yang merupakan modalutama untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat danTergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak punsudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga danMajelis Hakim tidak mampu lagi membendung keinginan Penggugat untukbercerai dan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife

batin yang merupakan modal utamauntuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat danTergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak punsudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluargadan Majelis Hakim tidak mampu lagi membendung keinginan Penggugatuntuk bercerai dan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakimmempertahankan perkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkankemudharatan dan eksesekses negatife

yang merupakan modal utama untukmempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsudah rapuh dan tidak kokoh lagi, Karena kedua belah pihak pun sudah tidakterpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga dan MajelisHakim tidak mampu lagi membendung keinginan Penggugat untuk bercerai danuntuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife

keutuhan rumah tangga antara Penggugatdan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihakpun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihakkeluarga dan Majelis Hakim tidak mampu lagi membendung keinginanPenggugat untuk bercerai dan untuk mempertahankan keutuhan rumahtangganya;Halman 18 dari 22 Him.Puts.No.16/Pdt.G/2019/PA SwiMenimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan daneksesekses negatife

No. 414 K/Pid/2015bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalahatas perbuatan yang dituduhkan atas dirinya ;Melihat kKedua ketentuan tersebut di atas, sistem pembuktian yang dianutdalam Hukum Acara Pidana Indonesia adalah Sistem Pembuktian menurutundangundang secara negatif (Negatife Wettelijke Stelsel) dimana sistempembuktian ini menganut prinsip bahwa salah tidaknya seorang Terdakwaditentukan oleh keyakinan Hakim yang didasarkan kepada cara dan denganalatalat bukti yang

Hal ini menunjukkan bahwaikatan lahir dan batin yang merupakan modal utama untuk mempertahankankeutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidakkokch lagi, karena kedua belah pihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengannasehatnasehat dari pihak keluarga untuk mempertahankan keutuhan rumahtangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yang merupakanmodal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, Karena kedua belahpihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihakkeluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Mementingkan diri sendiri dan kurang perhatian, Sebagai suami yangmasih baru menikah dan dalam proses beradaptasi dengan kebiasaan istridan keluarga baru saya yang asing membuat saya masih menerkanerka.Saya perlu banyak masukan dan bimbingan dari mertua danistri.Kurangnya komunikasi membuat terbentuknya anggapan negatife terhadapsaya.e Ketika perselisinan dan pertengkaran tersebut terjadi Tergugatsering membentakbentak Penggugat dengan katakata kasar yangmenyakitkan hati,tergugat sering memukul penggugat

Hal ini menunjukkanbahwa ikatan lahir dan batin yang merupakan modal utama untukmempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak pun sudah tidakterpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga untukmempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yangmerupakan modal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaantara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karenakedua belah pihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehatdari pihak keluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

berdasarkan hukum sesuai pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun 1975 junto pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam oleh karena itupermohonan Pemohon dapat dikabulkan .Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya ketentuan pasalpasal tersebutdi atas, maka tidak perlu dicari Siapa yang salah dalam perkara ini, karena yangdimaksud pasal tersebut adalah perkawinan itu sendiri, dan mencari kesalahansalah satu pihak dalam hal kenyataan tidak mungkin lagi akan hidup rukunakan menimbulkan pengaruh negatife

Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakimmempertahankan perkawinan seperti itu. hanya akan mengakibatkankemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat danTergugat, dan sesuai dengan kaidah Hukum Islam yang dipakai sebagaipendapat Majelis, bahwa menolak kemadharatan harus didahulukan dari padamenarik kemaslahatan;63.

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan batin yang merupakan modal utamauntuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antara Pemohon danTermohon sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak punsudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga untukmempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemadharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Pemohon dan Termohon, dan

yang merupakan modal utama untukmempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak pun sudah tidakterpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga dan MajelisHakim tidak mampu lagi membendung keinginan Penggugat untuk bercerai danuntuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yangmerupakan modal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaantara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karenakedua belah pihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehatdari pihak keluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yangmerupakan modal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaantara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karenakedua belah pihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehatdari pihak keluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yang merupakanmodal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antara17Penggugatdan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belahpihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihakkeluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal inimenunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yang merupakan modal utama untukmempertahankan keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugatsudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belah pihak pun sudah tidakterpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihak keluarga untukmempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan

Hal ini menunjukkan bahwaikatan lahir dan batin yang merupakan modal utama untuk mempertahankankeutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidakkokoh lagi, karena kedua belah pihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan17 nasehatnasehat dari pihak keluarga untuk mempertahankan keutuhan rumahtangganya; ,Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat

Hal ini menunjukkan bahwa ikatan lahir dan batin yang merupakanmodal utama untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah rapuh dan tidak kokoh lagi, karena kedua belahpihak pun sudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari pihakkeluarga untuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya;Menimbang, bahwa menurut penilaian Majelis Hakim mempertahankanperkawinan seperti itu hanya akan mengakibatkan kemudharatan dan eksesekses negatife (mudharat) bagi Penggugat dan