;Bahwa saksi tidak melihat pertengkaran antara Penggugat danTergugat melainkan saksi melihat ada bekas pukulan di mukaPenggugat sendiri;Bahwa Bahwa saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah pisah tempat tinggal sejak awal tahun 2018;Bahwa sejak itu antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adakomunikasi lagi dan tidak ada nafkah;Bahwa keluarga telah berupaya mendamaikan namun tidakberhasil;SAKSI Il, umur 30, Agama Islam, Pendidikan Terakhir SMA, Pekerjaannelayan, tempat kediaman di Desa Alale

Dalam Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93:Lgilgi Mle als 4 ads al alale daa y 5IL ag Gb day 5 AE La je GyArtinya Artinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itusebagai isteri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuam1 isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawnan,Menimbang, bahwa sebuah pernikahan dapat dinyatakan sah bila telahmemenuhi rukun dan syarat sebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi HukumIslam (KHI) yaitu adanya calon suami, calon

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth cle ala a ads al alale dan. 5IL ag G0 day 5 AIDE La jooArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalin sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Kgs Leh cle Jato al ai al alale Aas g JL ag GOK Aa 5 ) A 4 esArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri Seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (1)dan tidak ada larangan perkawinan (mawaaniunnikah) sesuai ketentuan Pasal8 sampai dengan Pasal 11 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangperkawinan dan Pasal 7 huruf (e) Kompilasi Hukum Islam.Menimbang, bahwa permohonan Pemohon dan Pemohon II tersebuttelah sejalan dengan pendapat pakar hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khalafdalam kitab Ushulul Figh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagaipertimbangan oleh Majelis Hakim, sebagai berikut :Led Lyd (gle ala a aly al alale

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth ple Jala a ay al alale a gy jill agai GD da y 5 AID La yoyoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Ugh Wet cle Jala ad ads al alale Aun y gly aged GD day 5 AIDE a ye yeArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalin sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Led Lil gle sla al cal alale dang ll aged GD dag LE GeyArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri Seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan secara

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalin sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Led Lil gle sla al cal alale dang ll aged GD dag LE GeyArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri Seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan secara

Dalam Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93:Lig) Dhe ls at ad al alale Asa y 5IL agd (318 das) AUS La je yeHal. 7 dari 10 Penetapan No. 247/Pat.P/2014/PA PwArtinya: Barang siapa mengetahui bahve seorang wanita itu sebagai isterseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuam!

pendapat Majelis Hakim yangberbunyi sebagai berikut:S98 Cygan Loy ool y gad Cpa Ala g pti g Admea 83.5) pal gle CISis og ge all hgPermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dandua orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Ure lg) (le ula al pis al alale

faktafakta Hukum di atas MajelisHakim berpendapat bahwa terbukti pernikahan a quo telah memenuhiketentuan hukum Islam, yaitu adanya wali, mahar, kedua mempelai dan duaorang saksi serta ijab kabul sebagaimana ketentuan Pasal 14, 21 ayat (1) dan30 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Ure l ga (ple ulead ads al alale

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93 :Waalgti) De lila 4 ads al alale Asa y 5IL agi ODM das AUD a yeHal 6 dari 8 hal Penetapan Nomor:0100/Pdt.P/2016/PA.PrmArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suamiisteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Menimbang, bahwa setelah mendengarkan keterangan Pemohon dengan Pemohon II ternyata bahwa sewaktu Pemohon dengan Pemohon Ilmenikah, Pemohon

Dalam Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf halaman 93:Liles cle Cals al ads al alale Aaa s jh ag GO day) ADU Ca je CysArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami isteri selamatidak ada bukti tentang putusnya perkawinanMenimbang, bahwa sebuah pernikahan dapat dinyatakan sah bila telahmemenuhi rukun dan syarat sebagaimana ketentuan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam(KHI) yaitu adanya calon suami, calon isteri

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf, halaman 93 sebagai berikut :giletil Me fils 4 aay al alale Lia g jl agai 0G day j 406 Li se (0Artinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagaiisteri seorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanyahubungan suami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnyaperkawnan.2. Kitab Bughyatul Murtarsyidin, halaman 298 sebagai berikut :dia 9 Wii op geal! Wad y le tin lg!

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIImu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les Leth cle ala a ads al alale dan. 5IL ag G0 day 5 AIDE La jooArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Kitab Ushulul Fighi Abdul Wahab Khalaf, halaman 93 sebagai berikut :teilgti/ Mle fb 4 ais al alale Lis jb apd 60 day j LG GieseArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.2. Bugyatul Murtarsyidin, halaman 298 sebagai berikut :dn gil tid seal ity le Lig Up!

Hal initelah sejalan dengan pendapat Syekh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitabIlmu Ushul alFigh halaman 92, yang kemudian diambilalih sebagaipertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Les UI cle Jala ed ads al alale Aas fll ape ODE Aa 5) AE 4 pe ysArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuanitu sebagai istri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuamiistri selama tidak ada bukti yang menentukan lain.Menimbang, bahwa terhadap perkawinan Pemohon dan PemohonIl yang tidak dicatatkan

Chita gArtinya : "Diterima pengakuan nikahnya seorang perempuan yang akil baligh".Menimbang, bahwa sesuai pendapat dalam Kitab Ushulul Fighi AbdulWahab Khalaf halaman 93 :Lgalgdi) Me ula 4 ads al alale diag jy ag GO dag ADU C4 je CyArtinya : Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai isteriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami isteri selama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Dan pendapat tersebut diambil alin sebagai pendapat majelis dalamperkara

menjadi pendapat Majelis Hakim yangberbunyi sebagai berikut:J gde Cygne Loy ool y gad Cpa Alay pig Aina 83.5) al gl& ISG og ge all hgPermohonan pengesahan nikah dengan seorang perempuan harusdapat menyebutkan kesahan dan syaratsyaratnya, seperti adanya wali dandua orang saksi yang adil;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan keterangandalam kitab Ushul Fiqh, Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yang diambilsebagai pendapat Majelis Hakim yang berbunyi sebagai berikut :Unset) (le ula Al pay al alale