Ditemukan 13168 data
23 — 14
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
90 — 40
., selaku Hakim Ketua, CITA SAVITRIS.H.,M.H. danMULIYAWAN,S.H.,M.H., Masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkandalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketuadengan didampingi oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EDYHalaman 9 dari 10 halaman Putusan No 99/Pid.Sus/2016/PN.
., Penuntut Umum dan di hadapan Terdakwa;Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,CITA SAVITRI,S.H.,M.H. SYAFRUDDIN,S.H.Hakim AnggotaMULIYAWAN,S.H.,M.H.,Panitera Pengganti,EDY PALAYUKAN,S.Sos.Halaman 10 dari 10 halaman Putusan No 99/Pid. Sus/2016/PN. Jap.
92 — 4
Wahid HasyimLrg Oxindo, Rt.007/002, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.Bahwa hampir lebih kurang 2 (Dua ) tahun usia PerkawinanPenggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dan diliputi olehkebahagiaan, dimana antara Penggugat dan Tergugat saling cintamencintai, saling asih, asuh dan saling sayang menyayangi satusama lain, sehingga Penggugat merasakan bagaimana nikmatnyahidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiappasangan suami istri yang baru meniti mahligai Perkawinan
Bahwa benar awalnya hampir lebih kurang 2 (dua ) tahun usiaPerkawinan Penggugat dan Tergugat penuh dengan suka cita dandiliputi oleh kebahagiaan, dimana antara Penggugat dan TergugatHal. 9 dari 12 Halaman: PutusanNo.71/Pdt.G/2015/PN.Plg.10saling cinta mencintai, saling asih, asuh dan saling sayangmenyayangi satu sama lain, sehingga Penggugat merasakanbagaimana nikmatnya hidup berumah tangga seperti yang dicitacitakan oleh setiap pasangan suami istri yang baru meniti mahligaiPerkawinan ;Bahwa benar
71 — 79
maju,sehingga terdakwa tidak dapat lagi mengendalikankendaraannya dan akhirnya menabrak korban;Bahwa terdakwa menabrak korban pada saat korban sedangmenyeberang jalan;Bahwa kecepatan mobil terdakwa saat itu sekitar 60km/jam dengan perseneling gigi 3 (tiga);Bahwa korban terseret oleh mobil yang dikemudikan olehterdakwa;Bahwa antara terdakwa dan keluarga korban telahberdamai;Bahwa terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.15.000.000,00(lima belas juta kepada keluarga korban sebagai bentukturut berduka cita
kesalahannya;Menimbang, bahwa dalam perkara ini oleh karena terdakwa telahberdamai dengan orang tua dari korban yang mana orang tua korbanmenganggap bahwa kematian korban bukanlah sesuatu' perbuatan yangdisengaja oleh terdakwa dan bahwa kejadian tersebut sebagai suatumusibah yang merupakan takdir dari Yang Maha Kuasa yang tidakdapat dihindari, serta terdakwa telah pula memberikan santunanberupa uang sebesar Rp.15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)kepada orang tua korban sebagai tanda turut berduka cita
13 — 1
Bahwa keadaan rumah tangga yang demikian membawaakibat buruk bagi kelangsungan hidup berumah tangga10.11.yang selama ini telah dibina dan juga semakin jauhuntuk mewujudkan cita cita membina rumah tangga yangsakinah mawaddah warahmah;Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan tergugatyang diliputi rasa tidak harmonis, tidak sejahterayang disebabkan oleh sikap dan tingkah laku Tergugatsebagai kepala rumah tangga yang kurang/tidakbertanggung jawab dan tidakmampu memberikan nafkahdalam rumah tangga, maka
94 — 37
., sebagai Hakim Ketua, Cita Savitri S.H.,M.H., dan Muliyawan,S.H.,M.H.,masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut yang diucapkan dalamsidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampimngi Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Erni Stin lbo,S.H.
., Penuntut Umum dan Terdakwa;Hakimhakim Anggota, Hakim Ketua,Cita Savitri,S.H.,M.H., Yajid,S.H.,Muliyawan,S.H.,M.H.,Panitera Pengganti,Erni Stin lbo,S.H.Halaman 10 dari 10 halaman Putusan No: 247/Pid.Sus/2016/PN Jap.
26 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPemohon dan Termohon untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya;Menimbang, bahwa
49 — 5
seperti terurai diatas Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tanga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak;Menimbang bahwa berdasaarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawianan tersebut tidak akansesuai lagi dengan cita
cita dan tujuan perkawinan yakni kehidupan rumah tanggayang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa dari fakta fakta tersebut di atas kedua belah pihak telahkehilangan hakikat dan makna suatu perkawinan, ikatan perkawinan Penggugat12dengan Tergugat sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena mempertahankan suatuperkawianan yang telah rapuh seperti itu tidak akan membawa maslahat, bahkan akanmenyebabkan mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak;Menmbang bahwa berdasarkan faktafakta tersebut
19 — 13
Sumatera Utara, yang semuladisebut PENGGUGAT III sekarang TERBANDING III;Dan:CITA CITA GINTING, Lakilaki, pekerjaan bertani bertempattinggal di Desa Bandar Meriah, Kec.
1.BAMBANG WIRAHYOSO,
2.ISKANDAR MAULA
3.Prof. DR. MATHIUS TAMBING SH. MSI.
4.M. SALEH KHALID, IR., MM.,
Tergugat:
1.BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL BPJS Ketenagakerjaan
2.DEWAN DIREKSI BPJS KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
3.PEMERINTAH R.I Cq MENTERI KEUANGAN R.I
4.Pemerintah RI Cq Presiden RI
Turut Tergugat:
1.DEWAN PENGAWAS BPJS KETENAGAKERJAAN REPUBLIK
2.DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
96 — 57
., Pekerjaan dahulu anggota dan PelaksanaTugas Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Periode 1 Januari 2014sampai dengan Januari 2016, beralamat di Perum Insan Cita Griya BlokBBNo. 18, Rt. 000/Rw.000, Kel. PB Selayang Kec. Medan Selayang, KotaMedan, Sumatera Utara., No. KTP : 1271210812580004., selanjutnya disebutPENGGUGAT IV.dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya HARDI SAPUTRA, SH.MH., YOPI ENANDA,SH. dan HORAS SAHAT SITORUS, SH.
Ida Bagus Gede Naradigda, dkk
Tergugat:
PT. Soka Ava Tara
145 — 62
Supratman Gang Lila Cita No. 1Kesiman, Denpasar Bali, berdasarkan Surat Kuasa Khusustertanggal 28 Desember 2019 yang telah didaftarkan diKepaniteraan Pengadilan Hubunan Industrial pada PengadilanNegeri Denpasar dengan register No. 238/daf/2020 tertanggal 27Januari 2020. Selanjutnya disebut sebagai Para PenggugatLawan:PT. Soka Ava Tara, beralamat di JI.
98 — 64
Dalamkonsep cita hukum, kemanfaatan dapat diartikan sebagai kebahagiaan(happines) yang merupakan salah satu penentu baik atau buruknya suatuperaturan perundangundangan yang berlaku (ius constitutum), termasuk didalamnya Keputusan Tata Usaha Negara;Bahwa ditinjau dari asas kemanfaatan hukum, Surat Keputusan a quo lebihbanyak mendatangkan efek negatif, tidak hanya terhadap PENGGUGATsecara pribadi,tetapi juga kelembagaan UIN Sunan Kalijaga.
Oleh karenanya, surat keputusan a quojelasjelas telah bertentangan dengan asas kemanfaatan sebagai salah satuasas umum pemerintahan yang baik, sekaligus bagian dari cita hukum;Bahwa surat keputusan a quo juga bertentangan dengan asas kecermatan,yang diatur oleh ketentuan Pasal 10 ayat (1) huruf d UU AdministrasiPemerintahan.
Putusan Nomor : 261/G/2015/PTUNJKT37.38.39.40.perlindungan dan perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastianhukum dan perlakuan yang sama di depan hukum;Bahwa keadilan dan kepastian hukum juga merupakan inti dari ajaran citahukum (Idee des Recht), yang menyebutkan adanya tiga (3) unsur cita hukumyang harus ada secara proporsional, yaitu kepastian hukum (rechtssicherkeit),keadilan (gerechtigkeit), dan kemanfaatan (zweckmasigkeit).
Dalam konteksperkara a quo, PENGGUGAT menggangap Surat Keputusan a quobertentangan dengan ajaran cita hukum, yang menghendaki adanyaproporsionalitas diantara ketiga cita hukum di atas, yang secara formil diakuisebagai bagian dari jaminan hak asasi manusia setiap warga negara, sepertidisebutkan dalam Pasal 3 ayat (2) UU Hak Asasi Manusia, sekaligus menjadihakhak konstitusional setiap warga negara, sebagaimana ditegaskan Pasal28D ayat (1) UUD 1945;Bahwa keadilan berarti adalah kondisi kebenaran ideal
telah keluar dari prasyarat AAUPB,oleh karenanya tidak mungkin akan mencapai cita hukum (kepastian,keadilan, dan kemanfaatan) yang telah menjadi bagian integral dari hakkonstitusional setiap warga negara, termasuk PENGGUGAT;SURAT KEPUTUSAN A QUO BERTENTANGAN DENGAN PASAL 12 DANPASAL 15 UNDANGUNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASIMANUSIA53.Bahwa ketentuan Pasal 12 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia menyebutkan, Setiap orang berhak atas perlindungan bagiHalaman 21 dari 73 halaman.
19 — 16
Dikembalikan Rentcar Bayu Cita marga II di Jalan Abimanyu No.99X, seminyak Kuta Badung ( I Wayan Birawan). - 1 (satu) lembar kwitansi sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tanggal 16 Oktober 2014 dan 1 (satu) lembar Surat Pernyataan tanggal 8 Desember 2014.Tetap terlampir dalam berkas.6. Menetapkan pula supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
14 — 8
M E N G A D I L I
- Menyatakan Anak MUDZAKIR FADATULLAH ALIAS DOKEN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Membawa Senjata Penikam Atau Penusuk;
- Menjatuhkan pidana kepada Anak dengan pidana Pembinaan selama 4 (empat) bulan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) Yayasan Insan Cita Bima;
- Menyatakan barang bukti:
Muhamad Arpi SH
Terdakwa:
CANDRA bin JAHAR
81 — 21
diketahui atautidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat melakukankejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan denganmerusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu,Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 1/Pid.B/2020/PN Mnaperintah palsu atau pakaian jabatan palsu, perbuatan terdakwa dilakukandengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada tempat diatas Sekira jam 20.00 Wib CANDRA Bin JAHAR pergimenonton pesta / jamuan di Rumah Saudara BIHIR Alias BAK CITA
Korban ALIUN BASIRBin JUHARI di Desa Suka Rami Kecamatan air Nipis Kabupaten BengkuluSelatan atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Manna, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atausebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawanhukum, perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada tempat diatas Sekira jam 20.00 Wib CANDRA Bin JAHAR pergimenonton pesta / jamuan di Rumah Saudara BIHIR Alias BAK CITA
Juhari di Desa SukaRami Kecamatan air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan, Terdakwa telahmengambil barang milik Saksi Aliun Basir Bin Juhari;Bahwa barang yang diambil Terdakwa berupa uang dalam celengansejumlah Rp800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) dan 1 (satu) unitHandphone Nokia senter warna Hitam;Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 1/Pid.B/2020/PN MnaBahwa perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara Berawal sekitar pukul20.00 Wib Terdakwa pergi menonton pesta/ jamuan di rumah SaudaraBihir Alias Bak Cita
9 — 0
mewujudkan tujuan perkawinan itu sendiri dan apabila rumahtangga tetap dipertahankan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, dengandemikian maka perceraian adalah solusi yang terbaik untuk mengakhiri perselisihanrumah tanga; 22222222 222 ==Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat sudah sangat sulit didamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetapdipertahankan maka tidak akan tercapai cita
cita dan tujuan perkawinan yaknikehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah wa rahmah;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas alasan gugatanPenggugat telah memenuhi unsur unsur yang terkandung dalam Pasal 39 ayat 2Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975, dan Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (f) secarayuridis Penggugat yang mohon agar perkawinannya diceraikan dari Tergugat dapatdikabulkan;Menimbang bahwa oleh karena perceraian
15 — 1
Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulituntuk dirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti ini tetapdipertahankan maka perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita cita ideal dan tujuan Jluhur dari sebuahperkawinan ~~ yakni kehidupan rumah tangga yang kekal,bahagia, sakinah mawaddah warahmah, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat
16 — 12
Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 16 / Pdt.G/ 2020/ PA DpsMenimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
16 — 9
Dps.Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allahdan melaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tanggayang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita ideal darisebuah perkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besar darisuami istri untuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasih sayang dansaling mempercayai
istri ;Menimbang, bahwa adanya kenyataan sebagaimana tersebut di atasmenunjukkanPenggugat dan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasikasih sayang sebagai suami istri yang terus memburuk dari waktu ke waktusehingga mengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tanggamereka, dimana Penggugat telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniatlagi untuk mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
17 — 8
Cita cita tersebut hanya bisa tercapai jika jiwadan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama. Namun jika raga, bahkanjiwa terpisah membelah ruang dan waktu, mustahil citacita sakinah, mawaddahdan rahmah dalam rumah tangga dapat terwujud.Putusan Nomor 0144/Pdt. G/2017/PA.