Ditemukan 61360 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 30-07-2012 — Upload : 30-07-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 71/Pid.B/2013/PN.Bgl
Tanggal 30 Juli 2012 — CAHYO PIRWANTO Alias PIR
5011
  • Menyatakan terdakwa CAHYO PIRWANTO ALS PIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang ;--------------- - Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1(satu
    Pandaan Kab.Pasuruan atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) yaitu tablet Trihexyohinidy;Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa dapat mencairkan dan menjual atau mengedarkan
    Pandaan Kab.Pasuruan atausetidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau/ persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari petugas Kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwaterdakwa
    Pandaan Kab.Pasuruan;e Bahwa benar ditemukan barang bukti berupa 800 (delapan ratus) butir tabletwarna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) yang ditaruh di samping sebelah kiritempat duduk terdakwa.e Bahwa benar menurut pengakuan terdakwa mendapatkan 800 (delapanratus) butir tablet warna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) dengan caramembeli kepada Umi (DPO);e Bahwa benar terdakwa menjual atau mengedarkan farmasi berupa tabletwarna kuning logo Nova (Dekstrometrofan) tanpa menggunakan resepdokter atau
    Menyatakan terdakwa CAHYO PIRWANTO Alias PIR terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin dari pihak yang berwenang, sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009, tentang Kesehatan,sebagaimana dakwaan pertama Penuntut Umum;2.
    Tahun 2009 telahterpenuhi/terbukti secara sah dan meyakinkan, dan oleh karena selama persidanganMajelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahanterdakwa ataupun alasan pembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukumnyaperbuatan maka terhadap terdakwa CAHYO PIRWANTO Alias PIR sebagai orang yangdapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya harus dinyatakan terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja menjual ataumengedarkan sediaan farmasi
Putus : 09-08-2012 — Upload : 17-07-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 386/Pid. Sus/2012 /PN..Bgl
Tanggal 9 Agustus 2012 — AGUS SUSANTO alias AGUS
316
  • Menyatakan terdakwa AGUS SUSANTO alias AGUS terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimandiatur dalam pasal 197 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 jo Pasal106 ayat (1) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
    Pasuruanatau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan negeri Bangilakan tetapi karena terdakwa ditahan di Rutan Bangil dan tempat kediamannya sebagianbesar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri itu dari pada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana yang dilakukan,maka berdasarkan pasal 84 (2) KUHAP Pengadilan Negeri Bangil berwenang untukmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Saksi : SURYANTO, S.Si.Apt.Bahwa benar sayadiperiksa dan dimintai keterangan pada saat ini selakusaksi dalam perkara tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi berupatablet;Bahwa benar saya bertugas pengelola Apotik dan berwenang memesanberbagai obat di distributor obat, dengan surat pesanan ke supplier obatmelayani resep dibantu dengan register apoteker dan melaporkan obatpsikotropika ke dinas kesehatan dan badan POM;Bahwa benar untuk membeli tablet Trihexyphinidil harus menggunakanresep dokter dan
    SiapaBahwa yang dimaksud barang siapa disini adalah siapa saja baik laki laki maupunperempuan pendukung hak dan kewajiban dan kepadanya dapat di pertanggungjawabkan pidanyanya.Dalam perkara ini telah kami hadapkan terdakwa AGUS SUSANTO alias AGUSke depan persidangan yang identitas lengkapnya telah lengkap sebagaimana terteradi awal tuntutan pidana ini.Berdasarkan uraian diatas maka unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum.Unsur Dengan sengaja menjual/ mengedarkan sediaan farmasi
    Purworejo KotaPasuruan;Dengan demikian unsur Dengan sengaja menjual/ mengedarkan sediaanfarmasi tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang telah terbukti secarasah dan meyakinkan secara hukum.;11Maka oleh karena itu Pengadilan berkesimpulan dan berpendapat bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar Serta Pengadilan tidakmenemukan baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat
Register : 15-08-2017 — Putus : 22-11-2017 — Upload : 13-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 303/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 22 Nopember 2017 — YASIR ARAFAT Bin H. HASAN MAWARDI ALI.
7421
  • HASAN MAWARDI ALI, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2. Menjatunkan hukuman kepada YASIR ARAFAT Bin H.
    Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin edar untuk Farmasi obat Zenith Carnophen; Berdasarkan Keputusan Kepala BPOM RI no. HK.04.1.35.06.13.3534 Tahun 2013tentang pembatalan persetujuan nomor Izin Edar Zenith atau Carnophen yangmengandung dektromertofan sediaan tunggal tanggal 27 juni 2013, yang di revisimelalui keputusan Kepala BPOM RI No.
    yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanapoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi,ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdakwa sdri.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    HASAN MAWARDI ALI tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Ssepuluh bulan) dan denda sejumlah Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Putus : 24-05-2011 — Upload : 18-10-2012
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 101/Pid.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 24 Mei 2011 — Hj. SUYATI
329
  • Unsur yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan praktek kerfarmasian dalam pasal iniadalah praktek kefarmasian sebagaimana yang diatur dalam Pasal 108 ayat (1) UU Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu berupa pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter,pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional;Menimbang
Putus : 19-03-2015 — Upload : 02-04-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 29/PID.Sus/2015/PN.Smg
Tanggal 19 Maret 2015 — RONNY bin (alm) PEH YU CHUAN
473
  • ., setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang, denganmemperhatikan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Magelang yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukantelah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
    Bahwa terdakwa dalam mengedarkan Obat TIE (Tanpa ijin edar), Obat tradisional TIE(Tanpa ijin edar) dan/atau tidak memenuhi ketentuan persyaratan dan/atau melakukanpekerjaan kefarmasian tanpa keahlian dan kewenangan (mengedarkan Obat keras) Bahwa Obat TIE (Tanpa ijin edar), Obat tradisional TIE (Tanpa ijin edar) dan/atau tidakmemenuhi ketentuan persyaratan dan Obat keras tersebut dijual terdakwa kepadamasyarakat Bahwa terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan
    Magelang., setidaktidaknya padasuatu tempat lain yang masuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Magelang, denganmemperhatikan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP dimana sebagian besar saksisaksi yangdipanggil lebih dekat pada tempat Pengadilan Negeri Semarang daripada tempat kedudukanPengadilan Negeri Magelang yang di dalam daerah hukumnya tindak pidana itu dilakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud
Register : 03-12-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 05-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 28/Pid.Sus/2018/PN.Pli
Tanggal 28 Februari 2018 — Mardian Alias Enjo Bin Kasran (Alm)
9427
  • Menyatakan Terdakwa MARDIAN Alias ENJO Bin KASRAN (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196Jo. Pasal 98 Ayat (2) dan (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,sesuail dakwaan Kedua penuntut umum.2.
    atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Desember tahun 2017, atau setidaknya masih dalam tahun 2017,bertempat di Rumah milik terdakwa MARDIAN Alias ENJO Bin KASRAN (Alm) di Jl.Murung Kenanga RT 006/RW 002 Desa BatiBati Kecamatan BatiBatiKabupatenTanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    rupiah) persatu boxnya dengan isi 10 (sepuluh) lembar(perlembarnya isi 10 butir), dan kemudian terdakwa jual kembali dengan hargaRp.70.000,(tujuh puluh ribu rupiah) perlembarnya dimana 1 (satu) boxnya menjadi Rp.700.000, (tujun ratus ribu rupiah) dan terdakwa mendapatkan keuntungan sebesarRp.100.000,(seratus ribu rupiah) per satu boxnya.Bahwa terdakwa yang mengedarkan obatobatan Carnophen merk Zenithtersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan terdakwa, dan terdakwa tidak punyakeahlian dibidang farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
    Menyatakan Terdakwa Mardian Alias Enjo Bin Kasran (Alm) telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Mardian Alias Enjo Bin Kasran (Alm)dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar16Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 28-11-2017 — Putus : 28-02-2018 — Upload : 05-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN.Pli
Tanggal 28 Februari 2018 — Muhammad Ali Wafa Alias Amat Bin Jaso (Alm)
7728
  • tanggal 28 November 2017 sekira pukul 21.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan November tahun 2017, atau setidaknyamasih dalam tahun 2017, bertempat di Warung Makan Evi/Mami di Jalan RayaDesa Tambang Ulang Kecamatan Tambang Ulang KabupatenTanah LautProvinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    membeli dari Saudara ANTO (DPO) dengan harga Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) persatu boxnya dengan isi 10 (sepuluh)keping, dan kemudian terdakwa jual kembali dengan harga Rp.80.000,(delapanpuluh ribu rupiah) setiap 1 (satu) kepingnya, sehingga terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp.300.000,(tiga ratus ribu rupiah) per satu boxnya ;Bahwa terdakwa yang mengedarkan obatobatan ZENITHPHARMACEUTICALS tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan terdakwa,dan terdakwa tidak punya keahlian dibidang farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dar/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 46/Pid.Sus/2018/PN.Pii.Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanunsurunsur tersebut sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan tau proses menghasikan, menyiapkan, = mengolah,membuatmengemas, darn/atau menguoah bentuk sediaan farmasi dan ailatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin darvatau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
Register : 19-10-2017 — Putus : 05-03-2018 — Upload : 07-03-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 34/Pid.Sus/2018/PN.Pli
Tanggal 5 Maret 2018 — Hatniah Binti Bustani
9528
  • Menyatakan Terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI, bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2.
    DAKWAAN;3Bahwa terdakwa HATNIAH Binti BUSTANI pada hari kamis tanggal 19 oktober2017 sekira pukul 19.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan oktobertahun 2017, bertempat di Jl.Hangtuah Rt.04 Dusun 2 Desa Swarangan KecamatanJorong Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari yangberwenang memeriksa dan mengadilinya, Setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;1.
    ) sehingga Keuntungan yangterdakwa peroleh dari hasil penjualan CARNOPHEN dalam per butirnya sebesarRp.2.000, (Dua Ribu) RupiahMenimbang, bahwa terdakwa bukan seorang apoteker dan tidak memilikikeahlian kefarmasian dalam menjual obat Zenith tersebut;Menimbang, bahwa terdakwa tidak bisa menunjukkan ijin dari pihak yangberwenang dalam mengedarkan obat jenis ZENITH (CARNOPEN) tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka telahternyata bahwa terdakwa telah mengedarkan obat farmasi
    Menyatakan Terdakwa Hatniah Binti Bustani telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hatniah Binti Bustani dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 14-02-2017 — Putus : 21-03-2017 — Upload : 15-06-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 34/Pid.Sus/2017/PN Njk
Tanggal 21 Maret 2017 — Penuntut Umum: RATRIEKA YULIANA,SH Terdakwa: HARIANTO Als BODOT Als SPOMBOB Als ABAS Bin PAIJO
11628
  • Menyatakan terdakwa HARIANTO ALIAS BODOT ALIAS SPOMBOB ALIAS ABAS BIN PAIJO telah terbukti secara Sah dan Meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Register : 08-04-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 121/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 30 Juli 2013 — ABDUS SALIMI Als. BAWAI Bin IDRUS
627
  • BAWAI Bin IDRUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ABDUS SALIMI Als.
    BAWAT bin IDRUS pada hari Rabu,tanggal 13 Februari 2013, sekitar Jam 20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada tahun 2013, bertempat di Jalan Swadaya, Desa Sungai Tabuk KeramatRt.02, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiagp orang dengan.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UndangUndang
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
    Pasal 108 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmaka Majelis Hakim berdasarkan faktafakta di persidangan akan mempertimbangkandakwaan Primair terlebih dahulu yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:2dMenimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk), yaitu adanya tujuan untuk mengadakanakibat:Bahwa kesengajaan disini adalah dimana terjadinya suatu tindakan atauakibat
    yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan PRIMAIR telah terpenuhi makaMajelis Hakim berkeyakinan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan pembenar
Register : 08-05-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 05-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 100/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 3 Juni 2013 — SUMARNI BINTI WIRYONO
2910
  • Menyatakan terdakwa SUMARNI BINTI WIRYONO tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). 2.
    dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan Alternatif, yaitu sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    M.Si. dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Parasetamol dan Kafein sedangkan obat Dektro yang dijual olehterdakwa tersebut juga merupakan sediaan farmasi sebagaimana surat LaporanPengujian Nomor : PM.01.06.1001.02.13.0017.LP tanggal 14 Pebruari 2013 yangdibuat dan ditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Teranokoko Dra.Mahdalena Apt.
    dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hakberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikankepadanya yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Register : 07-05-2013 — Putus : 27-06-2013 — Upload : 06-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 141/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 27 Juni 2013 — CHALILURAHMAN ALS HALIL BIN (ALM) H. MAHDI
323
  • Menyatakan terdakwa CHALILURAHMAN ALS HALIL BIN (ALM) H.MAHDI tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. 2.
    MAHDI,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) sebagaimana diatur dandiancam pidana pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UndangUndang Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum.2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa CHALILURAHMAN Als HALIL Bin(Alm) H
    MAHD pada hariRabu tanggal 20 Maret 2013 sekitar pukul 11.45 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktuyang masih dalam bulanMaret 2013 bertempat diPasar Blauran Martapura Kab Banjar atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Huku Pengadilan negeriMartapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (
    MAHDI yang sedangmabuk dan selanjutnya para saksi mendatangi Terdakwa dan selanjutnyamelakukan penggeledahan pada badan Terdakwa dan ditemukan sediaan farmasiberupa Carminofen sebanyak 2keping yang berisi 20 (dua puluh) butir dikantongbelakang sebelah kiri celana yang dipakai Terdakwa serta uang sebanyakRp.540.000, (lima ratus empat puluh ribu rupiah) yang merupakan hasil penjualansediaan farmasi Carminofen.Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa Carminofein tersebutdengan cara membeli pada
    Sdr KARIM (DPO) sebanyak 3 (tiga) bungkus / boxCarminofein yang berisi 30 keping dengan harga Rp. 630.000, (enam ratus tigapuluh ribu rupiah) dan kemudian Terdakwa dengan tidak mempunyai keahlian dantidak mempunyai ijin praktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, menjualsediaan farmasi berupa Carminofein tersebut dengan harga Rp.30.000, (tiga puluhribu rupiah) setiap keping sehingga Terdakwa memperoleh keuntungan sebesarRp.90.000, setiap penjualan (satu) bungkus/box Carminofein;Bahwa Carminofein
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan berupa yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal98 ayat (2) dan ayat (3) UU No.36/2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap fakta hukum bahwa terdakwaCHALILURAHMAN ALS HALIL BIN (ALM) H.MAHDI pada Hari Rabu tanggal 20Maret 2013 sekitar jam 11.45 Wita di depan WC Pasar Martapura Blauran KecamatanMartapura
Register : 16-02-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 16-04-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 46/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 17 Maret 2015 — MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN
207
  • MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN dan terdakwa II TAJUDDIN NOR bin TASRIF tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 16-07-2014 — Putus : 26-08-2014 — Upload : 22-09-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 235/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 26 Agustus 2014 — FIRMANSYAH Bin UTUH
342
  • Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
    Banjar dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) biji dan mendapatkan keuntungansebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu Rupiah).Bahwa berdasarkan ahli Arif Rachman, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jijinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannyaharus memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.e Bahwa obat jenis carnophen yang dijual terdakwa tersebut merupakansediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
    (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan bahwa Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedrkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan :e Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014 sekitar jam 21.30wita, terdakwa mendekati saksi Matnor dan saksi Albertinus yangberpurapura ingin membeli obat jenis Carnophen di Pasar AhadJl.
    Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 09-05-2014 — Putus : 18-06-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 123/Pid.Sus/2014/PN.Rta.
Tanggal 18 Juni 2014 — * PIDANA : - RONI ALFIAN Bin HAMSANI
3011
  • Menyatakan Terdakwa RONI ALFIAN Bin HAMSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam ) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
    Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sebagaimanadijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4)Bahwa persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten Farmasiketentuan
    yang dimaksudatau mendistribusikan sediaan Farmasi atau obat tersbeut dan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki standar dan persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatn maka terdakwa melanggar dalam pasal 197 dan pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanBahwa Sdr.
    Roni Alfian Bin Hamsani tidak memiliki keahlian ,ijin dan kewenanganuntuk mengedarkanBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenaga kefarmasian yangdibuktikan dengan memiliki surat izin praktikBahwa Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
    Adapun Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyim panan
    yang dilakukandengan sengaja, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3 Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut
Register : 16-12-2014 — Putus : 14-01-2015 — Upload : 25-02-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtp
Tanggal 14 Januari 2015 — JUHARTO Als JOHAR Bin ASLI
536
  • Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin ASLI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
    Menyatakan Terdakwa JUHARTO Als JOHAR Bin (Alm) ASLI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan pertama kami.2. Menjatunkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjaraselama 4 (empat) Bulan dan Pidana Denda sebesar Rp.2.000.000.(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
    berupa 1 (satu) keping obat Carnophenyang berisi 10 (Sepuluh) butir dan 4 (empat) box Carnophene yang setiapHalaman 3 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtpbox berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap keping berisi 10 (Sepuluh) butirbeserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratus tigapuluh ribu rupiah) yangdisimpan dalam kantong kresek warna hitam yang terdakwa sembunyikandi tumpukan pasir pada halaman rumah Terdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan
    berupa 1 (satu) kepingobat Carnophen yang berisi 10 (sepuluh) butir dan 4 (empat) boxCarnophene yang setiap box berisi 10 (sepuluh) keping dan setiap kepingberisi 10 (Sepuluh) butir beserta uang tunai Rp 530.000,00 (limaratustigapuluh ribu rupiah) yang disimpan dalam kantong kresek warna hitamyang terdakwa sembunyikan di tumpukan pasir pada halaman rumahterdakwa;e Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi berupa obat Carnophentersebut dengan cara membeli di Pasar Cempaka Banjarmasin sebanyak7 (tujuh
    Adanya Kehendak pada pelaku~ untuk memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar;Halaman 17 dari 22 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2014/PN Mtp182.
    terdakwa seharihari dimana keuntungan yangterdakwa peroleh dari menjual obat tersebut adalah Rp. 6.000, (enam riburupiah) perpapannya;Menimbang, bahwa terdakwa mengetahui bahwa obat jenis Carnophentersebut telah dicabut ijin edarnya oleh Pemerintah sehingga tidak boleh diedarkan lagi;Menimbang, bahwa dengan demikian terdakwa berkehendak untukmengedarkan sediaan farmasi selain itu terdakwa juga mengetahui bahwasediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin
Putus : 28-01-2016 — Upload : 03-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 594/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 28 Januari 2016 — MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK
221
  • Menyatakan terdakwa MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana di maksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Putus : 08-03-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN SIDOARJO Nomor 41/Pid.B/2011/Pn.Sda
Tanggal 8 Maret 2011 — MOCHAMAD SOLEH
232
Register : 08-01-2015 — Putus : 18-02-2015 — Upload : 09-03-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 8/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 18 Februari 2015 — ABDUL LATIF als. LATIF bin ABDUL RAHIM
273
  • LATIF bin ABDUL RAHIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    LATIF bin ABDUL RAHIMterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDUL LATIF als.
    yang telah menempuhpendidikan apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari:Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki kKeahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter
    ,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa benar fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas, Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa obat jenis Carnophen berisi Karisoprodol, Parasetamol, danKafein;Bahwa dari kemasannya obat Carnophen merupakan obat daftar G (obatkeras) karena terdapat tanda lingkaran kecil warna merah huruf K dansudah tidak diedarkan kembali atau sudah ditarik
    dari peredarannya;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan, menyimpan, atau menjualsediaan farmasi berupa obatobatan keras jenis Carnophen sebanyak 21(dua puluh satu) keping atau 210 (dua ratus sepuluh) butir tidakdibenarkan karena tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta izinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi/ apotek.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa ABDUL LATIF als.
Register : 02-10-2017 — Putus : 09-01-2018 — Upload : 01-02-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 368/Pid Sus/2017/PN Pli
Tanggal 9 Januari 2018 — RAMLI als LEMBEH bin MARJI (alm)
3424
  • Menyatakan Terdakwa RAMLI bin MARJI (ALM) bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    PelaihariKabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 368/PidSus/2017/PN Pilitermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut diatas, berawal dari informasimasyarakat yang menyebutkan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 8 dari 12 Putusan Nomor 368/PidSus/2017/PN PiliMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar pada hari Minggu tanggal 01 Oktober 2017 sekira jam18.30 Wita di rumah terdakwa JIn.
    Menyatakan Terdakwa RAMLI als LEMBEH bin MARuI (alm) telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.