Suami isteri mendirikan bangunan rumah semi permanendan tanah/bangunan rumah tersebut menjadi bahagian Penggugat sebagai anaknya sampai sekarang ini;Bahwa tanpa sepengetahuan para Penggugat ternyata para Tergugatsudah menguasai dan mendirikan bak kopra 5 M x 7 M diatas sebagiankecil tanah para Penggugat tersebut dibatas bagian Barat dengan ukuranHalaman 3 dari 44, Putusan NOMOR 13/PDT/2017/PT MND.10.18 Meter x 22 Meter dengan ukuran 18 Meter x 22 Meter dengan batasbatasnya sebagai berikut: Utara

OBJEK SENGKETA ERROR IN AB OBJEKTO:1.Bahwa dalil gugatan para Penggugat yang menjadi sengketa 18meter x 22 meter atau seluas kurang lebih 396 M2 sebagaimanaposita angka 6 berdiri diatasnya bangunan BAK KOPRA 5 Mx7Mdengan dalil para Penggugat miliknya adalah TIDAK BENAR, sebabdiatas tanah kintal seluas 396 M2 disamping berdiri Bak Kopra jugaberdiri 2 (dua) unit bangunan rumah yaitu 1 (satu) unit rumahPermanent 2 It, dengan ukuran bangunan panjang 17 Meter, lebar 12meter, dan 1 (unit) rumah semi permanen

Menghukum Tergugat sampai dengan Tergugat VIll untuk membongkarbangunan penampungan kopra dan sebagian rumah permanen milikTergugat sampai dengan Tergugat VIIl tersebut selanjutnyamenyerahkan objek sengketa kepada para Penggugat yang jika Tergugat sampai dengan Tergugat VIll tidak melaksanakannya, makadilaksanakan upaya paksa eksekusi dengan bantuan alat negara;4.

Menyatakan obyek sengketa yang terletak di desa Ambang II berdasakan hasilpemeriksaan lokasi tanggal 09 September 2016 dengan ukuran 18 meter x 22 meteryang batasbatas, yaitu utara dengan jalan AKD, timur dengan para Penggugat,selatan dengan jalan tua, barat dengan Tergugat sampai dengan Tergugat VIIIyang diatasnya terdapat bangunan penampungan kopra dan sebagian rumahpermanen milik Tergugat!

Menyatakan obyek sengketa yang terletak di desa Ambang llberdasakan hasil pemeriksaan lokasi tanggal 09 September 2016dengan ukuran 18 meter x 22 meter yang batasbatas, yaitu Utaradengan jalan AKD, Timur dengan para Penggugat, Selatan dengan jalan tua, Barat dengan Tergugat sampai dengan Tergugat VIll yangdiatasnya terdapat bangunan penampungan kopra dan sebagian rumahpermanen milik Tergugat sampai dengan VIIl adalah sah milik paraPenggugat;Dicetak tebal dan digaris bawahi oleh Pembanding.c.

RuusBarat : Saluran Airdan Surototanah kebun tersebut selanjutnya disebut: tanah obyek sengketa, yangdiperoleh dengan cara dibeli oleh mendiang JULIEN WOWOR dari NesusPunu (sudah meninggal)Bahwa sejak mendiang JULIEN WOWOR masih hidup, tanah obyeksengketa tersebut dipercayakan kepada Albert Gerung (Ssuami darialmarhumah Anneke Wowor orang tua kandung dari Para Tergugat Ill), untuk mengelola dan mengatur proses panen kelapa di tanah obyeksengketa menjadi kopra dan setiap selesai panen kopra tersebut

AlbertGerung semasa hidupnya secara rutin menyerahkan hasil penjualanHalaman 3 dari 43 Putusan Perdata Gugatan Nomor 181/Pdt.G/2018/PN.Armkopra kepada mendiang JULIEN WOWOR dan atau kepada paraPenggugat, dan berlanjut terus walaupun JULIEN WOWOR dan AlbertGerung sudah meninggal dunia, hasil penjualan kopra dari tanah obyeksengketa masih diserahkan oleh pihak Keluarga GerungWowor kepadaPara Penggugat, selaku ahli waris dari almh.

CAHAYA KELANAMATAHARI itu harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum mengikat..Bahwa selain kehilangan hak atas tanah obyek sengketa, paraPenggugat juga telah dirugikan secara materiil karena sejak tahun 2003sampai dengan gugatan ini didaftarkan (15 tahun) para Penggugat telahkehilangan keuntungan dari penjualan kopra hasil panen dari tanahobyek sengketa yang setiap 4 (empat) bulan diterima bersih rataratasejumlah Rp. 6.000.000, (enam juta rupiah) x 3 = Rp.18.000.000,(delapan belas juta rupiah) per

Tindakan Tergugat I, Il dan Ill yang tidak menyerahkan hasilpanen kelapa/kopra dari tanah obyek sengketa dan sebaliknyamenebang pohon kelapa yang ada seharusnya dinilai sebagaiPerbuatan Melawan Hukum;14.3. Tindakan Tergugat ! dan =MIl yang saat ini telahmenguasai/menduduki tanah obyek sengketa seharusnya dinilaisebagai Perbuatan Melawan Hukum;14.4.

, dansetiap selesai panen kopra tersebut Albert Gerung semasa hidupnya secararutin menyerahkan hasil penjualan kopra kepada mendiang JULIEN WOWORdan atau kepada para Penggugat Konvensi, dan berlanjut terus walaupunJULIEN WOWOR dan Albert Gerung sudah meninggal dunia, hasil penjualankopra dari tanah obyek sengketa masih diserahkan oleh pihak KeluargaGerungWowor kepada Para Penggugat selaku ahli waris dari almh.

Tergugat sering mengambil cengkeh dan kopra sertamenjualnya tanoa sepengetahuan Penggugat; b. Tergugat pernah membeli emas namun bukan untukPenggugat dan tidak lagi memberikan uang kepada PenggugatHal. 2 dari 11 Putusan Nomor 0109/Padt.G/2015/PA.Bgi.sehingga Penggugat yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga;5.3.

antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah dan belum pernah bercerai;Saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 4(empat) anak; Saksi mengetahui setelah menikah Penggugat dan Tergugat awalnyarukun dan harmonis, tapi sejak satu tahun terakhir sudah tidak rukunlagi; Saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar; Bahwa penyebab rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidakrukun lagi dan sering bertengkar karena Tergugat sering menjualcengkeh dan kopra

11 Putusan Nomor 0109/Pat.G/2015/PA.Bgi.secara maksimal menasehati Penggugat agar bersabar dan kembali rukundengan Tergugat, tetapi tidak berhasil, dengan demikian Tergugat harusdinyatakan tidak hadir, karenanya perkara ini dapat dilanjutkan tanpa hadirnyaTergugat; Menimbang, bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahtidak rukun lagi sejak bulan Juli tahun 2014 sampai sekarang, karena seringterjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, Tergugat seringmengambil cengkeh dan kopra

adalah tukang/bas beton jika dihitung masa penahanan 361 hari upah hariantukang/bas beton yang berlaku di desa Penggugat yaitu desa Raanan Baru KecamatanMotoling Barat Kabupaten Minahasa selatan per hari; Rp.200.000, x 361 hari masapenahanan= Rp. 72.200.000, Hasil cengkeh (satu) kali panen,cengkeh Penggugatsebanyak 600 pohon yang sudah berbuah; 600 pohon x 15 kg cengkeh kering/pohon =9000kg x Rp 118000,/kg = Rp 1.062.000.000, pohon kelapa Penggugat kurang lebih200 pohon yang sudah berbuah hasil kopra

1 (satu) tahun sebenamya 4 kali panenPenggugat hanya menghitung 3 kali panen saja sekali panen 2000 biji buah kelapa kalaudi jadikan kopra kurang lebih 666,6 kg x Rp12000/kg=Rp 7.999.200, jikadihitung,untuk 3 panen x Rp 7.999.99 = Rp 23.997.600, Ubi tallas kurang lebih 100karung x Rp 60.00 = Rp6.000.000, Kerugian dalam rumah di kebun perkakas sudahtidak ada = Rp 5.000.000, Kerugian operasional keluarga selama 361 hari = RpHalaman 4dari 26 halaman putusan Perdata No. 63/Pdt.G/2018/PN.

Penggugat adalah tukang/ basbeton jika dihitung masa penahanan 361 hari upah harian tukang/bas beton yang berlakudi Desa Penggugat yaitu Desa Raanan Baru Kecamatan Motoling Barat Upah hariantukang per hari Rp. 200.000, x 361 hari masa penahanan = Rp 72.200.000, Hasilcengkeh (satu) kali panen,cengkeh Penggugat sebanyak 600 pohon yang sudah berbuah600 pohon x 15 kg cengkeh kering/pohon = 9000kg x Rp 118000,/kg =Rp1.062.000.000, pohon kelapa Penggugat kurang lebih 200 pohon yang suda berbuah,hasil kopra

1 (satu) tahun sebenarnya 4 kali panen Penggugat hanya menghitung 3 kalipanen saja sekali panen 2000 biji buah kelapa kalau di jadikan kopra kurang lebih 666,6kg x Rp12000/kg=Rp 7.999.200, jika dihitung,untuk 3 panen x Rp 7.999.999 =Rp23.997.600, Ubi tallas kurang lebih 100 karung x Rp 60.000 = Rp 6.000.000, Kerugiandalam rumah di kebun perkakas sudah tidak ada = Rp 5.000.000, KerugianHalaman 6dari 26 halaman putusan Perdata No. 63/Pdt.G/2018/PN.

(Wensy Onibala) ke pihak kepolisianadalah Tergugat (Stenly Sondakh);Bahwa sekarang ini Wensi Onibala (Penggugat) ada di Desa Raanan Baru;Bahwa yang mengelolah tanah kebun itu adalah Wensi Onibala (Penggugat);Bahwa saksi melihat pada waktu pengucapan syukur minahasa selatan padawaktu Wensi Onibala (Penggugat) melawat di depan rumah saksi;Bahwa saksi pernah bertanya dan Wensi Onibala (Penggugat) menjawabbahwa pergi ke kebun untuk mengambil buah kelapa;Bahwa Wensi Onibala (Penggugat) yang mengolah kopra

daerah hukum Pengadilan Negeri Mamuju,"telah mengemudikan mobil Daihatsu DP 8556 AK, yang karenaHalaman 2 dari 17 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2020/PN Mamkelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkanorang lain yang diketahui bernama Korban TIMANG meninggal dunia.Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dangan cara sebagai berikut:Bahwa waktu dan tempat tersebut diatas berawal ketika terdakwa dari rumahdengan mengemudikan mobil Daihatsu DP 8556 AK ingin ke bodabodauntuk mengantar kopra

kandungkorban Timang, sudah ikhlas menerima kejadian tersebut mengingatbahwa kejadian ini adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki danmerupakan suatu takdir yang tidak bisa dihindari; Terhadap keterangan saksi, Terdakwa keberatan dan tidak membenarkanketerangan saksi;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa pada saat itu Terdakwa dari rumah mengemudikan mobil DaihatsuDP 8556 AK warna hitam ingin ke bodaboda untuk mengantar kopra

Satu) lembar SIM Aan SAIL;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 279/Pid.Sus/2020/PN MamBahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2019 sekitar pukul 15.30 witabertempat di Jalan Trans Sulawesi Dusun Tapore Utara Desa KecamatanMamuju telah terjadi tindak pidana kecelakaan lalu lintas;Bahwa ketika Terdakwa dari rumah dengan mengemudikan mobil DaihatsuDP 8556 AK menuju ke bodaboda untuk mengantar kopra

kategorikecelakaan lalu lintas berat karena mengakibatkan seseorang / atau korbanmeninggal duniaMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, maupunketerangan terdakwa sendiri serta barang bukti yang ada saling bersesuaiansatu dengan yang lain, ditemukan fakta bahwa pada hari Kamis tanggal 19Maret 2019 sekitar pukul 15.30 wita bertempat di Jalan Trans Sulawesi DusunTapore Utara Desa Kecamatan Mamuju ketika Terdakwa dari rumah denganmengemudikan mobil Daihatsu DP 8556 AK menuju ke bodaboda untukmengantar kopra

KumpehUlu Kab, Muaro JambiAgama ae ee ett WePekerjaan : Supir pengangkut Kopra PT, KurniaTunggal Nugraha (KTN I)Pendidikan : STM ( tamat )Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan suratperintah / penetapan penahanan : ze 1. Penyidik, tanggal 16februari2011, Nomor : SP.Han / 04/ i / 2011 / Reskrim, sejak tanggal 16Februari2011sampai dengan tanggal 07Maret~2011 ;~==2.

,Telah memberikan keterangan dipersidangan dengan dibawah sumpah, padapokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengenal para terdakwa karena ada hubungan keluarga tetapisudah keluarga jauh; Bahwa saksi mengerti dihadapkan dipersidangan sehubungan denganmasalah pembunuhan terhadap korban Irhan alias Irang yang terjadi padahari selasa, tanggal 21 April 2015 sekitar pukul 16.30 wita bertempat digunung Lapuse tepatnya di depan pondok pengolahan kopra yang berada dipinggir jalan di desa Batu

,Telah memberikan keterangan dipersidangan dengan dibawah sumpah, padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi mengerti dihadapkan di persidangan sehubungan denganmasalah pembunuhan terhadap korban IRHAN alias IRANG pada hariSelasa tanggal 21 April 2015 sekitar pukul 16.30 wita yang bertempat diGunung Lapuse atau depan pondokpondok pengolahan kopra yang beradadi pinggir jalan desa batu Putih Kec. Poleang Selatan Kab.

,Telah memberikan keterangan dengan dibawah sumpah, sebagaimana BAP penyidikpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan kejadian pembunuhanpada hari selasa tanggal 21 April 2015 sekitar jam 17.00 wita yang bertempatdi Kebun kelapa / di depan pengolahan kopra milik warga yang berada digunung Lapuse desa Batu putih, Kec. Poleang Selatan, Kab.

AGUS alias AGU Bin BUDIMAN : Bahwabenar terdakwa mengerti diajukan di persidangan sehubungandengan masalah pembunuhan terhadap korban IRHAN alias IRANG; Bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada hari selasa tanggal 21April 2015 sekitar pukul 16.30 wita yang bertempat di Gunung Lapuse ataudepan pondokpondok pengolahan kopra yang berada di pinggir jalan desabatu Putih Kec. Poleang Selatan Kab.

Bahwa sejak pernikahan Pemohon Rekonvensi/Termohon Konvensi danTermohon Rekonvensi/Pemohon Konvensi telah memperoleh harta bersamayaltu:6.1.6.2.6.3.6.4.6.5.6.6.6.7.6.8.6.9,6.10.6.11.6.12.6.13.6.14.6.15.2 (dua) buah gudang padi di Tanjung Senjulang senilai Rp.150.000.000, (seratus lima puluh juta rupiah).1 (satu) buah gudang kopra di Tanjung Senjulang senilai Rp.300.000.00.

(tiga ratus juta rupiah).1 (satu) buah gudang kopra di Kelapa Gading senilai Rp.300.000.000,(tiga ratus juta rupiah).1(satu) buah gudang kopra di Teluk Nilau senilai Rp.250.000.000, (duaratus lima puluh juta rupiah).Kebun Kelapa 3 H di RT.02 Tanjung Senjulang senilai Rp.150.000.000,(seratus lima puluh juta rupiah).Kebun Kelapa (Agah Aib) 2 H di RT.02 Tanjung Senjulang senilaiRp.100.000.000, (Seratus juta rupiah).Kebun Sawit 15 baris di Tanjung Senjulang senilai Rp.150.000.000,(seratus lima puluh

maupun TermohonRekonvensi/Pemohon Konvensi sebagai mana yang disebutkan pasal 1sub f jo pasal 85 Kompilasi Hukum Islam dan terhadap harta bersamatersebut Pemohon Rekonvensi/Termohon Konvensi berhakmendapatkan '% (setengah) sebagaimana yang diamanatkan dalampasal 97 Kompilasi Hukum Islam Janda atau Duda yang cerai hidupmasingmasing berhak 2 dari harta bersama sepanjang tidak ditentukanlain dalam perjanjian kawin.Bahwa harta bersama berupa koskosan Wisma Wati Dianti, kebun sawit,gudang beras, gudang kopra

Penghasilan Gudang Kopra + Rp.10.000.000,(sepuluh juta rupiah)/oulan x12 bulan = Rp.120.000.000, (seratus dua puluh juta rupiah).

yang bernama ANDRI RNALSO bin PEMOHONberumur 15 tahun dan AHMAD FATHI bin PEMOHON berumur 10 tahun,berhak dalam pemeliharaan ibunya;Menetapkan hukum harta bersama yang diperoleh selama perkawinan antaraPemohon Rekonvensi/Termohon Konvensi dengan TermohonRekonvensi/Pemohon Konvensi di bagi dua yaitu senilai Rp.4.610.500.000,(empat milyar enam ratus sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) dan ditambahdengan hasil dari penghasilan usaha dari koskosan Wisma Wati Dianti, kebunsawit, gudang beras, gudang kopra

Yang kejadiannya sebagai berikut :e Bahwa pada awalnya pada hari : Kamis, tanggal. 3 Mei 2012 sekitar pukul 19.00 Wibterdakwa bersama saksi NURHADI dan SRIYANA berangkat dari Lamongan dengantujuan ke rumah saksi NURHADI SUPENO di Banyuwangi dengan mengendaraikendaraan Pick up Suzuki ST 100 Nopol S8477JA dengan muatan kopra sebesar 2kwintal; Bahwa sejak dari lamongan sam;pai di Watukosek, yang mengendarai kendaraanadalah saksi NURHADI SUPENO dan diperjalanan sempat istirahat sebanyak 3 (tiga) kali

sopir saksi ;e Bahwa saksi sudah memaafkan terdakwa atas kejadian tersebut ;e Bahwa kejadiannya pada hari kamis, tanggal. 5 Mei 2012 sekitar jam 02.30 Wib di lintassebelah timur tempat pemakaman Umum Dusun Gadungan Timur, Desa Klatakan,Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember;e Bahwa korbannya adalah istri saksi sendiri yaitu SRTYANA sebagai penumpang kendaraantersebut yang dikemudikan oleh terdakwa ;e Bahwa saksi juga sebagai penumpang kendaraan tersebut;e Bahwa benar ada muatan lain , yaitu berupa Kopra

Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketa berupa KoreksiDPP PPN Masa Pajak Oktober 2010 sebesar Rp1.139.186.340,00; yangtelah dipertimbangkan berdasarkan fakta dan penerapan hukum sertadiputus dengan kesimpulan tidak dipertahankan oleh Majelis Hakimsudah tepat dan benar, karena in casu terkait dengan koreksi atasperedaran usaha dari penjualan lokal atas bungkil kopra yang berasaldari PT Pelita Sari Prima Jadi dan PT Sukajadi Sawit Mekar di sengketaPPh Badan Tahun Pajak 2010 dan dibatalkan Majelis

sesuai denganPutusan Pengadilan Pajak Nomor Put88281/PP/M.IVB/15/2017, makaMajelis Hakim Agung berpendapat bahwa in casu berhubungan denganputusan badan peradilan pajak yang telah Berkekuatan Hukum Tetap(BHT) atas koreksi DPP PPN atas penyerahan yang harus dipungutsendiri berupa bungkil kopra yang berasal equalisasi PPh Badan daripembelian kepada PT Pelita Sari Prima Jadi sebesar Rp419.186.340,00;dan PT Sukajadi Sawit Mekar sebesar Rp720.000.000,00; masa pajakOktober 2010 yang sudah barangtentu

selanjutnya saksi korban melaporkankejadian tersebut ke Kantor Polisi;Bahwa saksi korban sempat melakukan pengecekan di lokasi tempatTerdakwa mengambil buah kelapa dan saat itu saksi korban melihat adasekitar 80 pohon kelapa yang sudah tidak ada buahnya, dan jumlah buahkelapa untuk untuk satu pohon kurang lebih 30 buah sehingga total jumlahbuah kelapa yang diambil Terdakwa di kebun milik saksi korban sekitar2400 buah;Bahwa buah kelapa tersebut sudah dijual Terdakwa dalam bentuk koprakepada penampung kopra

di Talawaan yaitu saksi Johny Tingtingon danTerdakwa menjual kopra kepada saksi Johny sebanyak 2 (dua) kali yaituyang pertama tanggal 19 November 2013 Terdakwa menjual denganharga Rp2.877.000,00 dan yang ke dua tanggal 28 November 2013dengan harga jual sebesar Rp2.691.000,00 dan dibuatkan tanda terima;Bahwa kebun yang di atasnya terdapat pohon kelapa yang buahnyadiambil oleh Terdakwa adalah milik saksi korban Gustin Misahberdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1713K/Pdt/2010

Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketa berupa KoreksiDasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) MasaPajak Agustus 2010 sebesar Rp1.358.617.960,00; yang telahdipertimbangkan berdasarkan fakta dan penerapan hukum serta diputusdengan kesimpulan tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim sudah tepatdan benar, karena in casu terkait dengan koreksi atas peredaranusaha dari penjualan lokal atas bungkil kopra yang berasal dari PT PelitaSari Prima Jadi dan PT Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk di

sengketaPajak Penghasilan (PPh) Badan Tahun Pajak 2010 dan dibatalkanMajelis sesuai dengan Putusan Pengadilan Pajak NomorPut88281/PP/M.IVB/15/2017, maka Majelis Hakim Agung berpendapatbahwa in casu berhubungan dengan putusan badan peradilan pajakyang telah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) atas koreksi DasarPengenaan Pajak (DPP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ataspenyerahan yang harus dipungut sendiri berupa bungkil kopra yangberasal equalisasi PPh Badan dari pembelian kepada PT Pelita SariPrima Jadi

Bahwa karenanya yang menjadi objek sengketa berupa KoreksiDasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) MasaPajak Juli 2010 sebesar Rp397.000.000,00; yang telah dipertimbangkanberdasarkan fakta dan penerapan hukum serta diputus dengankesimpulan tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim sudah tepat danbenar, karena in casu terkait dengan koreksi atas peredaran usaha daripenjualan lokal atas bungkil kopra yang berasal dari PT Sukajadi SawitMekar dan Carsurindo Superintendent di sengketa PPh

Badan TahunPajak 2010 dan dibatalkan Majelis sesuai dengan Putusan PengadilanPajak Nomor Put88281/PP/M.IVB/15/2017, maka Majelis Hakim Agungberpendapat bahwa in casu berhubungan dengan putusan badanperadilan pajak yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) ataskoreksi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)atas penyerahan yang harus dipungut sendiri berupa bungkil kopra yangberasal equalisasi Pajak Penghasilan (PPh) Badan dari pembeliankepada PT Sukajadi Sawit Mekar sebesar Rp390.000.000,00

, Terdakwalangsung berteriak/oakuku serta menghampiri saksi MUHAMAD AKBAR,dimana pada saat itu Terdakwa telah membawa pisau, dan bertanyakepada saksi MUHAMAD AKBAR dengan kalimat siapa yang melaporkandirinya yang kemudian saksi MUHAMAD AKBAR menjawab "tidak adayang melaporkan kejadian tersebut; Bahwa setelah ada suara ributribut tersebut, saksi MEILY MELDHAMANGGOPA keluar dari dalam rumah dan menyuruh saksi MUHAMADHalaman 2 dari 12 Putusan Nomor 246/Pid.B/2018/PN KtgAKBAR pergi untuk mengangkat kopra

17.00 wita saat itu saksi sedang berada di dapur danmendengar ada suara ributribut di depan rumah saksi dan ketika saksikeluar dari dalam dapur saksi melihat Terdakwa lelaki ANDI BONDEsedang memarahi orang kerja saksi yg bernama MUHAMAD AKBARalias ALE dan saat itu Terdakwa lelaki ANDI BONDE memegang pisaulipat berwarna orange dan melihat hal tersebut saksi mengatakankepada lelaki MUHAMAD AKBAR alias ALE supaya pergi kebelakangHalaman 3 dari 12 Putusan Nomor 246/Pid.B/2018/PN Ktguntuk mengangkat kopra

Desa Toraut Utara, Kecamatan Dumoga Barat; Bahwa saksi menerangkan pada hari minggu tanggal 22 Juli jam17.00 wita pada awalnya saksi dan korban sedang berada di dapurrumah korban, setelah itu kami mendengar ada suara motor yang masukdan setelah korban saudari MEIL MELDHA MANGGOPA melihat keluarternyata Terdakwa lelaki ARYANDI BONDE sedang memarahi lelakiMUHAMAD AKBAR Alias ALE sambil memegang pisau sehingga saat itusaksi mendengar korban menyuruh pergi kepada lelaki MUHAMADAKBAR untuk mengangkat kopra

Semarang Barat) dari"Pelaksana Kuasa Darurat Kopra Semarang,Tanggal 1 Mei 1960. Sebagai Kompensasi Penataanrumah tinggal ;. Bahwa pada tanggal 29 April 1965 Sdr. Djojoatmodjomenjual tanah yang didapat dari Pelaksana KuasaDarurat Kopra Semarang" kepada Alm. Sri Katminiyatibeserta suaminya Alm. Soesmono Hernadi ;. Bahwa pada tanggal 31 Mei 1966 Alm. Sri Katminiyatimembuat surat kepada "Kepala Dinas PekerjaanUmum Kodya Semarang" untuk membeli gambarsituasi di jalan Anjasmoro ; .

Kerugian Materiil:Tanaman Kelapa produktif, berjumlah 130 (Seratus tiga puluh)Pohon;Dari 130 (Seratus tiga puluh) Pohon Kelapa a quo, dalam setiapkali panen ratarata menghasilkan 1.300 (Seribu tiga ratus) kilogramKopra;Penguasaan Tegugat atas tanah a quo sudah berlangsung sejakbulan April tahun 2016 sampai dengan saat ini atau berlangsungselama 4 (Empat) tahun;Dalam 1 (satu) tahun, ratarata 3 (Tiga) kali Panen;Dalam 1 (Satu) Kilo gram Kopra, harga ratarata Rp. 5.000,00(lima ribu rupiah);Jadi : 1.300

kilogram Kopra x 12 kali panen x harga Kopra perkilogram Rp 5.000,00 = Rp 78.000.000,00;Maka : Kerugian Penggugat secara materiil adalah sejumlah Rp78.000.000,00 (Tujuh puluh delapan juta rupiah);b.

tanahsengketa tersebut, saat ini Turut Tergugat adalah orang suruhan Tergugatuntuk menjaga tanah tersebut, Saksi selalu melapor kepada Penggugat setiapada aktivitas di atas tanah tersebut, Saksi mengenal Yotam Mataputung danPaulus Rantanaung namun Saksi tidak mengetahui proses penjualan darimereka ke Penggugat, terkait hasil dari tanah tersebut untuk harga tertinggidalam satu kali panen dalam tiga bulan dengan harga lebih dariRp10.000.000,00 sampai dengan Rp15.000.000,00 untuk pengolahan buahkelapa menjadi kopra

,Beralamat di Jalan Dana Kopra., Nomor 1/29., Kecamatan Sirimau., Kota Ambon., Provinsi Maluku., berdasarkan Surat KuasaKhusus., Nomor01/SK-TUN/IV/FES/2021., Tanggal 26 April 2021; ---------------------------------------------------------Selanjutnyadisebutsebagai --------------------------------------------------------PENGGUGAT ;M E L A W A NNamaJabatan : WALIKOTA AMBON; --------------------------------------------------TempatKedududukan : TempatKedudukan di Jalan Sultan Hairun Kota Ambon

,Beralamat di Jalan Dana Kopra., Nomor 1/29., Kecamatan Sirimau., KotaAmbon., Provinsi Maluku., berdasarkan Surat KuasaKhusus., Nomor01/SKTUN/IV/FES/2021., Tanggal 26 April 2021; Selanjutnyadisebutsebagai

Bahwapada mulanya Pemohon telah ditawarkan dan di imingimingoleh Selwin Kuamena Tumewu (ayah dari Terlapor in casu LouisGunawan Khoe) untuk berbisnis Kopra Putih denganmenggambarkan keuntungan sampai Rp100.000.000.000,00/tahun,sehingga Pemohon dan istri Pemohon tertarik dan menyetujuinya,hingga pada akhirnya Pemohon bersama Selwin Kuamena Tumewudan Gina Ardiany Karsana (isteri Pemohon) telah sepakat dan setu juuntuk bersamasama mendirikan suatu perseroan terbatas dengannama PT.

Dorato Indonesia salah satunyabergerak dibidang bisnis Kopra Putih dan oleh karena Pemohonberkeinginan agar perusahaan berjalan dengan baik, sedangkanHal. 2 dari 23 hal Putusan Nomor 41 PK/Pid/20144.3.4.4.4.5.Pemohon berkedudukan di Jakarta, maka Pemohon membuat KuasaDireksi kepada Louis Gunawan Khoe (Terlapor) yang untuk dan atasnama Perseroan menjalankan tugas selaku Kuasa Direksi, yakniberupa halhal yang mengenai operasional perusahaan, membuatpersetujuan kontrakkontrak dagang yang diparaf, diendorse

sebagai berikut :Bahwa perkara ini bermula dari perkenalan Djonny Wiguna denganLouis Gunawan Khoe diperkenalkan oleh orang tua dari Louis GunawanKhoe yaitu Selwyn Kuamena Tumewu dan istrinya Merry Pontohsebagai tetangga dari Djonny Gunawan di perumahan RancamayaBogor ;Bahwa awalnya yang datang ke Djonny Wiguna orang tuanya LouisGunawan Khoe pada bulan Maret 2010 yang menyatakan LouisGunawan Khoe mengalami masalah keluarga maupun masalah denganBank padahal ada rencana bisnis yang bagus yaitu bisnis Kopra

Putih;Bahwa kemudian pada bulan 2010 Selwyn Kuamena Tumewumemperkenalkan Louis Gunawan Khoe kepada Djonny Wiguna;Bahwa pada awalnya yang aktif menghubungi Djonny Wiguna adalahorang tua dari Louis Gunawan Khoe;Bahwa akhirnya Selwyn Kuamena Tumewu menawarkan Saham 30%;Bahwa Louis Gunawa Khoe untuk meyakinkan Djonny Wiguna telahmemperkenalkan orang asing yaitu Peter Lund untuk menjelaskanProspek Kopra tersebut;Bahwa pada akhirnya pada tanggal 29 April 2010 Djonny Wigunabersama istrinya Gina Ardiany

Dorato Indonesiaberkegiatan mengeksport Kopra ke Marico Banglades pada bulanAgustus, September dan Oktober 2010;Bahwa menurut Louis Gunawan Khoe Operasional pembelian Koprayang dilakukan oleh PT. Dorato Indonesia dan PT. Konaka Indonesiasamasama dilakukan oleh Irlani Koolang dan Jolanda Kolondam,Hal. 14 dari 23 hal Putusan Nomor 41 PK/Pid/2014apakah kegiatan pembelian tersebut ada pembukuan administrasi yangterpisah secara baik ?