Ditemukan 278 data
14 — 3
No. 0415/Pdt.G/2016/PA.Mpw.Pemohon dengan Termohon yang selama ini sudah saling diam, tidak ada komunikasi,dan saling melalaikan kewajibannya. meskipun diantara mereka berdua sudah tidakada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage, sikap danperbuatan Pemohon dan Termohon yang mulai tidak harmonis, lalu berpisah tempattinggal telah melunturkan nilainilat perkawinan yang terkandung dalam maknaMitsagon ghalizah yang bersifat Mawaddah, Warahmah, sebagaimana dimaksud Pasal1
43 — 20
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat telahmelunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizah,ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamsudah sulitdiwujudkan; Menimbang, bahwa dalam tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun kembaliantara Penggugat dan Tergugat, dapat dilihat dari sikap Penggugat selama dalampersidangan yang telah berkeinginan kuat untuk bercerai
8 — 2
mental yang terjadi dalam keluarga Pemohon dan Termohon dapatditemukan padasikap yang ditunjukkan Pemohon dengan Termohon yangselama ini sudah saling diam, tidak ada komunikasi, dan saling melalaikankewajibannya. meskipun diantara mereka berdua sudah tidak adapertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi Broken Marriage, sikapdan perbuatan Pemohon dan Termohon yang mulai tidak harmonis, laluberpisah tempat tinggal telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna Mitsagon ghalizah
8 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut :Hal. 15 dari 21 Put.
10 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
12 — 9
Caessar Ihya Ghalizah ( TTL 18 Juni 2005).Bahwa sejak sekitar Thn 2015 Rumah tangga PENGGUGAT danTERGUGAT mulai goyah dan tidak ada keharmonisan lagi karena seringsekali terjadi perselisihan dan pertengkaran antara TERGUGAT dgnPENGGUGAT yang sulit untuk di rukunkan lagi, anatara lain adalah ;a. TERGUGAT tidak lagi memberi nafkah lahir maupun batin terhadapPENGGUGAT sejak tahun 2017.b. TERGUGAT tidak tinggal serumah lagi sejak bulan maret 2018 Putusan Nomor 78/Padt.G/2019/PA.Buol@ Halaman 2c.
14 — 10
Menimbang bahwa oleh karena itu situasi rumah tangga penggugatdan tergugat tidak dapat dipertahankan dalam keadaan terus menerusbertengkar akibat sikap tergugat yang sangat tidak sesuai dengan normarumah tangga yaitu bertengkar dan tidak melaksanakan kewajibannyabukanlah sikap normatif yang patut dijadikan contoh dalam rumah tangga.Maka situasi demikian lebin besar nilai kemanfaatan apabila diceraikan,rumah tangga yang demikian telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
12 — 2
mental yang terjadi dalamkeluarga Pemohon dan Termohon dapat ditemukan pada sikap yangditunjukkan Pemohon dengan Termohon yang selama ini sudah saling diam,tidak ada komunikasi, dan saling melalaikan kewajibannya. meskipun diantaramereka berdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggapsudah terjadi Broken Marriage, sikap dan perbuatan Pemohon dan Termohonyang mulai tidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna Mitsagon ghalizah
11 — 4
Maka situasi demikian lebihbesar nilai kemanfaatan apabila diceraikan, rumah tangga yang demikiantelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinantidak akan terwujud, sebagai tersebut dalam Alguran surah ArRum ayat 21dan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa rumah tangga yang tidak rukun dan telah hidupberpisah, maka telah patut untuk dibubarkan, dari pada disatukan hanyaakan membawa mudharat yang
18 — 3
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqgon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
14 — 9
namun termohon' selaku istri juga telahmenyatakan rumah tangga tidak akan rukun karena sikap pemohon seorangpemabuk, dengan pernyataan tersebut memberikan petunjuk bahwatermohon telah rela untuk diceraikan dengan demikian faktor sejauh manapertengkaran dalam rumah tangga pemohon dan termohon telah dianggapsebagai rumah tangga yang sudah sulit untuk dirukunkan kembali;Menimbang bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohontelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqan ghalizah
9 — 1
No. 0578/Pdt.G/2016/PA.Mpw.tidak ada komunikasi, kalaupun ada hanya komunikasi sebatas menanyakankeadaan anak, dan saling melalaikan kewajibannya. meskipun diantaramereka berdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggapsudah terjadi Broken Marriage, sikap dan perbuatan Pemohon dan Termohonyang mulai tidak harmonis, lalu berpisah tempat tinggal telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna Mitsagon ghalizah yangbersifat Mawaddah, Warahmah, sebagaimana dimaksud Pasal
19 — 2
Penggugat dan Tergugat dapat ditemukan padasikap yang ditunjukkan Penggugat dengan Tergugat yang selama ini sudah saling diam,tidak ada komunikasi, dan saling melalaikan kewajibannya. meskipun diantara merekaberdua sudah tidak ada pertengkaran lagi, maka sudah dianggap sudah terjadi BrokenMarriage, sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat yang mulai tidak harmonis,lalu berpisah tempat tinggal sejak tiga bulan yang lalu telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna Mitsagon ghalizah
16 — 3
pertengkaran fisik(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaanfisik maupun penganiayaan secara teruSs menerus akan tetapi telah secaranyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan syiqag atau broken marriad;Menimbang bahwa bentuk syigaq yang terjadi dalam rumah tanggaPemohon dan Termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
17 — 4
ale glb gro i azo ill at) pac aud lolyArtinya: "Dan jika isteri sudah sangat membenci (tidak senang kepada)suaminya, maka Hakim dapat menjatuhkan talak si suami dengan talak satu.Menimbang, bahwa bentuk perselisihan yang terjadi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang ditandai dengan adanya pisah tempattinggal, telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung pada maksudkata mitsaqan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansudah tidak akan terwujud, sebagaimana tersebut
34 — 10
ale glb gro i azo ill at) pac aud logArtinya: "Dan jika isteri sudah sangat membenci (tidak senang kepada)suaminya, maka Hakim dapat menjatuhkan talak si suami dengan talak satu.Menimbang, bahwa bentuk perselisihan yang terjadi dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat yang ditandai dengan adanya pisah tempattinggal, telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung pada maksudkata mitsaqan ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansudah tidak akan terwujud, sebagaimana tersebut
11 — 6
pertengkaran fisik (PhiysicalCruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (Mental Cruelty)sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisikmaupun penganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secara nyataterjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan broken marriad;Menimbang bahwa bentuk broken marriad yang terjadi dalam rumahtangga pemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsagan ghalizah
20 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, mawaddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
15 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat danTergugat telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalammakna mitsaqon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuanperkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) UndangundangNomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulitdiwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut :Hal. 17 dari 24 Put.
16 — 2
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinanHal. 10 dari 15 Put.