Ditemukan 31641 data
9 — 3
PENETAPANNomor 245/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ule pasto swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya
6 — 3
PENETAPANNomor 292/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole paso swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraHal 9 dari 11 hal Pen.
15 — 3
PENETAPANNomor 315/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole pasto swlaoJl i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaHal 10 dari 12 hal Pen.
9 — 4
PENETAPANNomor 251/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ule pato sawlasJli,>Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonisterinya tersebut diharapkan dapat menghindari keduanya
60 — 23
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegan mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
TgtMenimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat,Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan
9 — 3
PENETAPANNomor 287/Pdt.P/2021/PA.Dmklye 2 r cel > ole patio swlaoll i,Artinya : Menghindari kerusakan (mafsadat) lebih diutamakan daripadamengambil kebaikan (mashlahat);Menimbang, kaedah diatas menyebutkan bahwa menolak mafsadat(kerusakan) mestilah didahulukan dibanding mengambil mashlahat, oleh karenaitu segala peluang yang mengarah pada terjadinya mafsadat harus segeraditutup, dengan kata lain pernikahan antara anak Para Pemohon dengan calonHal 9 dari 11 hal Pen.
14 — 6
kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati danpahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Hal.7 dari 10 Nomor :0321/Pdt.G/2018/PA.SgtaMenimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
Gila cle arte stall 2):Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya
13 — 6
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(celleacll Gila cle arde uslell 52):Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikin tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
10 — 3
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
Sgta.Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan
16 — 6
kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Hal.7 dari 10 Nomor : 0090/Pdt.G/2018/PA.TgtMenimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qbLacJ ule Gle prio xswlall s5>);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
11 — 3
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qLacJ ul> Glo prio xswhlall 50);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
7 — 4
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan = alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qLacJ ul> GLE prio xswlal 50);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
11 — 10
kesedihan, tiadaHal.8 dari 11 Nomor :262/Pdt.G/2018/PA.Sgta.bertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan = alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qJLacJ ule Gle prio swlall s5>);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
10 — 3
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qbLacJ ule Gle prio xswlall s5>);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
13 — 8
kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyaHal.8 dari 11 Nomor :372/Pdt.G/2019/PA.Sgta.penderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(celleacll Gila cle ards uslell 52):Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
8 — 9
kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Hal.8 dari 11 Nomor:0077/Pdt.G/2018/PA.TgtMenimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan = alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(qWLacJ ul> GLE prio swlall 50);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada
36 — 7
Penggugat dan Tergugat akanselalu diselimuti kKesedihan, tiada bertambahnya hari selain bertambahnyakehancuran hati dan pahitnya penderitaan, dan kondisi kehidupan yangdemikian bisa menimbulkan mudharat lahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkankesengsaraan dan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalahguna menghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
Gils (le pads aulall 3);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikin tersebut,walaupun dengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jikadengan perkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkanmafsadat dengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikin tersebut dandinubungkan dengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberimudharat kepada istrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak bolehmemberi mudharat kepada suaminya
13 — 5
kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Hal.8 dari 11 Nomor :0699/Pdt.G/2017/PA.Tgt enimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraanpenderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah guna: enghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikih mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
l Gila (le arte ustall 5);Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya
16 — 9
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(SAR ETE Ah oases ohMenimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikin tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya
18 — 10
Penggugat dan Tergugat akan selalu diselimuti kesedihan, tiadabertambahnya hari selain bertambahnya kehancuran hati dan pahitnyapenderitaan, dan kondisi kehidupan yang demikian bisa menimbulkan mudharatlahir dan bathin;Menimbang, bahwa menutup pintu yang menyebabkan kesengsaraandan penderitaan, merupakan alternatif pemecahan masalah gunamenghilangkan kemafsadatan;Menimbang, bahwa relevan dengan alur pikir di atas dapat merujuksebuah kaidah fikin mencegah mafsadat harus didahulukan dari padamemperoleh mashlahat
(gelled) Gila cle asde austell 52):Menimbang, bahwa bertitik tolak dari kaidah fikih tersebut, walaupundengan perkawinan terdapat banyak mashlahat, akan tetapi jika denganperkawinan justru menimbulkan mafsadat, maka menghilangkan mafsadatdengan jalan perceraian akan diperoleh mashlahat;Menimbang, bahwa bertolak dari kaidah fikih tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudharat kepadaistrinya begitu juga sebaliknya, seorang istri tidak boleh memberi mudharatkepada