Halmana fenomena aquo putusan banding sebagaimana disinyalir ....... dapatlan dikatakanbahwa lembaga peradilan kita sedang menderita sakit serius harusdisembuhkan...... dimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusiperadilan, hakim dan putusannya sudah sedemikian rendah. RidarsonSigalingging, Membangun Sistem Peradilan Yang Menjunjung Tinggi PrinsipKeadilan Sebagai Amanat Reformasi Hakim Profesi Terhormat JanganDicemari, Komisi Yudisial Republik Indonesia, 2008, halaman 239.

Bahwa berkenaan dengan maraknya fenomena Takfiri diIndonesia dan gejala radikalisme agama, MUI, mengacu pada IljtimaUlama Komisi Fatwa seIndonesia V yang diselenggarakan di PondokPesantren atTauhidiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 19Him 14 dari 35 hlm Salinan Putusan No. 2978/Pdt.G/2017/PA.Pml.22 Syaban 1436 H/ 710 Juni 2015 M telah menegaskan sikapnya,bahwa;e Umat Islam di Indonesia berfaham Ahlus Sunnah Wal Jamaahyang berciri moderat (tawassuth), toleran (tasamuh), berpegangpada metodologi

orang saksi yang menyaksikan pertengkaran secaralangsung), Dengan demikian unsur pertama tersebut belum terpenuhi.Menimbang, bahwa selanjutnya terbukti pula bahwa akibat dari persetisihan danpertengkaran yang terjadi antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi pisah tempattinggal sejak bulan Pebruari 2016 atau sekitar 10 bulan dan telah diupayakan oleh pihakkeluarga kedua belah pihak agar dapat kembali rukun, tapi upaya tersebut tidak berhasil,dengan demikian unsur kedua telah terpenuhi, maka fenomena

penyalahguna narkoba belakangan ini, justrumenunjukkan keadaan yang sebaliknya karena fakta menunjukkan lembagapemasyarakatan penuh didominasi kasus narkoba dan pada umumnya yangditemukan adalah para pengguna yang pintu masuknya bukan dari pasal yangmengatur perbuatan penggunaan sebagaimana diatur dalam Pasal 127, tetapilewat pintu Pasal 112 UndangUndang Narkotika yang mengenal minimumhukuman 4 (empat) tahun, mereka berdiam lebih lama di dalam Lembagadan belajar cari rejeki dari perbuatan pengedar, fenomena

tangani;1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani;1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani;1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 2017;1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

TABLOID FENOMENA MINGGUAN80. KPK POS MINGGUAN81. SKM SINAR MINGGUAN82. HARIAN INFO KPK MINGGUAN83. VISUAL MINGGUAN84. RIAU WICARA MINGGUAN85. BALIK KASUS MINGGUAN86. SUARA NUSANTARA MINGGUAN87. SIDAK POS MINGGUAN88. GARUDA POS MINGGUAN89. TABLOID MEDIA MINGGUANSEKOLAH90. INTER MEZO MINGGUAN Halaman 76 dari 319 Putusan Nomor 30/Pid.SusTPK/2020/PN.Pbr. 91. KPK JAKARTA MINGGUAN92. DURI EXPRES MINGGUAN93. SUARA KEDAULATAN MINGGUAN94. JAYAPOS MINGGUAN95. PUTRARIAU MINGGUAN96.

tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 20171 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20eksemplar), Posmetro Indragiri (20 eksemplar), PosmetroMandau (20 eksemplar), Bengkalis Expres (20 eksemplar),Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15 eksemplar),Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam(30 eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot KasusNews (25 eksemplar), Tabloid mtermezo (20 eksemplar), SuaraPersada Indonesia (44 eksemplar), Seputar Nusantara (44eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8 eksemplar),Warta Riau (20 Eksemplar

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20 eksemplar), PosmetroIndragiri (20 eksemplar), Posmetro Mandau (20 eksemplar), BengkalisExpres (20 eksemplar), Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15eksemplar), Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam (30eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot Kasus News (25 eksemplar),Tabloid mtermezo (20 eksemplar), Suara Persada Indonesia (44 eksemplar),Seputar Nusantara (44 eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8Halaman 243 dari 319 Putusan

tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 20171 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

TABLOID FENOMENA MINGGUAN80. KPK POS MINGGUAN81. SKM SINAR MINGGUAN82. HARIAN INFO KPK MINGGUAN83. VISUAL MINGGUAN Halaman 94 dari 337 Putusan Nomor 29/Pid.SusTPK/2020/PN.Pbr. 84. RIAU WICARA MINGGUAN85. BALIK KASUS MINGGUAN86. SUARA NUSANTARA MINGGUAN87. SIDAK POS MINGGUAN88. GARUDA POS MINGGUAN89. TABLOID MEDIA MINGGUANSEKOLAH90. INTER MEZO MINGGUAN91. KPK JAKARTA MINGGUAN92. DURI EXPRES MINGGUAN93. SUARA KEDAULATAN MINGGUAN94. JAYAPOS MINGGUAN95. PUTRARIAU MINGGUAN96.

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20eksemplar), Posmetro Indragiri (20 eksemplar), PosmetroMandau (20 eksemplar), Bengkalis Expres (20 eksemplar),Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15 eksemplar),Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam(30 eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot KasusNews (25 eksemplar), Tabloid mtermezo (20 eksemplar), SuaraPersada Indonesia (44 eksemplar), Seputar Nusantara (44eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8 eksemplar),Warta Riau (20 Eksemplar

Tabloid mtermezo (20 eksemplar), Suara Persada Indonesia (44 eksemplar),Seputar Nusantara (44 eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8eksemplar), Warta Riau (20 Eksemplar) dan surat kabar tersebut sudahditerima oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hilir;Menimbang, bahwa terhadap surat kabar yang telah diterima olehSekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hilir tersebut, dilakukan daftar rekapsurat kabar atau majalah yang akan dibayar untuk periode bulan Januaritahun 2016 sampai dengan bulan April

tanggal 19 November 2020 JaksaAgung Republik Indonesia relah mengekuarkan Surat Edaran Nomor: SE3/E/EJP/11/2020 tentang Petunjuk Jaksa (P19) Pada TahapPrapenuntutan Dilakukan Satu Kali Dalam Penanganan PerkaraTindak Pidana Umum.Isi daripada Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia ini, tidakberlaku surut sehingga tidak dapat diberlakukan terhadappenanganan berkas perkara pidana atas nama PEMOHON ini.Namun setidaknya Surat Edaran ini telan membuktikan bahwa telahada KESADARAN dan PENGAKUAN mengenai fenomena

olehpenyidik dan di kembalikan oleh penuntut Umum, maka perkara dinyatakantidak layak atau tidak dapat di lanjutkan; Bahwa sesuai surat edaran Jaksa Agung RI Nomor : SE3/E/EJP/11/2020 tanggal 19 November 2020 tentang petunjuk Jaksa ( P19 )pada tahap Pra penuntutan dilakukan satu kali dalam penanganan perkaratindak pidana umum, dimana berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agungtersebut dinubungkan dengan penanganan berkas perkara pidana atas namaPemohon telah membuktikan bahwa ada Kesadaran dan pengakuanmengenai fenomena

ini Pemohon telah dilapor oleh pihak korban kepadaTermohon sesuai laporan polisi nomor : LP/484/VII/2019/Sulut/SPKT tanggal 15juli 2019 yang kemudian Pemohon di panggil dan di periksa sebagai Terlapordan akhirnya Pemohon ditetapkan sebagai Tersangka oleh Termohon dengandugaan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 266 ayat (1 ) dan (2 )KUHP atau pasal 263 ayat ( 1) dan ( 2 ) KUHP;Menimbang, bahwa persoalannya bahwa Pemohon mendalilkan padapokoknya bahwa ada kesadaran dan pengakuan mengenai fenomena

Maulana Yusuf dengan harga Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah)dan dijual kepada Imam Suci Apriliyansyah sebanyak 2 (dua) paket denganharga per paketnya Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kKemudian dipakaiTerdakwa sebanyak 1 (satu) linting dan sebahagian disimpan di dalamlemari pakaian Terdakwa di rumahnya, dengan demikian dapat disimulkanbahwa peredaran ganja hanya untuk konsumsi sedikit pengguna (3 orangyaitu Terdakwa, Erwin Maulana Yusuf dan Imam Suci Apriliyansyah);Bahwa melihat banyaknya fenomena

dapat merusak sendisendi moral, nilainilai budaya bangsayang pada akhirnya akan dapat melemahkan ketahanan nasional;Dampak yang ditimbulkanMenimbang,bahwa tindak pidana Narkotika telahbersifattransnasional yang dilakukan dengan menggunakanmodusoperandi yang tinggi, teknologi canggih, didukungoleh jaringanOrganisasi yang luas, dan sudah banyakmenimbulkan korban,terutama di kalangan generasimuda bangsa yang sangatmembahayakan kehidupanmasyarakat, bangsa, dan Negara;Menimbang, bahwa melihat banyaknya fenomena

Putusan No.41/Pdt.G/2018/Pa.PareMenimbang, bahwa fenomena rumah tangga Pemohon dan Termohontersebut telah mengikis ikatan cinta dan kasih sayang antara Pemohon danTermohon, sehingga harmonisasi Pemohon dan Termohon dalam merengkuhtujuan dilangsungkannya perkawinan yaitu mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah tidak dapat lagi terwujudsebagaimana tujuan perkawinan yang tertuang dalam Pasal 3 KompilasiHukum Islam, hal tersebut sekaligus memberikan gambaran bahwa Pemohondan

mereka, yang bermaksud memasrahkan Saksi Korban untukdiobati penyakitnya agar disembuhkan oleh Terdakwa yang dikenal sebagaiOrang Pintar, ternyata malahan memperdaya korban dan menyetubuhinya;e Bahwa latar belakang terdakwa sebagai Dukun atau Orang Pintar yangtelah nyata membuat Korban tidak berdaya sehingga memudahkanpencabulan yang dilakukan Terdakwa jelasjelas sesat dan menyesatkandipandang dari sudut agama, khususnya Agama Islam, yang dengan tegasmelarang perdukunan;41e Bahwa melihat banyaknya fenomena

Tergugat berkeras mempertahankan rumahtangga, karena sosok ayah dalam rumah tangga sangatlah penting untuk anakjuga isteri sebagai pemimpin terlebih lagi zaman LGBT dimana pemerintahpunmembiarkan fenomena buruk terjadi di negeri ini yang salah satu korbannyamungkin anakanak di sekitar kita, bahkan anak kita sendiri.

Kuncoro Suparno dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Fenomena masyarakat saat ini memiliki Kecenderungan mengabadikanperistiwa atau kegiatannya yang bertujuan untuk dinilai/ disangka wahatau hebat dengan mengharap apresiasi orang lain tanpa piker panjangmemposting suatu gambar, rekaman suara/ video di media sosial.Bahwa pada dasarnya setiap orang akan berfikir dan bertindak sesuailingkungannya.

HERIYANTO, kehidupansosial ekonomi masyarakat Pekalongan akan teraricam ketidakstabilandengan fenomena hukum saat ini dengan dianggap oleh Majelis HakimPengadilan Tinggi Semarang sebagai perbuatan yang didakwakan kepadaTerdakwa terbukti, tetapi perobuatan tersebut tidak merupakan suatu tindakpidana ;Sementara di lain pihak bukankah paradigma penegakan hukum dewasa inisebagaimana kebijakan Politik hukum nasional kita bahwa hukum harusbersifat responsif terhadap nilainilai kehidupan sosial (sosiologicalHal

yangmelarang ataupun tidak memberikan ijin usahausaha kepariwisataantermasuk didalamnya usaha karaoke;Bahwa tempat karaoke yang ada di wilayah Kabupaten Pati yang manadidalamnya termasuk milik dan dikelola Pemohon, dan denganmemperhatikan kecenderungan pembangunan kepariwisataan dunia daritahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang sangat pesat yangdisebabkan oleh adanya struktur sosial ekonomi negara danmempengaruhi pendapatan penduduk serta selain itu kepariwisataanjuga akan terus berkembang menjadi fenomena

Namun ternyata telah dizholimi dandizalimi oleh Lembaga Kode Etik Profesi Polri Polwil Pekalongan tanggal 8 Juni2010;Pertanyaannya adalah masih berlakukah penghargaan dan pembenaran keteranganahli medis terhadap perjalanan suatu penyakit yang diderita Penggugat maknaspesifik dari sertifikat dokter tersebut sangat diremehkan, fenomena demikian jelasmeruntuhkan kepercayaan terhadap sertifikat dokter dimana sebagai alatpembuktian yang sah dalam hal ini sebagai visum et repertum dalam rangkaperlindungan

setiap orang pemakaibarang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagikepentingan diri sendiri, kKeluarga, orang lain maupun makhluk hiduplain dan tidak untuk diperdagangkan;Bahwa Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat adalah Pelaku Usahayang menyelenggarakan kegiatan usaha melakukan produksi,penjualan dan pemasaran produk mobil Honda di wilayah Indonesia;Bahwa berdasarkan penjelasan umum Undang Undang Nomor 8Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menjelaskan:Di sisi lain, kondisi dan fenomena

Dalam fungsi pencegahan (preventife) hukum pidanaberfungsi untuk menstimulasikan gambaran rasa takut pada yang dibaca olehotak depan sebagai suatu situasi yang harus dihindari, sehingga seorangpelaku tindak pidana atau calon pelaku tindak pidana akan berusaha untukmenghindari fenomena tersebut.

tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Surat KabarIndependen ASPIRASI dan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi kosong yang sudah di cap Koran KPK Posdan ditanda tangani1 (Satu) lembar kwitansi pembayaran langganan Koran SKM SuaraMelayu Nusantara sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluhribu rupiah), tanggal Juni 20171 (Satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Polisi Bulan Juli 2016sebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah)1 (satu) lembar kwitansi pembayaran Koran Fenomena

TABLOID FENOMENA MINGGUAN80. KPK POS MINGGUAN81. SKM SINAR MINGGUAN82. HARIAN INFO KPK MINGGUAN83. VISUAL MINGGUAN Halaman 94 dari 337 Putusan Nomor 28/Pid.SusTPK/2020/PN.Pbr. 84. RIAU WICARA MINGGUAN85. BALIK KASUS MINGGUAN86. SUARA NUSANTARA MINGGUAN87. SIDAK POS MINGGUAN88. GARUDA POS MINGGUAN89. TABLOID MEDIA MINGGUANSEKOLAH90. INTER MEZO MINGGUAN91. KPK JAKARTA MINGGUAN92. DURI EXPRES MINGGUAN93. SUARA KEDAULATAN MINGGUAN94. JAYAPOS MINGGUAN95. PUTRARIAU MINGGUAN96.

(8 eksemplar), KPK Jakarta (20 eksemplar), PosmetroIndragiri (20 eksemplar), Posmetro Mandau (20 eksemplar), BengkalisExpres (20 eksemplar), Garuda News (20 eksemplar), Kupas Tuntas (15eksemplar), Portal Riau (5 eksemplar), Garda Riau (20 eksemplar), Azam (30eksemplar), Haluan Riau (15 eksemplar), Sorot Kasus News (25 eksemplar),Tabloid mtermezo (20 eksemplar), Suara Persada Indonesia (44 eksemplar),Seputar Nusantara (44 eksemplar), Selekta (44 eksemplar), Fenomena (8eksemplar), Warta Riau (20 Eksemplar

Bahwa kerelaan Termohon adalah fenomena perempuan secara umum yangmemilin untuk mengatur dan mengasuh anakanaknya jika telah berumahtangga, walaupun tidak ada jaminan rumah tangganya akan berjalan seiasekata;Dalam Rekonvensi :1. Bahwa Termohon/Penggugat rekonvensi bertetap pada halhal dalamjawaban Termohon atau Penggugat rekonvensi;Hal.12 dari 39 halamanPutusan No.088/Padt.G/2014/PA Dg.2.