Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) kotak terbuka berbahan karton yang berisi : Obat Jenis Trihexyphenidil (Trex) warna putih sebanyak 288 (dua ratus delapan puluh delapan) butir sisa hasil penyisihan sebanyak 298 (dua ratus sembilan puluh delapan) butir, - Obat Jenis Dextromethorpan warna kuning sebanyak 78 (tujuh puluh delapan) plastic klip masing-masing berisi a. 20 (dua puluh) butir, sehinggga jumlah keseluruhan 1560 (seribu lima ratus enam puluh) butir, - 1 (satu) buah plastic besar

Tempurejo, Kab.Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yang dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa saksi Yudi Ivan Febrianto dan saksi Doris Sudiarto mendapat informasi jikaterdakwa menjual obatobatan jenis Trihexiyphenidyl (trex) warna putih dan obat jenisDextromethorpan warna kuning kepada khalayak umum dengan

tanpa resep maupun ijin,sehingga para saksi melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran informasitersebut, dan benar terdakwa saat itu baru saja melayani pembeli yang membeli obat jenisTrihexiyphenidyl (trex) warna putih, sehingga para saksi langsung mengamankan terdakwabeserta barang buktinya berupa : kotak terbuka berbahan karton yang berisi : obat jenistrihexyphenidil (trex) warna putih sebanyak 288 (dua ratus delapan puluh delapan) butirsisa hasil penyisihan sebanyak 298 (dua ratus sembilan

Tempurejo, Kab.Jember atau setidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standars dan atau persyaratanKeamanan, Khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukan dengan cara sebagaiberikut :Bahwa saksi Yudi Ivan Febrianto dan saksi Doris Sudiarto mendapat informasi jikaterdakwa menjual obatobatan jenis Trihexiyphenidyl (trex) warna putih dan obat

jenisDextromethorpan warna kuning kepada khalayak umum dengan tanpa resep maupun ijin,sehingga para saksi melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran informasitersebut, dan benar terdakwa saat itu baru saja melayani pembeli yang membeli obat jenisTrihexiyphenidyl (trex) warna putih, sehingga para saksi langsung mengamankan terdakwabeserta barang buktinya berupa : 1 kotak terbuka berbahan karton yang berisi : obat jenistrihexyphenidil (trex) warna putih sebanyak 288 (dua ratus delapan puluh

delapan) plastic klip masingmasing klip berisi @ 20 (dua puluh) butir sehingga jumlah keseluruhan 1560 (seribu limaratus enam puluh) butir, (satu) buah plastic besar berisi obat jenis Dextromethorpanwarna kuning dengan jumlah 411 (empat ratus sebelas) butir sisa hasil penyisihansebanyak 10 (sepuluh) butir dari jumlah awal sebanyak 421 (empat ratus dua puluh satu)butir, uang hasil penjualan sebesar Rp. 34.000, (tiga puluh empat ribu rupiah).Bahwa terdakwa membeli obatobatan jenis Trihexyphenidyl (trex

Memerintahkan barang bukti berupa:- 1 (Satu) buah tas warna coklat dan hitam, obat jenis Trex sebanyak 75 (Tujuh puluh lima) plastik klip yang tiap klip berisikan 8 (Delapan) butir dengan jumlah keseluruhan sebanyak 600 (Enam ratus) butir, obat jenis Dextro sebanyak 43 (Empat puluh tiga) plastik klip yang tiap klip berisikan 12 (Dua belas) butir dengan jumlah keseluruhan sebanyak 516 (Lima ratus enam belas) butir, 1 (Satu) plastik obat jenis dextro yang berisikan 390 (Tiga ratus Sembilan puluh)

Jember dan menjual tiap 1 (Satu) plastik klip yangberisikan 8 (Delapan) butir obat jenis Trex seharga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) dan 1 (Satu) plastik klip yang berisikan 12 (Dua belas) butirobat jenis Dextro seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) kKemudianterdakwa menyetorkan uang hasil penjualan obat kepada BOGANG tiap1 (Satu) kaleng yang berisi 1000 (Seribu) butir obat jenis trex sebesar Rp.700.000.

Jember dan menjual tiap 1 (Satu) plastik klip yangberisikan 8 (Delapan) butir obat jenis Trex seharga Rp. 10.000, (Sepuluhribu rupiah) dan 1 (Satu) plastik klip yang berisikan 12 (Dua belas) butirobat jenis Dextro seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) kemudianterdakwa menyetorkan uang hasil penjualan obat kepada BOGANG tiap1 (Satu) kaleng yang berisi 1000 (Seribu) butir obat jenis trex sebesar Rp.700.000.

) kemudian terdakwamenyetorkan uang hasil penjualan obat kepada BOGANG tiap 1 (Satu)kaleng yang berisi 1000 (Seribu) butir obat jenis trex sebesar Rp. 700.000.

kepada BOGANG tiap 1 (Satu)kaleng yang berisi 1000 (Seribu) butir obat jenis trex sebesar Rp. 700.000.

obat kepada BOGANG tiap 1(Satu) kaleng yang berisi 1000 (Seribu) butir obat jenis trex sebesar Rp.700.000.

Madrasan mau menyerahkanpesanan obat yang keempat kalinya dari Wahyu RifadiBagus Wijaya, terdakwa ditangkap oleh saksi VivinMujianto dan saksi Tri Pomo N dan anggota ReskobaJember dan pada saat dilakukan penggeledahan di ......ditemukan barang bukti berupa: 3 (tiga) plastik obatjenis trex yang setiap 1 (satu) plastik berisikan 1000(seribu) butir dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3000(tiga ribu ) butir dan 105 (seratus lima ) plastik obat jenisdextro yang setiap 1 (satu) plastik berisikan 1000(seribu

yang berisikan 1000(seribu ) butir dan 2 (dua) plastik obat jenis dextro masingmasingberisikan 1000 (seribu ) butir dan yang ketiga kalinya berselang (satu) minggu pada bulan Nopember 2014 terdakwa kembali menjual1 (satu) plastik obat jenis Trex berisikan 1000 (seribu ) butir dan 2(dua) plastik obat jenis Dextro masingmasing berisikan 1000 (seribu) butir yang mana terdakwa menjual tiap plastik rex yang berisikan1000 (seribu ) butir seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) dan 1(satu) plastik obat

dan Destro;Bahwa awalnya saksi menangkap terdakwa yang bernama Wahyu, dia mengakumemperoleh barang berupa obatobatan jenis Trex dan Destro tersebut dari terdakwa,kemudian saksi mencari keberadaan terdakwa;Bahwa ketika terdakwa ditangkap ditemukan barang bukti berupa obat trex sebanyak3000 butir dan obat Destro sebanyak 1000 butir yang menurut keterangan dariterdakwa memperoleh barang tersebut dari Pasuruan;Bahwa obatobatan tersebut termasuk obatobatan jenis terlarang, yang keberadaannyaharus ada

/PN.JmrBahwa awalnya saksi menangkap terdakwa yang bernama Wahyu, dia mengakumemperoleh barang berupa obatobatan jenis Trex dan Destro tersebut dari terdakwa,kemudian saksi mencari keberadaan terdakwa;Bahwa ketika terdakwa ditangkap ditemukan barang bukti berupa obat trex sebanyak3000 butir dan obat Destro sebanyak 1000 butir yang menurut keterangan dariterdakwa memperoleh barang tersebut dari Pasuruan;Bahwa obatobatan tersebut termasuk obatobatan jenis terlarang, yang keberadaannyaharus ada ijin

BAYU yang mengaku memperoleh barang berupa obatobatan jenis Trex danDestro tersebut dari terdakwa, kemudian dicari keberadaan terdakwa;e Bahwa ketika terdakwa ditangkap ditemukan barang bukti berupa obat trex sebanyak3000 butir dan obat Destro sebanyak 1000 butir yang menurut keterangan dariterdakwa memperoleh barang tersebut dari Pasuruan membeli dari seseorang yangbernama AJIS ;e Bahwa obatobatan tersebut termasuk obatobatan jenis terlarang, yang keberadaannyaharus ada ijin, sedangkan terdakwa

Menetapkan barang bukti berupa:- 1 (satu) plastik klip berisi 10 butir obat jenis Trex logo Y (keseluruhan disisihkan sebagai bahan pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan Jember);Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang hasil penjualan sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah).Dirampas untuk Negara;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2000,- (dua ribu rupiah);

Jember,saksi dan rekan saksi dari Polres Jember melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena telah mengedarkan obat jenis Trex; Bahwa sebelum Satresnarkoba Polres Jember telah melakukanpenangkapan terhadap SUTRIS ALI GUNAWAN karena kedapatanmengedarkan obat jenis Trex dan saat dilakukan interogasi terhadapnya iamengaku bahwa obat jenis trex tersebut milik Terdakwa yang dititipkankepada nya untuk dijualkan; Bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap terdakwa di temukandbadan Terdakwa 1 plastik klip

berisi 10 butir obat jenis Trex logo Y danuang hasilpenjualan sebesar Rp. 100.000.; Bahwa ketika di interograsi Terdakwa memperoleh obat enis Trex tersebutdari seorang yang bernama EKO BUDI SATRIO, dan Terdakwa disuruhuntuk menjualkannya, dan terakhir Terdakwa mendapatkan obat jenis trexdari EKO pada hari selasa tanggal 21 Februari 2017 di daerah JabungHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor : 413/Pid.Sus/2017/PN.JmrAn.

Jember,saksi dan rekan saksi dari Polres Jember melakukan penangkapanterhadap Terdakwa karena telah mengedarkan obat jenis Trex;Bahwa sebelum Satresnarkoba Polres Jember telah melakukanpenangkapan terhadap SUTRIS ALI GUNAWAN karena kedapatanmengedarkan obat jenis Trex dan saat dilakukan interogasi terhadapnya iamengaku bahwa obat jenis trex tersebut milik Terdakwa yang dititipkankepada nya untuk dijualkan;Bahwa ketika dilakukan penangkapan terhadap terdakwa di temukandbadan Terdakwa 1 plastik klip

berisi 10 butir obat jenis Trex logo Y danuang hasilpenjualan sebesar Rp. 100.000.

Jember, karena menjual obat jenis trex; Bahwa terdakwa memperoleh obat tersebut dari EKO BUDI SATRIO sebanyak27 kaleng dan tiap kaleng berisi 1000 butir, dan Terdakwa disuruh untukmenjualkannya dan nantinya terdakwa harus menyetorkan uang sebesar Rp.13.500.000, kepada EKO BUD! SATRIO; Bahwa Terdakwa kemudian menitipkan obat trex tersebut kepada SUTRIS ALIGUNAWAN dan ROFIKOH NURUL AKBAR untuk dijualkan, dan nantinyaHalaman 9 dari 15 Putusan Nomor : 413/Pid.Sus/2017/PN.JmrAn.

dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama : 2 (dua) bulan kurungan ;- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan ;- Memerintahkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan ;- Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya yang berisi 4 (empat) tik obat jenis Trihexyphenidyl (Trex

) warna putih masing-masing tik berisi 10 (sepuluh) butir yang jumlah keseluruhan 40 (empat puluh) butir, sisa hasil penyisihan dari jumlah awal 5 (lima) tik jumlah keseluruhan 50 (lima puluh) butir ; - 1 (satu) bungkus rokok Gudang Garam Surya yang berisi 3 (tiga) tik obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warna putih masing-masing tik berisi 10 (sepuluh) butir yang jumlah keseluruhan 30 (tiga puluh) butir ; - 2 (dua) plastik klip obat jenis Dextromethorpan warna kuning yang masing-masing

Selanjutnya sekitar jam 17.00 wib saat terdakwa masih berada dalamrumahnya, datang petugas dari Polres Jember, yaitu saksi WAN PRAJA M dan MUHGUNTUR yang langsung menginterograsi terdakwa lalu terdakwa mengakui memangmenjual obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warna putih ;Selanjutnya saksi WAN PRAJA dan MUH GUNTUR melakukan penggeledahan di dalamkamar terdakwa dan menemukan : (satu) bungkus rokok gudang garam surya yang berisi35 (lima) tik obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warna putih

masingmasing tik berisi10 (sepuluh) butir yang jumlah keseluruhan 50 (lima puluh) butir, 1 (satu) bungkus rokokgudang garam surya yang berisi 3 (tiga) tik obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warnaputih masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir yang jumlah keseluruhan 30 (tiga puluh)butir, serta 2 (dua) plastik klip obat jenis Dextromethorpan warna kuning yang masingmasing klip berisi 25 (dua puluh lima) butir yang jumlah keseluruhan 50 (lima puluh) butir.Kemudian saksi WAN PRAJA dan saksi MUH

Selanjutnya sekitar jam 17.00 wib saat terdakwa masih berada dalamrumahnya, datang petugas dari Polres Jember, yaitu saksi WAN PRAJA M dan MUHGUNTUR yang langsung menginterograsi terdakwa lalu terdakwa mengakui memangmenjual obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warna putih ;e Selanjutnya saksi WAN PRAJA dan MUH GUNTUR melakukan penggeledahan di dalamkamar terdakwa dan menemukan : (satu) bungkus rokok gudang garam surya yang berisi5 (lima) tik obat jenis tablet Trihexyphenidyl (Trex) warna putih

Berdasarkan fakta yangterungkap dalam persidangan ternyata terdakwa sudah ada kehendak untuk menjualobat jenis Trihexyphenidyl (Trex) warna putih, sebab sebelum tertangkap olehpetugas Polres Jember, di rumah terdakwa, terdakwa sudah mengedar obat jenisTrihexyphenidyl (Trex) warna putih tersebut selam kurang lebih 3 (tiga) bulan.Bahwa menurut keterangan para ahli obat Trihexyphenidy (Trex) warna putihmerupakan obat keras dan pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berijin, namun

Bahwa maksudterdakwa mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl (Trex) warna putih adalah untukmenambah penghasilan terdakwa yang pekerjaan seharihari sebagai pengecatmeubel dengan penghasilan tidak tetap.

denda sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Menyatakan barang bukti berupa: Uang tunai sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);Dirampas untuk negara; 2 (dua) klip plastik yang masingmasing klip berisikan 7 (tujuh) butir obatkeras jenis Trex (Trihexyphenidyl) warna putih berlogo Y 8 (delapan) klip plastik yang masingmasing klip berisikan 7 (tujuh) butirobat keras jenis Trex (Trihexyphenidyl) warna putih berlogo Y; 1 (satu) buah topi warna hitam; 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna hitam;Dirampas untuk dimusnahkan;4.

pukul 11.30 wib terdakwa sampai dilokasi namun sebelum terdakwa bertemu dengan teman wanitanya,terdakwa bertemu terlebin dulu dengan saksi Yudi yang sebelumnya telahmemesan obat keras jenis Trex (Trihexyphenidyl) warna putih berlogo Y,setelah bertemu terdakwa lalu menyerahkan 2 (dua) klip plastik yangmasingmasing klip berisikan 7 (tujuh) butir obat keras jenis Trex(Trinexyphenidyl) warna putih berlogo Y dengan harga Rp.50.000, (limapuluh ribu rupiah), namun pada saat transaksi berlangsung tibatibadatang

saksi Aries Dwi Yulianto dan Yanuar Richky S, S.H. mengamankanterdakwa dan setelan dilakukan pemeriksaan serta penggeledahanditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp.50.000, (lima puluhribu rupiah), 2 (dua) klip plastik yang masingmasing klip berisikan 7 (tujuh)butir obat keras jenis Trex (Trihexyphenidyl) warna putin berlogo Y ditangan kanan terdakwa, 8 (delapan) klip plastik yang masingmasing klipberisikan 7 (tujuh) butir obat keras jenis Trex (Trihexyphenidyl) warna putihberlogo Y yang

(Trinexyphenidyl) berisi 7(tujuh) butir, total keseluruhan 70 butir, serta 1 unti Handphone merekSamsung warna hitam yang berisikan chat / percakapan pemesanan obatberwarna putih berlogo Y jenis Trex (Trihexyphenidyl), 1 (Satu) lembaruang pecahan Rp 50.000,00 yang mana uang tersebut akan digunakanpembeli (Saudara Yudi Kurniawan) untuk membeli obat warna putihberlogo Y kepada Terdakwa; Bahwa dari interogasi Terdakwa mendapatkan obat jenis Trex(Trihexyphenidyl) tersebut dari temannya yang bernama

(Trihexyphenidyl) berisi 7 (tujuh)butir, total kKeseluruhan 70 butir, serta 1 unti Handphone merek Samsungwarna hitam yang berisikan chat / percakapan pemesanan obat berwarnaputin berlogo Y jenis Trex (Trihexyphenidyl), 1 (Satu) lembar uangpecahan Rp 50.000,00 yang mana uang tersebut akan digunakan pembeli(Saudara Yudi Kurniawan) untuk membeli obat warna putin berlogo Ykepada Terdakwa; Bahwa dari interogasi Terdakwa mendapatkan obat jenis Trex(Trihexyphenidyl) tersebut dari temannya yang bernama

Menetapkan barang bukti berupa:- 6 (enam) klip plastik obat jenis Trex warna putih berlogo "Y" yang setiap klip berisikan 9 (Sembilan) butir sehingga total semua 54 (lima puluh empat) butir;- 10 (sepuluh) plastik klip obat warna kuning berlogo "DMP" yang setiap plastik klip berisikan 12 (dua belas) butir sehingga total semua 120 (seratus duapuluh) butir;dirampas untuk dimusnahkan;- Uang sejumlah Rp.68.000,- (enam puluh delapan ribu rupiah);dirampas untuk negara;6.

Bahwa obat jenis Trihexyphenidil logo "Y" dan obat warna kuning logo"DMP" tersebut didapat dari NOSTA (dalam lidik) dengan cara membeliuntuk obat jenis Trex berlogo "Y" seharga Rp.580.000, (lima ratusdelapan puluh ribu rupiah) perkalengnya berisikan 1000 (seribu) butir danObat warna kuning berlogo "DMP" seharga Rp.450.000, (empat ratuslima puluh ribu rupiah) perkalengnya berisi 1000 (seribu) butirselanjutnyadimasukan obat jenis Trex warna putih berlogo "Y" kedalam plastic klipsebanyak 9 (Sembilan

Jember;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Trex warna putih logo Y danobat Kuning berlogo DMP didapat dari saudara NOSTA (dalam lidik), umursekitar 35 Tahun alamat Ds. Bangsal Kec. Bangsal Kab.

Jember;Bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis Trex warna putih logo Y danobat Kuning berlogo DMP dengan cara membeli dari NOSTA (dalam lidik),dan setelah itu terdakwa memasukkan obat jenis Trex warna putih berlogoY kedalam plastik Klip sebanyak 9 (Sembilan) butir dan obat warna kuningberlogo DMP kedalam plastik Klip sebanyak 12 (dua belas) butirselanjutnya dijual masingmasing dengan harga Rp. 10.000.00 (sepuluhribu rupiah);Bahwa Terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 500.000.00 (limaratus ribu

dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00 (lima ratus ribu ruiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;

Bahwa saksi telah mengedarkan obat trex jenis Holi secara bebas tanparesep dokter ; Bahwa saksi mendapatkan obat trex jenis holi tersebut dari SofyanHariyanto/terdakwa;pada hari Jumat tanggl 18 Desember 2015 sekira jam 18.00WIB.

,dilapangan Mangli, Kel.Mangli,Kec.Kaliwates,Kabupaten Jember,sebanyak 4 box berisi 400 butir dengan harga Rp. 560.000,; Bahwa saksi membeli dan menjual obat trex ke.terdakwa sejak awalbulan Desember 2015; Bahwa cara saksi menjual dan mengedarkan obat trex dengan carakalau ada pelanggan yang menghubungi saksi lalu saksi membelike.terdakwa setelah itu saksi mengubungi sipembeli dan janjian untukketemuan untuk menyerahkan obat trex; Bahwa saksi menjual obat trex tersebut sebesar Rp. 25.000,( dua puluhlima

KabupatenJember, karena telah menjual obat jenis trex holi kepada teman sayayang bernama Febri/terdakwa dalam berkas perkara lain;Bahwa terdakwa menjual obat trex jenis holi caranya Febri menghubungimelalui sms kemudian terdakwa sepakat bertemu di lapangan Manglisetelah itu Febri memberi uang dan selanjutnya terdakwa menujukerumah TIN(TO) yang rumah berada di Rambipuji untuk membeli obattersebut setelah mendapat obatnya lalu terdakwa berikan kepada Febri;Bahwa terdakwa membeli obat jenis trex holi

kepada Tin(TO) setiap 1box yang berisikan 10 lembar dengan harga p. 140.000,(seratus ematpuluh ribu rupiah) dan saya membeli setiap 1 box yang berisikan 10lembar dengan harga p. 125.000,( seratus dua puluh lima ribu rupiah); Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dari menjual obat trex jenis holisetiap 1 bix yang berisikan 10 lembar sebesar Rp. 15.000,( lima belasridu rupiah); Bahwa terdakwa menjual obat trex jenis holi kepada Febri sebanyak 10kali; Bahwa terdakwa selain menjual obat trex jenis holi

kepada Febri jugamenjual kepada Muis; Bahwa Terdakwa tahu obat trex jenis holi adalah obat keras danmembelinya tanpa memakai resep Dokter serta tidak ada ijinnya.

obat jenis TRIHEXYPENIDIL logo Y sebanyak 29 (dua puluh sembilan)plastik klip yang masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir, sehingga totalsejumlah 300 (tiga ratus butir).Bahwa baik terdakwa maupun saksi AHMAD UBAIDILLAH dalammengedarkan atau memperjual belikan obat jenis TRIHEXYPENIDIL logo Ytersebut dilakukan secara bebas, tanoa memiliki keahlian dan kKewenanganuntuk itu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan materi saja.Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF, obat jenisTRIHEXYPENIDIL (TREX

tersebut dari Terdakwa, selanjutnya atas dasar informasitersebut saksi kemudian bersama team nya menyelidiki dirumahTerdakwa kemudian pada saat saksi sedang melakukan pengintaianternyata Terdakwa keluar rumah lalu saksi buntutin ternyata Terdakwakerumah Ahmad Ubaidillah kemudian saksi masuk kedalam rumahtersebut memperkenalkan diri serta kemudian melakukan penangkapandan penggeledahan dan ternyata disaku celana Terdakwa ditemukan 29plastik klip yang setiap klipnya berisi 10 butir obat trex berlogo

penangkapan adalah petugas polisi dariSatnarkoba Polres Jember yang saksi tidak tahu namanya;Bahwa saksi ditangkap karena telah menjual obat Trex kepadaTerdakwa;Bahwa saksi mulai menjual obat Trex kirakira sejak 3 minggu yang lalusekira bulan Oktober 2016;Bahwa awal mula saksi ditangkap adalah pada hari Rabu tanggal 16Nopember 2016 sekitar pukul 13.30 WIB ketika saksi sedang dirumahyaitu di Jalan Letjen Sutoyo 59 Perum PTP lama, saksi sedang bersamaTerdakwa dimana Terdakwa waktu itu datang kerumah

saksi memesanobat jenis Trex dengan menyerahkan uang sejumlah Rp.300.000,dimana sebelumnya Terdakwa pernah memesan juga obat Trex padasaksi, selanjutnya saksi bermaksud untuk membeli obat itu kedaerahJalan Piere Tendean dan membelinya sesuai pemesanan Terdakwa yaituRp.300.000 dengan mendapatkan 300 butir, selanjutnya saksi diberiupah oleh Terdakwa 1 bungkus rokok surya dan juga 1 klip obat yangHalaman 6 dari 15 Putusan Nomor : 06/Pid.B/2017/PN.Jmrsudah habis saksi minum, namun tidak lama kemudian

sekitar pukul14.30 WIB datang petugas dari Polres Jember melakukan penangkapanterhadap saksi dan Terdakwa selanjutnya Polisi juga meneukan obatTrex disaku celana sebelah kanan milik Terdakwa; Bahwa Terdakwa membeli obat Trex dari saksi 1 klip isinya 10 butir; Bahwa semuanya ada 300 butir; Bahwa 1 butir harganya Rp.1000,; Bahwa pada saat Terdakwa membeli obat trex dari saksi tidak denganresep dokter; Bahwa saksi tidak tahu Terdakwa membeli obat tersebut akan digunakanuntuk apa; Bahwa saksi menjual

masing-masing sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu) rupiah dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (satu) bulan;

ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

dari terdakwa sebanyak 2 (dua) tikmasingmasing isi 10 (Sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000, (dua puluhlima ribu rupiah) per tik;Bahwa selanjutnya saksi bersama tim bergerak ke rumah terdakwa danlangsung mengamankan terdakwa, setelah diinterogasi terdakwa mengakultelah menjual pil Trex kepada DONI WARISMAN namun pil Trex tersebutmilik WIDIA WATI;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pelayanankefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trex;Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksifenidil

,S.H. mengamankan DONIWARISMAN yang membeli pil Trex dari terdakwa sebanyak 2 (dua) tikmasingmasing isi 10 (Sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000, (dua puluhlima ribu rupiah) per tik;Bahwa selanjutnya saksi bersama tim bergerak ke rumah terdakwa danlangsung mengamankan terdakwa, setelah diinterogasi terdakwa mengakultelah menjual pil Trex kepada DONI WARISMAN namun pil Trex tersebutmilik WIDIA WATI;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pelayanankefarmasiaan untuk mengedarkan

pil Trex;Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI (pil Trex) tersebuttanpa kemasan sehingga tidak memiliki izin edar;Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 648/Pid.Sus/2018/PN BywBahwa benar barang bukti berupa : 20 (dua puluh) butir yang terdiri atas 2(dua) plastik klip yang masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat membenarkansaksi tersebut;.

(dua puluh lima ribu rupiah) per tik;Bahwa Saksi sebelumnya pacar terdakwa namun sekarang sudah putus;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pelayanankefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trex;Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksijenidil HCI (pil Trex) tersebuttanpakemasan sehingga tidak memiliki izin edar;Bahwa benar barang bukti berupa : 20 (dua puluh) butir yang terdiri atas 2(dua)plastik klip yang masingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa

dua) tikmasing masing isi 10 (Sepuluh) butir dengan harga Rp. 25.000, (dua puluhlima ribu rupiah) per tik;Bahwa terdakwa sebelumnya pacar Widiawati namun sekarang sudah putus;Bahwa terdakwa mengakui telah menjual pil Trex kepada DONI WARISMANnamun pil Trex tersebut milik WIDIA WATI;Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 648/Pid.Sus/2018/PN Byw Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam pelayanankefarmasiaan trntuk mengedarkan pil Trex; Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI

Memerintahkan barang bukti berupa :- 2000 butir obat jenis Trex yang terbagi dalam 2 (dua) plastik berisi 1000 butir;- 3000 butir obat jenis Dextro yang terbagi dalam 3 (tiga) plastik tiap plastik berisi 1000 butir;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang sebesar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah)Dirampas untuk Negara6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);

bersalah melakukan tindak pidana Kesehatan sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan kesatu : pasal 196 UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 tentang kesehatan.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanansementara dan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan.Menghukum terdakwa membayar denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratusribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.Menyatakan barang bukti berupa :e 2000 butir obat jenis Trex

ANDI IKA PAMBUDI, SH. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa berawal dari tertangkapnya Ahmad Fausi karena memiliki obetkeras jenis Trex yang mana dari keterangan Ahmad Fausi mengaku kalaumendapatkan obatobatan jenis trex dari membeli ke Terdakwa, kemudiansaksi bersama rekan saksi yang lain melakukan penangkapan terhadapTerdakwa pada hari Jumat tanggal 28 April 2017 sekitar jam 19.00 Wib dirumah Terdakwa di Dusun Wetan Gunung Desa wonojati KecamatanJenggawah Kabupaten Jember

, yang mana saat penangkapan telahdiamankan barang bukti berupa 2.000 butir obat jenis Trex yang terbagiHalaman 6 dari 13 Putusan Nomor 522/Pid.Sus/2017/PN Jmrdalam 2 (dua) palstik berisi 1.000 butir, 3.000 butir obat jenis Dextro yangterbagi dalam 3 (tiga) palstik berisi 1.000 butir dan uang tunai sebesar Rp.60.000,00 (enam puluh ribu rupiah); Bahwa menurut keterangan dari Terdakwa rencananya barang buktibarnag bukti berupa obatobatan jenis Trex dan Dextro tersebut akanTerdakwa jual eceran, sedangkan

jam 09.45 WIB saksiditangkap karena mengedarkan obat keras jenis Trex yang mana obat kerasjenis Trex saksi peroleh dari membeli ke Terdakwa dirumah Terdakwa diDusun Wetan Gunung Desa wonojati Kecamatan Jenggawah KabupatenJember;Bahwa saksi membeli obat keras jenis Trex tanpa menggunakan resepdokter;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangTerhadap keterangan saksi, Terdakwa membenarkan dan menyatakantidak keberatan;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan keterangan ahliyaitu

kepada saksiAhmad Fausi;Bahwa barang bukti yang diamankan dari Terdakwa tersebut berupa 2.000butir obat jenis Trex yang terbagi dalam 2 (dua) palstik berisi 1.000 butir,3.000 butir obat jenis Dextro yang terbagi dalam 3 (tiga) palstik berisi 1.000butir adalah benar semuanya milik Terdakwa yang rencananya akanTerdakwa jual lagi;Bahwa barang bukti uang tunai sebesar Rp. 60.000,00 (enam puluh riburupiah) adalah uang hasil penjualan obat keras jenis Trex dan Dextro;Bahwa pekerjaan Terdakwa seharihari

Memerintahkan barang bukti berupa:- 198 (seratus Sembilan puluh delapan) obat jenis Trex;Dirampas untuk dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp. 216.000,00 (dua ratus enam belas ribu rupiah);Dirampas untuk negara;6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah);

Menetapkan barang bukti berupa: 198 (seratus Sembilan puluh delapan) obat jenis Trex;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sejumlah Rp. 216.000,00 (dua ratus enam belas ribu rupiah);Dirampas untuk negara;5.

403/Pid.Sus/2017/PN Jmrsediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, perbuatan tersebutdilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula Terdakwa NANANG BUDIARTO pada hari Sabtu tanggal 25 Maret2017 sekitar jam 15.00 WIB mendatangi rumah RAJMAT (Dalam lidik)Alamat Desa Klatakan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember untukmembeli obat jenis trex

sejumlah Rp. 216.000,00(dua ratus enam belas ribu rupiah) yang mana menurut pengakuanTerdakwa uang tersebut adalah uang hasil penjualan obat jenis Trex;Bahwa menurut pengakuan Terdakwa yaitu Terdakwa membeli obatobatan tersebut dari seseorang yang bernama Rahmat Desa KlatakanTanggul Jember;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenang;Terhadap keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya danmenyatakan tidak keberatan;2.

yang mana obat jenis Trex tersebut rencananyasebagian akan Terdakwa konsumsi sendiri sedangkan yang sebagian lagiakan Terdakwa jual kepada teman Terdakwa yang membutuhkan danuang tunai sejumlah Rp. 216.000,00 (dua ratus enam belas ribu rupiah)adalah uang hasil penjualan obat jenis Trex; Bahwa Terdakwa membeli obatobatan tersebut dari seseorang yangbernama Rahmat Desa Klatakan Tanggul Jember; Bahwa pekerjaan seharihari Terdakwa yaitu wiraswasta dan Terdakwatidak mempunyai basic pendidikan dan keahlian

Memerintahkan barang bukti berupa: 198 (seratus Sembilan puluh delapan) obat jenis Trex;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sejumlah Rp. 216.000,00 (dua ratus enam belas ribu rupiah);Dirampas untuk negara;6.

Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas kresek yang berisi obat jenis Trihexpenidil (Trex) warna putih sebanyak 57 lembar dengan jumlah isi keseluruhan sebanyak 560 butir, sisa hasil dari penyisihan sebanyak 570 butir dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 9.000,- (sembila ribu rupiah) dirampas untuk Negara ;6. Membebankan biaya dalam perkara ini kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

ARAH membeli obat keras jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih kepada BOS (Dalam lidik) sebanyak 2 kali, yakni pada hariSelasa tanggal 04 Maret 2014 sekitar jam 11.00 Wib terdakwa bertemu dengan BOS di pinggirjalan tepatnya di Ds. Klompangan, Kec. Ajung, Kab. Jember dan membeli obat keras jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih sebanyak 20 (Dua puluh) lembar yang berisi 200 (Dua ratus)butir seharga Rp. 200.000. (Dua ratus ribu rupiah) kemudian pada hari Jum?

Jember dan membeli keras jenis Trihexipenidil(Trex) warna putih sebanyak 50 (Lima puluh) lembar yang berisi 500 (Lima ratus) butirseharga Rp. 500.000. (Lima ratus ribu rupiah), selanjutnya obat keras Trihexipenidil (Trex)terdakwa jual lagi kepada orang lain dengan harga Rp. 12.000. (Dua belas ribu rupiah) /lembar sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000. (Dua ribu rupiah) /lembar.

Bahwa maksud dan tujuan terdakwa menjual obat keras Trihexipenidil (Trex) warna putihuntuk mendapatkan keuntungan dan terdakwa menjual / mengedarkan obat tersebut tanpamenggunakan resep dokter dan tidak mempunyai ijin edar dari pihak yang berwenang.

ARAH membeli obat keras jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih kepada BOS (Dalam lidik) sebanyak 2 kali, yakni pada hariSelasa tanggal 04 Maret 2014 sekitar jam 11.00 Wib terdakwa bertemu dengan BOS di pinggirjalan tepatnya di Ds. Klompangan, Kec. Ajung, Kab. Jember dan membeli keras jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih sebanyak 20 (Dua puluh) lembar yang berisi 200 (Dua ratus)butir seharga Rp. 200.000. (Dua ratus ribu rupiah) kemudian pada hari Jum?

Jember dan membeli obat keras jenisTrihexipenidil (Trex) warna putih sebanyak 50 (Lima puluh) lembar yang berisi 500 (Limaratus) butir seharga Rp. 500.000. (Lima ratus ribu rupiah), selanjutnya obat kerasTrihexipenidil (Trex) terdakwa jual lagi kepada orang lain dengan harga Rp. 12.000. (Duabelas ribu rupiah) / lembar sehingga terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000.(Dua ribu rupiah) / lembar.

Menetapkan barang bukti berupa : obat jenis Trex sebanyak 76 plastik klip yang masing-masing berisi 3 butir dengan jumlah keseluruhan sebanyak 226 butir, 9 lembar obat Trex Holy setiap 1 lembar masing-masing berisi 10 butir, dengan jumlah keseluruhan sebanayk 90 butir, obat jenis Dextro sebanyak 47 plastik klip yang masing-masing klip berisikan 8 butir dengan jumlah keseluruhan sebanyak 376 butir dirampas untuk dimusnahkan ; dan uang hasil penjualan obat sebesar Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah

Perbuatan mana di lakukanterdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Awalnya pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 sekitar jam 17.00 Wib bertempat di depanrumahnya, terdakwa menjual obat jenis Trex dan Dextro kepada orang lain, salah satunya yaituIMAM ARIFIN yang membeli obat Trex dari terdakwa sebanyak (satu) klip yang berisikan 3(tiga) butir dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah).

Selanjutnya masih pada hari yangsama namun sekitar jam 18.30 Wib, saat terdakwa masih berada di depan rumahnya dalamrangka menjual obat Trex dan Dextro, datang saksi DEDI WISMANTORO dan YOGGAASTO WIBOWO (keduanya anggota Polres Jember) yang langsung menginterogasi danmelakukan penggeledahan terhadap terdakwa, dan akhirnya dari tangan terdakwa diperolehbarang bukti berupa : obat jenis Trex sebanyak 76 (tujuh puluh enam) plastik klip yangmasingmasing berisi 3 (tiga) butir dengan jumlah keseluruhan

Yang tergolong Obat Keras yaitu : Tablet Trihexyphenidyl (Trex) logo Y Tablet Trihexyphenidyl Holyb.

Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagai berikut : Awalnya pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 sekitar jam 17.00 Wib bertempat di depanrumahnya, terdakwa menjual obat jenis Trex dan Dextro kepada orang lain, salah satunya yaituIMAM ARIFIN yang membeli obat Trex dari terdakwa sebanyak (satu) klip yang berisikan 3(tiga) butir dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah).

penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

sebanyak 5 butir obat jenis Trex yang berada di jaket terdakwa dan 1 klip plastik berisikan 95 butir obat jenis Trex warna putih berlogo Y, dirampas untuk dimusnahkan;

penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;