Ditemukan 278 data
16 — 4
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah,ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
19 — 6
harapan akan dapat hidup rukun lagi dapatdilihat dan disimpulkan bahwa selama berpisah sudah tidak saling memperdulikan lagi;Menimbang, bahwa apabila dalam suatu perkawinan salah satu pihak sudah tidakmenghiraukan satu sama lain, maka sudah menunjukkan suatu indikasi bahwa salah satupihak tidak ada ikatan bathin lagi, dan justru mengantar kedalam bentuk broken marriedyang terjadi dalam rumah tangga pemohon dan termohon telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsagan ghalizah
13 — 1
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkannilainilai perkawinan yang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, mawaddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut :Hal.11 dari 17 Put.
47 — 10
Sikap dan perbuatan Penggugat dan Tergugattelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
13 — 1
Sikapdan perbuatan Pemohon dan Termohon telah melunturkan nilainilaiperkawinan yang terkandung dalam makna mitsagon ghalizah, ma waddahwa rahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohonyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut: Bahwa dalam rumah tangga Pemohon
10 — 5
melalui cara banyakbanyak bersabar dan bersyukur,sebagaimana firman Allah SWT dalam AlQuran surah AnNisa ayat 19 yangberbunyi :Artinya : ... ... dan bergaullah dengan mereka secara patut. kKemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamutidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikanyang banyak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sebuah perjanjian biasa antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan, tetapi dalam pernikahan adalahperjanjian mitsagan ghalizah
11 — 7
rukun kembali sebagai Suam1 istri;Menimbang, bahwa setiap sidang majelis hakim telah berusahamendamaikan keduanya, namun baik pemohon dan termohon selaku suamiistri juga telah menyatakan rumah tangga tidak akan rukun adalah sikapsebagai petunjuk bahwa dalam rumah tangga pemohon dan termohon telahdianggap sebagai rumah tangga yang sudah sulit untuk dirukunkan kemball;Menimbang bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohontelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsaqan ghalizah
11 — 6
pertengkaran fisik (PhiysicalCruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (Mental Cruelty)sehingga, meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisikmaupun penganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secara nyataterjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggap terjadikeadaan broken marriad;Menimbang bahwa bentuk broken marriad yang terjadi dalam rumahtangga penggugat dan tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqan ghalizah
36 — 6
Kemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamutidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikanyang banyak;Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sebuah perjanjian biasa antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan, tetapi dalam pernikahan adalahperjanjian mitsagan ghalizah (perjanjian suci), sehingga melaksanakan pernikahanadalah perintah untuk beribadah kepada Allan SWT sedangkan berceraimerupakan larangan Allah SWT, yang seharusnya Pemohon dan
76 — 35
pertengkaran fisik (Phiysical Cruelty)akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (Mental Cruelty) sehingga meskipuntidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaansecara teruS menerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsungkekejaman mental, maka sudah dianggap terjadi keadaan syigaq atau brokenmarriad;Menimbang bahwa bentuk syiqaq yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandungdalam makna mitsagan ghalizah
11 — 5
lebih 1 tahun) serta gagalnyaupaya perdamaian baik yang dilakukan oleh pihak keluarga maupun yangdilakukan oleh Majelis Hakim pada setiap persidangan, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa perselisihan dalam rumah tangga pemohon dantermohon sudah sampai pada taraf yang sulit untuk dirukunkan dan olehkarenanya tidak ada manfaatnya untuk mempertahankannya;Menimbang bahwa perselisihan yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung mitsagan ghalizah
13 — 3
Ptktelah melunturkan nilainilai perkawinan yang terkandung dalam maknamitsagon ghalizah, ma waddah wa rahmah sehingga tujuan perkawinansebagaimana yang dimaksud pasal 1 ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun1974 jo Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Penggugat, didukung olehketerangan saksi saksi yang diajukan Penggugat sebagaimana diatas,maka dalil Penggugat yang mengatakan bahwa rumah tangganya telahmengalami kegoncangan sering terjadi perselisihan
12 — 3
Sikap danperbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah warahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut : Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
59 — 10
pertengkaran fisik(Phiysical Cruelty) akan tetapi juga termasuk kekejaman mental (MentalCruelty) sehingga meskipun tidak terjadi pertengkaran mulut atau kekerasaanfisik maupun penganiayaan secara terus menerus akan tetapi telah secaranyata terjadi dan berlangsung kekejaman mental, maka sudah dianggapterjadi keadaan syiqaq atau broken marriad;Menimbang bahwa bentuk syiqaq yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
105 — 43
hal itu menjadi faktor penentudalam rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian situasi dan kondisi rumah tanggasebagaiaman tergambar dalam fakta hukum tersebut di atas, sangat sulit untukPutusan Perkara Nomor : 330/Pdt.G/2021/PA.Ab Hal 10 dari hal 15menjadikan rumah tangga yang seutuhnya oleh karena baik sikap penggugatdan juga sikap tergugat tidaklan berusaha agar rumah tangga menjadi baik,sehingga keadaan demikian telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
10 — 15
Kemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamutidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikanyang banyak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sebuah perjanjian biasa antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan, tetapi dalam pernikahan adalahperjanjian mitsagan ghalizah (perjanjian suci), sehingga melaksanakan pernikahanadalah perintah untuk beribadah kepada Allan SWT sedangkan berceraimerupakan larangan Allah SWT, yang seharusnya Pemohon dan
31 — 31
pertengkaran fisik ( Phiysical Cruelty ) akan tetapi jugatermasuk kekejaman mental ( Mental Cruelty ) sehingga, meskipun tidak terjadipertengkaran mulut atau kekerasaan fisik maupun penganiayaan secara terusmenerus akan tetapi telah secara nyata terjadi dan berlangsung kekejamanmental, maka sudah dianggap terjadi keadaan broken marriage;Menimbang, bahwa broken marriage yang terjadi dalam rumah tanggapemohon dan termohon telah melunturkan nilainilai perkawinan yangterkandung dalam makna mitsagan ghalizah
10 — 4
., dalam AlQuran surahAnNisa ayat 19 yang berbunyi :Artinya : ... ... dan bergaullah dengan mereka secara patut. kKemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamutidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikanyang banyak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sebuah perjanjian biasa antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan, tetapi dalam pernikahan adalahperjanjian mitsagan ghalizah (perjanjian suci), sehingga melaksanakan pernikahanadalah perintah
9 — 10
Sikap danperbuatan Penggugat dan Tergugat telah melunturkan nilainilai perkawinanyang terkandung dalam makna mitsaqon ghalizah, ma waddah warahmah sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud pasal 1ayat (1) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 3 Kompilasi HukumIslam sudah sulit diwujudkan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugatyang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi tersebut diatas, maka dapatdisimpulkan halhal sebagai berikut :Bahwa dalam rumah tangga Penggugat
36 — 9
dengan cara banyakbanyakbersabar dan bersyukur, sebagaimana firman Allah SWT dalam AlQuran surahAnNisa ayat 19 yang berbunyi :Artinya : ... ... dan bergaullah dengan mereka secara patut. kKemudian bila kamutidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamutidak menyukai sesuatu, Padahal Allah menjadikan padanya kebaikanyang banyak.Menimbang, bahwa perkawinan bukanlah sebuah perjanjian biasa antaraseorang lakilaki dengan seorang perempuan, tetapi dalam pernikahan adalahperjanjian mitsagan ghalizah