Ditemukan 61374 data
124 — 88
Menyatakan STIKes Halmahera Program studi Farmasi, Ilmu Keperawatan dan Akademi Kebidanan Makariwo telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasioanl Perguruan Tinggi Republik Indonesia;4.
Prodi Farmasi dan (2).
Prodi Ilmu Keperawatan, dimanaPenggugat II sebggai Ketua pada STIKes Halmahera a quo;Bahwa Program Studi sebagaimana dimaksud (Kebidanan,Farmasi dan Ilmu Keperawatan) telah diakreditasi oleh BadanAkreditas Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) RepublikIndonesia (vide bukti P5, P6 dan P7);Bahwa sementara kedudukan/jabatan Tergugat I adalah sebagaiSekretaris dan Tergugat II sebagai Direktur pada Tergugat HI(Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Halmahera Utara diTobelo);Bahwa untuk menjalankan Tridarma Perguruan
Padahal kedua prodi (IImuKeperatawan dan Farmasi) yang beradsa di STIKes Halmaheradan Prodi Kebidanan pada Yayasan Medika Mandiri tersebuttelah diakreditasi oleh BANPT Republik Indonesia, seta masihterikat perjanjian dengan Tergugat III;Bahwa dengan demikain pernyataan/perkataan Tergugat IImelalui Tergugat I yang adalah Direktur dan Sekretaris padaTergugat III tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum dimanatelah dengan sengaja menjatuhkan kredibilitas lembaga STIKesHalmahera di depan Umum, perbuatan
initerhitung sejak putusan perkara ini dilaksanakan (eksekusi);Berdasarkan alasanalasan hukum yang Para Penggugat kemukakan tersebut diatas, ParaPenggugat mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tobelo berkenaan memeriksa danmengadili Perkara ini serta memutuskan sbb :IIPRIMAIRMengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IIadalah Perbuatan Melawan Hukum yang telah merugikan ParaPenggugat;Menyatakan STIKes Halmahera Program Studi Farmasi
dan S1 IlmuKeperawatan) telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi BANPT Republik Indonesia dengan memperlihatkan SertifikatAkreditasi, sebab sepanjang pengetahuan Tergugat I yang pernah menjabatsebagai Pembantu Direktur I pada STIKES Halmahera dan baru mengundurkandiri pada bulan Agustus 2012, bahwa Program Studi yang sudah diakreditasiadalah Kebidanan dan Farmasi sedangkan Program Studi $1 Ilmu Keperawatan14belum diakreditasi, sehingga perkataan Tergugat I sesungguhnya tertuju
40 — 6
Pengadilan NegeriTuban oleh karena telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :DAKWAANBahwa ia terdakwa Darsih binti Marji pada hari Selasa tanggal 03 Januari 2012sekitar pukul 08.00 wib atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari2012 bertempat di Dusun Tambakrejo, Desa Glodog, Kecamatan Palang, KabupatenTuban atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Tuban setiap orang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad. 1 Setiap orang :Adapun yang dimaksud dengan pengertian setiap orang dalam hukum pidana adalahorang yang merupakan subyek hukum atau pelaku tindak pidana, yang sehat akalpikirannya serta mampu dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang didakwakandan diajukan ke persidangan telah melakukan tindak pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan identitas terdakwa baik yang tertera dalamdakwaan Penuntut Umum maupun
Sengaja dengan kesadaran mungkin akan terjadi, mempunyai arti bahwaterdakwa dengan sadar melakukan perbuatan tersebut mengakibatkan kejadianyang mungkin akan terjadi ;Unsur dengan sengaja akan dibuktikan oleh Majelis Hakim setelah unsur yang ketigaterlebih dahulu karena unsur dengan sengaja merupakan satu rangkaian perbuatandengan unsur ketiga dalam pasal ini ;Ad. 3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Menurut pasal 106 ayat 1 UU RI No
. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu :Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar ;Sedangkan menurut pasal 1 ke 4 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaituHalaman 7 dari 11, Putusan No. 80/Pid.SUS/2012/PN.TubanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Berdasarkan fakta fakta hukum yang diperoleh dari persesuaian keterangan parasaksi, surat, petunjuk, barang bukti serta dari pengakuan terdakwa yang padapokoknya adalah :
Menyatakan terdakwa DARSIH binti MARuJI telah terbukti secara sah dandiaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjaraar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak3) hari ;3. Menetapkan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;5. Menetapkan barang bukti berupa 34 butir pil carnopen dirampas untuk6.
51 — 6
Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatalatkesehatan yang tidak memenuhi Standard dan I atau persyaratan keamanan , khasiat ataukemanfaatan dan mutu, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa membeli pil doble L (LL) dari saksiDEDY KURNIAWAN bin SUMALIT alamat Dsn./Ds. Badang Kec. Ngoro Kab.
Selanjutnya terdakwa berhasil ditangkap petugas;n Adapun pil doble L (LL) adalah mengandung zat adiktif yang penggunaannya harusmemenuhi standart dan atau pernyataan yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang yaituharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi dari apotik berdasarkanresep dokter, yang setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratoris kriminalistik CabangSurabaya disimpulkan bahwa barang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan(3);Ad. 1 Setiap OrangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalah menunjuk padasubyek hukum perbuatan pidana dan merupakan orang yang mampu bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa dipersidangan oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukanTerdakwa
Dari hal tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa adalah subyek hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dengan demikian, subyek perbuatan pidana sebagaimanayang dimaksud dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar TerdakwaANGGA PRASETYO al GABLEH Dengan demikian unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
GABLEH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu" ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana kurunganselama (satu) bulan ;3.
MA'RUF MUZAKIR, S.H
Terdakwa:
AHMAD FADLI Bin MUHTADI
32 — 19
MUHTADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama
Kobar Prop Propinsi KalimantanTengah atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk daerahhukum Pengadilan Negeri Pangkalan Bun yang berwenang memeriksa danHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 203/Pid.Sus/2019/PN Pbumengadili perkaranya setiap orang Dengan sengaja Memproduksi ataumengedarkan sedia farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar. dimana Perbuatan tersebut dilakukan cara sebagai berikut:Bermula saat saksi Rio dan Cobra Pradana (masingmasing anggotapolisi polres kobar
Sediaan Farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional, danKosmetika;b. Alat Kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentukstruktur dan memperbaiki fungsi tubuh;C.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Pasal 2 menyebutkan bahwa Sediaanfarmasi dan alat kesehatan yang diproduksi dan/atau diedarkan harusmemenuhi persyaratan mutu, kemanan, dan kemanfaatan.
Selain itu obattradisional yang dapat diberikan izin edar harus memenuhi kriteria; bahwa untuk melakukan kegiatan usaha dibidang kesehatan berupamengedarkan sediaan farmasi seperti obat atau bahan obat sendiri harusmemiliki izin dari dinas terkait (PTSP/ rekomendasi dinas kesehatan).
MUHTADI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua.Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan identitas tersebutdiatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dandenda sejumlah Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar, diganti pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
DEVI ANDRE ZUHANDIKA, SH.
Terdakwa:
RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI
35 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RIZKY KURNIAWAN PUTRA Bin ANTON SETYOBUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda
No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:1.2Setiap orang;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
pengertian dari Memproduksi atau Mengedarkan,sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Memproduksiadalah Menghasilkan atau mengeluarkan hasil (Vide Kamus Bahasa besar BahasaIndonesia Edisi ke4 Tahun 2008 Departemen Pendidikan Nasional), sedangkanyang dimaksud dengan Mengedarkan adalah rangkaian kegiatan untuk menyalurkanatau menyerahkan, baik dalam rangka perdagangan maupun bukan perdagangan;Menimbang, bahwa di dalam Ketentuan Umum Pasal 1 angka 4 apa yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi
mempunyai efek sebagaianti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk Daftarobat keras;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, maka terhadap barang buktiyang dimiliki oleh Terdakwa berupa Pil LL (double L) sebanyak 84 (delapan puluh empat)butir, adalan barang yang termasuk kedalam Obat Keras, hal mana obat kerastersebut tergolong dan dapat dikatakan sebagai Sediaan Farmasi;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berniat dan menghendaki untukmengedarkan sediaan farmasi
tersebut telah nyata dilakukan dengan cara membelidan menjual kembali Sediaan Farmasi sebanyak 100 (seratus) butir Pil LL (double L)yang termasuk dalam perbuatan mengedarkan untuk dijual atau diperdagangkan,maka Majelis Hakim berpendapat unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan telah terpenuhi;Ad.3 Yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1)Menimbang, bahwa Pasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentangkesehatan adalah
berbunyi Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa dalam mengedarkan Sediaan Farmasi berupa Pil LL(double L) tidak dilengkapi dengan suatu izin dari pejabat yang berwenang danSedian Farmasi berupa Pil LL (double LL) tersebut tidak pula dilengkapi dengan izinedar dari pejabat yang berwenang;Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN.
ADHE CHANDRA,SH.MH
Terdakwa:
DARUL MANDIRI alias DARUL
28 — 3
M E N G A D I L I:
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :DAKWAANKESATU :Bahwa terdakwa DARUL MANDIRI alias DARUL, pada hari Rabutanggal 27 Mei 2020 sekitar jam 03.00 wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Mei tahun 2020 bertempat rumah terdakwa di KelurahanMahayu Lingkungan VII Kecamatan Tuminting Kota Manado, atau setidaktidaknya disuatu tempat lain dimana Pengadilan Negeri Manado yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sedian farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trinexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kKewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
diketahui jika terdakwa sudah 4 kalimengedarkan obat keras jenis Trihexphenidyl kepada orangorangyang tidak dikenal oleh terdakwa yang datang membeli di rumahterdakwa; Bahwa dalam setiap kali penjualan obat jenis Trinexphenidil tersebut,terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.3.000.000,00 untuksetiap 1000 butir obat keras jenis Trihnexyphynidy; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dibidangkesehatan dan terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkan ataumemperdagangkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa DARUL MANDIRI Alias DARUL tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana*mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan/khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu Penuntut Umum;2.
28 — 5
Pak DIAN di Jalan Diponegoro, DusunKrajan , Desa Gladaweroh, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor 950/Pid.Sus/2016/PN Jmrizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang melakukan,yang menyuruh melakukan, atau yang turut melakukan perbuatan itu,perbuatan
DANI samasama tidak berhakmenjual obatobatan tersebut diatas karena mereka Terdakwa tidakmempunyai ijin edar dan mereka Terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan di sarana kesehatan yang berizin dibidang farmasi, namunmereka Terdakwa tetap menjualnya karena mengharapkan keuntunganuntuk mencukupi kebutuhan hidup seharihari; Bahwa selanjutnya mereka Terdakwa dan barang buktinya diamankan kePolres jember untuk proses penyidikan lebih lanjut; Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF bahwa obat
Pak DIAN di Jalan Diponegoro, DusunKrajan , Desa Gladaweroh, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Jember, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan ayat (3), yangHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 950/Pid.Sus/2016/PN Jmrmelakukan
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Jumat tanggal 28 Oktober 2016 sekira jam 20.00WIB saksi EKO BASUKI dan saksi HILMAN P Petugas Polres Jember telahmenangkap Terdakwa Il TOHARI Als.
Pak DANI, teroukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi;2. Menjatuhkan pidana kepada . SUTRISNO ALS. PAK DIAN dan TerdakwaIl TOHARI ALS. PAK DANI oleh karena itu dengan pidana penjara masingmasing selama 5 (lima) bulan dan pidana denda masingmasing sejumlahRp. 300.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan;3.
22 — 21
ANANG Bin ALIANSYAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUJITO:Bahwa ahli sekarang adalah seorang PNS di balai besar POM di Banjarmasinsebagai staff bidang pemeriksaan dan penyidikan;Bahwa ahli menjelaskan sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan adalah meliputi obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Bahwaahli menjelaskan Carnophen masuk dalam golongan obat keras daftarG sudah dicabut ijin edarnya, sedangkan pil warna kuning (yang berisidextromethorphan) masuk dalam golongan obat bebas terbatas
Semarang selaku pabrik yang memproduksi Carnophen terbukti secarasengaja menyalurkan produk obat Carnophen tablet kepada pihak yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dengan modus melakukan pemutihandokumen perusahaan pendistribusian obat melalui kerjasama antara PedagangBesar Farmasi (PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarangdengan pemilik PBF/Apotek dimana hal ini telah melanggar keputusanKepala Badan POM RI No.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;1213Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin
ANANG Bin ALIANSYAHtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu jutaRupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama (satu) bulan;Oo.
29 — 21
JUDING Bin SAMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Judin Bin Samad (Alm.) telahterobukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum telah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan kesediaan farmasi tanpayin sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Samsudin Als.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Dakwaan:Primair:Bahwa Terdakwa SAMSUDIN Als JUDIN Bin SAMAD pada hari Jumattanggal 14 April 2017 sekira jam 20.30 WITA atau setidaktidaknya pada waktutertentu dalam tahun 2017, bertempat di Rumah Terdakwa yang terletak diDesa Karang Bintang RT 02 RW 01 Desa karang Bintang Kec Karang BintagKab tanah Bumbu.. atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Batulicin, Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Lab.: 3949/NOF/2017tanggal 19 Mei 2017 dengan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti berupasatu strip berisi sepuluh butir tablet Zenith dengan berat netto + 5,146 grammengandung bahan aktif Karisoprodol, Acetaminophen, dan Cafeina;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan memberikan keterangansebagai berikut: Bahwa Terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan atau menjual obatsediaan farmasi tanpa izin; Bahwa kejadiannya pada hari Jumat, tanggal 14 April 2017 sekitar Pukul20.30 WITA di Karang Bintang
danalat Kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 10 Ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat Kesehatan menentukan bahwa setiap sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah memperolehizin edar dari Menteri yang diberikan setelah adanya permohonan yangdiajukan secara tertulis kepada Menteri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan berdasarkan
JUDING Bin SAMAD terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
24 — 5
., dan Luluk Muljani serta Drs.Subagiyanto (Kepala Labfor Cabang Surabaya), atas barang bukti milik tersangkaSony Irawan Bin Untung ;Pembacaan tuntutan pidana Penuntut Umum dengan Nomor RegisterPerkara :PDM142/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 21 Nopember 2012, yaitu sebagaiberikut : Menyatakan terdakwa Sony Irawan Bin Untung terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana *Kesehatan yakni Dengan sengajamengedarkan atau memproduksi sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki
Nomor Register Perkara : PDM142/ TUBAN/ X/ 2012, tertanggal 23 Oktober2012, yaitu sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Sony Irawan Bin Untung, pada waktu dan hari Senin, tanggal24 September 2012, sekitar jam 21.00 Wib., atau setidaktidaknya sekitar waktu itu, dalambulan September 2012, bertempat di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Atau :Kedua :Bahwa ia terdakwa Sony Irawan Bin Untung, pada waktu dan hari Senin, tanggal24 September 2012, sekitar jam 21.00 Wib., atau setidaktidaknya sekitar waktu itu, dalambulan September 2012, bertempat di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Tuban, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/ atau
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan ;3.
Menyatakan terdakwa SONY IRAWAN BIN UNTUNG terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama2 (dua) bulan dan 7 (tujuh) hari, dan pidana denda sebesar Rp.100.000, (seratus riburupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 15 (lima belas) hari ;3.
81 — 11
Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
Menyatakan terdakwa MUKNAH binti ADEN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur pada dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan 2 (dua) bulan dikurangi selama terdakwa dalam penahanan sementaradan denda sebesar Rp3.000.000, subsider selama 3 (tiga) bulan kurungan, denganperintah tetap ditahan;3.
Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sendiaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa awalnya anggota Polres Hulu Sungai Tengah mendapat informasi darimasyarakat bahwa terdakwa MUKNAH akan melakukan transaksi obat jeniscarnophen bertempat depan SMP 7 Barabai
membeli seharga Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah) per 1box dan akan dijual kembali kepada UKUL seharga Rp. 270.000,(dua ratus tujuhpuluh ribu rupiah) per 1 box dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan; Bahwa berdasarkan laporan pengujian Badan POM Nomor : LP.Nar.K.16.0722tanggal 24 Juni 2016 di peroleh hasil berupa tablet warna putin dengan penandaanzenith pada satu sisi dan pada sisi lainya, positif mengandung parasetamol, kafein,karisoprodol; Bahwa terdakwa MUKNAH telah mengedarkan sendiaan farmasi
Unsur kesengajaan disini haruslah ditafsirkan secara luas, jadi tidaksematamata sebagai opzet als oogmerk (sengaja sebagai maksud) sajamelainkan juga sebagai opzet bij zekerheidsbewustzijn (Sengaja akan kepastian)ataupun sebagai opzet bij mogelykheidsbewustzijn (sengaja akan kemungkinan);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika.
Menyatakan Terdakwa MUKNAH Als MUMUK Binti ADEN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR*sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;2.
32 — 5
Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL bin SYAMSU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL als FAISAL bin SYAMSU terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi dan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 jo pasal 106 UURINo. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dalamsurat dakwaan kami ;2.
Kotabaru tepatnyadisamping Kantor BPKAD Kotabaru atau setidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula saatTerdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL Bin SYAMSU
Menurutahli, Terdakwabukan merupakan orang yang berhak atau berwenang melakukanpendistribusian obat karena tidak memiliki toko berizin maupun memiliki latarbelakang di bidang farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memilki Izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Menyatakan Terdakwa ACHMAD FAISAL Als FAISAL bin SYAMSU telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
115 — 14
Menyatakan terdakwa AS LAELI Binti ARIPterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2.
Menyatakan terdakwa A.S LAELI Binti ARIP terbukti secara sahdan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2.
O01 Desa Salareuma Kecamatan CipicungKabupaten Kuningan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKuningan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili, telahmelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar. Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut :Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor 87/Pid.Sus./2018.
Saksi YAKRUM RISKI NOVANDRI: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetika yangtidak memiliki izin edar.Halaman 9 dari 27 Putusan Nomor 87/Pid.Sus./2018.
/PN..Kngsediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.
Menyatakan terdakwa AS LAELI Binti ARIPterbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedarsebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AS LAELI Binti ARIP olehkarena itu dengan pidana penjaraselama4 (empat) bulan dandenda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuanjika denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
29 — 3
Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2.
Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Muhammad Arifin als Guru Ipin;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana Surat Kepala BadanPOM RI No.
P0.02.01.131.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edar danPenghentian Kegiatan Produksi, ternayta obat jenis carnophen/zenith telah dibatalkan izinedar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyata bahwa terdakwa telahmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, dengan demikian unsurkedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu
Menyatakan terdakwa Bahrulhani alias Undul alias Arul bin (alm) Aliansyah telahterobukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
37 — 5
Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin SYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
Menyatakan Terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN bin M.SYAHRANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana "mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo Pasal 106 ayat (1) Undangundang RI No. 36 tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Alternative Penuntut Umum;2.
Adapun dari 10(sepuluh) keping yang dibeli terdakwa tersebut, kemudian terdakwajualkembali dengan harga Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) per satukeping ; Bahwa dari penjualan obat Carnophen tersebut, terdakwa mendapatkeuntungan sebesar Rp 5.000, (lima ribu rupiah) per 1 (satu) keping obatyang telah dijual oleh terdakwa dan hasil penjualan obat tersebut digunakanoleh terdakwa untuk memenuhi kebutuhan terdakwa; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari
AGUS BUDIHARTA selaku KALABFORCABANG SURABAYA ; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophene yang disimpandan diedarkan oleh Terdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudahditarik ijin beredar berdasarkan Surat dari Balai Pengawas Obat dan Makananpusat Jakarta dengan Nomor : HK.04.1.35.07.13.3856 tentang PerubahanAtas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia Nomor : HK.04.1.35.06.13.3535 tentang Pembatalan Izin Edar ObatYang Mengandung Karisoprodol tanggal 24
/Putusan Nomor 265/Pid.Sus/2015/PN Mtpmengedarkan obat tersebut belum berhasil dilakukan karena terdakwa telahditangkap terlebih dahulu oleh anggota kepolisian; Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut mengandung bahan aktif Karisoprodolsebagaimana Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO. LAB. :5313 / NOF/ 2015 nomor bukti 8074/ 2015/ NOF tanggal 3 bulan Agustus2015 yang ditandatangani oleh Ir. R.
Menyatakan terdakwa AHMAD IKHSAN BADALI alias ICAN binSYAHRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
60 — 21
Menyatakan terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;2.
d 17Desember2013;Pengadilan Negeri tersebut;Telah melihat berkas perkara dan membaca suratsuratyang berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umumtanggal 10 Oktober 2013 yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim Pengadilan Negeri Marabahan menjatuhkanputusan sebagai berikut1.Menyatakan Terdakwa SYAHRANI Bin (Alm) ISUM bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
CarnophenTablet).e Bahwa terdakwa mendapatkan obatobat jenis Zenit(Carnophane) tersebut dari saudara AMAT KODOK (DPO)yang dijual dengan harga 1 (satu) bijinya Rp.5.000,(lima ribu rupiah) dan keuntungan yang didapatterdakwa yaitu seluruh hasil penjualan dipotongmodal 20% untuk AMAT KODOK;e Bahwa terdakwa sudah berhasil mengedarkan obatobatjenis Zenith (Carnophane) tersebut dengan caramenjual kepada orangorang yang akan membeli obatobat tersebut selama kurang lebih lima belas hari;e Bahwa sediaan farmasi
ZenithPharmaceutical dibatalkan izin edar dan kegiatanproduksinya berdasarkan Surat Kepala Badan POM RI No.PO.01.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan IzinEdar dan Penghentian Kegiatan Produksi pada tanggal 29Oktober 2009;e Bahwa syaratsyarat untuk praktek kefarmasian minimalberpendidikan Asisten Apoteker atau Diploma 3 Farmasi;e Bahwa obat yang tergolong obat bebas dan obat bebasterbatas hanya boleh diedarkan oleh toko obat danapotek;e Bahwa terdakwa yang berpendidikan SMP tidak termasukdalam
Setiap orang,2. dengan sengaja,3. memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari pasalyang didakwakan dalam dakwaan Kesatu tersebut telahdinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan dilakukan olehterdakwa, maka Dakwaan Penuntut Umum tersebut telah dapatdinyatakan terbukti, dan kepada terdakwa telah dapatdipersalahkan melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang
MOCH ISKANDAR, SH
Terdakwa:
MUKLIS KARISMA Bin SUTAJI
22 — 3
- Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan Ayat(3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No.36 Tahun 2009 dalam Surat Dakwaan Kedua kami2.
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1).
Kediri atau setidaktidaknya pada tempat tertentudalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) danAyat (3).
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud pasal 98 ayat (2) danayat (3);Ad. 1 Tentang unsur Setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah semuaHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 498/Pid.Sus/2020/PN Gprsubyek hukum/pelaku dari Ssuatu tindak pidana yang mampu bertanggungjawab menurut hukum, dimana
Menyatakan Terdakwa Muklis Karisma Bin Sutaji terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu2.
24 — 7
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimana dalam dakwaan Primair ?;. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan.
2015tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan dengan perkara ini;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa serta memperhatikan barangbukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yangpada pokoknya sebagai berikut:1 Menyatakan terdakwa FAHRUJI Alias UJI BIN MURSIDI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwaberdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:PRIMAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
diancam pidana sesuai Pasal 197Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.SUBSIDAIR :Bahwa terdakwa FAHRUJI Alias UJI Bin MURSIDI, pada hari Minggu tanggal 10 Mei2015 sekitar jam 22.00 Wita atau pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2015, bertempat diJalan Umum Desa Kalubut, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ataupada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
HST dalam perkara pidana sebagaimana dimaksuddalam Pasal 197 atau 196 UU RI No. 36 tahun 209 tentang kesehatan yangdilakukan oleh Terdakwa FAHRUJI BIN MURSIDI;Bahwa ahli bekerja sebagai Apoteker pada puskesmas pantai Hambawang Kab.HST mulai April 2009 sampai bulan Maret 2012 dan dari Bulan Maret 2012sebagai Apoteker pada Gudang Farmasi Kab, HST sampai dengan sekarang;Bahwa ahli tidak mengenal Terdakwa;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU RI No. 36 tahun 209 tentangkesehatan adalah obat,
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1)Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja tidak dijelaskan dalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana sehingga menurut hemat Majelis Hakim bahwa yang dimaksud dengansengaja adalah suatu peristiwa hukum yang dilakukan oleh subjek hukum baik langsungmaupun tidak langsung yang mana peristiwa hukum tersebut sebab akibatnya telah diketahuisebelumnya
94 — 5
Menyatakan terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI MUHAMMAD SAKRANI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi tanpa Ijin Edar sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTISAKRANI, terbukti bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Pertama JaksaPenuntut Umum;2.
mendapatkan obat keras jenis Carnophen tersebut untukdiedarkan kembali kepada teman dan sebagian untuk diminum sendiri;Bahwa berdasarkan ahli ARIEF RACHMAN, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jjinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannya harusmemiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi
Bahwa obat jenis Carnophen dengan logo Zenith yang dijual olehTerdakwa GUSTI MUHAMMAD HAIKAL Bin GUSTI SAKRANI tersebutmerupakan sediaan farmasi yang mengandung karisoprodol sebagaimanaBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab :3851/ NOF/2016 tanggal 10 Mei 2016 dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Karisoprodol, Asetaminofen dan Kafein.
Banjardengan jabatan sebagai Kepala Puskesmas Sungai Rangas.Bahwa benar saksi ahli kuliah di Fakultas Farmasi Ull (Universitas IslamIndonesia) lulus tahun 2003 lalu lulus sebagai Apoteker tahun 2004sedangkan riwayat sebagai PNS pada Dinas Kesehatan Kab. Banjar sejaktahun 2005 dan sekarang menjadi Kasi Kefarmasian dan Alat KesehatanDinas Kesehatan Kab.
sebagaimanadimaksudkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatanSediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikasedangkan Alat kesehatan adalah instrumen, aparatur, susu dan /atau implanyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnaosismenyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia dan atau memberikan struktur memperbaiki fungsitubuh ;Menimbang bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan
1.RITA DARMAYANTI, SH
2.AYU ISDAMAYANTI, SH
Terdakwa:
LUKMANUL HAKIM Bin MUHAMMAD ISA.ALM
22 — 17
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak
Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangNarkotika dalam surat dakwaan kesatu;2.
Heri Kuswanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:Bahwa pada hari Senin tanggal O9 Maret 2020 sekira jam 17.00WIB, bertempat di Sebuah kios di Jalan Raya Gadoang KecamatanCileungsi Kabupatenupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, Terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa awalnya Terdakwa bekerja di toko obatobatan milik Ampun(Daftar Pencarian Orang/ DPO) yang bertugas sebagai penjaga tokosekaligus yang menjual barang barang yang ada ditoko tersebut;Bahwa Terdakwa mendapatkan
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa prosedur untuk mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat Kesehatan salah satu syaratnya harus memenuhi ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangmenyebutkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hNukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Senin tanggal
O9 Maret 2020 sekira jam17.00 WIB, bertempat di Sebuah kios milik Ampun (DPO) di Jalan RayaGadoang Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat,Terdakwa selaku penjaga toko telah mengedarkan sediaan farmasi, kemudiansaksi Sony Miftah dan saksi Heri Kuswanto petugas Dit.
Menyatakan Terdakwa Lukmanul Hakim Bin Muhammad Isa (Alm), terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijn edar;2.