Ditemukan 5885 data
83 — 16
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.219/Pdt.G/2018/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
14 — 13
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
42 — 23
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.164/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
85 — 24
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.271/Pdt.G/2018/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
41 — 11
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.228/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
81 — 28
meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.0222/Pdt.G/2015/PA.SrogUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
48 — 18
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No. 99/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
16 — 6
187 Y Oxy pall asl USEArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisadilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebih besar.Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas, untukmenghindari kKemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalam kasus ini, makajalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikan konflik perkawinanHal. 8 dari 10 Put.
No. 57/Pdt.G/2019/PA.Mw.antara Penggugat dan Tergugat adalah perceraian karena mempertahankanrumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibat negatif yang lebih besar(mudharat) terutama kepada para pihak berperkara, sehingga jalan keluar yangterbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflik perkawinan Penggugat danTergugat adalah perceraian;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti
13 — 14
tersebut secara an sich, maka terhadap perkara a quo harus ditolak,namun dalam hal ini, Hakim perlu menyimpangin norma hukum tersebutdengan alasan bahwa secara syariat Islam Pemohon II telah dijatunkan talaksecara lisan (di bawah tangan) oleh mantan suaminya, dan perkawinanPemohon dengan Pemohon II telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, sementaraperceraian yang dilakukan di depan sidang, Hakim berpendapat hal itubertujuan untuk ketertiban administrasi Tata Usaha Negara yang menurutkaidah figh merupakan mashlahah
Oleh karena itu sesuai dengan kaidah figh yang menyatakan " Wlad ule We piso rwladJl" yakni menghilangkan suatu kerusakan(mafsadah) harus didahulukan dari pada mendatangkan suatu kebaikan(mashlahah), maka terhadap hakhak dasar anak tesebut harus didahulukandari pada masalah tertib administrasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Hakimberpendapat bahwa secara syariat Islam, status pernikahan Pemohon Ildengan mantan suaminya telah jatuh talaknya;Menimbang, bahwa meskipun pernikahan Pemohon
7 — 6
Tidak adanya keterikatanbatin antara Penggugat dan Tergugat menunjukkan antara keduanya tidak adaharapan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga dan jika tetap dipertahankandapat menimbulkan mudarat yang lebih besar bagi keduanya, maka jalan keluaryang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflik perkawinan Penggugat danTergugat adalah perceraian karena mempertahankan rumah tangga seperti itu hanyaakan menimbulkan akibat negatif terutama kepada para pihak berperkara, sehinggajalan terbaik adalah
itu berdasarkan teori hukumIslam dalam kitab Al Qawa'd al Fighiyyah li al Syekh Muhammad Halim al'Utsaimin yang Majelis Hakim ambil alih sebagai pertimbangan pada halaman 2yang berbunyi sebagai berikut :Artinya : "Bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisadilakukan (prioritas) demi menjaga madlarat yang lebihMenimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas, untukmenghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalam kasus ini, makajalan keluar yang terbaik (mashlahah
) dalam menyelesaikan konflik perkawinanantara Penggugat dan Tergugat adalah perceraian karena mempertahankan rumahtangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibat negatif yang lebih besar(mudharat) terutama kepada para pihak berperkara, Karena itu Majelis Hakimberkesimpulan bahwa jalan keluar terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah memutuskan ikatan perkawinantersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, makaMajelis Hakim
12 — 1
Dengannya, harapan mashlahah dari adanya ikatanperkawinan tersebut tidak dapat tercapai, bahkan sebaliknya bisa menimbulkanmafsadat atau mudharat baik bagi diri suami maupun isteri, sebagaimanaPutusan Mahkamah Agung nomor 863 K/Pdt/1990. Oleh karena itu, memutusikatan perkawinan yang seperti itu. jauh lebih bermanfaat ketimbangmempertahankannya.
Hal tersebut sejalan dengan prinsip hukum Islam bahwa:LE aimadall 255 p 28 Salinsg d3mks cojle 1513 Jlaall ls So Welawliall 33WdArtinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada menarik mashlahah danapabila berlawanan antara yang mafsadah dan mashlahah maka yangdidahulukan adalah menolak mafsadahnya.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbanganpertimbangan tersebut di atas permohonan Pemohon telah memenuhi alasanperceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974
38 — 7
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.0185/Pdt.G/2016/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
9 — 6
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!
13 — 6
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!
14 — 5
ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.6/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
79 — 24
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.236/Pdt.G/2018/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
13 — 8
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
16 — 7
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!
46 — 14
meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.245/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
10 — 7
rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).