Ditemukan 5057 data
9 — 3
Pasal 19hurf (f) Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975, jo pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam ;Menimbang, bahwa Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dariSiapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihaklain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinanitu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak.
6 — 2
Termohon merasa tidak terima dengan penghasillanPemohon; 922 nnn nnn nnn nnn nnn nnn nen eens4 Bahwa bahkan kemudian Termohon telah pergi dengan lelaki lain orang dari desaRaji, meninggalkan Pemohon dan pada bulan Mei 2013 Termohon ada dirumahorangtuanya; 5 Bahwa Pemohon sudah 3 kali menjemput Termohon tapi Termohon tidak mau,sehingga sekarang Pemohon dan Termohon telah berpisah selama 5 bulan, selamaitu tidak ada komunikas1; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, maka terlepas darisiapa
14 — 4
teruSs menerus sehingga sulit untuk dirukunkan lagidalam satu rumah tangga yang utuh, halmana sesuai dengan YurisprudensiMARI Nomor 285 K/AG/2000 Tanggal 10 November 2000, maka dapatdimungkinkan jatuhnya ikrar talak;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah terbukti dan meyakinkanPemohon sudah tidak mau beristrikan Termohon sehingga tujuan perkawinandipastikan tidak akan tercapai karena kedua belah pihak sudah tidak istiqamahmenjalankan bahtera rumah tangga, dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dariSiapa
6 — 1
, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sebab Termohon selalu cemburubuta kepada Pemohon:;3 Bahwa akhirnya pada bulan Juli 2013 Pemohon pulang kerumah orangtua Pemohonkartena sudah tidak betah lagi tinggal bersama Termohon yang hingga sekarangsudah selama + 2 bulan;4 Bahwa selama pisah tersebut antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak salingberhubungan serta sudah tidak melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suamiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut diatas, maka terlepas darisiapa
6 — 0
pula membenarkan dan menguatkandalildalil gugatan Penggugat tersebut, dan kedua saksi tersebutmenyatakan sudah tidak sanggup merukunkan kembali Penggugat denganTergugat tersebut, oleh karena itu telah terbukti bahwa telah terjadiperpecahan dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat' (BrookenMarriage) yang sudah tidak dapat dirukunkan lagi, hal mana telah sesuaidan sejalan dengan Yurisprudensi MARI Nomor : 90/K/AG/1993, tanggal 14Juni 1994, yang menyatakan : Dalam perceraian tidak perlu dilihat darisiapa
11 — 7
terus menerus sehingga sulit untuk dirukunkan lagidalam satu rumah tangga yang utuh, halmana sesuai dengan YurisprudensiMARI Nomor 285 K/AG/2000 Tanggal 10 November 2000, maka dapatdimungkinkan jatuhnya ikrar talak;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah terbukti dan meyakinkanPemohon sudah tidak mau beristrikan Termohon sehingga tujuan perkawinandipastikan tidak akan tercapai karena kedua belah pihak sudah tidak istiqamahmenjalankan bahtera rumah tangga, dalam hal perceraian tidak perlu dilinat dariSiapa
98 — 70
telah mendapatkan ganja yang terbungkus kertas minyak dengan beratkotor sekitar 2,9 gram dan berat bersih sekitar 1,45 gram dari terdakwa ;Bahwa ganja tersebut diserahkan oleh terdakwa ditempat foto copy DesaKeboan Anom Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo dengan harga Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;Bahwa maksud dan tujuan saksi menyuruh terdakwa untuk mencarikan ganjaadalah karena disuruh oleh teman saksi yang bernama Gendut ;Bahwa saksi tidak mengetahui terdakwa memperoleh ganja tersebut darisiapa
10 — 1
hal ini ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpamempersoalkan siapa yang salah dalam tejadinya perselisihan dan pertengkaran danapabila Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan telah pecah berarti hati keduabelah pihak telah pecah, maka terpenuhilah sebagai mana yang dimaksud olehketentuan pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;2 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534 k/AG/1996 Tanggal 18 Juni 1996 yangmengandung kaidah hukum: Bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa
10 — 1
hal ini ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpamempersoalkan siapa yang salah dalam tejadinya perselisihan dan pertengkaran danapabila Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan telah pecah berarti hati keduabelah pihak telah pecah, maka terpenuhilah sebagai mana yang dimaksud olehketentuan pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;2 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534 k/AG/1996 Tanggal 18 Juni 1996 yangmengandung kaidah hukum: Bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa
8 — 0
Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 yangmengandung kaidah hukum : Bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain,tapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri masih dapat dipertahankanatau tidak.
19 — 8
Pasal 19 huruf (f) PeraturanHal 12 dari 13 hal Putusan Nomor 1182/Pdt.G/2016/PA BerPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974";Menimbang, bahwa Yurisprudensi MahkamahAgung No.534K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996 yangberbunyi: "Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dariSiapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telahmeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalahperkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapatdipertahankan lagi
8 — 0
hal ini ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpamempersoalkan siapa yang salah dalam tejadinya perselisihan dan pertengkaran danapabila Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan telah pecah berarti hati keduabelah pihak telah pecah, maka terpenuhilah sebagai mana yang dimaksud olehketentuan pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;2 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534 k/AG/1996 Tanggal 18 Juni 1996 yangmengandung kaidah hukum: Bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa
16 — 7
teruSs menerus sehingga sulit untuk dirukunkan lagidalam satu rumah tangga yang utuh, halmana sesuai dengan YurisprudensiMARI Nomor 285 K/AG/2000 Tanggal 10 November 2000, maka dapatdimungkinkan jatuhnya ikrar talak;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah terbukti dan meyakinkanPemohon sudah tidak mau beristrikan Termohon sehingga tujuan perkawinandipastikan tidak akan tercapai karena kedua belah pihak sudah tidak istiqamahmenjalankan bahtera rumah tangga, dalam hal perceraian tidak perlu dilinat dariSiapa
8 — 0
halhal tersebut diatas serta dengan mempertimbangkan normafiloshofie dan tujuan pernikahan serta berdasarkan alat bukti yang sah, makaPmohon merasa danb berketetapakan hati untuk memutuskan jika rumah tanggaPemohon dan Termohon tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun dalam rumahtangga serta tidak dapat dipertahankan lagi hal itu sejalan dengan Yurisprudensitetap Mahkamah Agung RI Nomor : 534/K/Pdt.G/1996 tanggal 18 Juni 1996mengandung kaidah hukum : Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat darisiapa
8 — 4
pertengkaransehingga tidak ada kecocokan lagi dalam berumah tangga, oleh karenanya tidakada lagi harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga, sebagaimanaalasanalasan yang diperbolehkan oleh ketentuan hukum yang berlaku, yakniPasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975;17.Bahwa selanjutnya menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 534K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996, dimana dalam Kaedah dan PertimbanganHukumnya menyebutkan : bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat darisiapa
9 — 5
teruSs menerus sehingga sulit untuk dirukunkan lagidalam satu rumah tangga yang utuh, halmana sesuai dengan YurisprudensiMARI Nomor 285 K/AG/2000 Tanggal 10 November 2000, maka dapatdimungkinkan jatuhnya ikrar talak;Menimbang, bahwa dalam persidangan telah terbukti dan meyakinkanPemohon sudah tidak mau beristrikan Termohon sehingga tujuan perkawinandipastikan tidak akan tercapai karena kedua belah pihak sudah tidak istiqamahmenjalankan bahtera rumah tangga, dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dariSiapa
7 — 0
hal ini ditujukan pada perkawinan itu sendiri tanpamempersoalkan siapa yang salah dalam tejadinya perselisihan dan pertengkaran danapabila Pengadilan telah yakin bahwa perkawinan telah pecah berarti hati kedua7belah pihak telah pecah, maka terpenuhilah sebagai mana yang dimaksud olehketentuan pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;9 Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534 k/AG/1996 Tanggal 18 Juni 1996 yangmengandung kaidah hukum: Bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa
68 — 7
BilPenggugat dan Tergugat telah jauh dari tujuan perkawinan yaitu) untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana ketentuan pasal1 Undangundang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa alasanalasan tersebut diatas berlaku secaraalternatif artinya salah satu alasan saja terbukti maka suatu perkawinan dapatdiputuskan atas dasar alasan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.534K/Pdt/1996 yang menyatakan bahwa dalam perceraian tidak perlu dilihat dariSiapa
33 — 8
lagisiapa yang salah dan siapa yang menjadi penyebab timbulnya perselisihan danpertengkaran dalam rumah tangga, karena mencari kesalahan salah satu pihakdalam hal kenyataan kerukunan dalam rumah tangga tidak mungkin lagidiharapkan, kelak akan menimbulkan yang tidak baik lagi bagi kKedua belah pihakdan anakanak keturunannya dimasamasa yang akan datang sesuai dengankaidah hukum dalam yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 534K/Pdt/1996 menyatakan bahwa dalam hal perceraian, tidak perlu dilihat darisiapa
51 — 16
termohonyang disebabkan pertengkaran dalam rumah tangga pemohon dan termohon tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi nomor : 266K/AG/1992, bahwa dalammasalah perceraian tidak dilihat siapa yang menjadi penyebab suatu keretakan dalam rumahtangga, namun yang harus diperhatikan adalah apakah suatu rumah tangga itu dapat kembalidisatukan atau tidak, dengan demikian yang harus dibuktikan dalam perkara ini adalah adanyapertengkaran dan perselisihan dalam rumah tangga pemohon dan termohon, terlepas darisiapa