Ditemukan 302 data
10 — 0
Hal itu berartikembali dalam bahaya.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam, ketiadaan nafkah yangpatut dapat pula menjadi alasan perceraian bagi istri, sebagaimana dinyatakanoleh asSayyid Sabiq dalam kitab Figh alSunnah, Juz , halaman 287288sebagai berikut:Imam Malik, asySyafii, dan Ahmad berpendapat boleh terjadi perceraiankarena ketiadaan nafkah dengan keputusan hakim, bila isteri menuntutnya,manakala suami tidak memiliki harta yang jelas.Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 84 UndangUndang
41 — 7
sudahtidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbul lebih banyak madlarat daripada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebin lagi apabila keadaan rumahtangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakan untuk rukun kemballisebagai suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya siasia belaka dan tidakakan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapatMajelis Hakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid IIhalaman 208, di mana AsSayyid
16 — 3
sudah tidak lagi mencintai Tergugat, makaakan timbul lebih banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebih lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapatMajelis Hakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Ilhalaman 208, di mana AsSayyid
8 — 0
Hal itu berartikembali dalam bahaya.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam, ketiadaan nafkah yangpatut dapat pula menjadi alasan perceraian bagi istri, sebagaimana dinyatakanoleh asSayyid Sabiq dalam kitab Figh alSunnah, Juz ll, halaman 287288sebagai berikut:Hal. 17 dari 20 hal. Putusan Nomor 0696/Padt. G/2016/PA.
17 — 9
Halaman 17 dari 17 halamanIl halaman 208, di mana AsSayyid Sabiq mengutip pendapat Ibnu Sinadalam Kitab AsySyifa yang artinya :Seharusnya jalan untuk cerai itu diberikan dan jangan ditutup sama sekali,karena menutup mati jalan perceraian akan mengakibatkan beberapabahaya dan kerusakan. Ini diantaranya karena jika tabiat suami ister!
14 — 7
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr Ibn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab lanah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim:GY) (le ATR alg Gl AI GeArtinya: Anak yang mempunyai ayah dan ibu, maka kewajiban memberinafkah bagi anak tersebut adalah ayahnya.Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, baikberdasarkan keterangan Penggugat serta alat bukti, Majelis Hakim menemukanfakta bahwa Tergugat
10 — 2
sudah tidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbullebih banyak madliarat dari pada manfaatnya bagi keduabelah pihak, terlebihlagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakanuntuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya siasiabelaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fighus Sunnah jilid 11 halaman208, di mana AsSayyid
16 — 7
Hal demikian sejalan dengan pendapatUlama Ahli Hukum Islam Al Imam Abu Bakr Ibn AsSayyid Muhammad Syatha,sebagaimana dalam kitab /anah al Thalibin, juz IV, halaman 99, selanjutnyadiambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim:oY fe alsa ti, Gi al YaHalaman 17 dari 20 him. Put.
16 — 4
sudah tidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbullebih banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi keduabelah pihak, terlebihlagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakanuntuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya siasiabelaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman208, di mana AsSayyid
13 — 2
Halaman 16 dari 20 halaman.Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman208, di mana AsSayyid Sabiq mengutip pendapat lonu Sina dalam Kitab AsySyifa yang artinya :Seharusnya jalan untuk cerai itu diberikan dan jangan ditutup sama sekali,karena menutup mati jalan perceraian akan mengakibatkan beberapa bahayadan kerusakan.
1.Hj. Lela Laela binti Iid
2.Aa Ahmad bin iid
3.Ade Rahman alias Ade Rachman bin Iid
4.Duhamar bin Iid
5.Dedah Saidah Binti Iid
6.Ipah Hanifah Binti Iid
29 — 18
Pedoman Pelaksanaan Tugas den AdministrasiParadilan Agama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MahkamahAgung Ri tahun 2014 halaman 166, maka penetapan ahli waris ditetapkansecara bertingkat;Bahwa, Majelis Hakim berperdapat dan sependapat dengan ulama ahifikih AsSayyid AsySyarif, dalam Kitab Syarhus Sayyid Syarif Ala Sirajiyahkarya Ali Bin Muhammad AlJurajany, halaman 295 yang menyebutkandefinisi munasakhah adalah memindahkan bagian demi bagian ahli wariskepada orang yang mewarisinya ekibat kematiannya
11 — 3
Penggugatsudah tidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbul lebin banyak madlaratdari pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebih lagi apabila keadaanrumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakan untuk rukunkembali sebagai Suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya siasia belakadan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alih pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Ilhalaman 208, di mana AsSayyid
18 — 4
pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebihlagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa, Penggugatdan Tergugat telah hidup pisah tempat tinggal sekitar 4 tahun lamanya, jikadipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula sebagai pendapatMajelis Hakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilidIl halaman 208, di mana AsSayyid
14 — 2
Penggugatsudah tidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbul lebih banyakmadlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebihn lagiapabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakanuntuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alih pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Ilhalaman 208, di mana AsSayyid
13 — 2
Hal itu berartikembali dalam bahaya.Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum Islam, ketiadaan nafkah yangpatut dapat pula menjadi alasan perceraian bagi istri, sebagaimana dinyatakanoleh asSayyid Sabiq dalam kitab Figh alSunnah, Juz , halaman 287288sebagai berikut:Hal. 17 dari 20 hal. Putusan Nomor 0167/Pdt.G/2016/PA.
40 — 6
sudah tidak lagi mencintai Tergugat, makaakan timbul lebih banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belahpihak, terlebih lagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupaitu dipaksakan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikanhanya siasia belaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumahtangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alih pula menjadi pendapatMajelis Hakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fighus Sunnah jilid IIhalaman 208, di mana AsSayyid
34 — 5
Terkait para saksi Tergugat yang tidak pernah melihatTergugat minum kopi di kedai pada malam hari, maka keterangan para saksiPenggugat yang mengetahui Tergugat minum kopi di kedai pada malam hari dalamhal ini lebih didahulukan, yang dalam hal ini majelis hakim mengambil alih sebuahkaidah ushul sebagai bahan pertimbangan sebagaimana dinukil oleh Kamal bin asSayyid Salim dalam Shahih Fiqh asSunnah wa Adillatuhu wa Taudhih Madzahib alAimmah (Juz ke1, Kairo: Dar atTaufigiyyah li atTurats, 2010 M, hal
9 — 2
sudah tidak lagi mencintai Tergugat, maka akan timbullebin banyak madlarat dari pada manfaatnya bagi kedua belah pihak, terlebihlagi apabila keadaan rumah tangga yang sudah sedemikian rupa itu dipaksakanuntuk rukun kembali sebagai suami isteri, tentu dapat dipastikan hanya sSiasiabelaka dan tidak akan membawa maslahat bagi rumah tangganya;Menimbang, bahwa selanjutnya diambil alin pula menjadi pendapat MajelisHakim adalah sebagaimana tersebut dalam kitab Fiqhus Sunnah jilid Il halaman208, di mana AsSayyid
20 — 13
ahli waris aquo diajukanpada saat sebagian ahli waris meninggal, dan meninggalnya ahli waristerjadi setelah pewaris utama meninggal, maka Majelis Hakimberpendapat penetapan ahli waris aquo bersifat munasakhah, danberdasarkan Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan AdministrasiPeradilan Agama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MahkamahAgung RI tahun 2014 halaman 166, maka penetapan ahli waris ditetapkansecara bertingkat;Bahwa, Majelis Hakim berpendapat dan sependapat dengan ulama abhlifikin AsSayyid
13 — 4
Berdasarkan keterangann tersebut, Majelis Hakim dapat menemukan fakta bahwakepergian Penggugat Rekonpensi dari tempat kediaman bersama adalah atas kehendaknyasendiri dan tanpa seizin Tergugat Rekonpensi;Menimbang, bahwa dalam kitab Fiqhus Sunnah karangan AsSayyid Sabiq, Jilid I,Penerbit Daarul Fikri, Cetakan Keempat, Tahun 1983, Halaman 173 terdapat sabdaRasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Abu Dawud AthThayalisi dari Abdullah binUmar, Derbunyj :oeeeaennn eee eeecneececeeeeecen scene cenconeeeeecn