Ditemukan 5886 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 09-01-2017 — Putus : 07-02-2017 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 11/Pdt.G/2017/PA.Srog
Tanggal 7 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
146
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No. 11/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 08-05-2017 — Putus : 12-07-2017 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 138/Pdt.G/2017/PA.Srog
Tanggal 12 Juli 2017 — Penggugat melawan Tergugat
149
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.138/Pdt.G/2017/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 02-07-2020 — Putus : 21-07-2020 — Upload : 22-07-2020
Putusan PA MARISA Nomor 146/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 21 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • LF Y Oy pall asl OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kKemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenaHal. 9 dari 12 Put.
    No.146/Pdt.G/2020/PA.Msamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(
Register : 19-04-2016 — Putus : 11-05-2016 — Upload : 16-05-2016
Putusan PA PACITAN Nomor 0028/Pdt.P/2016/PA.Pct
Tanggal 11 Mei 2016 — PEMOHON
184
  • berpendapat bahwa madharat yangtimbul akibat perbuatan kedua calon mempelai tersebut jauh lebin besar danlebin luas dibanding kemashlahatan yang diharapkan dengan terpenuhinyasyarat umur perkawinan bagi kedua mempelai dalam perkara ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di muka, makaMajelis berpendapat bahwa menolak (menangkis) madharat berupamendakati perbuatan dan atau berbuat perzinaan tersebut harus lebihdidahulukan daripada terpenuhinya syarat umur bagi calon mempelai karenamengharap mashlahah
    kemaslahatan;Menimbang, bahwa terhadap madharat sebagaimana tersebut dimuka, harus segera dicegah dan atau dihentikan dengan mendasarkankepada kaidah Ushuliyah yang telah diambil alin menjadi pendapat Majelisyaitu:Artinya : *Kemadharatan itu harus dihilangkanMenimbang, bahwa namun demikian untuk menghilangkan madharatsecara total dalam perkara ini adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan,karena dengan mendahulukan menolak madharat dari mendekati dan atauperbuatan perzinaan daripada mengharap mashlahah
Register : 04-11-2013 — Putus : 19-12-2013 — Upload : 06-08-2014
Putusan PA Pasarwajo Nomor 95/Pdt. G/2013/PA Pw.
Tanggal 19 Desember 2013 — -Penggugat -Tergugat
6421
  • berdasarkan teori hukum islam dalam kitab AlQawaad al Fighiyyah li al Syekh Muhammad Halim alUtsaimin pada halaman 2yang diambil alih oleh majelis hakim sebagai pertimbangan yang berbunyisebagai berikut:Artinya: bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisadilakukan (diprioritaskan) demi menjaga mudharat yang lebih besar.Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari Kemudharatan yang cukup besar sebagaimana dalam kasusini, maka jalan keluar terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikan konflikperkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan dampaknegatif yang lebih besar (mudharat) terutama kepada pihak yang berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian;Menimbang, bahwa kehidupan sakinah, mawaddah dan rahmah, padaprinsipnya merupakan kebutuhan fitrawi setiap manusia.
Register : 16-09-2019 — Putus : 16-01-2020 — Upload : 17-01-2020
Putusan PA MARISA Nomor 207/Pdt.G/2019/PA.Msa
Tanggal 16 Januari 2020 — Penggugat melawan Tergugat
5522
  • OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebih besar
    (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto.
Register : 03-09-2015 — Putus : 14-01-2016 — Upload : 07-05-2020
Putusan PA SORONG Nomor 0219/Pdt.G/2015/PA.Srog
Tanggal 14 Januari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
6835
  • tangga Penggugatdan Tergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 03-01-2022 — Putus : 19-01-2022 — Upload : 19-01-2022
Putusan PA BANJARBARU Nomor 2/Pdt.G/2022/PA.Bjb
Tanggal 19 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
4016
  • Sungguh, pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda (kebesaran Allah) bagi kaum yangberpikir.dan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinansebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin akan terwujud;Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapankebaikan (mashlahah), justru sebaliknya dapat menimbulkan dlarar (bahaya)mudharat dan
    Oleh sebabitu, jika Keadaan seperti itu terjadi, maka menghindari kemudharatan (mafsadat)harus lebih diutamakan dari pada mengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal inisejalan dengan kaidah fikih yang berbunyi:dlas us lt pn swlaall 95Artinya : Menolak kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Halaman 17 dari 26 halaman.Putusan Nomor 2/Pat.G/2022/PA.Bjb.Menimbang, bahwa Dr.
Register : 11-02-2020 — Putus : 24-03-2020 — Upload : 03-04-2020
Putusan PA MARISA Nomor 54/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 24 Maret 2020 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • Qawa'd al Fighiyyah li al SyekhMuhammad Halim al 'Utsaimin yang oleh Hakim Tunggal diambil alih sebagaipertimbangan pada halaman 2 (dua) yang berbunyi sebagai berikut:Lopouisl 185 Y Gap pall asl USArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat
Register : 03-07-2019 — Putus : 10-09-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PA MARISA Nomor 141/Pdt.G/2019/PA.Msa
Tanggal 10 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
1311
  • No. 141/Pdt.G/2019/PA.MsaArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif
    yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto.
Register : 03-12-2019 — Putus : 18-12-2019 — Upload : 18-12-2019
Putusan PA BITUNG Nomor 221/Pdt.G/2019/PA.Bitg
Tanggal 18 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
9226
  • G/2019/PA BitgArtinya: bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharat bisadilakukan (diprioritaskan) demi menjaga mudharat yang lebih besar.Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kKemudharatan yang cukup besar sebagaimana dalam kasusini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikan konflikperkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif
    yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah perceraian;Menimbang, bahwa dengan demikian, Majelis Hakim menyimpulkanbahwa unsur perselisihan dan pertengkaran, bersifat terus menerus dan tidakada harapan untuk dirukunkan kembali, telah terpenuhi, oleh karena tujuanperkawinan demi membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana
Register : 12-07-2019 — Putus : 18-07-2019 — Upload : 25-07-2019
Putusan PA SORONG Nomor 183/Pdt.G/2019/PA.Srog
Tanggal 18 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
116
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 05-04-2016 — Putus : 03-05-2016 — Upload : 14-08-2019
Putusan PA SORONG Nomor 0105/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 3 Mei 2016 — Penggugat melawan Tergugat
117
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebih diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 02-09-2016 — Putus : 30-11-2016 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 210/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 30 Nopember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
4814
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.2 10/Pdt.G/2016/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 17-12-2015 — Putus : 07-01-2016 — Upload : 13-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 0317/Pdt.G/2015/PA.Srog
Tanggal 7 Januari 2016 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
217
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1Halaman 7 dari 10 halamanPutusan No.0317/Pdt.G/2015/PA.SrogUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3Kompilasi Hukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidakmungkin akan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebih diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 24-02-2016 — Putus : 12-04-2016 — Upload : 27-07-2019
Putusan PA SORONG Nomor 0064/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 12 April 2016 — Penggugat melawan Tergugat
1814
  • rumah tangga #0046# danTergugat yang terjadi seperti saat ini, meyakinkan Hakim bahwa tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalan dengan kaidah figih yangberbunyi:allacl!
Register : 02-08-2016 — Putus : 06-02-2017 — Upload : 12-03-2020
Putusan PA SORONG Nomor 180/Pdt.G/2016/PA.Srog
Tanggal 6 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
5217
  • meyakinkan Hakim bahwa tujuanHalaman 7 dari 10 halamanPutusan No.180/Pdt.G/2016/PA.Srogperkawinan untuk membentuk keluarga yang kekal, bahagia, sakinah,mawaddah dan rahmah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawainan juncto Pasal 3 KompilasiHukum Islam dan firman Allah SWT dalam surat arRum ayat 21 tidak mungkinakan terwujud.Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan mashlahah
    Jika keadaan seperti itu terjadi, makamenghindari kemudharatan (mafsadat) lebin diutamakan dari padamengharapkan kebaikan (mashlahah).
Register : 11-01-2022 — Putus : 25-01-2022 — Upload : 25-01-2022
Putusan PA BANJARBARU Nomor 49/Pdt.G/2022/PA.Bjb
Tanggal 25 Januari 2022 — Penggugat melawan Tergugat
2815
  • Penetapan No.49/Padt.G/2022/PA.Bjbsebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 jo.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin akan terwujud;Menimbang, bahwa membiarkan keadaan rumah tangga Penggugat danTergugat tetap berlangsung seperti ini tidak akan memberi harapan kebaikan(mashlahah), justru sebaliknya dapat menimbulkan dlarar (bahaya) mudharat danmafsadat yang berpotensi ditimbulkan akibat pertengkaran antara suami istri.Keadaan rumah tangga yang demikian itu, jika dipertahankan
    Oleh sebab itu, jika keadaanseperti itu terjadi, maka menghindari kemudharatan (mafsadat) harus lebihdiutamakan dari pada mengharapkan kebaikan (mashlahah). Hal ini sejalandengan kaidah fikih yang berbunyi:dlasll als le 2588 awlaall 235Artinya: Menolak kerusakan harus didahulukan daripada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa Dr.
Register : 24-08-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA MARISA Nomor 188/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 9 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
138
  • LF Y Oy pall asl OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kKemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif
    yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat telah terbukti berdasarkan hukum, memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto.
Register : 17-06-2020 — Putus : 01-07-2020 — Upload : 02-07-2020
Putusan PA MARISA Nomor 127/Pdt.G/2020/PA.Msa
Tanggal 1 Juli 2020 — Penggugat melawan Tergugat
136
  • Qawa'd al Fighityyah li al SyekhMuhammad Halim al 'Utsaimin yang oleh Hakim Tunggal diambil alih sebagaipertimbangan pada halaman 2 (dua) yang berbunyi sebagai berikut:Lonel Ls Y ay pall asl OSArtinya: "bahaya (mudharat) yang lebih ringan di antara dua mudharatbisa dilakukan (prioritas) demi menjaga mudharat yang lebihbesar".Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum Islam tersebut di atas,untuk menghindari kemudaratan yang cukup besar sebagaimana dalamperkara ini, maka jalan keluar yang terbaik (mashlahah
    ) dalam menyelesaikankonflik perkawinan antara penggugat dan tergugat adalah perceraian karenamempertahankan rumah tangga seperti itu hanya akan menimbulkan akibatnegatif yang lebin besar (mudharat) terutama kepada para pihak berperkara,sehingga jalan keluar yang terbaik (mashlahah) bagi penyelesaian konflikperkawinan penggugat dan tergugat adalah perceraian.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas,maka pengadilan berpendapat bahwa alasan Penggugat untuk bercerai denganTergugat