Ditemukan 13169 data
15 — 2
Apabila salah satu pihak2021sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwaperceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya ; Menimbang
18 — 13
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
18 — 11
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tangga halaman 10 dari 14 halaman putusan nomor 276/ Pdt.G/ 2018/ PA DpsPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupanrumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
47 — 19
. ; Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratanMajelis Hakim Pengadilan Negeri Manokwari pada Hari KamisTanggal 22 September 2011 oleh kami CITA SAVITRI, SH sebagaiKetua Majelis Hakim, I GUSTI NGURAH TARUNA WIRADIKA, SH danYULIANTI MUHIDIN, SH masing masing sebagai Hakim Anggota.Putusan mana diucapkan pada Hari itu juga pada persidanganyang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebutdan didampingi oleh HakimHakim anggota, dibantu olehBAHARIM.L.SIANTAR, SH Panitera Pengganti pada PengadilanNegeri
TARUNA WIRADIKA, SH CITA SAVITRI, SH21YULIANTI MUHIDIN, SHPanitera PenggantiBAHARIM.L.SIANTAR, SH22
28 — 3
Pasal 3Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa kehidupanrumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulituntuk dirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti ini tetapdipertahankan maka perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita cita ideal dan tujuan luhur dari sebuahperkawinan ~~ yakni kehidupan rumah tangga yang kekal,bahagia, sakinah mawaddah warahmah, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat bahwa
15 — 8
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
91 — 25
Taufik oleh karena itu dengan pidana pembinaan dalam lembaga selama 4 (empat) bulan di Lembaga Perlindungan Sosial Anak (LPSA) Yayasan Insan Cita Bina di Jl.
60 — 30
MENGADILI:
- Menyatakan Anak Muhammad Furkan alias Furkan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai dan membawa senjata tajam sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum ;
- Menjartuhkan pidana terhadap Anak Muhammad Furkan alias Furkan dengan pidana pembinaan Dalam Lembaga selama 1 (satu) Tahun pada lembaga Perlindungan Sosial Anak (LPSA) Yayasan Insan Cita Bina, Jalan Lintas
18 — 0
MENGADILI:
- Menyatakan Anak Alfatir tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana pembinaan selama 1 (satu) tahun di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS) Yayasan Insan Cita Bima
11 — 0
MENGADILI
- Menyatakan Anak Aril Ramadhan tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak membawa senjata penusuk sebagaiamana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada anak Aril Ramadhan dengan pidana pembinaan selama 4 (empat) bulan dalam lembaga penyelenggaraan kesejahteraan Sosial (LPSK) Yayasan Insan Cita Bima Jalan Lintas Sumbawa-Bima, Dusun Godo, Desa Dadibou, kecamatan Woha, Kabupaten Bima;
- Menetapkan
18 — 12
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
24 — 15
Terbandingtetap pada gugatannya dan sudah tidak mau lagimeneruskan rumah tangganya, setidak tidaknya selainkarena merasa sudah tidak kuat lagi dimadu, jugakarena merasa dieksploitasi oleh Tergugat/Pembanding,sedangkan Tergugat/Pembanding sendiri sekalipun merasamasih berat bercerai akan tetapi juga telah menuduhPenggugat/Terbanding berbuat serong dengan laki lakilain, maka dari rumah tangga yang demikian ini tentusulit diharapkan akan terwujud rumah tangga bahagialahir batin sebagaimana yang di cita
18 — 3
PENETAPANNomor : 3196/Pdt.G/2015/PA.Sr.asl) Cpa pl) ath ansDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Bekasi yang mengadili perkaraperkara perdata tertentupada peradilan tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkanputusan sebagai berikutdalam perkara CERAI GUGAT antara pihakpihak :Penggugat, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan PNS, tempattinggal di Perum Pondok Cita Blok A No. 144RT.002 RW. 011 Kelurahan Bintara KecamatanBekasi Barat, Kota Bekasi
48 — 15
- Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
- Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek untuk sebagian;
- Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat(Medy Albar Suhartanto bin Muhar Mala) terhadap Penggugat (Cita Anastia Pratiwi binti Edi Sumarno);
- Menetapkan anak yang bernama Adhyatama Alfarizki Ilyas bin Medy Albar Suhartanto, laki-laki, lahir tanggal
108 — 31
MENGADILI:
- Menyatakan Anak Denil telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Membawa Senjata Tajam;
- Menjatuhkan pidana kepada Anak Denil oleh karena itu dengan pidana pembinaan dalam lembaga selama 6 (enam) bulan di Yayasan Insan Cita Bina Jl.
6 — 7
MENGADILI:
- Menyatakan Anak Igo Muliadin tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan, sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana pembinaan selama 3 (tiga) bulan di LPSA Yayasan Cita Bima, Desa Sondo, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani anak dikurangkan seluruhnya
NINDI ANGGRAINI,SH
Terdakwa:
ABU BAKAR Bin RANGKAPUDIN
18 — 12
TRUBA JAGA CITA;
dirampas dimusnahkan.
- Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
15 — 10
Majelis Hakimmengesampingkan pihak yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan danpertengkaran tersebut tetapi Majelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon itu sendiri, hal ini sesuai sesuai denganYurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia antara lain Nomor38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Pemohon dengan Termohon meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
11 — 4
rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkansebagai rumah tangga yang harmonis dan bahagia karena masing masing hidup secaraterpisah yang pada gilirannya telah menimbulkan hambatan komunikasi kedua belahpihak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas majelis hakimmenilai kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit untukdidamaikan lagi, jika perkawinan tersebut tetap dipertahankan, majelis hakimberpendapat perkawinan tersebut tidak akan susuai lagi dengan cita
cita dan tujuanperkawinan yaitu kehidupan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah;Menimbang, bahwa fakta fakta tersebut diatas kedua belah pihak telah kehilanganhakikat dan makna suatu perkawina.
12 — 13
Putusan No.857/Pdt.G/2021/PA.PraAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya. Hal ini seiring denganpendapat ulama Dr.