• atauhambatan pada saluran pernafasan dimana oksigen dalam darah telahberkurang yang disertai dengan meningkatnya kadar karbondioksida secarabersamaan (misalnya tidak ada/tidak cukup oksigen, hemoglobin tidak cukupmembawa oksigen, tidak lancarnya sirkulasi darah membawa oksigen,oksigen tidak dapat digunakan oleh jaringan/tubuh secara efektif, penyakitpenyakit yang menyumbat saluran pernafasan, ruda paksa berat dankeracunan oleh bahanbahan yang menimbulkan depresi pusat pernafasanseperti narkotika, sianida

• Bahan kimia jenis sianida (Cn) sebanyak kurang lebih 10 (sepuluh) kg yang tersimpan didalam Karung warna putih.
• Bahan kimia jenis karbon sebanyak + 25 (Dua puluh lima) kg di dalam kemasan karung PACC PREMIUM.
• Batu Kapur sebanyak 5 (Lima) ikat.
• Bahan kimia jenis HCL sebanyak + 25 (Dua puluh lima) liter yg disimpan di dalam jerigen warna biru.

• dipergunakan dalamperkara ini;Menimbang, bahwa selain barang bukti tersebut di atas, di persidangan telahpula dilampirkan bukti surat berupa Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor LAB : 345/KTF/II/2016 tanggal 5 Februari 2016 dari PusatLaboratorium Forensik POLRI Cabang Makasar dengan kesimpulan : 30a) Barang bukti 1 (Satu) botol bekas air minerah berisi cairan berwarna coklatdengan volume + 635 ml (48/2016/KTF) milik JOHAN Bin DANGANG tersebutBab diatas adalah benar mengandung Potassium Sianida

• Bahan kimia jenis sianida (Cn) sebanyak kurang lebih 10 (sepuluh) kg yang tersimpan didalam Karung warna putih.
• Bahan kimia jenis karbon sebanyak + 25 (Dua puluh lima) kg di dalam kemasan karung PACC PREMIUM.
• Batu Kapur sebanyak 5 (Lima) ikat.
• Bahan kimia jenis HCL sebanyak + 25 (Dua puluh lima) liter yg disimpan di dalam jerigen warna biru.

• dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

• Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menyatakan barang bukti berupa:
• 2 (dua) unit mesin penyedot air ukuran kecil;
• 3 (tiga) buah blower udara;
• 1 (satu) unit kompresor;
• 300 (tiga ratus) sak kapur, ukuran 10 kilogram;
• 20 (dua puluh) sak caustic soda, ukuran 25 kilogram;
• 16 (enam belas) drum sianida

• Tambang Rakyat didaerah PEMOHON yang mendapat izin pemerintah/ KabupatenMinahasa Utara (Desa Tatelu, Talawaan dan Wasian), umumnyamenggunakan kimia Sianida CN dan Air Raksa,import, mahal,berbahaya dan tingkat recovery rendah.b. Bahwa Sianida dan Mercury selain berbahaya, hanya mampumelindih atau melarutkan dengan au diatas 74 micron saja dan32lemah melarutkan emas refactory tinggi yang teroungkus denganMineral Sulfida seperti CuS, FeS, AgS, dll, tanpa liberalisasi.c.

  PEMOHON membuat kimia ramahlingkungan baik untukliberalisasi dan recovery berupa, Amonium Polysulfida, NatriumThiosulfat, dll, ramah lingkungan bahkan bisa dijadikan pupuk,jauh lebin murah atau hanya 10 20 % harga Sianida,menangkap jauh lebih tinggi Karena menangkap emashalus/koloid < 74 micron dan menangkap material Refractorytinggi.d. Bahwa semua teknologi dan peralatan produksi bahan kimiaramah lingkungan telah dibuat PEMOHON dan terpasang diKawasan Industri UKM Sari Alam Nusantara.

• No. 01tahun 2016 yang pada pokoknya mengatur bagaimana badanrestorative nasional menangani masalah gambut; Bahwa batas air parit minimal 40 cm di bawah gambut jika tidak makagambut dapat mudah terbakar;=" Bahwa jika dalam pengeolaan gambut ada, kesalahan dapat dipastikankerusakan (terganggu); Bahwa efek rusaknya gambut untuk Lingkungan Hidup dapat berbahayadan tidak bisa dipulinkan kembali, asap yang keluar dari daripembakaran gambut berbahaya karena gambut yang terbakarmengandung gas beracun (sianida

  Gambut yang terbakar akanmengeluarkan senyawa yang berbahaya, seperti sianida dan berbahayabagi orang disekitarnya, jadi Penanganan yang salah dapatHalaman 93 dari 143 Putusan Nomor 607/Padt.GLH/2019/PN. JKt.

  Gambut yang terbakar akanmenghasilkan senyawasenyawa yang membahayakan manusia,diantaranya adalah senyawa sianida;Bahwa Ahli mengetahui lokasi kKebakaran dalam perkara ini;Bahwa Ahli juga ikut pada waktu sidang Pemeriksaan Setempat olehPengadilan Negeri Mempawah;Bahwa menurut Ahli lokasi di PT.

• Moran, yang memeriksa analisis parsial dari pabrik dengandukungan Newmont, mengatakan ia yakin bahwa limbah tersebutmengandung elemenelemen seperti logam, seperti arsenik danantimonium serta logam seperti merkuri, kadmium, timah, tembagadan seng.Bahanbahan di batuan tempat ditemukan emas, katanya, diprosesdengan sodium sianida, dan campuran yang dihasilkan kemudiandiproses lagi dengan zatzat kimia lain sebagai usaha untukmengurangi kandungan sianida.Mungkin sekali, kata Mr.

  Moran, sejumlah senyawa sianida dan zatzat kimia organik lain tetap terdapat pada limbah yang dilepaskan kelaut kurang dari setengah mil dari pantai di kedalaman yang relatifdangkal sekitar 82 meter.Di perairan tropis seperti di seputaran Teluk Buyat, senyawasenyawaberacun sering menjadi lebih mudah bergerak dan lebih mudahmasuk ke rantai makanan dari pada di perairan beriklim sedang,kata Mr. Moran.Bahwa dengan telah diwawancarainya (i) Geologist PT.

  Penelitiantersebut mengatakan bahwa hasilhasil juga menduga bahwa perairanteluk tidak dicemari oleh logam lain atau sianida dalam tingkatkandungan yang beracun. Newmont, perusahaan pertambangan emasterbesar dunia, berpusat di Denver telah membantah tuduhan darikepolisian Indonesia bahwa limbah dari tambangnya mengandungmerkuri dan arsenik. Perusahaan mengatakan hasil pengujian yangdilakukannya pada perairan teluk menunjukkan tidak adanyakontaminasi.

  Sayaharus diberi tahu apa itu CN, kata Ibu Wullur, mengacu kepadarumus kimia sianida, yang umum dipakai dalam penambangan emas.Narasumber : organisasi kesehatan.Putusan No.408/Pdt.G/2007/PN .Jkt.Pst. 218148.

  Linbahnya meng andung antaralain merkuri, arsenik, senyawa sianida, tembaga dan besi.Halaman 5 alinea 3 Pemberitaan Edisi 5 Agustus 2005 Mr. Ilat, the prosecutor, said he would rely on a separateEnvironment Ministry report from last November.

• ditempatkan sebagai Pegawai DinasKelautan dan Perikanan Prov Bali pada tahun 1988, menjabat sebagaipenyuluh perikanan spesialis sampai dengan tahun 2006 dan diangkatsebagai Kepala Seksi Pengawasan pada Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Bali Sampai dengan sekarang.Bahwa Ahli sudah punya/memiliki pengalaman atau sudah pernahmemberikan keterangan sebagai ahli yaitu. pernah memberikanketerangan sebagai ahli di Kantor Kepolisi Perairan Polda Bali terkaitdengan tindak pidana perikanan menggunakan potassium sianida

• satu ) unit excavator merk HITACHI warna oranye;

• 1 ( satu ) excavator merk KOMATSHU warna kuning dengan produk identitificator number KMT PCO 49U8707777;
• 1 ( satu ) unit dump truk merk HINO warna hijau dengan no POl KH 8503 FO;
• 1 ( satu ) unit dump truk merk HINO warna hijau dengan No POL KT 8271 OT;

Dikembalikan kepada Terdakwa;

- 2 ( dua ) kaleng sianida

• Glyphosate apabila terkena mata manusia akanmenyebabkan Kunjungtivitis ringan dan luka pada bagian luarkornea kemerahan dan nyeri pada mata ;Menimbang, bahwa terhadap keterangan Ahli tersebut, terdakwamemberikan pendapat bahwa keterangan Ahli tersebut terdakwa menyatakantidak tahu ;12.Ahi KOKO SUNOKO, S.Sos;Bahwa ahli lulus S1 Ilmu Administrasi Negara Tahun 2001kemudian mengikuti pelatihan Gas Chromatography Agilent 6890 Ntahun 2006, Bioinformatika untuk analis Genome tahun 2013,Validasi Metode Analisis Sianida

• Pengukuran Kualitas Air :Parameter Fisika Halaman 35 dari 70 halaman Putusan Nomor 84/G/2021/PTUN.SMG 14 Color/Warna Paket 1115 Alat pengukur TDS Unit 1116 Alat pH Digital Unit 1117 Alat Pengukur Turbidity/Kekeruhan Unit 11Parameter Kimia (Reagen)18 Arsenik Test Paket 1119 Fluoride/Fluorida Test Paket 1120 Nitrite/Nitrit (NO2) Test Paket 1121 Nitrate/Nitrat (NO3) Test Paket 1122 Cyanide/Sianida Test Paket 1123 Aluminium Test Paket 1124 lron/Besi Test Paket 1125 Hardness/Kesadahan Test Paket 1126

• yang pernah dikeluarkan adalah jinpendistribusian sianida.13. Bahwa Distributor Terdaftar (DT) atauPengecer Terdaftar (PT) di Sulut untukmengedarkan merkuri adalah tidak ada.14. Bahwa berdasarkan Undang UndangNomor 7 tahun 2014, sanksi terhadap pelanggaranperdagangan bahan berbahaya Merkuri adalahhukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun ataudenda Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyarrupiah).Hal 41 dari 119 hal Putusan Nomor 1K/PM III17/AD/IX/2021MenimbangMenimbang15.

• Barang bukti organ lambung, organ hati dan empedu, jaringan otak,organ ginjal, organ jantung, organ paruparu, limpa, cairan warna hijaudan cairan warna putih tersebut diatas adalah benar tidak ditemukanadanya zat/bahan beracun dan atau berbahaya (arsen, sianida, obatobatan dan insektisida).Halaman 34 dari 50 Halaman.

• Pemeriksaan toksigologi : Tidak diketemukan kandungan alkohol, arsen,sianida, fosfida dan pestisida dalam lambung.Bahwa dari hasil kesimpulan tersebut, Saksi berpendapat bahwa Saksi tidak dapatmenentukan penyebab korban meninggal apakah korban mati tergantung ataudibunuh terlebih dahulu kemudian digantung karena jenazah pada saat dilakukanotopsi telah mengalami pembusukan, namun kekerasan benda tumpul pada leheryang menyebabkan patah pada tulang lidah dapat menyebabkan kematian.Bahwa selain itu sesuai

  Pemeriksaan toksigologi : Tidak diketemukan kandungan alkohol, arsen,sianida, fosfida dan pestisida dalam lambungBahwa benar keterangan Terdakwa1 dan Terdakwa2 dikuatkan oleh keteranganSaksi ahli (Saksi3, Saksi4 dan Saksi5) yang menyatakan bahwa pukulan yangdilakukan pada daerah punggung dan tangan tidak akan menyebabkan kematianhanya akan menyebabkan Iuka memar saja dikarenakan arah pukulan bukan padadaerah yang mematikan.Bahwa benar Terdakwa1 dan Terdakwa2 secara bersamasama dengan Saksi2melakukan

  Pemeriksaan toksigologi : Tidak diketemukan kandungan alkohol, arsen,sianida, fosfida dan pestisida dalam lambungSehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa dari kesimpulan Saksi ahli tersebutbahwa korban meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul di sekitar leherdan resapan darah pada seluruh permukaan tulang rawan gondok yang manaberdasarkan keterangan para Saksi (Saksi2, Saksi6, Saksi7) dan keteranganPara Terdakwa yang menyatakan bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh Saksi2 pada saat Saksi2

• Putusan Nomor 101 K/TUN/2013dan senyawa, antara lain, zinc, selenium, timah (Tin), vanadium,tembaga (copper), arsenic, barium, cobalt, nikel (nickel), berilium(beryllium), thallium, krom (chromium), molyodenum, boron,tellurium, titanium, uranium, silver, sianida (Cyanides), dan timbal(lead) ;Bahwa dengan demikian, izin pembuangan limbah tailing di lautdengan demikian bisa dikatakan sebagai tindakan yang tidaksejalan dengan semangat perlindungan laut yang diamanatkan olehberbagai dokumen hukum pada

• Adapun zat zat yang disebutkan dalam KeputusanMenteri Lingkungan Hidup tersebut antara lain adalahsebagai berikutFosfat (PO4P) dengan baku mutu 0,015 mg/I, Nitrat(NO3N) dengan baku mutu 0,008 mg/l, Sianida (CN)dengan baku mutu 0,5 mg/l, Sulfida (H2S) dengan bakumutu 0,01 mg/l, PAH (Poliaromatik hidrokarbon) dengan baku mutu0,003 mg/l, Pestisida dengan baku mutu 0,01 ug/l, Raksa (Hg)dengan baku mutu 0,001 mg/l, Kromium heksavalen (Cr(VI)) denganbaku) mutu 0,005 mg/l, Arsen (As) dengan baku mutu 0,012

• Untuk toksikologi umum yang seringkali ditanganimaka dilakukan tiga tahapan pemeriksaan, yaitu :Halaman 54 dari 88 Putusan No.96/Pid B/2019/PN Wng1) Pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan ini dilakukan untukmengidentifikasi jenis racun yang ada dalam barang bukti, apakah ituLogam berat, Sianida, Arsen, Phospit atau Pestisida.

• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) unitperahu Haerum
• 1 (satu) unit compressor

Dirampas untuk Negara

• 1 (satu) botol bekas potasium sianida
• 2 (dua) botol bekas vixal ukuran 500 ml berisi cairan potassium sianida
• 1 (satu buah dakor/regulator
• 2 (dua) pasang sepatu bebek
• 1 (satu) rol selang
• 2 (dua) buah kacamata selam
• 2 (dua) buah snorkel

• Barang bukti nomor 4341/2011/KTF dan 4342/2011/KTF seperti tersebut dalam(I) : benar , didapatkan adanya kandungan racun Natrium Sianida (NaCN)2. Barang bukti nomor 4343/2011/KTF seperti tersebut dalam (I) : Benar, tidakdidapatkan adanya racun.. Visum Et Repertum Jenasah Nomor : VER/46/VI/2011/Forensik yang dikeluarkanoleh Biddokes Polda Jatim yang ditanda tangani oleh Dr. HERY WIJATMOKO,SpF tanggal 27 Juni 2011 dengan hasil pemeriksaan berupa kesimpulan :.