload : 08-02-2021
Putusan PN Cikarang Nomor 545/Pid.Sus/2020/PN Ckr
Tanggal 20 Januari 2021 — AGATHA C WANGGE, SH (JPU ARIEF RAHMAN SALEH BIN AHMAD SUBAGYO (TERDAKWA)
16062
  • Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Dengan demikian Unsur Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahsebagai berikut:1. Unsur Setiap orang;2.
    Kapan terjadinya Terdakwa melakukan perbuatan pidana:(a) memproduksi sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu; atau(6) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;4.
    Unsur Memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan:Halaman 32 dari 106 Halaman, Putusan Nomor 545/Pid.
    Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtangananBahwa adapun pengertian sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan dapatditemukan dalam Pasal 1 ayat (4), (5), (8) UU No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan, diperinci sebagai berikut :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan
    Penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat dilakukan oleh:a. Badan Usaha yang telah memiliki izin sebagai penyalur dari Menteri sesuaiHalaman 48 dari 106 Halaman, Putusan Nomor 545/Pid. Sus/2020/PNCkrdengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku untukmenyalurkan sediaan farmasi yang berupa bahan obat, obat dan alatkesehatan;b.
Register : 19-11-2013 — Putus : 28-01-2014 — Upload : 01-10-2014
Putusan PN NGANJUK Nomor Nomor 364/Pid.Sus/2013/PN Njk
Tanggal 28 Januari 2014 — Nama lengkap : EKO ARIYANTO Bin SURYANTO Tempat lahir : Magelang Umur/tgl lahir : 23 Tahun / 04 Pebruari 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Desa Pelem, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk. Agama : Islam Pekerjaan : Pengamen
323
  • Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidak mamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan dan mutu";2.
    Nganjuk atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3), perbuatan mana dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut:Bahwa sebelumnya terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO pada hari Senin tanggal16
    Nganjuk membeli persediaan farmasi berupa tabletwama putih berlogo LL yang biasa disebut pil dobel L dari sdr.
    Nganjuk,setelah bertemu terdakwa menyerahkan pil double L sebanyak 4 Kit / 36 (dua puluh) butir pildibungkus grenjeng kepada saksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dengan carasaksi SUWITO Als GEPENG dan saksi DUL HASAN dan dengan harga sebesar Rp 40.000,(empat puluh ribu rupiah).Bahwa kemudian anggota Polisi Polres Nganjuk diantaranya saksi Sumanto dan saksiHARY SUDICKYAWAN telah menangkap saksi SUWrTO Als GEPENG dan saksi DUL HASANkarena kedapatan telah mendapatkan sediaan farmasi berupa pil
    Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB:6056/NOF/2013 tertanggal 20September 2013 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 7069/2013/NOF berupa tabletwama putih logo LL tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifinidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras).Bahwa terdakwa EKO ARIYANTO Bin SURYANTO di dalam memiliki, menyimpan sertamengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan terdakwa EKO AROYANTO Bin SURYANTO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja memenuhi sediaan farmasi yang tidakmamanuhi standart dan atau persyaratan keamanan, kemanfaatan danmutu";2.
Register : 27-03-2021 — Putus : 23-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 84/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 23 Juni 2021 — FIRMANSYAH bin JAJA
12216
  • M E N G A D I L I :Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dakwaan Kedua.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
    Hakim;Penetapan Ketua Majelis Hakim No. 84/Pid.Sus/2021/PN Skb, tanggal 27April 2021 Tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa FIRMANYSAH bin JAJA sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI no 36 tahun 2009tentang Kesehatan.ATAUKEDUA:Bahwa ia Terdakwa FIRMANSYAH bin JAJA pada hari Sabtu tanggal 16Januari 2021 sekira pukul 09.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Januari 2020 atau setidaktidaknya pada suatu waktu di tahun2020
    FITRAYANA HAWA ; SUSIANI WIDIRAHARTI, S.Si; dan JAIB RUMBOGO, SH yang mana ketiganya selakupemeriksa dengan kesimpulan barang bukti berupa tablet warna kuning logomf dan diberi nomor 0137/2021/OF adalah bener mengandung bahan akifTrihexyphenidyl dan barang bukti berupa tablet warna putih dan diberinomor 0138/2021/OF adalah benar mmengandung bahan aktif Tramadol.Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin, keahlian, maupun kewenanganuntuk melakukan tindakan farmasi apapun dari pihak yang berwenang.Perbuatan
    RIFAL MAULANABahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungankeluarga dan pekerjaan dengan Terdakwa ;Bahwa saksi menerima penyerahan dari anggota polsek sukalarang kepadasat narkoba polres sukabumi kota pada hari Senin, tanggal 18 Januari 2021,sekira pukul 09.00 Wib an, FIRMANSYAH Bin JAJA yang pada saat itu telahmengamankan terdakwa yang diduga membawa, memiliki Obatobatansediaan farmasi diduga jenis tramadol dan hexymer, setelah menerimapenyerahan tersebut kemudian saksi dan rekan
    dan alatkesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (
Register : 08-06-2017 — Putus : 15-08-2017 — Upload : 20-11-2017
Putusan PN TAKALAR Nomor 72/Pid.Sus/2017/PN Tka
Tanggal 15 Agustus 2017 — ZAINUDDIN Alias JAMALUDDIN Alias JENI Bin MANNA DG. LIWANG
806
  • LIWANG terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana 3 (tiga) bulan kurungan;3.
    Zainuddin Alias Jamaluddin Alias Jeni Bin MannaDg.Liwang, pada hari Rabu tanggal 12 April 2017 sekira pukul 00.30 wita, ataupada waktu lain dalam bulan April 2017 atau pada waktu lain dalam tahun 2017,bertempat di salon milik terdakwa yang beralamat di Dusun Campagaya,Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar atau setidaksetidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) yang disimpan dalamsaku celana terdakwa adalah uang dari hasil penjualan obat tramadol kepadapekerja bangunan, anak sekolah dan juga nelayan yang langsung datang kesalon terdakwa, sehingga saksi SYAMSUL BAHRI, SH Bin PADJONGA Dg.NGALLE dan saksi SYURYADI SYAMAL S.psi Bin ABDUL MALIK membawaterdakwa beserta barang bukti ke Polres Takalar untuk proses lebih lanjut.e Bahwa berdasarkan keterangan ahli HARLINA S,Si, Apt Binti H.Hattamenerangkan bahwa obat farmasi
    Takalar atau setidaksetidaknya padatempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Takalar yang berwenangmengadili perkara ini, setiap orang dengan sengaja memproduksi atauHalaman 4 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatan tersebutterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :e Pada
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan unsurunsurtersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    Bahwa sedangkan arti kata mengedarkanmenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata mengedarkanHalaman 14 dari 19 Putusan Nomor : 72/Pid.Sus/2017/PN Tkayang mempunyai arti membawa (menyampaikan) sesuatu dari orang yg satukepada yg lain; mengeluarkan untuk dipakai; sesuatu yang diedarkan;Menimbang, bahwa pengertian sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
Register : 13-12-2017 — Putus : 23-01-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PN JEMBER Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN Jmr
Tanggal 23 Januari 2018 — Penuntut Umum:
ROCHMAT CHAMBALI, SH
Terdakwa:
MEDI SAPUTRO
545
  • didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa MEDI SAPUTRO pada hari Senin tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan September 2017, bertempat di rumah Terdakwa tepatnya diLingkungan Poreng RT. 004 / RW. 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang,Kabupaten Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula dari Terdakwa MEDI SAPUTRO telah membeli obat jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih berlogo Y kepada Sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Halaman 7 dari 11 Putusan Nomor 1095/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasalpun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa
    Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu Terdakwa ditangkap Petugas pada hari Senin, tanggal 25September 2017 sekitar pukul 12.00 WIB dirumah Terdakwa di LingkunganPoreng RT 004/RW 001, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, KabupatenJember sesaat setelah Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa MEDI SAPUTRO, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa MEDI SAPUTRO oleh karena itudengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan pidana denda sejumlahRp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 23-06-2016 — Putus : 29-08-2016 — Upload : 16-03-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 188/Pid.Sus/2016/PN.Png
Tanggal 29 Agustus 2016 — EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA Bin DIDIK KUSUMA W
8610
  • Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIK KUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan;3.
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratan keamanansesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) dimaksud termasuk menyimpan danmengolah yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal
    Karangan Kecamatan BadeganKabupaten Ponorogo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sesuai Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)dimaksud termasuk menyimpan dan mengolah yang dilakukan oleh Terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa sesuai pada waktu dan tempat tersebut diatas berawal dariTerdakwa yang telah menjual
    dan Alat Kesehatan ; Bahwa benar barang bukti yang telah disita oleh penyidik tersebut diatasadalah merupakan sediaan farmasi sesuai dengan ciriciri fisik yang ada dikemasannya juga termasuk dalam golongan obat keras daftar G ;Bahwa benar ciriciri fisik obat yang termasuk dalam daftar G atau obat kerasadalah pada kemasannya ada simbol atau gambar lingkaran merah bergaristepi hitam dan di dalamnya ada huruf K, ada tulisan harus dengan resepdokter ;Bahwa benar obatobat tersebut mempunyai kegunaan
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barangsiapa.
    Menyatakan Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRA WARDANA BIN DIDIKKUSUMA W telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin daripejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa EGI SETYO SIGIT PUTRAWARDANA BIN DIDIK KUSUMA W oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan; 3.
Register : 09-02-2017 — Putus : 01-03-2017 — Upload : 16-03-2017
Putusan PN TENGGARONG Nomor 02/Pid.Sus-Anak/2017/PN.Trg
Tanggal 1 Maret 2017 — ACHMAD SAMSUL HAKIM BIN HAMBALI
345
  • Menyatakan Anak ACHMAD SAMSUL HAKIM bin HAMBALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Anak tersebut dengan pidana pembinaan di dalam lembaga di Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) di Samarinda yang beralamat di Jalan Panjaitan Komplek Indo Vice Blok A Nomor A20, kota Samarinda selama 6 (enam) bulan;3.
    Menyatakan Anak Bermasalah Hukum ACHMAD SAMSUL HAKIM bin HAMBALIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), sebagaimanadakwaan ke satu pasal 197, jo. 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan.2.
    KutaiKartanegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yangdilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 saat saksi ANDARSUMEDI bin SAMAJI bersama Saksi I DEWA GEDE KARANG (AnggotaPolisi Sektor Tenggarong
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat LL tersebuttanpa dilengkapi surat ijin dari pejabat yang berwenang dan terdakwamengetahui bahwa perbuatannya tersebut dilarang oleh undangundang.
    KutaiKartanegara atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tenggarong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memnuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2017 saat saksi ANDARSUMEDI
    Kepala Balai Pemasyarakatan Klas IISamarinda yang pada pokoknya, sebagai berikut:KESIMPULAN:1.Achmad Syamsul Hakim bin Hambali berlatar belakang dari keluarga yang utuh,diduga telah melakukan mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 196, jo. pasal98 ayat (2) dan (3), jo. pasal
Register : 22-04-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 03-09-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKS
Tanggal 23 Mei 2019 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
4724
  • Jufri tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
  • Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
  • Menetapkan bahwa apabila denda tersebut tidak dibayar
    Maros, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan denganCaracara atau keadaan sebagai berikut:Halaman 2 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKSBahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar
    Maros, atau setidaktidaknya di Suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Maros, telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat daftar G berbentuk tabletwarna putih berlogo Y sebanyak 10 (sepuluh) saset dengan isi persasetnyasebanyak 3 (tiga) butir yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, dan mutu, yang dilakukan dengan caracara atau keadaan sebagaiberikut : Bahwa bermula pada hari Sabtu tanggal 17 Nopember 2018 sekitar pukul 10.00Wita Lelaki
    , kemudianterdakwa juga bukan seorang dokter, apoteker ataupun orang yang bekerjadibidang Farmasi serta terdakwa tidak mempunyai Apotek maupun toko obat.Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik Nomor Lab :4646/NOF/X1/2018 tanggal 23 Nopember 2018 yang dibuat dan ditandatanganiberdasarkan sumpah jabatan oleh GEDE SUARTHAWAN, S.Si., M.Si., ARDANIADHIS SETYAWAN, AMd., dan HASURA MULYANI, AMd. selaku pemeriksa dandiketahui oleh Drs.
    JUFRI terbuktibersalah melakukan tindak pidana, "Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai dengandakwaa Penuntut Umum pada Dakwaan Kesatu Primair.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NUR MUHAMMAD Alias ACO BinM.
    Jufri tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang TidakMemiliki Ijin Edar;Halaman 12 dari 14 Halaman Putusan Nomor 205/PID.SUS/2019/PT MKS. Menjatuhka pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah);.
Register : 18-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 26-02-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 1/Pid.Sus/2018/PN Kgn
Tanggal 20 Februari 2018 — MISBAH Binti MUHAMMAD TAMBERIN.
239
  • dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
Register : 11-11-2019 — Putus : 17-12-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Ngw
Tanggal 17 Desember 2019 — Penuntut Umum:
SUYANTO, SH
Terdakwa:
TRI MULYA ASTIKA Als. NEGRO Bin KARMIN
565
  • Negro Bin Karmin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana Dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Tri Mulya Astika als.
    NEGRO bin KARMIN terbuktisecara bersalah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang tidak memiliki keahlian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98, Sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalamdakwaan Pertama melanggar Pasal 196 Jo 98 UURI No 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan;2.
    yangobat sediaan farmasi tersebut harus dijual oleh orang yang memiliki Keahliandibidang farmasi;Bahwa yang boleh mendistribusikan obat sediaan farmasi berupa obat/pilkoplo Logo Y kepada masyarakat adalah Dinas Kesehatan, Rumah Sakit;Bahwa seseorang yang tidak memiliki pengetahuan masalah kefarmasianatau tidak pernah sekolah di kefarmasian dilarang mendistribusikan ataumenjual atau mengedarkan obat sediaan farmasi berupa obat/pil koplo LogoY kepada masyarakat umum;Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor
    Ngawi Terdakwa telah ditangkap oleh petugaskepolisian karena tanpa izin mengedarkan/membawa sediaan farmasi berupaobat/pil koplo logo Y;Bahwa awalnya Terdakwa pada hari Rabu tanggal 4 September 2019 sekitarpukul 23.00 Wib Terdakwa mendapatkan telpon lewat WA orang yang tidakterrdakwa kenal menanyakan punya kenalan yang jual barang (obat/pil koplowarna putin dengan logo Y) gak ?
    Ngawi Terdakwa telah ditangkap oleh petugas kepolisian karena tanpa izinmengedarkan/membawa sediaan farmasi berupa obat/pil koplo logo Y;Menimbang bahwa awalnya Terdakwa pada hari Rabu tanggal 4September 2019 sekitar pukul 23.00 Wib Terdakwa mendapatkan telpon lewatWA orang yang tidak terrdakwa kenal menanyakan punya kenalan yang jualHalaman 18 dari 24 Putusan Nomor 194/Pid.Sus/2019/PN Ngwbarang (obat/pil koplo warna putih dengan logo Y) gak ?
    Menyatakan Terdakwa Tri Mulya Astika Alias Negro Bin Karmin tersebutdiatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan AlternatifPertama Penuntut Umum;2.
Putus : 13-12-2016 — Upload : 06-01-2017
Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI Nomor 173/Pid.Sus/2016/PN.Slw
Tanggal 13 Desember 2016 — 1. ADI SETIAWAN Alias JABLUD Bin M. SUTORI (Alm) 2. MOHAMMAD SODIKIN Alias BLACK Bin MUHDORI
324
  • bertindak sendiri sendiri dengan saudara Hariyanto (TermasukDaftar Pencarian Orang) pada hari Senin tanggal 05 September 2016 sekira pukul 09.00wib atau setidak tidaknya pada waktu lain masih dalam tahun 2016, bertempat diwarung kopi desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal atau setidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSlawi, orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Daftar Pencarian Orang) pada hari Senin tanggal 05 September 2016 sekirapukul 09.00 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain masih dalam tahun 2016,bertempat di warung kopi desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal atausetidak tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanHalaman 5 dari 27 Putusan Nomor 173/Pid.Sus/2016/PN.Slw.Negeri Slawi, orang yang melakukan,yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ;Bahwa tugas dan kewenangan saksi sebagai Kepala Seksi Farmasi pada KantorDinas Kesehatan Kabupaten Tegal adalah: melakukan pembinaan terhadapsarana pelayanan kefarmasian meliputi puskesmas, apotik, Toko Obat, PBF(Pedagang Besar Farmasi), PAK (Penyalur Alat Kesehatan); melakukanpembinaan terhadap sarana produksi kefarmasian meliputi pabrik obattradisional maupun produksi alat kesehatan rumah tangga; melakukanpengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Dinas Kesehatan KabupatenTegal untuk memenuhi
    seluruh kebutuhan seluruh Puskesmas KabupatenTegal;Bahwa Hexymer 2 atau Tihexyhenidil adalah jenis obat keras dan termasukdalam jenis obat penenang yang dijual atau diedarkan pada apotek yang sudahmemiliki izin (SIA = Surat Izin Apotik);Bahwa obat Hexymer 2 atau Tihexyhenidil hanya dapat dibeli dengan cararesep dari dokter dan peruntukannya untuk yang tercantum dalam resep bukanuntuk orang lain;Bahwa obat Hexymer 2 atau Tihexyhenidil hanya dapat diedarkan olehPedagang Besar Farmasi kepada Apotik
    adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa yang Pasal 106 ayat undangundnag a quo mensyaratkanbahwa sediaan farmasi atau alat kesehatan hanya dapat
Register : 13-04-2017 — Putus : 15-06-2017 — Upload : 04-09-2017
Putusan PN BATULICIN Nomor 76/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 15 Juni 2017 — I. HAIRULLAH Als IRUL Bin ALIAS TUMBELE II. M. HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS
2825
  • HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Ijin Edar;2.
    HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS. terbukti bersalahmelakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat (1) Kitab UndangUndang Hukum Pidana(KUHP) yang kami dakwaan dalam dakwaan Primair.Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara yaitu Terdakwa I.
    Saksi BAYU PRAKOSOe Bahwa Saksi tidak kenal dengan Para Terdakwa, tidak memiliki hubungankeluarga sedarah atau semenda dengan Para Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;e Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;e Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017sekitar pukul 14.00 WITA, di Borneo Jl.
    MABRUR IRHANIBahwa Saksi tidak kenal dengan Para Terdakwa, tidak memiliki huobungankeluarga sedarah atau semenda dengan Para Terdakwa dan tidak terikathubungan kerja dengan Terdakwa;Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik sehubungandengan tindak pidana sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar danketerangan yang diberikan tersebut semua benar adanya;Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Senin tanggal 16 Januari 2017sekitar pukul 14.00 WITA, di Borneo JI.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;c.
    HENDRI Als HENDRI Bin MAMAS tersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TurutSerta Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi TanpaMemiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara masingmasing selama 2 (dua) tahun dan denda sejumlahRp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3.